Jenis Media: Kesehatan

  • Viral Bantahan Gold’s Gym Tutup Permanen, Netizen: Kok Bukan di Akun Resmi?

    Viral Bantahan Gold’s Gym Tutup Permanen, Netizen: Kok Bukan di Akun Resmi?

    Jakarta

    Belakangan viral adanya akun Instagram @ggid.factcheck yang mengaku sebagai manajemen Gold’s Gym Indonesia. Mereka menampik kabar yang menyebutkan adanya penutupan permanen klub dan tuduhan penggelapan dana.

    Dalam klarifikasinya, akun tersebut mengunggah press release yang memastikan bahwa pihaknya akan terus beroperasi dan melayani para member-membernya. Selain itu, tuduhan terkait penggelapan dana juga ditampik, disebut berasal dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

    Dari penelusuran detikcom pada Sabtu (5/7/2025), di kolom komentar tidak sedikit masyarakat yang mencurigai apakah akun ini benar-benar asli milik manajemen Gold’s Gym. Pasalnya, akun @ggid.factcheck merupakan akun baru dengan hanya 44 pengikut.

    “kenapa ga posting di akun resmi goldsgym indo? mencurigakan.” tulis salah satu akun.

    “temporary official clarification channel? after all these weeks and chaos u guys have created, this is all u got? kalian gak factcheck sm sekali kyknya mau protect image dan diri kalian sampe kapan? lama2 akan jebol – just u wait,” tulis akun lain

    Merespons hal ini, Kuasa Hukum Karyawan Alberto Siregar menegaskan pihaknya masih meragukan keaslian akun tersebut. Pasalnya, seluruh akun resmi milik Gold’s Gym saat ini dikelola oleh social media specialist.

    “Untuk ini, kami tidak memiliki informasi yang tervalidasi siapa yang membuat. Karena, sampai saat ini akun official GG (Gold’s Gym) yang kelola adalah head of marketing, dan di email yang diterima oleh karyawan, korespondensi resmi perihal pertanyaan HANYA ditujukan kepada kuasa hukum yang telah ditunjuk oleh pihak perusahaan,” kata Alberto saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/7/2025).

    Alberto menambahkan, Gold’s Gym memiliki dua akun media sosial resmi. Instagram ada di @goldsgym.indonesia dan TikTok @goldsgym_indonesia.

    “Kedua akun sosial media tersebut dikelola oleh Sosial Media Specialist di bawah naungan Departemen Marketing yang di-lead oleh bu Panca Candikarini,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Pertolongan Pertama Pada Pengidap Virus Hanta di Bandung

    Pertolongan Pertama Pada Pengidap Virus Hanta di Bandung

    Jakarta

    Kasus infeksi virus Hanta menjadi sorotan setelah muncul laporan pengidapnya di wilayah Bandung. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan pengerat.

    Penyakit virus Hanta tentunya perlu diantisipasi mengingat hewan pengerat yang membawanya tersebar di berbagai tipe habitat. Lantas, bagaimana pertolongan pertama pada pengidap virus Hanta di Bandung?

    Apa Itu Virus Hanta?

    Virus Hanta merupakan salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh rodensia atau hewan pengerat. Dikutip dari laman Kemenkes, rodensia memiliki penularan penyakit seperti leptospirosis dan pes.

    Jenis tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir virus Hanta di Indonesia adalah Rattus norvegicus (tikus got) dan R.tanezumi (tikus rumah). Adapun jenis tikus lain yang menjadi reservoir adalah R. tiomanicus (tikus belukar), R.exulans (tikus ladang), R. argentiventer (tikus sawah), Mus musculus (mencit rumah), Bandicota indica (tikus wirok), dan Maxomys surifer.

    Kronologi Pertolongan Pertama Pada Pengidap Virus Hanta di Bandung

    Adanya virus Hanta pertama kali ditemukan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 20 Mei 2025. Diberitakan detikcom sebelumnya, seorang pria berusia 52 tahun dinyatakan positif terpapar virus Hanta.

    Pada awalnya, pekerja buruh bangunan tersebut mengeluh pusing, demam, serta nyeri lambung saat bekerja. Berdasarkan hasil penelusuran, ternyata dia mengaku sempat digigit tikus saat bekerja di proyek bangunan.

    Dia kemudian dibawa ke beberapa fasilitas kesehatan untuk menjalani perawatan, namun gejalanya tak kunjung membaik. Bahkan, di awal, penyakit tersebut disangka sebagai leptospirosis. Namun, saat dilakukan pengujian laboratorium, hasilnya positif virus Hanta.

    “Sampai akhirnya dirawat di RS Hasan Sadikin, dugaan awalnya Leptospirosis. Tapi kemudian dilakukan pengujian laboratorium, hasilnya positif Virus Hanta,”
    Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Ridwan Abdullah Putra, Rabu (18/6/2025).

    Mengetahui adanya kasus ini, Dinas Kesehatan BB langsung menggelar penyelidikan epidemiologi di sekitar lingkungan tempat tinggal pasien untuk mencegah kemungkinan penularan lebih luas.

    Sebanyak 12 tikus ditangkap dari selokan dan sejumlah titik strategis lainnya, kemudian dibedah untuk diambil organ dalamnya. Dalam pemeriksaan laboratorium, ditentukan apakah tikus-tikus tersebut memang membawa virus hanta atau tidak.

    Sementara itu, kondisi pasien yang terpapar virus Hanta dan sempat menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin telah membaik dan diperbolehkan pulang.

    Dari kasus virus Hanta di Bandung, penting untuk melakukan pertolongan kepada orang yang terpapar rodensia ke fasilitas kesehatan. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr Widyawati meminta masyarakat untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika muncul gejala demam, nyeri otot dan gangguan pernapasan.

    “Masyarakat tak perlu panik, tapi harus tetap waspada. Pencegahan melalui kebersihan lingkungan sangat penting. Pemantauan di daerah rawan akan terus dilakukan bersama dinas kesehatan setempat untuk mencegah penularan lebih lanjut,” katanya kepada detikcom, Senin (30/6/2025).

    Cara Mencegah Terpapar Virus Hanta

    Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan virus Hanta utamanya dilakukan melalui pengendalian rodensia, serta mencegah kontak dengan urin, tinja, air liur, dan tempat bersarang rodensia.

    Adapun beberapa upaya untuk mencegah kontak dengan urin, tinja, dan air liur rodensia bisa dilakukan dengan cara berikut:

    Terapkan perilaku hidup bersih dan sehatJaga kebersihan rumah dan tempat-tempat yang sudah lama tidak terpakai, terutama di ruang bawah tanah, loteng, gudang, dan tempat penyimpanan, untuk mencegah rodensia masuk ke dalam rumah.Hindari menyentuh rodensia baik yang masih hidup atau sudah mati.Lakukan pengelolaan sampah dengan benar.Tempatkan perangkap tikus di sekitar rumah atau tempat kerja untuk mengurangi populasi rodensiaGunakan alat pelindung diri bagi pekerja yang berisiko kontak dengan rodensia seperti buruh bangunan, petani, tenaga laboratorium, dan dokter hewan.

    (elk/tgm)

  • Member Gold’s Gym Sampai Buka Donasi, Ikut Bayar Hak Karyawan agar Klub Tak Tutup

    Member Gold’s Gym Sampai Buka Donasi, Ikut Bayar Hak Karyawan agar Klub Tak Tutup

    Jakarta

    Di tengah kabar tidak sedap, member Gold’s Gym Ciputra World Surabaya berusaha agar tetap bisa latihan. Bahkan, mereka mengaku open donasi untuk ikut menggaji karyawan dan personal trainer (PT).

    Mewakili karyawan yang juga merasa dirugikan imbas tutupnya beberapa cabang Gold’s Gym, Head of Marketing Gold’s Gym, Panca Candika Rini mengatakan ini terjadi karena adanya kesepakatan antara member dengan karyawan dan para trainer. Dirinya menegaskan, apa yang dilakukan member di luar pengetahuan manajemen.

    “Yang ada di sana itu PT, dan ini bener-bener permintaan dari member dan tim sales-nya,” kata Panca saat ditemui detikcom di Jakarta Utara, Jumat (4/7/2025).

    “Jadi dari member meminta agar mereka bisa berolahraga dan melanjutkan sesi PT. Mereka bahkan membuka semacam sesi donasi untuk karyawan klub Surabaya,” sambungnya.

    Panca mengatakan saat ini, Gold’s Gym memiliki sekitar 11.188 member aktif. Dengan tutupnya 10 dari 11 cabang klub, membuat banyak member kecewa dan tidak bisa latihan.

    Dari foto yang diterima detikcom, ajakan donasi tersebut ditempel di sebuah tempat yang terlihat seperti ember, dengan isi pesan sebagai berikut:

    “Untuk karyawan gold gym yang terdampak dan tidak mendapatkan gaji, KAMI (bbrp member gym) berinisiatif dan sepakat membantu agar para karyawan yang masuk bisa bayar bensin dan makan.

    Rp 10.000/entry (lebih boleh, kurang jangan, sumbangan bersifat sukarela)

    Hasil sumbangan harian akan dibagikan kepada karyawan yang tetap masuk di hari tersebut dan menolong para member agar bisa tetap menggunakan fasilitas gym”

    (dpy/up)

  • ‘Biang Kerok’ Kasus Gagal Ginjal Naik di Usia Muda, Makin Banyak yang Cuci Darah

    ‘Biang Kerok’ Kasus Gagal Ginjal Naik di Usia Muda, Makin Banyak yang Cuci Darah

    Jakarta

    BPJS Kesehatan mencatat biaya perawatan penyakit ginjal kronis mencapai Rp 11 triliun pada 2024, naik tajam dari Rp 6,5 triliun pada 2019. Lonjakan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pasien, terutama yang menjalani hemodialisis atau awamnya dikenal cuci darah.

    Hal yang mengkhawatirkan adalah semakin banyak anak muda yang menjalani cuci darah karena gagal ginjal. Kondisi yang dulu identik dengan lansia kini justru mulai dialami di usia produktif.

    Menurut dokter spesialis urologi dr Nur Rasyid, SpU, penyebab gagal ginjal umumnya bersifat multifaktorial, tetapi lebih dari 50 persen pasien hemodialisis memiliki kondisi penyerta penyakit tertentu.

    “Kalau kita lihat sekarang, 50 persen dari pasien cuci darah itu mengalami gangguan gula darah,” jelas dr Rasyid.

    Artinya, diabetes menjadi penyebab nomor satu gagal ginjal kronis. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis, terutama yang mengandung gula buatan (artificial sweetener), sejak usia muda, sangat memengaruhi metabolisme tubuh.

    Anak-anak dan remaja disebutnya lebih sering duduk bermain gadget, jarang bergerak, dan mengonsumsi makanan cepat saji serta minuman manis dalam jumlah berlebihan. Kombinasi ini membuat risiko obesitas meningkat, yang kemudian memicu resistensi insulin dan akhirnya diabetes.

    Selain diabetes, hipertensi tekanan darah tinggi juga menjadi penyebab umum gagal ginjal. Tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah kecil di ginjal, membuat fungsinya menurun secara perlahan.

    Ditambah lagi, kebiasaan minum air yang tidak cukup (dehidrasi kronis) juga memperparah kondisi. Gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik, tetapi tinggi konsumsi kopi, teh manis, dan soda menyebabkan tubuh kekurangan cairan, yang pada akhirnya membebani fungsi ginjal.

    dr Rasyid menegaskan konsumsi minuman manis berlebihan, terutama yang menggunakan pemanis buatan adalah akar dari masalah metabolisme. Ketika metabolisme tubuh terganggu, penyakit seperti diabetes dan hipertensi lebih mudah berkembang, yang pada akhirnya bisa merusak ginjal.

    “Hidup yang tidak sehat menyebabkan metabolisme tidak normal. Ini yang membuat orang bermasalah dengan gula dan tekanan darah,” jelasnya.

    Salah satu masalah utama adalah gagal ginjal sering tidak bergejala pada awalnya. Orang baru menyadari ketika kondisinya sudah memasuki stadium akhir yakni stadium 4 atau 5, saat ginjal sudah hampir tidak berfungsi dan membutuhkan cuci darah hemodialisis.

    “Orang baru bergejala saat kondisinya sudah berat. Mulai dari mudah lelah, lemas, mual karena ureum tinggi, hingga pucat. Awalnya mereka pikir masalah lambung, lalu minum obat sendiri tanpa cek ke dokter,” tambah dr Rasyid.

    Padahal, stadium 1 sampai 3 bisa diketahui lebih awal lewat check-up rutin, dan ditangani sebelum berujung pada kerusakan permanen.

    Meningkatnya kasus gagal ginjal di usia muda bukanlah fenomena yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan hasil dari pola hidup tidak sehat yang dijalani bertahun-tahun. Karenanya, dr Rasyid menyarankan untuk rutin memeriksakan diri demi mencegah keterlambatan penanganan saat fungsi ginjal sudah jauh tersisa di bawah 50 persen.

    (naf/naf)

  • Apa Yang Terjadi Dengan Tubuh Saat Sedang Berpuasa?

    Apa Yang Terjadi Dengan Tubuh Saat Sedang Berpuasa?

    Jakarta

    Puasa adalah tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus. Di balik pola makan ini, tubuh mengalami serangkaian perubahan biologis yang kompleks.

    Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari berpuasa. Tak heran, puasa juga menjadi salah satu ritual khusus dalam berbagai kepercayaan. Sebenarnya apa sih yang terjadi pada tubuh ketika sedang berpuasa?

    Efek Puasa ke Tubuh

    Puasa didefinisikan sebagai kondisi fisiologis ketika seseorang menahan diri dari mengonsumsi kalori untuk jangka waktu tertentu. Puasa dapat memicu perubahan metabolisme dan fungsi tubuh.

    Peneliti klinis King Fahad Specialist Hospital Research Center, Mohammed Mahroos mengungkapkan beberapa efek yang dapat ditimbulkan dari berpuasa, berikut adalah beberapa di antaranya:

    1. Sistem Pencernaan Istirahat

    Mahroos menjelaskan puasa memberikan kesempatan sistem pencernaan untuk beristirahat. Ketika berpuasa, tubuh akan berfokus pada hal lain seperti perbaikan sel.

    “Puasa memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan, memungkinkan tubuh fokus pada perbaikan sel dan detoksifikasi,” kata Maroosh dikutip dari Arab News.

    Puasa juga membuat kadar insulin dan glukosa menurun, yang mendorong pembakaran lemak. Ketika cadangan glikogen (bentuk simpanan glukosa) habis karena puasa, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi pertama. Proses tersebut juga disebut sebagai ketosis.

    2. Meningkatkan Metabolisme

    Secara medis, puasa juga sangat baik untuk meningkatkan metabolisme. Puasa dinilai sangat efektif untuk mengobati obesitas, resistensi insulin, dan gangguan metabolisme.

    Sebuah studi yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine pada tahun 2019 mengungkapkan puasa intermittent meningkatkan metabolisme dan mengurangi resistensi insulin. Ini membuatnya efektif dalam mencegah diabetes tipe dua.

    “Jika disertai pola makan seimbang, puasa dapat meningkatkan efisiensi metabolik,” jelas Maroosh.

    Meski begitu, ia mengingatkan untuk tidak ‘balas dendam’ ketika waktu berbuka. Menurutnya, efek maksimal puasa baru benar-benar bisa dirasakan jika pola makan terus dikendalikan, bahkan setelah berbuka.

    Mengonsumsi makanan tidak sehat saat berbuka, seperti gula olahan, lemak trans, dan makanan cepat saji, dapat mengurangi manfaat puasa atau bahkan memicu masalah kesehatan lain.

    3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Berpuasa juga mengaktifkan autofagi, sebuah proses di tingkat sel yang mendukung regenerasi sel dan perkembangan sistem tubuh yang lebih sehat. Hal tersebut juga sudah terbukti oleh ahli riset biologi Jepang Yoshinori Ohsumi, peraih nobel fisiologi atau kedokteran di tahun 2016.

    Proses autofagi sangat penting untuk menjaga kesehatan, mencegah penuaan dini, dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti kanker, infeksi, serta gangguan neurodegeneratif.

    Ketika berpuasa, sel ‘dipaksa’ bekerja lebih efisien dan mengaktifkan autofagi sebagai adaptasi.

    4. Meningkatkan Kekuatan Mental

    Tak hanya kesehatan fisik, puasa juga meningkatkan kesehatan mental. Secara spiritual, puasa mendorong refleksi diri dan kejernihan pikiran yang penting untuk kondisi psikologis.

    “Praktik ini mendorong disiplin diri dan memperkuat kemauan. Ini juga berkontribusi pada kejernihan mental, selain manfaat kesehatannya,” katanya.

    Mahroos menambahkan pola makan harus tetap terjaga selama berpuasa. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sehingga fungsi organ tetap berjalan normal.

    Beda Puasa Sebulan Vs Puasa Sehari

    Ketika puasa selama sehari, tubuh mulai menggunakan simpanan glikogen untuk energi. Kadar insulin menurun, proses pembakaran lemak meningkat, dan produksi hormon pertumbuhan naik. Ini bermanfaat untuk perbaikan jaringan dan peningkatan metabolisme.

    Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Neuroscience tahun 2021 menunjukkan puasa jangka pendek meningkatkan produksi protein yang disebut BDNF (brain-derived neurotrophic factor), yang dapat meningkatkan kekuatan kognitif dan mengurangi risiko penyakit seperti Alzheimer.

    “Puasa intermiten juga menurunkan kadar kolesterol jahat dan memperbaiki tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung,” tambah Mahroos.

    Sedangkan, ketika seseorang berpuasa panjang, misalnya 30 hari seperti saat Ramadhan, tubuh memasuki fase adaptasi jangka panjang yang meningkatkan efisiensi metabolisme.

    Efeknya sensitivitas terhadap insulin meningkat yang berpengaruh pada penurunan risiko diabetes, lalu tingkat peradangan kronis menurun yang berkaitan pada kesehatan jantung dan daya tahan tubuh. Autofagi yang lebih aktif juga membantu membersihkan sel-sel rusak dan memperbaiki jaringan tubuh.

    Puasa Ramadan biasanya berlangsung selama 13-15 jam tergantung dari wilayah. Sedangkan, durasi paling umum dari intermittent fasting adalah 16 jam. Salah satu pembeda dari kedua jenis puasa ini, puasa Ramadan dilakukan tanpa minum sama sekali, sementara intermittent fasting masih diperbolehkan minum minuman nol kalori.

    Hal ini membuat puasa tanpa minum seperti saat Ramadan sebenarnya memiliki risiko dehidrasi yang lebih besar. Hal ini terjadi karena muncul ketidakseimbangan elektrolit dan tekanan darah rendah. Oleh karena itu, penting sekali memperhatikan asupan minum setelah berbuka, agar manfaat puasa bisa didapatkan maksimal tanpa efek samping.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyarankan minum air putih setidaknya delapan gelas setiap hari atau sebanyak 2 liter.

    (avk/tgm)

  • Video: Tips Menghadapi Orang Tua yang Bertingkah Seperti Anak Kecil

    Video: Tips Menghadapi Orang Tua yang Bertingkah Seperti Anak Kecil

    Video: Tips Menghadapi Orang Tua yang Bertingkah Seperti Anak Kecil

  • Menyoal Air Rebusan Daun yang ‘Bersihkan’ Ginjal, Dokter Beri Catatan

    Menyoal Air Rebusan Daun yang ‘Bersihkan’ Ginjal, Dokter Beri Catatan

    Jakarta

    Air rebusan dari berbagai tanaman herbal kerap dipercaya masyarakat dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Namun, dr Inggrid Tania, Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia) mengingatkan, tetap ada batasannya.

    Meski banyak herbal sebenarnya bermanfaat untuk ginjal karena kandungan antioksidannya tinggi, bila tidak dibarengi dengan konsumsi air putih yang cukup, tetap berisiko memicu batu ginjal.

    Zat antioksidan dalam minuman herbal ditempatkan sebagai pendamping tambahan manfaat untuk ginjal, demi mencegah kerusakan akibat radikal bebas atau proses peradangan kronis.

    “Sebetulnya, hampir semua herbal itu baik untuk ginjal karena sifatnya yang antioksidan. Antioksidan itu melindungi organ ginjal dari kerusakan,” jelas dr Inggrid saat dihubungi detikcom, Jumat (4/7/2025).

    Benarkah Ada Herbal yang Bisa ‘Bersihkan’ Ginjal?

    Istilah ‘detoks ginjal’ atau ‘membersihkan ginjal’ dengan air rebusan herbal disebutnya relatif menjadi bahasa awam.

    “Kalau istilah membersihkan ginjal, itu lebih ke awam saja. Yang benar, herbal membantu melindungi ginjal, bukan ‘membersihkan’ dalam arti sebenarnya,” ungkapnya.

    Secara gamblang, kata dia, air putih tetap yang terbaik untuk ‘membilas’ saluran kemih dan membantu proses pengeluaran sisa metabolisme tubuh lewat urine.

    dr Inggrid kembali mengingatkan konsumsi herbal tetap harus dibarengi dengan cukup air putih. Mengandalkan herbal saja tanpa menjaga asupan cairan justru bisa menimbulkan efek sebaliknya.

    “Bukan berarti kalau minum air herbal, jadi boleh mengurangi air putih. Tidak. Air putih tetap harus cukup, sekitar 8 gelas per hari,” katanya.

    Apalagi, beberapa sayuran atau tanaman herbal juga mengandung oksalat, zat yang dalam kondisi kekurangan cairan bisa mengendap menjadi batu ginjal.

    Meski herbal dinilai alami, konsumsinya juga tidak boleh berlebihan.

    “Kalau minum jamu atau herbal yang dibuat sendiri, pastikan mengikuti resep dari sumber yang valid. Kalau herbal modern berizin BPOM, ikuti dosis yang dianjurkan. Karena semua yang berlebihan bisa merusak ginjal juga,” tegasnya.

    Banyak orang khawatir bahwa konsumsi jamu jangka panjang akan mengganggu kesehatan ginjal. Namun menurut dr. Inggrid, hal itu tidak berlaku jika cara konsumsinya tepat.

    “Kalau kita konsumsi jamu yang diproduksi dengan cara yang benar, diimbangi dengan air putih cukup dan pola makan sehat, maka konsumsi jamu dalam jangka panjang tidak akan mengganggu ginjal,” jelasnya.

    Sebaliknya, jika pola hidup tidak seimbang, misalnya kurang minum, sering makan jeroan, atau mengonsumsi makanan tinggi pengawet dan pestisida, risiko gangguan ginjal justru meningkat.

    Beberapa tanaman herbal yang disebut dr Inggrid memiliki manfaat positif untuk ginjal antara lain:

    KunyitTemulawakJaheSambilotoKumis kucingSeledri

    Tanaman-tanaman tersebut mengandung berbagai zat aktif yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi, serta telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

    (naf/naf)

  • Cara Aman Konsumsi Daging selama Musim Hujan

    Cara Aman Konsumsi Daging selama Musim Hujan

    Jakarta

    Musim hujan menyebabkan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri. Sehingga, pada saat ini pengolahan makanan perlu diperhatikan lebih baik.

    Dikutip dari laman Times of India, daging merah perlu dikonsumsi secara hati-hati selama musim hujan. Penanganan, penyimpanan, atau pemasakan daging yang tidak tepat bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan, seperti salmonella, E. Coli dan listeria.

    Cara Aman Konsumsi Daging selama Musim Hujan

    Dikutip dari jurnal berjudul Food Safety Measures for Monsoon yang ditulis oleh Spesialis Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dr R S Khillare dan Sarjana Doktoral Departemen Nutrisi Hewan, Dr A D Chilkhalikar, musim hujan bisa membuat orang-orang terpapar banyak patogen yang menyebabkan peningkatan penyakit.

    Selama musim hujan, kelembaban di udara meningkat sangat tinggi. Sebab itulah berbagai mikroba cenderung berkembang biak. Berikut sejumlah cara mengkonsumsi daging secara aman selama musim hujan.

    1. Masak Daging dengan Baik

    Masak daging dengan baik dan perlahan untuk memastikannya aman dikonsumsi. Alangkah baiknya jika memasak dalam jumlah yang lebih sedikit dan konsumsi dalam keadaan masih segar.

    USDA merekomendasikan untuk memasak daging merah seperti sapi hingga domba di suhu internal minimal 62,7 C. Demi keamanan dan kualitas daging, diamkan daging setidaknya selama tiga menit sebelum dipotong atau dikonsumsi.

    Jamur bisa bertahan di kelembaban lingkungan. Jadi, penting untuk mengonsumsi makanan yang baru dimasak selama musim hujan. Setelah itu simpan sisa makanan di kulkas sesegera mungkin. Makanan sisa harus selalu ditutup dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi dan pertumbuhan bakteri.

    2. Jaga Kebersihan Kulkas Tempat Daging Diletakkan

    Penting untuk selalu menyimpan daging di kulkas. Pastikan untuk meletakkannya jauh dari makanan lainnya. Menyimpan makanan di kompartemen yang berbeda bisa membantu udara bersirkulasi dengan baik dan pada gilirannya membantu mencegah pembusukan.

    Penyimpanan makanan yang tepat bisa memperpanjang masa simpan makanan. Kulkas bisa mencegah jamur dan mengurangi risiko pembusukan makanan.

    Namun, kulkas yang tidak bersih bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur atau kuman berbahaya. Partikel makanan kecil yang lengket bisa tersangkut di berbagai sudut kulkas. Jadi, penting untuk membersihkan kulkas secara berkala.

    Untuk sisa makanan daging yang sudah dimasak, misalnya yang mengandung santan, sebaiknya disimpan selama 24 jam dan dipanaskan sekali saja. Jika dihangatkan kembali dan disimpan kembali, maka bisa mengakibatkan senyawa-senyawa protein yang ada di dalam pengolahan makanan menjadi kurang baik.

    “Kalau dipanaskan berulang kali, apalagi ini mengandung santan yang ada lemak, itu tentu akan menyebabkan kejenuhan dari komponen yang ada di dalam makanan tersebut,” kata spesiaslis penyakit dalam dr Ray Rattu SpPD kepada detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Dikutip dari laman Real Simple, makanan yang panas sebaiknya didiamkan sebelum masuk ke lemari es. Makanan panas yang dimasukkan ke lemari es bisa membuat makanan lain di dekatnya juga menjadi panas. Sehingga, lemari es akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu dingin.

    Kendati demikian, ada zona bahaya, yaitu di kisaran suhu 4-60 derajat celsius. Dalam kisaran ini, makanan tidak boleh didiamkan terlalu lama karena bisa memunculkan bakteri.

    “Makanan harus ditaruh dalam wadah yang dangkal, tingginya kurang dari empat inci, dan didinginkan hingga mencapai suhu ruangan selama 30-60 menit,” kata pemilik Holistic Health RD, LLC Stephanie Crabree, MS, RD.

    “Setelah mencapai suhu ruangan, makanan aman untuk dimasukkan ke dalam lemari es untuk melanjutkan proses pendinginan tersebut.” tambahnya.

    3. Jaga Kebersihan Dapur dan Alat Masak

    Cuci dan sterilkan semua permukaan dapur dan peralatan dengan desinfektan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Selanjutnya, bersihkan lantai dapur dengan air panas dan disinfektan.

    Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan

    Lingkungan yang lembab karena musim hujan juga bisa menyebabkan penyebaran penyakit seperti batuk, pilek, hingga malaria dan demam berdarah. Dikutip dari HealthShot, berikut sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan.

    1. Perbanyak Konsumsi Probiotik dan Sayuran Segar

    Jaga kesehatan usus setiap saat, terutama selama musim hujan. Tingkatkan asupan probiotik yang cukup untuk meningkatkan kadar bakteri baik di usus. Konsumsi juga sayuran segar dalam makanan agar mendapat nutrisi penting. Cuci bersih sayuran sebelum memakannya dan hindari makanan mentah sebisa mungkin.

    2. Hindari Konsumsi Jajanan Kaki Lima

    Sebagian besar jenis makanan kaki lima umumnya disiapkan di area terbuka dan ada kemungkinan terkontaminasi dengan air hujan. Terlebih, warung makanan yang berada di dekat drainase terbuka kemungkinan bisa terkontaminasi dengan bakteri patogen.

    3. Makan Buah-buahan

    Tingkatkan asupan buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, jeruk nipis dan lemon untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Semakin banyak buah yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan untuk mendapat jumlah vitamin dan mineral untuk kesehatan.

    (elk/tgm)

  • Video KuTips: Dear Pekerja Kantoran, Atur Target Minum Jangan Sampai Dehidrasi!

    Video KuTips: Dear Pekerja Kantoran, Atur Target Minum Jangan Sampai Dehidrasi!

    Video KuTips: Dear Pekerja Kantoran, Atur Target Minum Jangan Sampai Dehidrasi!

  • Ini Alasan Banyak Warga +62 Pilih Tunda Nambah Anak Lebih dari Satu

    Ini Alasan Banyak Warga +62 Pilih Tunda Nambah Anak Lebih dari Satu

    Jakarta

    United Nations Population Fund (UNFPA) mengatakan banyak orang yang semakin khawatir akan ketidakpastian ekonomi dan keberlanjutan lingkungan hidup, yang membuat mereka menahan keinginannya untuk memiliki atau menambah anak. Jika dibiarkan, tren ini bisa mengakibatkan krisis kependudukan di masa depan.

    Hal tersebut terungkap melalui laporan Situasi Kependudukan Dunia atau State of World Population (SWP) 2025 yang dibuat oleh UNFPA dan YouGov. Survei melibatkan 14 ribu responden di 14 negara, yang menjadi tempat tinggal dari lebih sepertiga penduduk global, termasuk Indonesia.

    Laporan ini diterbitkan setiap tahun sejak 1978, menyoroti berbagai isu yang muncul di bidang kependudukan dan kesehatan seksual dan reproduksi. Laporan SWP mengangkat isu-isu tersebut ke arus utama, dan mengeksplorasi berbagai tantangan serta peluang yang dihadirkannya bagi pembangunan internasional.

    Di Indonesia, 74 persen perempuan dan 77 persen laki-laki ingin memiliki dua anak atau lebih. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata global, yakni 62 persen pada perempuan dan 61 persen pada laki-laki.

    Namun, keinginan mereka tertahan oleh kekhawatiran akan tingginya biaya membesarkan anak (39 persen), keterbatasan tempat tinggal (22 persen), hingga ketidakstabilan pekerjaan (20 persen).

    “Krisis fertilitas sesungguhnya bukanlah soal orang yang tidak ingin punya anak, melainkan banyak yang ingin punya anak tapi tidak mampu,” kata Hassan Mohtashami, UNFPA Indonesia Representative pada press briefing SWP 2025, di kantor UNFPA, Jakarta Pusat, Kamis (03/07/2025).

    Survei tersebut juga mengungkapkan, Indonesia berada di peringkat 5 teratas di antara 14 negara yang respondennya mengatakan mereka merasa tidak mampu untuk memiliki anak pada waktu yang mereka inginkan, yaitu lebih dari 20 persen.

    Sementara itu, Deputi Pengendalian Kependudukan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan krisis fertilitas belum terjadi di Indonesia, tetapi tetap perlu diwaspadai.

    Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki angka pertumbuhan penduduk di Indonesia sekitar 1,1 persen, dengan angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) 2,11 persen. Laporan SWP ini menjadi masukan untuk kebijakan kependudukan di Indonesia ke depan.

    “Pemerintah juga sudah memiliki strategi dan program dalam mengoptimalkan layanan KB, kesehatan ibu dan anak, angkatan kerja perempuan, serta kesejahteraan keluarga seperti Quick Wins Kemendukbangga yang di antaranya ada Taman Asuh Sayang Anak,” katanya dalam acara yang sama.

    Pemerintah juga, lanjutnya, sudah sejak lama tidak mengampanyekan ‘dua anak cukup’, diganti dengan edukasi tentang perencanaan keluarga yang matang.

    “Kita jaga itu adalah Empat Terlalu. Kalau ingin punya anaknya jangan terlalu dekat jaraknya, jangan terlalu tua, jangan terlalu muda, jangan terlalu banyak-banyak,” imbuhnya.

    “Kami juga selalu mengedepankan hak dari perempuan. Karena tadi kita tidak memaksa, ya memang ada dari perempuan, mereka mau punya anak berapa saja, itu silahkan. Tapi kami akan mencoba untuk mencapai pandangan, ini loh, kalau ingin membangun keluarga yang sehat, keluarga berencana itu, yang Empat Terlalu itu yang harus dijaga,” ucapnya.

    (suc/naf)