Jenis Media: Kesehatan

  • Duka Menkes atas Meninggalnya Direktur RS Indonesia di Gaza, Soroti Hal Ini

    Duka Menkes atas Meninggalnya Direktur RS Indonesia di Gaza, Soroti Hal Ini

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin ikut berduka atas meninggalnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Meninggalnya dr Marwan Al Sultan, yang juga dokter spesialis jantung di RS Indonesia Gaza, menambah daftar panjang korban jiwa dari kalangan tenaga kesehatan dalam konflik yang masih terus berlanjut.

    “Saya pertama turut berduka cita dan saya melihat Gaza itu sedih sekali. Itu kan masalah perikemanusiaan yang harusnya kita berdoa buat teman-teman tenaga kesehatan Indonesia di sana, terutama untuk rakyat Palestina, agar mereka diberikan kesabaran dan mudah-mudahan perang ini cepat selesai,” beber Menkes kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

    Peristiwa ini menurutnya menjadi pengingat betapa rentannya nyawa tenaga kesehatan di daerah konflik, meskipun mereka berada di garis depan demi menyelamatkan sesama.

    “Tugas kita sebagai orang kesehatan itu ingin menyelamatkan nyawa, jadi saya agak sedih kalau ada kegiatan yang justru membahayakan nyawa,” kata Menkes.

    Ia menegaskan pemerintah Indonesia terus memantau situasi dan berupaya menjaga keselamatan tenaga medis Indonesia yang masih bertugas di Gaza.

    “Nanti saya akan lihat. Kita sudah bawa pulang beberapa,” tambahnya, merujuk pada upaya evakuasi sejumlah tenaga kesehatan dari zona konflik sebelumnya.

    Menkes juga menyinggung soal perlunya memperhatikan aspek kesejahteraan bagi mereka yang bertugas di lokasi berisiko tinggi seperti Gaza.

    Kementerian Kesehatan, lanjutnya, akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan langkah-langkah perlindungan yang lebih baik bagi para relawan kesehatan yang mengabdi di daerah konflik.

    Sebelumnya diberitakan, dr Marwan Al-Sultan tewas dalam serangan Israel yang menghantam apartemennya pada Rabu kemarin. Ia menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Indonesia Gaza, fasilitas medis terbesar di wilayah utara Kota Gaza yang menjadi jalur kehidupan penting bagi warga sipil sejak perang berlangsung hampir 21 bulan.

    Keponakannya, Diaa Al-Najjar, mengatakan dr Marwan Al-Sultan tidak pernah berhenti bekerja sepanjang perang, bahkan tidak untuk dalam waktu singkat.

    “Dia terus melawan. Sampai detik terakhir, saat-saat terakhir,” kata Al-Najjar kepada CBC News di Kota Gaza.

    “Semoga Tuhan memberi kita kesabaran.”

    (naf/kna)

  • Tubuh Pria Berubah Jadi Ungu usai Minum ‘Obat Kuat’ Abal-abal, Ini yang Terjadi

    Tubuh Pria Berubah Jadi Ungu usai Minum ‘Obat Kuat’ Abal-abal, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Seorang pria muda mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi obat kuat ilegal yang dibelinya dari pom bensin. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit di Amerika Serikat.

    Pasien yang diketahui berusia 24 tahun itu mengalami gejala yang tidak biasa, termasuk ruam ungu, perdarahan gusi terus-menerus, dan mimisan. Dari hasil tes darah juga menunjukkan kadar trombosit yang sangat rendah, yang mengarah pada trombositopenia imun atau immune thrombocytopenic purpura (ITP).

    Trombositopenia imun adalah kondisi langka serius, yang salah satu gejalanya adalah bercak atau bintik ungu di bawah kulit, yang disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh darah. Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel darah tubuh sendiri, khususnya trombosit yang membantu pembekuan darah.

    Tanpa trombosit yang cukup, bahkan benjolan atau luka kecil dapat menyebabkan pendarahan internal yang berbahaya. Gejalanya dapat berupa mudah memar, petekie atau bintik merah/ungu kecil pada kulit, mimisan, dan gusi berdarah.

    Pada orang yang sehat, biasanya memiliki 150 ribu hingga 450 trombosit per mikroliter darah. Tetapi, pria yang disebutkan dalam laporan kasus baru yang dipublikasikan dalam jurnal Cureus hanya memiliki 1.000.

    Kondisi itu membuatnya berisiko tinggi mengalami pendarahan acak yang berpotensi fatal di dalam otak atau usus. Pasien akhirnya mengakui bahwa telah mengonsumsi Rhino 69 Platinum 1000 selama dua minggu, yang dibelinya dari pom bensin saat berlibur di Meksiko.

    Dokter dari Kern Medical Center, di Bakersfield, yakin bahwa konsumsi pil yang tidak diatur memicu kondisi tersebut. Ini menandai kasus pertama yang diketahui dari suplemen yang dikaitkan dengan ITP.

    Obat tersebut mengandung sildenafil, bahan aktif yang sama dengan Viagra yang diresepkan untuk mengobati disfungsi ereksi.

    “Kasus kami menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung sildenafil seperti ‘Rhino 69 Platinum 1000’ mungkin merupakan penyebab ITP yang sebelumnya tidak diketahui,” tulis para dokter, dikutip dari The Sun, Kamis (3/7/2025).

    Tidak seperti Viagra, Rhino 69 tidak memiliki izin, dijual secara daring dan di beberapa toko tanpa pemeriksaan keamanan yang tepat. Hal ini karena suplemen di banyak negara tidak tunduk pada pemeriksaan keamanan atau kualitas yang ketat seperti obat resep.

    Ini berarti produk yang dikonsumsi kemungkinan terkontaminasi, palsu, atau salah label dapat masuk ke rak-rak toko dan situs web.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah berulang kali memperingatkan bahwa Rhino 69 mungkin terkontaminasi dengan bahan-bahan tersembunyi atau menyebabkan efek samping yang serius.

    ITP biasanya disebabkan oleh infeksi virus, penyakit autoimun, atau obat resep tertentu, termasuk antibiotik, obat anti kejang, dan kemoterapi.

    Untuk mengatasi kondisi pasien dalam kasus ini, dokter memberikan obat steroid dosis tinggi dan produk darah yang disebut IVIG atau imunoglobulin intravena. Hal ini berfungsi untuk menenangkan sistem kekebalan tubuh.

    Perlahan jumlah trombositnya kembali normal dalam waktu satu minggu.

    (sao/kna)

  • BPOM-Sudan Jalin Kerja Sama soal Pengawasan Obat dan Makanan

    BPOM-Sudan Jalin Kerja Sama soal Pengawasan Obat dan Makanan

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan National Medicines and Poisons Board (NMPB) Republik Sudan melakukan kolaborasi dalam penandatanganan MoU. Untuk menjalin kerja sama terkait pengawasan obat dan makanan.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar menyebutkan, kerja sama ini juga nantinya akan dapat mengembangkan ekonomi melalui ekspor produk obat, makanan, kosmetik, dan sebagainya. Dari adanya perluasan pasar itu, diharapkan nantinya lebih banyak lagi obat herbal yang ditingkatkan sehingga diakui sebagai obat terstandar.

    Tonton juga Video: Daftar Obat Herbal Berbahaya Temuan BPOM, Berisiko Picu Penyakit

  • Respons Taruna Ikrar soal Nikita Mirzani Minta BPOM Dibubarkan

    Respons Taruna Ikrar soal Nikita Mirzani Minta BPOM Dibubarkan

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar tak banyak bicara setelah ditanya pendapatnya atas pertanyaan Nikita Mirzani. Yang meminta lembaganya dibubarkan karena dianggap melindungi mafia skincare.

    Menurut Taruna, hal itu sah-sah saja, jika seorang warga negara mengungkapkan aspirasinya. Namun, Taruna menegaskan Badan POM adalah lembaga resmi yang dilindungi Undang-undang.

  • Belasungkawa Menkes Atas Tewasnya Direktur RS Indonesia di Gaza

    Belasungkawa Menkes Atas Tewasnya Direktur RS Indonesia di Gaza

    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Marwan Al Sultan yang diketahui tewas karena serangan yang dilakukan Israel di Gaza. Marwan Al-Sultan tewas bersama keluarganya.

    Tak hanya itu, Menkes Budi Gunadi juga akan memberi perhatian pada tenaga medis Indonesia yang berada di RS Indonesia di Gaza. Diakui Budi, sudah ada beberapa tenaga medis Indonesia yang dipulangkan.

  • Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Sekolah, Dimulai dari Sekolah Rakyat

    Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Sekolah, Dimulai dari Sekolah Rakyat

    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pihaknya akan mulai melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah pada 7 Juli di Sekolah Rakyat. Kemudian CKG akan dilanjutkan pada 1 Agustus di seluruh sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Agama (Kemenag).

    Lebih lanjut, Menkes menyebutkan saat ini cek kesehatan gratis sudah dilakukan sebanyak 11 juta orang. Dengan laju 200 orang per harinya.

  • Penampakan Cacing Parasit di Tubuh Pasien Pasca Terima Donor Ginjal

    Penampakan Cacing Parasit di Tubuh Pasien Pasca Terima Donor Ginjal

    Sarah Oktaviani Alam – detikHealth

    Kamis, 03 Jul 2025 20:01 WIB

    Jakarta – New England Journal of Medicine mempublikasikan laporan 2 pasien yang tubuhnya dipenuhi cacing parasit. Ini terjadi usai menerima donor ginjal dari Karibia.

  • Makanan yang Harus Dihindari sebelum Tidur Kalau Nggak Mau Mimpi Buruk

    Makanan yang Harus Dihindari sebelum Tidur Kalau Nggak Mau Mimpi Buruk

    Jakarta

    Beberapa orang mungkin terbiasa minum susu atau mengonsumsi makanan tertentu sebelum tidur malam. Hal ini bertujuan untuk membuat tubuh lebih rileks saat tidur. Tapi ada baiknya asupan ini dihindari kalau nggak mau mimpi buruk.

    Dalam studi yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology, para peneliti yang dipimpin oleh psikolog dan profesor Emeritus Russ Powell di MacEwan University mensurvei lebih dari 1.000 mahasiswa tentang kebiasaan tidur dan pola makan mereka.

    Mereka menemukan bahwa orang-orang yang memiliki alergi makanan, khususnya intoleransi laktosa, lebih mungkin mengalami mimpi buruk yang lebih sering sehingga kurang tidur.

    Dikutip dari Vice, mengonsumsi sedikit keju sebelum tidur juga dapat membuat seseorang terbangun dari tidur. Orang tersebut bangun dengan keringat yang banyak pada pukul tiga pagi.

    Powell memiliki riwayat mempelajari bagaimana ngemil larut malam dapat mempengaruhi tidur. Satu dekade lalu, timnya mensurvei kelompok yang lebih kecil dan menemukan 20 persen orang mengaitkan mimpi aneh dengan makan larut malam, terutama susu.

    Studi ini bertujuan untuk mengulang hasil tersebut dan menggali lebih dalam alasannya. Hanya 5,5 persen responden yang secara langsung menyalahkan makanan atas isi mimpi mereka.

    Tetapi, para responden menyalahkan makanan dan minuman seperti susu, makanan pedas, dan permen. Mereka yang tidak toleran laktosa melaporkan mengalami mimpi yang lebih tidak menyenangkan dan jelas, disertai dengan kurang tidur setelah mengonsumsi makanan tersebut.

    “Semuanya ada hubungannya dengan gangguan gastrointestinal. Jika tubuh Anda tidak cocok dengan susu saat terjaga, hal itu akan mengganggu siklus REM saat tidur. Setidaknya itulah teorinya, dan teori ini sejalan dengan bagaimana bentuk nyeri lain, seperti kram menstruasi, terbukti juga meningkatkan mimpi buruk,” tulis peneliti.

    Seperti yang sering terjadi pada penelitian semacam ini, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hasil tersebut. Tetapi, jika seseorang rentan terhadap mimpi buruk yang nyata, mungkin harus memeriksa kebiasaan ngemil larut malam.

    (sao/kna)

  • Heboh Gold’s Gym Tutup Mendadak, Begini Pengakuan Member yang Merasa Dirugikan

    Heboh Gold’s Gym Tutup Mendadak, Begini Pengakuan Member yang Merasa Dirugikan

    Jakarta

    Pusat kebugaran Gold’s Gym Indonesia belum lama ini menutup gerai-gerainya secara mendadak. Sejumlah cabang dikabarkan mulai tutup pada Senin, 30 Juni 2025.

    Hal ini mengundang kekecewaan member dan juga staf dari gym tersebut. Salah satunya adalah seorang pria bernama Natanael (27) di Jakarta Utara, yang baru menjadi member Gold’s Gym cabang Baywalk Mall, Pluit, Jakarta Utara sejak Maret 2025.

    Natanael bersama istrinya mengambil paket membership selama 12+3 bulan dengan biaya total Rp 8,5 juta. Ia mengaku tertarik saat itu karena mendapatkan promo dan memang sudah lama vakum gym.

    Ketika ingin pergi ke gym, Natanael terkejut Gold’s Gym cabangnya tiba-tiba tutup tanpa pemberitahuan.

    “Nggak ada siapa-siapa di sana. Akhirnya ketemu sesama member nggak sengaja, ngobrol ternyata memang lagi kasus gitu. Awalnya dengar dari cabang lain udah mulai tutup, awalnya di bintaro xchange dengernya saya, terus citraland, tiba-tiba baywalk langsung tutup juga,” kata Natanael ketika dihubungi detikcom, Kamis (3/7/2025).

    Natanael menceritakan dirinya sudah sempat menghubungi pihak gym tapi tidak mendapatkan tanggapan yang sesuai harapan. Salah satu staf hanya bisa meminta maaf, karena staf tersebut kabarnya juga belum digaji dua bulan.

    “Kalau saya sih nggak ribet ya, yang penting kalau memang hak saya tidak bisa dikembalikan ya kewajiban mereka dijalankan. kalau memang tidak bisa refund, ya gymnya harus buka, karena itu hak saya, dan itu kewajiban mereka, sampai member saya habis,” sambungnya.

    Nasib serupa juga dialami oleh Rayyan (47) asal Jakarta Selatan yang juga memiliki membership di Gold’s Gym cabang Baywalk Mall. Ia bahkan baru bergabung menjadi member pada 1 Juni atau satu bulan sebelum gym tutup.

    Total kerugian yang harus ditanggungnya mencapai Rp 3,8 juta untuk membership selama 12+1 bulan.

    Sebelum tutup, Rayyan sebenarnya sudah mulai curiga dengan kemunculan berita penutupan Gold’s Gym di beberapa cabang. Namun, setelah melakukan konfirmasi, pihak manajemen sempat meyakinkannya bahwa Gold’s Gym cabang Baywalk Mall tidak akan tutup.

    “Dari pertama itu saya tanya, mereka bilang ‘nggak usah khawatir’, ini hanya beberapa cabang saja yang tutup, untuk baywalk tidak akan tutup, lalu memang saat ini ada info akan rebranding, jadi saya tidak perlu khawatir, infonya seperti itu,” ceritanya.

    Tapi sayang, tak berapa lama setelah konfirmasi tersebut, tempat gym yang ia pilih juga tutup.

    Saat ini, member dan staf yang merasa dirugikan telah tergabung dalam Forum Korban Gold’s Gym Indonesia (FKGGI). Pihak FKGGI menuturkan hingga saat ini sudah ada lebih dari 1.000 member yang dirugikan, dengan angka total kerugian mencapai Rp 7,6 miliar.

    FKKGI secara resmi mengajukan permohonan audiensi dengan Kementerian Perdagangan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

    Audiensi ini diharapkan bisa mendorong lembaga-lembaga terkait membantu penyelesaian persoalan yang dialami oleh korban.

    “Harapan kami, upaya ini dapat membantu mendorong pihak Gold’s Gym Indonesia untuk mengembalikan dana keanggotaan para member secara adil dan transparan,” kata Evi Karlina, perwakilan FKKGI sekaligus member Gold’s Gym Ciputra Mall, dikutip dari edaran yang diterima detikcom.

    Mereka menuntut pengembalian dana kepada seluruh member, pembayaran gaji dan hak-hak karyawan, transparansi dari pihak Gold’s Gym, serta investigasi terhadap kemungkinan unsur penipuan dan wanprestasi.

    Berdasarkan pemantauan detikcom, Gold’s Gym cabang Kalibata City Jakarta Selatan dan Ciputra Mall Jakarta Barat nampak sudah tutup, sepi, dan tidak ada tanda-tanda aktivitas.

    Untuk di cabang Kalibata City, nampak sebuah tulisan keterangan bahwa Gold’s Gym terpaksa harus ditutup lantaran ada hak karyawan yang belum dipenuhi. Sedangkan, di cabang Ciputra Mall nampak tidak ada selebaran apapun, tapi di pintu depan sudah digembok.

    Saksikan Live DetikPagi:

    Halaman 2 dari 2

    (avk/up)

  • Sarapan Terlalu Pagi Bisa Picu Asam Lambung? Ini Faktanya

    Sarapan Terlalu Pagi Bisa Picu Asam Lambung? Ini Faktanya

    Jakarta

    Sarapan pagi sebenarnya baik dilakukan untuk orang yang memiliki masalah asam lambung seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Makanan di pagi hari membantu menetralkan asam lambung yang mengendap semalaman dan mencegahnya naik ke kerongkongan.

    Tapi muncul pertanyaan, apakah sarapan terlalu pagi bisa memicu masalah asam lambung? Begini penjelasan lengkapnya.

    GERD dan Pentingnya Sarapan

    GERD terjadi ketika sfingter esofagus, yang berfungsi sebagai penjaga asam lambung agar tidak naik, menjadi terlalu rileks atau mendapatkan tekanan berlebih. Situasi ini membuat asam lambung naik dan memicu gejala seperti heartburn.

    Ada beberapa hal yang memicu asam lambung naik ketika pagi hari. Salah satunya, makan terlalu banyak sebelum tidur. Makan terlalu banyak sebelum tidur membuat lambung terlalu meregang dan memperlambat proses pencernaan.

    Ahli gizi Jennifer Mitchel Wilson menuturkan sarapan memberi sinyal pada metabolisme untuk mulai bekerja dan memberikan energi bagi tubuh. Sarapan menjadi semakin penting bagi mereka yang memiliki masalah GERD. Kenapa demikian?

    1. Mengurangi Gejala GERD

    Wilson menuturkan sarapan sangat penting bagi pengidap GERD. Menurutnya sarapan dapat mengurangi gejala GERD seperti heartburn akibat asam lambung.

    “Sarapan membantu menetralkan asam di lambung dan mencegahnya merusak saluran pencernaan,” katanya dikutip dari Health Central.

    2. Mencegah Keparahan GERD

    Menurut Wilson, orang yang sarapan cenderung makan lebih sedikit sepanjang hari. Orang yang tidak sarapan biasanya malah berusaha ‘menebus’ kekurangan kalori sehingga meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

    “Ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan salah satu pemicu utama dari gejala asam lambung yang lebih parah,” tambahnya.

    3. Mencegah Makan Banyak Sekaligus

    Wilson menuturkan sarapan adalah titik awal untuk memulai pola makan porsi kecil tapi frekuensi sering. Pola makan tersebut dinilai lebih ‘ramah’ pada asam lambung.

    Kebiasaan sarapan mencegah makan dalam jumlah besar sekaligus, yang seringkali memicu GERD.

    Perhatikan Waktu Sarapan

    Meski makan pagi bermanfaat, memperhatikan waktu sarapan juga penting. Makan terlalu pagi atau terlalu cepat setelah bangun mungkin akan memicu masalah asam lambung bagi beberapa orang, khususnya orang-orang yang sudah memiliki GERD.

    Kondisi ini dapat diperparah, bila menu sarapan yang dikonsumsi justru memicu masalah asam lambung. Beberapa menu sarapan yang kurang disarankan untuk pengidap GERD seperti cokelat, gorengan, makanan tinggi lemak, pedas, kopi, hingga hidangan bersifat asam seperti makanan yang berbahan dasar tomat.

    Dalam sebuah studi di tahun 2023 yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology, peneliti menyimpulkan jam 9 pagi adalah waktu terbaik sarapan. Sebagian penelitian lain menyebut waktu terbaik untuk sarapan adalah jam 8-9 pagi.

    Selain baik untuk lambung, sarapan di jam tersebut dinilai dapat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

    Pengidap GERD Harus Bagaimana?

    Hal yang harus dilakukan pengidap GERD adalah menghindari berbagai pencetus masalah GERD di pagi hari. Misalnya seperti tidak makan terlalu banyak sebelum tidur, menghindari makanan atau minuman yang memicu gejala GERD di pagi hari.

    “Ini termasuk kopi serta jus buah sitrus seperti jeruk. Keduanya mengandung senyawa yang meningkatkan kadar asam lambung, sekaligus melemahkan sfingter. Akibatnya, asam lambung lebih mudah mengalir naik ke kerongkongan,” kata spesialis gastroenterologi Dr Aditi Stanton.

    Untuk mencegah masalah asam lambung naik, coba sarapan di waktu-waktu yang sudah disarankan seperti jam 8-9 pagi.

    Jika baru bangun setelah pukul 8-9 pagi, sangat disarankan untuk menunggu satu atau dua jam setelah bangun sebelum memulai sarapan. Jeda waktu ini berguna untuk memastikan sistem metabolisme dan pencernaan sudah lebih siap untuk menerima makanan yang masuk.

    (avk/tgm)