Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia mengalami kesulitan alat kesehatan (alkes) dan obat saat Covid-19. Belajar dari situasi tersebut, Budi Gunadi ingin mendorong produksi alkes dan farmasi di dalam negeri.
(/)

Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia mengalami kesulitan alat kesehatan (alkes) dan obat saat Covid-19. Belajar dari situasi tersebut, Budi Gunadi ingin mendorong produksi alkes dan farmasi di dalam negeri.
(/)

Jakarta –
Salah satu masalah pada kaki yang bisa muncul saat seseorang sering memaksa memakai sepatu yang basah adalah bau kaki. Kondisi ini tentu akan membuat seseorang menjadi kurang percaya diri, bahkan mengganggu kenyamanan orang lain di sekitarnya.
Spesialis kulit dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK membenarkan jika penggunaan sepatu basah secara terus menerus dapat menyebabkan muncul bau kaki atau bromodosis.
“Kondisi ini terjadi akibat kelembapan dalam sepatu yang mendukung pertumbuhan bakteri, terutama bakteri jenis Brevibacterium dan Staphylococcus epidermidis,” tutur dr Darma saat dihubungi detikcom (6/11/2024).
“Bakteri ini menguraikan protein keratin di kulit, menghasilkan asam yang menimbulkan bau khas. Selain itu, jamur pada kulit kaki juga dapat berkontribusi pada masalah ini (bau kaki),” lanjut dia.
dr Darma memberikan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah bau kaki akibat sepatu basah tersebut.
“Pertama, cuci kaki secara teratur menggunakan sabun antibakteri dan pastikan kaki benar-benar kering sebelum memakai sepatu, terutama di sela-sela jari,” katanya.
“Penggunaan bedak kaki atau antiperspirant khusus juga dapat membantu mengurangi kelembapan pada kulit kaki, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur,” sambungnya.
dr Darma menekankan pentingnya untuk memastikan sepatu yang akan digunakan sudah dalam kondisi kering sebelum dipakai kembali. Selain itu, dirinya juga merekomendasikan jenis sepatu yang bisa dipakai pada musim hujan.
“Sepatu berbahan sintetis atau karet, seperti sepatu boot anti air, lebih efektif melindungi kaki dari kelembaban berlebih yang dapat memicu infeksi kulit. Material seperti ini mampu mencegah air meresap ke dalam sepatu, sehingga risiko kaki basah berkurang secara signifikan,” tutupnya.
(dpy/suc)

Jakarta –
Masalah adiksi judi online tengah menjadi perhatian banyak pihak. Tidak hanya berkaitan dengan persoalan sosial, nyatanya ini juga berkaitan dengan masalah kesehatan mental adiksi.
Seperti di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) misalnya, tercatat pada tahun 2024 ada hampir 100 orang yang menjalani rawat jalan akibat kecanduan judi online. Berkaitan dengan fenomena ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa arahan Presiden Prabowo terkait fenomena ini sudah jelas, yaitu untuk benar-benar menghilangkan judi online di Indonesia.
Hal ini menurutnya juga menjadi penting lantaran tak jarang masalah kecanduan judi online ini juga mengakibatkan problem kesehatan mental.
“Buat saya jangan sampai judi online ini bisa menjadikan rakyat kita menjadi depresi, anxiety, ada gangguan mental gitu. Itu bisa dicegahnya dengan cara apa? Ya itu jangan main judi online,” kata Menkes Budi ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2024).
Menkes Budi menambahkan masyarakat dapat melakukan skrining kesehatan jiwa secara mudah di rumah sakit. Hal ini penting untuk memastikan status kesehatan mental berada dalam kondisi yang stabil.
Apabila masih merasa masih ragu untuk memeriksakan kesehatan jiwa di rumah sakit, Menkes Budi menyarankan pemeriksaan dini juga bisa dilakukan melalui aplikasi SATUSEHAT.
“Kita sebenarnya di SATUSEHAT sudah kasih itu jadi kayak semacam hotline kalau ada apa-apa ada tes yang mereka itu bisa ambil. Kan itu kadang-kadang, kita mau ke dokter ke rumah sakit jiwa kan masih ada yang malu. Itu ada tes online yang bisa dilakukan untuk bisa memeriksa apakah ada masalah jiwa atau tidak terus bisa kontak dari SATUSEHAT,” tandasnya.
(avk/kna)

Jakarta –
Ngeri, kasus demam berdarah dengue melonjak drastis di Bangladesh imbas perubahan iklim sepanjang tahun. Sejumlah fasilitas rumah sakit penuh sesak berdesakan, termasuk pasien anak yang terpaksa dirawat dalam ranjang bersamaan. Satu tempat tidur bisa terisi dua anak.
Nyamuk aedes yang menyebarkan demam berdarah, bisa dikenali dari kakinya yang bergaris hitam dan putih, berkembang biak di genangan air, dan kasus-kasus tersebut sebetulnya pernah melambat setelah hujan monsun mereda.
“Biasanya, sekitar waktu ini, kami memperkirakan jumlah pasien akan surut,” kata Fazlul Haque, saat berjalan melewati bangsal yang penuh dengan pasien demam berdarah di Shaheed Sohrawardi Medical College, Dhaka.
“Selama tiga minggu terakhir, jumlah kasus demam berdarah terus meningkat. Kami menerima pasien demam berdarah hampir setiap bulan,” kata Sabina Tabassum Anika, dokter yang mengelola bangsal demam berdarah anak-anak.
“Dengan kasus yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya, kami menempatkan dua anak di setiap tempat tidur rumah sakit untuk menampung mereka.”
Bulan lalu, Bangladesh mencatat 134 kematian akibat demam berdarah, bulan paling mematikan tahun ini, sehingga totalnya tahun 2024 menjadi 326 kasus.
Jumlah kasus tersebut tercatat lebih rendah dari tahun lalu, ketika lebih dari 1.000 orang meninggal, tetapi kematian akibat demam berdarah kini tercatat hampir setiap bulan, kata petugas medis.
Sekitar 65.000 kasus telah dilaporkan pada awal November. Kasus yang parah dapat memicu perdarahan, baik di dalam maupun dari mulut dan hidung.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang penyebaran virus yang mengkhawatirkan, dengan kasus dilaporkan di seluruh dunia meningkat sekitar dua kali lipat setiap tahun sejak 2021.
Lebih dari 12,3 juta kasus, termasuk lebih dari 7.900 kematian, dilaporkan dalam delapan bulan pertama tahun 2024.
Sheikh Daud Adnan, dari Pengendalian Penyakit Menular (CDC), mengatakan upaya harus dilakukan untuk menghancurkan tempat larva.
“Terlalu sering kita menunda, dan bertindak hanya setelah terjadi wabah,” kata Adnan.
“Masyarakat masih belum sepenuhnya percaya bahwa demam berdarah dapat menyerang kapan saja sepanjang tahun, dan sering kali menganggapnya sebagai demam musiman.”
(naf/kna)

Jakarta –
Tidak sedikit pasien yang menjalani rawat jalan imbas kecanduan judi online. RSCM sebelumnya bahkan mencatat ada hampir 100 pasien yang berkaitan dengan perilaku kecanduan ‘judol’.
Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, menekankan ciri-ciri seseorang sudah kecanduan judi online yang kerap diabaikan. Gangguan kejiwaan akibat kecanduan judi online ini dinamakan gangguan kompulsif judi patologis.
Biasanya, mereka mengalami lima gejala dari 9 kriteria berdasarkan Diagnostic Statistical Manual (DSM V). Kriteria tersebut meliputi:
Keinginan untuk berjudi dengan jumlah yang semakin bertambah besar untuk mendapatkan kenikmatan yang diharapkanMenjadi gelisah, sensitif dan mudah tersinggung saat berusaha mengurangi atau memberhentikan perilaku berjudiSelalu gagal dalam usaha mengurangi dan memberhentikan perilaku berjudiSelalu berpikir untuk bermain judi karena adanya sugesti pengalaman berjudi sebelumnya dan selalu berusaha untuk mendapatkan uang yang akan dipakai untuk berjudiMelakukan perilaku berjudi saat sedang stres, cemas, gelisah, bersalah dan tertekanSetelah kehilangan uang yang banyak karena berjudi kembali lagi melakukannya dengan harapan mendapatkan kembali uangnya yang hilang karena berjudiBerbohong, manipulatif bahwa telah terlibat dalam judiMengalami masalah dalam relasi, pekerjaan, akademik, karir, dan kesempatan karena perilaku judi yang dilakukanBergantung pada orang lain untuk mengatasi masalah finansial yang diakibatkan oleh judi
“Saat ini Indonesia masuk fase darurat kecanduan judi karena sudah sangat maraknya kasus judi baik konvensional atau online yang meresahkan di masyarakat.
“Indonesia masuk pada negara yang tertinggi kasus judi onlinenya.”
Apa yang Terjadi di Otak saat Kecanduan Judol?
Menurut dr Lahargo, perilaku kecanduan judi online memicu gangguan pada otak. Sirkuit saraf di otak mengalami masalah seperti pada kondisi adiksi zat lain.
“Inilah yang menyebabkan orang yang mengalami adiksi judi sulit untuk berhenti karena ada keseimbangan saraf otak yang terganggu,” terang dia.
“Pada adiksi judi di otak terjadi gangguan berupa gangguan keseimbangan atau neurotransmiter otak, norepinephrine, serotonin, dopamin, opioid, cortisol, glutamat,” lanjutnya.
Seseorang juga bisa mengalami gangguan regio otak atau entral striatum, ventromedial yang menimbulkan perilaku seperti kontrol pikiran yang terganggu, kesulitan membuat keputusan, sulit menemukan alternatif, hingga terlalu berani mengambil risiko.
(naf/kna)

Jakarta –
Penyakit jantung rematik atau Rheumatic Heart Disease (RHD) menjadi salah satu ancaman serius yang perlu diwaspadai. Penyakit ini terjadi sebagai kelanjutan dari demam rematik dan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A. Pada kondisi ini, sistem imun tubuh secara keliru menyerang jaringan jantung yang dapat merusak katup jantung secara permanen.
Kerusakan katup jantung mempengaruhi fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan gagal jantung dan komplikasi serius lainnya. Oleh karena itu, penyakit jantung rematik harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan organ lainnya.
Keberhasilan penanganan masalah katup jantung salah satunya pernah dilakukan di Mayapada Hospital Tangerang pada Agustus 2024 terhadap pasien laki-laki berusia 36 tahun. Ia datang dengan keluhan batuk tak henti, sesak napas, hingga tidak mampu beraktivitas normal. Pemeriksaan komprehensif pun dilakukan melalui Ekokardiografi untuk memastikan penyebab dan penyakit dapat ditangani dengan cara yang tepat.
Pemeriksaan dilakukan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Ekokardiografi di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Herenda Medishita, Sp.JP, FIHA (K) dengan tujuan untuk mendeteksi kelainan pada jantung, pembuluh darah, aliran darah, dan kemampuan otot jantung dalam memompa darah. Hasilnya, ditemukan ada penyempitan dan pengapuran dalam katup jantung pasien.
“Dalam proses pemeriksaan, ditemukan katup mitral pasien mengalami penyempitan dan sudah pengapuran. Kondisi ini tidak bisa lagi ditangani dengan obat-obatan, sehingga harus dilakukan penanganan lanjut untuk mengatasi masalah katup jantungnya,” ujar dr. Medishita dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).
dr. Shita menjelaskan ada jenis pemeriksaan lainnya yang dapat menunjang diagnosis dokter, seperti pemeriksaan kadar sel darah putih, Rontgen Thorax untuk mendeteksi pembesaran pada jantung, Elektrokardiografi untuk menghitung denyut jantung dan aktivitas listrik jantung. Ada pula MRI Jantung untuk mendeteksi kondisi katup jantung dan otot jantung.
Kemudian, penanganan lanjut pada kasus pasien ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Subspesialis Jantung Dewasa Mayapada Hospital Tangerang dr. Arinto Bono Adji, Sp.BTKV Subsp.JD (K) MARS, dengan melakukan tindakan penggantian katup jantung atau yang disebut Mitral Valve Replacement (MVR). Tindakan ini dilakukan untuk mengganti katup jantung yang rusak dengan donor katup maupun katup buatan.
“Operasi penggantian katup jantung pada pasien ini dilakukan dengan secara minimal invasif (minim sayatan) hanya sekitar 4-5 cm di dada kanan. Pemulihan pasca-operasi berlangsung cepat, kurang dari 1 minggu pasien sudah bisa pulang. Bahkan sekitar 10 hari setelah operasi, kondisi fisik pasien sudah tampak kuat dan dapat beraktivitas kembali,” jelas dr. Bono.
Kasus kerusakan katup jantung seperti yang dialami pasien tersebut merupakan proses panjang dari kumpulan gejala yang selama ini telah dirasakan. Kerusakan katup jantung merupakan dampak kronis dari penyakit jantung rematik dengan gejala-gejala seperti sesak napas, pembengkakan pada perut, tangan, atau kaki, mudah kelelahan, hingga rasa jantung berdebar-deba (palpitasi).
Apabila Anda pernah atau bahkan terus-menerus merasakan gejala-gejala tersebut, segera melakukan pemeriksaan untuk menghindari perburukan. Untuk mendeteksi masalah penyakit jantung rematik dan menangani kerusakan katup jantung, Anda dapat mempercayakannya bersama tim medis yang ahli dan berpengalaman di Cardiovascular Center Mayapada Hospital.
Pengobatan Penyakit Jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital
Memastikan kesehatan jantung dengan berbagai pemeriksaan termasuk menjadwalkan konsultasi bersama dokter spesialis jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital dapat dilakukan melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.
Melalui aplikasi ini, pasien juga dapat memilih jadwal konsultasi baik secara langsung atau telekonsultasi. Dengan MyCare, pasien dapat memperoleh nomor antrean lebih awal agar tak perlu antre panjang di rumah sakit, karena MyCare telah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital merupakan layanan dalam menangani masalah kesehatan jantung secara komprehensif dan berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, intervensi jantung, bedah jantung, dan rehabilitasi jantung.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital juga memiliki layanan Cardiac Emergency yang siaga selama 24 jam penuh untuk menangani kasus kegawatdaruratan jantung. Layanan Cardiac Emergency ini juga dapat dengan mudah diakses melalui fitur Emergency yang ada di aplikasi MyCare.
Sebagai salah satu layanan unggulan yang dimiliki Mayapada Hospital, Cardiovascular Center telah banyak mengerjakan kasus jantung kompleks dengan tindakan advanced seperti, penanganan gangguan pembuluh darah aorta dengan prosedur TEVAR dan Bentall Procedure sebagai tindakan yang memiliki kesulitan tinggi, sampai dengan bedah jantung untuk menangani penyakit jantung bawaan pada anak-anak seperti Tetralogi of Fallot, ASD dan VSD.
Informasi lengkap mengenai keberhasilan tindakan advanced Cardiovascular Center Mayapada Hospital, dapat diakses melalui fitur Health Article & Tips yang ada di MyCare.
Aplikasi MyCare juga terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk dapat memantau kebugaran dan kesehatan jantung, melalui indikator jumlah langkah kaki, detak jantung, jumlah kalori terbakar, dan pengukuran body mass index (BMI).
Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store untuk mendapatkan reward point pada registrasi pertama di MyCare. Reward point dapat dipakai untuk mendapat potongan harga di berbagai layanan di Mayapada Hospital.
(akn/ega)

Jakarta –
Para ilmuwan menemukan makanan dengan nutrisi utama yang dapat menurunkan risiko kanker. Tak hanya satu jenis, pola makan satu ini konon bisa melindungi tubuh dari dari 14 jenis kanker.
Pola makan yang dimaksud adalah diet ‘lemak sehat’. Sebelumnya, diet ini telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan otak dan jantung.
Kini, para ilmuwan dari University of Georgia memperkirakan bahwa asam lemak omega 3 dan omega 6 juga dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker.
Mereka menemukan bahwa orang yang memiliki kadar lemak sehat lebih tinggi di dalam darahnya lebih kecil risikonya terkena sejumlah jenis kanker. Ini termasuk kanker usus, lambung, dan paru-paru.
“Tingkat omega 3 dan omega 6 yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat kanker yang lebih rendah,” jelas penulis utama studi sekaligus mahasiswa doktoral Fakultas Kesehatan Masyarakat UGA, Yuchen Zhang.
“Temuan ini menunjukkan rata-rata orang harus fokus untuk mendapatkan lebih banyak asam lemak ini dalam makanannya,” lanjutnya, dikutip dari The Sun.
Asam lemak omega 3 dan omega 6 adalah lemak sehat yang keduanya penting bagi kesehatan manusia. Tubuh tidak dapat membuatnya sendiri, sehingga harus mendapatkan tambahan nutrisi melalui makanan.
Makanan yang kaya akan omega 3 dan omega 6, seperti:
Ikan berlemak, seperti salmon, trout, mackerel dan sarden.Kacang, seperti kenari.Biji, seperti bunga matahari, rami, biji rami dan biji chia.Minyak nabati, seperti bunga matahari, kanola, biji rami dan minyak kedelai.
Banyak orang yang beralih ke suplemen minyak ikan untuk meningkatkan konsumsi lemak sehat mereka. Menurut penelitian sebelumnya, pil tersebut dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Cancer ini menggunakan data lebih dari 250.000 orang yang berpartisipasi dalam studi UK Biobank. Mereka melacak kesehatan para relawan selama sekitar satu dekade.
Dari 253.138 peserta, 29.838 di antaranya didiagnosis mengidap kanker selama periode tindak lanjut. Para peneliti mempelajari efek nutrisi terhadap risiko berkembangnya 19 kanker yang berbeda:
Kepala dan leher (termasuk bibir, mulut, lidah, hidung, tenggorokan, pita suara, dan bagian dari esofagus dan tenggorokan)EsofagusLambungUsusRektalHepatobilier (hati, kantong empedu, dan saluran empedu)PankreasParu-paruMelanomaJaringan ikatPayudaraUterusOvariumProstatGinjalKandung kemihOtakTiroidJaringan limfoid

Jakarta –
Hasil akhir tes toksikologi untuk mengungkap penyebab kematian Liam Payne telah diumumkan. Pada Kamis (7/11/2024), Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional No 14 juga telah mengkomunikasikannya kepada pihak keluarga.
Diketahui, mantan anggota One Direction itu meninggal pada 16 Oktober di Buenos Aires, Argentina, di usia 31 tahun. Ia jatuh dari balkon hotel lantai tiga.
Laporan itu mengungkap bahwa dalam kurun waktu 72 jam sebelum kematiannya, ada jejak alkohol, kokain, dan obat antidepresan yang diresepkan di dalam tubuh Liam.
“Kesimpulan ini dicapai setelah tes toksikologi lengkap pada urine, darah, dan cairan vitreus,” demikian pernyataan siaran pers tersebut, dikutip dari laman People.
Pada 21 Oktober, hasil autopsi parsial hanya mengungkapkan Liam memiliki beberapa zat di tubuhnya pada saat kematiannya. Salah satu yang ditemukan adalah pink coacaine atau kokain merah muda.
Obat rekreasional ini umumnya mengandung kombinasi metamfetamin, ketamin, MDMA. Namun, menurut National Capital Poison Center pink cocaine ini belum tentu mengandung kokain asli.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa ‘pipa aluminium rakitan’ yang digunakan untuk menelan obat-obatan ditemukan di kamar hotel Payne.
Berdasarkan siaran pers yang diumumkan Kamis (7/11) tersebut, tiga orang telah ditangkap dan didakwa di Argentina terkait kematian Liam Payne. Para tersangka didakwa dengan tuduhan menelantarkan seseorang, diikuti dengan kematian, memasok, serta memfasilitasi narkotika.
Namun, sampai saat ini nama para tersangka belum disebutkan.
Dokter forensik juga menyebutkan cedera yang dialami Liam sampai akhirnya meninggal dunia. Liam mengalami trauma ganda dan perdarahan internal serta eksternal akibat jatuh.
Jaksa juga menyimpulkan bahwa Liam tidak sepenuhnya sadar atau mengalami penurunan serta kehilangan kesadaran yang nyata pada saat jatuh.
(sao/naf)