Jenis Media: Kesehatan

  • Kenapa Semangka Bisa Bikin Testpack ‘Positif’? Ini Fakta di Balik Eksperimen Hoax

    Kenapa Semangka Bisa Bikin Testpack ‘Positif’? Ini Fakta di Balik Eksperimen Hoax

    Jakarta

    Media sosial lagi dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan testpack menunjukkan dua garis setelah dicelupkan ke buah semangka. Dalam narasinya, pembuat video bahkan memperingatkan para pria agar waspada, karena “semangka kini bisa bikin testpack positif”.

    Klaim itu pun langsung menuai berbagai reaksi dan rasa penasaran netizen: apa mungkin buah bisa bikin alat tes kehamilan menunjukkan hasil hamil?

    Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG memastikan eksperimen tersebut sebagai hoax atau hoaks. Testpack kehamilan, menurutnya bekerja dengan mendeteksi hormon beta hCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang hanya diproduksi tubuh saat hamil.

    Tapi kepikiran nggak sih, apa yang menyebabkan hasil positif dalam eksperimen yang dikatakan hoaks tersebut?

    Cara Kerja TestPack

    Seperti dijelaskan dr Fadli, testpack bekerja dengan prinsip imunokromatografi, yaitu mendeteksi keberadaan hormon hCG dalam urine. Hormon ini hanya diproduksi oleh tubuh perempuan yang sedang hamil, tepatnya oleh sel trofoblas di plasenta yang terbentuk setelah pembuahan.

    Pada alat testpack, terdapat antibodi khusus yang dirancang untuk mengenali struktur molekul beta hCG. Antibodi ini bekerja sangat spesifik dengan hanya bereaksi bila menemukan bentuk molekul yang identik. Karena itu, cairan yang tidak mengandung hormon tersebut, termasuk cairan buah, tidak akan bisa membuat testpack menunjukkan hasil positif.

    Adakah Struktur Mirip hCG di Buah Semangka?

    Secara kimia, TIDAK ADA zat gizi dari makanan atau buah-buahan yang memiliki struktur mirip dengan hormon hCG.

    Hormon hCG merupakan protein kompleks yang terdiri dari dua subunit, yaitu alfa dan beta, dan tersusun atas lebih dari 200 asam amino. Berat molekulnya pun cukup besar, sekitar 36 kilodalton.

    Sementara itu, zat gizi yang terdapat dalam semangka seperti likopen, vitamin C, asam amino sitrulin, air, dan karbohidrat alami adalah molekul kecil yang sama sekali tidak menyerupai hormon baik dalam bentuk maupun fungsi biologisnya. Tidak ada mekanisme yang memungkinkan zat-zat tersebut menimbulkan reaksi serupa dengan hormon hCG pada antibodi testpack.

    Lalu Kenapa Bisa Muncul Hasil Positif?

    Hasil dua garis yang muncul dalam video kemungkinan besar disebabkan oleh reaksi non-biologis, bukan karena adanya hormon kehamilan atau zat gizi yang mirip. Fenomena semacam ini dapat terjadi karena beberapa hal teknis pada alat, di antaranya:

    Kelembapan dan tingkat keasaman (pH) dari buah dapat memengaruhi proses kapiler pada testpack. Cairan semangka yang mengandung gula, asam organik, dan pigmen alami bisa mengubah pola penyerapan cairan ke membran nitroselulosa di dalam alat. Perubahan ini dapat menyebabkan distribusi warna reagen menjadi tidak merata, sehingga garis uji tampak buram atau muncul bayangan samar yang menyerupai dua garis.Kerusakan alat juga bisa menjadi penyebab. Testpack yang sudah kedaluwarsa atau disimpan di tempat lembap cenderung mengalami penurunan sensitivitas antibodi. Akibatnya, reagen pewarna bisa berpindah ke area uji tanpa ikatan spesifik terhadap hormon hCG, lalu meninggalkan warna samar yang keliru dibaca sebagai positif.Reaksi pigmen atau warna alami dari cairan juga mungkin menimbulkan kesan garis tambahan. Semangka mengandung likopen, pigmen merah alami yang dapat menempel pada serat membran alat. Pigmen ini bisa mengubah warna area reaksi dan menciptakan ilusi garis kedua meskipun tidak ada reaksi kimia dengan antibodi testpack.

    Kesimpulan

    Tidak ada senyawa dalam semangka yang bisa membuat testpack menunjukkan hasil positif hamil. Alat tes kehamilan yang normal hanya akan bereaksi terhadap hormon hCG yang dihasilkan tubuh manusia, bukan terhadap zat gizi atau cairan dari buah apa pun.

    Fenomena dua garis yang muncul dalam video kemungkinan besar berasal dari gangguan teknis pada alat atau efek visual dari cairan semangka, bukan bukti adanya hormon kehamilan atau zat gizi yang memberikan efek mirip dengan hormon hCG.

    Di tengah maraknya konten viral di media sosial, penting untuk tidak langsung menelan mentah-mentah setiap klaim yang beredar, apalagi yang berkaitan dengan kesehatan dan sains. Selalu pastikan informasi dicek ulang melalui sumber terpercaya atau penjelasan dari ahli, agar tidak terjebak pada hoaks yang menyesatkan.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Opsi Selain Air Kelapa untuk Dikonsumsi Setelah Lari Maraton”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • Ahli Kanker Bicara Risiko Paparan Radioaktif Cs-137, Bisa Merusak DNA Tubuh

    Ahli Kanker Bicara Risiko Paparan Radioaktif Cs-137, Bisa Merusak DNA Tubuh

    Jakarta

    Kasus paparan radioaktif cesium-137 (Cs-137) yang ditemukan pada delapan pabrik sepatu di Indonesia memicu kekhawatiran publik. Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medis, dr Ronald Alexander Hukom, SpPD, KHOM, menjelaskan efek paparan bahan radioaktif seperti Cs-137 sangat bergantung pada dosis dan lama paparan terhadap tubuh manusia.

    “Tergantung dosis dan lama paparannya. Efek radioaktif bisa mulai dari mual, rambut rontok, sampai timbul berbagai penyakit berat seperti kanker,” beber dr Ronald saat dihubungi detikcom Kamis (13/11/2025).

    Menurutnya, mekanisme utama dampak radiasi terhadap tubuh adalah kerusakan materi genetik sel (DNA). Saat DNA rusak, proses pembelahan sel dapat menjadi tidak terkendali, memicu pembentukan tumor atau kanker.

    “Paparan radiasi bisa merusak DNA sel tubuh. Bila kerusakannya tidak dapat diperbaiki, sel tersebut bisa tumbuh abnormal dan akhirnya membentuk kanker,” jelasnya.

    dr Ronald menambahkan bahwa paparan radioaktif bisa terjadi melalui dua jalur, yakni eksternal dan internal.

    Paparan internal terjadi saat bahan radioaktif masuk ke dalam tubuh, misalnya terhirup, tertelan melalui makanan atau air yang terkontaminasi, atau masuk lewat luka terbuka.

    “Paparan internal dianggap lebih berbahaya dalam jangka panjang karena bahan radioaktif tersebut dapat bertahan di dalam tubuh dan terus-menerus memancarkan radiasi,” katanya.

    Hal ini dapat menyebabkan efek kerusakan kronis pada berbagai organ. Misalnya, radiasi dapat menimbulkan gangguan irama jantung (aritmia), dan jika terjadi akumulasi pada organ tertentu, bisa memicu leukemia, kanker jaringan lunak, kanker pankreas, payudara, prostat, atau kandung kemih.

    Efek radiasi tidak selalu muncul seketika. dr Ronald menegaskan gejala dan penyakit akibat paparan Cs-137 bisa timbul setelah bertahun-tahun, tergantung intensitas dan lama paparan yang dialami seseorang.

    “Efek bisa timbul dalam waktu tahunan atau belasan tahun. Jadi tidak selalu langsung terasa,” ujarnya.

    Meski begitu, ia juga mengingatkan bahwa tidak semua paparan Cs-137 otomatis berujung kanker. “Ada laporan bahwa paparan jangka panjang dosis rendah Cs-137 mungkin tidak meningkatkan risiko kanker secara signifikan pada orang dewasa,” tambahnya.

    Menurut dr Ronald, langkah terbaik adalah tetap waspada dan memastikan kontrol lingkungan serta kesehatan pekerja atau masyarakat yang berpotensi terpapar. Pemeriksaan medis rutin dan deteksi dini sangat penting bila ada kemungkinan kontak dengan bahan radioaktif.

    “Pemantauan kesehatan jangka panjang perlu dilakukan, terutama bagi mereka yang bekerja di area yang pernah terpapar radioaktif,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • Video: Pemerintah akan Revisi Perpres Pemberantasan TBC

    Video: Pemerintah akan Revisi Perpres Pemberantasan TBC

    Video: Pemerintah akan Revisi Perpres Pemberantasan TBC

  • Buka-bukaan Menkes Bakal Ubah Rujukan BPJS: Nggak Perlu 3 Kali, Keburu Wafat

    Buka-bukaan Menkes Bakal Ubah Rujukan BPJS: Nggak Perlu 3 Kali, Keburu Wafat

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewacanakan perubahan besar sistem rujukan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Ia menilai, sistem berjenjang yang berlaku saat ini sering kali memperlambat penanganan pasien dengan kondisi gawat darurat, sekaligus menimbulkan pemborosan biaya layanan.

    “Kita akan ubah rujukannya berbasis kompetensi supaya bisa menghemat BPJS juga,” kata Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (13/11/2025).

    Selama ini, pasien BPJS yang membutuhkan layanan lanjutan harus melalui mekanisme rujukan berjenjang dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas, ke rumah sakit tipe C, lalu tipe B, sebelum akhirnya sampai ke rumah sakit tipe A.

    Padahal, tidak semua jenis penyakit memerlukan proses berlapis demikian.

    “Sekarang kalau orang misalnya kena serangan jantung dan butuh bedah jantung terbuka, dia dari puskesmas masuk dulu ke rumah sakit tipe C, di tipe C rujuk lagi ke tipe B, ujungnya ke tipe A. Padahal yang bisa lakukan itu sudah jelas tipe A,” lanjut Menkes.

    Menurut Budi, sistem tersebut tidak hanya memakan waktu, tetapi juga membuat biaya BPJS membengkak karena satu pasien bisa dicover tiga kali, di tiga rumah sakit berbeda.

    “Harusnya BPJS nggak usah keluar uang tiga kali. Cukup sekali saja, langsung dinaikin ke rumah sakit yang paling atas. Dari sisi BPJS lebih efisien, dari sisi masyarakat juga senang, nggak perlu rujuk tiga kali, keburu wafat nanti dia kan,” ucapnya.

    Budi menegaskan, sistem baru yang sedang disiapkan akan berbasis pada kompetensi layanan rumah sakit, bukan sekadar tingkatan administratif. Artinya, pasien akan langsung dirujuk ke fasilitas yang memang memiliki kemampuan menangani penyakitnya.

    “Lebih baik pasien langsung dikirim ke tempat di mana dia bisa dilayani sesuai anamnesa awalnya,” jelasnya.

    Langkah ini diharapkan bisa memangkas waktu penanganan kasus darurat dan mempercepat akses masyarakat pada layanan spesialistik yang sesuai kebutuhan medisnya.

    Revisi Tarif INA-CBG’s

    Selain sistem rujukan, Kemenkes juga tengah menyiapkan perubahan sistem tarif INA CBG’s, yaitu mekanisme pembayaran klaim layanan rumah sakit yang digunakan BPJS Kesehatan.

    Budi menjelaskan, selama ini kelompok tarif INA-CBG’s yang digunakan di Indonesia mengacu pada sistem dari Malaysia, sehingga seringnya tidak sesuai dengan kondisi dan pola penyakit di Indonesia.

    “Rumah sakit banyak yang komplain, BPJS juga merasa bayarnya kok kebanyakan seperti ini. Jadi kita duduk bareng dengan organisasi profesi, rumah sakit, kolegium, untuk kita sederhanakan, supaya nggak memberatkan administrasi dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

    Sebagai contoh, Budi menyebut kategori konsultasi rawat jalan yang sebelumnya hanya satu jenis, kini diubah menjadi 159 jenis untuk mencerminkan variasi kebutuhan pasien.

    “Jadi pembayarannya bisa lebih pas, pasien juga dilayani lebih baik, nggak perlu datang dua atau tiga kali untuk hal yang sama,” katanya.

    “Tujuannya agar masyarakat mendapatkan pelayanan cepat dan tepat, tanpa berbelit, dan BPJS juga lebih hemat dalam pembiayaan,” pungkas Menkes.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • Foto Meghan Trainor Tampil Langsing, Bikin Pangling usai Turun 27 Kg

    Foto Meghan Trainor Tampil Langsing, Bikin Pangling usai Turun 27 Kg

    “Aku bekerja dengan ahli gizi, melakukan perubahan besar dalam gaya hidup, mulai berolahraga dengan pelatih pribadi, dan ya, aku juga memanfaatkan ilmu dan dukungan, terima kasih untuk Mounjaro, untuk membantuku setelah kehamilan kedua,” cerita Meghan Trainor. (Foto: Instagram @meghan_trainor)

  • Video: Respons Menkes soal Warga Baduy Korban Begal Sempat Ditolak Rumah Sakit

    Video: Respons Menkes soal Warga Baduy Korban Begal Sempat Ditolak Rumah Sakit

    Video: Respons Menkes soal Warga Baduy Korban Begal Sempat Ditolak Rumah Sakit

  • Atur Ketat Penjualan Rokok Elektrik Dkk

    Atur Ketat Penjualan Rokok Elektrik Dkk

    Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan perokok dua kali lebih berisiko terkena Tuberkulosis (TBC). Dan untuk melawan penyakit tersebut, kita harus melawan tembakau.

    Namun, kini produk tembakau muncul beragam jenis, termasuk rokok elektrik dan nicotine pouch. Tedros bilang produk-produk kayak gitu terbukti sama bahayanya kayak produk tembakau konvensional. Karena itu, Tedros mengingatkan semua negara untuk memperketat aturan rokok elektrik dkk seketat produk konvensional.

  • Video Wamenkes: Kematian Akibat TBC di RI Lebih Banyak dari Covid-19

    Video Wamenkes: Kematian Akibat TBC di RI Lebih Banyak dari Covid-19

    Video Wamenkes: Kematian Akibat TBC di RI Lebih Banyak dari Covid-19

  • Video: Menkes Bakal Ubah Sistem Rujukan BPJS agar Tak Bertele-tele

    Video: Menkes Bakal Ubah Sistem Rujukan BPJS agar Tak Bertele-tele

    Video: Menkes Bakal Ubah Sistem Rujukan BPJS agar Tak Bertele-tele

  • Merasa Jago Hitung-hitungan? Coba Selesaikan Teka-teki Matematika Ini 10 Detik!

    Merasa Jago Hitung-hitungan? Coba Selesaikan Teka-teki Matematika Ini 10 Detik!

    Jakarta

    Menjawab teka-teki matematika merupakan salah satu cara efektif unuk melatih kemampuan berpikir logis dan analitis. Melalui permainan angka ini, kamu akan ditantang untuk menemukan pola dan menarik kesimpulan.

    Teka-teki ini bisa menjadi permainan seru, terlebih untukmu yang jago matemaika. Siap menantang otakmu untuk menemukan jawaban dari soal-soal berikut?

    Teka-teki Matematika

    Perhatikan soal-soal ini dengan teliti. Jangan intip dulu kunci jawabannya.

    1. Isilah kotak yang kosong, sesuaikan dengan hasil perhitungan.

    asah otak farah nabila 21/12/2020 Foto: Farah Nabila/detikHealth

    2. Tebak nilai dari anjing dan kucing, kemudian jawab soalnya.

    asah otak farah nabila 21/12/2020 Foto: Farah Nabila/detikHealth

    3. 12, 16, 24, 12,… berapakah angka berikutnya?

    4. Angka berapa yang menggantikan huruf X?

    1=4
    2=16
    3=64
    4=X

    5. Isilah bagian yang kosong.

    asah otak farah nabila 20/12/2020 Foto: Farah Nabila/detikHealth

    6. Geser satu angka agar hitungan ini benar

    52-28=4

    7. Soal terakhir, jika 3 kucing bisa menangkap 3 kelinci dalam 3 menit, berapa lama waktu yang dibutuhkan 100 kucing untuk menangkap 100 kelinci?

    Jawaban Teka-teki Matematika

    Berikut jawaban dari soal teka-teki matematika. Coba hitung berapa soal yang terjawab dengan benar.

    1. Berikut jawabanya. Angka yang harus dimasukkan yaitu 7, 4, 6, dan 5.

    asah otak farah nabila 21/12/2020 Foto: Farah Nabila/detikHealth

    2. Kucing ditambah anjing adalah 10. Nilai kucing adalah 9 dan nilai anjing adalah 1.

    3. Angka selanjutnya adalah 48. Perhatikan, urutan angka ketiga adalah hasil dari angka pertama dikali dua, jadi angka urutan kelima adalah 24 dikali 2.

    4. Angka yang menggantikan X adalah 256. Pangkatkan semua angka dengan 4.

    5. Jawabannya adalah 20. Pola bilangan setiap angka di atas box dikalikan dua.

    asah otak farah nabila 20/12/2020 Foto: Farah Nabila/detikHealth

    6. 25-28=4
    7. 3 menit. Karena masing-masing kucing membutuhkan waktu yang sama untuk menangkap kelinci, yaitu 3 menit.

    (elk/suc)