Jenis Media: Kesehatan

  • Rencana Tokoh Antivaksin Robert F Kennedy Pasca Jadi Menkes AS

    Rencana Tokoh Antivaksin Robert F Kennedy Pasca Jadi Menkes AS

    Jakarta

    Tokoh antivaksin Robert F Kennedy terpilih sebagai Menteri Kesehatan AS di periode kepemimpinan Donald Trump kedua. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Kennedy mengungkap sederet janji siasat menekan kasus penyakit kronis.

    “Membuat Amerika Sehat Kembali,” demikian ungkapnya, dilaporkan USA Today, Sabtu (16/11/2024).

    Kennedy mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun ini sebagai kandidat independen sebelum mengundurkan diri pada Agustus dan mendukung Trump. Sebagai imbalan, dirinya kini ikut berperan dalam pemerintahan.

    Artinya AS Tak Akan Dukung Vaksin Lagi?

    Kennedy berulang kali mengkritik vaksin, termasuk mengungkap adanya klaim medis palsu bahwa vaksin memicu autisme. Ia bahkan menentang pembatasan COVID-19 negara bagian dan federal.

    Namun, ia menolak gagasan bahwa dirinya antivaksin dan mengatakan kepada Reuters setiap warga Amerika yang menginginkan vaksin untuk diri mereka sendiri atau anak-anak mereka tetap akan memiliki akses.

    Pangan Olahan

    Kennedy menyerukan pelarangan ratusan bahan tambahan makanan dan bahan kimia, seperti pewarna makanan pada pangan olahan. Ia ingin menyingkirkan makanan olahan dari menu makan siang sekolah sebagai bagian dari tujuan untuk mengurangi kejadian penyakit kronis yang berhubungan dengan pola makan.

    Pedoman nutrisi

    Menurut Kennedy, departemen nutrisi di Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang bertanggung jawab atas label nutrisi pada makanan, harus ditutup. Kennedy menilai lembaga ini tidak melakukan tugasnya.

    “Mereka tidak melindungi anak-anak kita.”

    Ia juga mengkritik obat populer Novo Nordisk NOVOb.CO Ozempic, yang sering diresepkan untuk menurunkan berat badan, dengan mengatakan obat tersebut berfokus pada gejala krisis obesitas daripada memperbaiki sistem pangan. Kennedy menuding obat tersebut “menguras dompet” para eksekutif farmasi.

    Riset Obat

    Kennedy mengatakan setengah dari anggaran penelitian National Institutes of Health harus diarahkan pada pendekatan pencegahan, alternatif, dan holistik terhadap kesehatan. Ia juga ingin memecat 600 karyawan di NIH.
    Pertanian

    Kennedy menyerukan peninjauan ulang standar pestisida dan penggunaan bahan kimia lainnya, serta reformasi subsidi tanaman.

    (naf/naf)

  • Video: Pasien Kecanduan Judi Online Bisa Berobat Pakai BPJS

    Video: Pasien Kecanduan Judi Online Bisa Berobat Pakai BPJS

    Video: Pasien Kecanduan Judi Online Bisa Berobat Pakai BPJS

  • Singapura Temukan 7 Produk Minuman Fiber Mengandung Zat Obat Terlarang

    Singapura Temukan 7 Produk Minuman Fiber Mengandung Zat Obat Terlarang

    Jakarta

    Singapura mewanti-wanti warganya untuk tidak mengonsumsi minuman fiber yang ditemukan mengandung zat obat terlarang. Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agnecy mengumumkan sedikitnya tujuh produk yang dinilai tidak aman, pada Kamis (14/11/2024).

    Tujuh produk tersebut adalah:

    Berryshine Pure Enzyme Fiber with Prebiotics
    Enam rasa BUM Energy Drinks yang terdiri dari Blue Snow Cone, Champion Mentality, Peach Mango, Cherry Frost, Citrus Burst, dan Orange Sunrise

    Produk yang terdampak dijual di berbagai platform e-commerce lokal dan SFA mengatakan telah bekerja sama dengan platform tersebut untuk menghapus daftar produk terkait.

    “Peringatan juga telah dikeluarkan kepada penjual untuk segera berhenti menjual produk tersebut,” imbuh badan tersebut.

    Dipasarkan sebagai minuman fiber atau serat, produk Berryshine memiliki beberapa klaim, termasuk membantu meningkatkan pencernaan, memberikan perlindungan antioksidan, memungkinkan efek pelangsingan, dan membuang racun.

    Namun, belakangan ditemukan mengandung sennosides, zat obat yang digunakan untuk meredakan sembelit.

    Efek samping umum dari sennosides meliputi:

    nyeri perutkejangdiarekadar kalium rendah dalam darah yang dapat menyebabkan kelemahan otot dan kram.

    “Minuman Berryshine juga secara keliru diberi label sebagai produk Singapura dan dibuat di Malaysia,” SFA menambahkan.

    Disebut-sebut dapat meningkatkan kejernihan mental dan dipasarkan sebagai suplemen pra-latihan, keenam rasa ‘Minuman Energi BUM’ ditemukan mengandung citicoline, zat obat yang digunakan untuk mengobati pasien stroke serta pasien dengan gangguan kognitif serta neurologis.

    Efek samping citicoline meliputi:

    insomniasakit kepalapusingperubahan tekanan darahdiareruam.

    “Semua Minuman Energi BUM berasal dari Amerika Serikat,” kata SFA.

    Badan tersebut menambahkan mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan penegakan hukum tegas terhadap siapapun yang menjual dan memasok produk makanan yang tidak aman yang dipalsukan dengan zat terlarang atau bahan yang kuat.

    “Konsumen yang telah membeli produk yang dimaksud tidak boleh mengonsumsinya,” saran SFA.

    “Mereka yang telah mengonsumsi produk yang dimaksud dan memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka harus mencari nasihat medis.”

    Ditambahkan pula bahwa konsumen harus mencari informasi lebih lanjut sebelum melakukan pembelian apa pun dan bahwa mereka harus menyadari risiko yang timbul akibat mengonsumsi makanan yang dibeli dari sumber yang tidak diketahui atau tidak terverifikasi.

    (naf/kna)

  • Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Nggak Kaleng-kaleng Khasiatnya

    Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Nggak Kaleng-kaleng Khasiatnya

    Jakarta

    Biji ketumbar atau Coriandrum sativum merupakan salah satu bumbu dapur yang kerap digunakan untuk berbagai masakan khas Indonesia. Bentuknya mirip seperti merica, serta memiliki aroma yang harum dan menyengat. Biji ketumbar juga dikenal sebagai peterseli Cina.

    Selain menambah citarasa pada masakan, biji ketumbar juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Apa saja? Dikutip dari Healthline, berikut penjelasannya.

    Membantu Menurunkan Gula Darah

    Studi pada hewan menunjukkan biji ketumbar dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu mengeluarkan gula dari dalam darah.

    Sebuah penelitian lain pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah hingga 4 mmol/L dalam 6 jam, mirip dengan efek obat gula darah glibenclamide.

    Kendati demikian, orang dengan gula darah rendah atau mengonsumsi obat diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Biji ketumbar mengandung sejumlah antioksidan yang dapat melawan peradangan di dalam tubuh. Antioksidan ini juga berperan penting dalam mencegah kerusakan sel akibat efek radikal bebas.

    Menurut penelitian tabung reaksi dan hean, antioksidan seperti tocoferol, kuersetin, dan terpinen mungkin memiliki efek anti-kanker, meningkatkan imun tubuh, dan melindungi jaringan saraf.

    Menjaga Kesehatan Jantung

    Beberapa penelitian pada hewan dan tabung reaksi menunjukkan biji ketumbar dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti kadar kolesterol dan tekanan darah.

    Ekstrak biji ketumbar memiliki efek diuretik, membantu membuang kelebihan garam di dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.

    Sebuah studi juga menemukan ketumbar dapat mengurangi kadar kolesterol jahat atau LDL, serta meningkatkan jumlah kolesterol baik atau HDL.

    Melindungi Kesehatan Otak

    Beberapa gangguan pada otak, seperti Alzheimer, Parkinson, dan sklerosis multipel dikaitkan dengan peradangan. Biji ketumbar memiliki efek antiinflamasi yang dapat melindungi dari penyakit-penyakit tersebut.

    Sebuah studi pada tikus mencatat bahwa daun ketumbar meningkatkan daya ingat, yang menunjukkan bahwa tanaman tersebut mungkin memiliki aplikasi untuk penyakit Alzheimer. Meski begitu, penelitian pada manusia diperlukan.

    Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Minyak yang diekstrak dari biji ketumbar diketahui dapat membantu melancarkan dan meningkatkan sistem pencernaan yang sehat.

    Sebuah studii selama 8 minggu pada 32 orang dengan sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) menemukan bahwa 30 tetes obat herbal yang mengandung ketumbar, dan diminum tiga kali sehari secara signifikan, dapat mengurangi nyeri perut, kembung, dan ketidaknyamanan.

    (ath/suc)

  • Video: Orang Kecanduan Judol Alami Kerusakan Otak, Begini Perawatannya

    Video: Orang Kecanduan Judol Alami Kerusakan Otak, Begini Perawatannya

    Video: Orang Kecanduan Judol Alami Kerusakan Otak, Begini Perawatannya

  • Video: Pasien Rawat Inap RSCM Akibat Kecanduan Judol Naik 3 Kali Lipat

    Video: Pasien Rawat Inap RSCM Akibat Kecanduan Judol Naik 3 Kali Lipat

    Video: Pasien Rawat Inap RSCM Akibat Kecanduan Judol Naik 3 Kali Lipat

  • Video: Pasien Kecanduan Judol di RSCM Mayoritas Laki-laki, Ada Juga Anak-anak

    Video: Pasien Kecanduan Judol di RSCM Mayoritas Laki-laki, Ada Juga Anak-anak

    Video: Pasien Kecanduan Judol di RSCM Mayoritas Laki-laki, Ada Juga Anak-anak

  • Superstar Fitness Tutup, Member Klaim Rugi Rp 5,1 M

    Superstar Fitness Tutup, Member Klaim Rugi Rp 5,1 M

    Foto Health

    Andhika Prasetia – detikHealth

    Jumat, 15 Nov 2024 21:30 WIB

    Jakarta – Penutupan pusat kebugaran Superstar Fitness merugikan member hingga mencapai Rp 5,1 miliar. Member pun melaporkan pihak Superstar Fitness ke Polda Metro Jaya.

  • Sering Terbangun Buang Air Kecil Tengah Malam Bisa Jadi Gejala Diabetes

    Sering Terbangun Buang Air Kecil Tengah Malam Bisa Jadi Gejala Diabetes

    Jakarta

    Diabetes merupakan salah satu penyakit serius yang bisa dialami semua kelompok usia. Kondisi ini terjadi saat kadar gula di dalam darah terlalu tinggi.

    Spesialis gizi klinik dr Christopher Andrian, MGizi, SpGK, mengatakan diabetes sering disebut sebagai silent killer. Pasalnya, gejala dari diabetes sering tidak disadari.

    “Dia itu (diabetes) membunuh secara perlahan, karena diabetes gejalanya nggak terasa. Nanti, saat medical check up baru ketahuan ternyata gula darahnya tinggi karena selama ini nggak ada keluhan,” terang dr Christopher saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2024).

    dr Christopher menyebutkan beberapa keluhan yang ternyata termasuk gejala dari diabetes. Mulai dari sering merasa lapar, sering haus, dan lebih sering buang air kecil.

    Menurutnya, gejala sering buang air kecil di malam hari kerap diabaikan orang-orang. Banyak yang merasa keluhan itu muncul karena intensitas minum yang juga banyak.

    “Orang awam pasti akan merasa bahwa kalau saya banyak minum, pasti banyak pipis. Biasanya, keluhannya malam buang air kecil bisa sampai 2-3 kali,” jelas dia.

    Keluhan seperti ini umumnya terjadi karena adanya gangguan insulin atau meningkatnya kadar gula darah. Maka dari itu, dr Christopher menyarankan untuk rutin melakukan pengecekan gula darah untuk memastikan gula darah dalam kondisi normal.

    Pengecekan gula darah yang bisa dilakukan seperti gula darah puasa dan gula darah setelah makan. Selain itu, ada pemeriksaan gula darah HbA1c yang bisa menunjukkan kadar gula darah rata-rata dalam 2-3 bulan terakhir.

    “Mengatur pola makan juga penting, dan jangan lupa olahraga buat mengatur pembakaran kalori. Supaya karbohidrat yang kita masukkan bisa terbakar dengan baik,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Bolehkah Pengidap Diabetes Minum Jus Buah? Begini Kata Dokter

    Bolehkah Pengidap Diabetes Minum Jus Buah? Begini Kata Dokter

    Jakarta

    Jus buah menjadi pilihan minuman yang menyegarkan untuk menghilangkan dahaga. Meski menyehatkan, ternyata konsumsi jus buah tidak disarankan bagi pengidap gula darah atau diabetes.

    Spesialis penyakit dalam dr Rulli Rosandi, SpPD-KEMD mengingatkan pentingnya menjaga kadar gula dalam darah bagi pengidap diabetes. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah ketika pasien diabetes mengonsumsi buah.

    Meskipun fruktosa atau gula alami dalam buah tidak menaikkan kadar gula darah secepat glukosa, mengonsumsinya tetap tidak boleh berlebihan. Oleh karena itu, dr Rulli kurang menyarankan pasien diabetes mengonsumsi jus buah.

    Ketika buah dikonsumsi dengan cara dibuat jus, maka serat yang ada di dalamnya akan berkurang. Selain itu, pembuatan jus akan cenderung membuat penggunaan buah menjadi lebih banyak dari porsi normal.

    Hal ini belum lagi apabila jus ditambahkan dengan pemanis-pemanis tambahan seperti gula dan madu yang bisa menambah kalori di dalamnya.

    “Cuma memang disarankan jus dikurangi. Karena jus itu, selain seratnya tidak dipakai, kalorinya menjadi lebih tinggi fruktosanya,” kata dr Rulli ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2024).

    “Karena kan kalau orang nge-jus itu kan pasti nggak cuma satu buah saja yang dikonsumsi, harus membutuhkan beberapa buah jadi lebih banyak. Jadi kalau jus cenderung mengonsumsi lebih banyak buahnya,” sambungnya.

    dr Rulli menggarisbawahi bahwa orang yang sudah didiagnosis mengidap diabetes masih boleh mengonsumsi buah. Namun, pasien diabetes harus tetap benar-benar menjaga porsinya agar tidak berlebihan. Hal lain yang mungkin juga memengaruhi adalah tingkat aktivitas pasien diabetes.

    Oleh karena itu, ia lebih menyarankan pasien diabetes untuk mengonsumsi buah potong segar. Kandungan serat yang masih terkandung utuh dapat membuat tubuh lebih cepat kenyang ketika mengonsumsi buah. Serat juga merupakan salah satu nutrisi yang baik untuk memperlambat penyerapan gula.

    “Orang per orang beda, nggak bisa kita samakan semua. Jadi misalnya kilogram per berat badan dikalikan juga dengan kegiatan hariannya. Misalnya dia kerjanya buruh tentu beda dengan yang kerja di kantor. Itu kebutuhan 24 jamnya itu disesuaikan dengan nutrisi yang diasup,” tandasnya.

    (avk/kna)