Jenis Media: Kesehatan

  • Video: Sederet Artis Korsel Terseret Skandal ‘Injection Auntie’, Apa Itu?

    Video: Sederet Artis Korsel Terseret Skandal ‘Injection Auntie’, Apa Itu?

    Jakarta

    Skandal ‘Injection Auntie’ sedang ramai diperbincangkan di Korea Selatan. Injection Auntie merupakan praktik medis ilegal yang dilakukan oleh ‘Auntie Jusa’, yakni individu tanpa lisensi medis resmi dengan memberikan layanan berupa suntikan di luar rumah sakit.

    Skandal ini mulai ramai di tengah kasus yang menyeret komedian Park Na-rae yang diduga menerima praktik medis ilegal tersebut. Sederet artis lainnya seperti SHINee Onew & Key, penyanyi Jung Jae-hyung juga ikut terseret dalam kasus ini dan telah memberikan pernyataan resminya.

    Atas kejadian ini, Asosiasi Medis di Korsel (KMA) pun mengecam tindakan ilegal dan mendesak agar pemerintah segera melakukan investigasi.

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya!

    (/)

    injection auntie layanan medis ilegal korsel key shinee park na rae onew shinee

  • Kepala BPOM Curhat Sulitnya Berantas Produk Pangan Ilegal di RI, Ini Sebabnya

    Kepala BPOM Curhat Sulitnya Berantas Produk Pangan Ilegal di RI, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru saja mengumumkan temuan pangan ilegal dalam intensifikasi pengawasan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Dari hasil pemeriksaan sarana dan patroli siber, total nilai ekonomi produk pangan ilegal yang ditemukan mencapai Rp 42,16 miliar.

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengungkapkan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau menjadi salah satu tantangan besar dalam pengawasan peredaran produk pangan ilegal. Ada banyak ‘jalur tikus’ yang dimanfaatkan oleh distributor atau pedagang nakal untuk menyalurkan produk ilegal mereka.

    “Jadi di Indonesia ini sangat banyak jalur tikus yang di perbatasan seperti Tarakan dan Dumai sehingga sulit diawasi sepenuhnya,” ungkap Taruna dalam konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).

    “Tingginya permintaan konsumen terhadap produk impor spesifik dari Malaysia dan Korea ditambah dengan ketidaktahuan pelaku usaha akan regulasi atau aturan, turut memicu beredarnya ini (produk ilegal),” sambungnya.

    Ia mencontohkan untuk Pulau Batam saja, ada 54 jalur tikus yang digunakan untuk mendistribusikan produk-produk ilegal.

    Selain itu, kemudahan penjualan produk secara online juga menjadi tantangan yang besar. Produk pangan ilegal menjadi lebih mudah didistribusi secara luas tanpa pemeriksaan fisik yang konvensional.

    Wilayah perbatasan lain yang menjadi sorotan adalah seperti di utara Pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Filipina. Taruna menyebut juga ada banyak produk impor ilegal masuk ke Indonesia.

    Oleh karena itu, Taruna menyebut perlu kerjasama lintas sektoral untuk mengatasi hal ini.

    “Sehingga kita punya komitmen, sudah ada MoU kerjasama kami dengan semua lintas sektoral. Dengan kepolisian, dengan TNI, termasuk Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Bea Cukai, dan sebagainya,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Kesehatan, BPOM Bidik Rp 10 Triliun

    Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Kesehatan, BPOM Bidik Rp 10 Triliun

    Jakarta

    BPOM RI memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem kesehatan global melalui rangkaian kunjungan kerja strategis selama sepekan. Kunjungan tersebut dilakukan ke berbagai institusi pemerintah, akademisi, serta industri farmasi dan bioteknologi di Tiongkok.

    Kunjungan yang dipimpin Kepala BPOM Prof. Taruna Ikrar ini bertujuan memperluas kolaborasi regulatori, mendorong inovasi vaksin, mengembangkan riset obat tradisional, serta mempercepat transfer teknologi di bidang terapi biologi dan pengembangan obat masa depan.

    Dalam rangkaian agenda tersebut, Taruna bertemu langsung dengan Commissioner of the National Medical Products Administration (NMPA) Republik Rakyat Tiongkok, Li Li. Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok, khususnya dalam penguatan regulatori produk kesehatan.

    BPOM dan NMPA membahas penguatan harmonisasi regulasi obat, vaksin, produk biologi, serta obat tradisional. Kedua pihak juga menjajaki pembentukan joint technical working group dan pengembangan confidentiality commitment sebagai langkah untuk memperluas kerja sama pertukaran data, peningkatan kapasitas pengawasan, serta pemanfaatan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), dalam inspeksi, pelacakan, dan farmakovigilans.

    “Kami berharap kerja sama ini dapat semakin mempercepat proses evaluasi produk kesehatan tanpa mengurangi standar keamanan, efikasi, dan mutunya,” ujar Taruna, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).

    Sebagai informasi, kunjungan kerja strategis yang dilakukan selama sepekan tersebut dimulai pada Selasa (4/11/2025).

    Lebih lanjut, Taruna menyampaikan komitmen untuk memperpanjang serta memperluas cakupan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara BPOM dan NMPA. Langkah ini diharapkan dapat perkuat kerja sama kedua lembaga agar memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat di kedua negara maupun kawasan Asia.

    Dalam kunjungan ke Xiamen Innovax Biotech dan CanSino Biologics, Taruna bersama tim mengungkapkan rencana peningkatan kolaborasi dalam inovasi vaksin dan terapi biologi. Kunjungan tersebut menjadi bagian penting dari agenda BPOM untuk memperkuat kerja sama riset dan pengembangan vaksin.

    BPOM juga mengapresiasi capaian Innovax dalam pengembangan vaksin hepatitis dan Human Papillomavirus (HPV), serta teknologi vaksin inhalasi dan terapi biologis yang dikembangkan oleh CanSino.

    Taruna menegaskan komitmen BPOM terhadap penguatan regulatory science dan penerapan pendekatan reliance dalam evaluasi pra-pemasaran (pre-market). Pendekatan ini bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap produk kesehatan, termasuk vaksin, yang telah terbukti aman dan efektif.

    “Kami telah menerapkan pendekatan ini untuk mempercepat evaluasi produk yang jumlahnya mencapai lebih dari 70 produk biologi sejak 2017 lalu,” jelasnya.

    Dalam kunjungan ke China Shijiazhuang Pharmaceutical Company (CSPC) Pharmaceutical Co. Ltd., Taruna bersama tim meninjau fasilitas produksi terapi sel dan gen (advanced therapy medicinal products/ATMP). BPOM menilai teknologi yang dikembangkan CSPC dapat menjadi rujukan bagi Indonesia dalam memperkuat kerangka regulasi ATMP serta memperluas akses terhadap terapi inovatif untuk penanganan penyakit kronis, termasuk stroke.

    Foto: BPOM

    BPOM juga menyambut rencana kerja sama pengembangan produk n-butylphthalide (NBP) yang akan masuk ke Indonesia melalui kolaborasi dengan industri farmasi nasional. NBP dalam bentuk tablet dan injeksi tersebut diindikasikan sebagai terapi bagi penderita stroke iskemik.

    Selain itu, BPOM menilai kerja sama yang akan terjalin memiliki potensi ekonomi strategis dan dapat menjadi landasan pengembangan pusat riset bersama Indonesia-Tiongkok. Kolaborasi di bidang pengembangan obat tradisional dan bioteknologi dinilai dapat terus diperkuat dengan mengacu pada sinergi ABG (academic, business, and government) yang turut diperkenalkan Kepala BPOM kepada para pemangku kepentingan di Tiongkok. Sinergi ini diharapkan mampu mengarahkan proses penelitian, pengembangan, hingga hilirisasi produk secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.

    Dalam kehadirannya pada Health & Life Science Summit 2025 di Shanghai, Taruna kembali menegaskan pentingnya diplomasi kesehatan global serta kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan di sektor obat dan makanan. Ia menekankan perlunya integrasi inovasi, percepatan regulasi berbasis risiko, serta kerja sama pengembangan produk kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    Dalam pertemuan dengan National Development and Reform Commission-International Cooperation Center (NDRC-ICC), Tiongkok menyatakan ketertarikan untuk memperluas riset bersama mengenai jamu Indonesia serta pertukaran teknologi dan standar regulasi. Pertemuan ini berdampak positif bagi transformasi regulasi ATMP dan terapi masa depan di Indonesia.

    Kepala BPOM juga bertemu akademisi Traditional Chinese Medicine (TCM) untuk menekankan pentingnya integrasi TCM dan Jamu Indonesia sebagai peluang strategis dalam pengembangan obat tradisional berbasis riset dan pasar global. Pembentukan TCM-Jamu Business Forum diusulkan sebagai wadah resmi kolaborasi pemerintah, industri, dan akademisi kedua negara.

    Selain itu, dalam pertemuan dengan Shanghai Global Health Innovation Institute (GHII), delegasi Indonesia membuka peluang kerja sama pengembangan produk farmasi dan harmonisasi standar regulasi. Kerja sama ini menjadi salah satu capaian diplomasi kesehatan pada Shanghai Health & Life Science Summit 2025.

    Di Universitas Xiamen dan Universitas Tsinghua, Kepala BPOM memberikan kuliah umum dan berdiskusi dengan akademisi mengenai pentingnya regulasi berbasis ilmu pengetahuan untuk mendukung ketahanan kesehatan global. BPOM mendorong perluasan kerja sama riset, pengembangan teknologi, dan pelatihan kapasitas untuk mendukung pengawasan terapi inovatif, termasuk vaksin generasi baru dan ATMP. Kepala BPOM juga memaparkan penguatan peran akademia dalam riset dan regulasi.

    Rangkaian pertemuan di Tiongkok sejalan dengan agenda transformasi pengawasan BPOM, termasuk pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan untuk deteksi dini risiko obat dan makanan. BPOM juga tengah menggarap integrasi data lintas negara serta percepatan evaluasi tanpa mengurangi prinsip kehati-hatian berbasis data ilmiah.

    Kunjungan kerja ini berpotensi mendorong percepatan investasi dan perdagangan global, sekaligus mendukung implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029, yang menjadi Program Prioritas Presiden RI. Taruna mengungkapkan, potensi nilai ekonomi kerja sama Indonesia-Tiongkok yang terbuka dari kunjungan ini diproyeksikan mencapai Rp10 triliun dalam lima tahun ke depan.

    “Nilai ini diperoleh dari proyeksi investasi, transfer teknologi, dan kolaborasi riset bersama. Kolaborasi dimaksud mencakup penyediaan vaksin, terapi berbasis sel dan gen, pengembangan industri farmasi, dan peningkatan kapasitas sektor kesehatan Indonesia,” ujarnya.

    Untuk memaksimalkan peran sebagai connector dan katalis antara inovasi, industri, dan kebijakan publik, BPOM perlu memastikan manfaat ekonomi dan kesehatan yang berkelanjutan dapat dirasakan Indonesia. Langkah strategis yang dilakukan antara lain mendorong percepatan proses evaluasi dan registrasi produk inovatif dari mitra Tiongkok yang memiliki nilai tambah bagi industri dan kesehatan masyarakat, serta memfasilitasi skema transfer teknologi melalui mekanisme regulatory reliance, scientific advice, dan koordinasi teknis lintas lembaga.

    Selain itu, BPOM membangun jalur kolaborasi riset bersama (joint research) dalam pengembangan vaksin, ATMP, tanaman obat, dan teknologi kesehatan. BPOM juga memperkuat harmonisasi standar dan pengawasan untuk memastikan seluruh produk hasil kolaborasi memenuhi standar keamanan, efikasi, dan mutu sesuai regulasi nasional maupun internasional, sekaligus mendukung perluasan investasi industri farmasi dan bioteknologi melalui penyederhanaan proses regulatori tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian.

    Taruna menekankan peran strategis BPOM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui pengawasan obat, pangan, dan produk kesehatan, BPOM berkontribusi terhadap 30-40% perekonomian nasional.

    “BPOM juga mendorong peningkatan kontribusi sektor kesehatan dan farmasi hingga 8% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada periode 2028-2029 melalui penguatan kolaborasi internasional, transfer teknologi, dan inovasi berbasis riset,” jelasnya.

    Melalui penguatan diplomasi kesehatan dan kemitraan strategis, BPOM terus berupaya memastikan masyarakat Indonesia memperoleh akses terhadap obat, vaksin, dan produk kesehatan inovatif yang memenuhi standar keamanan serta mutu internasional. Rangkaian kerja sama ini menegaskan komitmen BPOM membangun ekosistem kesehatan nasional yang maju, mandiri, dan berdaya saing global, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

    (akd/ega)

  • Video: Mulut Masih Bau Meski Rajin Sikat Gigi? Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

    Video: Mulut Masih Bau Meski Rajin Sikat Gigi? Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

    Video: Mulut Masih Bau Meski Rajin Sikat Gigi? Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

  • Tes Gambar Ini Nggak Sesimpel yang Kamu Kira, Hanya yang Jeli Bisa Menjawab

    Tes Gambar Ini Nggak Sesimpel yang Kamu Kira, Hanya yang Jeli Bisa Menjawab

    Asah Otak

    Daffa Ghazan – detikHealth

    Kamis, 18 Des 2025 17:03 WIB

    Jakarta – Sekilas terlihat sederhana, tapi siluet pada gambar ini menyimpan beberapa hewan yang saling bertumpuk. Perlu mata jeli untuk menemukan semuanya.

  • Ilmuwan India Rilis Simulasi Potensi Pandemi Flu Burung H5N1, Begini Temuannya

    Ilmuwan India Rilis Simulasi Potensi Pandemi Flu Burung H5N1, Begini Temuannya

    Jakarta

    Dunia kini berada dalam kewaspadaan tinggi setelah tim peneliti dari India merilis simulasi mengerikan terkait potensi pandemi Flu Burung (H5N1) pada manusia.

    Ilmuwan memperingatkan bahwa otoritas kesehatan hanya memiliki ‘jendela waktu’ yang sangat sempit untuk mencegah kiamat kesehatan global sebelum semuanya terlambat.

    Penelitian terbaru dari pakar Philip Cherian dan Gautam Menon dari Ashoka University mengungkapkan bahwa keberhasilan menghentikan pandemi bergantung pada angka yang sangat kecil: dua kasus.

    Menggunakan platform simulasi canggih BharatSim, para peneliti memetakan bagaimana H5N1 bisa meledak di tengah populasi manusia. Jika pemerintah berhasil mengisolasi dan mengarantina kontak hanya dalam temuan dua kasus pertama, wabah dipastikan bisa padam.

    Namun, begitu jumlah pasien mencapai 10 orang, virus dipastikan sudah menyebar luas di masyarakat. Pada titik ini, wabah akan menjadi ‘kiamat pandemi’ yang mustahil dihentikan tanpa langkah ekstrem seperti lockdown total.

    Tingkat Kematian Flu Burung Tinggi

    Data WHO menunjukkan betapa mematikannya virus ini. Sejak 2003 hingga Agustus 2025, tercatat ada 990 kasus manusia dengan 475 kematian. Ini berarti H5N1 memiliki tingkat kematian (fatality rate) mencapai 48 persen, jauh lebih mengerikan dibandingkan COVID-19.

    “Ancaman pandemi H5N1 pada manusia adalah nyata. Kita hanya bisa berharap mencegahnya melalui pengawasan yang lebih ketat dan respon yang sangat gesit,” tegas Prof Menon kepada BBC.

    Meski saat ini dunia lebih siap dengan stok vaksin dan antivirus, para ahli virologi memperingatkan risiko “Re-assortment”. Jika H5N1 berhasil bercampur dengan virus flu musiman biasa, ia akan menciptakan strain baru yang tak terduga.

    Kondisi ini bisa memicu epidemi musiman yang “kacau dan tak terprediksi,” yang mampu melumpuhkan sistem kesehatan publik secara permanen.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Wanita 22 Tahun Kena Serangan Jantung gegara Stres Kerja, Sempat ‘Meninggal’ 7 Menit

    Wanita 22 Tahun Kena Serangan Jantung gegara Stres Kerja, Sempat ‘Meninggal’ 7 Menit

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 22 tahun di Derbyshire, Inggris, nyaris meninggal setelah mengalami serangan jantung. Kondisi itu dipicu stres kerja.

    Ia sempat dinyatakan meninggal selama tujuh menit, sampai akhirnya diselamatkan oleh ayahnya yang melakukan pertolongan pertama atau CPR.

    Wanita bernama Courtney Stocks itu mendadak pingsan di halaman belakang rumahnya pada 16 November 2025, tepat saat kedua orang tuanya berkunjung. Ayahnya, Chris Watchorn (40), langsung menyadari kondisi darurat sang anak dan segera melakukan CPR hingga bantuan medis datang.

    “Saya benar-benar pingsan, tidak sadar. Saya sempat meninggal selama tujuh menit,” beber Courtney, dikutip dari The Sun.

    Courtney, yang bekerja sebagai perawat anjing dan menjalankan bisnisnya sendiri, mengaku kaget karena mengalami serangan jantung di usia yang masih sangat muda. Ia merasa sedang dalam kondisi yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius.

    “Ini mengejutkan, terutama karena usia saya baru 22 tahun dan merasa sehat,” tuturnya.

    Gejala Sempat Muncul

    Beberapa minggu sebelum kejadian, Courtney memang mengalami sejumlah gejala. Mulai dari jantung berdebar, pusing, dan mual.

    Namun, semuanya itu dianggap sebagai bagian dari kecemasan akibat tekanan pekerjaan.

    “Saya orang yang mudah stres. Hal-hal kecil saja bisa membuat saya kewalahan. Pekerjaan sangat menegangkan, dan saya sering pulang dalam keadaan stres,” jelas Courtney.

    Dilarikan ke Rumah Sakit

    Courtney dilarikan ke rumah sakit dan dirawat secara intensif selama empat hari, sampai dipindahkan ke bangsal jantung. Dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan ia memiliki kondisi bawaan, yakni mitral annular disjunction (MAD).

    MAD merupakan kelainan struktur jantung yang dapat memicu henti jantung mendadak. Dokter menyebut stres berat berperan mempercepat terjadinya serangan jantung tersebut.

    Untuk mencegah kejadian serupa, Courtney kini dipasangi alat defibrilator implan.

    “Karena saya terlahir dengan kondisi ini, cepat atau lambat memang bisa terjadi. Tapi, dokter bilang stres mempercepatnya,” terangnya.

    Melihat beberapa gejala yang dialaminya, Courtney baru mulai menyadari bahwa itu adalah tanda awal masalah jantung. Ia juga mengaku sering merasa pusing dan mual, terutama saat mandi, hingga harus menyalakan air dingin.

    “Gejala itu makin sering muncul menjelang kejadian. Saya pikir itu bukan apa-apa, ternyata jelas sebuah tanda,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Dear Bapak-bapak! Pemerintah Rilis Edaran Ayah Ambil Rapor Anak, Catat Isinya

    Dear Bapak-bapak! Pemerintah Rilis Edaran Ayah Ambil Rapor Anak, Catat Isinya

    Jakarta

    Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menerbitkan surat edaran yang mengimbau para ayah untuk mengambil rapor anak.

    Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor 14 Tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) ke sekolah, yang ditetapkan di Jakarta pada 1 Desember 2025.

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menegaskan, gerakan ini ditujukan bagi seluruh ayah yang memiliki anak usia sekolah, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.

    “Melalui GEMAR, ayah diharapkan hadir secara nyata dalam proses tumbuh kembang dan pendidikan anak, tidak hanya menyerahkan peran tersebut kepada ibu,” demikian salah satu poin yang ditekankan dalam surat edaran tersebut.

    Pelaksanaan GEMAR dimulai pada Desember 2025, dengan menyesuaikan jadwal pengambilan rapor di masing-masing satuan pendidikan. Dalam edaran itu juga ditegaskan, ayah yang mengikuti kegiatan pengambilan rapor anak diberikan dispensasi keterlambatan, sesuai dengan ketentuan di instansi atau tempat kerja masing-masing, demi mendukung keberhasilan gerakan ini.

    Sebagai bentuk apresiasi, Kemendukbangga/BKKBN melalui Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) akan memberikan penghargaan kepada 10 ayah terpilih yang berpartisipasi aktif dalam gerakan ini.

    Caranya, ayah diminta mengunggah foto dan/atau video saat mengambil rapor anak ke platform Instagram dengan menggunakan tagar #GATI dan #sekolahbersamaayah, serta menandai akun @kemendukbangga_bkkbn, @dithanrembkkbn, dan/atau @gatikemendukbangga.

    Surat edaran ini ditujukan kepada kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia, melalui Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta.

    (naf/kna)

  • Tidak Hanya Bikin Anak Wangi, Ini Manfaat Minyak Telon Tiga Anak

    Tidak Hanya Bikin Anak Wangi, Ini Manfaat Minyak Telon Tiga Anak

    Jakarta

    Melihat bayi tumbuh sehat menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Apalagi ketika bayi tersenyum dan wangi tentu hal itu membuatnya menjadi lebih menggemaskan.

    Supaya bayi tumbuh sehat ada sejumlah cara yang dapat dilakukan, salah satunya memilih penggunaan minyak telon yang tepat. Hal ini penting untuk diperhatikan, sebab kulit bayi belum diproteksi secara maksimal oleh sistem imun tubuh.

    Ada banyak pilihan produk minyak telon yang dapat digunakan, salah satunya Minyak Telon Tiga Anak dari PT. Berlico Mulia Farma yang merupakan anak usaha PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Berikut adalah manfaat dari Minyak Telon Tiga Anak.

    1. Menghangatkan Tubuh

    Minyak Telon Tiga Anak memiliki manfaat untuk menghangatkan tubuh anak. Kandungan alami minyak kayu putih di dalamnya mampu membuat tubuh menjadi lebih hangat.

    Menariknya, kehangatan yang dihadirkan tidak seperti ‘membakar’ kulit, namun hangatnya dapat diterima oleh kulit bayi. Produk ini cocok digunakan setelah mandi atau ketika cuaca sedang terasa dingin.

    2. Membuat Bayi Tertidur Lebih Nyenyak

    Kehangatan dari Minyak Telon Tiga Anak juga dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak. Sebab jika merasakan dingin berlebih, biasanya bayi akan rewel dan sulit tidur.

    Supaya bayi dapat tertidur nyenyak tidak ada salahnya mengoleskan Minyak Telon Tiga Anak di bagian perut, punggung, dan kaki.

    3. Menghindari Kulit dari Gigitan Serangga

    Menjauhkan kulit bayi dari gigitan serangga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya jika sudah tergigit maka bakal menimbulkan ruam merah yang hilangnya cukup lama.

    Agar terhindar dari gigitan serangga seperti nyamuk ada banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya menggunakan minyak telon. Kandungan natural dan aroma yang dikeluarkan oleh minyak telon mampu menghindarkan tubuh dari gigitan serangga.

    4. Melegakan Pernapasan

    Sensasi hangat dan aromaterapi dari minyak telon tak cuma meredakan perut kembung, tapi juga membantu melegakan pernapasan. Manfaat ini membantu bayi bernafas lebih lega saat sedang batuk atau pilek.

    5. Meredakan Perut Kembung

    Bayi masih sangat rentan mengalami perut kembung, terutama karena sistem pencernaannya masih dalam proses perkembangan.

    Meski wajar, namun kondisi ini juga bisa membuat bayi menjadi rewel karena tak nyaman. Pemijatan lembut di perut bayi dengan minyak telon pun dipercaya dapat membantu meredakan keluhan.

    Seluruh manfaat tersebut bisa didapatkan di Minyak Telon Tiga Anak. Minyak telon Tiga Anak terbuat dari minyak kayu putih, minyak adas dan minyak kelapa murni sehingga nyaman digunakan pada bayi dan anak-anak.

    Kini, Minyak Telon Tiga Anak bisa ditemukan dengan mudah secara online di sidomunculstore.com dan Shopee melalui Sido Muncul Official Store.

    (prf/ega)

  • WNI Jadi Kasus Pertama Kusta di Rumania setelah 44 Tahun, Keluhkan Gejala Ini

    WNI Jadi Kasus Pertama Kusta di Rumania setelah 44 Tahun, Keluhkan Gejala Ini

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Rumania pada Minggu lalu mengonfirmasi dua kasus kusta di sebuah salon SPA di kota Cluj-Napoca, menjadi yang pertama dalam lebih dari 40 tahun terakhir di negara anggota Uni Eropa tersebut.

    Adapun dua kasus tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini sedang menjalani perawatan medis. Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Kusta atau lepra dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus Hansen.

    Menteri Kesehatan Rumania, Alexandru Rogobete, menjelaskan dua pasien, masing-masing berusia 21 dan 25 tahun, yang berasal dari Indonesia, pertama kali datang untuk berobat ke Rumah Sakit Klinik Darurat Kabupaten Cluj.

    “Berdasarkan data mikrobiologis, satu kasus telah dikonfirmasi hari ini, sementara tiga lainnya masih dalam pemantauan klinis dan epidemiologis,” ujar Menteri Kesehatan dalam unggahan di akun Facebook-nya.

    Ia juga menyatakan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Masyarakat (DSP) Rumania telah memutuskan penghentian sementara operasional salon spa hingga penyelidikan epidemiologis selesai.

    “Pengobatan khusus kusta sesuai protokol WHO telah dimulai. Setelah pengobatan dimulai, risiko penularan menurun hingga menghilang. Risiko bagi masyarakat umum tetap rendah, dan situasi ini ditangani dengan tanggung jawab maksimal,” ujar Rogobete.

    “Di Rumania, kasus kusta (penyakit Hansen) terakhir didiagnosis pada tahun 1981. Di tingkat Eropa, kasus kusta bersifat sporadis, dan sebagian besar terjadi pada orang-orang yang berasal dari wilayah endemis di Asia, Afrika, atau Amerika Latin,” ucapnya lagi.

    Rogobete juga menegaskan bahwa masyarakat yang pernah mengunjungi spa di Cluj-Napoca tidak perlu khawatir dan tidak memerlukan pemeriksaan medis tambahan.

    “Para klien salon tidak perlu cemas dan tidak perlu menjalani pemeriksaan, karena Inspeksi Kesehatan Negara dan Dinas Kesehatan Masyarakat akan melakukan penyelidikan epidemiologis lanjutan, termasuk terhadap klien dalam periode terakhir,” kata Rogobete.

    Gejala Pasien

    Sementara itu, menurut Duta Besar RI untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat kedua pasien menunjukkan gejala gatal-gatal pada kulit.

    “Saat ini, kedua WNI dalam perawatan rumah sakit setempat,” kata Meidyatama dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (16/12), dikutip Antara.

    Selain itu, ada tiga WNI lain yang sedang menjalani isolasi dan pengawasan medis karena melakukan kontak dekat dengan kedua WNI itu.

    Kendati pemeriksaan telah dilakukan, belum ada diagnosa lanjutan terkait tiga WNI tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/naf)