Jenis Media: Kesehatan

  • Awas Risiko Heatstroke! BMKG Beri Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem

    Awas Risiko Heatstroke! BMKG Beri Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem

    Jakarta

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca panas ekstrem yang belakangan kembali dikeluhkan masyarakat berkaitan dengan masuknya Indonesia ke musim kemarau. Puncaknya diprediksi terjadi pada Juni, Juli, hingga Agustus 2025.

    Suhu panas ekstrem disebut lebih banyak terjadi pada wilayah sekitar Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, dengan suhu maksimum di atas 37 derajat Celcius.

    Masyarakat yang berada di wilayah selatan ekuator, khususnya Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian wilayah Sumatera, diimbau Guswanto perlu meningkatkan kewaspadaan. Wilayah-wilayah ini disebut memiliki karakteristik permukaan lebih cepat menyerap panas dan relatif lebih kering.

    “Kondisi panas ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pertengahan Mei 2025, dan masyarakat juga perlu mewaspadai potensi suhu panas yang dapat kembali meningkat pada periode September hingga Oktober,” tutur Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, kepada detikcom, ditulis Sabtu (3/5/2025).

    “Ketika posisi semu matahari kembali bergerak dari utara menuju selatan dan kembali melintasi wilayah ekuator. Wilayah selatan ekuator seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara berpotensi kembali mengalami kondisi serupa,” tandas dia.

    Guswanto berpesan sedikitnya ada empat hal yang perlu diperhatikan demi menghindari risiko heatstroke atau sengatan panas.

    1. Pastikan Tetap Terhidrasi

    Masyarakat dianjurkan untuk minum air putih cukup secara berkala, meskipun tidak merasa haus, guna mencegah dehidrasi.

    2. Batasi Aktivitas

    Membatasi aktivitas luar ruangan utamanya pada rentang waktu 11:00 hingga 15:00 WIB. Bila tetap perlu ke luar rumah, disarankan menggunakan topi, payung, maupun pakaian ringan.

    “Menghindari paparan sinar matahari langsung pada siang hari dapat mengurangi risiko heatstroke,” beber Guswanto.

    3. Pendingin Udara

    Bila memungkinkan, sebaiknya menggunakan kipas atau pendingin udara di dalam ruangan untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Memilih tempat-tempat publik yang memiliki AC, untuk bisa membantu meredakan suhu ekstrem.

    4. Kelompok Rentan

    Kelompok anak-anak, lansia, dan mereka dengan kondisi kesehatan kronis rentan pada serangan panas. Artinya, perlu mendapatkan perhatian khusus sehingga terhindar dari kemungkinan heatstroke maupun komplikasi kesehatan lainnya.

    5. Pantau Cuaca

    Memantau laporan dan prediksi cuaca harian sebelum bepergian ke luar rumah juga tak kalah penting. Akses informasi bisa didapat melalui kanal media sosial @infoBMKG maupun website resmi mereka https://www.bmkg.go.id, juga call center BMKG (196).

    (naf/kna)

  • Tameng Buat Para Bikers Lawan Polutan di Jalanan

    Tameng Buat Para Bikers Lawan Polutan di Jalanan

    Dokter bilang, para pekerja yang menggunakan kendaraan roda dua, baik itu pengemudi ataupun penumpang, rentan terhadap polutan yang ada di jalanan. Karena itu perlu melindungi diri agar tubuh tetap bisa fit. Hal sederhana yang bisa dilakukan dengan menggunakan tameng ini nih detikers. Simak di video KuTips ya!

  • Bukan Lagi Silent Pandemic, Pakar Sebut Resistensi Antibiotik Sudah ‘Grand Pandemic’

    Bukan Lagi Silent Pandemic, Pakar Sebut Resistensi Antibiotik Sudah ‘Grand Pandemic’

    Jakarta

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut resisten antibiotik sudah tidak lagi ‘silent pandemic’ atau pandemi yang tersembunyi. Tren yang terus mengkhawatirkan membuat resistensi antimikroba (AMR) kini masuk ka fase ‘Grand Pandemic’.

    “Sudah jadi besar, tidak senyap lagi,” tegas Prof Tjandra, kepada detikcom Sabtu (3/5/2025).

    Ada beberapa alasan di balik kasus AMR kini sudah masuk Grand Pandemic. Pertama, kematian akibat AMR kini sudah mencapai lima juta orang setiap tahun. Angka tersebut menurut Prof Tjandra sudah melampaui catatan kematian akibat HIV-AIDS hingga malaria.

    “Angka lima juta itu juga membuat AMR menjadi penyebab kematian ketiga di dunia,” tandasnya.

    Kedua, AMR kini tidak hanya berdampak pada satu atau dua patogen penyebab penyakit, tetapi mulai ‘merambah’ sejumlah penyakit infeksi.

    “AMR ternyata punya dampak luas pada aspek sosial dan ekonomi pula. Karena berbagai hal itu, maka Bank Dunia pada 2024 yang lalu meluncurkan berbagai program dan kegiatan, yang semuanya terangkum dalam dokumen “Stopping the Grand Pandemic: A Framework for Action Addressing Antimicrobial Resistance through World Bank Operations,” katanya.

    Prof Tjandra menilai Indonesia perlu memiliki upaya dan skema yang kurang lebih sejalan dengan kegiatan Bank Dunia untuk menanggulangi AMR. Hal ini menjadi salah satu strategi penting untuk juga mencapai kesehatan generasi di era Indonesia Emas.

    (naf/kna)

  • Tips Meringankan Nyeri Haid Secara Alami – Halaman all

    Tips Meringankan Nyeri Haid Secara Alami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nyeri haid, atau dismenore, adalah pengalaman umum yang dialami banyak perempuan setiap bulannya.

    Rasa sakit yang menyertai periode menstruasi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Namun, ada banyak cara alami untuk mengurangi nyeri haid yang mungkin belum banyak diketahui.

    Berikut beberapa tips yang dapat membantu meringankan rasa sakit tersebut.

    Memahami Penyebab Nyeri Haid

    Sebelum membahas cara mengurangi nyeri haid, penting untuk memahami apa yang menyebabkan rasa sakit ini.

    Selama menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisan dinding rahim yang tidak diperlukan.

    Kontraksi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang bervariasi dari ringan hingga sangat parah.

    Faktor yang Mempengaruhi Nyeri Haid

    Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat nyeri haid yang dialami, antara lain:

    Kadar hormon:

    Fluktuasi estrogen dan progesteron dapat berkontribusi pada intensitas nyeri.

    Kesehatan umum:

    Perempuan yang memiliki kondisi medis seperti endometriosis atau fibroid mungkin mengalami nyeri lebih hebat.

    Stres:

    Kondisi emosional yang tinggi dapat memperburuk persepsi rasa sakit.

    Penggunaan Kompres Hangat

    Salah satu cara termudah dan paling efektif untuk mengurangi nyeri haid adalah dengan menggunakan kompres hangat.

    Mengaplikasikan panas pada perut dapat membantu merelaksasi otot-otot rahim yang berkontraksi.

    Cara Membuat Kompres Hangat

    – Siapkan botol air panas atau kain bersih yang direndam dalam air hangat.

    – Tempelkan pada perut bagian bawah selama 15 hingga 20 menit.

    – Rasakan perbedaannya saat ketegangan mulai berkurang.

    Mengonsumsi Teh Herbal

    Teh herbal seperti jahe dan chamomile dapat memiliki efek menenangkan yang membantu mengurangi nyeri haid.

    Jahe dikenal karena sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan, sedangkan chamomile memiliki sifat relaksasi yang baik untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan.

    Resep Teh Jahe

    – Rebus sepotong jahe segar dalam air selama 10 menit.

    – Tambahkan sedikit madu atau lemon untuk rasa.

    – Nikmati teh hangat untuk menenangkan perut.

    Berolahraga Secara Teratur

    Meskipun mungkin terdengar sulit dilakukan saat mengalami nyeri haid, berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi gejala.

    Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah dan memproduksi endorfin, hormon yang berfungsi sebagai pereda rasa sakit alami.

    Jenis Olahraga yang Direkomendasikan

    Yoga:

    Beberapa pose yoga dapat merelaksasi otot-otot perut dan mengurangi ketegangan.

    Berjalan kaki:

    Aktivitas sederhana ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu meredakan nyeri.

    Mengatur Pola Makan Sehat

    Apa yang Anda makan juga dapat mempengaruhi nyeri haid.

    Mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon dan biji chia, dapat membantu mengurangi peradangan.

    Selain itu, mengurangi konsumsi garam, kafein, dan gula dapat membantu meringankan gejala.

    Contoh Menu Sehat

    – Sarapan:

    Oatmeal dengan biji chia dan buah-buahan segar.

    – Makan Siang:

    Salad dengan ikan salmon panggang dan sayuran segar.

    – Makan Malam:

    Quinoa dengan sayuran kukus dan ayam panggang.

    Menciptakan Lingkungan yang Nyaman

    Lingkungan yang nyaman dapat membantu mengurangi rasa sakit secara keseluruhan.

    Luangkan waktu untuk bersantai di tempat yang tenang, gunakan aroma terapi dengan minyak esensial, atau dengarkan musik yang menenangkan untuk meningkatkan suasana hati.

    Tips Menghadirkan Kenyamanan

    – Siapkan ruangan yang tenang dengan pencahayaan lembut.

    – Gunakan bantal atau selimut kesayangan untuk memberikan rasa nyaman.

    – Meditasi atau praktik pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran.

    Menghadapi Nyeri Haid dengan Bijak

    Nyeri haid adalah bagian dari siklus menstruasi yang dialami banyak perempuan, namun dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa mengurangi rasa sakit dan menjalani hari-hari dengan lebih baik.

    Menggunakan kombinasi metode alami seperti kompres hangat, teh herbal, dan olahraga secara teratur dapat membuat perbedaan signifikan.

    Dengan melakukan hal-hal kecil ini, Anda tidak hanya meringankan nyeri, tetapi juga memberikan diri Anda perhatian dan cinta yang layak Anda dapatkan.

    Jika rasa sakit berlanjut atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 4 Jenis Ikan yang Bikin Ginjal Lebih Sehat, Apa Saja?

    4 Jenis Ikan yang Bikin Ginjal Lebih Sehat, Apa Saja?

    Jakarta

    Penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Data dari Global Burden of Disease Study 2020 menunjukkan lebih dari 850 juta orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan ginjal. Salah satu faktor penting dalam mencegah dan mengelola PGK adalah pola makan, termasuk jenis protein yang dikonsumsi.

    Ikan merupakan sumber protein hewani yang umumnya lebih ramah bagi ginjal dibanding daging merah. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan berperan dalam mengurangi peradangan dan menjaga tekanan darah tetap stabil, dua faktor penting dalam mendukung fungsi ginjal.

    Berikut empat jenis ikan yang didukung oleh penelitian medis sebagai pilihan sehat untuk kesehatan ginjal:

    1. Salmon

    Salmon mengandung kadar tinggi asam lemak omega-3 EPA dan DHA yang telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi. Sebuah penelitian dalam Journal of the American Society of Nephrology (JASN) menemukan omega-3 dari ikan seperti salmon membantu memperlambat penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR), yang merupakan indikator utama fungsi ginjal.

    “Asupan omega-3 dari makanan laut berhubungan dengan penurunan risiko penyakit ginjal kronis secara signifikan,” tulis tim peneliti dalam BMJ (2023).

    Selain itu, salmon juga kaya akan vitamin D dan selenium, yang keduanya penting dalam menjaga sistem imun dan metabolisme tulang yang sering terganggu pada pasien PGK.

    2. Tuna

    Tuna, terutama dalam bentuk segar menjadi pilihan menyehatkan bagi ginjal. Menurut studi American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi protein dari sumber laut seperti tuna memberikan manfaat protektif terhadap penurunan fungsi ginjal, terutama pada pasien dengan hipertensi atau diabetes, dua penyebab utama PGK.

    Namun, pengidap gangguan ginjal tetap perlu berhati-hati dengan konsumsi tuna kalengan karena kandungan natriumnya bisa tinggi. Pilih tuna dengan label rendah sodium atau tanpa tambahan garam.

    3. Mackerel

    Mackerel adalah ikan laut berlemak yang juga tinggi omega-3, vitamin B12, dan selenium. Dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation (2022), disebutkan asupan rutin mackerel dikaitkan dengan perbaikan tekanan darah dan profil lipid pasien ginjal kronis stadium awal.

    Yang menarik, ikan ini juga mengandung koenzim Q10 dan vitamin A dalam jumlah moderat yang membantu menjaga kesehatan jantung.

    4. Sarden

    Meskipun berukuran kecil, sarden memiliki manfaat besar. Kandungan omega-3 dan vitamin D-nya sangat tinggi, tulang sarden mengandung kalsium yang bermanfaat bagi pasien dengan gangguan metabolisme tulang akibat PGK.

    Studi dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology mencatat konsumsi sarden 2-3 kali seminggu dapat meningkatkan kadar vitamin D pada pasien PGK tanpa menyebabkan kelebihan protein.

    Namun, perlu diingat, pilih sarden yang tidak diasinkan dan tanpa tambahan saus tomat tinggi gula/natrium.

    Asam lemak omega-3 membantu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi dalam tubuh. Ini sangat penting bagi pasien ginjal karena ginjal yang rusak tidak mampu menangani stres metabolik seperti organ normal. Penelitian di BMJ (2023) menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi omega-3 dari ikan secara rutin memiliki risiko PGK yang 13 persen lebih rendah dibanding yang tidak.

    Cara Aman Konsumsi Ikan bagi Pasien Ginjal

    Pilih ikan yang dikukus, direbus, atau dipanggang tanpa garam tambahan.Hindari ikan yang diasinkan, diasap, atau digoreng berulang.Konsumsi 2-3 porsi ikan per minggu dalam ukuran sedang (sekitar 85-100 gram per porsi).Jika dalam tahap lanjut PGK, konsultasikan dengan ahli gizi mengenai jumlah protein harian yang tepat.

    Memasukkan ikan sehat seperti salmon, tuna, mackerel, sarden, dan herring ke dalam pola makan seimbang dapat membantu memperkuat fungsi ginjal dan mengurangi risiko komplikasi. Dengan memilih jenis ikan yang tepat dan cara pengolahan yang sehat, bisa menjaga ginjal tetap optimal tanpa mengorbankan rasa makanan.

    (naf/kna)

  • RI Dibayangi ‘Silent Pandemic’, 80 Persen Warga Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep

    RI Dibayangi ‘Silent Pandemic’, 80 Persen Warga Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep

    Jakarta

    Hampir 80 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar mewanti-wanti risiko di balik tren tersebut, yakni pandemi tersembunyi atau silent pandemic.

    Data tersebut didapatkan dari pemantauan tiga tahun terakhir sejak 2021 sampai 2024. “Dari 2021, 2022, 2023, 2024 hampir 80 persen penduduk kita tidak menggunakan resep dokter untuk menggunakan antibiotik,” beber Prof Taruna di Puskesmas Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (2/5/2025).

    “Itu kesalahan prosedur dan menimbulkan resistensi antimikroba yang luar biasa. Dan dampaknya kita tidak mau, kita mau cegah terjadinya silent pandemic,” tambah Taruna.

    Prof Taruna menjelaskan dampak besar dari resisten antibiotik adalah pasien tidak sembuh saat diberi obat. Bahkan, bakteri E Coli di Indonesia sudah tidak mampu dibunuh oleh 45 persen antibiotik yang tersedia.

    “Kita sudah ada 45 persen antibiotik kita resisten terhadap Escherichia coli. Dan kita tahu itu salah satu bakteri yang lazim di negara kita. Nah bisa dibayangin kalau ini berdampak ke orang yang menderita,” tutur dia.

    “Seperti ini dikasih antibiotik tidak sembuh-sembuh. Jadi dia bisa meninggal hanya karena sebetulnya penyakit biasa. Jadi kita mau cegah resistensi antibiotik ini supaya tidak terjadi silent pandemic,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, ahli bedah dan pakar kesehatan ternama, Lord Ara Darzi baru-baru ini sempat mengungkapkan ancaman kesehatan global yang lebih menakutkan dari COVID-19, yaitu silent pandemic resistensi antibiotik. Menurutnya, apa yang dia peringatkan mungkin menjadi ancaman kesehatan global berikutnya.

    Darzi menyebut silent pandemic resistensi antibiotik telah membunuh lebih dari satu juta orang di Inggris setiap tahun, lantaran menyebabkan superbug tak dapat diobati.

    “Pada 2028 akan ada banyak orang yang meninggal karena infeksi yang kebal terhadap antibiotik seperti yang meninggal karena infeksi pada 1928 sebelum penemuan penisilin. Bakteri telah ada selama tiga miliar tahun, jauh sebelum manusia ada,” ucapnya, dikutip dari Mirror.

    (naf/kna)

  • 400 Ribu Vial Obat Bius Disalahgunakan, Termasuk untuk Vape & Pelecehan oleh Dokter, Ini Sikap BPOM – Halaman all

    400 Ribu Vial Obat Bius Disalahgunakan, Termasuk untuk Vape & Pelecehan oleh Dokter, Ini Sikap BPOM – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala BPOM RI Taruna Ikrar hari ini, Jumat (2/5/2025) melakukan kunjungan ke Puskesmas Cakung, Jakarta Timur.

    Dalam sidak kali ini, ia bersama jajaran ingin memastikan pelayanan farmasi di puskesmas tersebut sudah sesuai standar.

    Hal ini merespons banyaknya kasus penyalahgunaan obat bius di tanah air, termasuk kasus vape berisi obat keras atau etomidate.

    Taruna menjabarkan, pada tahun 2024 saja tercatat ada 400 ribu vial obat ketamin atau yang awam disebut obat bius atau anestesi yang digunakan tidak tepat atau ilegal oleh masyarakat.

    Kemudian, kasus obat bius yang digunakan oleh dokter PPDS di RSHS Bandung dalam kasus dugaan pelecehan seksual kepada anak pasien.

    “Kami bertekad, karena tidak digunakan sesuai dengan aturan, kami akan mengatur ini lebih ketat lagi, termasuk sanksinya. Sanksinya tentu berpatokan pada 12 tahun penjara dan denda minimal 5 miliar,” ujar dia kepada wartawan.

    Selain memperketat pengawasan obat bius di tempat instalasi kefarmasian, pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memasukkan ketamin atau obat bius sebagai golongan psikotropika.

    Dengan demikian, hukuman dan sanksi penyalahgunaan obat bius itu bisa menjadi lebih tinggi.

    “Kami atur lebih ketat lagi dan kami masukkan nanti ketamin ini menjadi obat-obat tertentu. Dan kalau dia masuk ke obat-obat tertentu, hukumannya lebih tinggi. Kami ingin tegas,” ujar dia.

    Menyinggung, kasus obat keras yang digunakan dalam rokok elektrik atau vape, Badan POM tengah mencari kemungkinan adanya modus baru penyalahgunaan obat keras itu.

     

  • Ciri-ciri Sakit Kepala karena Tumor Otak, Ternyata Begini Bedanya

    Ciri-ciri Sakit Kepala karena Tumor Otak, Ternyata Begini Bedanya

    Jakarta

    Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel di dalam atau di dekat otak. Tumor otak bisa terjadi di jaringan otak, maupun dekat jaringan otak. Lokasi di dekatnya meliputi saraf, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, dan selaput yang menutupi permukaan otak.

    Ukuran tumor otak berkisar dari sangat kecil hingga sangat besar. Beberapa tumor otak ditemukan saat masih sangat kecil karena menimbulkan gejala yang langsung disadari. Sementara kasus otak lainnya bisa jadi tumbuh sangat besar sebelum ditemukan.

    Jika tumor otak bermula di bagian otak yang kurang aktif, mungkin tidak langsung menimbulkan gejala.

    Salah satu gejala tumor otak yang muncul adalah sakit kepala. Ciri-cirinya bisa seperti berikut:

    Sakit kepala atau tekanan di kepala yang lebih parah di pagi hari.Sakit kepala yang terjadi lebih sering dan terasa lebih parah.Sakit kepala terkadang digambarkan sebagai sakit kepala tegang atau migrain.

    Sakit kepala akibat tumor otak

    Sakit kepala memang menjadi gejala tumor otak paling umum. Terjadi pada sekitar setengah dari orang-orang dengan tumor otak. Hal ini dipicu pembengkakan pada otak yang meningkatkan tekanan di kepala dan menyebabkan sakit kepala.

    Rasa sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak sering kali lebih parah saat bangun di pagi hari. Namun, hal itu dapat terjadi kapan saja. Beberapa orang mengalami sakit kepala yang membuat mereka bangun dari tidur.

    Bahkan, sakit kepala akibat tumor otak cenderung menyebabkan rasa sakit lebih parah saat batuk atau mengejan. Orang-orang dengan tumor otak paling sering melaporkan sakit kepala tersebut terasa seperti sakit kepala tegang.

    Beberapa orang lainnya mengatakan sakit kepala terasa seperti migrain.

    Tumor otak di bagian belakang kepala dapat menyebabkan sakit kepala disertai nyeri leher. Jika tumor otak terjadi di bagian depan kepala, sakit kepala mungkin terasa seperti nyeri mata atau nyeri sinus.

    Siapa yang Paling Berisiko?

    Pada kebanyakan orang dengan tumor otak primer, penyebabnya tidak jelas. Namun, dokter telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko.

    Faktor risiko meliputi:

    Tumor otak dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Beberapa tumor otak sebagian besar menyerang orang dewasa, sementera beberapa kasus lain paling sering terjadi pada anak-anak.

    Tingkat radiasi yang rendah mencakup energi yang berasal dari ponsel dan gelombang radio. Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa penggunaan ponsel menyebabkan tumor otak. Namun, lebih banyak penelitian sedang dilakukan untuk memastikannya.

    Beberapa perubahan DNA yang meningkatkan risiko tumor otak terjadi dalam keluarga. Contohnya termasuk perubahan DNA yang menyebabkan neurofibromatosis 1 dan 2, sklerosis tuberosa, sindrom Lynch, sindrom Li-Fraumeni, penyakit Von Hippel-Lindau, poliposis adenomatosa familial, sindrom Cowden, dan sindrom Gorlin.

    (naf/naf)

  • BMKG Ungkap Wilayah Terpanas di Indonesia saat Masuk Musim Kemarau

    BMKG Ungkap Wilayah Terpanas di Indonesia saat Masuk Musim Kemarau

    Jakarta

    Panas ekstrem yang belakangan kembali terjadi dilatarbelakangi peralihan musim hujan ke kemarau. Pada masa pancaroba, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan cuaca cenderung cerah di pagi hingga siang hari, sehingga radiasi matahari yang masuk lebih maksimal dan menyebabkan suhu permukaan naik tajam.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan Indonesia secara geografis berada di sekitar garis ekuator.

    “Saat ini sedang menerima penyinaran matahari yang sangat intens karena posisi semu matahari sedang melintasi wilayah ekuatorial dan secara bertahap bergerak ke utara,” katanya saat dihubungi detikcom, Sabtu (3/5/2025).

    “Pada awal Mei 2025, deklinasi matahari tercatat di sekitar 11,2° Lintang Utara, yang artinya sebagian wilayah Indonesia masih berada dalam jalur lintasan penyinaran matahari yang cukup optimum. Kondisi ini memperkuat pemanasan permukaan, terutama saat langit cerah, kelembapan udara rendah, dan pergerakan angin lemah,” jelas Guswanto.

    Karenanya, sejak April hingga Mei, dilanjut September sampai Oktober, menjadi periode suhu tinggi.

    Wilayah yang Terdampak

    Beberapa wilayah di Indonesia mencatat suhu maksimum yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

    “Di Tanah Merah, Papua Selatan, suhu udara mencapai 38,4°C pada 29 Maret 2025 dan kembali mencatat 37,0°C pada 21 April 2025. Sementara itu, Stasiun Meteorologi Juanda di Jawa Timur mencatat suhu maksimum 37,9°C pada 23 April 2025. Selain itu, suhu di atas 35°C juga tercatat di wilayah lain seperti Lampung dan Jawa Timur pada akhir April,” tutur dia.

    Masyarakat yang berada di wilayah selatan ekuator, khususnya Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian wilayah Sumatera, diimbau Guswanto perlu meningkatkan kewaspadaan. Wilayah-wilayah ini disebut memiliki karakteristik permukaan lebih cepat menyerap panas dan relatif lebih kering.

    “Sehingga lebih rentan mengalami akumulasi panas ekstrem pada siang hari,” tandas dia.

    Ia juga meminta masyarakat mewaspadai dampak berkepanjangan dari cuaca panas ekstrem.

    “Dehidrasi dan heat stroke menjadi risiko utama, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, serta pekerja yang beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama. Selain itu, suhu tinggi yang berlangsung terus-menerus dapat memicu kekeringan lokal dan menyebabkan berkurangnya ketersediaan air bersih di sejumlah wilayah, yang berdampak pada aktivitas harian dan kesehatan masyarakat,” jelas Guswanto.

    “Dalam jangka yang lebih luas, kondisi cuaca yang panas dan kering juga meningkatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di daerah-daerah yang rawan dan minim curah hujan dalam beberapa waktu ke depan,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Bakteri Mematikan, Thailand Catat Kematian Pertama Akibat Antraks di Manusia

    Bakteri Mematikan, Thailand Catat Kematian Pertama Akibat Antraks di Manusia

    Jakarta

    Thailand melaporkan kematian pertama akibat antraks dalam beberapa dekade. Otoritas setempat juga mengonfirmasi dua orang yang terinfeksi antraks pada Kamis (1/5/2025).

    Ada ratusan orang yang juga berpotensi terpapar bakteri mematikan tersebut.

    Dikutip dari CNA, seorang pria berusia 53 tahun di provinsi Mukdahan, timur laut Thailand dekat perbatasan dengan Laos, meninggal pada hari Rabu setelah tertular antraks, kata pemerintah, dengan kasus kedua dikonfirmasi di provinsi yang sama dan tiga kasus dugaan tambahan sedang diselidiki.

    Pihak berwenang telah mengidentifikasi sedikitnya 638 orang yang berpotensi terpapar setelah memakan daging mentah. Di antara mereka, 36 orang ikut dalam penyembelihan ternak, sementara sisanya telah mengonsumsi daging sapi mentah atau setengah matang, kata pejabat kesehatan.

    Semua menerima antibiotik sebagai bagian dari tindakan pencegahan.

    “Semua orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan daging yang terinfeksi sedang dipantau,” kata kementerian kesehatan Thailand.

    Departemen Peternakan mengawasi upaya pencegahan meluasnya penyebaran di daerah yang terkena dampak, termasuk zona karantina sejauh 5 km di sekitar lokasi infeksi, kata kementerian pertanian.

    Ada rencana untuk memvaksinasi 1.222 sapi, meskipun tidak ada hewan yang menunjukkan tanda-tanda penyakit atau kematian yang tidak dapat dijelaskan, tambahnya.

    Antraks adalah penyakit langka tetapi serius yang disebabkan oleh bakteri, sering ditularkan melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau konsumsi daging yang terkontaminasi. Penyakit ini tidak menyebar antarmanusia.

    Thailand terakhir kali melaporkan kasus antraks pada manusia pada 2017, ketika dua orang terinfeksi tetapi berhasil sembuh. Pada 2000, tercatat 15 kasus dan nol kematian.

    Kematian yang dilaporkan saat ini adalah kematian antraks pertama di Thailand sejak 1994 ketika tiga orang meninggal dan ini menyusul peningkatan infeksi regional. Laos melaporkan 129 infeksi antraks tahun lalu, termasuk satu kematian, sementara Vietnam mengonfirmasi 13 kasus pada bulan Mei 2023.

    Pihak berwenang Thailand terus melakukan penyelidikan terhadap sumber infeksi dan mengatakan mereka akan mempertahankan pengawasan yang lebih ketat di daerah perbatasan.

    (naf/kna)