Jenis Media: Kesehatan

  • Malam Vs Pagi, Ternyata Ini Waktu Terbaik Pasutri untuk Bercinta

    Malam Vs Pagi, Ternyata Ini Waktu Terbaik Pasutri untuk Bercinta

    Jakarta

    Perdebatan soal waktu terbaik untuk berhubungan seks sebenarnya sudah lama muncul. Ada yang merasa malam hari paling pas karena tubuh sudah selesai beraktivitas, ada juga yang menyukai seks pagi karena dianggap lebih segar dan spontan. Tapi, sebenarnya mana yang lebih baik?

    Dikutip dari Huffpost, sebuah survei pada 2015 dari perusahaan mainan seks Lovehoney menemukan pria cenderung menginginkan seks di pagi hari antara pukul 6 pagi dan 9 pagi, sementara wanita cenderung menginginkan seks di malam hari antara pukul 11 malam dan 2 pagi.

    “Biasanya, orang-orang menjadi lebih seperti burung lark seiring bertambahnya usia. Mereka suka tidur lebih awal dan mungkin lebih tertarik pada seks di pagi hari,” ujar Wise, seorang terapis seks.

    Para ahli sepakat bahwa tidak ada waktu ideal yang pasti untuk berhubungan seks. Semuanya tergantung pada apa yang cocok pada setiap pasangan.

    Seks di pagi atau malam hari memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

    Keuntungan dan Kerugian Seks Pagi

    Banyak pria lebih menyukai seks di pagi hari karena pada waktu itu kadar testosteron sedang berada dalam puncaknya.

    “Bagi sebagian pria, ini berarti mereka memiliki respons seksual yang lebih baik di pagi hari,” kata Robin Wilson-Beattie, disability and sexuality advocate and educator.

    Terlebih lagi, neurotransmiter yang menimbulkan rasa senang seperti endorfin dan dopamin dilepaskan selama berhubungan seks. Hal ini dapat memengaruhi suasana hati untuk memulai hari.

    Namun, ada juga beberapa potensi kerugiannya, yaitu pagi hari cenderung terasa sibuk bagi orang-orang yang harus sibuk mempersiapkan diri untuk bekerja, mengantar anak-anak ke sekolah, dan berbagai kegiatan lainnya.

    Keuntungan dan Kerugian Seks di Malam Hari

    Wilson-Beattie mengatakan seks di malam hari menjadi populer karena sebuah alasan, yakni pasangan telah memiliki waktu bersantai dan tanpa gangguan.

    “Dengan pekerjaan, anak-anak, dan berbagai aktivitas, malam hari adalah saat segalanya melambat dan hanya ada Anda dan pasangan, mengakhiri hari dengan bercinta sebelum tertidur,” katanya.

    Namun, seks di malam hari juga memiliki kekurangan yakni ada kalanya seseorang telah lelah secara mental dan fisik, sehingga bercinta sendiri akan kehilangan ‘rasa’-nya.

    “Tubuh Anda mungkin terlalu sakit karena aktivitas seharian penuh” untuk berhubungan seks sebelum tidur,” kata Wilson-Beattie.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/naf)

  • Banyak-banyak Cuci Piring, Bill Gates-Jeff Bezos Dapat Ide Jenius Lewat Aktivitas Ini

    Banyak-banyak Cuci Piring, Bill Gates-Jeff Bezos Dapat Ide Jenius Lewat Aktivitas Ini

    Jakarta

    Siapa sangka beberapa ide paling jenius bisa muncul di momen yang sederhana. Misalnya seperti sedang mandi air hangat, melipat cucian, hingga mencuci piring di wastafel.

    Ternyata, hal ini dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Bahkan, nama-nama besar seperti Bill Gates dan Jeff Bezos tetap memilih mencuci piring sendiri.

    Bagi Jeff Bezos, aktivitas tersebut adalah bagian yang penting dari rutinitas malamnya.

    “Saya mencuci piring setiap malam. Saya cukup yakin itu hal terseksi yang saya lakukan,” kata Bezos yang dikutip dari Times of India.

    Senada dengan Bezos, Bill Gates memberi jawaban yang hampir sama terkait kegiatan sederhana itu. Ia rutin melakukannya setiap malam.

    “Saya mencuci piring setiap malam. Orang lain menawarkan diri (untuk mencucinya), tapi saya lebih suka cara saya melakukannya,” sambungnya.

    Bahkan, Barack Obama juga pernah mengaku merindukan momen mencuci piring selama menjabat sebagai presiden. Dalam sebuah wawancara, ia menyebut aktivitas sederhana itu dapat membuatnya tenang.

    Kenapa Aktivitas Mencuci Piring Bisa Memicu Kreativitas?

    Peneliti dari University of California, Santa Barbara, menemukan tugas ringan yang tidak memakan banyak energi mental memungkinkan otak ‘mengambang bebas’. Pada kondisi ini, jaringan otak Default Mode Network (DMN) menjadi aktif.

    DMN bekerja saat seseorang melamun, merangkai memori, atau membayangkan masa depan. Itu merupakan fase-fase yang sering menghasilkan solusi kreatif.

    Studi lain yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology menunjukkan tugas berulang seperti mencuci piring atau menyapu lantai, dapat meningkatkan kemampuan berpikir divergen. Itu merupakan jenis pola pikir yang dibutuhkan untuk menghasilkan ide baru.

    Penelitian yang dilakukan di Florida State University pada tahun 2015 menunjukkan bahwa hanya enam menit mencuci piring dengan penuh kesadaran, bisa menurunkan rasa gelisah sebesar 27 persen dan meningkatkan inspirasi hingga 25 persen.

    Efek Jangka Panjang untuk Otak

    Selain mengurangi stres, pekerjaan rumah tangga juga dikaitkan dengan kesehatan otak jangka panjang. Riset pada orang lanjut usia menunjukkan aktivitas fisik rutin di rumah, termasuk mencuci piring, berkaitan dengan volume materi abu-abu yang lebih besar di lobus frontal dan hipokampus.

    Itu merupakan area penting untuk memori dan pengambilan keputusan. Artinya, aktivitas kecil ini mungkin membantu menjaga otak tetap aktif seiring bertambahnya usia.

    Pada orang yang sangat produktif, kebosanan sering dianggap musuh. Padahal, bagi otak kebosanan adalah ruang bernapas.

    Saat tugas repetitif membuat tangan bekerja otomatis, pikiran punya kesempatan menjelajah lebih jauh dan menghubungkan ide-ide yang selama ini tersimpan. Seperti yang dilakukan Bill Gates, Jeff Bezos, dan Barack Obama, pekerjaan rumah tangga paling sederhana bisa menjadi salah satu ‘ritual’ paling ampuh untuk kesehatan mental serta kreativitas.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Otak Sudah Mulai ‘Tumpul’ Akhir Weekend? Asah Lagi dengan Jawab 4 Soal Ini

    Otak Sudah Mulai ‘Tumpul’ Akhir Weekend? Asah Lagi dengan Jawab 4 Soal Ini

    Aida Adha Siregar – detikHealth

    Minggu, 23 Nov 2025 17:01 WIB

    Jakarta – Kamu bingung ini mengisi kegiatan apa di weekend ini? Coba selesaikan empat soal asah otak ini dalam hitungan detik dan buktikan kecepatan otakmu berpikir!

  • Penjelasan Pakar ITB soal Sumber AMDK dari Air Tanah

    Penjelasan Pakar ITB soal Sumber AMDK dari Air Tanah

    Jakarta

    Ahli hidrogeologi menegaskan pentingnya pengelolaan ketat sumber air minum dalam kemasan (AMDK) guna menjaga keberlanjutan air tanah serta mencegah dampak lingkungan bagi masyarakat sekitar. Industri AMDK disebut tidak dapat serta-merta mengambil air tanah tanpa mempertimbangkan kapasitas alamiah daerah imbuhan dan karakter akuifer yang menjadi sumbernya.

    Pakar hidrogeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Heru Hendrayana mengatakan penentuan titik pengambilan air membutuhkan riset ilmiah yang tidak hanya mahal, tetapi juga harus dilakukan secara komprehensif untuk memastikan keberlanjutan.

    Menurutnya, industri AMDK pada umumnya memilih daerah dengan sistem akuifer vulkanik, lapisan batuan berpori hasil aktivitas gunung api muda, yang menyimpan cadangan air besar dan berkualitas baik.

    “Kalau pengelolaan air tanah tidak sesuai dengan kapasitas imbuhannya, dampaknya bisa serius. Sumur warga bisa menurun debitnya, bahkan kering di musim kemarau,” beber Heru dalam diskusi ilmiah ‘Jejak Air Pegunungan, Mata Air dan Air Tanah: Antara Alam, Industri dan Masyarakat’.

    Heru menegaskan air pegunungan sejati tidak berasal dari air tanah dangkal, melainkan dari akuifer vulkanik yang kapasitasnya jauh lebih besar. Karena itu, pengambilan air dari lapisan ini tidak dapat disamakan dengan sumur bor biasa.

    Senada dengan itu, dosen hidrogeologi ITB, Prof Lilik Eko Widodo, menuturkan pengambilan air untuk industri harus melalui kajian kuantitatif dan izin resmi pemerintah. Menurutnya, tata kelola air tanah di Indonesia telah memiliki grand design yang mengatur pemanfaatan air industri tanpa mengganggu sistem imbuhan maupun keseimbangan hidrogeologi.

    “Yang penting bukan sekadar mengambil air, tapi memastikan sistemnya tetap berfungsi,” kata Lilik.

    (naf/naf)

  • Kondisi Terkini Wanita yang Kena Stroke di Usia 20, Sempat ‘Kolaps’ Lagi

    Kondisi Terkini Wanita yang Kena Stroke di Usia 20, Sempat ‘Kolaps’ Lagi

    Jakarta

    Cerita seorang wanita asal Wonogiri, Jawa Tengah, mendadak viral di media sosial. Ia mengalami stroke di usia yang sangat muda, yakni 20 tahun.

    Wanita bernama Delia itu menceritakan kejadian stroke itu terjadi pada 29 Agustus 2025. Sebelumnya, ia mengaku kerap banyak pikiran yang membuatnya stres berat.

    Sampai akhirnya, ia mendadak pusing, tidak bisa bicara, badan terasa lemas, tetapi masih bisa sedikit bergerak. Ia dilarikan ke rumah sakit di Wonogiri, hingga harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Solo.

    Di sana, Delia menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging), CT scan (Computed Tomography Scan), dan yang lainnya. Ia juga ditempatkan di ruang High Care Unit (HCU) karena gejala yang dialaminya mengarah ke stroke.

    “Aku masuk di situ tegang kan, nggak boleh duduk, cuma rebahan saja, makan sambil tidur. Apa-apa sambil tidur, nggak boleh ke kamar mandi, nggak boleh ditungguin cuma di situ sendiri,” terang Delia melalui akun TikTok-nya atas izin yang bersangkutan, Sabtu (22/11)

    “Pas sudah di rumah sakit rujukan itu, aku sudah sedikit-sedikit bisa ngomong. Ngangkat lidah, sudah bisa mengeluarkan lidah. Soalnya, awalnya emang pelo, kaku lidahnya. Nah abis itu, tekanan darahku tuh memang naik turun sih pas waktu itu. Kalau bener-bener kaget ya naik, 150, 148,” sambungnya.

    Kondisi Terkini

    Dari pemeriksaan di rumah sakit Solo, ada penyumbatan dan kekakuan pembuluh darah di otak Delia. Ia menjalani terapi yang membuat kondisinya berangsur membaik.

    Delia mulai bisa berbicara pelan, meski masih terdengar pelo dan diperbolehkan pulang dengan terapi lanjutan serta obat pengencer darah yang harus diminum setiap hari.

    Kondisinya memang sudah berangsur membaik. Tetapi, Delia sempat ‘kolaps’ lagi karena ia sedang stres, dan sempat tidak bisa berbicara lagi.

    “Kambuh itu, hampir nggak ada. Sumpah kayak aduh sampe matanya sudah (madep) ke atas, nggak bisa ngomong lagi,” kata Delia.

    “Tangan sudah dingin, kaki sudah dingin. Itu juga karena aku ada pikiran lagi, berlebihan lagi. Kayak terlalu apa yang aku pikirin itu terlalu over gitu loh,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • Tanda Orang NPD Bisa Dilihat dari 5 Kebiasaan Ini, Punya Salah Satunya?

    Tanda Orang NPD Bisa Dilihat dari 5 Kebiasaan Ini, Punya Salah Satunya?

    Jakarta

    Gangguan Kepribadian Narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) kerap dianggap sekadar sifat seseorang yang suka perhatian. Padahal, kondisi ini merupakan gangguan serius yang dapat mempengaruhi cara orang berpikir, berhubungan, hingga memperlakukan orang-orang di sekitarnya.

    Dalam istilah medis, NPD adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola perilaku penuh keagungan diri, rasa berhak, dan empati yang rendah. Ini sering terjadi lewat kebutuhan kuat akan kekaguman dan harga diri yang mudah terancam.

    Ternyata, seseorang yang NPD bisa dikenali lewat hobi atau hal yang suka dilakukan. Apa saja?

    1. Obsesi Menjaga Citra Diri

    Orang yang narsistik memiliki obsesi untuk menjaga citra dirinya. Seseorang dengan kondisi ini seringkali mengunggah foto selfie dan membuat hidupnya terlihat jauh lebih baik dari kenyataan.

    Berdasarkan riset, orang yang narsistik tidak hanya fokus pada selfie mereka sendiri, tetapi juga sangat kritis terhadap postingan orang lain.

    Sebuah studi tahun 2018 yang dilakukan di Brunel University menemukan bahwa orang yang sering memposting soal kegiatan olahraga memiliki motivasi utama untuk pamer tentang penampilan atau usaha memperbaiki diri, sebagai sebuah bentuk comparative self-enhancement.

    2. Suka dengan Orang yang Mau Disuruh-suruh

    Ciri selanjutnya adalah kebiasaan mengumpulkan orang-orang yang bisa mereka kendalikan, atau yang akan membela mereka tanpa syarat. Profesor di bidang psikologi Susan Krauss Whitbourne menegaskan narsis mudah marah jika kebutuhan mereka ditolak.

    “Seseorang yang narsis hampir tidak punya empati, mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi, dan merasa berhak mendapatkan perlakuan istimewa dari orang-orang di sekitarnya,” jelasnya yang dikutip dari Daily Mail.

    3. Benci Orang Lain Bahagia dan Suka Ghibah

    Salah satu ciri orang dengan NPD adalah suka gosip. Psikolog klinis Seth Meyers mengatakan perilaku tersebut memang selaras dengan ciri umum NPD, yang bisa berakar dari trauma masih kecil.

    “Sebagian besar orang narsistik berat kemungkinan pernah terluka secara emosional pada masa perkembangannya yang penting,” kata Meyers.

    “Karena luka itu membuat mereka merasa tidak diperhatikan, dipermalukan, atau direndahkan. Mereka bereaksi intens dan negatif saat orang lain, terutama yang dekat dengan mereka bahagia, sukses, atau bersinar,” tambahnya.

    4. Suka Stalking Lewat Media Sosial

    Seseorang yang narsistik cenderung suka menguntit atau stalking lewat media sosial. Sebuah studi pada tahun 2016 di Personality and Individual Differences menemukan orang dengan ciri narsistik tinggi lebih rentan melakukan intrusi obsesif dalam hubungan, termasuk stalking setelah ditolak.

    Orang yang narsistik kerap memandang teman atau pasangan sebagai perpanjangan diri mereka. Hal ini yang membuat mereka sulit untuk melepaskan dengan cara yang sehat.

    Perilaku yang tampak penuh kasih sayang atau kemurahan hati ternyata bisa menjadi manipulatif.

    “Tujuannya adalah membuat penerima merasa bergantung dan berhutang,” tutur psikolog Alexander Burgemeester.

    5. Sering Lama di Kamar Mandi

    Seseorang dengan NPD cenderung suka di kamar mandi dalam waktu yang lama. Mereka bisa bersembunyi di sana untuk sekedar scrolling media sosial hingga kecanduan pornografi.

    Studi pada 2014 yang dipublikasikan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan orang dengan sifat narsistik cenderung memiliki dorongan seksual lebih tinggi. Sebab, mereka mengejar kenikmatan dan konsumsi pornografi dapat membuat seseorang menjadi lebih narsistik.

    “Teori saya adalah bahwa penggunaan pornografi bersifat narsistik, karena pornografi sendiri mengobjektifikasi tubuh manusia dan mendistorsi sesk serta maknanya,” ujar penulis studi Dr Thomas Kasper.

    “Kenikmatan itu hal yang baik, tapi alasan kita mencarinya itu penting. Pornografi membatasi seks hanya pada kenikmatan atau kenikmatan untuk diri sendiri. Ketika hanya sampai di situ, pornografi memberi makan sifat narsistik kita,” sambungnya.

    Meski begitu, orang yang memiliki tanda-tanda di atas belum tentu seseorang yang NPD. Perlu dilakukan diagnosis lebih dalam untuk memastikannya oleh profesional kesehatan jiwa.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Viral Ibu-Bayinya Meninggal usai Ditolak 4 RS di Papua, Kemenkes Buka Suara

    Viral Ibu-Bayinya Meninggal usai Ditolak 4 RS di Papua, Kemenkes Buka Suara

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara terkait kasus meninggalnya ibu hamil, Irene Sokoy, dan bayi dalam kandungannya setelah diduga ditolak oleh empat rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua.

    Peristiwa ini memicu duka mendalam sekaligus sorotan luas terhadap mutu pelayanan kesehatan di Papua. Kemenkes memastikan akan mengusut tuntas dugaan penolakan pasien tersebut.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman menyebut pihaknya ikut berbelasungkawa dan memastikan pemerintah pusat ikut menelusuri apa yang terjadi di balik laporan kasus terkait.

    “Kementerian Kesehatan turut berbelasungkawa dan sangat menyayangkan insiden yang terjadi,” beber Aji saat dihubungi detikcom Minggu (23/11/2025).

    Menurut Aji, Kemenkes akan mengirimkan tim dari Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan ke Papua untuk melakukan investigasi bersama dinas kesehatan daerah. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan di seluruh rumah sakit yang disebut dalam laporan keluarga.

    “Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, pastinya akan ada sanksi tegas yang dikenakan kepada rumah sakit yang diduga menolak pasien,” kata Aji.

    Ia menegaskan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkali-kali mengingatkan rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, bahwa tidak ada alasan untuk menolak pasien dalam kondisi gawat darurat.

    “Rumah sakit harus bertindak profesional dengan mengutamakan keselamatan pasien dibanding urusan administrasi,” lanjut dia.

    Aji menambahkan, penolakan pasien oleh rumah sakit bukan hanya pelanggaran etika, tetapi juga melanggar Undang-Undang terkait kesehatan dan dapat berujung pada unsur pidana.

    Kemenkes menilai kasus ini sebagai peringatan serius perlunya evaluasi menyeluruh terhadap layanan kesehatan di Papua, mulai dari ketersediaan tenaga medis, kesiapan instalasi gawat darurat, hingga fungsi manajemen rumah sakit.

    “Kami ingin memastikan kejadian seperti ini tidak terulang. Hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan harus dijamin,” kata Aji.

    Kemenkes juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk memastikan tindak lanjut perbaikan berjalan secara konkret.

    Sebelumnya diberitakan, Irene Sokoy, warga Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, mengalami kondisi darurat pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.00 WIT. Keluarga membawanya menuju sejumlah rumah sakit, tetapi disebut empat fasilitas kesehatan tidak dapat memberikan layanan, yakni RS Dian Harapan, RSUD Yowari, RSUD Abepura, dan RS Bhayangkara.

    Dalam proses bolak-balik mencari pertolongan medis, Irene dan bayinya dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di RSUD Dok II Jayapura.

    Kepala Kampung Hobong, Abraham Kabey, menyebut kejadian tersebut sebagai tragedi memilukan. “Kami datang meminta pertolongan medis, tapi tidak mendapatkan pelayanan yang baik,” ujarnya, dikutip dari detikSulsel.

    Suami korban, Neil Kabey, juga menyoroti absennya dokter pada saat istrinya membutuhkan penanganan segera. “Kalau saat itu di RSUD Yowari ada dokter, saya yakin istri dan anak saya masih hidup,” katanya.

  • Jangan Ngaku Punya IQ Tinggi Kalau Gagal Jawab 10 Soal Ini

    Jangan Ngaku Punya IQ Tinggi Kalau Gagal Jawab 10 Soal Ini

    Jakarta

    Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang menantang. Tapi di balik itu semua tersimpan manfaat untuk kemampuan berpikir.

    Mengasah otak tak selalu harus dengan aktivitas rumit, mengerjakan soal matematika sederhana saja bisa melatih fokus dan logika. Tertarik untuk mengerjakan soal matematika berikut ini?

    Soal Matematika Asah Otak

    Soal matematika berikut mungkin akan cukup mudah dikerjakan untuk yang suka hitung-hitungan. Jawab soal-soal ini dengan teliti.

    1. Jika jam weker menunjukkan pukul 15.15, berapa derajat sudut yang dibentuk oleh jarum jam dan menit?

    2. 4×4+4×4+4-4×4=?

    3. Perhatikan hewan-hewan berikut. Berapa berat ketiga hewan jika semuanya dijumlahkan?

    Tebak gambar detikHealth Foto: detikHealth

    4. Pakai semua elemen berikut agar hasil perhitungan benar

    1 2 3 4 -=

    5. Perhatikan dengan baik urutan angkanya. Berapakah nilai untuk angka yang kosong?

    6. 3-3×6+2=?

    7. Pilih 3 angka yang totalnya bernilai 50

    21, 19, 30, 25, 3, 9, 15, 6, 27

    8. 4…5…2=14 Isi kotak dengan penjumlahan/pengurangan/perkalian/pembagian agar hasilnya benar.

    9. Bagaimana cara mengubah 3 batang korek ini menjadi 6?

    Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    10. Apabila

    3+1=24
    5+2=37
    7+2=59
    6-1=79

    Maka, berapakah 7+5?

    Jawaban Soal Matematika

    Inilah kunci jawaban soal matematika di atas. Coba periksa berapa jawabanmu yang benar.

    1. Pada pukul 15.15, kedua jarum akan berada di tempat yang sama. Jadi, sudut akan membentuk 0 derajat.
    2. Berikut jawabannya:

    4×4+4×4+4-4×4=?
    =16+16+4-16
    =20

    3. Jawabanya adalah 17 kg. Berat kelinci 3 kg, kucing 7 kg dan anjing 17 kg.

    4. 4-3=1 (kuadrat)

    5. Jawabannya adalah 6

    5749827+3864759=9614586

    6. Berikut jawaban dan cara menghitungnya

    3-3×6+2=?
    =3-18+2
    =-13

    7. 19, 25, 6. Jika dijumlahkan hasilnya adalah 50.

    8. 4+5×2=14

    9. Buat angka 6 romawi

    Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    10. Perhatikan penyelesaiannya

    3+1 hasilnya 24 karena 3-1=2 dan 3+1=4

    Jadi 7+5 hasilnya 212, karena 7-5= 2 dan 7+5=12.

    Halaman 2 dari 3

    (elk/naf)

  • Kanker Usus Usia Muda Meningkat! Dokter Ungkap Makanan yang Sebaiknya Dibatasi

    Kanker Usus Usia Muda Meningkat! Dokter Ungkap Makanan yang Sebaiknya Dibatasi

    Jakarta

    Pola makan menjadi salah satu pemicu di balik meningkatnya kasus kanker pada usia muda. Spesialis anak dr Wisvici Yosua Samin, MSc, SpA, menegaskan konsumsi makanan dengan kandungan bahan kimia dan pengawet berlebih dapat mempercepat perkembangan sel kanker pada anak.

    Menurut dr Wisvici, meski sebagian anak memang memiliki faktor bawaan tertentu yang membuat mereka lebih rentan terkena kanker, pola makan tetap menjadi faktor eksternal yang sangat berpengaruh.

    “Kasus kanker usus pada anak muda terus meningkat. Salah satu pemicunya adalah konsumsi makanan tinggi pengawet dan zat kimia,” ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (22/11/2025).

    Ia menjelaskan, makanan dengan kadar pengawet tinggi, pewarna sintetis, hingga pemanis berlebih dapat memicu kerusakan sel sejak usia dini.

    Produk-produk seperti makanan ultra processed food (UPF), jajanan dengan warna mencolok, serta minuman manis dengan rasa menyengat seringkali menjadi pilihan konsumsi mere tanpa disadari mengandung risiko jangka panjang.

    “Jika pola makan tidak dijaga, kondisi bawaan tersebut dapat makin memperburuk risiko berkembangnya sel kanker,” kata dr. Wisvici.

    Karena itu, ia mengimbau orang tua lebih selektif dalam memberikan makanan kepada anak. Membatasi konsumsi makanan instan, camilan kemasan, dan minuman tinggi gula menjadi langkah penting untuk menurunkan risiko kanker sejak usia muda.

    dr Wisvici menekankan bahwa edukasi mengenai pola makan sehat harus menjadi perhatian utama keluarga.

    “Orang tua perlu memahami bahwa makanan sangat berperan. Hindari makanan yang mengandung banyak bahan tambahan kimia. Ini investasi kesehatan bagi anak,” tambahnya.

    (naf/naf)

  • BRIN Temukan Cemaran Obat Diabetes di Air DKI

    BRIN Temukan Cemaran Obat Diabetes di Air DKI

    Jakarta

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap temuan jejak obat diabetes metformin mencemari aliran Sungai Angke, Jakarta. Ini menjadi laporan pertama yang menunjukkan residu obat antidiabetes tersebut telah masuk ke perairan ibu kota.

    Wulan koagouw peneliti BRIN yang terlibat dalam studi tersebut, menjelaskan pengambilan sampel dilakukan di enam titik berbeda sepanjang Sungai Angke pada Juni 2022. Hasilnya, metformin terdeteksi di tiga titik dengan konsentrasi bervariasi antara 27 ng/L hingga 414 ng/L.

    Metformin merupakan salah satu obat yang paling banyak diresepkan di dunia untuk penanganan diabetes tipe 2. Obat ini unik karena hampir tidak mengalami metabolisme di dalam tubuh dan dikeluarkan kembali dalam bentuk utuh melalui urine. Akibatnya, konsumsi masyarakat dalam jumlah besar berpotensi langsung berdampak pada kualitas air.

    Temuan ini sekaligus mengonfirmasi Jakarta menghadapi jenis polutan baru yang dikenal sebagai emerging contaminants, zat aktif dari obat-obatan yang dapat mencemari lingkungan, tetapi sering kali tidak terpantau dalam pemantauan kualitas air konvensional.

    “Tidak adanya proses degradasi alami membuat senyawa ini berpotensi kembali masuk ke rantai makanan dan pada akhirnya berdampak pada kesehatan manusia,” tulis tim peneliti dalam publikasi mereka di Springer Nature.

    Jejak farmasi dalam air bukan fenomena baru. Di berbagai negara, metformin menjadi salah satu active pharmaceutical ingredients (API) yang paling sering ditemukan di sungai, danau, hingga air laut.

    Beberapa negara bahkan mencatat konsentrasi yang jauh lebih tinggi:

    325 µg/L di Portugal (air limbah masuk instalasi pengolahan)53,6 µg/L di China107 µg/L di Meksiko

    Dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa dan tingkat penggunaan obat yang tinggi, Jakarta dianggap sangat rentan terhadap peningkatan akumulasi senyawa farmasi, terutama pada sungai-sungai yang menerima limbah domestik tanpa pengolahan yang memadai.

    Sejumlah penelitian internasional menunjukkan metformin memiliki efek biologis yang signifikan pada organisme air, termasuk:

    kerusakan jaringan gonad,perubahan ekspresi gen,gangguan pertumbuhan pada ikan muda,peningkatan produksi hormon steroid pada ikan betina dewasa.

    Temuan ini mengindikasikan paparan jangka panjang, bahkan pada konsentrasi kecil seperti yang ditemukan di Sungai Angke, berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem.

    Sungai Angke merupakan salah satu sungai utama yang menjadi muara berbagai jenis limbah, mulai dari limbah rumah tangga, limbah industri, hingga sampah padat. Kehadiran metformin dalam perairan ini menambah daftar panjang jenis polutan yang kini harus diantisipasi.

    Menurut BRIN, temuan ini menjadi dasar penting bagi pemerintah untuk:

    memperkuat sistem pengolahan air limbah domestik,meningkatkan pengawasan terhadap polutan farmasi,serta menyusun strategi pengendalian pencemaran berbasis bukti ilmiah.

    Peneliti juga menekankan perlunya kajian lanjutan untuk mengetahui apakah senyawa ini telah terakumulasi dalam organisme air di Jakarta dan apakah sudah berdampak pada kesehatan masyarakat yang mengonsumsi ikan dari perairan tercemar.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Peneliti BRIN Ungkap Air Hujan Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)