Jenis Media: Kesehatan

  • Kemenkes: Ratusan Ribu Bumil dan Balita Terdampak Bencana Sumatera, Aceh Terparah

    Kemenkes: Ratusan Ribu Bumil dan Balita Terdampak Bencana Sumatera, Aceh Terparah

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI mengungkap ratusan ribu kelompok rentan terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera, terparah di Aceh. Kepala Pusat Krisis Kesehatan (Pusdatinkes) Kemenkes, Agus Jamaludin, SKM, M Kes, menyebut kondisi di Aceh masih sangat menantang karena banyak akses jalan terputus.

    Agus menekankan banyak dari kelompok rentan di Aceh kesulitan mendapat layanan kesehatan akibat fasilitas kesehatan rusak, terendam, bahkan tidak dapat beroperasi. Beberapa rumah sakit dan puskesmas dilaporkan terputus aksesnya akibat jembatan ambruk, jalan longsor, serta pasokan listrik dan BBM yang tidak tersedia.

    “Ini data untuk menambah pemahaman kondisi di Aceh. Untuk bayi saja ada 104.623 orang. Kemudian balita 101.008 orang. Ibu hamil 394.250 orang. Ibu menyusui 2.380 orang. Lansia 459.428 orang. Disabilitas 17.077 orang. Dan pasien yang perlu hemodialisa 545 orang,” kata Agus dalam konferensi pers Jumat (5/12/2025).

    Data tersebut mencakup seluruh 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

    Banyak dari mereka seharusnya bisa mendapatkan pelayanan, tetapi faskes-nya kolaps.

    Situasi ini sangat berisiko, terutama bagi:

    Ibu hamil yang membutuhkan pemeriksaan berkalaBayi dan balita yang rentan terhadap penyakit infeksi di pengungsianLansia yang membutuhkan obat harianPenyandang disabilitas yang membutuhkan pendampinganPasien hemodialisa (HD) yang harus menjalani cuci darah rutin dan tidak boleh terlambat

    Pasien cuci darah merupakan salah satu yang paling darurat. Banyak di antara mereka harus segera dirujuk ke fasilitas di luar daerah karena unit HD di beberapa rumah sakit terdampak tidak dapat berfungsi.

    Pusat krisis kesehatan kini memprioritaskan pemulihan layanan kesehatan dasar, suplai obat-obatan, vaksin, dan logistik medis untuk kabupaten/kota yang paling parah. Pendataan kelompok rentan dilakukan untuk memastikan distribusi bantuan sesuai kebutuhan di lapangan.

    “Kami pastikan semua kelompok rentan ini menjadi prioritas dalam penanganan,” kata Agus.

    (naf/kna)

  • Upaya Kemenkes Tangani Pasien Cuci Darah di Tengah Bencana Sumatera

    Upaya Kemenkes Tangani Pasien Cuci Darah di Tengah Bencana Sumatera

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat tetap berjalan di tengah bencana Sumatera, termasuk bagi pasien dengan kondisi kronis yang membutuhkan perawatan rutin seperti hemodialisis atau cuci darah.

    Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan dukungan logistik obat-obatan menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan di wilayah terdampak.

    Menurutnya, saat bencana terjadi, berbagai penyakit mulai muncul di pengungsian seperti batuk-pilek, demam, diare, hingga penyakit kulit. Untuk itu, Kemenkes memastikan suplai obat tidak terputus, termasuk juga untuk pasien kritis seperti cuci darah.

    “Daerah-daerah yang terdampak gudang farmasinya hancur, obat dan vaksinnya rusak semua. Terutama untuk penyakit yang kritis dan kronis, contohnya cuci darah. Cuci darah harus rutin nggak boleh ditunda, sementara supply ke sana terputus,” ucapnya dalam konferensi pers, Jumat (5/12/2025).

    “Jadi kita menyuplai, kita pusatkan di Medan pengadaan karena kalau dari Jakarta jauh ya, berat membawa perbekalan logistik tersebut. Hemodialisis tidak boleh berhenti,” lanjutnya lagi.

    Ia menambahkan sejumlah rumah sakit terdampak berhasil memindahkan pasien cuci darah ke fasilitas kesehatan terdekat yang masih aman beroperasi. Ia juga memastikan pasokan alat hemodialisis serta kebutuhan medis pendukung lainnya tetap tersedia.

    “Alhamdulilah di rs-rs terdampak bisa ditransfer ke rs terdekat yang aman dan kita supply alat hemodialisanya dan sudah mulai lancar pasien-pasien yg rutin HD tersebut,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)

  • 7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    Jakarta

    Asam urat merupakan jenis artritis yang menyakitkan dan bisa memengaruhi satu atau lebih dari satu sendi. Serangan terjadi saat asam urat mengkristal dan menumpuk di persendian.

    Asam urat terbentuk selama pemecahan zat organik yang ditemukan dalam makanan yang disebut purin. Meski faktor genetik berperan dalam penyakit ini, perubahan gaya hidup seperti memerhatikan asupan makanan bisa membantu mencegah rasa sakit. Jadi, mengetahui makanan pantangan asam urat menjadi langkah penting untuk mencegah kekambuhan asam urat.

    7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    Beberapa pantangan makanan yang perlu diperhatikan oleh pengidap asam urat di antaranya:

    1. Seafood

    Beberapa makanan laut mengandung purin lebih tinggi dibandingkan lainnya. Dikutip dari laman Very Well Health, ikan dan makanan laut yang harus dihindari di antaranya ikan teri, haring, tenggiri, tuna, sarden, kod, hingga trout. Sementara, ikan dan makanan laut yang dapa dikonsumsi dalam jumlah sedang di antaranya lobster, kepiting, tiram, dan salmon.

    2. Daging Merah

    Dikutip dari laman Everyday Health, protein hewani merupakan sumber purin yang tinggi. Banyak diet rendah purin untuk asam urat yang mengharuskan untuk mengurangi konsumsi daging merah seperti daging sapi dan domba, serta memperbanyak konsumsi daging unggas. Konsumsi daging merah yang lebih tinggi bisa meningkatkan risiko serangan asam urat berulang.

    3. Jeroan

    Jeroan atau bagian dari dalam organ hewan, seperti hati juga harus menjadi perhatian bagi pengidap asam urat. Bagian ini mengandung protein dan purin yang tinggi. Dikutip dari Healthline, semua jeroan harus dihindari sepenuhnya.

    Tak hanya dapat memengaruhi asam urat yang sudah tinggi. Jeroan juga bisa meningkatkan asam urat pada orang yang sehat.

    “Jadi memang betul ini bisa meningkatkan asam urat dari individu. Jadi yang normal bisa menjadi tinggi. Yang tinggi bisa menjadi tinggi sekali. Itu memang harus dihindari,” kata Spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital, dr Ray Rattu, SpPD kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    4. Makanan-Minuman Manis

    Makanan atau minuman yang mengandung fruktosa harus dihindari oleh pengidap asam urat. Gula memang rendah purin, tapi pola makan dengan gula olahan tinggi bisa memperburuk gejala asam urat, seperti diabetes serta obesitas.

    Kalau ingin makan makanan manis, pilih buah-buahan segar. Meskipun beberapa buah mengandung gula alami yang cukup tinggi, makanan ini tetap menyediakan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Batasi buah-buahan yang mengandung fruktosa tinggi, seperti apel, pir, mangga, dan semangka.

    Hindari juga madu. Meski merupakan pemanis alami, kandungan fruktosanya tinggi. Saat tubuh memecah fruktosa, tubuh melepaskan purin.

    5. Makanan Olahan

    Makanan olahan berkaitan dengan risiko asam urat dan masalah kesehatan lainnya yang lebih tinggi, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta obesitas. Jadi, menghindari makanan dan minuman yang diproses dan mengandung karbohidrat olahan bisa membantu membatasi perkembangan asam urat dan gejalanya,

    Adapun beberapa makanan yang harus dihindari di antaranya permen, makanan yang dipanggang seperti kue kering, roti putih, es krim, hingga makanan siap saji.

    6. Alkohol

    Konsumsi alkohol dikaitkan dengan asam urat. Anggur telah lama dikaitkan dengan kadar purin yang lebih rendah dan dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang bagi orang dengan riwayat dan risiko kadar asam urat tinggi.

    Namun, sebuah studi yang melibatkan 724 orang dengan riwayat asam urat yang mengonsumsi alkohol menemukan bahwa anggur, bir, dan minuman keras masing-masing dikaitkan dengan risiko kambuhnya asam urat yang tinggi. Hal ini berlaku bahkan pada jumlah yang mungkin sedang.

    7. Ragi

    Ragi dan ekstrak ragi tertentu mengandung purin yang tinggi. Ekstrak ragi bisa ditemukan dalam kecap asin dan camilan asin.

    (elk/kna)

  • 3 Alasan Penting Pastikan Air Minum untuk Keluarga Bebas BPA

    3 Alasan Penting Pastikan Air Minum untuk Keluarga Bebas BPA

    Jakarta

    Kualitas air minum menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Selain memastikan air bersih dan aman dikonsumsi, hal lain yang tak boleh diabaikan adalah memilih wadah atau galon yang BPA-Free.

    BPA (Bisphenol A) merupakan bahan kimia yang dapat larut ke dalam air dan berdampak buruk pada tubuh jika terpapar dalam jangka panjang. Berikut tiga alasan kenapa memastikan air minum bebas BPA sangat penting.

    1. Menghindari Risiko Gangguan Hormon

    Mengutip Healthline, BPA dikenal sebagai endocrine disruptor karena dapat meniru hormon estrogen dan berpotensi mengganggu sistem hormon tubuh. Efek ini dapat memengaruhi proses penting seperti pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi tiroid.

    Meski bukti pada manusia masih berkembang, para ahli menilai paparan jangka panjang tetap perlu diwaspadai. Hal ini karena hormon sangat sensitif terhadap perubahan kecil sehingga gangguan pada reseptornya bisa berdampak pada banyak fungsi tubuh.

    2. Mengurangi Risiko Masalah Perkembangan Anak

    Bayi dan anak-anak lebih rentan karena tubuh mereka belum mampu memecah dan mengeluarkan zat kimia sebaik orang dewasa. Sejumlah studi menunjukkan kekhawatiran terhadap efek BPA pada perkembangan otak dan perilaku.

    Konsentrasi BPA yang masuk dari makanan dan minuman juga cenderung lebih tinggi pada anak. Karena masa tumbuh kembang sangat dipengaruhi sistem hormon, para ahli menyarankan meminimalkan paparan sejak usia dini.

    3. Mencegah Risiko Penyakit Kompleks (Diabetes/Jantung)

    Beberapa penelitian menemukan hubungan antara kadar BPA yang lebih tinggi dalam tubuh dengan meningkatnya risiko penyakit jantung. Temuan ini belum membuktikan BPA sebagai penyebab langsung, namun pola keterkaitannya konsisten dan terus diteliti.

    BPA juga diduga memengaruhi regulasi metabolisme glukosa dan energi. Mekanisme ini berkaitan dengan risiko diabetes, sehingga paparan jangka panjang tetap dianggap perlu dibatasi sebagai langkah pencegahan.

    Pastikan Perangkat Air di Rumah Aman dari Risiko BPA

    Memilih galon BPA-Free saja tidak cukup bila dispenser yang digunakan masih berisiko melepaskan BPA ke air. Untuk itu, perangkat penyimpanan dan penyalur air yang juga teruji aman menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas air minum keluarga.

    Dispenser galon Sanken Foto: dok. Sanken

    Sanken HWD-CK30IC dan HWD-CK33IC telah teruji BPA Free oleh laboratorium terakreditasi dan aman dipakai setiap hari. Teknologi IC COOL membuat pendinginan lebih efisien, sementara Night Lamp membantu mengambil air tanpa menyalakan lampu.

    Untuk keamanan, tersedia Safety Child Lock pada keran panas agar tidak mudah tertekan. Keduanya juga memakai Z Pipe Technology yang higienis dan mampu memompa air hingga dasar galon, serta Dual Mode Heater dengan pilihan Fast Boil dan Low Watt untuk pemanasan yang lebih hemat energi.

    (prf/ega)

  • MHBD-BRI Life Tingkatkan Layanan Lewat Lounge Eksklusif dan Sugar Clinic

    MHBD-BRI Life Tingkatkan Layanan Lewat Lounge Eksklusif dan Sugar Clinic

    Jakarta

    Mayapada Hospital Bandung (MHBD) memperkuat kerja sama jangka panjang dengan BRI Life. Kolaborasi ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif layanan yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pasien sekaligus mendukung produktivitas karyawan dan nasabah BRI Life di Jawa Barat.

    Dalam pengembangan layanan tersebut, MHBD menghadirkan sejumlah fasilitas baru, termasuk BRI Life Lounge, ruang tunggu eksklusif yang menawarkan kenyamanan, privasi, serta ketenangan bagi nasabah, terutama pasien dari luar kota. Ruang ini juga dilengkapi Agent Corner dari BRI Life untuk mempercepat proses verifikasi, klaim, hingga koordinasi layanan secara lebih seamless.

    MHBD juga menambah inovasi layanan seperti Sugar Clinic, fasilitas skrining risiko prediabetes dan diabetes berbasis Artificial Intelligence (AI) disertai pemeriksaan gula darah gratis. Selain itu, hadir pula Chest Pain Unit yang menyediakan penanganan cepat untuk keluhan nyeri dada guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit kardiovaskular.

    Hospital Director Mayapada Hospital Bandung, dr. Irwan Susanto, MM mengatakan, penguatan kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan bagi nasabah, tetapi juga pada dukungan kesehatan kerja bagi karyawan.

    Ia mengatakan guna mendukung karyawan dan nasabah BRI Life untuk sehat dan produktif, MHBD menghadirkan dokter spesialis okupasi, dr. Rr. Desire Meria Nataliningrum, MKK, Sp.Ok, yang tersertifikasi dan terstandarisasi PJK3 (Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk memastikan layanan kesehatan kerja yang optimal dan mendukung produktivitas karyawan.

    “Seluruh fasilitas dan inovasi ini melengkapi benefit yang telah berjalan, seperti free upgrade kamar rawat inap, layanan antar-jemput dalam radius 10 km, pendampingan prioritas, rangkaian Medical Check-Up (MCU), serta program edukasi dan upaya preventif yang dirancang untuk menjaga kesehatan dan produktivitas karyawan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Selain itu, Chief Operating Officer Mayapada Healthcare, Hendy Widjaja menambahkan, kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas layanan MHBD bagi nasabah BRI Life.

    Kemitraan dengan BRI Life semakin mengukuhkan posisi Mayapada Hospital Bandung sebagai mitra strategis dalam menghadirkan layanan kesehatan yang berlandaskan service excellence dan customer experience.

    “Kehadiran berbagai inisiatif, termasuk BRI Life Lounge, kami rancang untuk memperkuat nilai tambah bagi kenyamanan pasien dan mendukung produktivitas karyawan, sekaligus memastikan setiap nasabah mendapatkan pengalaman perawatan yang nyaman, terarah, dan terintegrasi sejak kedatangan hingga pemulangan. Kami berharap kolaborasi ini membuka peluang bagi lebih banyak nasabah BRI Life di Bandung dan Jawa Barat untuk mempercayakan kebutuhan kesehatannya kepada Mayapada Hospital Bandung,” tutur Hendy.

    Sejak 2023, MHBD dan BRI Life telah menyediakan akses cashless untuk seluruh layanan unggulan (Center of Excellence) Mayapada Hospital Bandung. Layanan tersebut mencakup kardiovaskular, onkologi, neurologi, gastrohepatologi, ortopedi, obstetri & ginekologi, pediatri, urologi, dan lainnya.

    Seluruh layanan ini ditangani tim multidisiplin dengan dukungan fasilitas medis lengkap seperti laboratorium, radiologi, dan rehabilitasi medik.

    Sementara itu, Operational Director BRI Life, Andrew Bain turut menyambut baik penguatan kerja sama ini. Menurutnya, peluncuran fasilitas baru ini menjadi bentuk nyata konsistensi kolaborasi kedua pihak dalam meningkatkan pengalaman perawatan bagi nasabah.

    “Peluncuran BRI Life Lounge memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan layanan kesehatan yang nyaman, mudah diakses, dan berkualitas untuk nasabah. Kami senang dapat bekerja dengan mitra rumah sakit yang responsif dan konsisten seperti Mayapada Hospital Bandung, yang terus memberikan layanan berstandar internasional agar nasabah BRI Life mendapatkan pengalaman terbaik di setiap perawatan kesehatan yang dijalani di Mayapada Hospital Bandung,” kata Andrew.

    (anl/ega)

  • Wabah Influenza H3N2 Melonjak di China, RS Kewalahan Pasien Membludak

    Wabah Influenza H3N2 Melonjak di China, RS Kewalahan Pasien Membludak

    Jakarta

    China tengah menghadapi lonjakan kasus influenza dalam beberapa minggu terakhir. Rumah sakit di sejumlah kota mulai kewalahan menangani pasien, terutama anak-anak.

    Kasus influenza meningkat di berbagai wilayah, mulai dari Beijing, Tianjin, Hebei, Henan, Guangdong, Fujian, Shandong, dan Shanxi. Kekhawatiran publik semakin besar setelah Peng Zhibin, peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Partai Komunis China, mengungkapkan tingkat infeksi semakin melonjak pada akhir November 2025.

    Rumah Sakit Penuh, Anak-anak Mengantre di Koridor

    Unggahan di media sosial China memperlihatkan antrean panjang pasien anak yang menunggu diperiksa. Ruang tunggu rumah sakit bahkan meluap hingga ke koridor.

    Seorang pengguna media sosial menggambarkan situasi di Rumah Sakit Anak Beijing pada 23 November malam. Ia mengatakan tiba di rumah sakit pukul 20.00 dan baru selesai pukul 01.00.

    “Flu akhir-akhir ini sangat mengerikan,” katanya yang dikutip dari Mirror UK.

    Data dari Alibaba Health menunjukkan pembelian obat antivirus influenza melonjak hingga 500 persen pada periode 10-21 November. Kenaikan kasus ini memicu kekhawatiran akan penyebaran yang lebih luas.

    China Central Television (CCTV) dan China CDC melaporkan bahwa 17 provinsi saat ini mengalami tingkat aktivitas influenza yang tinggi. Beijing CDC menyebut aktivitas influenza di sana telah mencapai puncaknya, tetapi laju peningkatannya mulai melambat.

    Penyebab Utama Wabah Influenza A

    Direktur Institut Pengendalian Penyakit Menular dan Endemik di CDC Beijing Dr Zhang Datao mengonfirmasi bahwa Influenza A, khususnya strain H3N2, menjadi penyebab utama lonjakan kasus. Ia menyebut tidak ada penyakit pernapasan lain yang mendominasi selain virus ini.

    Kebanyakan pasien adalah anak usia 5-14 tahun, dengan banyak kasus yang muncul di lingkungan sekolah dan pusat penitipan anak. Otoritas setempat melaporkan satu anak meninggal akibat infeksi influenza A.

    Virus ini menular lewat udara dan menyebabkan gejala seperti demam tinggi, penurunan nafsu makan, dan nyeri tubuh. Pada kasus yang berat, infeksi dapat berkembang menjadi pneumonia yang berpotensi fatal, terutama untuk kelompok rentan atau orang dengan imunitas yang lemah.

    Dr Zhang menambahkan virus ini rentan bermutasi, sehingga menyebabkan wabah musiman setiap tahun. Tetapi, ia menegaskan, tidak ada tanda-tanda virus ini menjadi lebih ganas.

    Pemerintah Perluas Akses Layanan Kesehatan

    Menanggapi situasi yang memburuk, Komisi Kesehatan Nasional China meminta pemerintah daerah memperluas layanan medis. Langkah yang dilakukan meliputi:

    Menambah kuota janji temu rawat jalan.Memperpanjang jam operasional klinik.Membuka layanan malam dan akhir pekan.Mendirikan klinik tambahan dengan jam yang lebih fleksibel.

    Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan rumah sakit dan memastikan pasien influenza, terutama anak-anak, mendapatkan perawatan secepat mungkin. Pihak CDC dan pemerintah China menegaskan bahwa hingga kini tidak ditemukan mutasi besar pada virus H3N2.

    Meski begitu, masyarakat diminta tetap waspada mengingat angka infeksi masih tinggi di banyak wilayah.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Diwanti-wanti Ilmuwan, Ini Tanda Kena ‘Brain Rot’ gegara Konten TikTok-Reels

    Diwanti-wanti Ilmuwan, Ini Tanda Kena ‘Brain Rot’ gegara Konten TikTok-Reels

    Jakarta

    Konten singkat dan adiktif di media sosial membuat sejumlah pengguna betah berlama-lama scrolling hingga hitungan jam, bahkan seharian tanpa henti. Sayangnya, kebiasaan tersebut bisa mengarah ke ‘brain rot’. Istilah kalimat populer yang ditetapkan Oxford University Press sebagai Word of the Year 2024 dengan definisi penurunan kognitif imbas kebiasaan scroll media sosial.

    Para pakar menemukan mereka yang terbiasa scroll media sosial tanpa henti, mengalami kecanduan terus menonton video pendek yang berujung mengubah cara kerja otak dan mengganggu cara pengambilan keputusan. Hal ini juga sejalan dengan beberapa riset termasuk yang diterbitkan di jurnal NeuroImage.

    Psikolog Artika Mulyaning Tyas, S.Psi, M.Psi, menyebut brain rot memang menyebabkan penurunan kognitif termasuk kemampuan berpikir kritis hingga daya ingat.

    Konten yang paling banyak berpengaruh pada kondisi brain rot adalah konten receh seperti lelucon, tantangan ekstrem, dan video pendek lain.

    Mengapa Medsos Bisa Picu Kerusakan Otak?

    “Media sosial bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, media sosial menyediakan akses informasi dan pendidikan, tetapi di sisi lain, penggunaan yang tidak terkontrol dapat berdampak negatif. Konten yang hanya berfokus pada hiburan instan membuat otak terbiasa dengan stimulus cepat tanpa tantangan berpikir mendalam,” tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom Jumat (5/12/2025).

    Berikut tiga hal yang terjadi saat seseorang terkena efek brain rot:

    Gangguan Kognitif

    Penurunan daya ingat dan kesulitan dalam pengambilan keputusan. Kurangnya kemampuan berpikir analitis dan pemecahan masalah.

    Gangguan Emosional

    Peningkatan stres dan kecemasan akibat paparan informasi yang tidak sehat. Ketergantungan pada media sosial sebagai bentuk pelarian.

    Dampak Sosial

    Pengurangan interaksi sosial yang bermakna. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik secara efektif melalui komunikasi.

    Bagaimana Mencegah Kerusakan Otak?

    Untuk menghindari dampak negatif brain rot, Artika menekankan perlu mengelola penggunaan media sosial dengan bijak. Berikut beberapa langkah yang disebutnya dapat dilakukan:

    Pertama, membatasi penggunaan media sosial. Para ahli menyarankan agar konsumsi media sosial tidak melebihi 1-1,5 jam per hari.

    Kedua, memilih konten berkualitas, mendapatkan informasi dari sumber terpercaya dan mengurangi paparan konten yang murni hiburan.

    Ketiga, melatih keterampilan berpikir kritis. Mengembangkan kebiasaan seperti membaca artikel, terlibat dalam diskusi mendalam, atau kembali mencerna informasi yang diterima.

    Keempat, meningkatkan interaksi sosial di dunia nyata. “Habiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi langsung dengan keluarga dan teman,” saran dia.

    Ciri-ciri mengalami brain rot:

    Jika seseorang mulai kesulitan berkonsentrasi, sering lupa, atau mengalami kecemasan berlebihan akibat media sosial, mungkin sudah saatnya untuk mengurangi konsumsi konten digital dan mencari bantuan profesional.

    “Di Indonesia, layanan psikologis tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, menawarkan konsultasi untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Jika membutuhkan bantuan segera, hotline Healing 119 juga tersedia untuk dukungan awal,” beber dia.

    Perlu dicatat, brain rot bukan sekadar tren media sosial, melainkan fenomena nyata yang memengaruhi kesehatan mental dan kognitif.

    “Dengan menggunakan media sosial secara bijak dan memperhatikan konten yang kita konsumsi, kita dapat mencegah dampak negatifnya dan menjaga kesehatan otak kita di era digital ini,” pungkasnya.

    Lihat juga Video Notifikasi Instagram Buat Remaja Australia Jelang Pembatasan Medsos

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

    Otak lemot gegara Video Pendek

    4 Konten

    Konten singkat di media sosial membuat sejumlah pengguna betah crolling hingga hitungan jam, bahkan seharian tanpa henti. Kebiasaan tersebut bisa mengarah ke ‘brain rot’.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Pola Makan Vladimir Putin yang Bikin Tetap Bugar di Usia 73 Tahun

    Pola Makan Vladimir Putin yang Bikin Tetap Bugar di Usia 73 Tahun

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin kerap menjadi sorotan publik, bukan hanya karena aktivitas politiknya, tetapi juga karena bagaimana ia menjaga kebugaran di usia 73 tahun. Salah satu aspek yang paling sering dibahas media pemerintah Rusia adalah pola makan hariannya, yang disebut-sebut sangat teratur dan disiplin.

    Menurut pemaparan Russia Beyond, sarapan menjadi bagian paling konsisten dari rutinitas sang presiden. Menunya dimulai dengan bubur, ditemani tvorog, keju segar fermentasi khas Eropa Timur, yang biasanya dicampur madu.

    Dikutip dari Hindutimes, Putin juga mengonsumsi telur puyuh mentah yang dimakan langsung, serta jus bit dan lobak sebagai bagian dari sarapannya.

    Soal makanan manis, ia jarang mengonsumsinya. Madu menjadi sumber gula utamanya, sementara es krim hanya ia nikmati sesekali. Ia pernah mengatakan lebih menyukai beras dan buckwheat, tetapi tidak terlalu berminat terhadap oat.

    Sayuran hampir selalu ada dalam menu hariannya, seperti tomat, mentimun, dan salad. Untuk sumber protein, ia lebih memilih ikan, meski domba juga termasuk favoritnya.

    Pada siang hari, Putin hanya makan buah atau kefir bila tersedia. Sementara makan malam sering ia lewatkan sama sekali. Ketika bepergian, ia mencicipi hidangan lokal namun tetap dalam porsi kecil.

    Sarapan Tinggi Protein Sesuai Temuan Penelitian

    Menariknya, pola sarapan Putin sejalan dengan berbagai penelitian nutrisi modern. Menu tinggi protein seperti tvorog, telur puyuh, dan ikan diketahui memberi rasa kenyang yang lebih kuat dibanding sarapan tinggi karbohidrat.

    Studi pada 2013 menunjukkan bahwa sarapan kaya protein merangsang pelepasan hormon kenyang seperti PYY dan GLP-1 dalam jumlah lebih tinggi. Penelitian lain menemukan peserta yang rutin sarapan tinggi protein cenderung lebih sedikit ngemil di malam hari, karena rasa kenyang bertahan lebih lama.

    Meski demikian, setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi berbeda. Pola makan yang cocok untuk satu individu belum tentu sesuai untuk orang lain.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)

  • KRI dr Soeharso Buka Layanan Medis untuk Korban Bencana Aceh di Tengah Terhambatnya Akses Darat

    KRI dr Soeharso Buka Layanan Medis untuk Korban Bencana Aceh di Tengah Terhambatnya Akses Darat

    Foto Health

    Grandyos Zafna – detikHealth

    Jumat, 05 Des 2025 12:46 WIB

    Aceh – KRI dr Soeharso-990 membuka layanan kesehatan bagi korban bencana Aceh, membantu warga yang kesulitan mendapat perawatan akibat akses darat yang terputus.

  • Bos WHO Respons Bencana Banjir Asia Termasuk yang Terjadi di Indonesia

    Bos WHO Respons Bencana Banjir Asia Termasuk yang Terjadi di Indonesia

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti terkait bencana banjir besar yang melanda sejumlah negara Asia, termasuk di Indonesia. Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pihaknya kini berkomunikasi erat dengan pemerintah dan mitra kesehatan di kawasan untuk memastikan dukungan dapat diberikan secara cepat dan tepat.

    Dalam pernyataan terbarunya melalui media sosial, Dr Tedros menyebut WHO telah menjalin koordinasi intensif dengan Indonesia, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Negara-negara tersebut terdampak banjir besar yang disebut sebagai salah satu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Kami berkomunikasi erat dengan mitra di Indonesia, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Malaysia untuk memberikan dukungan yang diperlukan dalam menanggapi banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat badai siklon #Ditwah,” ungkap Dr Tedros, dikutip Jumat (5/12/2025).

    WHO saat ini tengah mengerahkan tim tanggap cepat (rapid response teams) ke negara-negara yang telah meminta dukungan. Pihaknya juga memperkuat sistem pengawasan penyakit untuk mencegah terjadinya wabah, serta memastikan layanan kesehatan esensial tetap berjalan di wilayah-wilayah yang terdampak parah.

    “Kami sedang mengerahkan tim tanggap cepat ke negara-negara yang telah meminta dukungan, memperkuat pengawasan penyakit, dan mendukung keberlangsungan layanan kesehatan esensial bagi masyarakat terdampak,” tambahnya.

    Dr Tedros juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan luas yang ditimbulkan oleh banjir dan longsor di kawasan Asia.

    “Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada masyarakat dan negara-negara yang telah kehilangan orang-orang terkasih dan kehidupan mereka terdampak oleh tragedi ini.”

    Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan laporan terkini kondisi kesehatan warga terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

    Berdasarkan data 3 Desember 2025, terdapat tiga keluhan kesehatan yang paling banyak muncul. Berikut datanya dihimpun dari laman Kemenkes:

    AcehPenyakit kulit: 238 kasusISPA: 126 kasusDiare: 49 kasusSumatera UtaraPenyakit kulit: 2.824 kasusISPA: 2.436 kasusInfluenza like illness (ILI): 738 kasusSumatera BaratISPA: 181 kasusDemam: 131 kasusDarah tinggi: 103 kasus

    Prioritas penanganan kesehatan yang diberikan mulai dari layanan darurat yang mencakup pemeriksaan kesehatan, pemberian obat dasar dan penanganan luka.

    Di samping itu juga dilakukan pengendalian penyakit seperti fogging, disinfeksi area tergenang dan pemakaian masker.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)