Jenis Media: Kesehatan

  • Cowok Sering ‘Skip’ Skincare ini? Dokter Kulit Wanti-wanti Risiko Kanker

    Cowok Sering ‘Skip’ Skincare ini? Dokter Kulit Wanti-wanti Risiko Kanker

    Jakarta

    Di tengah cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi, perawatan kulit bukan berarti tak lagi penting. Dokter spesialis kulit dr Agassi Suseno, SpDV, menegaskan penggunaan skincare tetap wajib meski cuaca tak seterik biasanya.

    Tidak perlu skincare berlapis, basic skincare disebutnya cukup untuk merawat kulit. Bukan hanya perkara estetik, tetapi ini menyangkut kesehatan kulit. dr Agassi menyesalkan rutinitas ini kerap diabaikan, utamanya bagi kelompok pria.

    Tidak sedikit pria yang menyepelekan penggunaan skincare. Padahal, dalam jangka panjang paparan sinar ultraviolet (UV) bisa memicu risiko kanker.

    “Basic skincare yang paling wajib itu ada dua, yaitu facial cleanser dan sunscreen,” kata dr Agassi di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

    “Kalau misalnya cuaca lagi nggak menentu, misalnya mendung atau apa, bukan berarti tidak perlu memakai sunscreen. Jadi tetap gunakan tabir surya,” lanjutnya.

    Sunscreen berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan kulit terbakar. “Sunscreen itu harus dipakai 30 menit sebelum keluar rumah karena membutuhkan waktu untuk menyerap di kulit,” lanjutnya.
    Tidak memakai sunscreen setiap hari disebutnya bisa membawa risiko serius. “Jika kulit sampai terbakar, risiko kanker kulit bisa meningkat 2 sampai 3 kali,” ujarnya.

    Sementara pembersih wajah penting untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk sepanjang hari.

    Untuk kulit sensitif atau kering, dr Agassi menyarankan tambahan moisturizer agar skin barrier tetap terjaga.

    (elk/up)

  • BPJS Kesehatan Minta Masyarakat Mengadu Jika Terima Pelayanan Tak Sesuai

    BPJS Kesehatan Minta Masyarakat Mengadu Jika Terima Pelayanan Tak Sesuai

    Video: BPJS Kesehatan Minta Masyarakat Mengadu Jika Terima Pelayanan Tak Sesuai

    2,224 Views |

    Rabu, 26 Nov 2025 20:17 WIB

    Dwi Putri Aulia – 20DETIK

  • BMKG Minta 6 Wilayah Ini Siaga! Cuaca Ekstrem Terus Menguat

    BMKG Minta 6 Wilayah Ini Siaga! Cuaca Ekstrem Terus Menguat

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sejumlah wilayah di pulau Sumatera waspada menyusul perkembangan Bibit Siklon Tropis 95B di Selat Malaka yang telah berevolusi menjadi Siklon Tropis Senyar pada Rabu (26/11/2025) pukul 07.00 WIB. Berdasarkan pemantauan terbaru, sistem siklon tersebut bergerak menuju daratan Aceh dengan kecepatan sekitar 10 kilometer per jam dan berpotensi menimbulkan hujan sangat lebat hingga ekstrem serta angin kencang.

    Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengatakan suplai uap air dari perairan hangat Selat Malaka menyebabkan pertumbuhan awan konvektif yang intens di kawasan utara Sumatera. Saat ini, pusat Siklon Tropis Senyar berada pada posisi 5.0° LU dan 98.0° BT dengan tekanan minimum 998 hPa serta kecepatan angin maksimum mencapai 43 knot atau sekitar 80 kilometer per jam.

    “Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Senyar bergerak ke arah barat hingga barat daya dan masih berada di wilayah daratan Aceh dengan kecepatan sekitar 4 knot. Dalam 48 jam ke depan, intensitasnya diperkirakan menurun menjadi depresi tropis,” beber Faisal dalam konferensi pers di Gedung Command Center MHEWS, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

    BMKG menegaskan potensi cuaca ekstrem tetap harus diwaspadai. Bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir pesisir, tanah longsor, dan pohon tumbang berpotensi terjadi di wilayah:

    AcehSumatera UtaraRiauKepulauan RiauSumatera BaratWilayah sekitar Selat Malaka

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto ikut menjelaskan dampak siklon yang mencakup hujan sangat lebat hingga ekstrem di Aceh dan Sumut, serta hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumbar dan Riau. Selain itu, angin kencang diperkirakan terjadi di Aceh, Sumut, Sumbar, Kepulauan Riau, dan Riau.

    Untuk sektor maritim, BMKG mencatat potensi gelombang:

    Kategori sedang (1,25-2,5 m) di Selat Malaka bagian tengah, Perairan Sumatera Utara, dan Perairan Rokan Hilir.

    Kategori tinggi (2,5-4,0 m) di Selat Malaka bagian utara, Perairan Aceh, hingga Samudra Hindia barat Aceh-Nias.

    Sementara Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menuturkan fenomena siklon tropis di sekitar Selat Malaka tergolong jarang terjadi karena Indonesia berada di dekat garis ekuator yang biasanya tidak mendukung pembentukan siklon.

    “Dalam lima tahun terakhir cukup banyak siklon tropis yang bergerak mendekati wilayah Indonesia dan memberikan dampak signifikan. Fenomena seperti Siklon Tropis Senyar tidak umum, apalagi jika melintasi daratan,” kata Andri.

    BMKG meminta pemerintah daerah, masyarakat, serta pelaku sektor kelautan dan transportasi memperhatikan potensi gangguan akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

    Faisal menegaskan informasi ini bukan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

    “Dengan prinsip awas, siaga, selamat, diharapkan peringatan dini BMKG dapat dimitigasi dengan baik demi meminimalkan kerusakan dan korban jiwa. Early warning harus diikuti early action menuju zero victim,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)

  • Tewaskan 5 Anak di Riau, Mengapa ‘Flu Babi’ Bisa Mematikan?

    Tewaskan 5 Anak di Riau, Mengapa ‘Flu Babi’ Bisa Mematikan?

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI melaporkan lima anak di Dusun Datai, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, meninggal dunia akibat terinfeksi Influenza A/H1pdm09 dan Haemophilus influenzae. Influenza A/H1pdm09, yang sebelumnya dikenal sebagai flu babi, pernah menjadi wabah di berbagai negara pada tahun 2009 dan sejak itu menjadi bagian dari influenza musiman.

    Hasil penyelidikan epidemiologi menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki fasilitas kesehatan dasar yang sangat minim. Dusun Datai tidak memiliki MCK, tidak ada tempat pembuangan sampah, ventilasi rumah buruk, dan aktivitas memasak dengan kayu bakar dilakukan di ruangan yang sama dengan tempat tidur. Kondisi ini meningkatkan risiko penularan ISPA, terutama pada anak-anak.

    Selain faktor lingkungan, petugas juga menemukan banyak warga dengan gizi kurang serta cakupan imunisasi dasar yang rendah. Pemeriksaan laboratorium mengungkap adanya kombinasi infeksi Influenza A/H1pdm09, pertusis, adenovirus, dan bocavirus. Temuan ini memperkuat analisis bahwa status gizi dan kekebalan tubuh yang rendah membuat anak-anak di dusun tersebut lebih rentan mengalami penyakit berat hingga komplikasi.

    “Kami menemukan rumah padat, ventilasi minim, nyamuk banyak, dan warga hidup dalam paparan asap kayu bakar setiap hari. Situasi seperti ini membuat penyakit pernapasan lebih mudah menular, terutama pada balita,” ujar Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sumarjaya.

    Mengapa ‘Flu Babi’ Bisa Picu Kematian?

    Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, menjelaskan Influenza A/H1N1pdm09 merupakan subtipe virus influenza A yang pertama kali muncul sebagai virus baru dan menyebabkan pandemi pada 2009.

    Kini, virus tersebut telah berubah menjadi bagian dari influenza musiman dan terus bersirkulasi secara global. Aktivitas influenza, kata Dicky, berubah-ubah setiap musim sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara rutin memantau pergerakannya dan menentukan komposisi vaksin flu tahunan. H1N1 sendiri sering masuk dalam komposisi vaksin.

    Adapun infeksi ini dapat berujung fatal karena dipengaruhi oleh faktor host, yaitu kondisi tubuh anak. Menurut Dicky, anak kecil memiliki sistem imun yang masih berkembang. Bila disertai malnutrisi atau imunisasi yang tidak lengkap, kerentanan mereka terhadap infeksi berat akan semakin meningkat.

    Faktor lingkungan juga berperan besar, seperti paparan asap kayu bakar, ventilasi rumah yang buruk, kepadatan hunian, hingga sanitasi yang tidak memadai.

    “Ini kalau di epidemiologi itu ya faktor host, faktor agentnya, faktor lingkungan. Dan terutama ada koinfeksi bakteri atau virus yang meningkatkan risiko pneumonia berat dan kematian,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (26/11/2025).

    “Nah ini yang laporan lapangan kan menunjukkan kombinasi faktor risiko ini. Selain itu pada anak kecil cadangan fisiologisnya rendah sehingga cepat sekali dekompensasi,” lanjutnya.

    Sementara itu, Dicky juga menjelaskan gejala yang perlu diwaspadai pada kasus influenza meliputi demam mendadak, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan rasa lemas.

    Pada anak-anak, gejala tambahan seperti mual dan muntah dapat muncul. Pada bayi dan balita, tanda-tandanya kadang tidak khas, tetapi dapat terlihat dari menurunnya nafsu makan, menjadi lebih rewel, atau munculnya gejala sesak napas.

    “Dan komplikasi yang menyebabkan kematian pada anak biasanya adalah Pneumonia Virus Primer atau Super Infeksi Bakteri, misalnya Streptococcus Pneumonia ataupun Haemophilus Influenza yang Non-typeable (NTHi),” tuturnya.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/up)

  • 8 Obat Tradisional Penurun Asam Urat dan Kolesterol, Ada Buah hingga Rempah

    8 Obat Tradisional Penurun Asam Urat dan Kolesterol, Ada Buah hingga Rempah

    Jakarta

    Asam urat dan kolesterol tinggi menjadi dua masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat. Kedua kondisi ini bisa muncul tanpa gejala awal yang jelas, tetapi membahayakan lantaran berpotensi berujung komplikasi bila dibiarkan.

    Tak heran banyak orang yang mencari obat tradisional atau alternatif yang dinilai lebih aman dan minim efek samping. Ada beberapa rempah hingga buah yang bisa dikonsumsi untuk membantu mengatasi asam urat dan kolesterol.

    Obat Tradisional Penurun Asam Urat

    Dari ceri hingga kembang sepatu, berikut beberapa obat asam urat alami yang bisa dikonsumsi.

    1. Ceri

    Menurut sebuah survei pada 2016, ceri, baik asam, manis, merah, maupun hitam, dalam bentuk ekstrak sebagai jus atau mentah menjadi pengobatan rumahan yang sangat populer dan berpotensi manjur bagi banyak orang.

    Dikutip dari laman Healthline, sebuah studi pada 2012 dan penelitian lain pada tahun yang sama menunjukkan ceri bisa berfungsi mencegah serangan asam urat. Penelitian ini merekomendasikan tiga porsi ceri dalam bentuk apa pun selama dua hari, yang dianggap paling efektif.

    2. Jahe

    Jahe merupakan makanan dan herba kuliner yang diresepkan untuk kondisi peradangan. Kemampuannya dalam membantu mengatasi asam urat telah terdokumentasi dengan baik.

    Sebuah studi menemukan jahe topikal mengurangi rasa sakit akibat asam urat. Selain itu, studi lainnya membuktikan subjek dengan kadar asam urat tinggi (hiperurisemia), berkurang berkat jahe. Subjek penelitian adalah tikus dan jahe yang dikonsumsi, bukan dioleskan.

    3. Air Hangat dengan Cuka Sari Apel, Lemon, dan Kunyit

    Cuka sari apel, air lemon, dan kunyit sering kali direkomendasikan untuk asam urat. Ketiganya bisa menjadi asupan yang nikmat.

    Meski begitu, belum ada penelitian kuat yang mendukung penggunaan cuka sari apel untuk asam urat. Namun, penelitian menunjukkan jus lemon dan kunyit bisa menurunkan asam urat.

    Campur perasan setengah buah lemon ke air hangat. Masukkan 2 sendok teh kunyit dan 1 sendok teh cuka sari apel. Sesuaikan selera. Minum 2-3 kali sehari.

    4. Kembang Sepatu

    Kembang sepatu merupakan obat herbal tradisional. Sebuah studi pada tikus menunjukkan bunga ini bisa menurunkan kadar asam urat.

    Obat Tradisional untuk Turunkan Kolesterol

    Untuk membantu mengatasi kolesterol, beberapa obat alami yang dapat dikonsumsi yaitu:

    1. Teh Hijau

    Teh hijau mengandung banyak katekin, antioksidan yang menurunkan kolesterol low-density lipoprotein LDL atau kolesterol jahat dan kolesterol total. Dikutip dari laman Times of India, sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur bisa meningkatkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.

    Katekin mengontrol penyerapan kolesterol dan membantu hati membuang kolesterol.

    2. Kayu Manis

    Kayu manis merupakan rempah dengan rasa aromatik yang banyak digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Berbagai penelitian menunjukkan kayu manis bisa menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida.

    Polifenol dalam kayu manis merupakan antioksidan yang melawan peradangan dan kerusakan yang menyebabkan penyakit jantung.

    3. Kunyit

    Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang mengurangi peradangan. Kurkumin bisa menurunkan kolesterol dengan membantu hati berfungsi lebih baik dan dengan mengurangi peradangan yang bisa menyumbat arteri. Namun, perlu diketahui, suplemen kunyit hanya boleh dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.

    4. Biji Ketumbar

    Biji ketumbar digunakan dalam masakan dan pengobatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa air atau ekstrak biji ketumbar bisa membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan high-density lipoprotein HDL atau kolesterol baik. Hal ini karena biji ketumbar mengandung antioksidan dan vitamin yang bisa membantu tubuh memproses lemak dan melindungi jantung.

    (elk/naf)

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem dalam 24 Jam ke Depan di Wilayah Ini

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem dalam 24 Jam ke Depan di Wilayah Ini

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem imbas perkembangan signifikan Bibit Siklon Tropis 95B yang terdeteksi sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, Selat Malaka. Sistem ini diketahui mengalami peningkatan intensitas dan memicu potensi hujan lebat hingga ekstrem serta angin kencang di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat, Riau, dan sekitarnya.

    Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyebut masyarakat di wilayah terdampak perlu waspada, mengingat sistem cuaca tersebut berpotensi membawa dampak signifikan dalam waktu dekat. BMKG tengah memantau pergerakan dan perkembangan 95B serta berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait mitigasi risiko.

    “Pemerintah daerah siaga terhadap potensi dampak dari cuaca ekstrem seperti potensi banjir, banjir pesisir, dan pohon tumbang akibat angin kencang. Khusus bagi nelayan dan pelaku transportasi laut harus benar-benar memperhatikan kondisi gelombang tinggi yang berisiko menganggu keselamatan pelayaran. Keamanan dan keselamatan merupakan prioritas utama kita bersama,” beber Faisal, Rabu (26/11/2025).

    Potensi Meningkat dalam 24 Jam

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan berdasarkan analisis 26 November 2025 pukul 01.00 WIB, sistem masih berada di perairan timur Aceh dan memicu pertumbuhan awan hujan meluas. Kondisi ini meningkatkan potensi hujan lebat hingga ekstrem disertai angin kencang di wilayah pesisir Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau.

    “Peluang bibit ini berkembang menjadi siklon tropis cukup tinggi dalam 24 jam ke depan, mengingat teridentifikasi adanya peningkatan angin kencang hingga lebih dari 35 knot (65 km/jam). Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam waktu dekat,” kata Guswanto.

    Senada, Direktur Meteorologi BMKG Andri Ramdhani menegaskan dalam 24 jam ke depan, 95B akan memberikan dampak langsung terhadap cuaca dan kondisi gelombang laut, terutama di sekitar Aceh dan Sumatra Utara. Berdasarkan hasil analisis, sistem ini diperkirakan menimbulkan hujan lebat hingga ekstrem di Aceh dan Sumatra Utara serta sebagian wilayah Sumatera Barat dan Riau, serta angin kencang di sebagian besar Sumatra bagian utara.

    Bibit Siklon Tropis 95B juga diperkirakan memicu gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di Selat Malaka bagian tengah, perairan timur Sumatra Utara, dan Samudera Hindia barat Aceh hingga Nias. Sementara gelombang sedang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan Rokan Hilir, dan Dumai Bangkalis.

    “BMKG melalui TCWC Jakarta akan terus melakukan pemantauan intensif selama 24 jam penuh terhadap pergerakan sistem ini. BMKG menekankan pentingnya mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG dan menghindari penyebaran informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” beber Andri.

    (naf/naf)

  • Video: Gunung Semeru Masih Erupsi, Waspadai Bahaya Abu Vulkanik Terhirup

    Video: Gunung Semeru Masih Erupsi, Waspadai Bahaya Abu Vulkanik Terhirup

    Video: Gunung Semeru Masih Erupsi, Waspadai Bahaya Abu Vulkanik Terhirup

  • Video: Menkes Sentil Fasilitas Kesehatan RI, Soroti Warga Pilih Berobat ke LN

    Video: Menkes Sentil Fasilitas Kesehatan RI, Soroti Warga Pilih Berobat ke LN

    Video: Menkes Sentil Fasilitas Kesehatan RI, Soroti Warga Pilih Berobat ke LN

  • Aktor Eddie Murphy Blak-blakan Idap OCD, Ini Gejala yang Tak Pernah Disadari

    Aktor Eddie Murphy Blak-blakan Idap OCD, Ini Gejala yang Tak Pernah Disadari

    Jakarta

    Aktor sekaligus komedian legendaris Eddie Murphy akhirnya blak-blakan soal kondisi mental yang ia alami sejak kecil. Pria 64 tahun itu mengungkapkan bahwa satu kebiasaan yang dilakukan setiap malam tanpa sadar merupakan gejala dari gangguan obsesif kompulsif atau Obsessive-Compulsive Disorder (OCD).

    OCD merupakan gangguan kesehatan mental yang sering disalahpahami. Kondisi ini membuat orang yang mengidapnya mengalami dorongan kuat untuk melakukan aktivitas tertentu berulang kali, demi meredakan kecemasan akibat pikiran yang mengganggu.

    Tanpa penanganan, gejala ini bisa sangat melelahkan secara mental. Murphy bercerita bahwa gejala itu muncul jauh sebelum mengenal istilah OCD.

    “Dulu saya punya OCD waktu kecil. Saya tidak tahu apa itu,” bebernya yang dikutip dari Unilad.

    “Saya akan pergi memeriksa kompor di dapur, memastikan semua gas sudah mati. Kemudian kembali ke tempat tidur, tapi lima menit kemudian bangun lagi, cek lagi. Begitu terus sekitar satu jam, setiap malam,” lanjutnya.

    Kebiasaan itu dilakukan Murphy sendirian. Tidak ada yang menyadari bahwa perilaku berulang tersebut bisa terkait dengan kondisi kesehatan mentalnya.

    Sang ibu juga tidak mengetahuinya. Menurut Murphy, itu hanya aktivitas aneh yang dilakukannya.

    Titik balik datang saat Murphy menonton berita di TV yang membahas OCD. Untuk pertama kalinya, ia melihat jelas gejalanya digambarkan persis seperti apa yang ia lakukan setiap malam.

    “Rasanya seperti, ‘oh itu yang saya lakukan’. Terus saya dengar itu termasuk penyakit mental,” kata Murphy.

    “Saya langsung bilang ke diri sendiri, ‘saya nggak punya penyakit mental, persetan’. Dan sejak itu saya memaksa diri untuk berhenti,” sambungnya.

    Meski Murphy menghentikan kebiasaan itu, ceritanya menunjukkan betapa seringnya gejala OCD muncul tanpa disadari. Bahkan, hanya dianggap sebagai kebiasaan aneh saja.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Yang Terjadi di Dalam Otak Pasien OCD”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • RS Islam Bogor Perkuat Layanan Kesehatan Berbasis Wakaf untuk Masyarakat

    RS Islam Bogor Perkuat Layanan Kesehatan Berbasis Wakaf untuk Masyarakat

    Jakarta

    Masyarakat semakin membutuhkan layanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu. Sebagai rumah sakit syariah berbasis wakaf, Rumah Sakit Islam Bogor (RSIB) tak hanya hadir memberikan pelayanan medis, namun juga menjalankan amanah sosial.

    Rumah sakit ini lahir dari gagasan para tokoh masyarakat, ulama, cendekiawan muslim dan tenaga kesehatan Bogor yang dipelopori oleh KH Sholeh Iskandar melalui Yayasan Rumah Sakit Islam Bogor (YARSIB). RSIB memadukan standar pelayanan medis dengan nilai-nilai Islam yang menekankan amanah dan kepedulian.

    Selama 30 tahun, RSIB menjalani program pembiayaan layanan kesehatan untuk warga yang tidk mampu. Hingga akhir tahun 2025, lebih dari 500 pasien telah menerima layanan pembebasan biaya pelayanan melalui mekanisme dana wakaf dengan nilai bantuan lebih dari Rp 2 miliar.

    Data rumah sakit juga menunjukkan kenaikan kunjungan pasien secara signifikan, dari 57.816 di tahun 2021 menjadi 97.148 di tahun 2024. Ketua Pembina Yayasan RS Islam Bogor, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS menilai keberadaan RSIB hari ini tidak terlepas dari kontribusi umat.

    “Perkembangan RS Islam Bogor, baik dari bangunan maupun pelayanan, merupakan karunia Allah dan hasil dukungan melalui wakaf, infak, dan sedekah. Wakaf adalah karunia Allah dan hasil dukungan melalui wakaf, infak, dan sedekah. Wakaf adalah pewakaf telah wafat. Semoga wakaf yang disalurkan menjadi keberkahan dan pewakaf telah wafat. Semoga wakaf yang disalurkan menjadi keberkahan dan menopang keberlanjutan pelayanan bagi umat,” kata Prof Didin, dikutip dari siaran pers, Rabu (26/11/2025).

    Sementara, Ketua Yayasan RS Islam Bogor, Dr Ir H Dwi Sudharto, M.Si mengatakan bahwa wakaf bukan hanya sekedar sumber pendanaan, tapi juga mandat moral.

    “Wakaf yang diberikan kepada RS Islam Bogor bukan sekadar dana operasional, tetapi amanah dari umat. Karena itu, pengelolaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab. InsyaAllah, penguatan fasilitas dan pengadaan alat kesehatan akan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya,” katanya.

    Direktur RS Islam Bogor, dr Saptono Saharjo, MARS menambahkan, rumah sakit yang didirikan dengan visi besar ini harus dimajukan. RSIB terus melakukan inovasi, menguatkan profesionalisme, dan memastikan bahwa rumah sakit ini menjadi institusi kesehatan yang dapat dipercaya dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

    Kini, rumah sakit berbasis wakaf dengan registrasi resmi ini membuka kesempatan wakaf produktif untuk pengadaan peralatan medis dalam meningkatkan kemampuan diagnostik, seperti CT Scan 64 Slice, X Ray Panoramic, X Ray C Arm, peralatan laboratorium klinik, serta untuk meningkatkan peningkatan layanan insentif dan kedaruratan medis. Kebutuhan yang diajukan diperkirakan mencapai Rp 28 miliar.

    RS Islam Bogor mengajak masyarakat, perusahaan, hingga lembaga filantropi untuk mendukung program Wakaf Kesehatan Umat. Dana wakaf akan dialokasikan untuk peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan, pemeliharaan alat, hingga pembiayaan layanan sosial untuk pasien yang membutuhkan.

    (elk/up)