Jenis Media: Kesehatan

  • Bahaya Tidur Dekat HP, Benarkah Meningkatkan Risiko Kanker? Ini Penjelasannya

    Bahaya Tidur Dekat HP, Benarkah Meningkatkan Risiko Kanker? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Tidak sedikit orang yang mengalami kecanduan HP hingga membawa benda tersebut dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, termasuk saat akan tidur. Pasalnya, kecanduan gadget memang membuat seseorang sulit terlepas dari benda canggih yang satu ini.

    Sebagian orang mengklaim bahwa hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Disebut-sebut bahwa radiasi HP dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Lantas, benarkah demikian? Dikutip dari WebMD, berikut adalah penjelasannya.

    Banyak penelitan yang membahas mengenai kaitan antara penggunaan HP dan kanker selama 3 dekade terakhir. Food and Drug Administration AS (FDA) secara konsisten memantau penelitan dan statistik yang melibatkan masalah ini. Beberapa studi juga telah meneliti hal ini.

    Studi cosmos: Studi kohort mengenai kaitan HP dan kesehatan yang dipublikasikan pada tahun 2024 mencakup data yang melibatkan lebih dari 250.000 pengguna HP, banyak di antaranya telah menggunakan HP secara konsisten selama 15 tahun atau lebih.

    Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta tidak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang tumor otak dibandingkan dengan pengguna HP yang jarang.

    Studi Interphone: Para peneliti dari 13 negara yang mengamati penggunaan HP pada lebih dari 5.000 orang yang mengidap tumor otak dan kelompok serupa yang tidak mengidap tumor otak.

    Hasil menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tidak ditemukan hubungan antara risiko tumor otak dengan penggunaan HP, intensitas panggilan dilakukan, dan durasi panggilan. Peneliti menemukan sedikit peningkatan risiko jenis tumor otak tertentu pada 10 persen orang yang paling banyak menggunakan HP.

    Analisis Tahun 2019: Para peneliti tidak menemukan adanya indikasi bahwa penggunaan HP dapat meningkatkan risiko tumor otak atau kelenjar ludah (di rahang) yang lebih tinggi. Meskipun begitu, mereka tidak meyakini apakah risikonya akan meningkat 15 tahun atau lebih kemudian.

    Mereka juga tidak meyakini apakah anak-anak yang menggunakan HP mungkin memiliki risiko lebih tinggi terserang tumor ini di kemudian hari.

    Terlepas dari itu semua, penting untuk mengetahui cara menggunakan HP yang aman dan tepat untuk membantu mengurangi jumlah radiasi yang diterima dari HP. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

    Membatasi waktu saat meneleponMenggunakan speaker, headset, atau perangkat bebas genggam, alih-alih mendekatkan HP ke kepala saat meneleponMengirim pesan teks, alih-alih menelepon

    (suc/suc)

  • Respons Veronica Tan soal 71 Ribu Perempuan RI Tak Mau Punya Anak

    Respons Veronica Tan soal 71 Ribu Perempuan RI Tak Mau Punya Anak

    Jakarta

    Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, buka suara soal meningkatnya kasus childfree atau mereka yang tidak memiliki anak. Badan Pusat Stastistik mencatat 71 ribu perempuan enggan memiliki anak dengan beragam macam faktor, kesanggupan ekonomi hingga fokus karier.

    Kasus-kasus tersebut lebih banyak ditemukan di Pulau Jawa dengan dominasi domisili DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten. Menurut Vero, sapaannya, jumlah perempuan dengan pilihan childfree di Indonesia masih lebih sedikit ketimbang kelompok keluarga dengan banyak anak.

    Hal ini dikarenakan kerap beredar anggapan yang melekat di masyarakat yakni ‘banyak anak banyak rezeki’. Meski begitu, ia tidak menampik kemungkinan fenomena tersebut muncul pada wanita dengan level pendidikan lebih tinggi.

    “Jadi kalau untuk perempuan yang sudah teredukasi, mereka ngerti bahwa anak itu menjadi sebuah beban kalau kita tidak memberikan yang terbaik dengan kualitas,” kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Kamis (14/11/2024).

    “Akhirnya mereka memilih, saya saja nggak bisa kasih kualitas saya dengan baik, ngapain saya punya anak. Mungkin itu beda kalau ibu-ibu yang tidak teredukasi, perempuan yang tidak teredukasi, itu kan terjadi pernikahan dini,” sambungnya.

    Pernikahan dini terjadi saat dilakukan sebelum usia 19 tahun. Hal ini jelas berdampak pada minimnya edukasi seorang ibu untuk membesarkan anak.

    Pada usia tersebut, wanita juga dinilai belum secara ideal memiliki kesiapan mental dalam mengurus anak yang tentu bisa berdampak pasa kesehatan mentalnya.

    “Belum sampai umur 19 saja sudah menikah, tapi tanpa tahu jangka panjangnya itu punya anak. Terus kadang-kadang karena nggak diizinkan suami menggunakan KB, akhirnya banyak sekali justru perempuan-perempuan yang belum teredukasi itu punya anak banyak,” sorot dia.

    “Dan ini menjadikan beban dan ke mental health akhirnya,” pungkasnya.

    (naf/sao)

  • Video: Dirut BPJS Kesehatan Jawab Isu Kenaikan Iuran di 2025

    Video: Dirut BPJS Kesehatan Jawab Isu Kenaikan Iuran di 2025

    Video: Dirut BPJS Kesehatan Jawab Isu Kenaikan Iuran di 2025

  • Ada Membership ‘Seumur Hidup’ di Superstar Fitness, Segini Harganya

    Ada Membership ‘Seumur Hidup’ di Superstar Fitness, Segini Harganya

    Jakarta

    Di balik viral tutupnya Superstar Fitness dan permohonan pailit yang diajukan, paket membership ‘seumur hidup’ jadi sorotan tersendiri. Harga paket diamond ini ternyata berbeda-beda pada setiap member.

    Dengan harga banderol Rp 31 juta, member yang mengambil paket diamond di Superstar Fitness dijanjikan keuntungan sebagai berikut:

    Akses gym seumur hidupAkses ke seluruh cabang Superstar FitnessCashback 50 persen di tahun kedua atau di bulan ke-25Gratis tas eksklusif dan handuk12 sesi personal trainer

    Faktanya, harga yang ditawarkan oleh sales tidak semua sama. HR (35), seorang member Superstar Fitness cabang AEON Sentul City mengaku mendapat harga Rp 27 juta alias lebih rendah dari banderol yang tercetak di brosur.

    Benar saja, usut punya usut ternyata harganya masih bisa ditawar. Ketidakjelasan harga inilah yang membuat para member jadi ‘sakit hati’ karena ada yang membayar lebih mahal dari yang lain.

    “Di tempat saya AEON Sentul ada 6 orang yang hanya bayar Rp 25 juta (lifetime),” kata HR.

    Saat ini, para member tengah menghadapi ketidakjelasan. Paket membership jangka panjang yang dianggap investasi sehat, kini terancam hangus lantaran perusahaan induk Superstar Fitness, PT Cipta Usaha Amerta Nusantara, tengah mengajukan pailit.

    Pantauan detikcom, Kamis (14/11/2024), Superstar Fitness cabang AEON Jakarta Gaden City Jakarta Timur, cabang Green Pramuka Jakarta Pusat, dan cabang AEON Tanjung Barat Jakarta Selatan masih belum beroperasi. Pengumuman ‘temporary closed’ masih terpasang sejak beberapa pekan belakangan.

    Situasi terkini Superstar Fitness cabang Green Pramuka Square mall. Foto: Sarah/detikHealth

    (dpy/up)

  • Superstar Fitness Mendadak Tutup, Member Klaim Kerugian Sampai Rp 5,1 M

    Superstar Fitness Mendadak Tutup, Member Klaim Kerugian Sampai Rp 5,1 M

    Jakarta

    PT Cipta Usaha Amerta Nusantara, perusahaan induk pusat kebugaran Superstar Fitness digugat pailit di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 45/Pdt.Sus-Pailit/2024/PN Niaga Jkt.Pst. Member yang telanjur bayar mahal untuk jangka waktu lama merasa ditelantarkan, karena sejumlah cabang saat ini berhenti beroperasi.

    Salah satu member Superstar Fitness AEON Sentul, HR (35) mengatakan saat ini dirinya dan ratusan member lain yang merasa dirugikan sudah mulai menghitung-hitung terkait total kerugian. Bahkan, hingga Kamis (14/11/2024), total kerugian yang sudah tercatat sudah menyentuh miliaran rupiah.

    “Yang saya ketahui, kerugian total seluruh member itu di Rp 5,1 miliar dan itu masih banyak member-member lain yang belum mau terbuka. Bahkan banyak member yang nggak tahu bahwa ada grupnya, bahwa sedang digugat,” kata HR kepada detikcom, Kamis (14/11/2024).

    HR sendiri mengatakan dirinya merugi hingga ratusan juta karena Superstar Fitness tiba-tiba tutup dan kini berpotensi bangkrut.

    “Awalnya saya presale gitu, saya bayar (paket) diamond, untuk saya, istri, dan adiknya istri. Habis itu saya top up lagi untuk ngambil PT (personal trainer) yang 100 sesi, itu nilainya Rp 24 juta,” kata HR.

    “Paket diamond itu Rp 31 juta ya per orang di sales kit mereka. Tapi yang bikin saya sakit hati, angkanya itu bisa nego. Di tempat saya AEON Sentul ada 6 orang yang hanya bayar Rp 25 juta (lifetime), sedangkan saya Rp 27 juta per orang (untuk lifetime),” lanjut dia.

    Terkait pengembalian dana atau refund, HR sendiri tidak berharap banyak. Dirinya mengatakan sudah skeptis bahwa perusahaan nantinya akan mengembalikan uang pendaftaran dari para member.

    NEXT: Dibawa ke jalur hukum

  • Video: Kenali Sederet Faktor Risiko Pneumonia pada Anak

    Video: Kenali Sederet Faktor Risiko Pneumonia pada Anak

    Video: Kenali Sederet Faktor Risiko Pneumonia pada Anak

  • Ini Rekomendasi Olahraga yang Cocok untuk Pengidap Saraf Kejepit

    Ini Rekomendasi Olahraga yang Cocok untuk Pengidap Saraf Kejepit

    Jakarta

    Saraf kejepit adalah kondisi yang cukup umum dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagi orang yang telah menjalani operasi saraf kejepit, pemulihan yang tepat adalah hal yang penting.

    Spesialis ortopedi tulang belakang dr Jephtah Tobing, SpOT-K.Spine dari Siloam Hospital Lippo Village, mengatakan salah satu faktor utama dalam pemulihan dan pencegahan ini adalah menjaga kekuatan otot perut, yang berperan penting dalam menopang tulang belakang dan membantu menjaga keseimbangannya.

    Untuk memperkuat otot perut dan menopang tulang belakang dengan optimal, beberapa jenis olahraga bisa menjadi pilihan yang baik.

    Salah satu olahraga yang direkomendasikan dr Jephtah adalah berenang dengan gaya kupu-kupu. Menurutnya olahraga ini efektif dalam melatih kekuatan tubuh secara keseluruhan termasuk otot perut.

    Selain berenang, olahraga yoga atau pilates juga bagus untuk menguatkan otot perut. Kedua jenis latihan ini dinilai efektif karena melibatkan gerakan-gerakan yang memperbaiki fleksibilitas dan stabilitas, serta berfokus pada kekuatan perut.
    Untuk yang memilih berlatih di gym, dr Jephtah merekomendasikan agar latihan dilakukan dalam pengawasan seorang pelatih profesional.

    “Ke gym dan punya trainer untuk melatih, agar diawasi oleh orang yang berpengalaman, agar nggak cidera juga,” kata dr Jephtah kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).

    Namun, dr Jephtah mengingatkan agar menghindari beberapa jenis latihan yang dapat memberikan beban berlebih pada tulang belakang.

    “Plank bagus itu buat latih otot perut, jangan sit up ya, bukan pull up juga,” tambahnya.

    Plank merupakan latihan yang lebih aman dan efektif untuk melatih otot perut tanpa memberikan tekanan berlebih pada punggung dan tulang belakang, berbeda dengan sit-up atau pull-up yang bisa memberikan tekanan berlebihan dan berpotensi menyebabkan cedera.

    Menurut dr Jephtah, dengan memilih latihan yang tepat dan menjaga kekuatan otot perut, proses pemulihan pasca operasi saraf kejepit dapat berjalan lebih optimal.

    (up/up)

  • Superstar Fitness Beneran Bangkrut? Kuasa Hukum Buka Suara soal Pailit

    Superstar Fitness Beneran Bangkrut? Kuasa Hukum Buka Suara soal Pailit

    Jakarta

    Sidang pertama permohonan pernyataan pailit PT Cipta Usaha Amerta Nusantara, perusahaan induk pusat kebugaran Superstar Fitness selesai digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024). Mega gym yang punya sejumlah cabang di Jakarta dan sekitarnya ini tengah jadi perbincangan karena dianggap menelantarkan ratusan member-nya.

    Di media sosial, para member yang merasa dirugikan lantaran telanjur membayar untuk jangka panjang mengungkapkan kekecewaan karena merasa dirugikan. Selain tidak bisa memanfaatkan fasilitas karena gym di berbagai cabang kini berhenti beroperasi, para member juga mengkhawatirkan nasib uang yang telah dibayarkan.

    Kuasa hukum Superstar Fitness, Daniel Hutabarat, mengatakan saat ini pihaknya masih akan terus berdiskusi dengan perusahan. Terlebih terkait upaya adanya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

    “Saya akan diskusikan dengan perusahaan, apakah dengan adanya permohonan ini akan mengajukan PKPU untuk meng-hold masalah ini ya. Tujuannya PKPU kan untuk adanya perundingan, perdamaian, atau reschedule pembayaran hutang, atau mekanisme kami cari investor,” kata Daniel kepada wartawan di PN Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

    Daniel selaku kuasa hukum Superstar Fitness mengatakan akan terus berupaya ‘melawan’ gugatan dari kreditur terkait utang piutang. Selain itu, dirinya juga akan melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan pada sidang selanjutnya.

    “Sidang lagi (kedua) minggu depan (21 November 2024),” katanya.

    Kuasa hukum Superstar Fitness Daniel Hutabarat Foto: Devan/detikHealth

    Kerugian Member Sentuh Rp 5,1 Miliar

    Salah seorang member Superstar Fitness AEON Sentul, HR (35) mengatakan dirinya resah dengan kondisi gym yang tiba-tiba tutup dan berpotensi untuk bangkrut. Pasalnya, dirinya sudah keluar uang ratusan juta untuk membeli paket gym ‘lifetime’ atau seumur hidup.

    “Awalnya saya presale gitu, saya bayar (paket) diamond, untuk saya, istri, dan adiknya istri. Habis itu saya top up lagi untuk ngambil PT (personal trainer) yagn 100 sesi, itu nilainya Rp 24 juta,” kata HR kepada detikcom di PN Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

    “Paket diamond itu Rp 31 juta ya per orang di sales kit mereka. Tapi yang bikin saya sakit hati, angkanya itu bisa nego. Di tempat saya AEON Sentul ada 6 orang yang hanya bayar Rp 25 juta (lifetime), sedangkan saya Rp 27 juta per orang,” lanjut dia.

    NEXT: Pesimistis ada refund

    Simak Video “Inspiratif! Nenek Berbadan Kekar di Usia 68 Tahun”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Ada Batas Waktunya, Para Ahli Ungkap Bahaya Duduk di Toilet Lebih dari 10 Menit

    Ada Batas Waktunya, Para Ahli Ungkap Bahaya Duduk di Toilet Lebih dari 10 Menit

    Jakarta

    Banyak orang memiliki kebiasaan membawa handphone ke kamar mandi saat ingin buang air besar. Tanpa disadari, mereka menghabiskan waktu lebih lama dari yang dibutuhkan karena fokus dengan aktivitas di handphone.

    Dikutip dari CNN, para ahli memperingatkan kebiasaan ini memicu risiko wasir dan melemahnya otot panggul. Dr Lai Xue, seorang ahli bedah kolorektal di University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas juga mewanti-wanti hal tersebut.

    “Ketika pasien datang kepada saya dengan keluhan, salah satu area utama yang harus kami dalami secara mendalam adalah menghabiskan banyak waktu di toilet,” kata Xue.

    Masalah buang air kecil akibat duduk terlalu lama menurut dr Farah Monzur, asisten profesor kedokteran dan direktur Pusat Penyakit Radang Usus di Stony Brook Medicine di Long Island, New York, disebabkan oleh lamanya waktu di toilet, melampaui 10 menit.

    Mengapa Hal ini Membahayakan?

    Pertama, gravitasi memaksa tubuh bekerja lebih keras untuk memompa darah kembali ke jantung. Dudukan toilet berbentuk oval yang terbuka menekan bokong, menjaga rektum pada posisi lebih rendah daripada saat duduk di sofa.

    Dengan gravitasi yang menarik bagian bawah tubuh ke bawah, tekanan yang meningkat memengaruhi sirkulasi darah. “Ini menjadi nilai satu arah di mana darah masuk, tetapi darah tidak dapat kembali,” kata Xue.

    Akibatnya, pembuluh darah vena dan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bawah membesar dan terisi darah, sehingga meningkatkan risiko wasir.

    Apakah Artinya Perlu Buru-buru?

    Ahli juga menyarankan tidak langsung menyikapi informasi ini denhan memaksa mengejan terlalu keras saat BAB. Tekanan tersebut sama-sama menungkinkan munculnya wasir.

    “Saat ini, kita melihat peningkatan jumlah orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di toilet, dan itu sangat tidak sehat bagi organ anorektal dan dasar panggul,” tambah Xue.

    Selain otot anus yang melemah dan mengejan secara paksa, Monzur mengatakan duduk di toilet terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko prolaps rektum. Prolaps rektum terjadi ketika rektum, bagian dari usus besar, tergelincir ke bawah dan menonjol keluar dari anus.

    Otot dasar panggul adalah jenis otot lain yang melemah karena duduk di toilet dalam waktu lama. Xue menjelaskan otot dasar panggul mengoordinasikan sejumlah besar gerakan usus dan bekerja sama dengan bagian tubuh lain untuk memastikan tinja keluar dengan lancar. Tekanan gravitasi pada dasar panggul membuat otot tegang jika terus-menerus duduk dalam waktu lama.

    Saran Para Ahli

    dr Lance Uradomo, seorang ahli gastroenterologi intervensional di City of Hope Orange County di Irvine, California, menyarankan untuk menyingkirkan ponsel, majalah, dan buku saat aktivitas di kamar mandi.

    “Kamu tidak ingin berpikiran bahwa akan berada di sana untuk waktu yang lama. Karena dengan begitu, seseorang otomatis menghabiskan waktu lebih lama, membuat pikiran tetap sibuk,” kata Monzur.

    Jika kesulitan buang air, Xue menyarankan untuk berhenti setelah 10 menit. Kemudian, berjalan-jalanlah sebentar, karena gerakan tersebut dapat merangsang otot-otot usus untuk buang air besar. Xue juga menyarankan untuk tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti gandum dan kacang-kacangan untuk buang air besar secara teratur dan menghindari mengejan.

    National Academy of Medicine merekomendasikan 2,7 hingga 3,7 liter air setiap hari. Selain itu, Departemen Pertanian AS merekomendasikan 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori makanan. Xue mengatakan serat dan air melunakkan tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan.

    (naf/kna)

  • Curhat Wanita Idap Penyakit Langka, Bisa Meninggal gegara Olahraga

    Curhat Wanita Idap Penyakit Langka, Bisa Meninggal gegara Olahraga

    Jakarta

    Seorang wanita di Minnesota, Amerika Serikat, memiliki kondisi yang langka. Ia mengalami reaksi alergi ketika melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga. Kok bisa?

    Kondisi unik ini dialami oleh Maggie Habashy. Habashy pertama kali mengalami gejala sekitar satu dekade lalu, setelah kelahiran anak pertamanya.

    “Saya pergi lari untuk pertama kalinya setelah melahirkan; beberapa bulan setelahnya, dan saya merasa sangat gatal. Saya menyadari seluruh tubuh saya dipenuhi gatal-gatal,” kenang Habashy dikutip dari Fox 9, Kamis (14/11/2024).

    Awalnya, Habashy mengira reaksi yang dialaminya dipicu oleh faktor lingkungan. Namun ia terus mengalami gejala, dan bahkan semakin parah.

    Habashy sering mencoba lari atau mengikuti kelas olahraga, tetapi terpaksa berhenti karena matanya bengkak, tubuhnya mulai gatal, dan muncul gatal-gatal. Selama bertahun-tahun, ia telah menjalani banyak tes dengan berbagai dokter spesialis alergi.

    Dokter spesialisnya saat ini, dr Micah Karasov dari Advancement in Allergy and Asthma Care Ltd, mengungkapkan bahwa kasus Habashy sangat tidak biasa karena tidak terkait dengan alergi makanan apa pun.

    “Kebanyakan orang, ada pemicu makanan yang selama mereka menghindari makanan tersebut, baik itu gandum atau kedelai atau apa pun, selama mereka tidak memakannya, katakanlah, 2 hingga 4 jam sebelum berolahraga, mereka tidak akan bereaksi,” kata Karasov.

    “Kasus Maggie unik karena jelas tidak ada pemicu makanan karena ia sedang berpuasa saat itu,” sambungnya.

    Ketika melakukan puasa Ramadan tahun lalu, saat sudah tidak makan selama berjam-jam, Habashy mulai merasakan gatal-gatal di tenggorokan 20 menit sebelum mengikuti kelas olahraga. Ia kemudian menelepon suaminya, dan keduanya bergegas ke ruang gawat darurat.

    “Ia (suami saya) mengatakan dokter tampak sangat takut, dan berkata ‘Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika terlambat selama 10 menit saja’,” tutur Habashy.

    Sekarang, Habashy harus selalu membawa EpiPens setiap kali melakukan aktivitas fisik. Terkadang, ia bisa berolahraga selama 45 menit tanpa mengalami gejala. Namun di lain hari, gejala bisa muncul lebih cepat.

    “Kadang saya melakukannya selama 15 menit, kadang saya melakukannya selama 45 menit. Itu tergantung pada harinya,” kata Habashy.

    “Saya merasa frustasi karena tidak dapat menyelesaikannya, tetapi saya hanya melakukan yang terbaik yang saya bisa dan terus maju,” tandasnya.

    (ath/kna)