Jenis Media: Kesehatan

  • Viral ‘Bekaswiss’, BMKG Sebut Fenomena Kabut di Bekasi Masih Bisa Berlanjut

    Viral ‘Bekaswiss’, BMKG Sebut Fenomena Kabut di Bekasi Masih Bisa Berlanjut

    Jakarta

    ‘Bekaswiss’ belakangan ramai menjadi perbincangan pasca cuaca atau suhu di Bekasi dirasakan lebih dingin dari biasanya. Sejumlah warganet juga menunjukkan wilayah Bekasi di malam dan pagi hari juga tampak sedikit berkabut bagaikan di Swiss.

    Tidak heran, penyematan nama ‘Bekaswiss’ kemudian ramai digunakan warganet. “Ini Bekasi apa Swiss sih? Berkabut bae,” curhat salah satu pengguna TikTok yang diunggah Minggu malam (29/5/2026), menunjukkan kabut yang terlihat di jalan raya sekitar Grand Wisata Bekasi.

    “Berasa di Sentul,” timpal yang lain.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menegaskan fenomena kabut di Bekasi sebenarnya normal. Mengingat, hal ini terjadi di tengah musim hujan.

    “Ini fenomena normal saat musim hujan dengan angin tenang dan curah hujan tinggi,” jelas Guswanto saat dihubungi detikcom, Senin (30/6/2025).

    Sebagai catatan, kabut terbentuk karena sejumlah faktor, termasuk hujan yang bisa memicu penurunan suhu serta kelembapan udara. Walhasil, kelembapan yang tinggi dapat membuat udara terasa lebih dingin dan berkabut.

    “Pergerakan angin juga membawa udara yang lebih sejuk dan lembap ke wilayah tersebut,” ujar Guswanto.

    Karenanya, tiga faktor meliputi hujan, kelembapan tinggi, dan pergerakan angin, membuat cuaca lebih dingin dan Bekasi tampak sedikit berkabut. Guswanto menyebut fenomena berkabut masih mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.

    Hujan ringan membuat suhu berada di sekitar 23-24 derajat celcius dengan kelembapan di angka 90 persen.

    “Kabut mungkin akan muncul pada malam hari karena kelembapan yang tinggi dan suhu yang lebih rendah,” terang dia.

    Sebagian masyarakat mengira bahwa kemunculan kabut merupakan pertanda udara yang tercemar atau tingginya tingkat polusi. Namun, Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menegaskan kehadiran kabut tidak otomatis menunjukkan penurunan kualitas udara.

    Ia menjelaskan bahwa meskipun di daerah perkotaan kabut dapat bercampur dengan partikel polusi, hal tersebut tidak serta-merta berarti udara dalam kondisi tidak sehat.

    “Kabut yang muncul di wilayah dengan aktivitas manusia tinggi tidak selalu mencerminkan kualitas udara yang buruk,” ujarnya, saat dihubungi terpisah.

    BMKG juga memastikan bahwa kabut yang terjadi saat ini tidak berdampak pada aktivitas sehari-hari. Jarak pandang untuk transportasi, baik darat maupun udara, masih berada dalam kategori aman.

    NEXT: Prakiraan Cuaca Bekasi 1 Juli 2025

    Bekasi Timur

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Bekasi Barat

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 73 sampai 98 persen

    Bekasi Utara

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 29 derajat celsius
    Kelembapan 73 sampai 98 persen

    Bekasi Selatan

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Rawalumbu

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Medansatria

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 29 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Bantargebang

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Pondokgede

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 73 sampai 99 persen

    Jatiasih

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 99 persen

    Mustikajaya

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 72 sampai 97 persen

    Pondokmelati

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 73 sampai 99 persen

    Simak Video “Video: Penampakan Kabut Asap Beracun Selimuti New Delhi India”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Langsung Olahraga Setelah Bangun Tidur? Ini Bahayanya

    Langsung Olahraga Setelah Bangun Tidur? Ini Bahayanya

    Jakarta

    Olahraga merupakan salah satu faktor gaya hidup sehat yang berperan besar pada kebugaran fisik dan mental. Aktivitas fisik bermanfaat untuk meningkatkan energi, memperkuat imun, serta menurunkan berbagai penyakit kronis.

    Selain frekuensi dan jenis olahraga, memilih waktu kapan berolahraga nyatanya juga penting. Memilih waktu olahraga yang tepat dapat membantu mengoptimalkan performa tubuh, membakar lebih banyak kalori, hingga memperbaiki kualitas tidur.

    Efek Bangun Tidur Langsung Olahraga

    Salah satu waktu terbaik untuk berolahraga adalah pagi hari. Tapi perlu diingat, sebaiknya olahraga tidak dilakukan benar-benar setelah bangun. Spesialis kedokteran olahraga dan ahli bedah orthopedi Dr David Geier menuturkan tubuh memerlukan persiapan ketika baru bangun tidur.

    “Secara umum, hal yang penting adalah tubuh Anda membutuhkan semacam aktivasi, semacam masa pemanasan, agar siap untuk berolahraga setelah bangun tidur,” katanya dikutip dari Well and Good, Senin (30/6/2025).

    Berikut ini adalah dampak yang terjadi pada tubuh jika memaksakan diri olahraga setelah baru bangun tidur:

    1. Meningkatkan Risiko Cedera

    Karena kurangnya persiapan, tubuh bisa ‘kaget’ dan lebih rentan terkena cedera. Tubuh membutuhkan masa aktivitivasi atau pemanasan sebelum benar-benar siap bergerak.

    Tanpa pemanasan yang cukup, gerakan tiba-tiba dapat membebani otot dan sendi. Oleh karena itu, sebaiknya luangkan waktu 15-30 menit untuk melakukan peregangan atau gerakan ringan terlebih dahulu.

    2. Memicu Mual dan Ketidaknyamanan

    Latihan intens seperti high intensity interval training (HIIT) di pagi hari bisa memicu mual, terutama jika tanpa persiapan. Fisiolog olahraga Paul DiLauro menuturkan hal ini terjadi karena tubuh memproduksi laktat dalam jumlah besar dan tidak sempat dinetralisasi.

    “Kamu bisa mengalami mual tergantung pada susunan genetik Anda,” katanya.

    Mual adalah sinyal tubuh kesulitan menyesuaikan diri dengan lonjakan aktivitas. Risiko ini lebih besar jika tubuh belum aktif secara metabolik setelah tidur.

    3. Memicu Masalah Pencernaan

    Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang memutuskan juga untuk sarapan dulu sebelum berolahraga. Setelah makan, lambung membutuhkan darah untuk mencerna makanan, sama halnya dengan otot membutuhkan aliran darah ketika berolahraga.

    Ini akan memicu ‘perebutan’ aliran darah, yang mengakibatkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan. Akibatnya, muncul perasaan mual, kembung, dan tidak bertenaga saat berolahraga.

    Jika ingin sarapan sebelum olahraga, sebaiknya pilih makanan ringan dan beri jeda waktu agar pencernaan tidak terganggu.

    Manfaat Olahraga Pagi

    Selama dilakukan dengan pemanasan dan persiapan yang benar, olahraga di pagi hari masih menjadi pilihan yang tepat. Hingga saat ini belum ada rekomendasi resmi jam berapa yang paling tepat untuk memulai olahraga, tapi jam 6.00 – 9.00 menjadi salah satu waktu yang disarankan. Pada waktu ini, tubuh juga dianggap lebih siap untuk berolahraga.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Obesity menemukan berolahraga antara pukul 07.00 – 9.00 memberikan dampak terbaik untuk penurunan berat badan. Orang yang berolahraga di pagi hari memiliki indeks massa tubuh dan lingkar pinggang yang lebih kecil.

    Menurut imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak usia 5-17 tahun bisa melakukan olahraga tingkat moderat dan sedang selama 60 menit tiap hari. Untuk dewasa berusia 18-64 tahun durasi olahraga dibuat lebih fleksibel menjadi 150-300 menit per minggu untuk aktivitas intensitas sedang, dan 75-150 menit per minggu untuk aktivitas intensitas tinggi. Untuk dewasa disarankan juga untuk latihan penguatan otot minimal dua kali seminggu.

    Berikut ini adalah beberapa manfaat olahraga di pagi hari:

    Meningkatkan kewaspadaan.Meningkatkan energi sebelum beraktivitas.Meningkatkan fokus.Meningkatkan suasana hati.Membantu menurunkan berat badan.Mengontrol nafsu makan seharian.Menjaga kadar gula darah.Menjaga tekanan darah.Meningkatkan kualitas tidur di malam hari.

    (avk/tgm)

  • Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Pagi Biar Otaknya Tetap Encer, Bisa Ditiru!

    Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Pagi Biar Otaknya Tetap Encer, Bisa Ditiru!

    Jakarta

    Pendiri Amazon, Jeff Bezos dikenal selalu memiliki ide-ide brilian dalam menjalan gurita bisnisnya. Salah satu kunci di balik kejeniusan Bezos adalah ritual yang ia lakukan setiap pagi harinya.

    Dikutip dari People, tidak seperti rekan-tekan crazy rich kebanyakan yang langsung bekerja setelah bangun tidur pagi, Bezos memilih untuk memulai hari dengan santai dan tanpa ponsel.

    Bezos memiliki aturan yakni satu jam tanpa ponsel di pagi hari. Alih-alih membaca berita atau membuka media sosial. Menurutnya, handphone adalah gangguan yang disamarkan, seolah-olah dianggap sesuatu yang penting.

    “Dia (Bezos) jelas-jelas membuat aturan itu, bukan saya. Namun, pagi hari adalah milik kami selama yang kami bisa,” kata Lauren Sanchez, istri Jeff Bezos.

    Dikutip dari Times of India, peneliti dari Stanford University mengatakan bahwa menjauhi layar gadget setidaknya selama satu jam dapat meningkatkan daya ingat, mengurangi stres, dan membantu pembelajaran.

    Para peneliti menemukan bahwa penggunaan layar yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, serta memengaruhi seseorang dalam proses pengambilan keputusan.

    Apa yang dilakukan oleh Bezos merupakan cara untuk melindungi diri dari pengaruh-pengaruh luar yang berdampak negatif pada tubuhnya. Bezos sengaja untuk ‘mengamankan’ paginya, untuk menentukan bagaimana hari itu akan berlangsung.

    Bagaimana cara melakukan rutinitas ini?

    Tinggalkan handphone selama 30 sampai 60 menit.Lakukan sesuatu yang membuat pikiran lebih rileks seperti jalan kaki, minum kopi, atau membaca bukuDalam rentang waktu tersebut, cobalah untuk mengatur jadwal di hari itu. Sesuaikan tugas terberat dengan waktu saat tubuh dalam puncak energi.

    (dpy/kna)

  • Sakit Kepala Jangan Dianggap Sepele, Kenali Cara Meringankannya

    Sakit Kepala Jangan Dianggap Sepele, Kenali Cara Meringankannya

    Jakarta

    Pernahkah saat sedang bekerja atau beraktivitas tiba-tiba kepala terasa cenat-cenut? Bisa jadi itu tanda tubuh sedang butuh perhatian.

    Sakit kepala sering dianggap hal sepele, padahal itu bisa jadi alarm tubuh yang harus kita sadari. Daripada buru-buru panik, yuk kenali dulu beberapa cara sederhana untuk meringankan sakit kepala.

    Kadang, hal sederhana seperti istirahat lima menit, minum air putih, atau sekadar memejamkan mata bisa cukup membantu meringankan sakit kepala. Namun, ada kalanya sakit kepala tetap datang meski kita sudah mencoba istirahat.

    Dalam situasi seperti itu, pertimbangkan untuk menggunakan produk kesehatan seperti Poldanmig dari Sanbe Farma, yang bisa membantu meringankan keluhan sakit kepala. Sanbe Farma sendiri adalah perusahaan farmasi nasional yang sudah lebih dari 40 tahun hadir di Indonesia.

    “Lewat produk-produk dan edukasi berkelanjutan, Sanbe berkomitmen untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan, bukan hanya saat sakit, tapi justru ketika mencegahnya,” ujar Poldanmig dalam keterangan resminya, Senin (30/6/2025).

    Kini Sanbe Farma, melalui akun Instagram @poldanmigofficial, berbagi informasi seputar gaya hidup sehat, tips meringankan sakit kepala. Dengan konten yang ringan, relate, tetap edukatif pas buat para Gen Z dan Milenial.

    Jadi, kalau kepala sering cenat-cenut, jangan diabaikan langsung aja follow @poldanmigofficial biar tau cara meringankan sakit kepala.

    Yuk, mulai peduli sebelum sakit datang menghampiri.Karena tubuh yang dijaga, akan jadi investasi terbaik sepanjang hidupmu. Poldanmig produksi PT Sanbe Farma terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) dengan nomor registrasi DBL0022231404A1.

    Obat yang diminum sesudah makan ini mengandung Parasetamol 400 mg, Acetylsalicyd Acid 250 mg, Kafein 65 mg. Baca aturan pakai, jika sakit berlanjut hubungi dokter.

    (ads/ads)

  • Sakit saat Berhubungan Intim, Benarkah Tanda Kanker Serviks?

    Sakit saat Berhubungan Intim, Benarkah Tanda Kanker Serviks?

    Jakarta

    Kanker serviks kerap dianggap sebagai ‘silent killer’ pada wanita. Pasalnya, gejala kanker ini sering kali tidak disadari hingga mencapai stadium lanjut. Meski demikian, tak sedikit wanita yang bertanya-tanya, benarkah nyeri saat berhubungan intim bisa menjadi tanda kanker serviks?

    Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, Subsp Onk, mengatakan, gejala kanker serviks memang bisa muncul dalam bentuk nyeri saat berhubungan seksual. Menurutnya, gejala tersebut termasuk tanda kanker yang sudah stadium lanjut.

    “Kalau ditambah lagi dengan sakit pada saat berhubungan, itu hati, hati-hati. Stadiumnya sudah bukan di mulut rahim saja, sudah keluar dari mulut rahim. Ditambah lagi kalau keluar berat dari vagina,” ucapnya saat ditemui di acara konferensi pers terkait Rekeomendasi POGI untuk Vaksin HPV Bagi Perempuan Pranikah dan Pasca Melahirkan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2026).

    Lantas, bagaimana membedakan nyeri akibat kanker serviks dan rasa sakit karena penetrasi yang terlalu dalam?

    Prof Yudi menjelaskan, nyeri yang disebabkan oleh kanker serviks biasanya disertai gejala lain seperti perdarahan, terutama jika sel kanker sudah menyebar ke jaringan di sekitar rahim.

    “Kalau kanker serviks yang sudah stadium (lanjut), keluar dari mulut rahim, itu berarti sudah menjalar ke vagina. Sudah menjalar pada yang disebut jaringan sekitar rahim, kalau itu disenggol, sakit,” ungkapnya.

    Sementara itu, rasa nyeri akibat penetrasi yang terlalu dalam biasanya hanya muncul sebagai ketidaknyamanan tanpa disertai perdarahan.

    “Tapi kalau misalkan penetrasi ke dalam, hanya sakit saja dong. Karena mulut rahimnya baik-baik saja kan?” imbuhnya.

    “Tertekan ke dalam, dia sakit. Tapi tidak berdarah, kecuali kalau robek,” sambungnya lagi.

    Di sisi lain, ia mengingatkan, jika nyeri saat berhubungan disertai perdarahan atau gejala lain seperti keputihan berbau, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk skrining dini kanker serviks.

    (suc/suc)

  • Minum Air Putih sebelum Tidur Disebut Bikin Ginjal Rusak, Dokter Ungkap Faktanya

    Minum Air Putih sebelum Tidur Disebut Bikin Ginjal Rusak, Dokter Ungkap Faktanya

    Jakarta

    Di media sosial X, beredar narasi bahwa minum air putih sebelum tidur dapat menyebabkan rusaknya ginjal. Ini karena ginjal dipaksa untuk terus ‘bekerja’ meski tubuh dalam kondisi istirahat.

    “Rahasia medis TERBONGKAR. Minum air putih sebelum tidur=ginjal gak pernah libur katanya. Setuju apa ngaco nih info?” tulis sebuah akun di X, dikutip detikcom, Senin (30/6/2025).

    Menjawab hal ini, spesialis urologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof dr Ponco Birowo SpU(K), PhD menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Justru, ginjal butuh air yang cukup agar kondisinya tetap baik.

    “Nggak, itu hanya mitos,” kata Prof Ponco saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).

    “Yang penting selama 24 jam dia itu hsrus minum air putih sekitar 2-2,5 liter,” sambungnya.

    Minum air putih sebelum tidur, lanjut Prof Ponco juga memiliki risiko, yakni kemungkinan seseorang terbangun di tengah malam.

    “Kalau dia minum malam (sebelum tidur) dia kan jadi sering kencing. Nanti tidurnya terganggu cuma itu aja sih,” tegasnya.

    Dikutip dari Healthline, mencukupi kebutuhan harian minum air putih dapat memberikan sederet manfaat, di antaranya:

    1. Mencegah Sakit Kepala

    Dehidrasi dapat memicu sakit kepala dan migrain pada beberapa individu. Penelitian telah menunjukkan bahwa sakit kepala adalah salah satu gejala dehidrasi yang paling umum.

    Hal ini membuat mencukupi kebutuhan air harian sangatlah penting, sehingga dapat mencegah terjadinya sakit kepala yang dapat mengganggu aktivitas.

    2. Meredakan Sembelit

    Konstipasi merupakan masalah umum yang ditandai dengan jarangnya buang air besar dan kesulitan mengeluarkan tinja. Meningkatkan asupan cairan sering direkomendasikan sebagai bagian dari protokol perawatan, dan ada beberapa bukti yang mendukung hal ini.

    Konsumsi air yang rendah tampaknya menjadi faktor risiko sembelit pada individu muda dan tua.

    3. Mencegah Batu Ginjal

    Asupan cairan yang lebih banyak akan meningkatkan volume urin yang melewati ginjal. Hal ini akan mengencerkan konsentrasi mineral, sehingga mineral tidak akan mudah mengkristal dan menggumpal.

    Ada bukti terbatas bahwa asupan air dapat membantu mencegah kekambuhan pada orang yang sebelumnya pernah menderita batu ginjal.

    Minum air yang cukup dapat membantu proses penurunan berat badan. Hal ini karena air dapat meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan laju metabolisme tubuh.

    (dpy/kna)

  • Kemenkes Bagikan Cara Cegah Virus Hanta yang Ramai Muncul di Bandung

    Kemenkes Bagikan Cara Cegah Virus Hanta yang Ramai Muncul di Bandung

    Jakarta

    Ramai laporan kasus virus Hanta di Bandung Barat, pasien semula dirawat di RSUP dr Hasan Sadikin. Belakangan, yang bersangkutan sudah dinyatakan sehat dan kembali bekerja.

    Hingga 19 Juni 2025, Kementerian Kesehatan RI mencatat delapan kasus virus Hanta. Seluruh pasien tidak mengalami gejala berat dan nihil risiko fatal.

    Meski begitu, sebagai kewaspadaan, juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Widyawati mengimbau langkah-langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah virus Hanta, terutama saat berada di wilayah berisiko tinggi penularan.

    Pertama, membersihkan rumah terutama bagian yang sudah lama tidak digunakan. “Seperti gudang, loteng, atau ruang bawah tanah,” tandas dia kepada detikcom Senin (30/6/2025).

    Langkah kedua yang tak kalah penting adalah menghindari menyentuh tikus atau rodensia, baik dalam kondisi hidup maupun mati. Di tengah temuan kasus virus Hanta, sebagai pencegahan masyarakat juga bisa mulai memasang atau memperbanyak perangkap tikus.

    “Menempatkan perangkap tikus di rumah atau tempat kerja,” kata dia.

    Ada kelompok yang berisiko tinggi tertular virus Hanta dan diimbau Kemenkes sebaiknya menggunakan alat pelindung diri (APD).

    “Bagi mereka yang berisiko kontak dengan rodensia, seperti petani, buruh bangunan, tenaga lab, hingga dokter hewan,” saran Kemenkes.

    Meski tak perlu panik, masyarakat diminta untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat saat muncul gejala demam, nyeri otot, dan gangguan pernapasan.

    “Masyarakat tak perlu panik, tapi harus tetap waspada. Pencegahan melalui kebersihan lingkungan sangat penting. Pemantauan di daerah rawan akan terus dilakukan bersama dinas kesehatan setempat untuk mencegah penularan lebih lanjut,” tutup wanita yang akrab disapa Wiwid.

    (naf/naf)

  • Sariawan Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Tanda Imun Lemah

    Sariawan Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Tanda Imun Lemah

    Jakarta

    Sariawan atau aphthous ulcers adalah luka kecil yang biasanya muncul pada jaringan lunak dalam mulut atau gusi. Sariawan tidak menular tapi bisa terasa nyeri dan memicu gangguan makan dan berbicara.

    Sebagian besar sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 pekan.

    Jenis-jenis Sariawan

    Berdasarkan gejalanya, sariawan dibagi menjadi tiga jenis. Jenis sariawan dibagi menjadi minor, mayor, dan herpetiform. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini perbedaannya:

    Minor

    – Biasanya berukuran kecil.
    – Berbentuk oval dengan tepi merah.
    – Sembuh tanpa meninggalkan bekas luka dalam satu hingga dua minggu.
    – Biasanya disebabkan oleh cedera ringan, penurunan imun, stres, kekurangan nutrisi, hingga perubahan hormon.

    Mayor

    – Berukuran lebih besar.
    – Biasanya berbentuk bulat dengan batas jelas, tapi bisa memiliki tepi tidak beraturan jika ukurannya sangat besar.
    – Terasa sangat menyakitkan.
    – Membutuhkan waktu hingga enam minggu untuk sembuh dan mungkin meninggalkan bekas luka yang luas.
    – Biasanya disebabkan gangguan autoimun, defisiensi nutrisi berat, faktor genetik, hingga infeksi kronis.

    Herpetiform

    – Berukuran sangat kecil, seperti titik.
    – Seringkali muncul berkelompok antara 10-100 sariawan, atau bergabung menjadi satu sariawan besar.
    – Memiliki tepi yang tidak beraturan.
    – Sembuh tanpa meninggalkan bekas luka dalam satu hingga dua minggu.
    – Dapat disebabkan oleh sistem imun tidak seimbang, faktor genetik, kekurangan nutrisi, hingga stres.

    Sariawan Tanda Imun Lemah

    Sariawan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Hingga saat ini, belum ada penyebab pasti mengapa sariawan bisa muncul. Bisa jadi karena cedera ringan akibat pembersihan gigi, pasta gigi atau obat kumur yang tidak cocok, hingga sensitivitas pada makanan tertentu.

    Sariawan juga bisa disebabkan oleh gangguan imun lemah. Begini penjelasannya:

    1. Sistem Imun Turun karena Stres dan Sakit

    Sariawan lebih rentan dialami oleh orang yang mengalami penurunan imun, misalnya saat tubuh kelelahan, stres, atau setelah sakit.

    Dalam sebuah penelitian oleh University of Sao Paulo, Brasil, ditemukan stres emosional dan fisik memiliki efek negatif pada sistem imun. Mereka menemukan stres yang tinggi juga berkaitan dengan Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) atau sariawan berulang.

    2. Respons Imun Berlebih

    Sistem kekebalan tubuh yang bermasalah dapat menyerang sel-sel sehat dalam mulut, alih-alih menyerang patogen seperti virus dan bakteri. Kondisi ini yang akhirnya memicu munculnya sariawan.

    Dikutip dari The American Academy of Oral Medicine, sariawan dapat muncul ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan sehingga sel darah putih yang ada justru menyerang sel-sel mukosa yang melapisi mulut.

    3. Penyakit Autoimun Serius

    Sariawan yang berulang kadang bisa menjadi gejala penyakit autoimun serius seperti lupus, penyakit behcet (kelainan peradangan di seluruh tubuh), hingga radang usus seperti penyakit crohn.

    Penyakit crohn merupakan radang usus kronis yang memengaruhi seluruh lapisan dinding pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Kondisi ini paling sering muncul di usus kecil atau besar. Penyakit ini dapat memunculkan gejala sariawan.

    4. Kekurangan Nutrisi yang Mendukung Imunitas

    Kekurangan vitamin B12, zinc, asam folat, dan zat besi sangat berkaitan dengan fungsi sistem imun dan kemunculan sariawan. Vitamin B12 dan asam folat misalnya memiliki peran penting dalam produksi sel darah putih yang menjadi komponen utama sistem kekebalan tubuh.

    Zinc berperan penting dalam mengenali dan melawan patogen, sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membawa oksigen ke jaringan dan mendukung pertumbuhan fungsi sel imun.

    Nutrisi-nutrisi tersebut juga memiliki peran penting dalam proses penyembuhan luka dan regenerasi sel-sel mukosa.

    Menjaga kebersihan gigi dan mulut bisa menjadi salah satu langkah perawatan sariawan. Jangan lupa membersihkan mulut dengan obat kumur dan minum suplemen bila memang dibutuhkan.

    Jika sariawan terlalu parah dan menyakitkan, pemeriksaan ke dokter bisa dilakukan. Dokter biasanya akan memberikan obat topikal atau oral untuk mengatasi sariawan tersebut.

    (avk/tgm)

  • Igor Saykoji 3 Kali ‘Taklukkan’ Rinjani, Ini Pesannya soal Kesiapan Fisik

    Igor Saykoji 3 Kali ‘Taklukkan’ Rinjani, Ini Pesannya soal Kesiapan Fisik

    Jakarta

    Rapper Ignatius Penjami alias Igor Saykoji dikenal sebagai sosok yang suka mendaki gunung. Ini dibuktikan dengan pengalamannya ‘menaklukkan’ Gunung Rinjani, di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga tiga kali.

    “Naik gunung yang paling penting adalah persiapan ya. Karena kita nggak pernah tahu, itu alam ya, bukan situasi yang bisa kita kontrol. Penting banget buat mawas diri dan waspada sih,” kata Igor Saykoji saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

    “Tapi di gunung itu kalau summit kita nggak pernah tahu kondisi alam dan cuaca bisa tiba-tiba berubah. Suka ada yang namanya awan lenticular yang seperti payung. Itu kalau di bawah bagus, kalau di atas anginnya kenceng banget, berkabut, dan jarak pandang bikin susah lihat,” sambungnya.

    Medan menuju puncak Rinjani, lanjut Igor juga terbilang tidaklah mudah. Ada banyak jalan terjal dengan batu kerikil dan pasir yang membuat para pendaki harus berusaha lebih keras jika ingin mencapai puncak.

    “Kalau udah mulai kerikil, itu kan gak bisa jadi pijakan. Kalau udah kerikil dan pasir kalau napaknya nggak bener, naik lima langkah merosot tiga langkah pasti seperti itu,” katanya.

    “Kalau saya diajarin karena saya berat, jadi harus zig-zag, nggak langsung ke atas, tapi ke samping dulu,” sambungnya.

    Dengan kondisi ekstrem tersebut, Igor Saykoji berpesan kepada para pendaki pemula atau mereka yang ingin mencoba mencapai puncak Gunung Rinjani untuk melakukan persiapan yang benar-benar matang. Baik itu fisik maupun persiapan mental.

    “Yang sebaik mungkin bisa dilakukan adalah persiapan ya. Kalau bareng-bareng sama temen, jangan sendirian, jangan ditinggal kawan. Jangan cuman ngejar kontennya, karena yang paling penting dari perjalanan ini bukan cuman konten, tapi pengalaman,” katanya.

    NEXT: Rajin Olahraga

    Igor sendiri mengaku dirinya juga melakukan latihan untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Salah satunya, sebagai modal jika nantinya ingin kembali naik gunung.

    “Tahun 2023 ke Rinjani, tahun lalu ke Sindoro, nggak perlu naik gunung pun saya latihan, saya olahraga. Jadi terbiasa lari jarak jauh, karena kan yang harus diperkuat itu kaki,” katanya.

    “Kalau naik kan itu memacu jantung, kadang lari dengan heart rate itu di zona 2, pelan nggak papa. Jadi persiapannya jangan cuman seminggu, dua minggu sebelum naik (gunung). Kalau bisa jauh-jauh hari sebelumnya,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Hasil Autopsi Penyebab Kematian Juliana Marins”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Rangkaian Produk IPI Vitamin untuk Jaga Vitalitas-Daya Tahan Tubuh

    Rangkaian Produk IPI Vitamin untuk Jaga Vitalitas-Daya Tahan Tubuh

    Jakarta

    Di tengah dunia kesehatan yang makin berkembang, kebutuhan masyarakat akan suplemen tubuh berkualitas pun semakin meningkat. Sebagai salah satu perusahaan farmasi di Indonesia, Tempo Scan turut menghadirkan suplemen berkualitas melalui produk IPI Vitamin.

    Sejak tahun 1950-an, IPI Vitamin telah menjadi salah satu merek legendaris dari Tempo Scan Group, yang telah hadir di tengah masyarakat Indonesia.

    “Dengan pengalaman lebih dari 70 tahun, IPI telah menjadi pilihan utama keluarga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian. Nama besar IPI bukan hanya soal sejarah, tetapi juga konsistensi dalam menjaga mutu dan efektivitas produk,” tulis keterangan resmi IPI Vitamin, Senin (30/6/2025).

    Rangkaian Produk IPI Vitamin untuk Setiap Kebutuhan

    IPI Vitamin hadir dengan berbagai varian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, diantaranya:

    IPI Vitamin C 500 mg dan 1000 mg
    Membantu menjaga daya tahan tubuh, terutama dalam masa pemulihan atau saat risiko paparan penyakit meningkat.

    IPI Vitamin B Kompleks
    Mendukung metabolisme energi, kesehatan sistem saraf, dan membantu mengurangi rasa lelah.

    IPI Multivitamin dan Mineral
    Perpaduan vitamin dan mineral esensial untuk menunjang vitalitas dan kebugaran sehari-hari.

    Setiap produk IPI diformulasikan berdasarkan standar farmasi yang ketat dan diproduksi di fasilitas bersertifikasi GMP (Good Manufacturing Practice). Hal ini guna memastikan setiap tablet atau kapsul yang Anda konsumsi aman dan efektif.

    Melalui produk IPI Vitamin, Tempo Scan menyediakan vitamin berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Produk IPI saat ini juga telah tersedia di apotek, toko obat, dan supermarket di seluruh Indonesia.

    Foto: IPI

    Mengusung semangat ‘Sehat untuk Semua’, IPI Vitamin tak hanya menyediakan suplemen, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, pola makan bergizi, dan penguatan sistem imun secara alami.

    “Tempo Scan percaya bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan IPI adalah bagian dari solusi tersebut. Dalam dunia yang terus berubah, menjaga kesehatan adalah investasi jangka panjang. Dengan memilih IPI Vitamin, Anda memilih produk yang tidak hanya berkualitas dan terpercaya, tetapi juga merupakan bagian dari warisan kesehatan keluarga Indonesia,” tutup keterangan resmi IPI Vitamin.

    (sls/IPI Vitamin)