Jenis Media: Kesehatan

  • 5 Gerakan Pagi yang Lebih Efektif dari Jalan Kaki

    5 Gerakan Pagi yang Lebih Efektif dari Jalan Kaki

    Jakarta

    Jalan kaki sering dianggap sebagai aktivitas fisik paling sederhana yang aman dilakukan di pagi hari. Aktivitas ini bisa memberikan manfaat kesehatan bagi orang-orang dari segala usia.

    Mulai dari pembakaran kalori hingga peningkatan fungsi kekebalan tubuh bisa didapatkan dari berjalan kaki. Lantas, adakah gerakan pagi yang lebih efektif dari berjalan kaki?

    Gerakan Pagi yang Lebih Efektif dari Jalan Kaki

    Gerakan seperti berlari, joging, hingga lompat bisa memberikan manfaat yang lebih efektif dari jalan kaki. Begini informasi lengkapnya.

    1. Berlari

    Jalan kaki memang bisa memberikan manfaat yang sama dengan berlari. Namun, menurut penelitian, berlari bisa membakar kalori dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan jalan kaki.

    Jika ingin melakukan gerakan pagi untuk menurunkan berat badan, maka berlari bisa menjadi pilihan. Dalam sebuah studi, disebutkan pula bahwa berlari selama 10 menit dengan intensitas sedang bisa meningkatkan suasana hati peserta.

    Dikutip dari Healthline, ada beberapa jenis lari yang populer, yaitu:

    Lari dasar dengan jarak sekitar 10 kmLari jarak jauh yang dilakukan dengan kecepatan yang sama dengan jarak 15-20 kmLari interval, yaitu lari pendek dan intens yang diulang beberapa kali dengan jeda singkat di antaranya.Lari tanjakan, yaitu lari interval tapi dilakukan di tanjakan, misalnya 10 kali latihan di tanjakan selama 1 menit

    2. Joging

    Dikutip dari Verywell Fit, joging dianggap sebagai bentuk lari yang lebih lambat. Meski berlari mungkin tidak sepenuhnya menggunakan kecepatan penuh, jogging merupakan pola gerakan yang berbeda dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat dari berjalan kaki.

    Dikutip dari Practo, joging membakar lebih banyak kalori daripada berjalan kaki dalam waktu yang sama. Jogging meningkatkan suhu tubuh yang pada gilirannya membantu otot membakar lebih bayak kalori.

    Dikutip dari laman Helsana, jogging selama 30 menit bisa membakar 376 kkal untuk laki-laki dengan usia 35 tahun dan berat 75 kg, dan sebanyak 293 kkal untuk wanita berusia 35 tahun dengan berat 55 kg.

    3. Lompat Satu Kaki

    Gerakan lompatan dengan satu kaki pada satu waktu ini disebut dengan hopping. Latihan tersebut memberi tekanan ekstra pada satu kaki saat melompat, karena seluruh berat akan bertumpu pada satu kaki.

    Hopping melatih otot inti, otot kaki, dan membantu meningkatkan keseimbangan secara keseluruhan. Lakukan lompatan selama 30 detik dengan satu kaki, istirahat selama 20 detik, dan ulangi dengan kaki lainnya.

    4. Lompat Tali

    Lompat tali merupakan latihan kardiovaskular yang baik dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Setiap lompatan akan memberi tekanan lebih besar pada otot dibandingkan dengan jalan kaki. Lompat tali juga membantu tubuh membakar lebih banyak kalori daripada berjalan kaki.

    Dikutip dari laman Elite Jumps, lompat tali bisa membakar 10 kalori per menit. Sehingga, aktivitas ini bisa membakar ratusan kalori hanya dalam 10-20 menit.

    5. Bersepeda

    Bersepeda merupakan cara yang baik untuk memulai hari. Selama melakukan aktivitas ini, tubuh membakar sejumlah besar kalori karena metabolisme yang meningkat.

    Bersepeda di luar ruangan memungkinkan untuk menikmati udara pagi sehingga bisa menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, bersepeda di luar ruangan bisa membantu membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan bersepeda di dalam ruangan. Rata-rata, seseorang bisa membakar sekitar 400-800 kalori per jam dengan bersepeda di luar ruangan.

    Jika ingin menurunkan berat badan, tidak hanya olahraga yang dilakukan. Upayakan juga dengan diet seimbang dengan pola makan yang sehat.

    (elk/tgm)

  • Menunda Sarapan Bisa Turunkan Lonjakan Gula Darah, Ini Penjelasan Riset

    Menunda Sarapan Bisa Turunkan Lonjakan Gula Darah, Ini Penjelasan Riset

    Jakarta

    Waktu sarapan ternyata bisa berdampak besar pada kadar gula darah, terutama bagi pengidap diabetes tipe 2. Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, para peneliti menemukan sarapan lebih siang, yakni pukul 09.30 atau 12.00 siang, dapat membantu menurunkan lonjakan gula darah setelah makan dibandingkan sarapan pagi pukul 07.00.

    Penelitian ini dilakukan pada 14 orang dewasa pengidap diabetes tipe 2 di Australia. Selama enam minggu, mereka diminta sarapan pada waktu yang berbeda yakni:

    Pukul 07.00 (pagi)09.30 (pagi menjelang siang)12.00 (tengah hari).

    Hasilnya, peserta yang sarapan di waktu lebih siang mengalami lonjakan gula darah lebih rendah.

    “Penurunan kadar gula darah paling tinggi tercatat pada mereka yang sarapan pukul 09.30 dan 12.00, dibandingkan dengan yang makan lebih pagi,” tulis tim peneliti, dikutip dari News Medical, Kamis (26/6/2025).

    Menariknya, aktivitas jalan kaki 20 menit setelah sarapan hanya memberi sedikit tambahan manfaat bagi yang sarapan pukul 07.00 dan 12.00. Sementara pada mereka yang makan pukul 09.30, olahraga ringan itu tidak berdampak berarti terhadap gula darah.

    Kenapa Sarapan Siang Bisa Lebih Baik?

    Peneliti menjelaskan lonjakan gula darah di pagi hari kemungkinan dipicu oleh dua hal, tingginya kadar hormon kortisol sekitar pukul 08.00 dan fenomena ‘dawn phenomenon’ atau lonjakan gula darah alami saat bangun tidur, yang umum terjadi pada pengidap diabetes tipe 2.

    Dengan menggeser waktu sarapan ke pukul 09.30 atau bahkan 12.00 siang, tubuh kemungkinan sudah melewati fase lonjakan tersebut, sehingga kadar gula darah setelah makan tidak naik drastis.

    “Temuan ini bisa jadi strategi praktis dan non-invasif untuk bantu pasien diabetes mengelola gula darah tanpa obat tambahan,” tambah peneliti.

    Meski tampak menjanjikan, para ahli mengingatkan pola makan tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien. Terpenting, jangan asal menunda makan tanpa bimbingan tenaga medis. Apalagi kalau sambil minum obat antidiabetes yang harus dikonsumsi bersamaan dengan makanan.

    “Kalau mau coba geser waktu sarapan, pastikan konsisten dan tetap menjaga pola makan sehat,” kata peneliti.

    (naf/naf)

  • 5 Manfaat Minum Air Kunyit Sebelum Tidur, Banyak yang Belum Tahu!

    5 Manfaat Minum Air Kunyit Sebelum Tidur, Banyak yang Belum Tahu!

    Jakarta

    Kunyit atau curcuma longa merupakan salah satu jenis rempah yang terkenal akan rasa dan aromanya yang khas. Selain menjadi salah satu bahan masakan, kunyit dipercaya memiliki banyak sekali manfaat kesehatan.

    Kunyit sebenarnya tumbuh secara alami di Asia Tenggara. Tapi di negara lain seperti India, kunyit sudah dimanfaatkan selama berabad-abad sebagai bahan masakan dan pengobatan tradisional.

    Manfaat Minum Air Kunyit Sebelum Tidur

    Salah satu cara mengonsumsi kunyit adalah dengan cara diambil sarinya. Air kunyit yang dikonsumsi sebelum tidur rupanya memberikan efek yang luar biasa untuk tubuh. Dikutip dari Health, berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan:

    1. Mencegah Penyakit Metabolik

    Konsumsi air kunyit dikaitkan dengan pencegahan penyakit metabolik seperti diabetes tipe dua, stroke, dan penyakit jantung. Sebuah studi meneliti efek suplementasi kandungan kurkumin dalam kunyit pada pengidap sindrom metabolik.

    Peneliti mengamati kadar protein proinflamasi yang disebut sitokin. Hasilnya, kurkumin terbukti secara signifikan menurunkan kadar sitokin dalam sampel darah peserta dalam delapan pekan.

    2. Mengatasi Gejala Depresi dan Kecemasan

    Depresi merupakan gangguan kesehatan mental serius yang menyebabkan perasaan sedih, kehilangan energi, penurunan nafsu makan, dan hilangnya minat pada sesuatu.

    Sebuah tinjauan terhadap sembilan studi menemukan peserta yang mengonsumsi suplemen kunyit mengalami perbaikan signifikan pada gejala mereka. Penelitian lanjutan masih diperlukan untuk menemukan korelasinya secara langsung.

    3. Mengurangi Peradangan

    Ketika tubuh terinfeksi atau mengalami cedera, sistem imun akan mengirimkan sel-sel peradangan dan zat kimia seperti sitokin untuk melakukan perlindungan dan penyembuhan. Tapi, jika respons ini terjadi berulang meski tak dibutuhkan (peradangan kronis), ini dapat memicu nyeri, kelelahan, depresi, kenaikan berat badan, dan masalah kesehatan lainnya.

    Tinjauan terhadap tujuh uji klinis menemukan bahwa konsumsi kunyit selama lebih dari enam pekan dapat menurunkan penanda stres oksidatif dan meningkatkan kadar antioksidan.

    4. Mencegah Penyakit Jantung.

    Masalah jantung merupakan salah satu penyakit penyebab kematian terbanyak di dunia. Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko yang paling signifikan dalam penyakit jantung.

    Sebuah penelitian kecil menemukan konsentrat kunyit membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan antioksidan, dan mengurang stres oksidatif 30 menit setelah berolahraga. Peneliti menulis temuan ini menunjukkan konsumsi kunyit bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung.

    5. Mencegah Kanker

    Kanker merupakan jenis penyakit yang terjadi ketika sel organ tumbuh secara tidak normal, menyebar, dan merusak jaringan tubuh di sekitarnya. Beberapa bukti penelitian menunjukkan nanopartikel kurkumin dapat mengecilkan ukuran dan berat tumor.

    Cara Membuat Air Kunyit

    Cara membuat air kunyit sangatlah muda. Ambil beberapa ruas kunyit, cuci bersih, dan kupas kulitnya. Lalu kunyit bisa langsung direbus dalam air mendidih selama beberapa menit sebelum menyaringnya.

    Untuk meningkatkan rasanya, air kunyit bisa dikombinasikan dengan madu, gula jawa, jahe, susu, atau lemon.

    “Kunyit dikenal memiliki manfaat pengobatan dan dapat membantu Anda melawan banyak penyakit. Ia bekerja sebagai detoksifikasi alami dan membantu tubuh Anda membuang racun dan meremajakan tubuh,” kata ahli gizi Vidhi Chawla dikutip dari Healthshots.

    (avk/tgm)

  • Benarkah Ada Golongan Darah yang Nggak Tahan Cuaca Panas? Ini Penjelasannya

    Benarkah Ada Golongan Darah yang Nggak Tahan Cuaca Panas? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Golongan darah kerap dikaitkan dengan kondisi kesehatan seseorang. Mulai dari risiko sakit jantung hingga stroke.

    Tetapi, apakah ada golongan darah yang paling peka dengan suhu udara yang panas?

    Konsultan utama penyakit dalam Rumah Sakit CK Birla, Delhi, Dr Narander Singla, mengatakan sebenarnya tidak ada korelasi langsung antara golongan darah dan kepekaan seseorang terhadap panas.

    Namun, ia berpendapat bahwa penelitian menunjukkan golongan darah tertentu mungkin menunjukkan tingkat ketahanan terhadap panas yang berbeda-beda karena adanya antigen golongan darah karbohidrat pada permukaan sel.

    Antigen ini mungkin berperan dalam melindungi sel terhadap tekanan panas. Menurutnya, sel yang mengekspresikan antigen golongan darah tertentu, seperti antigen H dan A, dapat menunjukkan peningkatan ketahanan terhadap panas.

    “Hal ini berpotensi terkait dengan aktivitas enzim glukosiltransferase tertentu yang terkait dengan antigen ini, yang dapat berkontribusi terhadap perlindungan sel di bawah tekanan panas,” terang Dr Singla yang dikutip dari Indian Express, Kamis (26/6/2025).

    “Selain itu, tingkat ekspresi antigen dapat menunjukkan kemampuan sel untuk menahan guncangan panas. Jadi, sel dengan ekspresi antigen yang lebih tinggi mungkin lebih tahan panas,” sambungnya.

    Konsultan kedokteran umum Rumah Sakit Medicover, Kharghar, Navi Mumbai, Dr Badal Taori, menjelaskan orang dengan golongan darah O dikatakan memiliki kadar adrenalin yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan denyut jantung dan suhu tubuh selama stres atau aktivitas fisik, serta tubuh mereka dapat menghasilkan lebih banyak panas.

    “Di sisi lain, orang dengan golongan darah AB atau B mungkin memiliki toleransi terhadap panas karena perbedaan sirkulasi darah dan respons imun, meskipun klaim ini tidak diverifikasi atau bahkan terbukti,” jelas Dr Badal.

    Kaitan Golongan Darah dan Kesehatan

    Meskipun golongan darah tampaknya tidak mempengaruhi seberapa banyak panas yang dirasakan seseorang secara langsung, golongan darah tertentu kerap dikaitkan dengan risiko kesehatan. Dr Singla menjelaskan bahwa orang dengan golongan darah O mungkin memiliki risiko serangan jantung dan pembekuan darah yang lebih rendah.

    “Di sisi lain, orang dengan golongan darah A dan AB mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk jenis kanker tertentu, termasuk kanker lambung dan pankreas,” beber Dr Singla.

    Meskipun tidak ada hubungan yang jelas antara golongan darah dan persepsi panas, Dr Singla mengatakan peran antigen golongan darah dalam ketahanan panas seluler masih terus diteliti.

    “Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meneliti apakah perbedaan golongan darah memiliki dampak terukur pada cara individu merasakan panas,” lanjutnya.

    Secara keseluruhan, faktor-faktor seperti hidrasi, berat badan, metabolisme, tingkat kebugaran, dan gaya hidup memiliki dampak yang jauh lebih besar pada sensitivitas panas daripada golongan darah.

    “Terlepas dari golongan darah, tetap sejuk, minum cukup cairan, dan menghindari sinar matahari langsung adalah kiat-kiat penting untuk mengatasi panas,” tutur Dr Taori.

    (elk/kna)

  • Kasus Tak Biasa! Perempuan Nyaris Tewas gegara Sperma, Ini yang Terjadi

    Kasus Tak Biasa! Perempuan Nyaris Tewas gegara Sperma, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Seorang perempuan di Spanyol mengalami reaksi alergi yang parah dan hampir merenggut nyawanya setelah berhubungan seksual. Kondisi itu disebut-sebut dipicu oleh sperma pasangannya.

    Diberitakan Live Science, perempuan berusia 31 tahun itu mengalami gatal-gatal dan muntah serta kesulitan bernapas setelah melakukan seks oral dengan pasangannya yang berusia 32 tahun.

    “Perempuan itu didiagnosis dengan anafilaksis – reaksi alergi parah di seluruh tubuh yang dapat mengancam jiwa,” tulis laporan kasus tersebut.

    Kasus yang terjadi pada 2019 itu menuliskan pasien tidak mengonsumsi obat apa pun dan tidak mengonsumsi makanan yang tidak biasa yang mungkin memicu reaksi alerginya. Namun, pasangannya mengonsumsi antibiotik amoksisilin untuk mengatasi infeksi telinga.

    Amoksisilin terkait dengan penisilin, dan wanita itu kemudian memberi tahu dokter bahwa ia memiliki alergi penisilin.

    Penulis laporan kasus itu mengatakan kemungkinan besar reaksi alergi pasien dipicu oleh amoksisilin yang terkonsentrasi dalam air mani pasangannya, yang terpapar selama seks oral.

    Susana Almenara, dari Departemen Farmakologi Klinis di Rumah Sakit Umum Universitas Alicante di Spanyol dan salah satu penulis laporan kasus itu mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah yang pertama kalinya dia menangani kasus reaksi alergi yang berhubungan dengan hubungan seksual.

    “Alergi terhadap air mani jarang terjadi, tetapi pernah dilaporkan sebelumnya,” kata dia.

    Dalam beberapa kasus, wanita bisa mengalami reaksi alergi terhadap protein dalam air mani pria, tetapi dalam kasus lain, mereka tampaknya alergi terhadap obat-obatan yang dikonsumsi pria yang telah masuk ke dalam cairan mani pria tersebut.

    (kna/kna)

  • 5 Camilan Malam yang Lebih Aman dari Gorengan Menurut Ahli Gizi

    5 Camilan Malam yang Lebih Aman dari Gorengan Menurut Ahli Gizi

    Jakarta

    Mengonsumsi gorengan atau makanan tinggi lemak di malam hari dapat menghambat proses pencernaan. Efeknya, perut terasa tidak nyaman dan kualitas tidur bisa terganggu.

    Makanan tinggi lemak juga dapat memicu refluks asam lambung atau heartburn ketika berbaring. Kebiasaan makan gorengan di malam hari dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolisme.

    Camilan Enak dan Sehat di Malam Hari

    Memilih camilan yang tepat di malam hari sangat penting untuk kesehatan. Hindari gorengan, sebaiknya konsumsi makanan-makanan berikut ini:

    1. Telur

    Telur memiliki kandungan vitamin D, protein, dan melatonin yang baik untuk tubuh. Konsumsi vitamin D dikaitkan dengan kesehatan imun, jantung, dan metabolisme yang lebih baik.

    Vitamin D dalam penelitian terbaru juga sangat bermanfaat untuk kualitas tidur.

    “Peran vitamin D memproduksi serotonin dan melatonin, dua hormon penting yang mengatur ritme sirkadian. Vitamin D juga memberi pengaruh pada gangguan nyeri tertentu yang dapat mengganggu tidur,” kata ahli gizi Christina Manian, RDN.

    Jika perut keroncongan, tidak ada salahnya mengonsumsi satu atau dua telur di malam hari untuk menghilangkan rasa lapar. Olah telur dengan cara sehat seperti direbus atau orak-arik tanpa minyak. Kandungan protein di dalamnya juga membuat tubuh kenyang lebih cepat dan lama.

    2. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan merupakan pilihan camilan malam yang baik untuk kesehatan. Kacang kenari misalnya, mengandung melatonin secara alami yang mendukung kualitas tidur di malam hari.

    Kenari memiliki kandungan melatonin yang tinggi di antara semua jenis kacang-kacangan. Pilihlah kacang kenari mentah untuk mendapatkan efek maksimal untuk tubuh. Porsinya bisa satu genggam kecil atau sekitar 30 gram.

    “Kenari juga mengandung magnesium, mineral yang membantu menenangkan aktivitas saraf dan membuat orang lebih mudah tidur,” kata ahli gizi Lauren Menaker, RDN, dikutip dari EatingWell.

    Pistachio juga cocok dikonsumsi sebelum tidur. Kacang pistachio mengandung melatonin, serat, dan protein yang membuat rasa kenyang lebih lama.

    3. Apel

    Apel merupakan camilan malam yang baik karena rendah indeks glikemik, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang dapat mengganggu tidur. Kandungan seratnya juga membantu membuat kenyang lebih lama dan mencegah ngemil berlebihan.

    Apel mengandung melatonin dalam jumlah kecil serta vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu mengurangi stres oksidatif, yang berpotensi mengganggu kualitas tidur.

    Kandungan potasiumnya memang rendah, tetapi tetap memberi kontribusi kecil untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Jika dibandingkan dengan makanan tinggi gula atau lemak, apel adalah pilihan camilan malam yang lebih sehat untuk tidur. Satu buah apel seberat 150-250 gram sudah cukup untuk membuat perut kenyang.

    4. Popcorn

    Popcorn tawar juga bisa menjadi pilihan camilan sehat di malam hari. Popcorn mengandung tinggi serat yang bisa memunculkan rasa kenyang sampai pagi. Satu porsi popcorn ukuran kecil sebanyak 25-30 gram sudah cukup sebagai camilan.

    Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Kristen Smith, RDN mengingatkan untuk hati-hati pada perasa dan pemanis yang biasanya digunakan dalam produk popcorn. Hindari juga penggunaan mentega dan garam secara berlebihan.

    Ia menyarankan popcorn dibuat dengan lemak sehat seperti minyak zaitun atau rempah-rempah segar.

    “Belilah popcorn dalam kemasan porsi tunggal atau tuangkan dalam mangkok untuk membantu mengontrol asupan kalori, daripada ngemil langsung dari bungkusnya saat duduk di sofa,” kata Smith.

    5. Roti Gandum Panggang

    Roti gandum utuh panggang atau biskuit gandum utuh bisa menjadi pilihan camilan malam hari. Produk gandum utuh memiliki karbohidrat kompleks dan serat yang tinggi sehingga membantu memperlambat lonjakan gula darah.

    Selai kacang alami bisa ditambahkan dalam roti gandum tersebut. Ahli gizi Lisa Young, RND menuturkan selai kacang mengandung lemak sehat yang dapat meningkatkan kadar serotonin.

    “Selai kacang mengandung lemak sehat yang dapat meningkatkan kadar serotonin. Serotonin adalah hormon yang memberi rasa bahagia dan membantu tubuh lebih rileks,” kata Young.

    (avk/tgm)

  • Prabowo Resmikan Pusat Kecantikan Kerjasama RI-Korsel di Bali, Ada Layanan Oplas

    Prabowo Resmikan Pusat Kecantikan Kerjasama RI-Korsel di Bali, Ada Layanan Oplas

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan Ngoerah Sun Wellness dan Aesthetic Center (NSWAC) di Denpasar, Bali, pada Rabu (25/6/2025) untuk menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia, sekaligus menekan pengeluaran devisa layanan medis warga negara Indonesia ke luar negeri.

    Dalam keterangannya, dia menyebut peresmian pusat kecantikan berstandar internasional ini mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tak kalah dari luar negeri.

    “Dengan adanya fasilitas seperti ini, diharapkan warga negara Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi tidak perlu lagi pergi ke luar negeri,” katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (26/6).

    NSWAC merupakan hasil sinergi strategis antara rumah sakit pemerintah Indonesia dengan mitra dari Korea Selatan itu menghadirkan layanan komprehensif mulai dari bedah plastik rekonstruktif, dermatologi estetika, kedokteran gigi mutakhir, hingga paket medical check-up berteknologi tinggi.

    Adapun fasilitas unggulan yang ditawarkan pusat kecantikan di Bali itu antara lain:

    Poli Dermaesthetic dengan peralatan laser terkiniRuang operasi bedah plastik berstandar internasionalLaboratorium kedokteran gigi digitalArea konsultasi yang dirancang privat dan nyaman

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir menambahkan, kehadiran NSWAC merupakan wujud nyata dari visi pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan nasional.

    “Kolaborasi dengan ahli dari Korea Selatan memungkinkan transfer pengetahuan dan teknologi yang signifikan bagi tenaga kesehatan Indonesia,” jelas Budi.

    (kna/kna)

  • Tak Ada Tim Forensik, Jenazah Turis Brasil Dibawa ke Bali

    Tak Ada Tim Forensik, Jenazah Turis Brasil Dibawa ke Bali

    Foto Health

    Chelsea Olivia Daffa – detikHealth

    Kamis, 26 Jun 2025 16:30 WIB

    Mataram – Jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dipindahkan ke Bali usai kecelakaan di Gunung Rinjani. Autopsi batal dilakukan karena ketiadaan dokter forensik.

  • Sederet Kasus Langka Litopedion, Saat Janin Membatu dan Jadi ‘Mumi’ di Perut

    Sederet Kasus Langka Litopedion, Saat Janin Membatu dan Jadi ‘Mumi’ di Perut

    Jakarta

    Ada beberapa catatan medis terkait kasus tak biasa selama kehamilan. Mulai dari kehamilan ektopik, plasenta previa sampai yang paling jarang terjadi yakni litopedion.

    Litopedion merupakan salah satu komplikasi langka dari kehamilan ektopik, yang bermanifestasi sebagai massa yang mengalami pengapuran di bagian rongga perut atau panggul. Kasus ini membuat bayi mengapur sebagai bagian dari reaksi benda asing, melindungi tubuh ibu dari jaringan mati janin dan mencegah infeksi.

    Tinjauan terhadap 128 kasus oleh T.S.P. Tien menemukan bahwa usia rata-rata saat diagnosis wanita dengan litopedia adalah 55 tahun, dengan yang tertua berusia 100 tahun. Litopedia dijalani selama rata-rata 22 tahun, dan dalam beberapa kasus, wanita tersebut hamil untuk kedua kalinya dan melahirkan anak tanpa masalah.

    Berikut beberapa kasus langka litopedion yang pernah tercatat.

    1. Mengandung ‘janin batu’ selama 40 tahun

    Lansia asal Kolombia yang mengeluh sakit perut terkejut mengetahui bahwa di umur 82 tahun, dia mengandung ‘janin batu’ selama 40 tahun tanpa menyadarinya.

    Dokter baru menemukan fenomena medis langka ini setelah meminta pemeriksaan x-ray yang menunjukkan adanya lithopedion di perutnya. Wanita itu akhirnya menjalani operasi untuk mengangkatnya.

    2. Usia 90 tahun mengandung ‘janin batu’ 60 tahun

    Dokter di kota kecil La Boca, Chili, menemukan janin yang mengalami pengapuran di rahim seorang wanita tua yang mengatakan bahwa ia tidak pernah menyadari bahwa dirinya hamil. Estela Melendez, 91 tahun, mengatakan bahwa ia memiliki benjolan di perutnya selama bertahun-tahun, tetapi tidak tahu bahwa ia mengandung janin.

    Dokter mengatakan bahwa benjolan itu telah berada di rahimnya selama lebih dari enam dekade. Karena alasan keselamatan, janin tersebut diputuskan tak diangkat.

    3. Kasus di Indonesia

    Di tahun 2017, dokter di RSUD Raden Mattaher, Jambi, menangani kasus seorang wanita yang berusia 60 tahun, mengandung bayi selama 37 tahun sampai mengalami mumifikasi. Setelah pemeriksaan, bayi mumi itu akhirnya berhasil diangkat dari perut sang ibu.

    “Karena proses kalsifikasi atau pengapuran ini berlangsung selama puluhan tahun, dia mengeras dan membatu,” Iwan Hendrawan yang saat itu menjabat sebagai Plt Dirut RSUD Mattaher.

    (kna/kna)

  • Pesona Pria Matang, Umur 60 Tahun Masih Bugar dan Awet Muda

    Pesona Pria Matang, Umur 60 Tahun Masih Bugar dan Awet Muda

    Jakarta

    Penampilan mantan aktor di Singapura menjadi sorotan. Pasalnya, di usianya yang sudah 63 tahun, penampilannya masih terlihat bugar dan awet muda.

    Di saat usianya masih 20 hingga 30-an tahun, pria bernama Edmund Chen mengikuti diet ketat, rutinitas kebugaran yang ketat, dan memaksakan diri secara fisik. Hal ini dilakukan demi menunjang perannya di dalam film.

    Kini, ia melakukan gaya hidup dengan lebih santai dan tentunya seimbang. Menurut Chen, rahasianya tetap bugar dan awet muda di usianya saat ini adalah kesadaran diri, disiplin, dan rasa hormat terhadap kondisi tubuh.

    “Saya dulunya makan makanan yang sangat bersih dan cukup ketat dengan apa yang saya makan, sampai anak-anak saya lahir dan saya mulai makan makanan cepat saji bersama mereka,” kata Chen, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (26/6/2025).

    “Saya makan semuanya sekarang, tetapi saya lebih sadar akan hal itu, mengurangi karbohidrat dan makan lebih banyak ikan dan sayuran daripada daging,” tambahnya.

    Chen juga mengetahui soal intermittent fasting, di mana asupan makanan dibatasi pada waktu yang singkat setiap hari. Tapi, ia tidak merasa terpaksa untuk menerapkannya.

    Namun, ia tidak ingin kehilangan momen-momen bersama anak-anaknya. Berbagi makanan adalah salah satu tradisi orang Asia, tetapi ia tetap berusaha menjalani gaya hidup sehat tanpa menyiksa.

    Tetap Rutin Berolahraga

    Chen juga sangat rutin berolahraga. Dengan disiplin menjalaninya, itu mampu membantunya mengembangkan tubuh yang berotot dengan otot peru yang terbentuk dengan baik.

    Ia masih berolahraga hampir setiap hari, seperti melakukan latihan ketahanan, kekuatan, dan kelincahan untuk mempertahankan otot perutnya. Tetapi, untuk durasi dan tingkat latihannya disesuaikan agar tidak terlalu memaksakan diri.

    “Saya belajar mengenali dan menghargai batasan saya seiring bertambahnya usia,” tuturnya.

    Meski mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh, Chen mengaku tidak terlalu memperhatikan berat badannya. Ternyata, ia hanya mengalami sedikit kenaikan berat badan yang mungkin disebabkan pilihan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.

    NEXT: Sering jalan kaki dan perawatan

    Sering Berjalan Kaki

    Chen mengatakan sering berjalan kaki. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk meditasinya.

    “Saya selalu kesulitan menenangkan pikiran saya yang melayang ke mana-mana. Jadi, saya mencoba mengimbanginya dengan berjalan kaki, menenangkan diri, dan mengosongkan pikiran. Itu adalah ‘waktu saya’ dan saya mendapat banyak manfaat darinya. Saya melakukannya hampir setiap hari,” jelas Chen.

    Berbeda dengan orang-orang yang memperhatikan jumlah langkahnya, Chen hanya berfokus untuk jalan kaki saja. Itu bertujuan agar dia bisa lebih menikmati kegiatan berjalan kakinya.

    Biasanya, ia berjalan kaki di sekitar pantai, hutan, atau area hijau lainnya. Tetapi, di Singapura agak terlalu lembab dan panas, jadi ia memilih berjalan kaki di sekitar rumahnya pada malam hari.

    Pentingnya Tidur yang Cukup dan Perawatan Kulit

    Bagi Chen, tidur nyenyak adalah hal yang sulit untuk didapatkan. Ia ingin tidur pada pukul 10 malam atau setidaknya sebelum tengah malam, untuk mendapatkan delapan jam tidur yang baik.

    Namun, saat ia mencobanya pikirannya yang bising dan sibuk membuat tujuan itu gagal. Untuk mengatasinya, ia biasanya membaca atau mendengarkan buku audio.

    Meskipun tidak mencapai target tidurnya sesering yang diinginkannya, ia masih tampak seperti pria yang jauh lebih muda. Itu mungkin karena perhatian yang sekarang ia berikan pada perawatan kulit.

    “Seiring bertambahnya usia, saya mulai menyadari bahwa saya perlu merawat kulit,” tutur Chen.

    “Saya memiliki rutinitas dasar membersihkan dan menggunakan pelembab apapun yang diberikan istri atau putri saya. Saya juga pergi ke klinik kecantikan teman saya sesekali untuk mengencangkan wajah saya, sampai menyadari bahwa saya harus merawatnya (kulit),” terangnya.

    Chen ternyata menerapkan gaya hidup orang jepang, yakni konsep ikigai atau menemukan makna hidup serta keseimbangan.

    “Bukan hanya kita harus menua dengan baik (secara eksternal), kita juga harus menua dengan sehat. Panjang umur dan hidup dengan baik,” pungkasnya.

    Simak Video “Video Gaya Hidup Sehat Amel Carla: Seimbangkan Ngemil dan Jadwal Olahraga”
    [Gambas:Video 20detik]