Jenis Media: Kesehatan

  • Ariana Grande Positif COVID-19 di Tengah Tur Film ‘Wicked: For Good’

    Ariana Grande Positif COVID-19 di Tengah Tur Film ‘Wicked: For Good’

    Jakarta

    Ariana Grande memberikan kabar terbaru tentang kesehatannya yang kurang menggembirakan.

    Nominasi Oscar ini mengakui bahwa tur persnya di New York City untuk film “Wicked: For Good” mengalami sedikit kendala saat ia mengumumkan bahwa ia terjangkit COVID-19.

    Bersama foto hitam putih yang memamerkan keahliannya memutar tongkat sihir saat tampil di “The Tonight Show Starring Jimmy Fallon” pada 18 November, Grande menulis di Instagram Story-nya pada 20 November, “beberapa saat sebelum COVID.”

    COVID-19 Belum ‘Hilang’

    Kabar terjangkitnya Ariana Grande menandakan infeksi COVID-19 tidak sepenuhnya hilang. Penyakit ini masih terus beredar meski gejalanya lebih ringan ketika di masa pandemi.

    Dikutip dari NHS, COVID-19 sekarang bersifat endemik, artinya virus tersebut terus beredar, tetapi pada tingkat yang lebih dapat diprediksi yang konsisten dengan penyakit virus umum lainnya.

    Meski tidak membeberkan detail mengenai penyakitnya, gejala COVID-18 yang harus diwaspadai di antaranya:

    DemamBatuk terus menerusKehilangan indera penciumanSesak napasLelah berkepanjanganNyeri ototHidung tersumbat atau berairMual dan muntah

    Gejala-gejalanya sangat mirip dengan gejala penyakit lain, seperti pilek dan flu. Kebanyakan orang merasa lebih baik dalam beberapa minggu, tetapi pemulihannya bisa lebih lama.

    Bagi sebagian orang, COVID bisa menjadi penyakit yang lebih serius dan gejalanya bisa berlangsung lebih lama.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Video: Apa Kabar Penghapusan Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan?

    Video: Apa Kabar Penghapusan Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan?

    Video: Apa Kabar Penghapusan Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan?

  • Nasib Tragis Remaja Korsel Meninggal di Ambulans usai ‘Dilempar-lempar’ 8 RS

    Nasib Tragis Remaja Korsel Meninggal di Ambulans usai ‘Dilempar-lempar’ 8 RS

    Jakarta

    Seorang remaja berusia 18 tahun di Busan, Korea Selatan, meninggal dalam ambulans setelah delapan rumah sakit menolak merawatnya. Kasus ini kembali menyoroti krisis kekurangan dokter, khususnya spesialis anak dan neurologi pediatri.

    Remaja laki-laki itu ditemukan kejang dan sesak napas di dekat sekolahnya pada 20 Oktober 2025. Ambulans pun tiba 15 menit kemudian, tetapi paramedis tidak menemukan luka luar dan belum mengetahui penyebab gejalanya.

    Tim medis kemudian menghubungi rumah sakit untuk merujuk remaja tersebut.

    “Lima rumah sakit besar menolak karena tidak ada spesialis neurologi pediatrik,” kata seorang petugas pemadam kebakaran yang menolong remaja itu, dikutip dari SCMP.

    Secara aturan, pasien usia 18 tahun masih masuk kategori pediatrik di Korea Selatan. Total ada delapan rumah sakit menolak, termasuk fasilitas di kota lain.

    Hampir satu jam pencarian berlalu sebelum remaja itu mengalami henti jantung. Meski rumah sakit wajib menerima pasien henti jantung, ia dinyatakan meninggal saat tiba di fasilitas medis terdekat.

    Dari hasil investigasi, ditemukan bahwa remaja laki-laki itu sebelumnya jatuh dari gedung sekolah. Tragedi ini memicu kemarahan publik dan menyoroti menurunnya layanan pediatri.

    Korea Selatan memiliki salah satu rasio dokter terendah di negara maju, yakni 2,6 dokter per 1.000 penduduk. Usulan pemerintah untuk menambahkan kuota mahasiswa kedokteran justru memicu aksi mogok dokter awal tahun ini.

    Sudah Terjadi Beberapa Kali

    Kasus penolakan pasien sudah beberapa kali terjadi. Awal tahun, seorang wanita berusia 80-an dan seorang pria dengan nyeri perut meninggal setelah ditolak sejumlah rumah sakit.

    Kekurangan tenaga pediatri menjadi masalah paling serius. Jumlah klinik anak turun 12,5 persen dalam lima tahun, dan minat dokter muda pada spesialisasi pediatri anjlok hanya 33 dari 208 posisi pelatihan terisi tahun lalu.

    “Pediatri dianggap sebagai departemen tanpa masa depan. Jika tidak ada tindakan, bayi dan anak-anak di Korea bakal kehilangan hak dasar mereka atas layanan medis,” tegas Ketua Perhimpunan Pediatri Korea, Lim Hyun-taek.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Studi Ungkap Jenis Makanan yang Bisa Cegah Lansia Demensia, Otak Auto Awet Muda

    Studi Ungkap Jenis Makanan yang Bisa Cegah Lansia Demensia, Otak Auto Awet Muda

    Jakarta

    Seiring bertambahnya usia, risiko penurunan kognitif, seperti kesulitan fokus dan kehilangan ingatan semakin meningkat. Demensia yang amat memengaruhi kehidupan sehari-hari juga menjadi perhatian besar.

    Dikutip dari laman Eating Well, apa yang dimakan seseorang berperan besar dalam kesehatan otak. Pola makan, seperti diet Mediterania yang kaya akan biji-bijian utuh, ikan, buah-buahan, dan sayur-sayuran terbukti melindungi dari penyakit seperti demensia dengan mengurangi peradangan dan mendukung fungsi otak.

    Kendati demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana makanan tertentu bisa memengaruhi fungsi kognitif pada lansia dengan berbagai kondisi kesehatan. Untuk itu, para peneliti mengeksplorasi bagaimana berbagai jenis makanan memengaruhi gejala kognitif pada lansia dengan berbagai kondisi kesehatan.

    Studi ini menggunakan data dari China Longitudinal Health Longetivity Survey (CLHLS) tahun 2017-2018, sebuah proyek berskala besar yang dipimpin oleh Peking University untuk mempelajari lansia di Tiongkok. Survei dilakukan tujuh kali antara ahun 1998-2018 untuk mengumpulkan informasi detail tentang kesehatan, gaya hidup, dan pola makan dari partisipan berusia 65 tahun ke atas.

    Untuk analisis, para peneliti berfokus pada 3.443 lansia dengan berbagai kondisi kronis dan data yang tersedia mengenai fungsi kognitif dan konsumsi makanan. Asupan makanan diukur menggunakan kuesioner sederhana dengan menanyakan, seberapa sering peserta mengonsumsi 13 jenis makanan tertentu, termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, daging, dan susu. Mereka akan merespons dengan pilihan hampir setiap hari, jarang, atau tidak pernah.

    Studi juga mengamati multimorbiditas, yang didefinisikan memiliki dua atau lebih kondisi kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, atau artritis. Para peneliti menganalisis, bagaimana konsumsi makanan dan fungsi kognitif saling terhubung menggunakan alat statistik canggih.

    Bagaimana Hasilnya?

    Dalam kelompok kemampuan kognitif, perhatian dan kemampuan berhitung memiliki hubungan erat dengan keterampilan bahasa, sementara memori dan kemampuan mengingat juga menunjukkan keterkaitan yang kuat.

    Dari sisi makanan, dua makanan yang memiliiki kaitan paling signifikan adalah produk kacang-kacangan, seperti almond dan kenari serta jamur atau alga, seperti rumput laut.

    Jamur atau alga memiliki dampak tertinggi, diikuti oleh produk susu dan kacang-kacangan, menandakan peran pentingnya dalam mendukung kesehatan kognitif.

    Saat mengamati bagaimana makanan dan kemampuan kognitif saling berhubungan, buah segar memiliki kaitan paling kuat dengan kemampuan orientasi (mengetahui waktu, tempat, dan sebagainya), diikuti dengan sayuran segar.

    Meski penelitian ini memberikan sudut pandang baru tentang hubungan berbagai jenis makanan dengan kemampuan kognitif tertentu, ada beberapa keterbatasan. Para peneliti tidak bisa memastikan apakah mengonsumsi makanan tertentu secara langsung bisa meningkatkan fungsi kognitif, atau ada faktor lain yang berperan.

    Halaman 2 dari 3

    (elk/naf)

  • Peneliti China Bikin ‘Pil Panjang Umur’ Biar Manusia Bisa Hidup sampai Usia 150

    Peneliti China Bikin ‘Pil Panjang Umur’ Biar Manusia Bisa Hidup sampai Usia 150

    Jakarta

    Sebuah startup China di bidang longevity dan biosains, Lonvi Biosciences mengklaim menemukan ‘pil panjang umur’ yang membuat manusia bisa hidup hingga 150 tahun. Pil yang dibuat menargetkan sel-sel menua yang sudah tidak lagi membelah dan dapat meningkatkan risiko peradangan.

    “Ini bukan sekedar pil lain. Bahan utama dalam obat baru ini tidak hanya meningkatkan umur panjang, tapi juga mengurangi penyakit terkait usia dengan memperkuat kesehatan tingkat sel,” kata CEO Lonvi, Ip Zhu dikutip dari Oddity Central, Kamis (20/11/2025).

    Perusahaan ini menyebut hidup hingga 150 tahun adalah hal yang sangat realistis. Mereka menyebut pil ini akan tersedia dalam beberapa tahun ke depan.

    Pil ini dibuat dengan mengonsentrasikan procyanidin C1 (PCC1), sebuah molekul yang diisolasi dari biji anggur. Dalam penelitian sebelumnya, kandungan ini telah dikaitkan dengan banyak manfaat peningkatan kelangsungan hidup pada hewan uji coba.

    Uji coba yang dilakukan perusahaan berbasis di Shenzhen itu menunjukkan tikus percobaan yang diberi formulasi hidup 9,4 persen lebih lama secara keseluruhan dan 64,2 persen lebih lama sejak hari pertama perawatan.

    Untuk mendapatkan hasil maksimal, ilmuwan menuturkan pil tersebut harus dikombinasikan dengan gaya hidup sehat dan perawatan medis.

    Lonvi Bioscience membuka laboratorium utamanya pada tahun 2022. Itu tak lama setelah tim Shanghai merilis temuan soal PCC1.

    “Kemajuan dalam gerosains berkembang begitu cepat sehingga setidaknya mungkin untuk menunda kematian. Dalam 5-10 tahun, tidak ada yang mengidap kanker,” tandas Zu.

    Pemerintah China telah menjadikan penelitian umur panjang sebagai prioritas nasional bersama kecerdasan buatan dan bioteknologi. Presiden Xi Jinping sempat menunjukkan ketertarikannya terkait hal ini ketika berbincang dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin beberapa waktu lalu.

    Pada saat itu, ia bertanya apakah manusia bisa segera hidup hingga usia 150 tahun. Percakapannya saat itu bocor dan mengundang perhatian dari berbagai pihak.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Le Minerale Termasuk, BPOM Izinkan 4 Brand AMDK Cantumkan ‘Air Pegunungan’

    Le Minerale Termasuk, BPOM Izinkan 4 Brand AMDK Cantumkan ‘Air Pegunungan’

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar memberikan penjelasan resmi terkait polemik pencantuman klaim ‘air pegunungan’ serta penggunaan ilustrasi gunung pada label air minum dalam kemasan (AMDK). Ia menegaskan setiap klaim tersebut tidak bisa dicantumkan sembarangan dan wajib melalui proses verifikasi yang ketat.

    Menurut Taruna, pencantuman klaim asal air atau gambar bernuansa pegunungan hanya dapat dilakukan apabila pelaku usaha mampu membuktikan sumber airnya melalui dokumen resmi saat proses registrasi produk di BPOM.

    Taruna menyebut perusahaan AMDK wajib melampirkan sejumlah dokumen pendukung untuk membuktikan sumber air yang digunakan benar-benar berasal dari mata air pegunungan. Dokumen yang dimaksud meliputi:

    Surat Izin Pengambilan dan Penggunaan Air (SIPA) atau Surat Pengusahaan Sumber Daya Air yang menerangkan lokasi dan sumber mata air.Kajian hidrogeologi dari pihak ketiga yang kompeten, untuk memastikan karakteristik dan asal sumber air.Surat rekomendasi dari Kementerian PUPR atau dinas teknis terkait yang menguatkan bukti asal air.

    “Jadi tidak bisa sekadar menampilkan gambar gunung atau menulis ‘air pegunungan’. Semua klaim harus dapat dibuktikan secara ilmiah dan legal melalui dokumen yang lengkap,” beber Taruna dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Kamis (20/11/2025).

    4 Merek yang Telah Terverifikasi

    BPOM memastikan telah mengevaluasi sejumlah merek AMDK dan memberikan izin edar kepada produk yang memenuhi persyaratan verifikasi sumber air. Dengan demikian, produk-produk tersebut berhak mencantumkan klaim ‘air pegunungan’ pada labelnya.

    Taruna menyebut empat merek yang telah mendapatkan verifikasi tersebut, yaitu:

    Le MineraleAquaRON 88Al Masoem

    “Keempat produk itu telah melalui evaluasi, melampirkan dokumen lengkap, dan memenuhi persyaratan sumber air pegunungan,” kata Taruna.

    Konsumen Diminta Tak Khawatir

    Dengan adanya standar verifikasi yang ketat, BPOM meminta konsumen tidak perlu khawatir terhadap klaim yang tercantum pada label AMDK yang telah mengantongi izin edar.

    Taruna menegaskan bahwa BPOM berkomitmen menjaga keamanan, mutu, dan informasi yang benar pada produk yang beredar di pasaran.

    “Kami memastikan setiap klaim yang tercantum pada label harus dapat dipertanggungjawabkan. Konsumen berhak mendapatkan informasi yang akurat,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: BPOM Minta Tambahan Anggaran Rp 2,6 T, Tak Mau Kasus Gagal Ginjal Akut Terulang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • Yakin Bisa Jawab Benar? 10 Soal Matematika Ini Banyak Menjebaknya

    Yakin Bisa Jawab Benar? 10 Soal Matematika Ini Banyak Menjebaknya

    Jakarta

    Mengerjakan soal matematika bisa menjadi cara untuk menguji kemampuan pemecahan masalah. Dengan mencoba berbagai jenis soal, kita bisa belajar menemukan pola-pola tersembunyi dan menyelesaikannya.

    Meski terlihat sederhana, ada juga soal-soal yang membutuhkan konsentrasi lebih. Tertantang untuk menjawab semua soal matematika ini?

    Soal Matematika

    Berikut beberapa soal matematika yang akan menguji kepintaranmu . Jangan lihat penjelasannya terlebih dahulu.

    1. Urutkan angka dari persegi ke segitiga, di setiap sisi segitiga harus bisa berjumlah 17. Tidak boleh mengulang angka yang sama!

    Asah otak Foto: Frieda/ detikHealth

    2. Coba perhatikan ada berapa persegi di dalam gambar? Hitung dengan benar ya.

    Asah otak Foto: Frieda/ detikHealth

    3.7+7:7+7X7-7=? hasilnya?

    4. Lihatlah dengan teliti. meminta nomor yang hilang? Angka apa saja itu?

    Asah otak Foto: Frieda/ detikHealth

    5.3+3X3-3+3=? Hitung berapa hasilnya!

    6. Cari tahu pola dari angka-angka ini, kemudian jawab pertanyaannya.

    1=11
    2=22
    3=33
    4=44
    5=55
    6=66
    7=77
    11=?

    7. Masih soal pola yang terlebih dahulu harus diselesaikan. menjelaskan penjelasannya ?

    2=6
    3=12
    4=20
    5=30
    6=42
    9=?

    8. memperbaiki angka yang hilang dalam diagram ini?

    asah otak Foto: detikHealth

    9. 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1×0+1=?

    10. Kali ini menghitung kuantitas lagi, tapi lebih banyak. Ada berapa persegi dalam gambar?

    Jawaban Soal Matematika

    Inilah jawaban dari soal matematika. Bisakah mengerjakan semuanya dengan benar?

    1. Apa jawabanmu sama seperti gambar berikut?

    Asah otak Foto: Frieda/ detikHealth

    2. Terdapat 16 persegi

    3. Berikut jawabannya :

    7+7:7+7X7-7=?
    =7+(7:7)+(7X7)-7
    =7+1+49-7=50

    4. Ada dua angka yang hilang, yaitu 11 dan 32.
    5. Berikut penjelasannya

    3+3X3-3+3=?
    =3+(3×3)-3+3
    =3+9-6
    =12-6
    =6

    6. Jawabannya adalah perkalian dari 11. Jadi, 11×11=121

    7. Polanya berkaitan dengan perkalian yang berurutan.

    2×3=6
    3×4=12
    4×5=20
    5×6=30
    6×7=42
    7×8=56
    8×9=72
    9×10=90

    8. Angka yang hilang adalah 6. Sebab seluruh angka yang berlawanan berlawanan jumlahnya 21.

    9. 1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1×0+1=12

    10. Ada 40 persegi.

    Halaman 2 dari 6

    Simak Video “Video Program Mendikdasmen: Pelajaran Matematika Dimulai Sejak TK”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/suc)

  • Viral Day 3 Nikah Berujung Masuk RS usai Honeymoon, Inikah Pemicunya?

    Viral Day 3 Nikah Berujung Masuk RS usai Honeymoon, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Viral curhat wanita di TikTok sebagai pasangan suami istri baru, berakhir dirawat di rumah sakit pasca honeymoon di Jepang. Ia mengaku mengalami infeksi saluran kemih pasca honeymoon. Kondisi ini juga kerap dikaitkan dengan fenomena ‘honeymoon cystitis’.

    “Honeymoon berujung masuk RS di Jepang. Infeksi saluran kemih,” tuturnya dalam video viral yang dilihat detikcom Kamis (20/11/2025).

    “Pengalaman apa yang kalian rasain pas jadi pengantin baru?” tanyanya dalam konten tersebut, dikutip atas izin yang bersangkutan.

    Sontak postingan ini mengundang beragam reaksi netizen. Salah satunya mengaku khawatir menghadapi malam pertama, beberapa yang lain juga mempertanyakan pemicu yang bersangkutan sampai harus dirawat di RS.

    Spesialis urologi dr Nur Rasyid menjelaskan kondisi viral yang disebut-sebut honeymoon cystitis ini sebenarnya merupakan infeksi kandung kemih atau infeksi saluran kemih (ISK) yang terjadi ketika bakteri masuk dan berkembang biak di saluran kemih.

    “Disebut ‘honeymoon cystitis’ itu lebih karena fenomenanya sering terjadi setelah aktivitas seksual, termasuk saat honeymoon. Tapi sebenarnya, infeksi ini bisa terjadi kapan saja, tidak hanya ketika baru menikah,” beber dr Rasyid kepada detikcom Rabu (19/11/2025).

    Ia menerangkan, saluran kemih wanita memang secara anatomi lebih pendek ketimbang laki-laki. Jarak antara lubang saluran kemih (uretra) dan kandung kemih hanya sekitar dua sentimeter. Kondisi ini membuat bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih.

    “Pada tubuh manusia, terutama di saluran cerna dan vagina, ada bakteri yang sebenarnya normal berada di sana. Namun saat berhubungan seksual, gerakan yang terjadi bisa mendorong bakteri tersebut masuk ke kandung kemih,” jelasnya.

    Ia menyebut Escherichia coli (E. coli) sebagai bakteri yang paling sering menyebabkan ISK. Bakteri ini normal hidup di usus, tetapi ketika masuk ke kandung kemih, ia dapat memicu infeksi dan perlu diobati.

    Faktor risiko honeymoon cystitis

    Selain karena aktivitas seksual, risiko ISK juga meningkat pada kelompok usia lanjut atau wanita yang sudah memasuki masa menopause.

    “Setelah menopause, kadar estrogen menurun sehingga pelumasan alami berkurang. Jaringan di area genital juga menjadi lebih rapuh. Itu membuat bakteri lebih mudah masuk dan menyebabkan infeksi,” tambahnya.

    Namun pada wanita muda, fenomena honeymoon cystitis biasanya terjadi karena kurangnya pelumasan saat berhubungan seksual, terutama pada pasangan baru.

    “Kadang-kadang hubungan sudah dimulai sebelum pelumasan cukup. Itu bisa menyebabkan iritasi pada saluran kemih, dan iritasi ini memudahkan bakteri masuk,” kata dr Rasyid.

    Ia menegaskan, kondisi ini umum terjadi dan bisa dialami siapa saja. Namun bila menimbulkan keluhan, seperti nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, demam, atau kencing berdarah, segera periksa ke dokter agar mendapat penanganan tepat.

    Tonton juga video “Honeymoon Maut di Solok Sumbar, Istri Tewas Diduga Keracunan Gas”

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)

  • Youtuber Ikut Eksperimen ‘Puasa’ Sosmed 30 Hari, Begini Perubahan di Otaknya

    Youtuber Ikut Eksperimen ‘Puasa’ Sosmed 30 Hari, Begini Perubahan di Otaknya

    Jakarta

    Seorang YouTuber di Amerika Serikat, Andrew Feinstein, mengikuti eksperimen tidak memainkan ponselnya selama 30 hari. Demi melakukan tantangan itu, ia menjalani pemindaian otak sebelum dan sesudah tantangan tersebut, untuk melihat perubahan pada kesehatan mental serta kemampuan fokusnya.

    Smartphone atau ponsel menyimpan ingatan penggunanya, menghubungkan secara instan dengan siapa pun di seluruh dunia, dan menawarkan sumber informasi serta hiburan yang tampaknya tidak terbatas.

    Penelitian telah lama mengaitkan penggunaan ponsel yang berlebihan dengan kecemasan, masalah tidur, dan berkurangnya rentang perhatian. Dampaknya juga sangat berkaitan dengan emosional serta kesehatan mental.

    Hasil Pemindaian Awal

    Dikutip dari LAbible, ketika pemindaian pertama sebelum eksperimen itu dimulai, dokter menemukan aktivitas otak Andrew berada di kategori terburuk untuk kemampuan mempertahankan fokus.

    Area otaknya juga menunjukkan pola aktivitas berlebih atau kurang, yang ditandai dengan warna biru dan kuning, pada bagian yang terkait kecemasan sosial, gangguan tidur, dan depresi. Kondisi ini disebut dapat memburuk pada orang yang terlalu sering memakai ponsel.

    Hasil Pemeriksaan Pasca ‘Puasa’ Main Ponsel 30 Hari

    Setelah sebulan tanpa ponsel, hasil pemeriksaan Andrew berubah drastis. Selama proses itu, ia mengalami banyak tantangan seperti kecemasan, kesulitan perjalanan tanpa navigasi, hingga repotnya mengurus tiket.

    Dokter menyebut peningkatannya sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dilihatnya. Andrew memperoleh skor lebih tinggi pada tes fokus, perhatian berkelanjutan, dan kontrol impuls.

    Eksperimen ini kembali mendorong diskusi soal kecanduan ponsel yang makin marak. Banyak ahli menyebut penggunaan ponsel berlebihan dapat mempengaruhi kemampuan konsentrasi dan kesehatan mental.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Apakah Video Game Punya Pengaruh Besar Terhadap Agresi?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Video: Menko Pangan Mau Ada Label ‘Tinggi Gula’ pada Jajanan Anak Sekolah

    Video: Menko Pangan Mau Ada Label ‘Tinggi Gula’ pada Jajanan Anak Sekolah

    Video: Menko Pangan Mau Ada Label ‘Tinggi Gula’ pada Jajanan Anak Sekolah