Jenis Media: Kesehatan

  • Giliran Karyawan Gold’s Gym Teriak, Sebut Rp 4,7 M Gaji-Komisi Belum Dibayar

    Giliran Karyawan Gold’s Gym Teriak, Sebut Rp 4,7 M Gaji-Komisi Belum Dibayar

    Jakarta

    Sejumlah karyawan hingga personal trainer dari PT Fit and Health Indonesia atau Gold’s Gym Indonesia mendesak manajemen untuk segera melunasi kewajiban mereka. Mereka mengklaim, sekitar Rp 4,7 miliar gaji dan komisi belum dibayarkan.

    Head of Marketing Gold’s Gym, Panca Candika Rini, menyebut angka ini merupakan hasil penghitungan pihaknya sejak Mei 2025.

    “Gaji bulan Juni Rp 2,3 miliar (belum dibayar), total komisi di April yang tertunggak Rp 700 juta. Lalu komisi bulan Mei Rp 1,7 miliar. Jadi total keseluruhan itu Rp 4,7 miliar,” kata Panca saat konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (4/7/2025).

    “Itu (Rp 4,7 miliar) belum termasuk komisi ya bulan Juni,” sambungnya.

    BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Tidak Dibayarkan

    Tak hanya menunggak gaji dan komisi, pihak manajemen juga tidak membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Menurut Panca, tunggakan yang belum dibayarkan bervariasi, bahkan ada yang satu tahun.

    Padahal, di setiap faktur gajian, lanjut Panca, pihak manajemen otomatis memotong untuk biaya-biaya tersebut.

    “Kami juga menuntut iuran BPJS Ketenagakerjaan yang selama ini sudah dipotong dari gaji kami setiap bulannya,” kata Panca.

    10 dari 11 Cabang Gold’s Gym Tutup

    Sekitar 10 dari 11 cabang Gold’s Gym, lanjut Panca, telah berhenti beroperasi. Ada lima cabang yang memang secara resmi ditutup oleh manajemen, dan ini sudah diinfokan sejak jauh-jauh hari melalui surel.

    Lima cabang yang ditutup secara resmi oleh manajemen:

    Cilandak Town Square Jakarta SelatanMall Alam Sutera TangerangKalibata City Jakarta SelatanCiputra Mall Jakarta BaratGrand Metropolitan Mall Bekasi.

    Sementara, untuk lima cabang lain ‘terpaksa’ tutup karena adanya masalah dengan pemilik lahan (pihak mal) terkait biaya sewa, serta adanya mogok kerja dari karyawan karena belum dibayarkan haknya.

    Berikut lima cabang lain yang tutup:

    Cihampelas Walk BandungMall of Indonesia Jakarta UtaraBaywalk Mall Jakarta UtaraBintaro Xchange Tangerang SelatanThe Breeze BSD

    Panca menambahkan, satu cabang Gold’s Gym Ciputra World Surabaya, masih tetap buka, setidaknya hingga Jumat (4/7/2025). Hal ini karena adanya kesepakatan antara member, personal trainer, dan karyawan.

    “Yang ada di sana itu PT, dan ini bener-bener permintaan dari member dan tim sales-nya,” kata Panca saat ditemui detikcom di Jakarta Utara, Jumat (4/7/2025).

    “Jadi dari member meminta agar mereka bisa berolahraga dan melanjutkan sesi PT. Mereka bahkan membuka semacam sesi donasi untuk karyawan klub Surabaya,” sambungnya.

    Gold’s Gym Punya 11 Ribu Member Aktif

    Panca menambahkan, cukup aneh rasanya tiba-tiba manajemen menutup beberapa cabang. Pasalnya, saat ini ada sekitar 11.188 member aktif.

    “Banyak statement yang beredar bahwa kami kalah dengan gym ruko. Saya pribadi bisa mengatakan, tidak. Gold’s gym adalah brand besar, didirikan sejak 2007,” kata Panca.

    “Dengan adanya penutupan klub dan komunikasi yang mungkin kurang transparan. Jadi tidak heran di luar sana member merasa marah dan kecewa,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Dilema Menitipkan Orang Tua ke Panti Jompo, Pantas atau Tidak?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Batas Aman Waktu Simpan Sayuran di Kulkas Menurut Ahli

    Batas Aman Waktu Simpan Sayuran di Kulkas Menurut Ahli

    Jakarta

    Menyimpan sayuran di kulkas menjadi salah satu cara paling umum untuk memperpanjang masa simpan. Meski begitu, masih ada banyak orang yang belum tahu seberapa lama sayuran bisa disimpan dalam kulkas.

    Tanpa mengetahui batas aman simpan dalam kulkas, kualitas sayuran bisa menurun sehingga kurang layak dikonsumsi. Memangnya berapa lama sih batas maksimal waktu sayur bisa disimpan dalam kulkas?

    Batas Waktu Simpan Sayur di Kulkas

    Batas aman penyimpanan sayur di dalam kulkas tergantung jenis sayurannya. Ada sayuran yang bisa disimpan selama beberapa minggu, tapi ada juga beberapa sayuran yang hanya tahan beberapa hari sampai kualitasnya menurun. Dikutip dari WebMD, berikut beberapa di antaranya:

    1. Selada dan Sayur Berdaun Hijau Lain

    Sayuran hijau seperti selada, kangkung, bayam, atau kale harus disimpan dalam kulkas. Sebagai contoh bayam, diperkirakan dapat bertahan di dalam kulkas maksimal selama satu pekan. Sayur-sayur hijau lain biasanya akan bertahan kesegarannya sampai 4 hari di dalam kulkas.

    Sedikit berbeda, selada memiliki daya tahan yang lebih kuat. Selada bisa bertahan selama satu sampai dua minggu.

    2. Brokoli dan Kembang Kol

    Brokoli dan kembang kol memiliki masa simpan yang mirip dengan sayuran hijau. Brokoli dan kol dapat bertahan kesegarannya 3-5 hari di kulkas. Sayuran jenis ini sebaiknya disimpan dalam laci terpisah dari sayur lainnya.

    3. Sayuran Akar

    Sayuran akar seperti wortel, lobak putih, turnip, dan bit memiliki masa simpan dalam kulkas yang jauh lebih panjang dibandingkan sayuran hijau. Wortel misalnya bisa bertahan selama 3 minggu dalam kulkas.

    Sedangkan lobak, turnip, dan bit masih bisa dijaga kesegarannya selama 2 minggu. Khusus kentang dan ubi, keduanya lebih baik disimpan di luar kulkas, tapi di tempat yang sejuk dan gelap. Menyimpan kentang dalam kulkas membuatnya menjadi lebih gelap dan terasa manis.

    4. Bawang-bawangan

    Bawang putih dan bawang bombay bisa disimpan di dalam kulkas atau sekedar ruangan sejuk. Bawang putih dan bawang bombay utuh yang belum dikupas bisa bertahan hingga 2 bulan dalam masa penyimpanan.

    Jika bawang putih sudah dikupas, sebaiknya simpan di dalam kulkas. Bawang putih yang sudah dikupas sebaiknya sudah dipakai maksimal 7-10 hari untuk kualitas terbaik. Sebaiknya pisahkan bawang-bawangan dengan sayuran lain agar aromanya tidak mengganggu.

    Efek Samping Makan Sayur Tidak Segar

    Menyimpan produk segar seperti sayuran terlalu lama dapat mengurangi nutrisi di dalamnya. Ahli menuturkan kandungan vitamin C menjadi salah satu zat yang paling terdampak jika sayuran terlalu lama disimpan.

    Bahkan kandungan vitamin C-nya bisa hilang sampai lebih dari 70 persen. Kondisi ini tentu membuat konsumsi sayur untuk pemenuhan gizi seimbang menjadi tidak efektif.

    “Vitamin C akan hilang dari sayur yang disimpan di kulkas dalam satu minggu sekitar 15 persen pada kacang polong hijau dan 77 persen pada buncis,” kata peneliti teknologi gizi University of California-Davis Diane, M Barrett, PhD.

    Menyimpan sayur terlalu lama di dalam kulkas juga meningkatkan risiko munculnya bakteri-bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria. Ini akan semakin berisiko jika sayuran disimpan sampai busuk, bersama produk makanan segar lain.

    Jika masuk ke dalam tubuh, bakteri-bakteri tersebut bisa memicu gejala keracunan makanan seperti sakit perut, muntah, diare, kram perut, demam, dan sakit kepala.

    Tips Menyimpan Sayur

    Menyimpan sayur di dalam kulkas sebaiknya tidak sembarangan. Cara yang tepat membuat kualitas sayur bertahan lebih lama. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:

    1. Kentang dan Ubi

    – Simpan di tempat sejuk, gelap, lembap (pantry ber-AC atau ruang bawah tanah).
    – Jangan disimpan bersama bawang atau pisang (menghindari etilen).
    – Buang jika sudah hijau atau busuk. Tunas bisa dipotong jika umbi masih keras.

    2. Bawang-bawangan

    – Jangan gunakan kantong plastik atau kedap udara.
    – Jangan disimpan bersama kentang.

    3. Sayuran Hijau

    – Simpan dalam kantong zip atau wadah tertutup.
    – Jangan dicuci sebelum disimpan (hindari kelembaban).
    – Bungkus dengan handuk atau kertas jika sudah dicuci.
    – Potong bagian bawah dan rendam di air jika mulai layu.

    4. Sayuran Akar

    – Potong daun hijau sebelum simpan.
    – Simpan dalam kantong/wadah tertutup.

    5. Kubis, Brokoli, Kembang Kol

    – Simpan utuh tanpa kantong di laci kulkas.
    – Setelah dipotong, simpan dalam wadah kedap udara.

    (avk/tgm)

  • Dokter Harvard Ungkap Efek 30 Hari Berhenti Konsumsi Gula Terhadap Tubuh

    Dokter Harvard Ungkap Efek 30 Hari Berhenti Konsumsi Gula Terhadap Tubuh

    Jakarta

    Pernah terpikir untuk berhenti mengonsumsi gula, namun langsung terbayang harus menjalani hidup tanpa kue, biskuit, atau teh manis favorit? Hal tersebut merupakan respons yang wajar. Gula sendiri terdapat dalam hampir semua makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

    Menurut dr Saurabh Sethi, seorang dokter lulusan Universitas Harvard sekaligus pakar di bidang kesehatan, berhenti mengonsumsi gula selama 30 hari dapat menjadi salah satu keputusan terbaik bagi kesehatan tubuh, dan hal ini bukan semata-mata soal penurunan berat badan. Dikutip dari Times of India, berikut penjelasannya.

    1. Lemak Hati (Fatty Liver) Berkurang

    dr Sethi menjelaskan ketika seseorang berhenti mengonsumsi gula, terutama gula olahan yang mengandung fruktosa tinggi, kadar lemak di hati akan mulai menurun. Hal ini merupakan perubahan yang signifikan, mengingat fatty liver disease atau penyakit hati berlemak kini semakin sering ditemukan, bahkan pada individu yang tidak mengonsumsi alkohol.

    Dengan menghentikan asupan gula tambahan selama satu bulan, peradangan pada hati dapat berkurang, dan tanda-tanda awal kerusakan hati mulai membaik.

    2. Fungsi Ginjal Membaik

    Jika seseorang mengalami resistensi insulin, pra-diabetes, atau kadar gula darah yang tidak stabil, menghentikan konsumsi gula dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    Hal ini disebabkan oleh kadar gula dan insulin yang berlebihan, yang dalam jangka panjang dapat membebani kerja ginjal. Dengan mengurangi beban tersebut, ginjal memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan fungsinya secara optimal.

    3. Peradangan di Arteri Berkurang

    Salah satu manfaat yang jarang dibahas dari menghindari konsumsi gula adalah dampaknya yang besar terhadap kesehatan arteri. Asupan gula yang berlebihan secara terus-menerus dapat menyebabkan peradangan pada dinding arteri, yang merupakan salah satu faktor tersembunyi pemicu penyakit jantung.

    Dengan mengurangi konsumsi gula, peradangan tersebut akan mereda, sehingga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

    4. Berpikir Jernih dan Lebih Fokus

    dr Sethi menjelaskan, kejernihan dan fokus mental dapat meningkat secara signifikan ketika tubuh terbebas dari asupan gula. Otak bekerja lebih optimal dengan pasokan energi yang stabil, sedangkan lonjakan gula yang diikuti penurunan drastis justru mengganggu fungsi kognitif.

    Setelah beberapa minggu tanpa konsumsi gula, banyak orang melaporkan peningkatan konsentrasi dan produktivitas yang nyata.

  • Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia

    Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Ina Agustina Isturini menyebutkan Indonesia menempati 3 besar di dunia pada 2023 dalam kasus penyakit kusta. Kusta sendiri merupakan penyakit efeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Ieprae dan menyerang kulit, saraf tepi, dan organ tubuh lain hingga menyebabkan disabilitas.

    Penularan kusta sendiri terjadi dari penderita yang belum minum obat ke orang lain melalui pernapasan atau kontak erat dan lama. Untuk target mengeliminasi kusta, Kemenkes akan memanfaatkan Internasional Leprosy Congress (ILC) untuk mendapatkan komitmen dari 5 kepala daerah sebagai pilot akselerasi program kusta, sekaligus mendapatkan masukan dari para ahli yang hadir.

    Tonton video-video menarik lainnya di 20detik.

  • Kanker Usus Usia Muda ‘Ngegas’, Pasien di Bandung Ceritakan Gejala Awalnya

    Kanker Usus Usia Muda ‘Ngegas’, Pasien di Bandung Ceritakan Gejala Awalnya

    Jakarta

    Tren kanker kolorektal atau kanker usus besar di usia muda termasuk generasi Z, milenial, hingga generasi X belakangan meningkat. Kelompok dewasa muda berusia pertengahan 20 hingga akhir 50 tahun.

    Meskipun kenaikan kasus kanker kolorektal pada kelompok tersebut masih didalami, ada kemungkinan pemicunya berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup.

    Menurut laporan American Cancer Society 2023, kanker kolorektal di antara orang dewasa yang berusia di bawah 55 tahun meningkat dari 11 persen atau 1 dari 10 orang pada 1995 menjadi 20 persen atau dialami 1 dari 5 orang pada 2019.

    “Setiap generasi yang lahir selama paruh kedua abad ke-20 mengalami peningkatan insiden berbagai jenis kanker umum dengan etiologi heterogen dibandingkan dengan generasi sebelumnya di AS,” catat para penulis studi.

    Hal itu yang juga dialami Eriama Agustina. Perempuan usia 30-an awal yang menceritakan bagaimana dirinya didiagnosis kanker usus tahun lalu. Gejala yang dirasakan kerap ‘samar’ dengan keluhan penyakit lain, sehingga nyaris bertahun-tahun dirinya tidak sadar sel kanker tengah berkembang di tubuhnya.

    Mual, pusing, dan kerap kolik atau rasa nyeri perut hebat. Tiga gejala yang paling diingat Eriama sebelum didiagnosis kanker.

    “Kalau tidak terdiagnosa kanker usus, aku nggak bakal tahu tiga gejala itu adalah gejala kanker yang berlangsung lama aku alami,” cerita wanita domisili Bandung.

    Tiga gejala tersebut juga disertai keluhan nyeri punggung dan buang air besar (BAB) yang tidak lancar, bahkan bisa sampai sepekan sekali. Lantaran kondisi tak kunjung membaik, Eriama ditemani suami memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

    Dari sana baru ia mengetahui hasil ct scan yang semula ‘hanya’ menunjukkan tumor, saat diperiksa lebih lanjut, dinyatakan bersifat keganasan alias mengarah ke kanker usus. Meski begitu, ia masih merasa beruntung lantaran tidak perlu memakai stoma.

    Pasalnya, stoma adalah lubang buatan yang dibuat melalui pembedahan pada dinding perut (abdomen) untuk mengeluarkan feses (kotoran) atau urine (air seni). Stoma bisa bersifat sementara atau permanen dan berfungsi sebagai jalur alternatif pembuangan limbah tubuh ketika saluran pencernaan atau saluran kemih tidak dapat berfungsi normal.

    “Syukurnya hanya potong usus saja dan kata dokter sudah bersih lewat hasil pemeriksaannya,” lanjutnya.

    Pasca didiagnosis kanker usus stadium 2a, butuh waktu nyaris setahun untuk dirinya berhasil dinyatakan remisi atau bebas dari sel kanker. Eriama juga masih harus melakukan kontrol rutin setiap bulan. Meski tak ada pantangan makanan, dokter memberikan sejumlah catatan agar kondisi Eriama terus membaik.

    “Misalnya untuk rasa pedas jangan dulu, terus membatasi tepung-tepungan, makanan yang dibakar, dan sebisa mungkin mengurangi makanan yang mengandung pengawet, pemanis, pewarna, dan penyedap,” tandasnya.

    Hingga kini, Eriama belum mengetahui pasti kemungkinan kanker usus yang diidapnya. Dokter yang menangani Eriama saat itu juga menyebut banyak faktor yang bisa menjadi pencetus kanker usus.

    “Salah satunya sebenarnya kurang serat, kalau dari pola makan,” pungkas dia, saat dihubungi detikcom Jumat (4/7/2025).

    (naf/naf)

  • Ginjal Remaja 18 Tahun ‘Mengeras’ gegara Hobi Konsumsi Milk Tea dan Mi Instan

    Ginjal Remaja 18 Tahun ‘Mengeras’ gegara Hobi Konsumsi Milk Tea dan Mi Instan

    Jakarta

    Seorang gadis berusia 18 tahun di Vietnam dilarikan ke rumah sakit larut malam dengan rasa sakit yang parah, hanya untuk kemudian dokter menemukan ginjalnya hampir “berubah menjadi batu.”

    Diberitakan VN Express, remaja itu tiba di E Hospital dengan rasa sakit punggung bawah yang parah dan mual. Pemindaian menunjukkan adanya peradangan ginjal yang parah dan beberapa batu menyumbat ureternya, mencegah urin mengalir keluar.

    Ginjalnya sangat mengapur sehingga hampir sepenuhnya mengeras.

    Dokter Mai Van Luc dari Departemen Urologi rumah sakit mengatakan bahwa gadis itu tidak memiliki kondisi kesehatan sebelumnya tetapi makan mi instan hampir setiap hari, sering minum milk tea dan hampir tidak pernah minum air.

    “Pasien menjalani operasi darurat untuk mengangkat batu dan sekarang menjalani pengobatan dengan perubahan gaya hidup yang ketat,” kata dokter.

    Mi instan mengandung banyak garam, pengawet dan aditif, yang membebani ginjal. Teh susu mengandung banyak gula, lemak trans dan perasa buatan, yang memaksa ginjal bekerja lembur untuk menyaring limbah.

    Minum terlalu sedikit air memperburuk hal ini dengan mengurangi penyaringan ginjal, menyebabkan mineral menumpuk menjadi batu dari waktu ke waktu.

    Dokter memperingatkan bahwa batu ginjal dan masalah saluran kencing lainnya semakin umum terjadi di kalangan anak muda. Pola makan yang tidak sehat, sering mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman manis, kurang olahraga, dan asupan air yang tidak mencukupi merupakan penyebab utamanya.

    Batu ginjal dulunya jarang terjadi pada remaja, tetapi kini anak-anak pun mulai terdiagnosis.

    Untuk melindungi kesehatan ginjal, dokter menghimbau kaum muda untuk minum setidaknya dua liter air setiap hari, membatasi mi instan dan makanan cepat saji, mengurangi teh susu dan minuman ringan, serta tetap aktif dengan gaya hidup seimbang.

    (kna/kna)

  • Gold’s Gym Tutup Cabang, Member Sampai ‘Open Donasi’ Agar Tetap Bisa Latihan

    Gold’s Gym Tutup Cabang, Member Sampai ‘Open Donasi’ Agar Tetap Bisa Latihan

    Jakarta

    PT Fit and Health Indonesia atau Gold’s Gym Indonesia belakangan menjadi perbincangan publik. Ini setelah banyak cabang mereka tiba-tiba tutup, sehingga para member tak lagi bisa latihan.

    Head of Marketing Gold’s Gym Panca Candika Rini mengatakan ada lima cabang yang secara resmi ditutup, yakni klub Cilandak Town Square Jakarta Selatan, Mall Alam Sutera Tangerang, Kalibata City Jakarta Selatan, Ciputra Mall Jakarta Barat, dan Grand Metropolitan Mall Bekasi.

    Sementara lima lainnya, yakni Cihampelas Walk Bandung, Mall of Indonesia Jakarta Utara, Baywalk Mall Jakarta Utara, Bintaro Xchange Tangerang Selatan, dan The Breeze BSD.

    Panca melanjutkan ada satu klub yang hari ini masih beroperasi, yakni Gold’s Gym Ciputra World Surabaya. Ini bisa terjadi karena adanya komitmen antara personal trainer (PT) dengan member.

    “Yang ada di sana itu PT, dan ini bener-bener permintaan dari member dan tim sales-nya,” kata Panca saat ditemui detikcom di Jakarta Utara, Jumat (4/7/2025).

    “Jadi dari member meminta agar mereka bisa berolahraga dan melanjutkan sesi PT. Mereka bahkan membuka semacam sesi donasi untuk karyawan klub Surabaya,” sambungnya.

    Dari foto yang diterima detikcom, ajakan donasi tersebut berisi pesan sebagai berikut:

    “Untuk karyawan gold gym yang terdampak dan tidak mendapatkan gaji, KAMI (bbrp member gym) berinisiatif dan sepakat membantu agar para karyawan yang masuk bisa bayar bensin dan makan.

    Rp 10.000/entry (lebih boleh, kurang jangan, sumbangan bersifat sukarela)

    Hasil sumbangan harian akan dibagikan kepada karyawan yang tetap masuk di hari tersebut dan menolong para member agar bisa tetap menggunakan fasilitas gym”

    (dpy/up)

  • Gatal di Malam Hari Bukan Karena Gigitan Nyamuk? Ini Sebabnya

    Gatal di Malam Hari Bukan Karena Gigitan Nyamuk? Ini Sebabnya

    Jakarta

    Pernah merasakan kulit yang gatal secara tiba-tiba di malam hari? Padahal tidak ada tanda-tanda gigitan nyamuk.

    Rasa gatal yang datang di malam hari bisa mengganggu kenyamanan tidur sehingga dapat menurunkan kualitas istirahat di malam hari. Banyak yang mengira gatal yang dirasakan karena nyamuk. Namun ternyata, ada sejumlah faktor lainnya yang memicu rasa gatal.

    Penyebab Gatal di Malam Hari selain Gigitan Nyamuk

    Tak hanya gigitan nyamuk, ada sejumlah penyebab yang bisa membuat gatal di malam hari. Berikut di antaranya:

    1. Alergi

    Reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau paparan lingkungan bisa menyebabkan gejala kulit seperti melepuh, ruam, atau gatal-gatal. Dikutip dari laman Very Well Health, penyedia layanan kesehatan bisa mendiagnosis alergi jika gejala gatal-gatal baru dirasakan.

    2. Penyakit Kulit

    Gatal di sekujur tubuh di malam hari bisa jadi gejala dari beberapa gangguan dermatologis seperti:

    Dermatitis atopik juga dikenal sebagai eksim. Menurut sebuah penelitian, pasien eksim mengalami kesulitan tidur dan terbangun lebih awal akibat rasa gatal yang menyebabkan kelelahan, kantuk, dan insomnia.

    Psoriasis merupakan gangguan kulit autoimun inflamasi kronis. Kondisi ini menyebabkan bercak-bercak kulit yang mengelupas, termasuk pada kulit kepala.

    3. Gigitan Serangga

    Selain nyamuk, ada beberapa serangga lainnya yang menyebabkan rasa gatal di malam hari. Berikut di antaranya:

    Kutu busukTungauCacing kremi

    4. Perubahan Hormon

    Perubahan hormon bisa menyebabkan kulit kering dan gatal. Selama menopause, kelenjar sebasea memproduksi lebih sedikit minyak. Hal itu bisa meningkatkan dehidrasi kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Perubahan mikrobioma kulit yang terjadi selama menopause bisa menyebabkan kulit gatal.

    Rasa gatal berlebihan juga bisa terjadi selama kehamilan. Diduga kondisi ini disebabkan oleh hormon. Namun, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, kulit di sekitar perut menjadi lebih kencang dan bisa menyebabkan kulit gatal.

    5. Kondisi Medis

    Kondisi medis tertentu juga dikaitkan dengan rasa gatal di sekujur tubuh. Dikutip dari laman Lymphoma hingga Mayo Clinic, beberapa kondisi ini bisa menjadi serius dan memerlukan perawatan penyedia layanan kesehatan:

    DiabetesPenyakit hatiPenyakit ginjal kronisNeurologisGangguan autoimun seperti lupusHIV (Human Immunodeficiency Virus)Hipertiroidisme, ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroidKondisi psikologis, seperti depresi dan skizofreniaUremia, kondisi di mana ginjal tidak bisa menyaring limbah yang disebut urea dari darahKolestasis, kondisi di mana empedu menumpuk di hati, sehingga mengganggu fungsinya.Limfoma Hodgkin, yaitu jenis kanker yang menyerang sistem limfatik

    6. Kekurangan Vitamin D

    Kekurangan vitamin dan nutrisi tertentu juga bisa menyebabkan kulit gatal. Vitamin D dianggap berperan dalam membatasi peradangan dan respons sitokin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengobatan dengan vitamin D bisa membantu mengendalikan rasa gatal.

    7. Ritme Sirkadian

    Siklus bangun-tidur 24 jam (ritme sirkadian) bisa menyebabkan perubahan pada kulit di malam hari. Dikutip dari Healthline, misalnya, suhu tubuh dan aliran darah ke kulit meningkat di malam hari, sehingga kulit menjadi hangat. Peningkatan suhu kulit ini membuat tubuh menjadi gatal.

    Selain itu, pada malam hari, tubuh melepaskan lebih banyak hormon sitokin yang meningkatkan peradangan. Sementara, produksi hormon yang mengurangi peradangan, kortikosteroid melambat.

    Cara Mengatasi Gatal di Malam Hari secara Alami

    Beberapa cara alami berikut ini bisa meredakan ketidaknyamanan dan membantu tidur lebih nyaman.

    Aplikasikan kompres dingin pada bagian kulit yang gatalMandi air hangat sebelum tidurGunakan krim antihistamin atau hidrokortisonHindari menggunakan pakaian ketatUsahakan untuk tidak berada di tempat yang panas dan lembap. Pertimbangkan untuk menggunakan dehumidifier

    (elk/up)

  • Fenomena ‘Childfree’ di RI Ternyata Banyak Ditemukan di Perkotaan

    Fenomena ‘Childfree’ di RI Ternyata Banyak Ditemukan di Perkotaan

    Jakarta

    Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S Si, M Eng, mengatakan fenomena childfree, atau pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak, banyak ditemukan di wilayah perkotaan.

    Menurut Boni, fenomena childfree di perkotaan umumnya dipengaruhi oleh media sosial.

    “Kebanyakan di perkotaan memang. Tapi saya katakan masih kecil. Ini terpengaruh oleh media sosial. Jadi (semacam) tren,” kata Boni saat ditemui agenda Press Briefing State of World Population (SWP) 2025, di kantor United Nations Population Fund (UNFPA), Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 juga menemukan sebanyak 71 ribu wanita berusia 15 sampai 49 tahun mengaku tidak ingin memiliki anak. Pulau Jawa menjadi wilayah yang mencatat kasus childfree terbanyak.

    Sebagian besar berdomisili di DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten. Masing-masing melaporkan kasus melampaui 10 persen pada 2022.

    Pemicu Fenomena Childfree

    Boni mengatakan, angka childfree di Indonesia masih tergolong sangat kecil, yakni kurang dari 0,01 persen. Meski begitu, fenomena ini tetap perlu diawasi agar tidak berdampak pada penurunan angka fertilitas nasional.

    Permasalahan seperti kesehatan, ekonomi, hingga trauma masa lalu juga bisa memicu pasangan enggan untuk memiliki anak. Bahkan, seseorang yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga memilih untuk tak memiliki anak.

    Keputusan tersebut, lanjutnya, sebagai upaya menghindari trauma atau siklus kekerasan berulang pada generasi berikutnya.

    “KDRT misalkan. Itu terjadi juga, dia nggak mau anaknya mengalami hal serupa. Menikah pun nggak mau karena takut anaknya jadi korban seperti itu,” lanjutnya lagi.

    Di sisi lain, Boni menyebut angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) di Indonesia, belum tergolong krisis, namun beberapa daerah sudah menunjukkan angka di bawah dua. Jika fenomena ini terus meningkat, Indonesia bisa mengarah pada krisis fertilitas seperti negara-negara maju di Asia Timur.

    “Ternyata memang childfree itu ada, tapi fenomena kecil sekali. Dan kita memang harus tetap hati-hati. Kalau itu terus digaung-gaungkan ya akan menuju ke sana,” tutur Boni.

    (suc/kna)

  • Giliran Karyawan Gold’s Gym Teriak, Sebut Rp 4,7 M Gaji-Komisi Belum Dibayar

    10 Cabang Gold’s Gym Tutup, Karyawan: Rp 4,7 M Gaji-Komisi Belum Dibayarkan

    Jakarta

    Sebanyak 10 dari 11 cabang Gold’s Gym Indonesia (PT Fit and Health Indonesia) berhenti beroperasi. Para karyawan menyebut perusahaan belum membayarkan gaji serta komisi.

    Head of Marketing Gold’s Gym Panca Candika Rini mengatakan lima cabang Gold’s Gym ditutup secara resmi oleh manajemen dan terakhir beroperasi di 30 Juni 2025, di antaranya klub Cilandak Town Square Jakarta Selatan, Mall Alam Sutera Tangerang, Kalibata City Jakarta Selatan, Ciputra Mall Jakarta Barat, dan Grand Metropolitan Mall Bekasi.

    Sementara, lima klub lain ‘terpaksa’ tutup karena adanya masalah dengan pihak mal terkait pembayaran sewa, serta para karyawan yang memilih untuk tidak bekerja karena kewajiban mereka tak lagi diberi.

    “Gaji bulan Juni Rp 2,3 miliar (belum dibayar), total komisi di April yang tertunggak Rp 700 juta. Lalu komisi bulan Mei Rp 1,7 miliar. Jadi total keseluruhan itu Rp 4,7 miliar,” kata Panca saat konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (4/7/2025).

    “Itu (Rp 4,7 miliar) belum termasuk komisi ya bulan Juni,” sambungnya.

    Panca melanjutkan ada satu klub yang hari ini masih beroperasi, yakni Gold’s Gym Ciputra World Surabaya. Ini bisa terjadi karena adanya komitmen antara personal trainer (PT) dengan member.

    “Yang ada di sana itu PT, dan ini bener-bener permintaan dari member dan tim sales-nya,” kata Panca.

    “Jadi dari member meminta agar mereka bisa berolahraga dan melanjutkan sesi PT. Mereka bahkan membuka semacam sesi donasi untuk karyawan klub Surabaya,” sambungnya.

    Dari foto yang diterima detikcom, ajakan donasi tersebut berisi pesan sebagai berikut:

    “Untuk karyawan gold gym yang terdampak dan tidak mendapatkan gaji, KAMI (bbrp member gym) berinisiatif dan sepakat membantu agar para karyawan yang masuk bisa bayar bensin dan makan.

    Rp 10.000/entry (lebih boleh, kurang jangan, sumbangan bersifat sukarela)

    Hasil sumbangan harian akan dibagikan kepada karyawan yang tetap masuk di hari tersebut dan menolong para member agar bisa tetap menggunakan fasilitas gym”.

    (dpy/up)