Jenis Media: Kesehatan

  • Tidak Hanya Bikin Anak Wangi, Ini Manfaat Minyak Telon Tiga Anak

    Tidak Hanya Bikin Anak Wangi, Ini Manfaat Minyak Telon Tiga Anak

    Jakarta

    Melihat bayi tumbuh sehat menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Apalagi ketika bayi tersenyum dan wangi tentu hal itu membuatnya menjadi lebih menggemaskan.

    Supaya bayi tumbuh sehat ada sejumlah cara yang dapat dilakukan, salah satunya memilih penggunaan minyak telon yang tepat. Hal ini penting untuk diperhatikan, sebab kulit bayi belum diproteksi secara maksimal oleh sistem imun tubuh.

    Ada banyak pilihan produk minyak telon yang dapat digunakan, salah satunya Minyak Telon Tiga Anak dari PT. Berlico Mulia Farma yang merupakan anak usaha PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Berikut adalah manfaat dari Minyak Telon Tiga Anak.

    1. Menghangatkan Tubuh

    Minyak Telon Tiga Anak memiliki manfaat untuk menghangatkan tubuh anak. Kandungan alami minyak kayu putih di dalamnya mampu membuat tubuh menjadi lebih hangat.

    Menariknya, kehangatan yang dihadirkan tidak seperti ‘membakar’ kulit, namun hangatnya dapat diterima oleh kulit bayi. Produk ini cocok digunakan setelah mandi atau ketika cuaca sedang terasa dingin.

    2. Membuat Bayi Tertidur Lebih Nyenyak

    Kehangatan dari Minyak Telon Tiga Anak juga dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak. Sebab jika merasakan dingin berlebih, biasanya bayi akan rewel dan sulit tidur.

    Supaya bayi dapat tertidur nyenyak tidak ada salahnya mengoleskan Minyak Telon Tiga Anak di bagian perut, punggung, dan kaki.

    3. Menghindari Kulit dari Gigitan Serangga

    Menjauhkan kulit bayi dari gigitan serangga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya jika sudah tergigit maka bakal menimbulkan ruam merah yang hilangnya cukup lama.

    Agar terhindar dari gigitan serangga seperti nyamuk ada banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya menggunakan minyak telon. Kandungan natural dan aroma yang dikeluarkan oleh minyak telon mampu menghindarkan tubuh dari gigitan serangga.

    4. Melegakan Pernapasan

    Sensasi hangat dan aromaterapi dari minyak telon tak cuma meredakan perut kembung, tapi juga membantu melegakan pernapasan. Manfaat ini membantu bayi bernafas lebih lega saat sedang batuk atau pilek.

    5. Meredakan Perut Kembung

    Bayi masih sangat rentan mengalami perut kembung, terutama karena sistem pencernaannya masih dalam proses perkembangan.

    Meski wajar, namun kondisi ini juga bisa membuat bayi menjadi rewel karena tak nyaman. Pemijatan lembut di perut bayi dengan minyak telon pun dipercaya dapat membantu meredakan keluhan.

    Seluruh manfaat tersebut bisa didapatkan di Minyak Telon Tiga Anak. Minyak telon Tiga Anak terbuat dari minyak kayu putih, minyak adas dan minyak kelapa murni sehingga nyaman digunakan pada bayi dan anak-anak.

    Kini, Minyak Telon Tiga Anak bisa ditemukan dengan mudah secara online di sidomunculstore.com dan Shopee melalui Sido Muncul Official Store.

    (prf/ega)

  • WNI Jadi Kasus Pertama Kusta di Rumania setelah 44 Tahun, Keluhkan Gejala Ini

    WNI Jadi Kasus Pertama Kusta di Rumania setelah 44 Tahun, Keluhkan Gejala Ini

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Rumania pada Minggu lalu mengonfirmasi dua kasus kusta di sebuah salon SPA di kota Cluj-Napoca, menjadi yang pertama dalam lebih dari 40 tahun terakhir di negara anggota Uni Eropa tersebut.

    Adapun dua kasus tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini sedang menjalani perawatan medis. Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Kusta atau lepra dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus Hansen.

    Menteri Kesehatan Rumania, Alexandru Rogobete, menjelaskan dua pasien, masing-masing berusia 21 dan 25 tahun, yang berasal dari Indonesia, pertama kali datang untuk berobat ke Rumah Sakit Klinik Darurat Kabupaten Cluj.

    “Berdasarkan data mikrobiologis, satu kasus telah dikonfirmasi hari ini, sementara tiga lainnya masih dalam pemantauan klinis dan epidemiologis,” ujar Menteri Kesehatan dalam unggahan di akun Facebook-nya.

    Ia juga menyatakan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Masyarakat (DSP) Rumania telah memutuskan penghentian sementara operasional salon spa hingga penyelidikan epidemiologis selesai.

    “Pengobatan khusus kusta sesuai protokol WHO telah dimulai. Setelah pengobatan dimulai, risiko penularan menurun hingga menghilang. Risiko bagi masyarakat umum tetap rendah, dan situasi ini ditangani dengan tanggung jawab maksimal,” ujar Rogobete.

    “Di Rumania, kasus kusta (penyakit Hansen) terakhir didiagnosis pada tahun 1981. Di tingkat Eropa, kasus kusta bersifat sporadis, dan sebagian besar terjadi pada orang-orang yang berasal dari wilayah endemis di Asia, Afrika, atau Amerika Latin,” ucapnya lagi.

    Rogobete juga menegaskan bahwa masyarakat yang pernah mengunjungi spa di Cluj-Napoca tidak perlu khawatir dan tidak memerlukan pemeriksaan medis tambahan.

    “Para klien salon tidak perlu cemas dan tidak perlu menjalani pemeriksaan, karena Inspeksi Kesehatan Negara dan Dinas Kesehatan Masyarakat akan melakukan penyelidikan epidemiologis lanjutan, termasuk terhadap klien dalam periode terakhir,” kata Rogobete.

    Gejala Pasien

    Sementara itu, menurut Duta Besar RI untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat kedua pasien menunjukkan gejala gatal-gatal pada kulit.

    “Saat ini, kedua WNI dalam perawatan rumah sakit setempat,” kata Meidyatama dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (16/12), dikutip Antara.

    Selain itu, ada tiga WNI lain yang sedang menjalani isolasi dan pengawasan medis karena melakukan kontak dekat dengan kedua WNI itu.

    Kendati pemeriksaan telah dilakukan, belum ada diagnosa lanjutan terkait tiga WNI tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/naf)

  • BPOM dan Guangxi Drug Administration Perkuat Kerja Sama Pengawasan Obat dan Makanan

    BPOM dan Guangxi Drug Administration Perkuat Kerja Sama Pengawasan Obat dan Makanan

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM), Taruna Ikrar menerima kunjungan resmi delegasi Guangxi Drug Administration dari China. Tujuan dari pertemuan ini adalah memperkuat kemitraan strategis Indonesia-China di bidang pengawasan obat dan makanan.

    Taruna menekankan pentingnya komunikasi regulatori yang berkelanjutan untuk mendukung kesehatan serta penguatan industri farmasi yang berdaya saing. Hal ini juga disampaikannya dalam pertemuan dengan Commissioner National Medical Products Administration (NMPA) di Beijing pada bulan November lalu.

    “BPOM bersedia untuk memfasilitasi proses registrasi produk sesuai standar nasional, mendukung peningkatan ekspor bahan baku obat tradisional Indonesia, berpartisipasi dalam program pengembangan kapasitas sumber daya manusia, serta menyusun work plan bersama dengan Guangxi Drug Administration,” sambut Taruna Ikrar pada Selasa (17/12/2025) di Gedung Garuda Kantor BPOM, dikutip dari siaran pers BPOM.

    Direktur Guangxi Medical Produts Administration (GXMPA), Li Yongqiang memaparkan bahwa Guangxi merupakan wilayah dengan posisi strategis sebagai gateway China-ASEAN. Dengan posisi itu, Guangxi relevan untuk menjadi mitra kerja sama dalam hal regulatori dan fasilitator kolaborasi regional.

    “Guangxi secara konsisten diposisikan oleh Pemerintah Pusat China sebagai leading region untuk implementasi kerja sama Tiongkok-ASEAN. Kolaborasi antara GXMPA dan BPOM sejalan dengan peran strategis Guangxi tersebut dan mendukung penguatan kerja sama Tiongkok-ASEAN yang berbasis kepercayaan regulatori,” ujar Yongqiang.

    Dia menambahkan, perkembangan sistem regulasi obat dan industri farmasi di Provinsi Guangxi, termasuk penguatan penerapan good manufactuing practices (GMP) telh diselaraskan dengan standar internasional dan langkah China dalam meningkatkan kesiapan menuju Pharmaceutical Inspection Co-operation Scheme. Upaya itu disampaikan sebagai bagian dari komitmen peningkatan mutu dan daya saing industri farmasi Tiongkok di pasar global, termasuk Indonesia.

    GXMPA juga mengajukan 5 usulan kerja sama kepada BPOM. Mulai dari fasilitasi aksesproduk farmasi, mulai dari kosmetik Guangxi ke Indonesia sesuai standar BPOM, peningkatan ekspor bahan baku obat tradisional Indonesia ke China, partisipasi Indonesia dalam program ASEAN Outstanding Young Scientist/Young Scientist Exchange, keikutsertaan BPOM dalam China-ASEAN Pharmaceutical Cooperation and Development Summit Forum 2026, hingga penyusunan work plan sebagai tindak lanjut kerja sama regulasi obat dan kosmetik Indonesia-Tiongkok.

    Taruna menyambut usulan tersebut dengan positif dan terbuka. Dia menyampaikan bahwa pengembangan kerja sama Indonesia-China ke depan akan mencakup beberapa aspek, di antaranya melalui penguatan penelitian bersama, penjajakan kerja sama di bidang uji klinis, pertukaran ahli, serta pengembangan traditional chinese medicine (TCM) dan jamu Indonesia berbasis bukti ilmiah.

    “Sejatinya, BPOM mendukung kerja sama yang dapat meningkatkan ketersediaan obat yang aman dan berkualitas bagi masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip perlindungan kesehatan publik dan kepatuhan terhadap regulasi. BPOM siap untuk membuka dialog teknis terkait penguatan GMP dan berbagi pengalaman dalam proses menuju PIC/S sebagai bagian dari peningkatan kapasitas regulatori kedua negara,” pungkas Taruna Ikrar

    BPOM dan GXMPA sepakat untuk menjalin kerja sama teknis, termasuk di bidang penelitian, uji klinis, pengembangan produk herbal terstandar, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan perkuatan dialog regulatori. Audiensi ini diharapkan bisa menjadi landasan bagi kerja sama yang berkelanjutan dengan saling menghormati sistem regulasi di masing-masing negara. Pertemuan tersebut juga menjadi langkah penting untuk memperdalam hubungan kerja sama BPOM dan otoritas regulatori Tiongkok, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam dialog regulasi obat di tingkat kawasan ASEAN.

    (elk/suc)

  • Coba Tebak 7 Nama Makanan dari Gambar Ini, Fix Jago Kalau Benar Semua

    Coba Tebak 7 Nama Makanan dari Gambar Ini, Fix Jago Kalau Benar Semua

    Jakarta

    Tebak gambar tak hanya bisa menjadi permainan yang mengisi waktu luang, tapi juga cara seru untuk mengasah ketajaman otak dan konsentrasi. Temanya bisa beragam, kali ini menebak gambar makanan.

    Dari gambar-gambar sederhana hingga visual yang menjebak, tantangan ini mengajak untuk berpikir lebih jeli dan kreatif. Siap menguji seberapa jago dirimu?

    Tebak Gambar Asah Otak

    Berikut beberapa tantangan tebak gambar makanan yang harus dipecahkan. Yakin bisa menjawab semuanya?

    1. Sajian makanan yang biasanya dibungkus dengan daun pisang.

    Tebak gambar Foto: Tasya Kania

    2. Makanan yang nikmat dimakan saat hujan, karena bisa menghangatkan tubuh.

    Tebak gambar Foto: Tasya Kania

    3. Dipadukan dengan bumbu kacang, makanan ini sering dibeli oleh anak sekolah.

    Tebak gambar Foto: Tasya Kania

    4. Hidangan yang menghangatkan. Ada wortel, kentang, daging, dan daun bawang.Isinya ada wortel, kentang, sama daun bawang. Foto: Tasya Kania

    5. Makanan khas suatu daerah yang berkuah dan berempah.

    Salah satu makanan khas Cirebon. Foto: Tasya Kania

    6. Biasanya makanan ini dijual pagi-pagi dengan kuah bersantan. Nikmat disantap bersama telur.tebak gambar nama makanan enak Foto: Jieffa Nurhaliza/detikHealth

    7. Kali ini minuman yang segar. Cocok dinikmati saat cuaca panas.

    Tebak gambar detikhealth. Foto: detikHealth

    Jawaban Tebak Gambar

    Mudah atau sulit? Coba periksa berapa banyak jawaban yang benar.

    1. Pepes ayam
    2. Kembang tahu
    3. Batagor
    4. Sop buntut

    5. Empal gentong
    6. Lontong sayur
    7. Sop buntut

    Halaman 2 dari 5

    (elk/suc)

  • Ternyata Ini Alasan Makin Banyak yang Kena Asam Urat, Termasuk Usia Muda

    Ternyata Ini Alasan Makin Banyak yang Kena Asam Urat, Termasuk Usia Muda

    Jakarta

    Orang yang terkena asam urat dilaporkan terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Asam urat adalah radang sendi yang terjadi saat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, dan membentuk kristal tajam di persendian.

    Kondisi ini memicu nyeri hebat yang datang tiba-tiba, disertai bengkak, kemerahan, dan rasa panas, paling sering di jempol kaki. Serangan bisa berlangsung berhari-hari, hingga berminggu-minggu dan dapat kambuh berulang jika tidak ditangani.

    Jika dulu asam urat kerap dikaitkan dengan konsumsi alkohol dan makanan tertentu. Kini, penyakit tersebut menyerang lebih luas.

    Dikutip dari Times of India, jutaan orang di dunia mengalaminya, dan jumlah orang yang mengalaminya terus bertambah. Studi global menunjukkan dalam 20 tahun terakhir kasus asam urat meningkat lebih dari 60 persen.

    Bahkan, penelitian memprediksi jumlah orang yang mengidapnya akan terus melonjak hingga 2050 akibat penuaan penduduk, obesitas, serta pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

    Tak hanya orang lanjut usia, asam urat juga mulai banyak ditemukan pada usia muda. Penelitian terbaru menunjukkan peningkatan kasus pada remaja dan dewasa muda, terutama di daerah dengan angka kelebihan berat badan yang tinggi.

    Para ahli menilai perubahan gaya hidup berperan besar dalam mencegah dan mengendalikan asam urat. Salah satunya dengan cukup minum air putih agar ginjal membantu membuang asam urat dari tubuh.

    Olahraga ringan hingga sedang secara rutin, seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda, juga dianjurkan untuk menjaga berat badan dan kesehatan metabolik. Selain itu, pola makan juga perlu diperhatikan.

    Makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, beberapa makanan laut, minuman manis, dan alkohol, terutama bir. Sebaiknya, semua makanan ini dibatasi karena dapat meningkatkan kadar asam urat.

    Sebaliknya, pilihlah makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, serta sumber protein nabati.

    Pola makan Mediterania dan DASH dinilai bermanfaat karena kaya sayur, serat, dan lemak sehat. Jika serangan asam urat sering kambuh, dokter dapat meresepkan obat seperti allopurinol atau colchicine untuk menurunkan kadar asam urat dan meredakan peradangan.

    Kesimpulannya, asam urat bukan lagi penyakit yang terjadi pada orang tua. Lonjakan kasus dipicu obesitas, gangguan metabolik, dan gaya hidup modern.

    Meski begitu, risiko dan kekambuhan asam urat bisa ditekan dengan langkah sederhana, mulai dari minum air yang cukup, makan lebih sehat, menjaga berat badan, rutin bergerak, hingga menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • BPOM Tegaskan Keamanan Pangan Jadi Fondasi Utama Program Makan Bergizi Gratis

    BPOM Tegaskan Keamanan Pangan Jadi Fondasi Utama Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan komitmennya dalam memastikan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BPOM, Taruna Ikrar menekankan bahwa keamanan pangan merupakan prasyarat utama agar manfaat gizi dari program MBG bisa diterima secara optimal oleh kelompok sasaran.

    “Keamanan pangan bukan sekedar aspek pendukung, tetapi fondasi utama dalam pelaksanaan MBG. Pangan yang tidak aman tidak dapat disebut sebagai pangan,” tegas Taruna Ikrar, Rabu (17/12/2025), dalam rapat koordinasi penyelenggaraan Program MBG di Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, dikutip dari siaran pers BPOM.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa program MBG tidak hanya fokus pada peningkatan status gizi masyarakat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi daerah karena melibatkan pelaku usaha lokal. Dalam hal ini Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendukung pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa program MBG harus bisa menciptakan peningkatan daya saing, peningkatan kualitas kesehatan warga, dan membangun rasa keadilan.

    Keamanan pangan bukan sekedar aspek pendukung, tetapi fondasi utama dalam pelaksanaan MBG. Pangan yang tidak aman tidak dapat disebut sebagai pangan,” tegas Taruna Ikrar.

    Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menegaskan pentingnya penguatan standar keamanan pangan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), supaya makanan yang disalurkan aman bagi penerima manfaat.

    Dalam hal ini, BPOM menjalankan beberapa fungsi strategis, di samping pengembangan kapasitas bagi pelaksana MBG di SPPG. Beberapa peran strategis BPOM di antaranya mulai dari memberi penilaian penerapan sistem jaminan keamanan dan mutu pangan hingga pengawasan terpadu dan berkelanjutan berbasis risiko. Selain itu, BPOM juga terlibat dalam penanganan Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLB KP) jika ada dugaan insiden pada pelaksanaan MBG.

    Hingga tahun 2025, BPOM telah melakukan pengawalan keamanan pangan MBG di 25 provinsi dengan 64 titik lokus pengambilan sampel. Hasil pengujian menunjukkan, sebanyak 92 persen sampel memenuhi syarat, sedangkan 8 persen lainnya tidak. Temuan kontaminasi mikrobiologi, seperti Eschericia coli serta Bacilus cereus menjadi kasus tertinggi dan menjadi dasar penguatan pengawasan dan langkah preventif ke depan.

    Selain pengawasan, BPOM juga aktif dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia. BPOM bekerja sama dengan Universitas Pertahanan dalam pembekalan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas sebagai kepala SPPG. Kolaborasi ini sudah melatih lebih dari 30 ribu SPPI di seluruh Indonesia di tahun 2025.

    Pada tahun 2026, BPOM akan menyiapkan pengawalan keamanan pangan MBG melalui penguatan regulasi, peningkatan kompetensi pengawas, dan pelaksanaan SPPG surveilains pangan, hingga pengembangan sistem pelaporan terintegrasi secara nasional.

    “Pengawalan keamanan Program MBG harus dilakukan secara sinergis oleh seluruh pemangku kepentingan. Dengan pangan yang aman dan berkualitas, tujuan besar program MBG untuk meningkatkan status gizi masyarakat dan mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045 dapat tercapai,” pungkas Taruna Ikrar.

    (elk/up)

  • Daftar 10 Provinsi Terbanyak Catat Kasus Kusta di RI, Jabar Nomor 1

    Daftar 10 Provinsi Terbanyak Catat Kasus Kusta di RI, Jabar Nomor 1

    Jakarta

    Rumania mencatat kasus kusta pertamanya dalam lebih dari 40 tahun. Dua warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terkonfirmasi kusta, pasca bekerja di sebuah spa di Kota Cluj-Napoca. Selain dua pasien tersebut, terdapat tiga kontak erat lain yang saat ini masih menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kemungkinan penularan.

    Menteri Kesehatan Rumania, Alexandru Rogobete, menjelaskan kedua pasien berusia 21 dan 25 tahun. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Gawat Darurat Kabupaten Cluj pada 26 November lalu, dengan keluhan lesi kulit yang memicu kecurigaan secara epidemiologis.

    “Investigasi medis dan epidemiologis langsung dilakukan untuk memastikan diagnosis dan mencegah potensi penularan lebih lanjut,” kata Rogobet, dikutip dari Romania Insider Kamis (18/12).

    Kasus di Rumania menjadi pengingat kusta masih menyebar luas di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI yang dihimpun hingga 12 November 2025, lebih dari 400 kabupaten dan kota masih mencatat penularan.

    Dalam empat tahun terakhir, jumlah kasus kusta di Tanah Air secara konsisten masih melampaui 10 ribu kasus per tahun. Meski menunjukkan tren penurunan, prevalensi kusta di Indonesia masih relatif tinggi jika dibandingkan satu dekade terakhir. Pada 2014, prevalensi kusta tercatat sebesar 6,75 persen, sementara pada 2025 berada di kisaran 5,1 persen.

    Kementerian Kesehatan RI mencatat 10 wilayah dengan jumlah kasus kusta terbanyak di Indonesia sebagai berikut:

    Jawa Barat: 1.453 kasusJawa Timur: 1.399 kasusJawa Tengah: 1.071 kasusPapua: 576 kasusSulawesi Selatan: 567 kasusBanten: 544 kasusMaluku Utara: 529 kasusPapua Barat Daya: 418 kasusDKI Jakarta: 375 kasusNusa Tenggara Timur (NTT): 337 kasus

    Kemenkes menegaskan, kusta merupakan penyakit yang dapat disembuhkan jika terdeteksi dan diobati sejak dini. Namun, keterlambatan diagnosis serta stigma sosial masih menjadi tantangan besar dalam upaya eliminasi kusta di Indonesia.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Wanita Ini Diet Cuma Makan Ayam-Brokoli Rebus dalam 6 Bulan, Endingnya Begini

    Wanita Ini Diet Cuma Makan Ayam-Brokoli Rebus dalam 6 Bulan, Endingnya Begini

    Jakarta

    Seorang perempuan di China yang tak disebutkan namanya nyaris meninggal dunia akibat diet ekstrem yang dilakukan. Selama 6 bulan, ia hanya mengonsumsi ayam dan brokoli yang diolah dengan direbus.

    Perempuan 25 tahun yang bekerja sebagai penggiat media sosial tersebut membagikan perjalanan dietnya secara online. Ia menghindari makanan berlemak dan karbohidrat tinggi, tapi sesekali mengonsumsi potongan kecil kentang.

    Selama menjalani diet, wanita itu mulai menunjukkan gejala buruk pada kesehatannya. Misalnya, seperti wajah tampak kusam, kelelahan, hingga tubuh lemas. Namun, semua gejala itu diabaikannya.

    Sampai, pada suatu waktu ia mulai mengalami nasalah kram perut hebat. Ia akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Rakyat Xi’an.

    Ia kemudian didiagnosis mengidap pankreatitis akut berat. Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas yang biasanya terjadi ketika enzim pencernaan menyerang jaringan pankreas sendiri. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri perut, gangguan pencernaan, hingga komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

    “Kadar amilase dalam serum darahnya mencapai 10 kali lipat dari batas normal, yang merupakan kondisi mengancam nyawa,” ungkap dokter yang melakukan pemeriksaan, dikutip dari The Star, Kamis (18/12/2025).

    Amilase adalah enzim yang diproduksi oleh pankreas dan kelenjar ludah untuk membantu memecah karbohidrat. Penumpukan enzim di pankreas inilah yang menyebabkan organ tersebut seolah ‘mencerna dirinya sendiri’ dan peradangan parah yang terjadi berujung pada pankreatitis akut.

    Dokter juga menambahkan gejala yang dialami perempuan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh pola makan yang sangat rendah lemak dalam jangka waktu lama.

    Ia menjelaskan bahwa diet yang terlalu hambar atau terlalu rendah kalori mungkin terlihat sehat, tapi sebenarnya dapat mengganggu proses normal pengeluaran enzim pencernaan.

    “Mereka yang ingin menurunkan berat badan untuk tetap berada dalam defisit kalori, namun sambil mempertahankan pola makan yang seimbang,” saran dokter.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • Ramai gegara Muncul Lagi di Rumania, Kusta di RI Ada 10.450 Kasus Sepanjang 2025

    Ramai gegara Muncul Lagi di Rumania, Kusta di RI Ada 10.450 Kasus Sepanjang 2025

    Jakarta

    Rumania melaporkan dua kasus baru kusta untuk pertama kalinya setelah 40 tahun. Ternyata keduanya merupakan pekerja migran Indonesia.

    Gejala awal yang dikeluhkan berupa gatal-gatal di kulit. Pasien tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kedutaan Besar RI (KBRI) di Bucharest menyebut ada tiga WNI lain yang menjalani isolasi dan pengawasan medis karena teridentifikasi menjadi kontak erat kedua WNI positif kusta.

    Tren Kusta di Indonesia

    RI termasuk negara dengan catatan kasus tertinggi kusta di dunia, peringkat ketiga setelah India dan Brasil. Sepanjang 2025, tercatat 10.450 kasus kusta hingga 12 November.

    “Jumlah kasus baru ada 10.450 kasus,” demikian konfirmasi Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Aji Muhawarman, saat dihubungi detikcom Kamis (18/12/2025).

    Meski begitu, tren ini sebenarnya sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 14.376 kasus di 2023. Pada 2025, sedikitnya sudah ada 6 kabupaten dan kota yang akhirnya menyatakan fase eliminasi atau berhasil bebas dari kusta.

    Meski begitu, angka tersebut jauh lebih sedikit ketimbang kabupaten dan kota yang masih mencatat transmisi atau penularan kasus kusta. Sebanyak 103 kabupaten dan kota berada di fase interupsi transmisi dan 405 kabupaten dan kota di fase transmisi.

    Perlu dicatat, gejala awal kusta bisa berupa bercak kulit yang mati rasa, kulit kering dan kaku, serta luka yang sulit sembuh. Bila tidak ditangani sejak dini, kusta dapat menyebabkan kecacatan.

    Pada sejumlah kasus, luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh, disertai saraf yang terinfeksi, hingga membengkak dan terasa nyeri.

    Pasien juga bisa mengalami gangguan penglihatan seperti mata menjadi kering, iritasi, atau bahkan mengalami gangguan penglihatan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • Skandal Praktik Medis Ilegal Korsel, Sederet Selebriti Terseret Termasuk Key SHINee

    Skandal Praktik Medis Ilegal Korsel, Sederet Selebriti Terseret Termasuk Key SHINee

    Jakarta

    Dunia hiburan Korea Selatan tengah diguncang kontroversi terkait praktik medis ilegal yang melibatkan sejumlah selebriti.

    Menanggapi situasi ini, Asosiasi Medis Korea atau Korean Medical Association (KMA) mendesak pemerintah untuk segera mengidentifikasi fakta dan memberikan sanksi berat terhadap praktik tanpa izin yang kian meresahkan tersebut.

    Dikutip dari The Korea Herald, KMA menyatakan telah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan. Isi surat tersebut mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas guna mencegah terulangnya insiden ‘Auntie Jusa’ (Bibi Suntik).

    Istilah ‘Auntie Jusa’ merujuk pada individu tanpa lisensi medis resmi yang memberikan layanan suntikan secara ilegal, biasanya dilakukan di rumah atau tempat pribadi.

    Dalam kasus yang menyeret nama Park Na-rae, ‘Auntie Jusa’ tersebut diduga melakukan berbagai pelanggaran serius, mulai dari memberikan tindakan medis ilegal, mengumpulkan resep secara tidak sah, menimbun obat-obatan, hingga melakukan peresepan melalui perwakilan (proxy prescribing).

    “Sangat penting untuk segera memeriksa apakah individu yang dicurigai melakukan praktik medis ilegal tersebut memegang lisensi dokter domestik yang sah. Jika terbukti melakukan tindakan medis tanpa izin, sanksi hukum dan administrasi yang kuat harus segera diambil,” tegas pihak KMA.

    Sederet Selebriti Terseret

    Pada Rabu (17/12/2025), agensi SM Entertainment merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa Key pernah menerima perawatan medis di rumah dari seorang wanita berinisial Lee (Auntie Jusa). Key mengaku pertama kali mengenal Lee melalui rekomendasi seorang teman dan menemuinya di sebuah rumah sakit di kawasan Gangnam.

    Berdasarkan keterangan agensi, Key percaya bahwa Lee adalah seorang dokter berlisensi. Namun, karena jadwal yang padat, ia beberapa kali menerima layanan suntikan vitamin di kediaman pribadinya. Key baru menyadari bahwa Lee tidak memiliki izin praktik medis setelah skandal ini meledak di media.

    “Saya sangat terkejut dan bingung dengan fakta yang baru terungkap ini. Saya sangat menyesali ketidaktahuan saya,” ungkap Key dalam surat permohonan maaf pribadinya.

    Sebelumnya, Park Na-rae telah lebih dulu terseret dalam skandal serupa. Ia diduga menerima layanan infus (IV drip) dan peresepan obat-obatan, termasuk antidepresan dan obat tidur (klonazepam) yang tergolong obat psikotropika terkontrol, melalui perantara ‘Auntie Jusa’.

    Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Kesehatan kini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk memetakan seberapa luas jaringan distribusi obat ilegal ini di kalangan figur publik.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Sosok Tersangka Kasus Produksi Stem Cell Ilegal di Magelang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)