Jenis Media: Kesehatan

  • Video KuTips Pesan Kemenkes Agar Anak Tak Alami Fatherless: Komunikasi Terus

    Video KuTips Pesan Kemenkes Agar Anak Tak Alami Fatherless: Komunikasi Terus

    Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan Imran Pambudi menyoroti meningkatnya fenomena fatherless, yaitu di mana kondisi seorang anak tumbuh tanpa kehadiran ayah dalam hidupnya.

    Meskipun fatherless bisa disebabkan karena kematian atau perceraian orang tua, fenomena ini juga sering dikaitkan pada saat ayah sebenarnya ada secara fisik, tapi nggak terlibat secara emosional dan peran dalam pengasuhan anak. Kondisi ini dikhawatirkan membawa dampak pada psikologis dan karakter anak di masa dewasa.

    Karena itu Kemenkes memberikan pesan kepada para ayah nih. Agar anak tidak mengalami fatherless, cobalah untuk membangun komunikasi setiap hari dengan anak, jangan hanya ditumpuk pada saat weekend atau di hari libur saja. Simak selengkapnya di video KuTips!

  • Daftar 65 Obat Ilegal yang Ditemukan BPOM RI, Bisa Picu Stroke-Serangan Jantung

    Daftar 65 Obat Ilegal yang Ditemukan BPOM RI, Bisa Picu Stroke-Serangan Jantung

    Jakarta

    BPOM melalui Balai Besar POM di Jakarta (BBPOM di Jakarta) bersama Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya membongkar sebuah gudang sediaan farmasi ilegal berskala besar di Komplek Villa Arteri, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Dari operasi gabungan yang dilakukan pada 30 Oktober 2025 ini, petugas menyita barang bukti senilai total Rp 2,74 miliar dari gudang yang dilaporkan telah beroperasi selama 4 tahun.

    Barang bukti yang disita meliputi total 65 item (9.077 kemasan) sediaan farmasi ilegal. Mayoritas temuan adalah produk obat kuat pria dengan klaim penambah stamina yang diduga keras mengandung bahan kimia obat (BKO) sildenafil dan turunannya.

    Rincian temuan terdiri dari 15 item obat tanpa izin edar (TIE) senilai Rp 1,4 miliar, 29 item obat bahan alam (OBA) TIE yang diduga mengandung BKO senilai R 770 juta, serta 21 item suplemen kesehatan TIE senilai Rp 551 juta.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar memperingatkan bahaya serius dari penggunaan produk ilegal, khususnya yang mengandung BKO. Ia menguraikan efek membahayakan yang mungkin terjadi dari penggunaan sildenafil atau turunannya secara tidak tepat, terlebih jika digunakan dalam dosis tinggi atau jangka panjang.

    Adapun efek sampingnya, seperti kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pembengkakan pada wajah, stroke, serangan jantung, bahkan kematian.

    Berikut 65 daftar obat ilegal yang bisa picu stroke hingga serangan jantung.

    American viagra women – Obat TIEChloroform – Obat TIEChlorophyl – Obat TIECialis (kamshinglei) – Obat TIEKamagra Oral Jelly – Obat TIELady era – Obat TIEProcoml spray – Obat TIETadalafil – Obat TIETop Viagra – Obat TIETrivam propofol – Obat TIEUSA Viagra gold – Obat TIEUSA Viagra MMC – Obat TIEV8 – Obat TIEViagra 100 mg (biru) – Obat TIEViagra 4 film coated tablet – Obat TIEAfrica black ant – OBA TIE & Mengandung BKO

    Bi-lingzhi – OBA TIE & Mengandung BKOBlack Ant king – OBA TIE & Mengandung BKOBlack gorilla – OBA TIE & Mengandung BKOBlack widow – OBA TIE & Mengandung BKOBlue gold – OBA TIE & Mengandung BKOBlue wizard – OBA TIE & Mengandung BKOFly wichong fen – OBA TIE & Mengandung BKOFrance P253 – OBA TIE & Mengandung BKOGipertolife – OBA TIE & Mengandung BKOGold ant – OBA TIE & Mengandung BKO

    Golden flower – OBA TIE & Mengandung BKOGrow up super – OBA TIE & Mengandung BKOGuci cina – OBA TIE & Mengandung BKOHerb viagra mmc – OBA TIE & Mengandung BKOHerba vision – OBA TIE & Mengandung BKOHorny goat weed – OBA TIE & Mengandung BKOKing wolf – OBA TIE & Mengandung BKOLintah papua – OBA TIE & Mengandung BKOLiquid sex – OBA TIE & Mengandung BKOLu Quan – OBA TIE & Mengandung BKOLycozein – OBA TIE & Mengandung BKOMagic oil – OBA TIE & Mengandung BKOOil penigro – OBA TIE & Mengandung BKOOpium spray – OBA TIE & Mengandung BKOShigawan/Shibachun – OBA TIE & Mengandung BKO

    Sleeping beauty – OBA TIE & Mengandung BKOTitan candy suplement – OBA TIE & Mengandung BKOUSA DH2O – OBA TIE & Mengandung BKOBrain DHA Nobel – Suplemen Kesehatan TIECandy B – Suplemen Kesehatan TIEDiabetic formula milk powder – Suplemen Kesehatan TIEDR LSW – Suplemen Kesehatan TIEFat loss – Suplemen Kesehatan TIEFertile aid – Suplemen Kesehatan TIEGluta white – Suplemen Kesehatan TIEGrandsure Gold – Suplemen Kesehatan TIEJapan tengsu – Suplemen Kesehatan TIEKeto – Suplemen Kesehatan TIEMaca strongman – Suplemen Kesehatan TIEMax man – Suplemen Kesehatan TIEMaxman tablet – Suplemen Kesehatan TIENaturale probiotic – Suplemen Kesehatan TIESex love chewing gum – Suplemen Kesehatan TIE

    Soloco – Suplemen Kesehatan TIESuper collagen C – Suplemen Kesehatan TIESuperman – Suplemen Kesehatan TIEUltra ripped – Suplemen Kesehatan TIEUSA blue shark – Suplemen Kesehatan TIEVimax vimax – Suplemen Kesehatan TIE

    Halaman 2 dari 6

    (suc/up)

  • Batas Aman Scrolling Medsos Buat Sobat Gen Z Biar Nggak Kena ‘Brain Rot’

    Batas Aman Scrolling Medsos Buat Sobat Gen Z Biar Nggak Kena ‘Brain Rot’

    Jakarta

    American Psychological Association (APA) mengungkapkan fitur-fitur media sosial seperti scrolling terus menerus dan notifikasi tanpa henti sangat berisiko bagi remaja. Otak anak muda yang masih berkembang membuat mereka sulit melepaskan diri dari pengalaman adiktif dan lebih sensitif terhadap gangguan.

    “Platform-platform ini tampaknya dibuat untuk membuat anak-anak terus terlibat selama mungkin. Dan anak-anak tidak mampu menahan impuls itu seefektif orang dewasa,” kata Mitch Prinstein, kepala sains APA, dikutip dari NBCNews, Jumat (14/11/2025).

    “Fakta bahwa hal ini mengganggu interaksi langsung mereka, waktu yang seharusnya dipakai untuk belajar, dan yang paling penting, tidur mereka, membawa dampak serius,” sambungnya menambahkan lebih dari separuh remaja melaporkan setidaknya satu gejala ketergantungan klinis pada media sosial.

    Prinstein menyarankan perusahaan teknologi untuk mengubah pengalaman default akun anak, misalnya mematikan fungsi scrolling tanpa henti atau notifikasi. Selain efek kecanduan, ia juga mendorong perlindungan yang lebih baik pada remaja terhadap perundungan siber dan ujaran kebencian.

    “Meskipun beberapa platform mencoba melakukan perubahan kecil, itu masih belum memadai untuk memastikan anak-anak aman,” sambungnya.

    Meskin tanggung jawab utama ada pada perusahaan teknologi, Prinstein mengungkapkan orang tua bisa terlibat. Ia merekomendasikan agar orang tua bisa menghentikan penggunaan gadget di rumah maksimal pukul 9 malam.

    Ini akan membuat anak dan orang tua, mendapat tidur yang cukup. Terlebih tidak ada dampak buruk berkaitan dengan membatasi penggunaan media sosial.

    “Kami tidak punya data yang menunjukkan bahwa anak akan mengalami dampak buruk jika penggunaan media sosial mereka ditunda, atau dibatasi setengah jam hingga satu jam per hari,” tandasnya.

    Berapa Batas Aman ‘Scrolling’ Media Sosial?

    Durasi seseorang di media sosial tergantung pada preferensi pribadi, gaya hidup, dan tujuan penggunaan. Meski begitu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk

    Seorang dokter emergency berbasis di California Selatan, Amerika Serikat Joe Whittington, MD menyarankan untuk membatasi waktu layar untuk hiburan, termasuk media sosial, kurang dari 2 jam per hari.

    “Batasi penggunaan pada periode singkat tertentu, misalnya 20 hingga 30 menit, tiga kali sehari, sebagai langkah awal, sehingga tidak mengganggu produktivitas atau interaksi pribadi,” ujarnya.

    Pendekatan lain yang bisa dilakukan adalah fokus pada rasio waktu online dibandingkan offline. Direktur klinis di Center for Youth Mental Health, NewYork-Presbyterian, Shannon Bennett, PhD merekomendasikan anak usia sekolah dan remaja perlu menghabiskan 3 jam offline untuk setiap 1 jam online.

    “Keluarga bisa dan seharusnya menentukan target waktu yang masuk akal bagi anak atau remaja untuk berada di dunia online,” ujar Bennett.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • 11 Kebiasaan Unik yang Diam-diam Dimiliki Orang dengan IQ Tinggi

    11 Kebiasaan Unik yang Diam-diam Dimiliki Orang dengan IQ Tinggi

    Jakarta

    Orang-orang yang cerdas atau memiliki intelligence quotient (IQ) tinggi ternyata memiliki kebiasaan-kebiasaan khusus. Menariknya, rutinitas sehari-hari ini jarang dilakukan oleh orang biasa.

    Mereka yang tergolong ber-IQ tinggi biasanya hidup dengan sesuatu yang terstruktur dan selalu mengembangkan diri. Tak ayal, mereka mudah beradaptasi, ingin tahu, sadar diri, berpikiran terbuka, dan berempati, menurut sebuah studi dari Journal of Intelligence

    Dikutip dari Your Tango, berikut adalah 11 hal yang dilakukan oleh orang-orang cerdas, namun ‘dihindari’ oleh orang biasa hampir setiap hari.

    1. Menghabiskan Waktu Sendiri

    Menurut sebuah studi dari British Journal of Psychology, orang-orang cerdas lebih berkembang dengan interaksi dan hubungan sosial yang lebih sedikit, bukan hanya karena mereka lebih menyukai hubungan yang lebih dalam dan lebih bermakna, tetapi karena hal itu memberi mereka ruang untuk menyendiri di tengah kekacauan hidup.

    Mereka lebih suka menghabiskan waktu sendirian, berinvestasi dalam hobi, minat pribadi, dan refleksi diri, daripada mencari hubungan yang dangkal, obrolan ringan, dan interaksi sosial yang perlahan menguras energi mereka.

    2. Menerima Kritik dan Tanggapan

    Kritik dan tanggapan (feedback) yang membangun adalah kunci pertumbuhan pribadi, tetapi tanpa kompetensi dan nilai diri yang baik untuk menerima dan menerapkannya, hal itu dapat menyebabkan keterputusan, frustrasi, dan konflik.

    Menurut sebuah studi dari Journal of Clinical Psychology in Medical Settings, orang-orang yang paling sukses dan serba bisa memanfaatkan kritik yang membangun, feedback, dan bimbingan dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik di tempat kerja dan di luar itu.

    3. Menantang Diri Sendiri

    Orang cerdas biasanya suka menantang diri mereka untuk terus maju, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tentunya, ini bukanlah hal yang mudah bagi siapapun.

    Mereka tidak hanya menantang diri mereka sendiri untuk bertanya, mencari dukungan, dan belajar dari orang lain, mereka juga membuka pintu untuk mempertanyakan diri mereka sendiri dan menyadari di mana mereka dapat berkembang.

    4. Menulis Jurnal Harian

    Menurut sebuah studi dari Journal of Individual Differences, orang-orang dengan IQ tinggi umumnya lebih ingin tahu daripada orang pada umumnya.

    Jadi tidak mengherankan bahwa mereka sering menulis jurnal dalam rutinitas harian mereka. Merenungkan pola mereka, melacak rencana mereka, bahkan mengungkapkan pikiran dan masalah yang lewat.

    5. Tidak Malu Meminta Bantuan dan Saran

    Banyak orang kesulitan meminta bantuan karena mereka percaya bahwa melakukan kesalahan atau tidak tahu cara melakukan sesuatu membuat mereka kurang cerdas atau kurang cakap.

    Tapi, orang-orang cerdas tidak menghindari untuk meminta bantuan atau saran dari orang lain. Ini karena mereka menganggap bahwa masih ada orang yang lebih pintar di luaran sana, sehingga ini berdampak pada proses pengembangan diri.

    6. Membatasi Screen Time

    Para orang cerdas memiliki kebiasaan untuk membatasi waktu bermain ponsel, menonton tv, atau sejenisnya. Biasanya mereka menggantinya dengan kegiatan seperti olahraga atau melakukan hobi lain.

    Studi lain dari Behavioral Sciences menunjukkan bahwa orang yang menjauhi media sosial dan ponsel juga memiliki hubungan, kesehatan mental, dan kepuasan hidup yang lebih sehat dibandingkan mereka yang tidak.

    7. Berdebat dengan Orang Lain

    Meskipun ‘debat’ sering kali digambarkan sebagai percakapan yang agresif atau konfrontatif, namun debat juga dapat mendorong koneksi, percakapan yang mendalam, dan pertumbuhan pribadi pada orang-orang yang tahu cara menavigasinya dengan cara yang sehat.

    Banyak orang yang mencari rangsangan mental dari percakapan dan interaksi sosial cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi, menurut sebuah penelitian dari Journal of Personality and Social Psychology.

    8. Rutin Berolahraga

    Banyak orang ber-IQ tinggi berolahraga setiap hari, bukan hanya untuk memaksimalkan manfaat kesehatan fisik dari menggerakkan tubuh mereka, tetapi juga untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan emosional mereka.

    9. Suka Membaca

    Membaca dapat meningkatkan empati, memperkuat kemampuan berpikir kritis, hingga meningkatkan kesadaran sosial dan diri sendiri.

    Membaca dapat menumbuhkan dan melindungi kecerdasan, kesadaran diri, dan keamanan emosional pada orang-orang ber-IQ tinggi yang mengintegrasikan praktik tersebut ke dalam rutinitas harian mereka.

    10. Mengatur Waktu Istirahat

    Orang-orang cerdas ini tahu kapan waktu untuk berkerja dan kapan untuk istirahat. Mereka mengutamakan kesehatan mental dan fisik dengan memprioritaskan istirahat.

    Bentuk istirahat ini bermacam-macam, bisa itu menjauhkan diri sejenak dari HP atau tidur di waktu yang tetap setiap harinya.

    11. Minum Cukup Air

    Terdengar sederhana, tapi dehidrasi dapat berdampak negatif pada kecerdasan, fungsi kognitif, fokus, bahkan kesehatan mental sehingga mudah cemas dan depresi.

    Itulah sebabnya minum cukup air adalah salah satu hal yang sengaja dilakukan orang-orang ber-IQ tinggi, yang mungkin tidak mendapatkan perhatian khusus oleh orang normal setiap harinya.

    Halaman 2 dari 4

    (dpy/suc)

  • Perubahan yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Konsumsi Gula selama 7 Hari

    Perubahan yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Konsumsi Gula selama 7 Hari

    Jakarta

    Berhenti mengonsumsi gula mungkin terdengar sederhana, seperti mulai menyingkirkan makanan manis dari pola makan. Tetapi, sebuah simulasi menunjukkan proses ini ternyata memicu perubahan fisik dan mental yang tidak sedikit.

    Kebiasaan rutin mengonsumsi gula dalam jumlah besar bisa menyeret seseorang ke pola makan yang kurang sehat. Hal ini sangat berdampak pada tubuh, seperti hasil simulasi yang diunggah di YouTube ‘Untold Healing’.

    Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat berhenti mengonsumsi gula? Begini penjelasannya.

    1. Hari 1-2 : Tubuh akan ‘Kaget’

    Dikutip dari Unilad, dua hari pertama adalah fase paling menantang. Keinginan makan meningkat, disertai sakit kepala, perubahan suasana hati, dan rasa lelah.

    Ini disebut sebagai gejala putus gula, tanda tubuh mulai beradaptasi dengan asupan yang berkurang.

    2. Hari 3-4 : Energi Mulai Stabil

    Mulai memasuki hari ketiga dan keempat, banyak orang merasakan seperti ‘kabut’ yang terangkat. Energi lebih konsisten, dan rasa kantuk saat sore mulai hilang.

    3. Hari 5-7: Perubahan di Kulit dan Pola Tidur

    Beberapa hari berikutnya, efeknya mulai terlihat dari luar. Berhenti mengonsumsi gula membuat kulit tampak lebih bersih, peradangan mereda, jerawat berkurang, dan wajah tidak lagi tampak bengkak.

    Bonusnya, tidur akan terasa lebih nyenyak dan keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis semakin berkurang.

    Simulasi ini mengingatkan bahwa rata-rata orang tanpa sadar mengonsumsi hingga 17 sendok teh gula tambahan per hari. Ini seperti tiga kali lipat dari batas yang direkomendasikan.

    Mengapa Putus atau Berhenti Konsumsi Gula Terasa Berat?

    Pusat rehabilitasi ‘Addiction Help’ menjelaskan gula memiliki efek kuat pada kimia otak, terutama produksi dopamin-zat kimia yang memicu rasa senang dan puas. Itulah sebabnya konsumsi gula berlebihan bisa menimbulkan ketergantungan.

    Mengurangi gula pada orang yang sudah terbiasa dapat memicu gejala putus gula, seperti:

    Sakit kepalaKelelahanMualMudah marahCemasMood naik-turunKondisi mental yang menurun

    Hal yang ditekankan dalam simulasi ini adalah konsistensi. Banyak orang yang mencoba berhenti total mengonsumsi gula, lalu menyerah dan masuk ke siklus putus-kambuh berulang.

    Jika berhenti total terasa terlalu berat, mulailah secara bertahap. Bisa juga mulai menerapkan pola makan rendah gula dengan perlahan.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Video P2MI Bakal Siapkan Kurikulum untuk SMK Go Global

    Video P2MI Bakal Siapkan Kurikulum untuk SMK Go Global

    Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menggelar rapat lintas kementerian (RTM) guna menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo soal percepatan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi pada hari ini, Jumat (14/11).

    Dalam agenda itu, Wamen P2MI Christina Aryani jadi salah satu jajaran yang hadir. Ia mengungkap pihaknya akan mempersiapkan kompetensi yang dibutuhkan untuk SMK Go Global, mulai dari kurikulum yang ideal hingga pelatihan bahasa asing agar bisa beradaptasi saat disalurkan ke pasar global. Upaya ini pun dilakukan untuk mewujudkan rencana Presiden Prabowo dalam mengirimkan 500 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri di tahun 2026.

    “Nah, dengan pertemuan ini dan dengan arahan Pak Menko tadi kami merasa sangat terbantu karena langsung SMK-SMK, sekolah vokasi yang ada akan ditingkatkan kompetensinya. Tentu kami akan bisa segera menyalurkan setelah itu kami akan membantu dengan mempersiapkan kompetensi apa yang dibutuhkan, kurikulum seperti apa yang ideal, bahasa apa yang perlu. Nah data ini bisa langsung diejawantahkan di lapangan
    ke SMK-SMK yang menjadi calon potensi suplai tadi”, jelasnya.

    Klik di sini untuk menonton video lainnya!

  • Video Pramono Targetkan Seluruh RW di Jakarta Jadi Kampung Siaga TBC 2030

    Video Pramono Targetkan Seluruh RW di Jakarta Jadi Kampung Siaga TBC 2030

    Video Pramono Targetkan Seluruh RW di Jakarta Jadi Kampung Siaga TBC 2030

  • Curhatan Menkes Budi ke DPR soal UU Kesehatan Digugat Terus!

    Curhatan Menkes Budi ke DPR soal UU Kesehatan Digugat Terus!

    Menkes Budi Gunadi Sadikin curhat di depan Komisi IX DPR karena UU Kesehatan terus-terusan digugat. Padahal, katanya, niat utama UU itu simpel, biar dokter spesialis nggak numpuk di kota besar dan daerah nggak terus-terusan kekurangan.

    BGS bilang selama 80 tahun merdeka, kebutuhan dokter spesialis dasar baru terpenuhi 47%. Makanya pemerintah lagi dorong program hospital based, bangun RS di tiap kabupaten/kota biar anak daerah bisa balik kerja di daerahnya sendiri.

    Tapi UU-nya terus digugat ke MK. BGS sampai nyeletuk, walaupun udah menang 4 kali, masih aja digugat 4 kali lagi.

    Nah, kalau detikers mau nonton berita video yang seru lainnya klik di sini ya.

  • Wanita Ini Alami Serangan Stroke di Usia 20, Penyebabnya Tak Terduga

    Wanita Ini Alami Serangan Stroke di Usia 20, Penyebabnya Tak Terduga

    Jakarta

    Esther Littlewood (20) di Derbyshire, Inggris menceritakan pengalaman mengerikannya mengalami stroke di usia yang sangat muda. Semua berawal dari rasa sakit kepala yang muncul ketika ia sedang menonton televisi.

    Pada saat itu ia tidak memikirkan masalah kesehatan yang serius. Ia akhirnya minum paracetamol dan memilih tidur siang untuk beristirahat.

    Namun, beberapa waktu berselang, Esther tidak sadarkanqq diri di kasur. Ia ditemukan oleh pasangannya yang langsung membawa Esther ke Chesterfield Royal Hospital. Sesampainya di rumah sakit, Esther lalu dibius dan dibuat koma untuk menyelamatkannya.

    “Aku tidak begitu ingat hari itu. Kami sedang menonton ’24 Hours in Police Custody’ di ruang tamu. Aku memegang sisi kiri kepalaku, dekat telinga, dan berkata ‘sakit banget’. Aku bilang ke ibu aku sakit kepala parah dan minum paracetamol. Katanya aku lalu bilang mau tidur sebentar,” kata Esther yang selama ini dikenal sehat dan bugar, dikutip dari Daily Mail, Kamis (13/11/2025).

    Hasil pemeriksaan menemukan Esther mengalami stroke yang disebabkan oleh kondisi jantung berlubang patent foramen ovale (PFO), yang selama ini tidak terdeteksi. Hasil pemindaian MRI menunjukkan ada celah kecil berbentuk katup di ruang atas jantungnya yang memungkinkan gumpalan darah lolos dan mengalir ke otak, lalu menyebabkan serangan stroke.

    PFO adalah lubang kecil di jantung yang biasanya menutup setelah bayi lahir. Saat dalam kandungan, lubang ini berfungsi sebagai katup alami untuk memungkinkan darah beroksigen mengalir tanpa melewati paru-paru, karena paru bayi belum berfungsi.

    Namun, pada sebagian orang, lubang ini tidak tertutup sempurna setelah lahir. Pada kebanyakan orang, kondisi ini tidak menimbulkan masalah, tapi bisa meningkatkan risiko stroke jika ukuran lubangnya besar atau terjadi aliran darah abnormal antara dua ruang jantung bagian atas.

    “Biasanya kalau stroke, orang pikir akan terlihat dari wajah atau tangan, tapi satu-satunya gejalaku hanyalah sakit kepala,” cerita Esther.

    Esther berhasil diselamatkan tepat waktu dan disadarkan dari kondisi koma. Ia dirawat selama 12 hari di rumah sakit sebelum dipulangkan. Esther saat ini masih menunggu operasi untuk menutup lubang di jantungnya.

    Mengidap stroke di usia 20 adalah kejadian yang sangat langka. Ia berharap bisa segera menjalani operasi, sehingga risikonya kembali terkena stroke hilang.

    “Rasanya seperti kehilangan segalanya, pekerjaan yang sudah kuperjuangkan, kemampuan menyetir, kemandirianku. Aku merasa seperti orang yang berbeda,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Video: PR Dinkes Jakarta Temukan 70 Ribu Kasus TBC hingga Akhir 2025

    Video: PR Dinkes Jakarta Temukan 70 Ribu Kasus TBC hingga Akhir 2025

    Video: PR Dinkes Jakarta Temukan 70 Ribu Kasus TBC hingga Akhir 2025