Jenis Media: Kesehatan

  • Ilmuwan Ciptakan Masker yang Bisa Deteksi Gagal Ginjal Lewat Bau Mulut

    Ilmuwan Ciptakan Masker yang Bisa Deteksi Gagal Ginjal Lewat Bau Mulut

    Jakarta

    Ilmuwan menciptakan masker yang bisa membantu mendeteksi gagal ginjal lewat bau mulut. Mereka membuat masker bedah yang dimodifikasi, berisi sensor napas yang dapat secara akurat mendeteksi saat seseorang mengidap penyakit ginjal.

    Dalam penelitian baru yang diterbitkan pada 7 Mei di jurnal ACS Sensors, masker tersebut menganalisis napas seseorang untuk mencari gas yang berhubungan dengan penyakit ginjal.

    “Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan pasien penyakit ginjal kronis dengan memfasilitasi identifikasi perubahan perkembangan penyakit secara tepat waktu,” kata peneliti Dr. Annalisa Noce, seorang peneliti hipertensi dan nefrologi di Universitas Roma Tor Vergata di Italia, dalam keterangannya dikutip dari US News, Jumat (9/5/2025).

    Ginjal membuang produk limbah yang dihasilkan oleh fungsi alami tubuh, tetapi penyakit ginjal mengurangi kemampuan organ untuk menyaring limbah tersebut. Akibatnya, orang dengan penyakit gagal ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) mengeluarkan amonia dalam kadar tinggi.

    Untuk penelitian ini, para peneliti menciptakan sensor napas yang akan mendeteksi amonia dan gas lain yang terkait dengan penyakit ginjal, menggunakan elektroda perak yang dilapisi polimer yang dipilih secara khusus.

    Mereka lalu menguji masker wajah itu pada 100 orang, yang sekitar setengahnya didiagnosis dengan penyakit ginjal kronis.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa masker tersebut mengidentifikasi penyakit ginjal dengan benar sebanyak 84 persen, dan secara akurat menyingkirkan penyakit ginjal sebanyak 88 persen.

    Penemuan tersebut juga menunjukkan bahwa data sensor dapat digunakan untuk memperkirakan stadium penyakit ginjal seseorang, yang dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan.

    (kna/kna)

  • Hasil Pemeriksaan Pria yang Ginjalnya Rusak Parah gegara Squat 2 Ribu Kali

    Hasil Pemeriksaan Pria yang Ginjalnya Rusak Parah gegara Squat 2 Ribu Kali

    Jakarta

    Seorang pria di Primorsky Krai, Rusia, dirawat di rumah sakit Vladivostok Clinical setelah mencoba tantangan olahraga yang memicu komplikasi kesehatan yang parah.

    Menurut dokter di departemen nefrologi rumah sakit tersebut, pria berusia 20 tahun itu bertaruh dengan seorang temannya untuk sebuah tantangan. Ia mengklaim bahwa bisa menyelesaikan squat 2 ribu kali dalam satu sesi.

    Namun, itulah awal dari mimpi buruknya. Beberapa jam setelah menyelesaikan tantangan itu, dia mengalami pembengkakan parah di kakinya, nyeri yang luar biasa, dan gejala yang mengkhawatirkan.

    Termasuk warna urinenya yang berubah menjadi cokelat tua dan tidak buang air kecil sama sekali. Karena takut kondisinya semakin memburuk, ia mencari pertolongan medis dan diperiksa secara mendalam.

    Hasil Pemeriksaan

    Dokter mendiagnosisnya mengalami rhabdomyolysis, kondisi langka tetapi berpotensi fatal, dipicu kerusakan otot berlebihan yang melepas racun ke dalam aliran darah.

    Racun-racun ini, terutama kreatin kinase dan mioglobin, dapat membebani ginjal yang memicu kerusakan parah atau bahkan gagal ginjal.

    Dalam kasusnya, tes medis mengungkapkan bahwa fungsi ginjalnya telah turun hingga hanya 50 persen dari kapasitas normal. Jika tidak diobati, rhabdomyolysis dapat mengakibatkan kerusakan ginjal permanen, komplikasi jantung, bahkan kematian.

    Beruntung, tim bagian nefrologi rumah sakit dapat menstabilkan kondisinya tanpa perlu dialisis. Tetapi, dokter memperingatkan bahwa pemulihan sepenuhnya akan memakan waktu mulai dari tiga bulan hingga satu tahun.

    Rumah sakit merilis pernyataan resmi tentang insiden tersebut. Mereka memperingatkan soal tantangan kebugaran yang bisa berujung fatal bagi kesehatan.

    “Kekuatan bukan hanya tentang pencapaian fisik, tetapi juga tentang mengetahui cara melindungi tubuh seseorang,” tutur pihak rumah sakit, dikutip dari News 18.

    “Meskipun olahraga teratur bermanfaat, memaksa tubuh melampaui batasnya dapat menyebabkan konsekuensi yang membawa malapetaka,” sambungnya.

    Kasus ini menjadi peringatan keras bagi penggemar olahraga, khususnya anak muda yang suka melakukan latihan ekstrem tanpa pantauan dari profesional. Obsesi untuk mencapai target yang tidak realistis semakin umum, terutama di kalangan orang yang sering ke tempat gym dan influencer media sosial.

    Namun, para profesional medis menekankan bahwa personal trainer atau pelatih gym meski memiliki pengetahuan tentang pelatihan fisik, bukanlah ahli medis. Latihan yang berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi yang serius untuk kesehatan.

    (sao/kna)

  • Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates: 2 Ribu Orang Disuntik Sejak 2024, Terbanyak di Jabar

    Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates: 2 Ribu Orang Disuntik Sejak 2024, Terbanyak di Jabar

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) M72 di Indonesia sudah masuk tahap ketiga. Total 2.095 peserta sudah mendapatkan suntikan vaksin M72 sejak November 2024, terbanyak di Jawa Barat.

    Secara berkala, hasil dari pemberian vaksinasi akan dipantau untuk melihat atau memperkirakan efikasi vaksinasi. Keuntungan Indonesia terlibat dalam uji klinis vaksin TBC besutan Bill Gates, juga termasuk produksi vaksinasi yang bisa dilakukan lebih awal.

    Hal ini diperlukan di tengah Indonesia masih menjadi negara dengan beban kasus TBC kedua tertinggi di dunia, setelah India.

    “Vaksin itu ada clinical trial 1, 2 dan 3, cilincial trial 1 ditentukan vaksin ini aman atau tidak, dan ini sudah dilakukan dua tiga tahun lalu, jadi sudah pasti aman, clinical trial 3 ngecek efektivitasnya dari 100 yang diobatin, yang tidak tertular, tidak jatuh sakit berapa,” terang Menkes Budi pasca ditemui di kawasan Jakarta Timur, Kamis (9/5/2025).

    “Itu sudah disuntikkan sejak November, kalau ada apa efek samping langsung dilakukan saat itu juga, sampai sekarang tidak ada sama sekali yang masuk bahwa mereka bermasalah,” tandasnya.

    Bantah soal Kelinci Percobaan

    Indonesia menjadi salah satu lokasi uji klinis vaksin TBC, tidak lantas berkaitan dengan kelinci percobaan. Hal ini berkaca pada program vaksinasi malaria. Saat itu, Indonesia tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan vaksinasi.

    Walhasil, vaksin tersebut tidak efektif diberikan pada warga Indonesia, dan hanya ampuh di genetik Afrika. Indonesia disebut Menkes tidak ingin kehilangan kesempatan yang sama.

    “Ini bukan seperti kelinci percobaan seperti itu, Indonesia berpartisipasi karena Indonesia pasiennya banyak yang meninggal, kita waktu malaria nggak ikut, pas sudah ketemu tuh vaksinnya ternyata vaksin khusus,” jelasnya.

    “Cocoknya pasien genetik afrika jadi vaksin malaria hanya cocok di afrika, Indonesia nggak, padahal kan kita banyak juga kasusnya,” pungkas dia.

    (naf/kna)

  • Paus Leo XIV, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Baru yang Suka Olahraga Tenis

    Paus Leo XIV, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Baru yang Suka Olahraga Tenis

    Jakarta

    Kardinal Robert Francis Prevost dengan nama kepausan Leo XIV terpilih menjadi paus baru untuk memimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan. Paus Leo XIV merupakan paus pertama asal Amerika Serikat.

    Paus Leo XIV mengikuti jejak pendahulunya, Paus Fransiskus. Tidak hanya dalam hal spiritual, tetapi juga dalam minatnya terhadap olahraga.

    Sebelumnya, Paus Fransiskus mengungkapkan kesukaannya terhadap sepak bola dan dukungan seumur hidupnya terhadap klub Argentina San Lorenzo. Hal itu yang langsung menghubungkannya dengan jutaan penggemar di seluruh dunia.

    Pengabdiannya terhadap olahraga tersebut menjadi simbol sifatnya yang membumi selama bertahun-tahun sebagai Paus Agung. Sekarang, dengan Paus Leo XIV yang memimpin, olahraga yang berbeda dapat menjadi terkenal.

    Paus Leo XIV mengungkapkan kecintaannya pada hobi baru dan keinginannya untuk memainkannya lagi suatu hari nanti. Dalam sebuah wawancara, Paus Leo XIV berbagi kecintaannya pada tenis dan berharap bisa kembali menekuni olahraga tersebut.

    “Saya menganggap diri saya penggemar berat tenis. Sejak saya meninggalkan Peru, saya hanya punya sedikit kesempatan untuk berlatih, jadi saya tidak sabar untuk kembali ke lapangan,” terangnya yang dikutip dari BOLAVIP.

    Dunia tenis kini mengalihkan perhatiannya ke potensi hubungan Paus Leo XIV dengan olahraga tersebut. Dengan banyaknya pemain top yang berkompetisi dalam turnamen Italian Open, para penggemar penasaran untuk mengetahui siapa yang mungkin menjadi pemain favoritnya.

    Selain itu, muncul berbagai pertanyaan soal apakah Paus yang baru tersebut dapat tampil di acara tenis besar di masa mendatang.

    Paus Lain yang Punya Minat di Bidang Olahraga

    Selain Paus Fransiskus dan Paus Leo XIV, ada Paus Agung lainnya yang memiliki minat yang sama terhadap sepak bola. Paus Yohanes Paulus II dikenal sebagai penggemar berat olahraga tersebut di negara asalnya, Polandia.

    Menurut berbagai laporan, ia bahkan senang bermain sebagai penjaga gawang semasa mudanya.

    (sao/kna)

  • Uji Coba Vaksin TBC-Suplemen Buat Ibu Hamil

    Uji Coba Vaksin TBC-Suplemen Buat Ibu Hamil

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu negara tempat uji coba vaksin tuberculosis (TBC) yang sedang dikembangkan pendiri Microsoft Group, Bill Gates. Selain itu, Bill Gates juga akan meluncurkan suplemen ibu hamil di Indonesia.

  • 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Bisa Merusak Jantung

    6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Bisa Merusak Jantung

    Jakarta

    Jantung merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti. Sayangnya, banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan sehari-hari yang justru membahayakan kesehatan jantung.

    Dikutip dari Times of India, beberapa masalah yang bisa terjadi pada jantung meliputi aritmia (detak jantung yang tidak normal), gagal jantung, hingga serangan jantung. Lantas, apa saja kebiasaan yang tanpa disadari justru mengganggu kesehatan jantung?

    1. Melewatkan Sarapan

    Melalui sebuah penelitian, orang yang melewatkan sarapan cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dan risiko penyakit jantung meningkat. Ini karena saat seseorang melewatkan sarapan, tubuh masuk dalam ‘mode kelaparan’, yang dapat mengganggu kadar gula darah, menyebabkan peradangan, dan masalah jantung di kemudian hari.

    2. Stres Kronis

    Setiap orang berisiko mengalami stres, entah karena pekerjaan atau hal lain yang mengganggu. Stres yang terus menerus tanpa dikontrol dapat menyebabkan masalah pada jantung.

    Saat stres, tubuh akan melepaskan kortisol, yakni hormon yang meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan menyebabkan peradangan. Seiring waktu, stres dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    3. Konsumsi Garam Berlebihan

    Tubuh memang membutuhkan garam atau natrium. Namun, konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung.

    Garam berlebih pada tubuh juga dapat merusak pembuluh darah dan membuat jantung bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

    4. Duduk Terlalu Lama

    Duduk yang terlalu lama tidak hanya membuat punggung sakit, tapi juga dapat memperburuk kondisi jantung. Duduk dalam waktu yang lama dapat menurunkan sirkulasi, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol jahat atau Low-density lipoprotein (LDL).

    5. Kurang Tidur

    Banyak orang masih sering begadang untuk hal-hal tertentu, seperti menonton acara favorit atau menyelesaikan pekerjaan. Namun, aktivitas ini jika terus dilakukan dapat berdampak serius pada jantung.

    Menurut penelitian, kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan memicu peradangan. Kurang tidur juga dapat menyebabkan resistensi insulin, tanda bahaya lain bagi kesehatan jantung.

    6. Konsumsi Alkohol Berlebihan

    Meminum terlalu banyak alkohol dapat berdampak serius pada kesehatan jantung. Pasalnya, ini dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan detak jantung tidak teratur dan seiring waktu menyebabkan penyakit jantung.

    Alkohol yang berlebih juga dapat melemahkan otot jantung, sehingga organ vital tersebut sulit memompa darah secara efektif.

    (dpy/naf)

  • IHH Healthcare Malaysia Kembali Hadir di MHX Jakarta 2025, Tawarkan Layanan Medis Kelas Dunia – Halaman all

    IHH Healthcare Malaysia Kembali Hadir di MHX Jakarta 2025, Tawarkan Layanan Medis Kelas Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – IHH Healthcare Malaysia (IHH) dengan bangga menandai tahun ketiga berturut-turut menyelenggarakan Malaysia Healthcare Expo (MHX) di Indonesia. Agenda ini digelar untuk memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan kelas dunia yang berpusat pada pasien, untuk masyarakat Indonesia.

    Bekerja sama dengan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), MHX Jakarta 2025 yang diselenggarakan pada 8–11 Mei di Terra Atrium, Central Park Mall, memperkuat posisi Malaysia sebagai destinasi utama wisata medis yang mudah diakses dan berkualitas tinggi.

    “Partisipasi kami di Malaysia Healthcare Expo 2025 merupakan wujud nyata dari komitmen kuat IHH Healthcare Malaysia terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan kepercayaan yang terbangun selama lebih dari tiga dekade, kami telah membangun kepercayaan dan merawat lebih dari 200.000 pasien Indonesia setiap tahunnya,” ujar Sipika Singh, Chief Commercial Officer IHH Healthcare Malaysia dan Deputy CEO Gleneagles Hospital Johor.

    “Kami terus berfokus pada penyediaan perawatan kelas dunia, layanan yang dipersonalisasi, dan pilihan pengobatan yang mudah diakses. Setiap interaksi dengan pasien mencerminkan dedikasi kami untuk terus menjadi mitra layanan kesehatan terpercaya di setiap tahapan perjalanan medis mereka,” tambahnya.

    Sebagai penyedia layanan kesehatan swasta terkemuka, IHH Healthcare Malaysia memiliki 18 rumah sakit ternama yang tersebar di berbagai kota besar di Malaysia, termasuk Gleneagles Hospitals, Pantai Hospitals, Prince Court Medical Centre, Timberland Medical Centre, dan Island Hospital yang baru saja bergabung.

    Dengan pengalaman puluhan tahun dan komitmen tinggi terhadap perawatan unggul, IHH Healthcare Malaysia berhasil membangun kepercayaan pasien Indonesia melalui hasil klinis yang positif serta pilihan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.

    “MH Expo Exclusive 2025, yang diselenggarakan bersama IHH Healthcare Malaysia, mempertegas komitmen kami dalam menjembatani masyarakat Indonesia dengan layanan rumah sakit unggulan dari Malaysia,” ujar Rahmatullah Baragau, Head of Indonesia Market di MHTC.

    Di pameran ini, pengunjung akan mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi berbagai paket medical check up (MCU), pilihan pengobatan, serta inovasi terkini dari rumah sakit terkemuka seperti Gleneagles Hospital Penang, Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, Gleneagles Hospital Johor, Pantai Hospital Kuala Lumpur, Pantai Hospital Melaka, Prince Court Medical Centre, Timberland Medical Centre, dan Island Hospital.

    Rumah sakit-rumah sakit ini memiliki keunggulan dalam bidang spesialisasi seperti perawatan kanker, kesehatan jantung, ortopedi, otak dan saraf, serta sistem pencernaan. Setiap rumah sakit menawarkan rencana perawatan yang dipersonalisasi dengan dukungan teknologi medis canggih dan dokter spesialis berpengalaman.

    Peserta Malaysia Healthcare Expo.

    Penawaran eksklusif untuk pasien Indonesia mencakup promo beli 1 gratis 1 atau penginapan hotel gratis untuk pembelian paket MCU. Selain itu, melalui kerja sama dengan Batik Air Malaysia, pasien Indonesia juga dapat menikmati potongan harga tiket pesawat, fleksibilitas dalam tanggal dan nama penumpang, serta layanan prioritas saat check-in dan penanganan bagasi.

    Seluruh keuntungan ini bertujuan mempermudah akses pasien Indonesia terhadap layanan kesehatan kelas dunia dengan biaya yang terjangkau dan perjalanan yang singkat.

    Memahami kebutuhan unik pasien internasional, IHH Healthcare Malaysia mengembangkan framework berfokus pada pasien, untuk memberikan layanan menyeluruh mulai dari konsultasi awal hingga pemulihan.

    Pendekatan ini mencakup bantuan dalam memilih opsi pengobatan, informasi biaya, penjadwalan janji temu, serta pengaturan perjalanan dan akomodasi, guna memastikan pasien Indonesia mendapatkan pengalaman layanan kesehatan yang lancar dan nyaman.

    Untuk semakin mempermudah, IHH Healthcare Malaysia menyediakan situs website terpadu yang mudah diakses dari berbagai saluran komunikasi, termasuk International Patient Hotline yang dapat dijangkau melalui telepon, email, dan WhatsApp, yang dilayani oleh tenaga medis profesional yang berbicara dalam Bahasa Indonesia.

    Selain itu, setiap rumah sakit juga memiliki International Patient Centre (IPC) di setiap rumah sakit yang memberikan pendampingan langsung dan personal kepada pasien Indonesia mulai dari pertanyaan awal hingga perawatan dan pemulihan.

    Melalui komitmennya terhadap inovasi berkelanjutan, pelayanan pasien, dan keunggulan operasional, IHH Healthcare Malaysia mendapatkan pengakuan baik di tingkat regional maupun global. Belum lama ini, grup IHH Healthcare Malaysia mendapatkan penghargaan APAC Hospital Group – Excellence in Medical Tourism of the Year pada Global Health Indonesia Summit 2025.

    Selain itu, dalam Newsweek’s World’s Best Hospitals 2025, 12 rumah sakit IHH Healthcare Malaysia berhasil masuk dalam peringkat dunia, termasuk Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, Island Hospital, Pantai Hospital Kuala Lumpur, dan Prince Court Medical Centre yang masuk dalam 10 besar rumah sakit terbaik di Malaysia.

    Gleneagles Hospital Kuala Lumpur bahkan naik ke peringkat #204 dunia dari peringkat #223 tahun sebelumnya.

    Melanjutkan momentum ini, IHH Healthcare Malaysia terus memperkuat komitmennya terhadap masyarakat Indonesia dengan menghadirkan keahlian terpercaya, layanan yang sesuai dengan budaya lokal, serta akses yang lebih luas terhadap perawatan berstandar internasional. 

    MHX Jakarta 2025 menjadi langkah selanjutnya dalam memperkuat kemitraan lintas negara serta memperluas pilihan layanan kesehatan bagi pasien Indonesia.

  • Tak Cuma Indonesia, Ini Negara yang Jadi Tempat Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates

    Tak Cuma Indonesia, Ini Negara yang Jadi Tempat Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates

    Jakarta

    Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 yang didanai Bill Gates. Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global uji klinis vaksin tersebut.

    Selain Indonesia, vaksin TBV baru ini juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

    Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) Bandung, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

    “Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025,” kata Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI.

    Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

    “Keterlibatan Indonesia dalam riset ini mencerminkan komitmen kuat dalam mendukung upaya global pemberantasan TBC, penyakit menular yang masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia,” pungkas Aji.

    Saksikan juga video “Menteri Wihaji Ungkap Strategi Indonesia Perangi Stunting” di sini:

    (kna/kna)

  • Indonesia Jadi Uji Coba Vaksin TBC Milik Bill Gates, Ahli Paru Menduga Ini Alasannya  – Halaman all

    Indonesia Jadi Uji Coba Vaksin TBC Milik Bill Gates, Ahli Paru Menduga Ini Alasannya  – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama turut merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai vaksin TB (Tuberkulosis) milik Bill Gates yang diuji coba di Indonesia.

    Ia mengatakan, Indonesia beberapa tahun terakhir ini memang masuk daftar jejaring penelitian dalam proses membuat vaksin TB M72/AS01.

    Adapun vaksin itu dikembangkan oleh Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline (GSK).

    Bukan hanya Indonesia, ada empat negara lain yang juga menjadi tempat uji klinis fase 3 vaksin tersebut yakni Afrika Selatan, Kenya, Malawi dan Zambia.

    Kelima negara tersebut dianggap sebagai negara dengan beban kasus TBC besar di dunia.

    “Sekarang proses penemuan vaksin baru ini masih dalam penelitian fase 3, yang dilakukan di lima negara, yaitu Afrika Selatan Kenya, Malawi, Zambia, dan Indonesia, yang memang negara-negara dengan beban kasus TB cukup besar,” tutur dia kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).

    Diketahui, TB masih menjadi masalah kesehatan global termasuk di Indonesia.

     

    Menurut Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2023 terdapat sekitar 10,8 juta kasus baru TB di dunia, dengan 1,25 juta kematian akibat penyakit ini.

    Meskipun terjadi sedikit penurunan dari tahun sebelumnya, TB tetap menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit menular secara global. 

    Indonesia kini berada di peringkat kedua dengan jumlah kasus TB terbanyak di dunia, menyumbang sekitar 10 persen dari total kasus global.

    Pada tahun 2023, terdapat sekitar 1.090.000 kasus baru TB di Indonesia dengan angka kematian mencapai 130.000 jiwa, atau sekitar 17 kematian setiap jam.  

  • Mayapada Hospital Surabaya Berhasil Tangani Pembekuan Darah dengan Cara Ini

    Mayapada Hospital Surabaya Berhasil Tangani Pembekuan Darah dengan Cara Ini

    Jakarta – Pernahkah Anda mengalami bengkak atau nyeri di kaki? Gejala ini bisa jadi merupakan tanda Deep Vein Thrombosis (DVT), kondisi serius saat gumpalan darah terbentuk di pembuluh vena dalam biasanya di kaki. Jika tidak ditangani, gumpalan ini bisa berpindah ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru yang fatal.

    Hal ini dialami oleh seorang atlet triatlon berusia 58 tahun. Awalnya hanya merasa pegal biasa di kaki, tapi dalam lima hari, kakinya membengkak secara signifikan. Meski tidak memiliki riwayat darah tinggi, serangan jantung, atau stroke, pasien pernah menjalani operasi patah tulang kaki 10 tahun lalu salah satu faktor risiko pembekuan darah.

    Pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Subspesialis Vaskular Endovaskular Konsultan di Mayapada Hospital Surabaya, Dr. dr. Yan Efrata Sembiring, Sp.B, Sp. BTKV subsp. VE(K) mengungkap adanya DVT di vena paha. Hasil USG menunjukkan adanya bekuan darah, yang dikonfirmasi lebih lanjut melalui CT Angiography Lower Extremity dengan temuan gumpalan sepanjang 50 cm.

    “Pasien awalnya diberikan terapi antikoagulan untuk mengencerkan darah dan mencegah gumpalan bertambah besar. Namun, setelah beberapa hari, nyeri tidak kunjung membaik. Oleh karena itu, prosedur Trombektomi AngioJet menjadi pilihan terbaik untuk menghilangkan bekuan darah secara efektif dan cepat,” dr. Yan dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

    Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter kecil ke dalam pembuluh vena melalui sayatan kecil di selangkangan atau kaki. Kateter ini memiliki sistem jet khusus yang menyemprotkan cairan bertekanan tinggi untuk menghancurkan sekaligus menyedot gumpalan darah.

    Selanjutnya, metode ini memungkinkan pembersihan bekuan dengan lebih cepat serta risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan operasi terbuka. Setelah prosedur, kondisi pasien pun membaik, dengan nyeri yang berangsur berkurang secara signifikan.

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya deteksi dini serta pemahaman tentang risiko dan gejala DVT. Untuk mencegah kondisi serupa, penting bagi kita untuk mengenali faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko DVT serta gejala yang menyertainya.

    DVT dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh mereka yang memiliki gaya hidup sedentary, seperti duduk terlalu lama saat perjalanan jauh atau setelah operasi besar yang mengharuskan istirahat total di tempat tidur. Menurut dr. Yan, beberapa kondisi medis dan kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko DVT.

    “Perlu diperhatikan jika Anda memiliki cedera kaki, riwayat kanker atau penyakit jantung, atau kelainan darah bawaan seperti faktor V Leiden, yang membuat darah lebih mudah menggumpal,” ujarnya.

    Selain itu, wanita hamil dan orang dengan berat badan berlebih juga lebih rentan terkena DVT karena tekanan ekstra pada pembuluh darah dapat memperlambat aliran darah dan meningkatkan risiko pembekuan. Kebiasaan merokok juga menjadi faktor yang perlu dihindari karena dapat merusak pembuluh darah dan memicu penggumpalan darah.

    Karena banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko DVT, pencegahan menjadi langkah utama untuk menghindari kondisi ini. Tetap aktif bergerak, terutama saat perjalanan jauh, menjaga berat badan ideal, mengurangi kebiasaan merokok, serta rutin memeriksakan kesehatan jika memiliki faktor risiko tertentu dapat membantu mencegah terjadinya DVT.

    Selain mengetahui faktor risiko, mengenali gejala DVT juga sangat penting agar kondisi ini dapat segera ditangani sebelum menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain pembengkakan di salah satu kaki, nyeri yang semakin terasa saat berdiri atau berjalan, serta perubahan warna kemerahan dan sensasi hangat saat disentuh. Jika tidak segera ditangani, gumpalan darah dapat terlepas dan berpindah ke paru-paru, menyebabkan sesak napas mendadak, nyeri dada tajam, atau batuk darah tanda emboli paru yang berpotensi fatal.

    Untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan terbaik, Mayapada Hospital Surabaya memiliki layanan unggulan dalam menangani DVT dan penyakit kardiovaskular lainnya. Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya, Dr. Bona Fernando menegaskan Mayapada Hospital Surabaya menangani kasus jantung kompleks dengan prosedur advanced.

    “Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan jantung berstandar internasional dengan dukungan dokter ahli dan teknologi mutakhir. Melalui layanan Cardiovascular Center, Mayapada Hospital Surabaya siap menangani DVT serta berbagai masalah jantung lainnya. Kami juga menyediakan layanan lengkap, mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga rehabilitasi pasca-operasi dan layanan kegawatdaruratan 24/7 melalui Cardiac Emergency,” ujar Dr. Bona.

    Adapun layanan gawat darurat Cardiac Emergency dapat dihubungi melalui 150990 atau dengan lebih mudah melalui aplikasi MyCare lewat fitur Emergency Call untuk konsultasi dokter dan penjadwalan pemeriksaan.

    Selain itu, MyCare juga menyediakan berbagai fitur kesehatan, seperti Health Articles & Tips yang berisi informasi medis, termasuk tentang DVT. Aplikasi ini juga memiliki fitur Personal Health yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, memungkinkan pengguna untuk memantau aktivitas olahraga, jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).

    Unduh MyCare sekarang di Google Play Store atau App Store dan nikmati reward poin yang dapat ditukarkan dengan potongan harga untuk berbagai pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)