Jenis Media: Kesehatan

  • Video: Analisis Psikolog soal Fenomena Anak Titipkan Ortu ke Panti Jompo

    Video: Analisis Psikolog soal Fenomena Anak Titipkan Ortu ke Panti Jompo

    Video: Analisis Psikolog soal Fenomena Anak Titipkan Ortu ke Panti Jompo

  • Indonesia atau Malaysia, Siapa IQ Paling Cerdas di ASEAN?

    Indonesia atau Malaysia, Siapa IQ Paling Cerdas di ASEAN?

    Jakarta

    Kawasan Asia Tenggara dikenal dengan keragaman budaya hingga bahasanya. Namun, bagaimana jika melihatnya dari kecerdasan intelektual?

    Melalui data riset IQ di berbagai negara, terdapat gambaran mengenai bagaimana negara-negara anggota ASEAN bersaing dalam hal kecerdasan warganya. Lalu, negara mana yang paling cerdas di Asia Tenggara? Apakah Indonesia atau Malaysia?

    Negara Mana dengan IQ Paling Cerdas di Asia Tenggara?

    Bukan Indonesia atau Malaysia, negara dengan IQ paling tinggi di Asia Tenggara menurut data International IQ Test 2024 adalah Singapura. Negara ini memiliki skor IQ sebesar 105,14.

    Intelligence Quotient atau IQ sendiri merupakan ukuran kemampuan penalaran seseorang. Dikutip dari laman Science News Explores, IQ digunakan untuk mengukur seberapa baik seseorang bisa menggunakan informasi dan logika dalam menjawab pertanyaan atau membuat prediksi. Berikut urutan 5 negara di Asia Tenggara berdasarkan IQ tertinggi.

    1. Singapura

    Singapura menduduki posisi pertama di Asia Tenggara sebagai negara dengan IQ tertinggi. Hal ini juga dicapai Singapura pada tahun 2023. Menurut data World Population Review, Singapura menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dengan rata-rata IQ 105. Rerata tersebut sedikit lebih rendah bila dibandingkan data International IQ Test 2024, tapi masih berada di peringkat teratas.

    Dikutip dari laman Seasia, peringkat teratas Singapura mencerminkan keberhasilan investasi negara tersebut dalam bidang pendidikan dan pertumbuhan intelektual. Negara ini memiliki sistem pendidikan yang sangat kompetitif, terutama berfokus pada penalaran analitis dan pemikiran kritis.

    2. Thailand

    Negara kedua dengan IQ tertinggi di Asia Tenggara adalah Thailand dengan skor rata-rata IQ 101,52. Dalam urutan global, Thailand menduduki peringkat ke 20. Rata-rata tersebut sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan data World Population Review di angka 102 poin, tapi dengan peringkat yang sama.

    Dikutip dari laman Qahe, sistem pendidikan di Thailand telah mengalami perkembangan dan perluasan yang signifikan. Dengan penekanan kuat pada pendidikan sebagai sarana kemajuan sosial dan ekonomi, Thailand telah melakukan upaya untuk meningkatkan akses ke pendidikan dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan.

    3. Malaysia

    Dengan rata-rata IQ 100,48, Malaysia menempati posisi ketiga. Angka tersebut serupa dengan data World Population Review, Malaysia memiliki rerata IQ di angka 100.

    Dikutip dari laman IQ Education Consultant, Malaysia merupakan rumah bagi beberapa universitas dan perguruan tinggi terkemuka. Banyak dari lembaga ini diakui secara global atas pendidikan berkualitas, metode pengajaran yang inovatif, dengan kontribusi penelitian yang ada.

    4. Vietnam

    Vietnam berada di peringkat keempat dengan rata-rata IQ 100,12. Jika dilihat secara global, maka Vietnam berada di peringkat ke 24. Dikutip dari laman Asia Society, siswa dan orang dewasa Vietnam memiliki keterampilan numerasi dan literasi yang kuat.

    Berdasarkan data World Population Review, Vietnam juga menempati peringkat empat di antara negara Asia Tenggara dengan rata-rata IQ 100.

    5. Brunei Darussalam

    Brunei Darussalam menempati posisi kelima dengan skor rata-rata IQ 98,14 untuk kawasan Asia Tenggara. Sementara, pada pemeringkatan dunia, Brunei menduduki posisi ke 55. Selaras dengan data World Population Review, Brunei menempati peringkat lima di Asia Tenggara dengan rerata IQ 98,1.

    Dikutip dari laman Jurnal Perkembangan Sistem Pendidikan di Brunei Darussalam, sistem pendidikan di Brunei Darussalam memiliki struktur yang jelas dan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan.

    Indonesia Berada di Urutan Berapa?

    Indonesia berada di urutan ke sembilan dengan skor rata-rata 93,18. Dalam peringkat global dengan IQ tertinggi, Indonesia menempati posisi ke 98. Sedangkan pada data World Population Review, rerata Indonesia sedikit lebih tinggi di angka 93,2, tapi di peringkat yang sama.

    Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, pendidikan di Indonesia di tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam tiga area utama, akses pendidikan, kualitas pendidikan, dan lingkungan pendidikan. Berdasarkan data dari Dapodik, tercatat ada total 53,23 juta anak telah mendapat pelayanan pendidikan di 448.367 satuan pendidikan. Angka ini mencerminkan peningkatan yang stabil dalam partisipasi pendidikan anak-anak di Indonesia.

    Di atas Indonesia, ada negara Kamboja dengan skor yang sedikit berbeda, yaitu 93,97 dan menempati posisi ke 94 di dunia. Setelah Indonesia, di peringkat ke 10 ada Laos dengan skor rata-rata 92,05 dengan urutan ke 103 di dunia.

    (elk/tgm)

  • Kabut Tipis Diprediksi Masih Selimuti Jabodetabek, BMKG Bilang Gini

    Kabut Tipis Diprediksi Masih Selimuti Jabodetabek, BMKG Bilang Gini

    Jakarta

    Fenomena kabut tipis tak hanya terlihat di Bekasi, tapi juga menyelimuti sejumlah wilayah lain di Jabodetabek seperti Jakarta, Depok, dan Tangerang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

    Menurut Ketua Tim Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, kabut muncul akibat dinamika atmosfer yang cukup aktif, khususnya di wilayah barat Pulau Jawa. Kelembapan udara yang tinggi serta tutupan awan tebal menyebabkan suhu udara tetap rendah dan menghambat sinar matahari mencapai permukaan.

    “Situasi ini umumnya terjadi menjelang malam hingga pagi hari. Karena aktivitas awan dan kelembapan masih tinggi, suhu udara tidak cepat menghangat,” jelas Ida, ditulis Selasa (1/7/2025).

    BMKG juga mencatat adanya peningkatan pembentukan awan hujan yang dipicu oleh beberapa faktor atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, serta masuknya udara kering dari selatan Jawa. Meskipun kabut tampak cukup tebal di pagi hari, BMKG menegaskan bahwa hal ini tidak secara langsung menandakan kualitas udara yang buruk.

    “Kabut di wilayah padat aktivitas manusia tidak selalu menandakan kualitas udara sedang tidak sehat,” tambahnya.

    BMKG juga memastikan bahwa fenomena ini tidak membahayakan aktivitas harian. Jarak pandang masih berada dalam batas aman bagi kendaraan dan penerbangan. Meski begitu, masyarakat tetap diminta berhati-hati saat berkendara pada malam dan pagi hari, mengingat jarak pandang bisa sedikit terganggu.

    Dalam sepekan ke depan, cuaca di Jabodetabek diprediksi masih akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Beberapa wilayah seperti Jakarta Selatan, Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang Selatan bahkan berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat.

    (naf/naf)

  • Momen Pria Jakbar Berhasil Finis Half Marathon usai Sempat Lumpuh karena Stroke

    Momen Pria Jakbar Berhasil Finis Half Marathon usai Sempat Lumpuh karena Stroke

    Foto Health

    Suci Risanti Rahmadania – detikHealth

    Selasa, 01 Jul 2025 14:07 WIB

    Jakarta – Seorang Pria di Jakarta Barat terkena stroke di usianya yang masih muda. Meski sempat lumpuh akibat kondisi tersebut, kini ia berhasil finish half marathon.

  • Kemenkes Malaysia Laporkan Kekurangan Perawat, Banyak yang Mengundurkan Diri

    Kemenkes Malaysia Laporkan Kekurangan Perawat, Banyak yang Mengundurkan Diri

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) melaporkan pada Februari 2025 sebanyak 6.919 tenaga kesehatan telah mengundurkan diri, dan pindah ke sektor swasta antara tahun 2020 dan tahun lalu.

    “Angka ini termasuk 2.141 perawat, yang terdiri dari 1.754 staf tetap dan 387 staf kontrak, mengundurkan diri selama periode tersebut. Selain itu, 1.856 petugas medis tetap, 3.846 petugas medis kontrak, dan 1.217 dokter spesialis juga mengundurkan diri,” tulis laporan yang dikutip dari Berita Harian, Selasa (1/7/2025).

    “Tidak ada yang menginginkan pekerjaan itu,” sambungnya.

    Kementerian kesehatan setempat mengakui bahwa Malaysia menghadapi kekurangan perawat dan tenaga kesehatan yang serius. Pihaknya menyebutnya sebagai tantangan terbesar mereka saat ini, bahkan lebih mendesak daripada digitalisasi.

    Sebagai tanggapan, Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad mengatakan pihaknya sedang mengambil tindakan. Termasuk meningkatkan jumlah peserta pelatihan perawat.

    Dr Dzulkefly mengakui kekurangan perawat merupakan masalah nyata yang terus diupayakan penyelesaiannya oleh pihak kementerian kesehatan.

    “Kami mencoba beberapa hal, seperti menambah jumlah peserta pelatihan menjadi 1.000, tetapi masih belum cukup untuk memenuhi permintaan. Pekerjaan memang ada, tetapi tidak ada yang mau mengambilnya. Jadi, mohon bersabar sementara kami berupaya mencari solusinya,” terangnya yang dikutip dari World of Buzz.

    “Kita perlu meningkatkan moral perawat kita,” tambahnya.

    Pengunduran diri tersebut sebagian besar disebabkan oleh gaji dan tunjangan yang lebih baik di sektor swasta. Tahun lalu, diperkirakan kekurangan perawat dapat mencapai hampir 60 persen pada tahun 2030.

    Dr Dzulkefly mengatakan kemitraan publik-swasta dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi meningkatnya permintaan perawat di negara ini. Ia juga menyampaikan kementerian sedang meluncurkan beberapa strategi untuk meningkatkan jumlah perawat dengan cepat.

    “Ini termasuk bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan swasta dan mengambil langkah sementara seperti mendatangkan perawat dari luar negeri. Namun yang terpenting, kita perlu meningkatkan moral dan semangat perawat kita. Itulah kuncinya, di samping hal-hal lain seperti gaji dan insentif yang lebih baik,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Minuman Favorit Jeff Bezos Biar Otak Encer, Warga RI Juga Doyan

    Minuman Favorit Jeff Bezos Biar Otak Encer, Warga RI Juga Doyan

    Jakarta

    Banyak orang sukses yang memiliki kebiasaan pagi unik, salah satunya adalah pilihan menu makanan atau minuman pagi mereka. Jeff Bezos, pendiri Amazon ini ternyata rutin mengonsumsi kopi di pagi hari sebelum memulai aktivitasnya.

    Dikutip dari People, sang istri, Lauren Sanchez mengungkapkan dirinya akan menyiapkan dua cangkir kopi di setiap pagi, satu untuknya dan satu untuk Bezos.

    “Saya suka bangun pagi. Saya membuat secangkir kopi untuk diri saya sendiri. Saya membuatkan secangkir kopi untuk Jeff, dan kami memiliki momen ajaib saat kami hanya mengobrol,” kata Sanchez.

    Kopi sendiri merupakan minuman yang cocok untuk dikonsumsi sebelum memulai aktivitas. Pasalnya, minuman ini dapat memberikan energi tambahan, meningkatkan konsentrasi, hingga menunjang kesehatan otak.

    Dikutip dari Healthline, berikut manfaat kesehatan yang bisa didapatkan saat rutin mengonsumsi kopi.

    1. Meningkatkan Energi

    Kafein dalam kopi diketahui dapat membantu ‘melawan’ rasa lelah dan meningkatkan energi. Hal ini karena kafein dapat memblokir reseptor neurotransmitter yang disebut adenosin, dan ini meningkatkan kadar neurotransmitter lain di otak yang mengatur tingkat energi, termasuk dopamin.

    2. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

    Mengonsumsi kopi hitam pahit secara teratur, menurut penelitian dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Salah satu studi menemukan setiap cangkir kopi yang dikonsumsi dapat menurunkan risiko diabetes sebesar 11 persen.

    Namun, hal ini tidak berlaku jika seseorang sudah terlanjur mengidap diabetes tipe 2.

    3. Membantu Mengelola Berat Badan

    Meski hubungannya tidak kuat, peneliti menemukan kopi hitam dapat membantu mengendalikan berat badan. Salah satu studi menunjukkan minuman berkafein, seperti kopi, cenderung tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

    Studi lain juga menunjukkan mengonsumsi minuman berkafein 30 menit hingga 4 jam sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan. Namun, manfaat kafein tersebut akan berkurang jika kopi ditambah gula, krimer, atau zat pemanis lain.

    4. Menyehatkan Otak

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu melindungi terhadap gangguan neurodegeneratif tertentu, termasuk penyakit alzheimer dan penyakit parkinson .

    Menurut salah satu penelitian, orang yang rutin mengonsumsi kafein memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Parkinson. Terlebih lagi, konsumsi kafein juga memperlambat perkembangan penyakit Parkinson dari waktu ke waktu.

    NEXT: Meningkatkan suasana hati

    5. Meningkatkan Suasana Hati

    Kandungan kafein yang ada pada kopi dapat membantu meningkatkan suasana hati. Penelitian juga menunjukkan mengonsumsi empat cangkir kopi atau lebih sehari dapat membantu mengurangi risiko depresi.

    6. Mengurangi Risiko Kanker

    Penelitian menunjukkan kopi dapat membantu menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kolorektal, dan hati.

    Para ilmuwan berpendapat khasiat ini berasal dari antioksidan yang terkandung di dalam kopi. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Gelombang Protes di Venesia Jelang Pernikahan Jeff Bezos”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • 5 Tanda Liver Lemah yang Sering Dianggap Masuk Angin

    5 Tanda Liver Lemah yang Sering Dianggap Masuk Angin

    Jakarta

    Liver atau hati merupakan salah satu organ vital yang berada di bagian kanan atas perut. Organ ini memiliki peran penting untuk menyaring racun dari darah, memproduksi empedu untuk pencernaan lemak, serta menyimpan energi dalam bentuk glikogen.

    Perlu hati-hati, organ ini bisa mengalami kerusakan akibat berbagai penyebab, misalnya infeksi hepatitis. Jika dibiarkan, liver bisa melemah dan fungsinya tidak optimal.

    Bahaya Liver Lemah

    Dikutip dari Mayo Clinic, ada banyak faktor yang menyebabkan liver menjadi lemah atau bermasalah. Mulai dari infeksi, kondisi imun, genetik, gaya hidup, hingga kanker.

    Pada kasus infeksi misalnya, masalah hati bisa dipicu oleh virus hepatitis A, B, dan C. Sedangkan pada kasus lain, masalah hati bisa disebabkan oleh hepatitis autoimun, penyakit genetik hemokromatosis, kanker hati, obesitas, hingga konsumsi alkohol jangka panjang.

    Seiring waktu, masalah organ hati yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan jaringan parut yang disebut sirosis. Sirosis dapat berlanjut menjadi gagal hati, suatu kondisi yang mengancam jiwa.

    Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala masalah liver sebelum masalah semakin parah. Terlebih, banyak gejala justru banyak dikaitkan dengan masuk angin biasa. Berikut ini beberapa gejalanya:

    1. Cepat Lelah

    Organ liver juga memiliki fungsi untuk membantu sistem metabolisme mengolah nutrisi dan mengatur kadar gula darah. Ketika fungsi liver terganggu seperti akibat infeksi hepatitis, tubuh tidak bisa mengolah sumber energi dengan cukup.

    Kondisi inilah yang akhirnya memicu gejala kelelahan yang terkadang juga dialami oleh orang yang mengalami masuk angin.

    2. Perut Kembung dan Mual

    Ketika liver tidak berfungsi optimal, maka fungsi dari pencernaan biasanya juga terganggu. Hal ini salah satunya disebabkan karena liver tidak mampu menyaring racun dengan baik, sehingga racun menumpuk, termasuk dalam saluran pencernaan.

    Gejala kembung dan mual karena gangguan liver juga bisa muncul akibat infeksi infeksi virus hepatitis C.

    “Kebanyakan penderita tidak menyadari jika dirinya sedang terinfeksi virus hepatitis C akut. Gejala seperti mual, lelah, dan perut begah sering dianggap gejala masuk angin, maag, atau kelelahan,” kata dr Femmy Nurul Akbar SpPD KGEH dalam sebuah wawancara dengan detikcom.

    Gejala liver lemah yang kadang dianggap masuk angin selanjutnya adalah nafsu makan menurun. Dikutip dari Liver Foundation, gejala ini bisa muncul melalui beberapa mekanisme.

    Misalnya seperti peradangan dalam tubuh, perut kembung, perubahan pada otak, perut yang tidak nyaman, hingga adanya perubahan indera pengecap lidah.

    4. Meriang

    Masalah liver juga memicu rasa tidak enak badan atau meriang. Peradangan hati dapat melepaskan sitokin yang memicu kelelahan dan tidak enak badan.

    Kondisi meriang yang berhubungan dengan masalah liver biasanya ditandai dengan gejala penyerta mata menguning, urine gelap, penurunan berat badan, dan tinja berwarna pucat.

    5. Nyeri Perut Kanan Atas

    Gejala masalah liver terakhir yang kadang dikira masuk angin adalah nyeri perut kanan atas, posisi liver berada. Liver tidak memiliki jaringan saraf tapi punya lapisan tipis yang disebut Glisson’s Capsule yang punya reseptor nyeri.

    Saat liver bermasalah seperti terjadi radang atau pembengkakan, maka area tersebut akan menimbulkan ketidaknyamanan.

    Kapan Harus Periksa ke Dokter?

    Jika beberapa gejala di atas muncul bersamaan atau terus-menerus, pemeriksaan dokter umum atau spesialis penyakit mungkin diperlukan. Ini dilakukan untuk memastikan apakah gejala yang dialami berkaitan dengan masalah liver atau masuk angin biasa.

    Pemeriksaan penyakit liver biasanya meliputi:

    Tes darah untuk mengamati enzim, protein, dan kadar bilirubin. Beberapa tes darah yang dilakukan seperti Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) untuk indikator kerusakan hati-jantung-otot, Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) untuk spesifik kerusakan hati, hingga pemeriksaan Alkaline Phosphatase (ALP).Pemindaian USG, CT scan, dan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk melihat adanya kerusakan hati.Pemeriksaan elastography atau pemindaian untuk mengetahui pengerasan pada jaringan liver.Endoskopi melibatkan alat berupa kamera kecil atau endoskop yang dimasukkan ke dalam tubuh.Pengambilan sampel jaringan hari yang disebut biopsi.

    (avk/tgm)

  • Kenapa Bau Badan Muncul Meski Sudah Mandi? Ini Kata Ahli

    Kenapa Bau Badan Muncul Meski Sudah Mandi? Ini Kata Ahli

    Jakarta

    Bau badan muncul ketika keringat bercampur dengan bakteri di kulit. Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau, tapi ketika bercampur dengan bakteri di kulit, aroma tidak sedap baru akan muncul.

    Jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh tidak selalu memengaruhi bau badan. Itulah sebabnya, seseorang bisa saja memiliki bau badan yang tidak sedap meski tidak banyak berkeringat.

    Badan Bau Meski Sudah Mandi

    Dalam banyak kasus, bau badan masih bisa tetap muncul meski sudah menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Rupanya, ada beberapa kondisi yang dapat memicu masalah tersebut, khususnya dalam hal medis. Dikutip dari Very Well Health, berikut ini beberapa di antaranya:

    Gaya Hidup

    Ahli kecantikan Angela Palmer menuturkan faktor gaya hidup seperti berat badan, stres, dan pemilihan pakaian sangat menentukan munculnya bau badan. Pada orang dengan berat badan berlebih misalnya, lipatan kulit dapat menjadi tempat yang baik untuk bakteri berkembang di keringat.

    Stres dapat meningkatkan detak jantung dan mengirim sinyal ke kelenjar keringat untuk mulai memproduksi keringat guna mengatur suhu tubuh dan keseimbangan cairan.

    “Meskipun keringat bisa keluar dari kelenjar ekrin, keringat akibat stres lebih banyak diproduksi oleh kelenjar apokrin, yang menghasilkan keringat dengan bau lebih tajam,” kata Palmer.

    Kelenjar ekrin merupakan kelenjar yang mengeluarkan keringat bening langsung ke permukaan kulit dan berfungsi utama untuk mengatur suhu tubuh, serta tersebar di seluruh tubuh, terutama di telapak tangan, kaki, dan dahi. Sedangkan, kelenjar apokrin terletak di area tertentu seperti ketiak dan selangkangan, menghasilkan keringat yang lebih kental dan berbau karena mudah bercampur dengan bakteri.

    Untuk beberapa jenis bahan pakaian yang kurang disarankan adalah poliester, spandeks, rayon, atau microfiber.

    Makanan

    Makanan yang mengandung sulfur dapat memperburuk bau badan. Makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya adalah bawang merah, bawang putih, brokoli, kubis, dan kembang kol.

    Untuk orang yang sudah memiliki bau badan berlebih sebaiknya juga mengurangi asupan makanan yang meningkatkan produksi keringat. Misalnya makanan pedas, kafein, alkohol, dan rempah-rempah seperti jinten dan bubuk kari.

    Kondisi Medis

    Ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko munculnya bau badan meski sudah mandi. Misalnya orang dengan kondisi hiperhidrosis atau keringat berlebih, bahkan saat cuaca tidak panas atau tidak stres.

    Orang yang sudah memiliki masalah bau badan sekaligus hiperhidrosis, mungkin akan memiliki bau badan yang lebih menyengat.

    “Beberapa kondisi medis lain yang juga mengubah bau tubuh normal di antaranya diabetes, hipertiroid, nyeri asam urat, hingga infeksi kulit seperti trikomikosis aksilaris,” jelas Palmer.

    Diabetes dapat memicu bau badan karena tubuh menghasilkan keton berlebih saat membakar lemak sebagai sumber energi. Ini menimbulkan bau seperti buah busuk atau aseton.

    Genetik dan Perubahan Hormon

    Masalah bau badan juga bisa menurun. Gen merupakan salah satu faktor yang menentukan bau badan seseorang.

    Selain itu, perubahan hormon juga sangat berpengaruh. Perubahan hormon biasanya terjadi ketika masa pubertas, kehamilan, atau menopause.

    Dalam masa pubertas, lonjakan hormon membuat kelenjar keringat menjadi lebih aktif, sehingga memicu keringat yang meningkatkan risiko bau badan.

    “Perubahan hormon saat hamil juga bisa meningkatkan suhu tubuh, membuat tubuh merasa lebih panas dari kenyataannya, sehingga memicu keringat berlebih dan bau badan,” tandasnya.

    Untuk mengatasinya, pastikan tetap mandi secara rutin (khususnya saat cuaca panas), gunakan sabun anti-bakteri, dan antiperspirant. Penggunaan antiperspirant diperlukan untuk mengurang keringat sebagai tempat berkembangnya bakteri.

    Jangan lupa mencuci pakaian dengan benar, serta menggantinya secara rutin. Pertimbangkan juga untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika ada kemungkinan kondisi medis lain.

    (avk/tgm)

  • Tanpa Disadari, 3 Makanan Ini Bisa Picu Batu Ginjal di Usia 20-an

    Tanpa Disadari, 3 Makanan Ini Bisa Picu Batu Ginjal di Usia 20-an

    Jakarta

    Penyakit batu ginjal mulai menyasar anak-anak muda atau Generasi Z yang kini menginjak usia 20-an tahun. Salah satu faktor pemicunya adalah pola makan yang kurang baik.

    Spesialis urologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof dr Ponco Birowo SpU(K), PhD mengatakan, faktor utama dari banyaknya anak muda sudah terkena batu ginjal adalah kurangnya asupan cairan harian.

    “Utamanya orang kenapa jadi ginjal, paling banyak karena kurang minum atau dia udah minum banyak, tapi terlalu banyak berkeringat. Paling banyak usia pekerja ya, 20-an tahun ke atas sampai 50 tahun,” kata Prof Ponco saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).

    Selain itu, ada beberapa makanan yang sering dikonsumsi para pasien batu ginjal dan tanpa disadari dapat memicu munculnya endapan mineral tersebut, berikut di antaranya:

    1. Makanan Tinggi Asam Urat

    Menurut Prof Ponco, makanan-makanan yang mengandung kadar asam urat tinggi bisa dihindari atau dikurangi agar tak memicu munculnya batu ginjal.

    “Makanan yang asam uratnya tinggi, jeroan, emping. Lalu yang asin-asin juga,” katanya.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa makanan tinggi asam urat, di antaranya:

    Seafood seperti ikan haring, kerang, remis, ikan kod, tuna, dan ikan trout.Daging merah termasuk daging sapi dan dombaKalkun

    2. Kacang-kacangan

    Prof Ponco melanjutkan, beberapa jenis kacang juga dapat memicu munculnya batu ginjal. Dikutip dari WebMD, berikut jenis-jenis kacang yang bisa dihindari.

    3. Makanan Asin

    Jika mengonsumsi banyak natrium, yang merupakan bahan dalam garam, jumlah kalsium dalam urine akan meningkat. Setelah selesai makan, oksalat yang berlebih akan ‘menempel’ pada kalsium di ginjal.

    Hal ini dapat menyebabkan batu ginjal. Jadi, batasi makanan kaleng, daging kemasan, makanan cepat saji, dan bumbu-bumbu dalam makanan yang mengandung banyak natrium.

    (dpy/suc)

  • Pantang Remehkan Rinjani! Saykoji Jadikan Pelajaran, Punya Luka Membekas

    Pantang Remehkan Rinjani! Saykoji Jadikan Pelajaran, Punya Luka Membekas

    Jakarta

    Rapper Ignatius Penjami alias Igor Saykoji punya banyak kisah terkait Gunung Rinjani. Mulai dari yang bahagia, hingga yang sedih. Dari yang menimbulkan tawa, hingga membawa pulang luka.

    Pada 2015, Igor bersama sang istri, Tessy Penyami, dan teman-temannya untuk pertama kalinya mencoba ‘menaklukkan’ Gunung Rinjani yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sayangnya, pendakian ini tak berakhir mulus.

    Tessy bercerita bahwa dirinya dan sang suami merasakan betapa beratnya medan yang dilalui selama mendaki Rinjani. Bahkan, dirinya dan beberapa orang lain menyerah di perjalanan, atau tak bisa mendaki sampai puncak.

    “Kita kaget banget di medan (Rinjani) nggak nyangka sesulit ini. Dan itu yang menyebabkan dari 10 orang, 5 orang ‘gugur’, termasuk kita. Gugur summit attack-nya,” kata Tessy saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

    Igor Jatuh Terpeleset

    Pada pendakian perdana ke Rinjani itulah, Igor Saykoji mengalami musibah, yakni terpeleset saat akan mendaki ke puncak.

    “Karena udah gelap, dan saya juga sudah capek karena pengalaman pertama kali, di satu titik itu saya terpeleset dan jatuh. Kaki di sebelah kiri ini ada bekas lukanya, berdarah,” kata Saykoji.

    Menurut Igor, insiden yang terjadi di gunung, termasuk terjatuh tidak hanya melukai tubuh, namun juga mental. Menurutnya, ini yang membuat banyak pendaki yang terkadang gagal untuk mencapai puncak.

    “Itu perdana banget kita dan belum ada pengalaman apa-apa, dan ternyata memang nggak boleh dianggap enteng. Makannya tahun-tahun selanjutnya kami persiapan jauh lebih baik lah,” katanya.

    Persiapan Matang Igor Saykoji Sebelum Mendaki

    Setelah kejadian itu, Igor menegaskan bahwa dirinya tak akan lagi menganggap enteng. Persiapan matang, seperti rutin berolahraga ia lakukan.

    “Tahun 2023 (terakhir) ke Rinjani, tahun lalu ke Sindoro, nggak perlu naik gunung pun saya latihan, saya olahraga. Jadi terbiasa lari jarak jauh, karena kan yang harus diperkuat itu kaki,” katanya.

    “Kalau naik kan itu memacu jantung, kadang lari dengan heart rate itu di zona 2, pelan nggak papa. Jadi persiapannya jangan cuman seminggu, dua minggu sebelum naik (gunung). Kalau bisa jauh-jauh hari sebelumnya,” sambungnya.

    NEXT: Kesalahan Pemula dalam Mendaki

    Saat ditanya mengenai banyaknya para pendaki pemula yang memilih untuk naik gunung, menurut Igor ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait persiapan.

    “Yang sebaik mungkin bisa dilakukan adalah persiapan ya. Kalau bareng-bareng sama temen, jangan sendirian, jangan ditinggal kawan. Jangan cuman ngejar kontennya, karena yang paling penting dari perjalanan ini bukan cuman konten, tapi pengalaman,” katanya.

    “Jadi persiapannya jangan hanya cuman seminggu atau dua minggu sebelum naik gunung. Kalau bisa ya jauh-jauh hari,” sambungnya.

    Perlengkapan Naik Gunung Harus Mumpuni

    Menurut Igor, perlengkapan yang dibawa untuk naik gunung haruslah bisa membantu para pendaki agar tetap aman. Baik itu tongkat (hiking stick), baju hangat, jaket, hingga sepatu khusus.

    “Sepatu yang proper (sesuai). Banyak orang yang pakai sepatu lari. Kalau kita naik gunung, sepatu yang melindungi engkel itu penting, karena akan membuat kita stabil,” katanya.

    “Kalau sudah sampai di atas, punya yang namanya baselayer. Kalau kita tidur itu dingin banget. Kalau kita pakai baselayer yang proper, jaket luat itu nggak usah terlalu tebal,” tutupnya.

    Simak Video “Video: Detik-detik Evakuasi Juliana Marins yang Jatuh di Jurang Rinjani”
    [Gambas:Video 20detik]