Jenis Media: Kesehatan

  • Makin Sadar Hidrasi, Gen Z Lebih Pilih Air Putih Dibanding Minuman Manis

    Makin Sadar Hidrasi, Gen Z Lebih Pilih Air Putih Dibanding Minuman Manis

    Jakarta

    Gen Z menunjukkan tren baru yaitu lebih memilih air putih daripada minuman manis. Hal ini seiring meningkatnya kesadaran mereka akan pentingnya hidrasi dan gaya hidup sehat.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Gen Z menjadi kelompok yang paling cepat mengadopsi kebiasaan hidup sehat. Mereka semakin selektif dalam memilih minuman, mengutamakan air putih sebagai sumber hidrasi utama, serta mempertimbangkan kualitas dan transparansi
    kandungan produk yang mereka konsumsi.

    Survei Marketeers turut menggambarkan meningkatnya preferensi Gen Z terhadap air mineral berkualitas. Dalam survei tersebut, Le Minerale muncul sebagai salah satu merek yang banyak dipilih anak muda, memperlihatkan bagaimana Gen Z mulai menekankan aspek kualitas dan transparansi informasi dalam menentukan pilihan mereka.

    Sejalan dengan tren tersebut, Le Minerale melihat peningkatan kesadaran hidrasi sebagai sinyal positif dari generasi muda. Transparansi kandungan mineral pada label kemasan-yang menjadi ciri khas Le Minerale-menjadi salah satu faktor yang membuatnya relevan bagi Gen Z yang lebih kritis terhadap apa yang dikonsumsi.

    Tak hanya melalui produk, Le Minerale juga aktif mendorong gaya hidup sehat lewat berbagai inisiatif. Mulai dari dukungan untuk Timnas Indonesia, keterlibatan di beragam event olahraga, hingga pembentukan komunitas Le Minerale Sport Hub yang menjadi wadah anak muda beraktivitas secara konsisten.

    Program Le Minerale Running Squad pun mendapat sambutan tinggi karena membuka kesempatan bagi Gen Z untuk berlatih dan mengikuti event lari impian mereka.

    Konsistensi dalam inovasi dan edukasi gaya hidup sehat membawa Le Minerale meraih penghargaan ‘AMDK Inspirasi Hidup Sehat Gen Z’ di detikcom Awards 2025 – sebuah apresiasi bagi pihak yang dinilai mendorong perubahan positif di masyarakat.

    Dengan kualitas produk, transparansi informasi, dan keterlibatan aktif lewat berbagai gerakan gaya hidup sehat, Le Minerale menjadi salah satu merek yang turut memperkuat tren hidrasi sehat di kalangan Gen Z – generasi yang kini semakin cermat dalam memilih apa yang mereka konsumsi.

    Lihat juga Video Dear Gen Z: Checklist Wajib Sebelum Kamu Beli Rumah!

    (akn/ega)

  • Kaki Terasa Panas Seperti Terbakar, Waspada Gejala Neuropati

    Kaki Terasa Panas Seperti Terbakar, Waspada Gejala Neuropati

    Jakarta

    Sensasi terbakar yang menyakitkan di kaki sering kali disebut sindrom kaki terbakar atau Grierson-Gopalan syndrome. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis.

    Dikutip dari laman WebMd, salah satu penyebab paling umumnya adalah kerusakan saraf di kaki atau yang disebut dengan neuropati. Sindrom ini sering kali dialami oleh pengidap diabetes.

    Penyebab Kaki Terasa Panas Seperti Terbakar

    Beberapa penyebab dari kaki terasa panas seperti terbakar di antaranya:

    1. Neuropati Diabetik

    Saat gula darah tetap terlalu tinggi dalam jangka waktu yang lama, kerusakan saraf bisa terjadi. Jenis neuropati paling umum yang menyebabkan rasa terbakar pada kaki adalah neuropati perifer. Neuropati ini memengaruhi saraf di kaki, tungkai, dan terkadang di tangan. Hingga 50 persen pengidap diabetes mengalami neuropati perifer. Adapun beberapa gejala dari neuropati perifer yaitu:

    Kesemutan atau nyeri seperti tersengat listrikArea yang terasa panas atau sensasi terbakarMati rasaKelemahan otot, keram atau nyeri

    Gejalanya bisa dimulai dari jari kaki dan ujung jari, lalu menjalar ke lutut dan siku. Sering kali rasa sakitnya memburuk di malam hari.

    Bagi pengidap neuropati diabetik, pengobatannya berarti menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Biasanya hal ini memerlukan perubahan pola makan, obat oral, dan sering kali suntikan insulin.

    2. Neuropati Alkoholik

    Penyakit ini merupakan konsekuensi umum dari gangguan penggunaan alkohol. Alkohol memiliki efek toksik pada saraf di otak dan sumsum tulang belakang, yang membentuk sistem saraf pusat.

    Alkohol juga memengaruhi saraf perifer, termasuk saraf di kaki. Selain itu, orang yang menyalahgunakan alkohol sering mengalami malnutrisi, yang bisa menyebabkan kerusakan saraf.

    Dua pertiga orang dengan gangguan penggunaan alkohol mengalami neuropati alkoholik. Karena itu, berhenti minum alkohol berat bisa mencegah kerusakan saraf yang berkelanjutan dan memungkinkannya pulih.

    3. Penyakit Arteri Perifer

    Arteri perifer menyebabkan penyempitan arteri yang mengalirkan darah ke kaki dan telapak kaki. Hal ini mengurangi jumlah darah kaya oksigen yang mencapai saraf. Jika penyakit ini parah, kemungkinan pengidapnya akan mengalami rasa terbakar yang hebat di telapak kaki.

    Adapun obat-obatan untuk mengobati penyakit arteri perifer di antaranya statin untuk menurunkan kolesterol jahat, obat diabetes, hingga obat tekanan darah.

    4. Kaki Atlet

    Kaki atlet merupakan infeksi jamur yang berkembang di bagian kulit yang hangat dan lembap. Sepatu dan kaus kaki yang berkeringat, serta kelembapan menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.

    Selain rasa terbakar, kemungkinan pengidapnya juga merasakan sensasi gatal dan perih di telapak kaki dan sela-sela jari kaki. Obat antijamur bisa menyembuhkan infeksi jamur dan meredakan gejalanya.

    Cara Mengatasi Kaki Terasa Panas di Rumah

    Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan ketidaknyamanan karena kaki terbakar.

    Rendam kaki dengan air sejuk, bukan dingin, selama 15 menit untuk membantu meredakan gejala sementara. Mengarahkan kipas angin dengan embusan udara sejuk juga bisa membantu.Kenakan pakaian yang menyerap keringat saat tidur.Kenakan alas kaki yang nyaman, seperti sepatu penyangga lengkung dan ujung terbukaTidur di ruangan yang sejuk.

    (elk/suc)

  • Raih detikcom Awards 2025, Le Minerale Komitmen Dorong Tren Olahraga Gen Z

    Raih detikcom Awards 2025, Le Minerale Komitmen Dorong Tren Olahraga Gen Z

    Jakarta

    Gaya hidup sehat makin jadi perhatian di kalangan Gen Z. Kalau dulu olahraga identik dengan rutinitas berat, sekarang Gen Z melihat kebugaran sebagai bagian dari self-care dan upaya menjaga kesehatan mental. Mulai dari lari, yoga, padel, gym, hingga sekadar jalan cepat. Tren ini berkembang karena anak muda semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental

    Perubahan gaya hidup ini turut memengaruhi kebiasaan konsumsi mereka terhadap air minum dalam kemasan. Gen Z kini mencari merek yang merepresentasikan gaya hidup aktif, termasuk Le Minerale yang konsisten tampil dekat dengan dunia olahraga dan kebugaran.

    Meski antusias terhadap wellness cukup tinggi, tidak sedikit Gen Z yang masih mengaku malas bergerak. Sebagian besar karena aktivitas digital yang menyita waktu, hal itu membuat mereka lebih banyak duduk dan kurang aktivitas fisik.

    Selain itu, rasa enggan juga muncul karena minimnya motivasi dan akses terhadap fasilitas olahraga, atau anggapan olahraga harus dilakukan secara maksimal sehingga terasa membebani. Maka itu, mereka butuh dorongan dari luar agar lebih mudah membangun kebiasaan sehat.

    Di sinilah peran Le Minerale menjadi relevan. Tren konsumsi air mineral di kalangan Gen Z kini tidak hanya soal kebutuhan fisik, tetapi juga bagaimana sebuah merek dapat mendukung gaya hidup sehat mereka.

    Gen Z cenderung memilih merek lokal yang berkualitas, punya citra modern, dan dekat dengan aktivitas yang mereka jalani. Le Minerale hadir mengisi ruang ini secara konsisten menjaga kualitas produk dan aktif berada di tengah komunitas olahraga.

    Tak hanya itu, keterlibatannya sebagai official mineral water di ajang olahraga nasional dan internasional membuatnya identik dengan gaya hidup aktif. Adanya komunitas @lemineralesporthub juga memberi ruang bagi anak muda untuk mulai bergerak melalui aktivitas lari bersama dan kegiatan komunitas lainnya.

    Selain itu, kepercayaan atlet profesional dari sepak bola hingga bulutangkis terhadap Le Minerale semakin memperkuat citra mereka sebagai bagian dari aktivitas olahraga.

    Kehadiran di ruang-ruang aktivitas ini membuat Le Minerale tidak sekadar tampil sebagai merek yang beriklan, tetapi benar-benar menjadi bagian dari komunitas yang dijalani anak muda. Keterhubungan seperti ini membuat Gen Z memandang Le Minerale lebih dari sekadar air mineral, melainkan partner yang mendukung perjalanan mereka membangun hidup sehat.

    Atas berbagai kontribusi positif ini, Le Minerale meraih penghargaan ‘AMDK Inspirasi Hidup Sehat Gen Z’ di ajang detikcom Awards 2025 pada Selasa (25/11/2025). detikcom Awards 2025 digelar untuk memberikan apresiasi bagi yang berkontribusi nyata untuk Indonesia. Tahun ini, ajang penghargaan mengusung tema ‘Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang’.

    Penghargaan ini ditujukan bagi individu, pelaku usaha, dan unsur pemerintah yang telah menorehkan prestasi serta memberi dampak signifikan bagi bangsa. Awards ini menyoroti karya, tata kelola, dan pencapaian unggul di berbagai bidang. Ajang ini menjadi salah satu cara detikcom untuk menjaga semangat berkarya, berdedikasi, dan bertransformasi dalam ‘rumah besar’ Indonesia.

    Lihat juga Video Dear Gen Z: Checklist Wajib Sebelum Kamu Beli Rumah!

    (akn/ega)

  • Cerita Kepala BPOM Ditegur Prabowo Gegara Proses Nomor Izin Edar Lama

    Cerita Kepala BPOM Ditegur Prabowo Gegara Proses Nomor Izin Edar Lama

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menceritakan pengalamannya ditegur Presiden Prabowo terkait masalah nomor izin edar. Saat itu, Presiden menyebut proses pemberian nomor izin edar pada produk yang mengajukan masih kurang baik.

    “Saya masih ingat waktu beberapa bulan yang lalu dengan Pak Presiden Prabowo, kami bertemu di Istana Negara, dari semua banyak kepala-kepala lembaga waktu itu saya dipanggil khusus,” cerita Taruna dalam ketika ditemui awak media di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).

    “Dia tanya, ‘saya dapat laporan Badan POM ini sertifikatnya katanya cukup mandek, cukup lama’. Itu langsung dari Pak Presiden yang menyampaikan, saya terjemahkan itu adalah instruksi,” sambungnya.

    Oleh karena itu, Taruna menuturkan pihaknya melakukan evaluasi kinerja, khususnya dalam bidang registrasi produk pangan atau obat-obatan. Pihaknya berusaha dengan berbagai cara untuk meningkatkan efisiensi proses pemberian nomor izin edar.

    Hasil evaluasi yang dilakukan menemukan memang masih terdapat beberapa sistem registrasi yang belum efisien. Selain itu, masih ada juga kekurangan balai lokal BPOM di beberapa wilayah di Indonesia.

    “Saya sebagai kepala BPOM mulai mengatur bagaimana mulai dari pimpinan madya dan pratama, kita sama-sama mari jalankan perintah Presiden ini. Akhirnya muncul, salah satunya obat yang dulunya (registrasi) 300 hari kerja, kita persingkat menjadi 90 hari,” katanya.

    Meski saat ini proses registrasi nomor izin edar lebih cepat, Taruna menekankan ini tidak akan mengurangi kualitas pengawasan terhadap produk pangan dan obat-obatan. Ini untuk memastikan produk yang sampai ke tangan masyarakat aman dan berkualitas.

    “Karena kita penjamin keamanan, kualitas, dan juga klaim, semuanya, makanya kita tidak bisa sembrono karena apapun yang kita sahkan di Badan POM output-nya nanti akan sampai ke masyarakat,” sambungnya sambil menekankan pihaknya akan terus berinovasi untuk terus memperbaiki layanan.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Pria Makan 10 Ribu Kalori Berujung Tewas, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Pria Makan 10 Ribu Kalori Berujung Tewas, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Jakarta

    Seorang pria di Orenburg, Rusia, nekat melakukan eksperimen dengan mengonsumsi junk food sebanyak 10 ribu kalori setiap hari. Naas, pria bernama Dmitry Nuyazin itu meninggal dunia.

    Dmitry merupakan lulusan National Fitness University di St Petersburg dan menjadi pelatih pribadi atlet Rusia selama satu dekade. Sampai ia bereksperimen menaikkan berat badan untuk kursus menurunkannya lagi.

    “Saat ini saya sedang menaikkan berat badan untuk kursus penurunan berat badan saya, dan ini adalah diet 10 ribu kalori saya,” ungkapnya pada pengikutnya di media sosial, dikutip dari Daily Mail.

    Lewat media sosialnya, Dmitry membagikan kegiatannya yang sedang makan kue manis atau cake untuk sarapan, hingga makan malam dengan burger dan pizza.

    Bahkan, Dmitry mengaku mengonsumsi keripik sepanjang hari sebagai camilan. Pola makan ekstrem ini dijalankan selama berminggu-minggu.

    “Untuk makan siang, biasanya saya makan 800 gram pangsit dengan mayonaise. Sepanjang hari saya mungkin ngemil keripik,” beber Dmitry.

    “Dan untuk makan malam saya makan burger dengan dua pizza kecil, entah di kafe atau pesan antar,” sambungnya.

    Berat Badannya Berhasil Naik

    Dmitry mengumumkan pada 18 November 2025 bahwa berat badannya naik 13 kg dalam sebulan, menjadi 105 kg. Tidak hanya menaikkan berat badan, ia menjanjikan 10 ribu rubel (sekitar Rp 2,1 juta) untuk siapa saja orang dengan berat 100 kg yang juga berhasil menurunkan berat badannya sebelum tahun baru.

    Sampai akhirnya, berat badan Dmitry berhasil naik sekitar 25 kg. Tetapi, sebelum rencananya tercapai untuk menurunkan berat badan dengan cepat, ia menghembuskan napas terakhirnya.

    Kepada teman-temannya, Dmitry sempat mengeluh tidak enak badan. Sekitar tiga hari kemudian, ia mengalami henti jantung saat tidur dan meninggal dunia yang kemungkinan dipicu pola makannya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Pakar Ingatkan Risiko Penyakit Pascabencana di Aceh-Sumut

    Pakar Ingatkan Risiko Penyakit Pascabencana di Aceh-Sumut

    Jakarta

    Di tengah proses evakuasi dan penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Aceh serta Sumatera Utara, para ahli kesehatan mengingatkan adanya potensi lonjakan penyakit menular dan memburuknya kondisi pasien penyakit tidak menular (PTM) di wilayah terdampak.

    Polda Sumatera Utara mencatat sedikitnya 34 orang meninggal dunia akibat bencana alam yang melanda sejumlah daerah sejak 24 hingga 26 November 2025. Korban jiwa terbanyak berada di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), yakni 17 orang, disusul Sibolga (8 orang), Tapanuli Tengah (4 orang), Pakpak Bharat (2 orang), Humbang Hasundutan (2 orang), dan Nias Selatan (1 orang).

    “Data ini masih bersifat sementara dan terus diperbarui,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Jumat (28/11/2025).

    Ancaman Penyakit Menular Pascabencana

    Kondisi lapangan yang masih rentan, bantuan logistik belum merata, sejumlah titik masih terdampak longsor dan banjir, membuat potensi penularan penyakit cukup tinggi.

    Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan setidaknya empat kelompok penyakit menular yang perlu diantisipasi di wilayah bencana, seperti

    Penyakit yang ditularkan melalui air (water-borne diseases) seperti diare, hepatitis A, dan penyakit kulit.Penyakit yang ditularkan lewat makanan (foodborne diseases) akibat higienitas yang buruk, termasuk keracunan makanan.Penyakit paru dan pernapasan, misalnya ISPA dan pneumonia, yang mudah menular di lokasi pengungsian.Penyakit yang menular melalui kontak langsung antar-manusia, seperti infeksi kulit atau penyakit mata.

    “Keempat kelompok penyakit ini saling berkaitan. Dalam situasi bencana, penurunan kualitas air, sanitasi buruk, dan padatnya pengungsian membuat risiko penularan meningkat tajam,” beber pria yang sempat menjadi Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu, saat dihubungi detikcom Jumat (28/11/2025).

    Ia menambahkan kelompok rentan pada kondisi pascabencana tidak hanya terbatas pada lansia, anak-anak, pengidap komorbid dan gangguan imunitas.

    “Biasanya kita sebut rentan adalah lansia, anak-anak, dan mereka dengan komorbid atau imunitas lemah. Tetapi pada keadaan bencana, masyarakat umum yang rumah atau desanya terdampak dapat menjadi rentan pula terhadap berbagai penyakit,” jelasnya.

    Perubahan lingkungan yang drastis, stres, kurang tidur, air bersih terbatas, hingga paparan dingin membuat populasi sehat sekalipun menjadi lebih mudah terinfeksi.

    Ketersediaan air bersih menjadi faktor paling krusial dalam mencegah penyakit pascabencana.

    Pakar menegaskan risiko yang muncul tidak hanya penyakit yang secara klasik dikategorikan sebagai water-borne disease, tetapi juga penyakit lain yang mekanisme penularannya dipengaruhi sanitasi yang buruk.

    “Keempat jenis penyakit menular tadi perlu diantisipasi bersamaan. Krisis air bersih memperburuk banyak aspek, dari kebersihan makanan, higiene pribadi, hingga kualitas lingkungan,” katanya.

    Bencana juga berpotensi memperparah kondisi mereka yang mengidap penyakit tidak menular. Diabetes, akibat pola makan dan minum yang tidak teratur. Penyakit paru kronik (PPOK), yang dapat mengalami eksaserbasi akut karena lembap atau paparan debu serta hipertensi dan penyakit jantung, yang bisa kambuh akibat stres dan kurangnya obat rutin.

    “Situasi bencana dapat membuat pasien PTM tidak bisa mengakses obat atau kontrol rutin, sehingga risiko komplikasi meningkat,” ujarnya.

    Simak Video “Video: Menkes Pastikan Korban Longsor dan Banjir Sumut Dapat Layanan Kesehatan “
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • Awal Mula Dokter Temukan 120 Benda di Perut Pasien, Ada Pisau-Paku

    Awal Mula Dokter Temukan 120 Benda di Perut Pasien, Ada Pisau-Paku

    Jakarta

    Dokter di China mengejutkan dengan temuan 120 benda asing di dalam tubuh seorang pasien pria berusia 39 tahun. Benda-benda yang ada di dalamnya berupa kunci, batang besi, hingga pisau.

    Kejadian ini berawal ketika sang pasien datang ke Tangshan Gongren Hospital mengalami keluhan sakit perut dan buang air besar berwarna hitam selama seminggu.

    “Saat masuk rumah sakit, tanda vital pasien stabil dan hasil tes darah umumnya normal, kecuali sedikit peningkatan jumlah sel darah putih. Foto polos abdomen menunjukkan banyak benda asing opak di dalam lambung pasien,” tulis dokter dikutip dari detikcom dari jurnal Annals of Medicine and Surgery, Jumat (28/11/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap pasien selama 8 tahun mengidap masalah gangguan mental skizofrenia. Kondisinya sempat membaik, tapi karena ia berhenti menjalani pengobatan 5 tahun terakhir, ia mulai memiliki kebiasaan menelan benda-benda tidak wajar.

    Satu tahun lalu, orang tua pasien sempat menemukan adanya sekrup di dalam tinjanya. Keluarga hanya memberikan minyak wijen untuk diminum, demi mengatasi kondisi tersebut.

    “Karena setelah itu tidak ada lagi benda asing yang keluar, mereka tidak mencari perawatan medis lebih lanjut. Selama setahun terakhir, ternyata pasien kembali menelan benda-benda logam tanpa sepengetahuan orang tuanya,” sambung dokter.

    Dokter memutuskan untuk melakukan operasi pengeluaran benda-benda itu. Namun, sebelumnya pasien juga mendapatkan perawatan psikiatri selama 2 minggu sebelum operasi, agar kebiasaannya itu tidak muncul lagi.

    Sembari menjalani perawatan psikiatri, dokter terus melakukan pemantauan tanda vital secara ketat. Setelah gejala psikisnya membaik, dokter melakukan prosedur laparotomi untuk mengangkat benda-benda tersebut.

    “Prosedur pembedahan menunjukkan adanya dilatasi lambung, namun tidak ditemukan tumor atau perlengketan. Secara total, lebih dari 120 benda asing, termasuk kunci, paku, batang besi, jarum, pemotong kuku, pisau kecil, dan sendok kuping, berhasil dikeluarkan dari lambung pasien,” tulis dokter.

    Temuan benda asing dalam perut pasien. Foto: Annals of Medicine and Surgery

    Pasien dirawat selama 6 hari di rumah sakit pasca operasi, lalu dipulangkan. Ia juga dirujuk ke departemen psikiatri untuk evaluasi lebih lanjut.

    Seminggu setelah operasi, pasien melaporkan kondisi yang lebih baik, tidak mengalami nyeri perut atau keluhan lainnya.

    “CT-scan ulang menunjukkan tidak ada lagi benda asing di dalam perut. Pasien dianjurkan untuk melanjutkan obat antipsikotiknya dan rutin kontrol ke dokter kejiwaan untuk evaluasi lanjutan,” tandas dokter.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Siap Tertantang? Coba Jawab Teka-teki Asah Otak untuk Menguji Logikamu

    Siap Tertantang? Coba Jawab Teka-teki Asah Otak untuk Menguji Logikamu

    Jakarta

    Teka-teki asah otak bisa membuat seseorang berhenti sejenak dan berpikir lebih dalam. Dengan pertanyaannya, permainan ini tak hanya memberikan hiburan sejenak, tapi juga mengajak kamu untuk melatih konsentrasi.

    Setiap teka-teki punya tantangannya sendiri. Jadi, jika kamu sedang mencari hiburan yang seru sekaligus bermanfaat, kumpulan teka-teki bisa menguji kecerdasanmu. Siapkan fokus dan jawab teka-teki berikut ini.

    Teka-teki Asah Otak

    Teka-teki asah otak berikut ini mungkin akan mudah bagi kamu yang punya IQ tinggi.

    1. Anggi dan Ari tinggal di apartemen yang sama. Anggi tinggal di lantai 4 yang perlu naik 60 anak tangga. Sementara, Ari tinggal di lantai 2. Kira-kira berapa anak tangga yang perlu dilewati Ari untuk sampai ke unitnya?

    2. Tentukan kotak yang sesuai untuk mengisi area yang kosong. Perhatikan polanya

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    3. Sebuah 1 kg batu dan 1 kg pemberat besi ditempatkan di timbangan. Apakah timbangan akan tetap sama jika dicelupkan ke air?

    4. Temukan bayangan daun yang cocok.Jangan Ngerasa Pintar Kalau Kesusahan Jawab Teka-teki Ini Foto: detikhealth

    5. Dari dua segitiga ini, pindahkan 2 batang korek untuk membuat 4 segitiga.

    Jangan Ngerasa Pintar Kalau Kesusahan Jawab Teka-teki Ini Foto: detikhealth

    6. Ada berapa kotak dalam gambar? Objek seperti tangga ini terbentuk dari beberapa kotak kubus.

    Asah otak Foto: (Firdaus Anwar/detikHealth)

    7. Manakah gelas yang airnya paling banyak?Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Masukkan enam koin di samping tanpa membuat tiga koin sebaris

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    9. Temukan siluet yang tepat dari induk dan anak ayam ini.

    Teka-teki Ini Mudah, Tapi Bisa Bikin Kamu Pusing Tujuh Keliling Foto: detikhealth

    10. Geser tiga batang korek untuk membuat tiga segitiga.

    Teka-teki Ini Mudah, Tapi Bisa Bikin Kamu Pusing Tujuh Keliling Foto: detikhealth

    Jawaban Teka-teki Asah Otak

    Berhasil menjawab semuanya atau menyerah dan melihat jawabannya?

    1. Anggi yang tinggal di lantai 4 perlu melalui 3 set tangga. Dari lantai dasar ke lantai 2, lalu lantai 3, dan terakhir lantai 4. Artinya, setiap set tangga memiliki 60:3=20 anak tangga. Ari yang tingga; di lantai 2 hanya perlu melewati satu set tangga atau 20 anak tangga.

    2. Kotak A memiliki pola yang sesuai.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    3. Sebab ada gaya apung, benda berat di dalam air akan berkurang, setara dengan berat air yang dipindahkan. Artinya, timbangan tidak akan bergerak, tidak lagi sama

    4. Jawabannya adalah C. Kuncinya adalah melihat jumlah ujung daun yang ada pada gambar dan bayangannya.Jangan Ngerasa Pintar Kalau Kesusahan Jawab Teka-teki Ini Foto: detikhealth

    5. Begini caranya. Perlu pikiran kreatif untuk menjawab teka-teki ini?

    Jangan Ngerasa Pintar Kalau Kesusahan Jawab Teka-teki Ini Foto: detikhealth

    6. Ada 12 kotak. Hitung juga kubus di bagian belakang yang tidak tampak dalam gambar.

    Asah otak Foto: (Firdaus Anwar/detikHealth)

    7. Jawabannya adalah B. Meskipun tingkat air dalam gelas tampak sama, tapi ingat ada massa benda di dalamnya.Jika bena tersebut dikeluarkan, maka gelas B yang paling banyak airnya.Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Ada beberapa alternatif jawaban

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    9. Jawabanya A. Perhatikan bayangan kaki pada induk dan anak ayam.

    Teka-teki Ini Mudah, Tapi Bisa Bikin Kamu Pusing Tujuh Keliling Foto: detikhealth

    10. Begini hasilnya.

    Teka-teki Ini Mudah, Tapi Bisa Bikin Kamu Pusing Tujuh Keliling Foto: detikhealth

    Halaman 2 dari 6

    (elk/kna)

  • Siap Tertantang? Coba Jawab Teka-teki Asah Otak untuk Menguji Logikamu

    Siap Tertantang? Coba Jawab Teka-teki Asah Otak untuk Menguji Logikamu

    Jakarta

    Teka-teki asah otak bisa membuat seseorang berhenti sejenak dan berpikir lebih dalam. Dengan pertanyaannya, permainan ini tak hanya memberikan hiburan sejenak, tapi juga mengajak kamu untuk melatih konsentrasi.

    Setiap teka-teki punya tantangannya sendiri. Jadi, jika kamu sedang mencari hiburan yang seru sekaligus bermanfaat, kumpulan teka-teki bisa menguji kecerdasanmu. Siapkan fokus dan jawab teka-teki berikut ini.

    Teka-teki Asah Otak

    Teka-teki asah otak berikut ini mungkin akan mudah bagi kamu yang punya IQ tinggi.

    1. Anggi dan Ari tinggal di apartemen yang sama. Anggi tinggal di lantai 4 yang perlu naik 60 anak tangga. Sementara, Ari tinggal di lantai 2. Kira-kira berapa anak tangga yang perlu dilewati Ari untuk sampai ke unitnya?

    2. Tentukan kotak yang sesuai untuk mengisi area yang kosong. Perhatikan polanya

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    3. Sebuah 1 kg batu dan 1 kg pemberat besi ditempatkan di timbangan. Apakah timbangan akan tetap sama jika dicelupkan ke air?

    4. Temukan bayangan daun yang cocok.Jangan Ngerasa Pintar Kalau Kesusahan Jawab Teka-teki Ini Foto: detikhealth

    5. Dari dua segitiga ini, pindahkan 2 batang korek untuk membuat 4 segitiga.

    Jangan Ngerasa Pintar Kalau Kesusahan Jawab Teka-teki Ini Foto: detikhealth

    6. Ada berapa kotak dalam gambar? Objek seperti tangga ini terbentuk dari beberapa kotak kubus.

    Asah otak Foto: (Firdaus Anwar/detikHealth)

    7. Manakah gelas yang airnya paling banyak?Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Masukkan enam koin di samping tanpa membuat tiga koin sebaris

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    9. Temukan siluet yang tepat dari induk dan anak ayam ini.

    Teka-teki Ini Mudah, Tapi Bisa Bikin Kamu Pusing Tujuh Keliling Foto: detikhealth

    10. Geser tiga batang korek untuk membuat tiga segitiga.

    Teka-teki Ini Mudah, Tapi Bisa Bikin Kamu Pusing Tujuh Keliling Foto: detikhealth

    Jawaban Teka-teki Asah Otak

    Berhasil menjawab semuanya atau menyerah dan melihat jawabannya?

    1. Anggi yang tinggal di lantai 4 perlu melalui 3 set tangga. Dari lantai dasar ke lantai 2, lalu lantai 3, dan terakhir lantai 4. Artinya, setiap set tangga memiliki 60:3=20 anak tangga. Ari yang tingga; di lantai 2 hanya perlu melewati satu set tangga atau 20 anak tangga.

    2. Kotak A memiliki pola yang sesuai.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    3. Sebab ada gaya apung, benda berat di dalam air akan berkurang, setara dengan berat air yang dipindahkan. Artinya, timbangan tidak akan bergerak, tidak lagi sama

    4. Jawabannya adalah C. Kuncinya adalah melihat jumlah ujung daun yang ada pada gambar dan bayangannya.Jangan Ngerasa Pintar Kalau Kesusahan Jawab Teka-teki Ini Foto: detikhealth

    5. Begini caranya. Perlu pikiran kreatif untuk menjawab teka-teki ini?

    Jangan Ngerasa Pintar Kalau Kesusahan Jawab Teka-teki Ini Foto: detikhealth

    6. Ada 12 kotak. Hitung juga kubus di bagian belakang yang tidak tampak dalam gambar.

    Asah otak Foto: (Firdaus Anwar/detikHealth)

    7. Jawabannya adalah B. Meskipun tingkat air dalam gelas tampak sama, tapi ingat ada massa benda di dalamnya.Jika bena tersebut dikeluarkan, maka gelas B yang paling banyak airnya.Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Ada beberapa alternatif jawaban

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    9. Jawabanya A. Perhatikan bayangan kaki pada induk dan anak ayam.

    Teka-teki Ini Mudah, Tapi Bisa Bikin Kamu Pusing Tujuh Keliling Foto: detikhealth

    10. Begini hasilnya.

    Teka-teki Ini Mudah, Tapi Bisa Bikin Kamu Pusing Tujuh Keliling Foto: detikhealth

    Halaman 2 dari 6

    (elk/kna)

  • 3 Kebiasaan yang Menyebabkan Air Minum di Rumah Kurang Higienis

    3 Kebiasaan yang Menyebabkan Air Minum di Rumah Kurang Higienis

    Jakarta

    Banyak orang merasa air minum di rumahnya sudah aman karena terlihat jernih atau karena menggunakan dispenser galon. Padahal, ada beberapa kebiasaan kecil yang tanpa disadari justru membuat kualitas air menurun dan berpotensi membawa bakteri ke tubuh.

    Tiga hal berikut sering terjadi sehari-hari, dan sebagian besar orang tidak menyadarinya:

    1. Jarang Membersihkan Dispenser

    Dispenser galon sering hanya diganti airnya tanpa dibersihkan bagian dalamnya. Sisa air yang mengendap, keran yang lembap, hingga lumut mikro bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Karena tertutup dan sulit dibongkar, banyak orang lupa bahwa saluran air perlu disanitasi secara rutin.

    2. Menggunakan Es Batu dari Freezer yang Tidak Steril

    Es batu yang disimpan di freezer rumah kerap terkontaminasi bau makanan, tangan yang memegangnya langsung, hingga percikan cairan lain. Es yang terlihat ‘bersih’ sebenarnya dapat membawa bakteri atau rasa tidak segar. Kontaminasi ini sering terjadi tanpa disadari, karena proses pembuatan es di rumah tidak terkontrol.

    3. Mengandalkan Air yang Terlihat Jernih

    Banyak orang mengira air jernih berarti aman diminum, padahal kontaminan seperti bakteri, klorin, dan mikroplastik tidak selalu terlihat. Menjawab permasalahan tersebut, Coway Kristal Ice hadir sebagai water purifier dengan beberapa tahap filtrasi yang mencakup pre-carbon, RO, hingga post-carbon untuk memastikan air benar-benar bersih sebelum dikonsumsi.

    Produk ini juga dilengkapi Dual UV Sterilization yang mensterilkan keran dan tangki es secara otomatis beberapa kali sehari, sehingga kualitas air dan es tetap higienis setiap saat. Selain itu, Coway Kristal Ice mampu menyediakan air panas, air dingin, air normal, sekaligus es batu kristal dalam satu mesin, menjadikannya solusi praktis dan lebih aman dibanding galon maupun freezer konvensional.

    Dengan menghindari tiga kebiasaan sederhana ini, kualitas air minum di rumah bisa meningkat jauh lebih baik. Air yang aman dan higienis sebenarnya sangat mudah dicapai, asal ada perhatian kecil dan dukungan teknologi yang tepat.

    (ega/ega)