Jenis Media: Kesehatan

  • Ini 4 Produk Pangan yang Ditarik di Singapura, Picu Masalah Jantung hingga Stroke

    Ini 4 Produk Pangan yang Ditarik di Singapura, Picu Masalah Jantung hingga Stroke

    Jakarta

    Pemerintah Singapura memperingatkan masyarakatnya untuk tak mengonsumsi empat produk makanan yang mengklaim dapat meningkatkan kinerja seksual pada pria dan menawarkan solusi penurunan berat badan yang efektif. Peringatan tersebut dikeluarkan pada Rabu (30/4/2025).

    Menurut Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA), produk pangan tersebut dapat memicu efek samping serius, seperti masalah jantung hingga stroke.

    Daftar Produk Pangan dan Efek Sampingnya

    Berikut empat produk yang ditemukan bisa memicu masalah jantung hingga stroke.

    Loboose High End Super Candy dari JermanPremium Thundercat Super Candy dari RusiaLomie Peach Berries Blossom Fruity Tea dari PrancisUrbanism Candy dari Malaysia

    SFA mengatakan Loboose High End Super Candy dan Premium Thundercat Super Candy, yang diklaim dapat meningkatkan performa seksual pria, mengandung tadalafil, obat resep yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Obat tersebut harus diberikan hanya di bawah pengawasan medis lantaran efek sampingnya yang berbahaya.

    Penggunaan tadalafil yang tidak tepat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko efek serius, termasuk:

    serangan jantungstrokesakit kepalamigraindetak jantung tidak teraturpriapisme atau ereksi yang menyakitkan dan sangat lama

    “Tadalafil juga dapat menimbulkan risiko serius bagi individu tertentu, termasuk mereka yang memiliki masalah jantung,” tambah SFA.

    “(Hal itu) dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berpotensi mengancam jiwa pada mereka yang mengonsumsi obat jantung, terutama yang mengandung nitrat,” lanjut SFA.

    Sementara itu, produk Baik Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea maupun Urbanism Candy yang diklaim sebagai solusi penurun berat badan, mengandung sibutramine, zat yang tercantum dalam Undang-Undang Racun.

    Produk Urbanism Candy dari Malaysia juga mengandung sennosides, obat yang digunakan untuk meredakan sembelit.

    SFA mengatakan sibutramine adalah obat penurun berat badan yang hanya dijual dengan resep dokter dan dilarang di Singapura sejak 2010, karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

    Konsekuensi kesehatan serius lainnya yang dilaporkan terkait penggunaannya meliputi masalah jantung dan gangguan sistem saraf pusat seperti psikosis dan halusinasi.

    “Kejang juga telah dilaporkan dengan sibutramine,” SFA menambahkan.

    Sementara itu, seseorang mungkin mengalami efek samping seperti sakit perut, kejang, diare, dan kadar kalium rendah dalam darah yang menyebabkan kelemahan otot atau kram saat mengonsumsi sennosides.

    Begitu juga sennosida dapat menyebabkan usus malas, kondisi saat otot-otot usus menjadi terlalu rileks, yang mengakibatkan berkurangnya frekuensi pengosongan usus, yang berakibat pada sembelit dan dehidrasi jangka panjang.

    SFA mengatakan keempat produk tersebut dijual pada platform e-dagang daring. Pemerintah setempat juga telah bekerja sama dengan platform tersebut untuk menghapus daftar produk tersebut.

    SFA juga telah mengeluarkan peringatan kepada masing-masing penjual untuk segera menghentikan penjualan produk tersebut.

    Tanggapan BPOM RI, Apakah Sudah Beredar di Indonesia?

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan keempat produk tersebut tak terdaftar di BPOM. Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran data importasi periode 2022 hingga 2025, tidak ditemukan data Surat Keterangan Impor (SKI) maupun realisasi impor atas nama keempat produk tersebut.

    “Namun, berkaitan dengan penarikan produk di Singapura ini, BPOM telah melakukan penelusuran di marketplace di Indonesia dan menemukan beberapa link penjualan online produk tersebut,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Senin (5/5/2025).

    BPOM juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi), Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA), dan marketplace terkait yang terdeteksi menjual produk tersebut untuk melakukan takedown link penjualan, serta pengajuan negatif list atau pemblokiran terhadap produk tersebut.

    BPOM mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi produk yang tidak terdaftar dan apabila menemukannya di penjualan online agar melaporkan ke BPOM untuk segera ditindaklanjuti.

    Sementara itu, menurut pantauan detikcom, produk Premium Thundercat Super Candy dari Rusia ternyata beredar di beberapa e-commerce Indonesia. Harganya pun cukup beragam, mulai dari Rp 399 ribu hingga Rp 450 ribu.

    Simak Video “Video: Menko Zulhas Minta BPOM Percepat Izin Edar Produk Pangan Olahan UMKM”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Video IDAI Gelar Doa Bersama 3 Hari Berturut-turut, Ada Apa?

    Video IDAI Gelar Doa Bersama 3 Hari Berturut-turut, Ada Apa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengumumkan gerakan ‘Mengetuk Pintu Langit’ lewat doa bersama selama tiga hari berturut-turut mulai 5-7 Mei 2025. Dalam keterangannya, IDAI menyebut gerakan ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan untuk rekan sejawat mereka yang terzalimi. Mereka juga menggaungkan #DokterAnakBerduka #IDAIBerduka #StopIntimidasi #LawanKezaliman #SaveDokterSavePasien di media sosial. Ketua IDAI dr Piprim B. Yanuarso dalam pernyataannya pun menyinggung tentang kewenangan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dianggap menekan dokter-dokter.

  • Gokil! Pria Ini Punya Antibodi Super usai 200 Kali Digigit Ular

    Gokil! Pria Ini Punya Antibodi Super usai 200 Kali Digigit Ular

    Jakarta

    Ahli imunologi Jacob Glanville menemukan laporan media pada tahun 2017 tentang seorang pria yang telah menyuntikkan dirinya ratusan kali dengan racun dari beberapa ular paling mematikan di dunia, termasuk kobra, mamba, dan ular derik.

    “Artikel berita itu agak mencolok. ‘Orang gila digigit ular,’. Tapi saya melihat, dan saya merasa seperti ada berlian di tempat yang kasar di sini,” kata Glanville kepada CNN dikutip Senin (5/5/2025).

    Berlian yang dimaksud Glanville adalah Tim Friede, seorang ahli ular otodidak yang tinggal di California yang mengekspos dirinya sendiri terhadap racun ular selama hampir 18 tahun, yang secara efektif memperoleh kekebalan terhadap beberapa neurotoksin.

    Mereka kemudian setuju untuk bekerja sama, dan Friede menyumbangkan sampel darah 40 mililiter kepada Glanville dan rekan-rekannya.

    Delapan tahun kemudian, Glanville dan Peter Kwong, Profesor Ilmu Kedokteran Richard J. Stock di Vagelos College of Physicians and Surgeons, Universitas Columbia, telah menerbitkan rincian tentang antibisa yang dapat melindungi terhadap gigitan 19 spesies ular berbisa – setidaknya pada tikus – berdasarkan antibodi dalam darah Friede dan obat penghambat bisa ular.

    “Namun, kami sangat tidak menyarankan siapa pun untuk mencoba melakukan apa yang dilakukan Tim,” imbuh Glanville. “Bisa ular itu berbahaya.”

    Secara total, Friede telah menanggung lebih dari 200 gigitan ular secara langsung dan lebih dari 700 suntikan bisa ular yang ia buat dari beberapa jenis ular paling mematikan di dunia, termasuk berbagai spesies mamba, kobra, taipan, dan krait.

    Biasanya, antibisa ular dibuat dengan mengumpulkan antibodi yang diproduksi oleh domba atau kuda yang telah berulang kali terpapar racun dari satu spesies ular saja. Itulah sebabnya antibisa cenderung spesifik untuk satu spesies dan wilayah, yang, seperti yang diketahui oleh setiap penggemar alam terbuka, menyulitkan untuk menyiapkan perlengkapan pertolongan pertama yang lengkap.

    Belum lagi, karena antibodi tersebut bukan dari manusia, selalu ada risiko reaksi yang merugikan.

    Di sisi lain, antiracun yang berasal dari darah Friede dapat melindungi terhadap berbagai spesies dengan komplikasi yang lebih sedikit.

    Antiracun yang diuji oleh tim tersebut terdiri dari dua antibodi berbeda yang diisolasi dari Friede. Yang pertama, LNX-D09, efektif terhadap enam spesies ular yang diuji pada tikus. Ketika dipasangkan dengan obat yang disebut varespladib, penghalang antiracun tersebut melindungi tikus dari racun tiga spesies ular lainnya.

    Jenis kedua antibodi Friede, SNX-B03, memberikan setidaknya perlindungan sebagian terhadap seluruh panel racun spesies.

    (kna/kna)

  • Siklus Haid Pada Usia Subur Sebabkan Pembuluh Darah Sehat,Perempuan Muda Jarang Kena Stroke – Halaman all

    Siklus Haid Pada Usia Subur Sebabkan Pembuluh Darah Sehat,Perempuan Muda Jarang Kena Stroke – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Dokter spesialis bedah saraf dr Roslan Yusni Hasan  mengungkapkan, alasan perempuan muda jarang terkena serangan jantung dan penyakit pembuluh darah seperti stroke.

    Pada perempuan siklus menstruasi yang terjadi setiap bulan membuat pembuluh darah menjadi lebih sehat.

    Dengan demikian, kasus stroke pada laki-laki muda lebih sering terjadi bila dibandingkan perempuan.

    “Sangat jarang terjadi, stroke pada usia muda terutama pada perempuan. Pada perempuan, stroke itu pada perempuan itu hampir  tidak melihat, perempuan itu serangan jantung atau stroke pada usia subur.

    Karena pada saat usia subur, siklus mentruasi itu, siklus hormonal setiap bulan yang berganti itu, itu membuat pembuluh darah dan jantung perempuan itu sangat sehat,” kata dia dalam seminar di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

    Dokter yang biasa disapa dokter Ryu ini menjelaskan, angka kejadian stroke pada usia muda yakni usia 28 hari sampai 18 tahun yaitu 13 dari 100 ribu kejadian stroke.

    Semantara pada usia dewasa muda yaitu 18 sampai 49 tahun, angka insiden stroke sekitar 17 dari 100 ribu kejadian.

    “Sehingga memang sangat jarang. Jadi kalau ada yang mengatakan sekarang itu banyak usia muda yang menderita struk, itu sudah dari dulu  ada, tidak dilaporkan,” tutur dia.

    Meski demikian, perempuan muda bisa saja berisiko terkena stroke jika memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, atau riwayat keluarga. 

    Selain itu ada faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi selama kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal.

    Mencegah stroke bisa dengan menerapkan pola hidup sehat, mengelola faktor risiko hipertensi, diabetes, dan obesitas, serta menghindari merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang. 

  • Video 8 Poin Pernyataan Kemenkes Merespons Protes IDAI

    Video 8 Poin Pernyataan Kemenkes Merespons Protes IDAI

    Video 8 Poin Pernyataan Kemenkes Merespons Protes IDAI

  • Terbukti Lewat Studi, Vitamin D Bisa Turunkan Risiko Kena Kanker Kolorektal

    Terbukti Lewat Studi, Vitamin D Bisa Turunkan Risiko Kena Kanker Kolorektal

    Jakarta

    Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di dunia. Sekitar 1,2 kasus kanker kolorektal baru didiagnosis setiap tahun, yang menjadikannya kanker paling umum kedua pada pria dan ketiga pada wanita

    Ilmuwan terus mencari cara untuk mengurangi risiko penyakit seperti kanker kolorektal, yang meliputi kanker usus besar dan rektum. Dalam tinjauan studi yang dipublikasikan sebelumnya, para peneliti berfokus pada hubungan antara vitamin D dan kanker kolorektal.

    Para ahli mempublikasikannya dalam jurnal Nutrients pada April 2025. Studi ini merupakan hasil dari penilaian para ahli untuk mencari hubungan menyeluruh antara vitamin D dan kanker kolorektal.

    Dikutip dari Eating Well, para peneliti menelusuri basis data ilmiah dari penelitian yang mengaitkan kanker usus besar dengan vitamin D. Dari 100 penelitian, ada sekitar 50 penelitian ilmiah yang menjadi rujukan para peneliti di dalam studi ini.

    Dalam penelitian ini, para ahli hanya memilih penelitian yang melibatkan peserta studi orang dewasa dengan kanker usus besar atau yang mengalami kekurangan vitamin D. Mereka juga mencari kasus dengan peserta yang diberikan suplemen vitamin D sebagai bagian dari penelitian.

    Hasil Penelitian

    Menurut peneliti, vitamin D terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk mendukung komunikasi antara sel-sel saraf, mengatur tekanan darah, dan mencegah infeksi pernapasan. Vitamin ini juga berperan dalam menjaga kesehatan usus, kadar hormon tiroid, kadar gula darah, bahkan mengurangi efek-efek berbahaya dari penuaan.

    Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa vitamin D terbukti memiliki banyak manfaat untuk tubuh, termasuk menjaga kesehatan usus. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kekurangan asupan vitamin D sangat berkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

    Sebagian kasus menunjukkan kekurangan vitamin D yang dapat memicu perburukan peradangan pada usus. Kondisi ini yang mendorong perkembangan kanker usus besar.

    Secara khusus, meta-analisis dari 31 studi juga melaporkan bahwa orang dengan asupan vitamin D tinggi, sekitar 80 ng/ml memiliki risiko kanker kolorektal yang 25 persen lebih rendah, dibandingkan mereka yang hanya mendapatkan asupan vitamin D rendah sekitar 10 ng/ml.

    Para peneliti juga menemukan bukti vitamin D dapat membantu mencegah pembentukan polip. Itu merupakan prekursor kanker usus besar yang biasa ditemukan selama kolonoskopi.

    Secara keseluruhan, peneliti menemukan bahwa vitamin D, baik yang didapat dari makanan atau suplemen, sangat berperan dalam mencegah dan mengobati kanker usus besar. Vitamin itu akan mengurangi peradangan, mengatur respons imun, mendorong kematian sel kanker, dan menghambat pertumbuhan kanker.

    Vitamin D juga bisa didapatkan dari paparan cahaya matahari, ikan berlemak, kuning telur, hati sapi, susu, hingga jus jeruk.

    Namun, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Salah satunya, sebagian besar penelitian tidak dapat menjelaskan mekanisme jelas terkait hubungan sebab-akibat antara vitamin D dan kanker usus besar.

    Para penulis studi juga menekankan perlunya uji klinis secara acak berskala lebih besar terkait hubungan keduanya.

    (sao/kna)

  • Kemenkes Sayangkan Ada Aksi Pita Hitam IDAI karena Mutasi Dokter Anak di RSCM – Halaman all

    Kemenkes Sayangkan Ada Aksi Pita Hitam IDAI karena Mutasi Dokter Anak di RSCM – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyayangkan, aksi pita hitam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai protes dimutasinya dokter anak di RS vertikal Kemenkes.

    Juru bicara Kemenkes Drg. Widyawati MKM, menyatakan, Kemenkes menghormati hak menyampaikan aspirasi, termasuk melalui doa bersama oleh IDAI.

    Namun, pihaknya menyayangkan bila kegiatan tersebut berpotensi mengganggu layanan kesehatan anak atau digunakan sebagai alat tekanan untuk kepentingan pribadi.

    Fokus utama Kemenkes adalah menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan anak di seluruh Indonesia.

    “Anak-anak adalah kelompok rentan yang hak atas layanannya tidak boleh dikorbankan oleh dinamika politik organisasi profesi,” ujar dia kepada wartawan Senin (5/5/2025).

    Dokter Widya mengungkapkan, Kemenkes menyesalkan bila organisasi profesi seperti IDAI dimobilisasi untuk membangun narasi seolah terjadi penzoliman terhadapt elit-elit IDAI.

    “Kami menegaskan yang terjadi (mutasi) adalah penataan sistem berdasarkan kebutuhan masyarakat dan kepentingan publik,” tutur drg Widya.

    Dokter-dokter anak yang berstatus ASN, perlu menempatkan kepentingan pasien dan institusi di atas loyalitas personal, apalagi jika berisiko merugikan rumah sakit tempat mereka bekerja dan masyarakat yang dilayani.

    Kemenkes menolak narasi mutasi ini merupakan bentuk tekanan atau pembungkaman.
    Rotasi ASN adalah bagian dari tata kelola sumber daya manusia demi efisiensi dan pemerataan layanan.

    “Kami mengajak semua dokter anak untuk tetap profesional, rasional, dan berfokus pada kepentingan pasien. Jangan sampai pelayanan terganggu oleh provokasi yang membelokkan semangat organisasi profesi,” tutur dia.

    Kemenkes membuka ruang dialog dengan seluruh organisasi profesi, termasuk IDAI.

    Namun menyayangkan penggunaan organisasi profesi sebagai alat untuk menekan kebijakan publik demi kepentingan individu adalah hal yang tidak dapat dibenarkan.

    Masyarakat berhak atas pelayanan yang optimal.

    Kemenkes akan terus memastikan layanan kesehatan anak tetap berjalan tanpa gangguan di seluruh fasyankes Indonesia.

    Mutasi Ketua IDAI

    Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat dr. Piprim Basarah Yanuarso dimutasi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ke Rumah Sakit Fatmawati (RSF).

    Menurut Kemenkes, pemindahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak di RS Fatmawati, Jakarta.

    Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K). (dok. Konsula)

    Tidak lama setelah pemindahan dr Piprim melalui media sosial Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi IDAI Rizky Adriansyah berkomentar.

    Rizky menuturkan, keputusan itu tidak terlepas dari sikap IDAI yang menolak pengambilalihan Kolegium Ilmu Kesehatan Anak oleh Kemenkes.

    Dalam unggahan tersebut, disebutkan sejumlah dampak pemindahan tersebut antara lain kualitas pendidikan dokter subspesialis kardiologi anak yang akan memburuk, karena dengan pemindahan tersebut, hanya ada satu pengajar yang kompeten memberikan materi tersebut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

    Pemindahan ini membuat para pasien tak bisa berkonsultasi dengan dr. Piprim secara langsung lagi. Selain itu, dia menilai hal ini tidak sesuai dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan jumlah dokter subspesialis kardiologi anak.

    Dalam unggahan terpisah, Rizky menyebutkan apabila ingin menguatkan dan mengembangkan layanan jantung anak, maka seharusnya dipindahkan ke daerah, bukan di Jakarta yang sudah banyak RS yang mampu melaksanakan layanan itu.

    Namun demikian, pemindahan tugas ini tidak akan mengubah sikap IDAI terkait kolegium.

    Tidak lama setelah itu dikabarkan bahwa dr. Rizky Adriansyah diberhentikan dari posisinya di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.

     

     

  • Tanda Jantung Bermasalah yang Bisa Muncul di Kaki, Usia Muda Wajib Waspada

    Tanda Jantung Bermasalah yang Bisa Muncul di Kaki, Usia Muda Wajib Waspada

    Jakarta

    Tubuh akan mengeluarkan tanda peringatan jika terdapat masalah di organ tertentu. Salah satu yang bisa dikenali yakni penyakit gagal jantung yang gejalanya bisa terlihat di kaki.

    Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika jantung terlalu lemah dan tidak berfungsi dengan optimal. Pada kondisi normal, jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui kontraksi dan relaksasi.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menuturkan gagal jantung merupakan penyakit kronis yang sangat mungkin dicegah. Namun, dalam banyak kasus, penyakit gagal jantung terlambat terdeteksi sehingga kualitas hidup pasien menjadi sangat rendah.

    Padahal, penyakit gagal jantung bersifat tidak bisa sembuh sepenuhnya dan memerlukan pengobatan seumur hidup.

    “Pasien di Indonesia seringnya terdiagnosa stadium lanjut, padahal irreversibel, kemudian usia pasien di Indonesia relatif lebih muda, makanya kita perlu mengetahui faktor risiko. Gagal jantung itu berdampak pada ekonomi negara, pasien, caregiver, karena pengobatannya seumur hidup,” kata dr Susetyo ketika ditemui awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    dr Susetyo mengungkapkan terdapat beberapa gejala gagal jantung yang harus diketahui, salah satunya muncul di kaki. Ia menuturkan pasien gagal jantung biasanya mengalami pembengkakan kaki.

    Ia menambahkan pembengkakan di kaki yang berkaitan dengan gagal jantung biasanya disertai gejala sesak napas dan kelelahan.

    “Gejalanya sesak napas, bengkak pada kaki, terus mudah capek. Misalnya dulu bisa jalan-jalan jauh, terus sekarang kok ngos-ngosan ya. Terus tidur lebih nyaman dengan bantal tinggi karena dada sesak, perut begah atau membesar,” sambungnya.

    Orang yang mengalami gagal jantung biasanya juga mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Hal ini diakibatkan pemompaan darah yang tidak maksimal ke otak.

    dr Susetyo mengingatkan bahwa pencegahan gagal jantung sebaiknya dilakukan sebelum gejala muncul. Ia menjelaskan gejala yang muncul biasanya justru menandakan gagal jantung sudah masuk stadium lanjut.

    Apabila seseorang memiliki faktor risiko seperti hipertensi atau diabetes, maka pemeriksaan medis harus segera dilakukan. Ini perlu dilakukan agar kondisi jantung bisa terkontrol dengan baik.

    Adapun berikut ini beberapa faktor risiko kardiovaskular yang sebaiknya diperiksakan ke dokter:

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi.Diabetes atau penyakit kencing manis.Obesitas.Malas bergerak.Konsumsi alkohol.Gangguan irama jantung.Hipertiroid.Kadar kolesterol tinggi.

    (avk/kna)

  • Mengapa Terjadi Keracunan MBG? Ahli Kesehatan Ungkap Kemungkinan Risiko yang Bisa Jadi Pemicu – Halaman all

    Mengapa Terjadi Keracunan MBG? Ahli Kesehatan Ungkap Kemungkinan Risiko yang Bisa Jadi Pemicu – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan pelajar di Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan makanan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Tercatat, ada sekitar 400 orang yang mengalami keracunan. 

    Terkait hal ini, Dokter, Ahli Keamanan Kesehatan Global sekaligus Anggota Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dicky Budiman ungkap memang ada risiko penyakit yang muncul dalam proses ‘masak porsi besar’ ini. 

    Setidaknya, kata Dicky, ada beberapa risiko sakit yang bisa muncul. 

    Pertama, adanya kontaminasi secara biologis, kimia dan fisik. 

    ” Yang seperti ini (masak secara massal) sangat mungkin disebabkan oleh kontaminasi biologis, kimia atau fisik yang terjadi di sepanjang rantai pengolahan makanan. Misalnya dari penyimpanan bahan baku untuk membuat makanan, proses pengolahan, dan distribusi,” ungkapnya saat dihubungi Tribunnews, Senin (5/5/2025). 

    Selain itu, selama pengiriman dan penyajian juga berisiko adanya kontaminasi tadi. 

    MAKAN GRATIS BOMBANA – Kolase foto tangkapan video murid Sekolah Dasar Negeri atau SDN 33 Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami muntah-muntah diduga menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya, pada Rabu (23/04/2025). (Kolase foto tangkapan video diterima TribunnewsSultra.com/Istimewa)

    Sehingga, harus diidentifikasi betul, penyediaan bahan baku hingga penyajiannya wajib dalam kondisi aman dan steril. 

    Kedua, selain kontaminasi fisik dan kimia, makanan dengan proses penyajian yang panjang juga berisiko tercemari oleh bakteri. 

    “Nah apa kalau dari bakteri atau racun biro mikrobiologis. (Misal) racun enterotoksin yang tahan panas. Bakteri ini biasanya sering muncul kalau makanan dibiarkan lama dalam suhu ruangan dan kemudian disentuh tangan yang tidak higienis,” paparnya. 

    Ada juga bacillus cereus, yang umumnya muncul pada makanan yang disimpan terlalu lama. Terutama pada nasi atau sayur yang sudah matang. 

    Ada juga salmonella, bakteri ini biasa ditemukan pada telur dan ayam yang tidak dimasak dengan sempurna.

    “Atau kalau makanan masak besar-besaran, kemudian disimpan dan dipanaskan ulang secara tidak tepat itu biasanya dikaitkan dengan bakteri clostridium difficile,” imbuhnya. 

    Bakteri clostridium difficile disebut menjadi penyebab munculnya penyakit ringan seperti diare sampai peradangan berbahaya di usus besar. 

    Ketiga, adanya kontaminasi zat kimia misalnya dari pestisida 

    “Misalnya ada sisa pestisida pada sayur mentah. Atau, ada (sisa) zat pembersih seperti deterjen yang tidak terbilas sempurna. Atau juga pada potensi kontaminasi logam berat dari peralatan masak yang berkarat,” imbuhnya. 

    Terakhir, busa juga akibat kontaminasi bahan pangan dengan serangga. 

    “Kontaminasi bisa serangga. Ini yang bisa juga memicu reaksi mual-mual,” lanjutnya. 

    Lebih lanjut, Dicky menambahkan jika risiko keracunan memang sangat rentan dalam pengolahan makanan secara besar-besaran. 

    “Iya seperti makan bergizi gratis ini. Tentu kalau volume besar biasanya pengawasan higienitasnya itu cenderung lemah. Apa lagi kalau dalam konteks Indonesia baru. Ini perlu pelatihan yang lama dan pembiasaan dari standar operasional (SOP) yang dibangun,” tutupnya.

  • Benarkah Kopi Tanpa Gula Mempengaruhi Kadar Gula Darah? Begini Penjelasannya

    Benarkah Kopi Tanpa Gula Mempengaruhi Kadar Gula Darah? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Kopi menjadi salah satu minuman favorit yang dikonsumsi banyak orang sebelum beraktivitas. Selain memberikan energi dan mencegah kantuk, ternyata kopi terutama yang tanpa gula dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

    Efek kafein yang ada di dalam kopi akan berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang tidak akan mengalami efek yang serius dan memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami diabetes tipe 2.

    Namun, beberapa orang dengan diabetes juga diimbau untuk tidak minum kopi secara berlebihan. Pasalnya, kafein dapat berdampak negatif pada sensitivitas insulin di dalam tubuh.

    Kandungan kafein di dalam kopi dapat memberikan efek yang berbeda pada kadar gula darah di dalam tubuh. Dikutip dari Mayo Clinic, orang dewasa sehat yang minum kopi sekitar 3-4 cangkir sehari tidak mengalami perubahan kadar gula darah yang signifikan.

    “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi – baik berkafein maupun tanpa kafein – sebenarnya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2,” kata spesialis endokrinologi Dr Pankaj Shah dari Mayo Clinic.

    Dr Shah mengatakan kafein dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin pada pasien diabetes yang bisa menyebabkan gula darah lebih tinggi atau lebih rendah. Untuk beberapa orang dengan diabetes, sekitar 200 miligram kafein dapat menyebabkan perubahan ini.

    “Bagi yang lain, itu mungkin tidak memiliki efek yang signifikan pada gula darah” katanya lagi

    Dikutip dari WebMD, orang dengan diabetes memiliki risiko mengalami peningkatan kadar gula darah sebesar delapan persen atau lebih setelah minum kopi.

    Kafein di dalam kopi akan menurunkan sensitivitas insulin, sehingga sel-sel tubuh tidak dapat menyerap gula dari darah setelah makan atau minum. Dampaknya, kadar gula akan meningkat.

    Namun, efek ini akan berbeda pada setiap orang, sehingga diimbau untuk rutin memeriksakan kadar gula darah tubuh, khususnya sebelum dan sesudah minum kopi pahit atau kopi hitam tanpa gula.

    Bagi yang mengalami peningkatan atau penurunan kadar gula darah yang signifikan setelah minum kopi pahit, diimbau untuk membatasi konsumsi kafein per hari atau memilih jenis kopi tanpa kafein. Pasalnya, gula darah tinggi yang terjadi terus-menerus dan tidak segera diatasi dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti kerusakan saraf dan penyakit jantung.

    Berapa batas konsumsi kafein yang aman per hari?

    Konsumsi kafein sebanyak 200 mg atau sekitar 1-2 cangkir kopi dapat mempengaruhi kadar gula darah. Tetapi, efek ini akan berbeda pada setiap orang, sehingga perlu memperhatikan reaksi tubuh setelah minum kopi.

    Bagi orang dengan diabetes disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan kadar gula darah secara rutin. Hal ini untuk mengetahui efek kafein pada tubuh.

    Ketika kopi yang diminum membuat orang yang mengonsumsinya kesulitan mengatur kadar gula darah, disarankan untuk membatasi atau memilih kopi tanpa kafein.

    (sao/kna)