Jenis Media: Kesehatan

  • 7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    Jakarta – Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi saat ada timbunan lemak. Kondisi ini bisa mengancam nyawa lantaran pembuluh darah yang selama ini berfungsi mengalirkan darah ke otak dan kepala (arteri karotis) tersumbat dan berisiko memicu seseorang terkena stroke.

    Penanganan medis darurat sesegera mungkin sebelum otak kehilangan sebagian besar atau seluruh suplai darah. Saat stroke, otak tidak mendapatkan oksigen dan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

    Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi secara bertahap. Pada tahap awal, seringnya tidak menunjukkan gejala, sampai kondisinya lebih serius.

    Dikutip dari Mayo Clinic, dalam kondisi tersebut, umumnya penyumbatan pembuluh darah di otak memicu gejala berikut:

    Sakit kepala hebat yang datang secara mendadakKesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadakGangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanyaSulit menelanSulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbanganMuntah-muntahHilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnyaKesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatuSering kebingungan

    Sebelum terlambat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menekan risiko terjadinya kondisi tersebut:

    Hindari merokok

    Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk terhadap pembuluh darah di otak. Zat-zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke, serta kerusakan pada otak dan organ tubuh lainnya.

    Berat badan ideal

    Berat badan berlebih meningkatkan faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sleep apnea, yang bisa ikut meningkatkan kemungkinan tersumbatnya pembuluh darah di otak.

    Makanan yang sehat

    Fokus pada buah dan sayur, biji-bijian dan ikan utuh, kacang-kacangan dan polong-polongan. Batasi kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans.

    Makanan yang baik untuk kesehatan pembuluh darah otak meliputi ikan berlemak, buah beri, dark chocolate, alpukat, sayuran hijau, gandum utuh, kopi, teh, kacang-kacangan, dan telur. Konsumsi makanan ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan otak.

    Kurangi asupan garam

    Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian orang. Para ahli menyarankan agar orang dewasa yang sehat mengonsumsi kurang dari 1.500 miligram garam sehari.

    Berolahraga secara teratur

    Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol ‘baik’ dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah serta jantung secara keseluruhan. Olahraga juga membantu menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes, dan mengurangi stres.

    Batasi atau hindari alkohol

    Jika memilih untuk minum alkohol, sebaiknya dibatasi dalam jumlah sedang. Bagi orang dewasa yang sehat, itu berarti hingga satu gelas sehari untuk wanita dan hingga dua gelas sehari untuk pria.

    Mengontrol penyakit

    Mengelola kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi membantu melindungi pembuluh darah di otak.

    Saksikan pula video “Menteri Wihaji Ungkap Strategi Indonesia Perangi Stunting” di sini:

    (naf/naf)

  • Jamur Mematikan Menyebar Luas ke Eropa-Asia, Inikah Pemicunya?

    Jamur Mematikan Menyebar Luas ke Eropa-Asia, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Jamur mematikan yang menginfeksi jutaan orang setiap tahun saat cuaca lebih panas, diperkirakan menyebar luas ke Afrika, Amerika Selatan, Eropa, hingga Asia. Dikenal dengan jamur aspergillus. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi jamur ini biasanya menyerang sistem pernapasan, tetapi tanda dan tingkat keparahannya bervariasi.

    Jamur aspergillus, ada di mana-mana, di dalam dan luar ruangan. Sebagian besar jenis jamur memang tidak berbahaya, tetapi beberapa kasus dapat menyebabkan penyakit serius, terlebih saat orang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, penyakit paru-paru, atau asma.

    Seberapa jauh penyebaran jamur aspergillus disebut bergantung pada seberapa cepat dunia menghentikan bahan bakar fosil dan mendorong perubahan iklim lainnya. Bila tidak ada upaya apapun, hal ini akan sangat berisiko bagi setiap orang.

    Jamur menjadi perhatian yang kerap disorot dunia sains, tetapi sebagian besar belum dianalisis lebih lanjut.

    Mereka hidup di udara, tanah, dan di dalam tubuh seseorang. Menyebar melalui spora di udara yang dihirup, tetapi lebih dari 90 persen diperkirakan masih belum diketahui oleh sains.

    Penulis utama penelitian baru tersebut, Norman van Rhijn dari Universitas Manchester, mengatakan kepada Sky News jamur tersebut sangat sulit diobati.

    Hanya ada sedikit obat antijamur, sementara jamur itu sendiri semakin resisten terhadap obat dan sulit dikenali serta didiagnosis.

    Di satu sisi, organisme ini juga penting bagi ekosistem yang sehat dalam menguraikan bahan organik dan membantu menyerap karbon dioksida yang memicu panasnya iklim.

    “Kenyataannya sudah cukup menakutkan,” kata dr Van Rhijn, dikutip dari Sky News, Jumat (9/5/2025).

    Infeksi dari semua jamur telah menyebabkan 2,5 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun.

    Sistem kekebalan tubuh yang sehat mengusir spora, tetapi orang yang rentan dapat tertular infeksi seperti aspergillosis invasif, menyebar dengan cepat dari paru-paru ke bagian tubuh lain seperti otak, dan saat ini membunuh 1,8 juta orang per tahun di seluruh dunia.

    “Sebagian besar jamur hidup di lingkungan. Karena lingkungan itu berubah dengan cepat, kita pasti akan melihat berbagai jenis penyakit dan infeksi bermunculan selama sekitar 50 tahun ke depan.”

    Para ilmuwan mengamati habitat yang ada yang cocok untuk jamur, dan bagaimana jamur ini akan menyebar atau menyusut di bawah berbagai tingkat pemanasan global.

    Profesor Dann Mitchell dari Universitas Bristol, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan harus dilengkapi untuk mengenali dan menanggapi ancaman-ancaman baru ini, karena kesalahan diagnosis sering terjadi ketika patogen muncul di wilayah yang tidak dikenal.

    Tanda dan gejala aspergillosis bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang Anda alami:

    Beberapa orang dengan asma atau fibrosis kistik memiliki reaksi alergi terhadap jamur aspergillus. Tanda dan gejala kondisi ini, yang dikenal sebagai aspergillosis bronkopulmonalis alergi, meliputi:

    DemamBatuk yang dapat mengeluarkan darah atau sumbatan lendirAsma yang memburukAspergilloma

    Kondisi paru-paru kronis tertentu, seperti emfisema, tuberkulosis, atau sarkoidosis lanjut, dapat menyebabkan rongga udara terbentuk di paru-paru. Ketika orang dengan rongga paru-paru juga terinfeksi aspergillus, serat jamur dapat masuk ke dalam rongga dan tumbuh menjadi massa kusut (bola jamur) yang dikenal sebagai aspergilloma.

    Aspergilloma mungkin tidak menimbulkan gejala atau hanya menyebabkan batuk ringan pada awalnya. Namun, seiring waktu dan tanpa pengobatan, aspergilloma dapat memperburuk kondisi paru-paru kronis yang mendasarinya dan mungkin menyebabkan:

    Batuk yang sering mengeluarkan darah (hemoptisis)MengiSesak napasPenurunan berat badan tidak disengajaKelelahan

    Sementara aspergillus invasif adalah bentuk infeksi yang paling parah. Penyakit ini terjadi ketika infeksi menyebar dengan cepat dari paru-paru ke otak, jantung, ginjal, atau kulit. Aspergillosis invasif hanya terjadi pada orang yang sistem kekebalannya melemah akibat kemoterapi kanker, transplantasi sumsum tulang, atau penyakit pada sistem kekebalan tubuh.

    Jika tidak diobati, bentuk aspergillosis ini dapat berakibat fatal.

    Tanda dan gejala bergantung pada organ mana yang terpengaruh, tetapi secara umum, aspergillosis invasif dapat menyebabkan:

    Demam dan menggigilBatuk yang mengeluarkan darah (hemoptisis)Sesak napasNyeri dada atau sendiSakit kepala atau gejala pada mataLesi kulit

    Jenis aspergillosis lainnya

    Aspergillus dapat menyerang area tubuh selain paru-paru, seperti sinus. Di sinus, jamur dapat menyebabkan hidung tersumbat, terkadang disertai dengan keluarnya cairan yang mungkin mengandung darah. Demam, nyeri wajah, dan sakit kepala juga dapat terjadi.

    (naf/kna)

  • Program MBG Ibu Hamil, Menyusui dan Balita non-PAUD Baru Sasar 20 Ribu dari Target 3,4 Juta Orang – Halaman all

    Program MBG Ibu Hamil, Menyusui dan Balita non-PAUD Baru Sasar 20 Ribu dari Target 3,4 Juta Orang – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, menyusui dan balita non-PAUD baru menyasar 20 ribu penerima manfaat dari total target 3,4 juta orang.

    Hal itu disampaikan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, saat meninjau langsung kegiatan MBG ke Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (07/05/2025).

    “Hari ini kita baru uji coba, dari 3,4 juta penerima manfaat, sementara hari ini jumlahnya masih sekitar 20 ribu penerima dari kategori ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD,” tutur dia.

    Mantan bupati Batang ini mengklaim akan turun langsung untuk memastikan program ini bisa dijalankan dengan serius dan tepat sasaran.

    “Program MBG untuk ibu hamil, menyusui dan balita non-PAUD harus tepat sasaran. Kami siapkan semua step by step koordinasi terus,” tegasnya.

    Didampingi Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, STP, M.Si, ia menegaskan pentingnya ketepatan sasaran penerima manfaat, terutama keluarga yang tergolong berisiko stunting.

    Oleh karena itu, pendataan akan dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar program ini benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan.

    “Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi. Karena itu, Pak Presiden Prabowo dan Wapres Gibran fokus pada pemberian MBG. Ini bagian dari investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi unggul di masa depan,” jelas Wihaji.

    Tidak seperti anak sekolah yang berkumpul di satu lokasi, ibu hamil dan ibu menyusui akan menerima MBG secara langsung dari petugas lapangan seperti para Penyuluh.

    Dirinya berharap kepada semua pihak, termasuk jajaran pemerintah daerah, untuk mengawal program ini, di tengah upaya nasional menekan angka stunting dan membangun generasi masa depan yang lebih sehat.

    “Semangatnya satu, memastikan amanat Bapak Presiden Prabowo bahwa MBG tak hanya untuk anak sekolah, tetapi mulai sekarang juga menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Karena mereka juga butuh asupan gizi yang baik sejak dini,” ujar menteri Wihaji.

    MBG IBU HAMIL. Menteri Wihaji menyerahkan langsung paket makanan bergizi kepada tiga Keluarga Berisiko Stunting (KRS) di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo. Ketiganya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga dengan balita non-PAUD. Kegiatan berlangsung pada Rabu (7/5/2025).

  • Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi, Apakah Normal? Ini Kata Dokter

    Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi, Apakah Normal? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Bagi para pecinta kopi, mungkin pernah mengalami jantung berdebar setelah minum kopi. Namun, jantung berdebar setelah minum kopi apakah sesuatu yang normal dan tidak membahayakan tubuh?

    Menjawab ini, spesialis jantung Dr dr Muhammad Yamin SpJP(K) mengatakan sensasi berdebar setelah minum kopi ini merupakan sesuatu yang normal. Ini karena efek dari kafein yang aktif.

    “Irama jantung itu bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya zat kafein yang ada di kopi. Itu bisa membuat saraf simpatis yang membuat laju jantung terangsang,” kata dr Yamin saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

    “Teh juga. Di dalam teh itu ada kandungan yang namanya katekin, hanya saja katekin tidak sekuat kafein,” sambungnya.

    Dikutip dari Healthline, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi jantung berdebar setelah minum kopi, di antaranya:

    1. Menghentikan Asupan Kafein

    Mengingat penyebab jantung berdebar tersebut adalah kafein, maka menghentikan konsumsi zat stimulan bisa dilakukan.

    2. Mengatur Napas

    Cobalah untuk duduk dan mengatur napas sampai detak jantung kembali ke kondisi normal. Tarik napas perlahan melalui hidung dan keluarkan perlahan melalui mulut. Ulangi sampai tubuh benar-benar dalam keadaan rileks.

    (dpy/kna)

  • Alasan Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

    Alasan Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

    Jakarta

    Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan yang ikut terlibat dalam penelitian vaksin tuberkulosis atau TBC yang didanai Bill Gates, vaksin M72, mengatakan Indonesia dipilih menjadi salah satu negara uji klinis vaksin tersebut karena beban penyakitnya yang besar.

    “Indonesia negara dengan beban tinggi TB, yang nomor dua di dunia kan? Jadi itu yang pertama, karena kita negara dengan beban tinggi di dunia,” kata Prof Erlina Burhan, SpP(K) saat berbincang dengan detikcom, Kamis (8/5/2025).

    Kasus TBC di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia dengan perkiraan 1 juta kasus setia tahun. Di 2024, notifikasi kasus TBC sebesar 90 persen dari total estimasi, yakni 856.420 kasus.

    Selain itu vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini, tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.

    Prof Erlina juga mengatakan dijadikannya Indonesia sebagai lokasi uji klinis vaksin menjadi bukti bahwa kemampuan peneliti di Tanah Air sudah diakui dunia.

    “Kalau vaksin TB yang baru ini kemudian hasilnya bagus, ya Indonesia terlibat di dalamnya,” beber Prof Erlina.

    Uji klinis fase 3 vaksin TBC ini sudah dimulai sejak September 2024 dengan melibatkan peneliti dari sejumlah universitas yakni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, FK Universitas Padjadjaran, RS Persahabatan, RS Universitas Indonesia, dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

    Vaksin M72/AS01E-4 merupakan vaksin tuberculosis dengan platform recombinant fusion protein yang dikembangkan oleh GlaxoSmithKline Biologicals, SA (GSK). Vaksin ini mengandung M72 antigen dan adjuvant AS01E-4.

    (kna/up)

  • 8 Cara Alami untuk Mencegah Batu Ginjal, Terapkan Pola Makan Ini

    8 Cara Alami untuk Mencegah Batu Ginjal, Terapkan Pola Makan Ini

    Jakarta – Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan terbentuknya endapan keras dari garam dan mineral dalam ginjal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri hebat.

    Orang yang pernah mengalami batu ginjal kemungkinan besar akan mengalaminya lagi dalam waktu 5-10 tahun kemudian. Lakukan cara berikut ini untuk mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.

    Cara Alami untuk Mencegah Batu Ginjal

    Terdapat beberapa cara alami untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, yaitu:

    1. Tetap Terhidrasi

    Ginjal merupakan sistem penyaringan tubuh dan membutuhkan cukup air untuk mengeluarkan urine. Dikutip dari laman Healthline, urine adalah produk limbah utama yang memungkinkan tubuh mengeluarkan zat-zat yang tidak diinginkan.

    Jika asupan air sedikit, maka volume urine yang dikeluarkan juga sedikit. Padahal, keluaran urine yang rendah bisa menyebabkan disfungsi ginjal, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih (ISK).

    Sehingga, minum air yang cukup begitu penting untuk ginjal agar dapat membuang kelebihan limbah dengan baik.

    2. Tingkatkan Asupan Asam Sitrat

    Asam sitrat adalah asam organik yang ditemukan dalam banyak buah dan sayur. Buah-buahan yang mengandung asam sitrat di antaranya lemon dan jeruk nipis. Asam sitrat bisa membantu mencegah pembentukan dan pembesaran batu ginjal kalsium oksalat.

    3. Jangan Mengkonsumsi Vitamin C Dosis Tinggi

    Menurut penelitian, suplemen vitamin C dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena batu ginjal. Sebuah studi di Swedia pada pria setengah baya dan lebih tua memperkirakan bahwa mereka yang mengkonsumsi suplemen vitamin C dua kali lebih mungkin mengalami batu ginjal.

    4. Cukupi Kalsium

    Pola makan yang kaya kalsium dikaitkan dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal. Dikutip dari Mayo Clinic Network, orang yang mengonsumsi makanan atau minuman kaya kalsium setiap hari bisa mengurangi jumlah oksalat yang diserap ke aliran darah. Sehingga, nantinya akan mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal baru.

    5. Tingkatkan Asupan Magnesium

    Banyak orang yang tidak mengkonsumsi magnesium dalam jumlah yang cukup. Padahal, magnesium merupakan mineral yang penting. Contoh dari asupan magnesium adalah alpukat, kacang-kacangan, dan tahu.

    Beberapa bukti mengatakan bahwa magnesium bisa membantu mencegah pembentukan batu ginjal kalsium oksalat. Adapun acuan asupan harian untuk magnesium adalah 420 mg per hari.

    6. Batasi Makanan yang Mengandung Oksalat Tinggi

    Oksalat adalah antinutrisi yang dapat ditemukan di banyak makanan nabati, misalnya sayur berdaun hijau, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kakao. Tubuh juga memproduksi hormon tersebut dalam jumlah yang cukup besar.

    Perlu diketahui, asupan oksalat yang tinggi bisa meningkatkan ekskresi oksalat dalam urine. Oksalat bisa mengikat kalsium dan mineral lainnya, kemudian membentuk kristal yang bisa menyebabkan pembentukan batu.

    Meski demikian, penting untuk tetap melakukan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli gizi mengenai hal ini. Apakah kamu akan mendapat manfaat dari pembatasan makanan kaya oksalat atau tidak.

    7. Kurangi Konsumsi Protein Hewani

    Makanan yang mengandung protein hewani, seperti daging, ikan, dan susu dikaitkan dengan risiko terkena batu ginjal yang lebih tinggi. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani bisa meningkatkan ekskresi kalsium dan menurunkan kadar sitrat.

    8. Kurangi Asupan Garam

    Pada beberapa orang, diet tinggi garam bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Kandungan natrium tinggi dalam garam dapur bisa meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine. Hal tersebut menjadi salah satu faktor risiko utama dari batu ginjal.

    Meski tidak terjamin 100 persen berhasil, namun setidaknya pencegahan ini dapat mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal. Pada intinya, pastikan tetap terhidrasi dan terapkan pola makan yang baik untuk ginjal.

    (elk/kna)

  • Kemenkes Sebut Bill Gates Bahas Kerja Sama Kesehatan dan Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Kemenkes Sebut Bill Gates Bahas Kerja Sama Kesehatan dan Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kunjungan ini bertujuan menjalin kerja sama lebih erat antara Gates Foundation dan pemerintah Indonesia. 

    Termasuk dalam sektor kesehatan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).Kedatangan Bill Gates disambut langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    Pertemuan tersebut membahas berbagai program kolaborasi yang diantaranya peningkatan pelayanan kesehatan. 

    Untuk penguatan sektor kesehatan, Gates Foundation telah memberikan hibah sebesar 159 juta dolar AS kepada Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

    Dari total hibah tersebut, sebesar 82,7 persen atau sekitar 131,8 juta dolar AS difokuskan untuk sektor kesehatan.

    Program-program kesehatan yang mendapat dukungan dari Gates Foundation meliputi vaksinasi dan imunisasi, riset kesehatan, dan eliminasi penyakit menular seperti tuberkulosis.

    Selain itu, dukungan juga diarahkan pada penguatan koordinasi lintas sektor, pengendalian konsumsi tembakau, serta peningkatan pelayanan kesehatan primer dan pengendalian penyakit lainnya.

    Gates Foundation juga turut mendukung pemanfaatan teknologi di bidang kesehatan guna memperluas akses layanan dan meningkatkan efektivitas intervensi.

    “Kemitraan kami dengan Indonesia dan mitra lokal seperti Bio Farma mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan kemajuan baik di tingkat regional maupun global,” kata Bill Gates dilansir, Kamis (8/5/2025). 

    Presiden Prabowo dan Bill Gates juga turut dalam diskusi meja bundar bersama para pemimpin filantropi Indonesia. Salah satu topik yang turut menjadi perhatian dalam pertemuan itu adalah program MBG dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menjadi inisiatif prioritas pemerintahan Prabowo.

    Bill Gates menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program MBG dan menilai bahwa program tersebut berpotensi menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian nasional dan pembangunan sosial.

    Intervensi nutrisi seperti MBG akan memberikan dampak jangka panjang, khususnya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

    Terkait cek kesehatan gratis, program ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), atau Quick Win, Presiden Prabowo Subianto di seluruh Puskesmas di Indonesia. 

    Cek kesehatan gratis hari ini sudah dimulai, baik untuk bayi baru lahir, balita, dewasa, maupun lansia. CKG dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan.

    CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita. CKG ulang tahun telah dimulai sejak 10 Februari 2025 dan hingga kini sudah diikuti oleh lebih dari 4,5 juta penduduk Indonesia. 

    Pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan terhadap anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

    Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari.  Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.

  • Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan – Halaman all

    Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72. Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global yang juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.

    Uji klinik ini bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV. Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya. Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka.

    Termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta. Serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung, Jawa Barat. Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025.

    Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

    Hingga saat ini, terdapat sekitar 15 kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan secara global.  Diantaranya, M72 menjadi yang paling maju karena telah mencapai fase 3, yakni tahap terakhir sebelum vaksin dapat digunakan secara luas.

    Pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation, dan diharapkan seluruh rangkaian uji klinik selesai pada akhir tahun 2028.

    “Uji klinik merupakan tahapan krusial dalam proses pengembangan vaksin untuk memastikan keamanan, efektivitas, serta mengidentifikasi potensi efek samping sebelum digunakan oleh masyarakat,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Aji Muhawarman Kamis (8/5/2025).

    Proses uji klinik vaksin dilakukan secara bertahap. Dimulai dari uji praklinik pada hewan, kemudian fase 1 pada sejumlah kecil partisipan manusia (20–50 orang).

    Fase 2 pada kelompok yang lebih besar (200–300 orang), hingga fase 3 yang melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara. Fase 3 menjadi pondasi utama dalam proses evaluasi regulator sebelum vaksin mendapatkan izin edar.

    Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

     

  • Video: 3 Alasan Pemerintah Tertarik Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

    Video: 3 Alasan Pemerintah Tertarik Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

    Video: 3 Alasan Pemerintah Tertarik Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

  • Viral di Drakor, Ini Alasan ‘Haenyeo’ Jeju Kuat Menyelam Tanpa Oksigen

    Viral di Drakor, Ini Alasan ‘Haenyeo’ Jeju Kuat Menyelam Tanpa Oksigen

    Jakarta

    Profesi haenyeo belakangan viral karena serial drama hits Korea Selatan ‘When Life Gives You Tangerine’, diperankan Yeom Hye Ra, yang juga baru-baru ini memenangkan penghargaan aktris pendukung terbaik di Baeksang Arts Awards 2025.

    Haenyeo adalah penyelam wanita yang sepanjang hidupnya menghabiskan waktu mengumpulkan bulu babi, abalon, dan makanan laut lainnya dari dasar laut, di Pulau Jeju. Mereka terbiasa menyelam bahkan sampai ke kedalaman 18 meter di bawah permukaan laut, beberapa kali selama empat hingga lima jam setiap hari.

    Para haenyeo juga terbiasa menyelam meski tengah hamil, bahkan sekalipun sudah berusia lanjut. Tanpa bantuan peralatan pernapasan apapun, hanya menggunakan pakaian selam. Para ilmuwan melihat ada yang menarik dari kondisi para haenyeo dan mencoba mencari perbedaannya dengan warga biasa.

    “Menurut kami, selama ribuan tahun, mereka telah melakukan hal matrilineal yang luar biasa ini, di mana mereka belajar dari ibu mereka cara menyelam di usia yang sangat muda. Mereka pergi bersama-sama dalam kelompok-kelompok ini, dan itulah yang mereka lakukan. Mereka menyelam,” kata Melissa Ann Ilardo, seorang ahli genetika dan asisten profesor informatika biomedis di Universitas Utah, dikutip dari CNN, Kamis (8/5/2025).

    “Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di bawah air.”

    Ilardo, bersama dengan rekan-rekannya di Korea Selatan, Denmark, dan Amerika Serikat, ingin memahami bagaimana para wanita tersebut berhasil melakukan hal luar biasa ini.

    Secara khusus, para peneliti bertanya-tanya apakah para penyelam memiliki DNA unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup tanpa oksigen dalam waktu lama atau apakah kemampuan itu merupakan hasil dari pelatihan seumur hidup atau kombinasi keduanya.

    Hasil penelitian mereka yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Cell Reports pada 2 Mei, mengungkap perbedaan genetik unik yang dimiliki para haenyeo untuk mengatasi stres fisiologis akibat menyelam bebas. Ini adalah penemuan yang suatu hari nanti dapat mengarah pada pengobatan yang lebih baik untuk gangguan tekanan darah, demikian keyakinan para peneliti.

    “Ini adalah pulau yang indah, seperti yang terkadang mereka sebut sebagai Hawaii-nya Korea. Ada garis pantai di mana-mana yang kaya dengan sumber daya yang luar biasa, jadi Anda dapat membayangkan populasi mana pun yang tinggal di tempat seperti itu, tentu saja Anda ingin memanfaatkannya,” kata Ilardo.

    Menyelam telah menjadi bagian dari budaya Jeju selama bertahun-tahun. Tidak jelas kapan kegiatan ini menjadi kegiatan khusus wanita, tetapi teori-teori yang ada mencakup pajak bagi penyelam pria atau kekurangan tenaga pria. Namun, menyelam sangat penting bagi penduduk Jeju untuk bertahan hidup.

    Meski begitu, praktik ini sudah mulai punah. Wanita muda tidak lagi meneruskan tradisi matrilineal ini; kelompok penyelam Haenyeo saat ini berusia rata-rata sekitar 70 tahun, yang mungkin mewakili generasi terakhir, menurut para peneliti.

    Untuk penelitian mereka, Ilardo dan rekan-rekannya merekrut 30 penyelam Haenyeo, 30 wanita non-penyelam dari Jeju, dan 31 wanita dari daratan Korea Selatan. Usia rata-rata peserta adalah 65 tahun. Para peneliti membandingkan detak jantung, tekanan darah, dan ukuran limpa peserta dan mengurutkan genom mereka.

    Analisis tim tersebut mengungkapkan peserta dari Jeju, baik penyelam maupun bukan penyelam, empat kali lebih mungkin memiliki varian genetik yang terkait dengan tekanan darah rendah daripada penduduk Korea daratan.

    “Tekanan darah orang pada umumnya meningkat saat menyelam. Tetapi tekanan darah mereka (penduduk Jeju) meningkat lebih sedikit,” jelas Ilardo.

    Para peneliti percaya bahwa sifat tersebut mungkin telah berevolusi untuk menjaga anak yang belum lahir tetap aman karena haenyeo menyelam selama kehamilan, saat tekanan darah tinggi bisa membahayakan janin.

    Tim tersebut juga menemukan peserta Jeju lebih mungkin memiliki variasi genetik dengan toleransi terhadap dingin dan rasa sakit. Namun, para peneliti tidak mengukur kemampuan peserta untuk menahan suhu rendah, jadi mereka tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah varian tersebut mungkin penting bagi kemampuan haenyeo untuk menyelam sepanjang tahun.

    “Sepanjang musim dingin mereka menyelam saat turun salju, dan hingga tahun 1980-an, mereka melakukannya dengan kapas tanpa perlindungan sama sekali. Masih banyak lagi yang perlu kita jelajahi dan temukan jawabannya,” kata Ilardo.

    Kehebatan menyelam haenyeo tidak hanya bergantung pada genetika. Studi tersebut juga menemukan bahwa penyelam wanita memiliki detak jantung yang lebih lambat daripada non-penyelam selama pengujian, sebuah faktor yang akan membantu mereka menghemat oksigen selama penyelaman.

    “Itu cukup dramatis. Sebenarnya, detak jantung mereka turun sekitar 50 persen lebih banyak selama penyelaman daripada kontrol (peserta). Kami tahu itu karena latihan, karena itu adalah sesuatu yang hanya kami lihat di Haenyeo,” kata Ilardo.

    Tonton juga “Mengenal Suku Bajo, Penyelam Handal Dari Indonesia” di sini: