Jenis Media: Kesehatan

  • Kelihatan Jelas atau Samar? Uji Ketelitian Mata lewat Tebak Gambar Buah Ini

    Kelihatan Jelas atau Samar? Uji Ketelitian Mata lewat Tebak Gambar Buah Ini

    Jakarta

    Ingin tahu seberapa jeli matamu dalam membedakan warna? Tes buta warna biasanya identik dengan pola titik-titik dan perpaduan warna.

    Kali ini ada cara lebih seru, yaitu menebak gambar buah. Lewat permainan ini, kamu bisa tahu seberapa besar kemampuan kamu dalam mengenali objek. Siap mencoba?

    Tes Buta Warna Tebak Gambar Buah

    Perhatikan dengan baik tes buta warna tebak gambar buah ini. Coba jawab tanpa mengintip kunci jawabannya.

    1. Buah yang terkenal dengan bentuknya yang kecil, manis, dan warna merahnya.

    Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    2. Berwarna kuning, buah ini mengandung potasium, serat, hingga protein. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan kesehatan pencernaan.

    Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    3. Rasanya manis dan asam. Ada kandungan enzim bromelain di dalamnya.

    Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    4. Rasanya manis dengan biji yang kecil. Sekali berbuah bisa ada banyak butir.Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    5. Warnanya merah atau hijau. Seringkali buah ini dimakan untuk diet.

    Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    6. Terkenal dengan rasanya yang manis dan satu biji besar di tengahnya. Warna kulitnya hijau.

    tes buta warna Foto: detikHealth

    7. Buah dengan bintik-bintik di bagian luar. Rasanya manis dan asam.tes buta warna Foto: detikHealth

    8. Dagingnya berwarna merah. Kandungan airnya begitu melimpah.

    tes buta warna Foto: detikHealth

    Jawaban Tes Buta Warna Tebak Gambar Buah

    Inilah jawaban dari tes buta warna tebak gambar buah.

    1. Ceri
    2. Pisang
    3. Nanas
    4. Anggur

    5. Apel
    6. Mangga
    7. Stroberi
    8. Semangka

    Halaman 2 dari 5

    (elk/suc)

  • Kelihatan Jelas atau Samar? Uji Ketelitian Mata lewat Tebak Gambar Buah Ini

    Kelihatan Jelas atau Samar? Uji Ketelitian Mata lewat Tebak Gambar Buah Ini

    Jakarta

    Ingin tahu seberapa jeli matamu dalam membedakan warna? Tes buta warna biasanya identik dengan pola titik-titik dan perpaduan warna.

    Kali ini ada cara lebih seru, yaitu menebak gambar buah. Lewat permainan ini, kamu bisa tahu seberapa besar kemampuan kamu dalam mengenali objek. Siap mencoba?

    Tes Buta Warna Tebak Gambar Buah

    Perhatikan dengan baik tes buta warna tebak gambar buah ini. Coba jawab tanpa mengintip kunci jawabannya.

    1. Buah yang terkenal dengan bentuknya yang kecil, manis, dan warna merahnya.

    Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    2. Berwarna kuning, buah ini mengandung potasium, serat, hingga protein. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan kesehatan pencernaan.

    Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    3. Rasanya manis dan asam. Ada kandungan enzim bromelain di dalamnya.

    Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    4. Rasanya manis dengan biji yang kecil. Sekali berbuah bisa ada banyak butir.Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    5. Warnanya merah atau hijau. Seringkali buah ini dimakan untuk diet.

    Ingin Mengukur Ketajaman Saraf Mata? Tebak Gambar Apa di Tes Buta Warna Ini Foto: Firdaus/detikHealth

    6. Terkenal dengan rasanya yang manis dan satu biji besar di tengahnya. Warna kulitnya hijau.

    tes buta warna Foto: detikHealth

    7. Buah dengan bintik-bintik di bagian luar. Rasanya manis dan asam.tes buta warna Foto: detikHealth

    8. Dagingnya berwarna merah. Kandungan airnya begitu melimpah.

    tes buta warna Foto: detikHealth

    Jawaban Tes Buta Warna Tebak Gambar Buah

    Inilah jawaban dari tes buta warna tebak gambar buah.

    1. Ceri
    2. Pisang
    3. Nanas
    4. Anggur

    5. Apel
    6. Mangga
    7. Stroberi
    8. Semangka

    Halaman 2 dari 5

    (elk/suc)

  • Berapa Lama Mi Instan Hancur dalam Perut? Ini Penjelasan Dokter Pencernaan

    Berapa Lama Mi Instan Hancur dalam Perut? Ini Penjelasan Dokter Pencernaan

    Jakarta

    Selain praktis dan murah, mi instan kerap jadi ‘penyelamat’ ketika lapar melanda. Namun perlu dipahami, makanan ini termasuk kategori ultra processed food (UPF) yang tidak disarankan dikonsumsi berlebihan, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan serat, protein, dan nutrisi lain yang lengkap.

    Spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi, hepatologi (KGEH), Aru Ariadno, menjelaskan konsumsi mi instan terlalu sering dapat berdampak pada berbagai gangguan kesehatan. “Masalah yang paling sering muncul seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, diabetes, gangguan pencernaan, hingga gangguan fungsi ginjal,” ujarnya kepada detikcom Jumat (5/12/2025).

    Menurut dr Aru, hal ini terutama disebabkan oleh kandungan natrium (garam) yang tinggi, lemak jenuh, serta kalori yang besar, sementara nutrisi esensial seperti serat, vitamin, mineral, dan protein justru sangat rendah.

    Berapa Lama Mi Instan Bertahan di Perut?

    Meski terlihat sama seperti mi pada umumnya, proses pencernaan mi instan ternyata berbeda. Mi instan membutuhkan waktu lebih lama untuk hancur di dalam sistem pencernaan dibandingkan mi segar atau mi basah.

    Mi instan dapat bertahan sekitar 3 hingga 5 jam di dalam lambung sebelum benar-benar diproses ke tahap berikutnya.

    Pada sebagian orang, keseluruhan proses pencernaan mi instan bahkan disebutnya bisa berlangsung hingga 1 sampai 2 hari sebelum benar-benar keluar dari tubuh.

    Proses yang lebih lama ini disebabkan tekstur mi instan lebih padat, kadar minyak dari proses penggorengan, dan bahan tambahan yang membuatnya lebih sulit dicerna.

    Sebaliknya, mi segar atau mi yang dibuat tanpa pengawet biasanya lebih mudah hancur dan lebih cepat melewati saluran cerna.

    Mengapa Bisa Lebih Lama Dicerna?

    Ada beberapa faktor yang membuat mi instan membutuhkan waktu lebih panjang untuk dicerna:

    1. Proses Penggorengan dan Tingginya Lemak

    Mayoritas mi instan digoreng sebelum dikemas. Lemak jenuh dari proses ini memperlambat pergerakan makanan di lambung (gastric emptying).

    2. Pengawet dan Bahan Tambahan

    Walau mi instan aman dikonsumsi sesuai batas regulasi, bahan tambahan seperti stabilizer dan emulsifier membuat teksturnya lebih keras dan tidak mudah terurai.

    3. Rendah Serat

    Tidak adanya serat memperlambat kerja usus dan membuat makanan lebih lama berada di saluran cerna.

    Apa Dampaknya Jika Sering Makan Mi Instan?

    Jika dikonsumsi berlebihan atau terlalu sering, efeknya dapat menumpuk:

    Risiko hipertensi meningkat karena kandungan garam sangat tinggi.Lonjakan gula darah lebih mudah terjadi.Gangguan pencernaan seperti perut kembung, begah, konstipasi, atau refluks.Meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti obesitas dan diabetes.Beban ginjal meningkat akibat natrium berlebih.Asupan gizi tidak seimbang, karena mi instan tidak menyediakan nutrisi lengkap.

    Boleh Makan Mi Instan, Tapi…

    Mi instan aman dikonsumsi, asalkan tidak terlalu sering dan diimbangi bahan makanan lain. Dokter merekomendasikan:

    Tambahkan sayur (bayam, wortel, sawi, brokoli).

    Masukkan protein (telur, ayam, tahu, tempe).Kurangi penggunaan bumbu terutama minyak dan bubuk perisa.Batasi konsumsi 1-2 kali per minggu.

    Halaman 2 dari 3

    (naf/naf)

  • Pesan Buat Gen Z, Begini Cara Biar Nonton Konten TikTok-Reels Nggak Bikin ‘Otak Busuk’

    Pesan Buat Gen Z, Begini Cara Biar Nonton Konten TikTok-Reels Nggak Bikin ‘Otak Busuk’

    Jakarta

    Fenomena ‘brain rot’ mulai banyak disorot publik, terutama gen Z. Istilah ini diartikan sebagai kondisi penurunan fungsi mental akibat kebiasaan doom scrolling atau terus-menerus scroll media sosial.

    Gen Z tumbuh bersama dengan internet. Dari era Tumblr dan Vine, teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Tetapi, intensitas paparan digital yang tinggi mulai menunjukkan dampaknya.

    Rata-rata gen Z di Amerika Serikat menghabiskan lebih dari 6 jam sehari untuk scrolling TikTok, YouTube, dan Instagram. Ironisnya, platform yang memperparah brain rot kini dipakai untuk menyuarakan perlawanan.

    Para ahli memperingatkan bahwa konsumsi media sosial berlebihan dapat memicu gejala mirip ‘penuaan otak dini’ di usia muda.

    Benarkah Otak Gen Z Menua Lebih Cepat?

    Paparan informasi cepat memicu lonjakan dopamin. Ahli saraf kognitif MIT, Earl Miller, mengatakan ‘brain rot’ bukan berarti otak manusia membusuk.

    “Brain rot bukan berarti otak kita benar-benar membusuk. Masalahnya, otak kita tidak dirancang menghadapi arus informasi tanpa henti seperti ini,” jelasnya, dikutip dari National Geographic.

    Studi tahun 2025 mengaitkan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dan media sosial berlebih dengan penurunan daya ingat, fokus, hingga kognitif. Selain itu, analisis dari 17 studi di American Psychological Association menyebut konsumsi video pendek berlebihan berkaitan langsung dengan penurunan kemampuan kognitif.

    Orang-orang yang berusia 18-29 tahun menjadi kelompok yang paling bergantung dengan smartphone. Menurut Amanda Elton dari University of Florida, istilah ‘accelerated brain aging’ lebih tepat menggambarkan kondisi ini pada otak gen Z yang masih berkembang.

    Cara Gen Z Mencegah Kecanduan Konten Video Pendek

    Platform digital kini dibanjiri konten soal perawatan otak. Beragam tren anti-brain rot mulai bermunculan, seperti:

    1. Kurikulum Pribadi ala TikTok

    Content creator TikTok Elizabeth Jean membuat ‘kurikulum bulanan’ yang berisi buku yang dibaca, kelas yang diikuti, hingga resep yang dipelajari. Tagar #curriculum kini memiliki lebih dari 90 ribu video.

    2. Ritual ‘Lepas Ponsel’

    Tren lain mendorong pengguna menggantung ponsel saat tiba di rumah, mirip era telepon rumah. Ada pula konsep ‘dopamine menu’, yakni daftar aktivitas yang memberi dopamin sehat, seperti meditasi atau jalan jauh.

    3. Detoks Digital Berbasis Teknologi

    Aplikasi seperti Brick yang memblokir aplikasi pengganggu dan Focus Friend yang gamified menjadi populer. Studi di Behavioral Science menunjukkan detoks media sosial selama dua minggu dapat membuat pikiran jernih dan produktif.

    4. Ruang Publik Tanpa Ponsel

    Gerakan ini ternyata merambah dunia nyata. Salah satunya di restoran bebas ponsel pertama di Washington DC, Hush Harbor. Restoran itu mengunci ponsel pengunjung dalam kantong khusus.

    Tempat publik lainnya, The Offline Club di Eropa, menggelar acara tanpa gawai atau gadget.

    Sementara restoran lainnya di Sydney, Bistecca, meminta tamu menyimpan ponsel di kotak terkunci. Tanpa gangguan layar, konsentrasi sosial meningkat.

    “Dengan gen Z, biasanya ponsel yang ‘makan lebih dulu’. Tapi, di sini tidak,” kata Rock Harper, pemilik restoran ‘tanpa gadget’ Hush Harbor.

    Mengapa Waktu ‘Offline’ Sangat Penting Bagi Otak?

    Peneliti menunjukkan bahwa waktu jauh dari layar memberi manfaat yang nyata, yakni:

    Interaksi sosial secara langsung membantu menjaga fungsi otak berpikir kritis.Menghindari multitasking digital untuk mencegah penurunan memori dan kemampuan mengambil keputusan.Aktivitas mental offline, seperti bermain game, membaca, hingga menulis jurnal, dapat menguatkan fungsi lobus prefrontal.Belajar hal baru atau menyusun target bulanan yang membantu membangun koneksi neural baru.

    “Semakin cepat seseorang melindungi kesehatan otaknya, maka hasil baiknya dapat berjangka panjang,” beber Gary Small dari Hackensack Meridian School of Medicine.

    Gen Z mungkin generasi paling ‘online’. Tetapi, mereka juga generasi yang paling vokal dalam melawan dampak buruk akibat dunia digital.

    Dari kurikulum pribadi hingga restoran tanpa ponsel, mereka menciptakan cara baru untuk melatih fokus, memulihkan motivasi, dan menjaga kesehatan otak. Di tengah derasnya notifikasi dan scroll tanpa akhir, gen Z menunjukkan bahwa menjaga otak tetap sehat adalah bentuk perlawanan yang paling penting.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

    Otak lemot gegara Video Pendek

    6 Konten

    Konten singkat di media sosial membuat sejumlah pengguna betah scrolling hingga hitungan jam, bahkan seharian tanpa henti. Kebiasaan tersebut bisa mengarah ke ‘brain rot’.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Kemenkes: Ratusan Ribu Bumil dan Balita Terdampak Bencana Sumatera, Aceh Terparah

    Kemenkes: Ratusan Ribu Bumil dan Balita Terdampak Bencana Sumatera, Aceh Terparah

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI mengungkap ratusan ribu kelompok rentan terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera, terparah di Aceh. Kepala Pusat Krisis Kesehatan (Pusdatinkes) Kemenkes, Agus Jamaludin, SKM, M Kes, menyebut kondisi di Aceh masih sangat menantang karena banyak akses jalan terputus.

    Agus menekankan banyak dari kelompok rentan di Aceh kesulitan mendapat layanan kesehatan akibat fasilitas kesehatan rusak, terendam, bahkan tidak dapat beroperasi. Beberapa rumah sakit dan puskesmas dilaporkan terputus aksesnya akibat jembatan ambruk, jalan longsor, serta pasokan listrik dan BBM yang tidak tersedia.

    “Ini data untuk menambah pemahaman kondisi di Aceh. Untuk bayi saja ada 104.623 orang. Kemudian balita 101.008 orang. Ibu hamil 394.250 orang. Ibu menyusui 2.380 orang. Lansia 459.428 orang. Disabilitas 17.077 orang. Dan pasien yang perlu hemodialisa 545 orang,” kata Agus dalam konferensi pers Jumat (5/12/2025).

    Data tersebut mencakup seluruh 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

    Banyak dari mereka seharusnya bisa mendapatkan pelayanan, tetapi faskes-nya kolaps.

    Situasi ini sangat berisiko, terutama bagi:

    Ibu hamil yang membutuhkan pemeriksaan berkalaBayi dan balita yang rentan terhadap penyakit infeksi di pengungsianLansia yang membutuhkan obat harianPenyandang disabilitas yang membutuhkan pendampinganPasien hemodialisa (HD) yang harus menjalani cuci darah rutin dan tidak boleh terlambat

    Pasien cuci darah merupakan salah satu yang paling darurat. Banyak di antara mereka harus segera dirujuk ke fasilitas di luar daerah karena unit HD di beberapa rumah sakit terdampak tidak dapat berfungsi.

    Pusat krisis kesehatan kini memprioritaskan pemulihan layanan kesehatan dasar, suplai obat-obatan, vaksin, dan logistik medis untuk kabupaten/kota yang paling parah. Pendataan kelompok rentan dilakukan untuk memastikan distribusi bantuan sesuai kebutuhan di lapangan.

    “Kami pastikan semua kelompok rentan ini menjadi prioritas dalam penanganan,” kata Agus.

    (naf/kna)

  • Upaya Kemenkes Tangani Pasien Cuci Darah di Tengah Bencana Sumatera

    Upaya Kemenkes Tangani Pasien Cuci Darah di Tengah Bencana Sumatera

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat tetap berjalan di tengah bencana Sumatera, termasuk bagi pasien dengan kondisi kronis yang membutuhkan perawatan rutin seperti hemodialisis atau cuci darah.

    Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan dukungan logistik obat-obatan menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan di wilayah terdampak.

    Menurutnya, saat bencana terjadi, berbagai penyakit mulai muncul di pengungsian seperti batuk-pilek, demam, diare, hingga penyakit kulit. Untuk itu, Kemenkes memastikan suplai obat tidak terputus, termasuk juga untuk pasien kritis seperti cuci darah.

    “Daerah-daerah yang terdampak gudang farmasinya hancur, obat dan vaksinnya rusak semua. Terutama untuk penyakit yang kritis dan kronis, contohnya cuci darah. Cuci darah harus rutin nggak boleh ditunda, sementara supply ke sana terputus,” ucapnya dalam konferensi pers, Jumat (5/12/2025).

    “Jadi kita menyuplai, kita pusatkan di Medan pengadaan karena kalau dari Jakarta jauh ya, berat membawa perbekalan logistik tersebut. Hemodialisis tidak boleh berhenti,” lanjutnya lagi.

    Ia menambahkan sejumlah rumah sakit terdampak berhasil memindahkan pasien cuci darah ke fasilitas kesehatan terdekat yang masih aman beroperasi. Ia juga memastikan pasokan alat hemodialisis serta kebutuhan medis pendukung lainnya tetap tersedia.

    “Alhamdulilah di rs-rs terdampak bisa ditransfer ke rs terdekat yang aman dan kita supply alat hemodialisanya dan sudah mulai lancar pasien-pasien yg rutin HD tersebut,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)

  • 7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    Jakarta

    Asam urat merupakan jenis artritis yang menyakitkan dan bisa memengaruhi satu atau lebih dari satu sendi. Serangan terjadi saat asam urat mengkristal dan menumpuk di persendian.

    Asam urat terbentuk selama pemecahan zat organik yang ditemukan dalam makanan yang disebut purin. Meski faktor genetik berperan dalam penyakit ini, perubahan gaya hidup seperti memerhatikan asupan makanan bisa membantu mencegah rasa sakit. Jadi, mengetahui makanan pantangan asam urat menjadi langkah penting untuk mencegah kekambuhan asam urat.

    7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    Beberapa pantangan makanan yang perlu diperhatikan oleh pengidap asam urat di antaranya:

    1. Seafood

    Beberapa makanan laut mengandung purin lebih tinggi dibandingkan lainnya. Dikutip dari laman Very Well Health, ikan dan makanan laut yang harus dihindari di antaranya ikan teri, haring, tenggiri, tuna, sarden, kod, hingga trout. Sementara, ikan dan makanan laut yang dapa dikonsumsi dalam jumlah sedang di antaranya lobster, kepiting, tiram, dan salmon.

    2. Daging Merah

    Dikutip dari laman Everyday Health, protein hewani merupakan sumber purin yang tinggi. Banyak diet rendah purin untuk asam urat yang mengharuskan untuk mengurangi konsumsi daging merah seperti daging sapi dan domba, serta memperbanyak konsumsi daging unggas. Konsumsi daging merah yang lebih tinggi bisa meningkatkan risiko serangan asam urat berulang.

    3. Jeroan

    Jeroan atau bagian dari dalam organ hewan, seperti hati juga harus menjadi perhatian bagi pengidap asam urat. Bagian ini mengandung protein dan purin yang tinggi. Dikutip dari Healthline, semua jeroan harus dihindari sepenuhnya.

    Tak hanya dapat memengaruhi asam urat yang sudah tinggi. Jeroan juga bisa meningkatkan asam urat pada orang yang sehat.

    “Jadi memang betul ini bisa meningkatkan asam urat dari individu. Jadi yang normal bisa menjadi tinggi. Yang tinggi bisa menjadi tinggi sekali. Itu memang harus dihindari,” kata Spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital, dr Ray Rattu, SpPD kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    4. Makanan-Minuman Manis

    Makanan atau minuman yang mengandung fruktosa harus dihindari oleh pengidap asam urat. Gula memang rendah purin, tapi pola makan dengan gula olahan tinggi bisa memperburuk gejala asam urat, seperti diabetes serta obesitas.

    Kalau ingin makan makanan manis, pilih buah-buahan segar. Meskipun beberapa buah mengandung gula alami yang cukup tinggi, makanan ini tetap menyediakan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Batasi buah-buahan yang mengandung fruktosa tinggi, seperti apel, pir, mangga, dan semangka.

    Hindari juga madu. Meski merupakan pemanis alami, kandungan fruktosanya tinggi. Saat tubuh memecah fruktosa, tubuh melepaskan purin.

    5. Makanan Olahan

    Makanan olahan berkaitan dengan risiko asam urat dan masalah kesehatan lainnya yang lebih tinggi, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta obesitas. Jadi, menghindari makanan dan minuman yang diproses dan mengandung karbohidrat olahan bisa membantu membatasi perkembangan asam urat dan gejalanya,

    Adapun beberapa makanan yang harus dihindari di antaranya permen, makanan yang dipanggang seperti kue kering, roti putih, es krim, hingga makanan siap saji.

    6. Alkohol

    Konsumsi alkohol dikaitkan dengan asam urat. Anggur telah lama dikaitkan dengan kadar purin yang lebih rendah dan dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang bagi orang dengan riwayat dan risiko kadar asam urat tinggi.

    Namun, sebuah studi yang melibatkan 724 orang dengan riwayat asam urat yang mengonsumsi alkohol menemukan bahwa anggur, bir, dan minuman keras masing-masing dikaitkan dengan risiko kambuhnya asam urat yang tinggi. Hal ini berlaku bahkan pada jumlah yang mungkin sedang.

    7. Ragi

    Ragi dan ekstrak ragi tertentu mengandung purin yang tinggi. Ekstrak ragi bisa ditemukan dalam kecap asin dan camilan asin.

    (elk/kna)

  • 3 Alasan Penting Pastikan Air Minum untuk Keluarga Bebas BPA

    3 Alasan Penting Pastikan Air Minum untuk Keluarga Bebas BPA

    Jakarta

    Kualitas air minum menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Selain memastikan air bersih dan aman dikonsumsi, hal lain yang tak boleh diabaikan adalah memilih wadah atau galon yang BPA-Free.

    BPA (Bisphenol A) merupakan bahan kimia yang dapat larut ke dalam air dan berdampak buruk pada tubuh jika terpapar dalam jangka panjang. Berikut tiga alasan kenapa memastikan air minum bebas BPA sangat penting.

    1. Menghindari Risiko Gangguan Hormon

    Mengutip Healthline, BPA dikenal sebagai endocrine disruptor karena dapat meniru hormon estrogen dan berpotensi mengganggu sistem hormon tubuh. Efek ini dapat memengaruhi proses penting seperti pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi tiroid.

    Meski bukti pada manusia masih berkembang, para ahli menilai paparan jangka panjang tetap perlu diwaspadai. Hal ini karena hormon sangat sensitif terhadap perubahan kecil sehingga gangguan pada reseptornya bisa berdampak pada banyak fungsi tubuh.

    2. Mengurangi Risiko Masalah Perkembangan Anak

    Bayi dan anak-anak lebih rentan karena tubuh mereka belum mampu memecah dan mengeluarkan zat kimia sebaik orang dewasa. Sejumlah studi menunjukkan kekhawatiran terhadap efek BPA pada perkembangan otak dan perilaku.

    Konsentrasi BPA yang masuk dari makanan dan minuman juga cenderung lebih tinggi pada anak. Karena masa tumbuh kembang sangat dipengaruhi sistem hormon, para ahli menyarankan meminimalkan paparan sejak usia dini.

    3. Mencegah Risiko Penyakit Kompleks (Diabetes/Jantung)

    Beberapa penelitian menemukan hubungan antara kadar BPA yang lebih tinggi dalam tubuh dengan meningkatnya risiko penyakit jantung. Temuan ini belum membuktikan BPA sebagai penyebab langsung, namun pola keterkaitannya konsisten dan terus diteliti.

    BPA juga diduga memengaruhi regulasi metabolisme glukosa dan energi. Mekanisme ini berkaitan dengan risiko diabetes, sehingga paparan jangka panjang tetap dianggap perlu dibatasi sebagai langkah pencegahan.

    Pastikan Perangkat Air di Rumah Aman dari Risiko BPA

    Memilih galon BPA-Free saja tidak cukup bila dispenser yang digunakan masih berisiko melepaskan BPA ke air. Untuk itu, perangkat penyimpanan dan penyalur air yang juga teruji aman menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas air minum keluarga.

    Dispenser galon Sanken Foto: dok. Sanken

    Sanken HWD-CK30IC dan HWD-CK33IC telah teruji BPA Free oleh laboratorium terakreditasi dan aman dipakai setiap hari. Teknologi IC COOL membuat pendinginan lebih efisien, sementara Night Lamp membantu mengambil air tanpa menyalakan lampu.

    Untuk keamanan, tersedia Safety Child Lock pada keran panas agar tidak mudah tertekan. Keduanya juga memakai Z Pipe Technology yang higienis dan mampu memompa air hingga dasar galon, serta Dual Mode Heater dengan pilihan Fast Boil dan Low Watt untuk pemanasan yang lebih hemat energi.

    (prf/ega)

  • MHBD-BRI Life Tingkatkan Layanan Lewat Lounge Eksklusif dan Sugar Clinic

    MHBD-BRI Life Tingkatkan Layanan Lewat Lounge Eksklusif dan Sugar Clinic

    Jakarta

    Mayapada Hospital Bandung (MHBD) memperkuat kerja sama jangka panjang dengan BRI Life. Kolaborasi ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif layanan yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pasien sekaligus mendukung produktivitas karyawan dan nasabah BRI Life di Jawa Barat.

    Dalam pengembangan layanan tersebut, MHBD menghadirkan sejumlah fasilitas baru, termasuk BRI Life Lounge, ruang tunggu eksklusif yang menawarkan kenyamanan, privasi, serta ketenangan bagi nasabah, terutama pasien dari luar kota. Ruang ini juga dilengkapi Agent Corner dari BRI Life untuk mempercepat proses verifikasi, klaim, hingga koordinasi layanan secara lebih seamless.

    MHBD juga menambah inovasi layanan seperti Sugar Clinic, fasilitas skrining risiko prediabetes dan diabetes berbasis Artificial Intelligence (AI) disertai pemeriksaan gula darah gratis. Selain itu, hadir pula Chest Pain Unit yang menyediakan penanganan cepat untuk keluhan nyeri dada guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit kardiovaskular.

    Hospital Director Mayapada Hospital Bandung, dr. Irwan Susanto, MM mengatakan, penguatan kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan bagi nasabah, tetapi juga pada dukungan kesehatan kerja bagi karyawan.

    Ia mengatakan guna mendukung karyawan dan nasabah BRI Life untuk sehat dan produktif, MHBD menghadirkan dokter spesialis okupasi, dr. Rr. Desire Meria Nataliningrum, MKK, Sp.Ok, yang tersertifikasi dan terstandarisasi PJK3 (Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk memastikan layanan kesehatan kerja yang optimal dan mendukung produktivitas karyawan.

    “Seluruh fasilitas dan inovasi ini melengkapi benefit yang telah berjalan, seperti free upgrade kamar rawat inap, layanan antar-jemput dalam radius 10 km, pendampingan prioritas, rangkaian Medical Check-Up (MCU), serta program edukasi dan upaya preventif yang dirancang untuk menjaga kesehatan dan produktivitas karyawan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Selain itu, Chief Operating Officer Mayapada Healthcare, Hendy Widjaja menambahkan, kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas layanan MHBD bagi nasabah BRI Life.

    Kemitraan dengan BRI Life semakin mengukuhkan posisi Mayapada Hospital Bandung sebagai mitra strategis dalam menghadirkan layanan kesehatan yang berlandaskan service excellence dan customer experience.

    “Kehadiran berbagai inisiatif, termasuk BRI Life Lounge, kami rancang untuk memperkuat nilai tambah bagi kenyamanan pasien dan mendukung produktivitas karyawan, sekaligus memastikan setiap nasabah mendapatkan pengalaman perawatan yang nyaman, terarah, dan terintegrasi sejak kedatangan hingga pemulangan. Kami berharap kolaborasi ini membuka peluang bagi lebih banyak nasabah BRI Life di Bandung dan Jawa Barat untuk mempercayakan kebutuhan kesehatannya kepada Mayapada Hospital Bandung,” tutur Hendy.

    Sejak 2023, MHBD dan BRI Life telah menyediakan akses cashless untuk seluruh layanan unggulan (Center of Excellence) Mayapada Hospital Bandung. Layanan tersebut mencakup kardiovaskular, onkologi, neurologi, gastrohepatologi, ortopedi, obstetri & ginekologi, pediatri, urologi, dan lainnya.

    Seluruh layanan ini ditangani tim multidisiplin dengan dukungan fasilitas medis lengkap seperti laboratorium, radiologi, dan rehabilitasi medik.

    Sementara itu, Operational Director BRI Life, Andrew Bain turut menyambut baik penguatan kerja sama ini. Menurutnya, peluncuran fasilitas baru ini menjadi bentuk nyata konsistensi kolaborasi kedua pihak dalam meningkatkan pengalaman perawatan bagi nasabah.

    “Peluncuran BRI Life Lounge memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan layanan kesehatan yang nyaman, mudah diakses, dan berkualitas untuk nasabah. Kami senang dapat bekerja dengan mitra rumah sakit yang responsif dan konsisten seperti Mayapada Hospital Bandung, yang terus memberikan layanan berstandar internasional agar nasabah BRI Life mendapatkan pengalaman terbaik di setiap perawatan kesehatan yang dijalani di Mayapada Hospital Bandung,” kata Andrew.

    (anl/ega)

  • Wabah Influenza H3N2 Melonjak di China, RS Kewalahan Pasien Membludak

    Wabah Influenza H3N2 Melonjak di China, RS Kewalahan Pasien Membludak

    Jakarta

    China tengah menghadapi lonjakan kasus influenza dalam beberapa minggu terakhir. Rumah sakit di sejumlah kota mulai kewalahan menangani pasien, terutama anak-anak.

    Kasus influenza meningkat di berbagai wilayah, mulai dari Beijing, Tianjin, Hebei, Henan, Guangdong, Fujian, Shandong, dan Shanxi. Kekhawatiran publik semakin besar setelah Peng Zhibin, peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Partai Komunis China, mengungkapkan tingkat infeksi semakin melonjak pada akhir November 2025.

    Rumah Sakit Penuh, Anak-anak Mengantre di Koridor

    Unggahan di media sosial China memperlihatkan antrean panjang pasien anak yang menunggu diperiksa. Ruang tunggu rumah sakit bahkan meluap hingga ke koridor.

    Seorang pengguna media sosial menggambarkan situasi di Rumah Sakit Anak Beijing pada 23 November malam. Ia mengatakan tiba di rumah sakit pukul 20.00 dan baru selesai pukul 01.00.

    “Flu akhir-akhir ini sangat mengerikan,” katanya yang dikutip dari Mirror UK.

    Data dari Alibaba Health menunjukkan pembelian obat antivirus influenza melonjak hingga 500 persen pada periode 10-21 November. Kenaikan kasus ini memicu kekhawatiran akan penyebaran yang lebih luas.

    China Central Television (CCTV) dan China CDC melaporkan bahwa 17 provinsi saat ini mengalami tingkat aktivitas influenza yang tinggi. Beijing CDC menyebut aktivitas influenza di sana telah mencapai puncaknya, tetapi laju peningkatannya mulai melambat.

    Penyebab Utama Wabah Influenza A

    Direktur Institut Pengendalian Penyakit Menular dan Endemik di CDC Beijing Dr Zhang Datao mengonfirmasi bahwa Influenza A, khususnya strain H3N2, menjadi penyebab utama lonjakan kasus. Ia menyebut tidak ada penyakit pernapasan lain yang mendominasi selain virus ini.

    Kebanyakan pasien adalah anak usia 5-14 tahun, dengan banyak kasus yang muncul di lingkungan sekolah dan pusat penitipan anak. Otoritas setempat melaporkan satu anak meninggal akibat infeksi influenza A.

    Virus ini menular lewat udara dan menyebabkan gejala seperti demam tinggi, penurunan nafsu makan, dan nyeri tubuh. Pada kasus yang berat, infeksi dapat berkembang menjadi pneumonia yang berpotensi fatal, terutama untuk kelompok rentan atau orang dengan imunitas yang lemah.

    Dr Zhang menambahkan virus ini rentan bermutasi, sehingga menyebabkan wabah musiman setiap tahun. Tetapi, ia menegaskan, tidak ada tanda-tanda virus ini menjadi lebih ganas.

    Pemerintah Perluas Akses Layanan Kesehatan

    Menanggapi situasi yang memburuk, Komisi Kesehatan Nasional China meminta pemerintah daerah memperluas layanan medis. Langkah yang dilakukan meliputi:

    Menambah kuota janji temu rawat jalan.Memperpanjang jam operasional klinik.Membuka layanan malam dan akhir pekan.Mendirikan klinik tambahan dengan jam yang lebih fleksibel.

    Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan rumah sakit dan memastikan pasien influenza, terutama anak-anak, mendapatkan perawatan secepat mungkin. Pihak CDC dan pemerintah China menegaskan bahwa hingga kini tidak ditemukan mutasi besar pada virus H3N2.

    Meski begitu, masyarakat diminta tetap waspada mengingat angka infeksi masih tinggi di banyak wilayah.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)