Jenis Media: Kesehatan

  • Pengisi Suara Pokemon Carter Cathcart Meninggal, Ada Riwayat Kanker Tenggorokan

    Pengisi Suara Pokemon Carter Cathcart Meninggal, Ada Riwayat Kanker Tenggorokan

    Jakarta

    Pengisi suara ternama asal Amerika, James Carter Cathcart, meninggal dunia di usia 71 tahun. Cathcart mulai populer saat suaranya menjadi berbagai karakter dalam versi bahasa Inggris dari serial anime Pokemon.

    Ia mengisi suara Gary Oak, rival dari tokoh utama Ash Ketchum, sejak episode pertama, dan kemudian mengambil alih peran beberapa karakter ikonik lain dalam seri tersebut, termasuk Profesor Oak serta anggota Team Rocket, James dan Meowth.

    Kabar duka ini diumumkan oleh istrinya, Martha Jacobi, melalui Facebook. Menurut Jacobi, Cathcart meninggal pada Selasa pagi (8/7/2025) di sebuah rumah sakit New York.

    Pemakaman Cathcart dijadwalkan berlangsung pada Agustus.

    “Terima kasih kepada semua penggemar Jimmy selama bertahun-tahun! Memberikan kebahagiaan kepada kalian adalah alasan mengapa ia bekerja keras dalam keahliannya. Ketahuilah betapa ia sangat menghargai kalian!” tulis Jacobi, dikutip dari CNA.

    Penyebab kematian Cathcart belum diumumkan.

    Namun, sebelumnya ia dilaporkan memilih pensiun pada 2023 setelah didiagnosis kanker tenggorokan.

    Kepergiannya terjadi kira-kira setahun setelah meninggalnya Rachael Lillis, pengisi suara asli karakter Misty dan Jessie dalam Pokemon.

    Menyoal Kanker Tenggorokan

    Dikutip dari WebMD, kanker tenggorokan adalah tumor ganas yang tumbuh di tenggorokan atau laring seseorang. Tenggorokan yakni saluran berotot yang dimulai di belakang hidung dan berakhir di leher. Kotak suara (laring) terletak tepat di bawah tenggorokan, terbuat dari tulang rawan, dan berisi pita suara yang memungkinkan seseorang berbicara.

    Sekitar setengah dari kanker tenggorokan terjadi di tenggorokan itu sendiri, sementara sebagian kasus lainnya dimulai di kotak suara. Biasanya, kanker di tenggorokan berasal dari sel-sel pipih yang membentuk lapisan dalam tenggorokan.

    Penyakit ini cenderung tumbuh dengan cepat, sehingga diagnosis dan pengobatan dini memberi peluang terbaik untuk sembuh. l

    Kanker tenggorokan memiliki lima stadium seperti berikut:

    Stadium 0: Terdapat sel-sel abnormal di tenggorokan yang mungkin menjadi kanker. Stadium ini juga disebut carcinoma in situ.Stadium I: Kanker masih sangat awal, berukuran 2 sentimeter atau kurang dan hanya terbatas pada tenggorokan.Stadium II: Tumor berukuran 2-4 sentimeter dan belum menyebar ke kelenjar getah bening. Pita suara masih bergerak normal.Stadium III: Tumor lebih besar dari 4 sentimeter atau telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Pita suara mungkin tidak bergerak, atau kanker mungkin menyebar ke bagian lain dari tenggorokan.Stadium IV: Tumor bisa berukuran berapa pun, tetapi sudah menyebar ke tempat lain, termasuk: Leher, trakea, kelenjar tiroid, kerongkongan, rahang, mulut, atau bagian lain.

    Kanker tenggorokan bisa ditemukan pada stadium mana pun saat pertama kali terdiagnosis. Banyak kasus baru terdeteksi setelah kanker menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening terdekat. Kanker tenggorokan stadium III dan IV lebih sulit diobati dan lebih mungkin kambuh setelah pengobatan.

    Salah satu tantangan dalam dunia medis adalah banyaknya penyakit yang memiliki gejala mirip dengan keluhan kanker tenggorokan. Sakit tenggorokan atau batuk biasa umumnya bukan masalah besar dan sering sembuh sendiri.

    Namun terkadang, gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius, seperti kanker tenggorokan.

    Gejala kanker tenggorokan meliputi:

    Perubahan suara seperti serak, suara pecah, atau kesulitan berbicara jelasKesulitan menelan, mengunyah, atau bernapasMerasa seperti ada yang tersangkut di tenggorokanSakit tenggorokan, batuk (mungkin berdarah), atau sakit telinga yang tidak kunjung hilangSakit kepalaNyeri di telinga atau leherBenjolan di leher atau nyeri yang tidak hilangPenurunan berat badan tanpa sebabKekakuan pada rahangPerdarahan di mulut atau tenggorokanGigi goyangNapas bauLuka di mulut atau tenggorokan yang tidak sembuh

    Biasanya, kanker tenggorokan tidak terlihat jelas atau sulit dikenali karena tumor cenderung kecil dan tersembunyi jauh di dalam tenggorokan. Hanya sekitar 20 sampai 30 persen pengidap kanker tenggorokan yang bisa melihat ada perubahan secara kasatmata.

    Jika terlihat, mungkin akan tampak:

    Satu sisi tenggorokan terlihat berbeda dari sisi lainnyaAdanya bercak merah atau putih di tenggorokanPembengkakan

    Dalam kebanyakan kasus, dokter akan menggunakan endoskop untuk melihat kanker tenggorokan. Ini adalah selang fleksibel dengan kamera yang dimasukkan melalui hidung atau mulut ke dalam tenggorokan. Kanker akan tampak seperti massa atau benjolan di salah satu sisi tenggorokan.

    (naf/kna)

  • Ini Penyebab Juliana Marins Meninggal Menurut Hasil Autopsi Tim Medis Brasil

    Ini Penyebab Juliana Marins Meninggal Menurut Hasil Autopsi Tim Medis Brasil

    Jakarta

    Laporan terbaru dari Institut Kedokteran Forensik Rio de Janeiro mengonfirmasi bahwa Juliana Marins, 26 tahun, meninggal dunia akibat beberapa trauma akibat jatuh dari ketinggian saat mengikuti pendakian di Gunung Rinjani, Indonesia.

    Penyebab langsung kematiannya adalah perdarahan internal yang disebabkan oleh cedera poliviseral dan beberapa trauma, yang sesuai dengan benturan berenergi tinggi.

    Dalam sebuah dokumen yang dilihat oleh media lokal Brasil G1, Juliana dilaporkan meninggal sekitar 10-15 menit setelah terjatuh. Kondisi jenazah, yang telah dibalsem, menghambat beberapa analisis, seperti memperkirakan waktu kematian dan memverifikasi tanda-tanda klinis yang lebih halus.

    Penyebab Juliana Marins meninggal

    Penyebabnya adalah pendarahan internal yang disebabkan oleh beberapa cedera traumatis, termasuk patah tulang panggul, dada, dan tengkorak, yang sesuai dengan jatuh dari ketinggian.

    Laporan tersebut menunjukkan kemungkinan adanya periode penderitaan sebelum jatuh, yang menyebabkan penderitaan fisik dan psikologis.

    Laporan tersebut tidak dapat menyimpulkan apakah penyelamatan yang terlambat merupakan penyebab kematian, karena kurangnya informasi tentang dinamika kecelakaan. Para ahli menekankan perlunya mengklarifikasi berapa kali kejadian terjadi setelah kecelakaan untuk mencapai kesimpulan yang akurat.

    Hasil autopsi di Bali

    Sebelumnya, setelah proses autopsi pada 27 Juni 2025, dokter forensik Ida Bagus Putu Alit mengumumkan hasil autopsi menunjukkan Juliana meninggal dunia sekitar 20 menit setelah terjatuh. Juliana disebut meninggal akibat benturan keras yang menyebabkan kerusakan organ tubuh dan perdarahan.

    Hampir seluruh tubuh Juliana mengalami luka-luka, terutama luka lecet geser yang mengindikasikan tubuh korban bergesekan dengan benda-benda tumpul. Selain itu, ditemukan patah tulang pada bagian dada belakang, tulang punggung, dan paha.

    “Bahkan di dalam organ tubuh terutama organ spleen (limpa), tidak ditemukan mengkerut akibat hipotermia,” jelas dr Alit kepada detikBali, Jumat (27/6).

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Pilek yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Bukan Flu Biasa

    Pilek yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Bukan Flu Biasa

    Jakarta

    Pernah merasa gejala pilek tak kunjung sembuh? Sebagian besar kasus pilek (common cold) atau selesma umumnya akan membaik dalam waktu satu hingga dua minggu.

    Namun, jika gejalanya berlangsung lebih lama dari itu, bisa jadi merupakan tanda adanya kondisi lain yang perlu diwaspadai.

    Tanda Tubuh Sedang Melawan Pilek

    Dokter keluarga dari UnityPoint Health, Shanna Elliott, DO, menjelaskan ada beberapa tanda khas yang menunjukkan tubuh sedang berusaha melawan infeksi pilek. Menurutnya, produksi lendir dan keluarnya ingus dari hidung adalah gejala umum saat seseorang terserang pilek.

    “Lendir berwarna hijau atau kuning adalah hal yang normal dan merupakan tanda infeksi saluran pernapasan atas. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan adanya infeksi bakteri,” ucapnya, dikutip UnityPoint Health, Kamis (10/7/2025).

    Telinga yang terasa penuh juga bisa terjadi akibat hidung tersumbat dan peradangan yang menghambat saluran eustachius. Selain itu, pilek sering disertai dengan nyeri otot, batuk, rasa lelah, sakit kepala, demam ringan (kurang dari 38,3°C), tenggorokan gatal atau terasa tidak nyaman

    “Jika Anda mengalami gejala-gejala ini dan demam lebih dari 101 fahrenheit atau 38,3 derajat celcius, Anda mungkin terkena influenza ,” kata dr Elliott.

    Meski membuat tubuh terasa tidak nyaman, gejala pilek justru merupakan tanda sistem imun sedang aktif melawan infeksi.

    “Pilek biasa tidak berbahaya. Mungkin tidak terasa seperti itu saat Anda mengalaminya, tetapi kebanyakan orang dapat pulih dengan baik,” kata dr Elliott.

    Berapa Lama Gejala Pilek Berlangsung?

    Gejala pilek umumnya berlangsung selama tujuh hingga sepuluh hari. Dalam beberapa kasus, pilek bisa bertahan hingga dua minggu, namun tidak lebih dari itu.

    Menurut dr Shanna Elliott, setelah melewati masa awal infeksi, tubuh mulai membentuk antibodi untuk melawan virus penyebab pilek. Lamanya proses pemulihan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian mungkin merasa lebih baik dalam satu minggu, sementara yang lain membutuhkan waktu hingga dua minggu penuh.

    Proses pemulihan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti durasi tidur atau istirahat yang cukup. Hal ini penting agar sistem imun dapat bekerja secara optimal. Selanjutnya, pastikan tubuh memiliki asupan cairan yang memadai, karena demam dan obat dekongestan bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan, sementara rasa sakit di tenggorokan sering membuat orang enggan minum atau makan.

    Penyebab Gejala Pilek Tak Kunjung Sembuh

    dr Elliot mengatakan, gejala pilek, berupa batuk umumnya paling lama bertahan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Dalam beberapa kasus, batuk bisa berlangsung selama satu hingga dua bulan. Tak heran jika gejala yang tak kunjung membaik membuat sebagian orang khawatir terhadap kemungkinan kondisi yang lebih serius.

    Berikut beberapa kemungkinan penyebab gejala pilek masih tetap bertahan atau menetap.

    1. Alergi atau Iritasi Tenggorokan

    Drainase lendir yang mengalir ke bagian belakang tenggorokan akibat alergi, atau refluks asam lambung (silent acid reflux), bisa menyebabkan iritasi pada pita suara dan memicu batuk.

    2. Infeksi sekunder akibat Virus

    Jika gejala justru memburuk, atau sempat membaik lalu kembali memburuk, bisa jadi telah terjadi infeksi sekunder seperti sinusitis atau pneumonia.

    3. Infeksi Bakteri

    Batuk yang tak kunjung reda juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti bronkitis akut, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (immunocompromised).

    Batuk persisten lebih sering terjadi pada orang yang memiliki sistem imun lemah akibat pengobatan tertentu atau penyakit bawaan, berusia di atas 65 tahun, memiliki penyakit paru-paru, atau memiliki riwayat merokok.

    Segera ke Dokter Jika Gejala Semakin Memburuk

    Meskipun pilek umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, ada kondisi tertentu yang memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala pilek seperti batuk yang dapat dikategorikan kronis ketika berlangsung lebih dari delapan minggu. Meski begitu, dr Elliott menekankan kemungkinan batuk berkepanjangan disebabkan oleh penyakit serius seperti kanker tergolong rendah.

    Namun, bila batuk atau gejala pilek terus berlangsung tanpa henti, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti pencitraan (imaging). Beberapa jenis kanker, terutama pada usia lanjut, dapat muncul dengan gejala awal mirip pilek atau batuk.

    “Leukemia myeloid akut adalah kanker darah yang cukup agresif. Orang-orang mengalami demam tinggi, keringat malam, mudah memar, pendarahan, penurunan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, gejala yang tidak terlihat pada flu biasa,” kata dr Elliott.

    Meski demikian, lanjutnya, leukemia mieloid akut tergolong langka dan hanya menyumbang sekitar 1 persen dari seluruh kasus kanker pada orang dewasa di Amerika Serikat. Sebagai perbandingan, orang dewasa rata-rata mengalami pilek dua hingga tiga kali per tahun.

    Bagi perokok aktif, terutama yang merokok dalam jumlah banyak, dr Elliott menyarankan untuk menjalani skrining paru-paru secara rutin guna mendeteksi kemungkinan gangguan pernapasan lebih awal.

    (suc/tgm)

  • FOMO Olahraga Padel? Segini Harga Patungan Sewa Lapangan per Orang di Jaksel

    FOMO Olahraga Padel? Segini Harga Patungan Sewa Lapangan per Orang di Jaksel

    Jakarta

    Padel, olahraga dari Meksiko ini belakangan digandrungi oleh warga Jakarta. Lapangan-lapangan padel pun perlahan mulai bermunculan di pusat-pusat kota dengan harga sewa yang bervariasi.

    Popularitas padel tidak hanya mencerminkan tren gaya hidup sehat, tetapi juga memunculkan stereotip bahwa ini merupakan olahraga ‘kalangan atas’ yang mahal. Selebritis seperti Wulan Guritno, Nagita Slavina hingga Anya Geraldine yang ikut terjun ke olahraga ini semakin menambah eksklusivitas olahraga yang mirip tenis ini.

    Dari penelusuran detikcom, Jumat (11/7/2025) harga sewa lapangan padel di Jakarta Selatan ada di angka Rp 250 hingga Rp 500 ribu per jam.

    Ivan Wijaya, Co-Founder salah satu komunitas padel di Jakarta, ‘Rich Padel’, mengatakan setiap kali bermain, satu membernya bisa merogoh kocek ratusan ribu untuk patungan.

    “Range-nya di Rp 185 sampai Rp 230 ribu. Tergantung (lokasi) lapangan dan game apa yang kami mainin,” kata Ivan saat dihubungi detikcom, Kamis (10/7/2025).

    Meskipun bagi sebagian dianggap sebagai olahraga mahal, Ivan menambahkan padel tidak hanya sekadar olahraga. Hal ini yang membuat banyak member masih tetap aktif main, meski harus merogoh kocek yang tak sedikit.

    “Padel itu bukan sekadar olahraga, tapi juga social game. Kalau dibagi per orang, harganya masih masuk akal karena bisa main empat orang dan pengalaman yang didapat bukan cuma fisik, tapi juga relasi dan networking,” katanya.

    “Banyak yang bilang, main padel itu kayak nongkrong sambil keringetan. Makanya tetap laku, karena value-nya bukan cuma di harga, tapi di experience yang ditawarkan,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Brasil Umumkan Hasil Autopsi Kedua Juliana Marins yang Meninggal di Rinjani

    Brasil Umumkan Hasil Autopsi Kedua Juliana Marins yang Meninggal di Rinjani

    Jakarta

    Brasil mengumumkan hasil autopsi kedua Juliana Marins yang meninggal di dekat kawah Gunung Rinjani, Indonesia. Hasil autopsi dari otoritas Brasil menyebut Juliana diperkirakan bertahan hidup selama sekitar 10 hingga 15 menit setelah benturan.

    Dikutip dari laman Oglobo Globo Brasil, hasil laporan mengatakan bahwa Juliana tidak memiliki peluang untuk bergerak atau memberikan respons yang efektif.

    Dokumen Kepolisian Sipil juga menjelaskan kemungkinan ‘periode agonal’, yakni sebuah fase antara trauma dan kematian. Itu ditandai dengan stres ekstrem dan kegagalan organ progresif.

    Para ahli meyakini perempuan muda itu mengalami luka fatal dan menderita beberapa menit sebelum kematiannya.

    Seperti autopsi pertama yang dilakukan di Indonesia, analisis baru ini tidak dapat menentukan hari dan waktu kematian secara akurat. Keluarga Juliana menuduh pihak berwenang Indonesia lalai, terutama karena keterlambatan operasi penyelamatan.

    Sebelumnya, dikutip dari Independen UK, Juliana disebutkan meninggal karena perdarahan internal yang disebabkan oleh kerusakan organ dan patah tulang akibat trauma benda tumpul. Di laporan tersebut, disebutkan Juliana diperkirakan meninggal dunia kurang dari 20 menit setelah perdarahan terjadi.

    Juliana jatuh dari tebing pada 21 Juni 2025 saat mendaki Gunung Rinjani. Ia masih hidup setelah jatuh, tetapi bantuan baru tiba hampir 90 jam kemudian.

    Jenazahnya baru dievakuasi dari lokasi kejadian pada tanggal 25 Juni, dengan bantuan para relawan dan tim penyelamat setempat.

    Untuk menghormati perempuan muda tersebut, Pemerintah Kota Niterói, di Wilayah Metropolitan Rio, meresmikan sebuah plakat bertuliskan namanya di Camboinhas pada hari Selasa. Tempat pengamatan dan Pantai Sossego juga diganti namanya untuk mengenang Juliana Marins.

    (sao/kna)

  • Ciri-ciri Makanan Sudah Basi dan Tak Layak Dikonsumsi

    Ciri-ciri Makanan Sudah Basi dan Tak Layak Dikonsumsi

    Jakarta

    Makanan basi adalah jenis makanan yang mengalami perubahan kondisi, sehingga terjadi penurunan kualitas dan kelayakan untuk dikonsumsi. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh proses pembusukan alami atau kontaminasi mikroorganisme.

    Salah satu penyebab utama pembusukan adalah pertumbuhan patogen, seperti bakteri, virus, atau parasit, terutama ketika makanan tidak disimpan dalam suhu yang sesuai. Penyimpanan dalam suhu rendah sekalipun tidak menjamin makanan bebas dari kontaminasi jika berlangsung terlalu lama atau tidak higienis.

    Meskipun tidak semua makanan basi secara langsung menyebabkan gangguan kesehatan, risiko keracunan makanan atau dampak terhadap kesehatan tetap ada.

    Ciri-ciri Makanan Sudah Basi

    Dietisien dari Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada, Leiyla Elvizahro, S Gz, mengatakan pentingnya mengenali tanda-tanda makanan yang sudah basi atau tak higienis. Menurutnya, makanan basi kerap kali dapat dikenali melalui, perubahan bau, tekstur, dan warna.

    Leiyla menghimbau agar masyarakat membiasakan diri untuk mencium aroma makanan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Deteksi dini lewat pancaindra sering kali cukup untuk mencegah konsumsi makanan yang beresiko.

    “Makanan seperti nasi, mie, dan lontong yang kaya karbohidrat akan mudah basi jika disimpan terlalu lama di suhu ruang. Tanda-tandanya antara lain berbau asam, berlendir, atau muncul jamur,” jelas Leiyla, dikutip dari Universitas Gadjah Mada, Kamis (10/7/2025).

    Makanan yang Mudah Basi

    Menurut Leiyla, makanan berbahan dasar daging, ikan, dan produk susu menjadi kelompok yang paling rentan. Tanda-tanda kerusakan pada olahan daging misalnya bisa dikenali dari bau amis menyengat, warna kehijauan, serta tekstur yang berlendir.

    Sementara susu yang sudah basi akan menggumpal dan mengeluarkan bau asam tajam. Jika dikonsumsi, makanan ini bisa menyebabkan infeksi saluran cerna dan dehidrasi berat.

    Leiyla menambahkan, bahan pangan hewani harus disimpan di suhu dingin dan dimasak dengan suhu cukup tinggi untuk membunuh bakteri patogen.

    “Kalau sayur dan buah yang busuk dapat dilihat dari bentuknya yang layu, lembek, atau berlendir. Kulit buah juga mengkerut serta timbul jamur berwarna putih atau hijau,” ujar Leiyla.

    Dampak Mengonsumsi Makanan Basi

    Makanan basi dapat terkontaminasi dapat mengakibatkan keracunan makanan. Dikutip dari Missouri Poison Center, gejalanya dapat berupa:

    Kram perutDiareMual dan muntahDemam ringanKelemahanSakit kepalaKehilangan nafsu makanGejala yang perlu diwaspadai

    Selain gejala yang sudah disebutkan di atas, gejala di bawah ini sangat perlu diwaspadai dan perlu penanganan cepat.

    Demam lebih dari 38 derajatDarah dalam tinjaMuntah terus-menerus disertai dehidrasi (penurunan frekuensi buang air kecil, mulut sangat kering, dan merasa pusing saat berdiri).Diare yang berlangsung selama lebih 3 hari.Apa yang Harus Dilakukan?

    Sebagai langkah awal jika terlanjur mengonsumsi makanan yang mencurigakan, Leiyla menganjurkan untuk tetap tenang dan tidak panik, namun segera mengamati gejala yang muncul.

    Jika mengalami muntah, diare lebih dari tiga kali dalam sehari, atau demam, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.

    Dirinya juga menyarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi serta membantu proses detoksifikasi alami tubuh. Apabila gejala tidak membaik dalam waktu 24 jam, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    “Kita juga bisa mengonsumsi probiotik, seperti yoghurt, kefir, atau suplemen, untuk membantu menyeimbangkan mikrobiota usus yang terganggu akibat kontaminasi makanan,” jelasnya.

    (suc/tgm)

  • Sewa Lapangan Mahal Plus Kena Pajak, Kenapa Padel Tetap Digandrungi Kaum Urban?

    Sewa Lapangan Mahal Plus Kena Pajak, Kenapa Padel Tetap Digandrungi Kaum Urban?

    Jakarta

    Olahraga padel belakangan menjadi tren di kota-kota besar. Demam padel bukan hanya selebritis dan influencer, masyarakat umum juga banyak yang menjajal jenis olahraga satu ini.

    Banyak yang menganggap bahwa padel termasuk olahraga eksklusif. Bukan tanpa alasan, mengingat biaya sewa lapangan padel terbilang tidak murah. Dari penelusuran detikcom pada Kamis (10/7/2025) biaya sewa lapangan padel di Jakarta Selatan ada di kisaran Rp 350.000-400.000 per jam.

    Belum lagi, padel termasuk dalam daftar 21 olahraga yang dikenai pajak hiburan sebesar 10 persen di DKI Jakarta. Kebijakan ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Nomor 257 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Bapenda Nomor 854 Tahun 2024.

    Co-Founder komunitas Rich Padel, Ivan Wijaya, menyebut setiap orang yang hendak main padel umumnya harus merogoh kocek sekitar Rp 185 hingga Rp 230 ribu, tergantung lokasi bermain dan game yang diikuti. Namun begitu, olahraga ini tidak pernah sepi peminat.

    “Padel itu bukan sekadar olahraga, tapi juga social game. Kalau dibagi per orang, harganya masih masuk akal karena bisa main empat orang. Dan pengalaman yang didapat bukan cuma fisik, tapi juga relasi dan networking,” kata Ivan kepada detikcom, Kamis (10/7/2025).

    “Banyak yang bilang, main padel itu kayak nongkrong sambil keringetan. Makanya tetap laku, karena value-nya bukan cuma di harga, tapi di experience yang ditawarkan,” sambungnya.

    Senada, Hana (23) karyawan swasta di Tangerang mengatakan bahwa dirinya ketagihan bermain padel. Awalnya penasaran, lama-lama tertarik karena olahraganya seru.

    “Pada saat coba main ternyata seru dan jujur challenging (menantang) karena ada cara lain selain hanya langsung dipukul bolanya, tetapi ada opsi untuk dipantul dan gerakan ini susah cuman pas udah tau caranya ada feeling satisfying (memuaskan),” katanya.

    Saksikan juga edisi perdana Shout Out, Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi

    Dengan makin maraknya atlet-atlet baru di olahraga padel, spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO mengingatkan setiap olahraga memiliki risiko. Dirinya berpesan kepada para pemain padel untuk menyesuaikan intensitas bermain dengan kondisi tubuh masing-masing.

    “Semua olahraga punya risiko. Jadi jangan sampai kita FOMO, kita nggak kenal tubuh kita dan main gaspol aja jedar-jeder, kenalah risikonya,” kata dr Dhika saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).

    Risiko yang paling umum terjadi, lanjut dr Dhika adalah cedera di tangan, yakni pada sikut atau pergelangan tangan. Hal ini karena gerakan yang intens dilakukan pada padel adalah memukul, layaknya tenis atau badminton.

    Namun, bagi mereka yang tidak mengetahui seberapa sehat kondisi jantungnya, bisa saja terjadi kolaps saat di lapangan.

    “Kalau dia nggak tahu dia punya sakit jantung, dia main padel bisa kolaps. Jadi memang lagi-lagi kenali dirimu dulu,” tutupnya.

    Saksikan juga edisi perdana Shout Out, Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

    Demam Padel

    3 Konten

    Padel jadi salah satu olahraga paling hits saat ini. Digandrungi semua kalangan, meski harga sewa lapangannya nggak murah. Disebut social game karena tak cuma bikin sehat, tapi juga memperkuat networking.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Israel Tahan Bantuan, RS di Gaza Akan Berubah Jadi Kuburan Bagi Pasiennya

    Israel Tahan Bantuan, RS di Gaza Akan Berubah Jadi Kuburan Bagi Pasiennya

    Jakarta

    Para dokter dan pasien yang kewalahan di pusat medis terbesar di Gaza kemungkinan akan segera kehilangan pasokan karena menipisnya pasokan bahan bakar. Para dokter mengatakan hal ini mengancam melumpuhkan Rumah Sakit Al Shifa sementara Israel terus melanjutkan kampanye militernya.

    Diberitakan Reuters, sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membahas nasib para sandera Israel di Gaza dengan Presiden AS Donald Trump di Washington, para pasien di RS Al Shifa menghadapi bahaya yang mengancam, kata para dokter di sana.

    Ancaman tersebut datang dari “bukan serangan udara maupun rudal, melainkan pengepungan yang menghambat masuknya bahan bakar,” ujar Dr Muneer Alboursh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, kepada Reuters.

    “Kekurangan ini merampas hak dasar orang-orang rentan ini untuk mendapatkan perawatan medis, mengubah rumah sakit menjadi kuburan yang sunyi,” sambung dia.

    Serangan udara dan pemboman Israel yang gencar telah menimbulkan kerugian besar di rumah sakit-rumah sakit di Gaza. Israel menuduh Hamas beroperasi dari fasilitas medis dan menjalankan pusat komando di bawahnya, sesuatu yang dibantah Hamas.

    Pasien yang membutuhkan perawatan medis, makanan, dan air menanggung akibatnya.

    Telah terjadi lebih dari 600 serangan terhadap fasilitas kesehatan sejak konflik dimulai, kata WHO, tanpa menyebutkan siapa yang bertanggung jawab. WHO menggambarkan sektor kesehatan di Gaza “berlutut”, dengan kekurangan bahan bakar, pasokan medis, dan seringnya kedatangan korban massal.

    Hanya setengah dari 36 rumah sakit umum di Gaza yang berfungsi sebagian, menurut badan PBB tersebut.

    Dr Muhammad Abu Salamiyah, direktur Al Shifa, memperingatkan bencana kemanusiaan akibat krisis bahan bakar yang menimbulkan ancaman langsung terhadap operasional rumah sakit, pabrik desalinasi, dan sistem pasokan air.

    Abu Salamiyah mengatakan departemen dialisis Al Shifa telah ditutup untuk melindungi unit perawatan intensif dan ruang operasi, yang tidak mungkin tanpa listrik bahkan untuk beberapa menit saja.

    Ada sekitar 100 bayi prematur di rumah sakit Kota Gaza yang nyawanya terancam, katanya.

    “Stasiun oksigen akan berhenti beroperasi. Rumah sakit tanpa oksigen bukan lagi rumah sakit. Laboratorium dan bank darah akan ditutup, dan unit darah di lemari es akan rusak,” ucap Abu Salamiyah, menambahkan bahwa rumah sakit itu bisa menjadi “kuburan bagi mereka yang berada di dalamnya”.

    (kna/kna)

  • 10 Negara dengan IQ Terendah di Dunia, Ada Indonesia?

    10 Negara dengan IQ Terendah di Dunia, Ada Indonesia?

    Jakarta

    Intelligence Quotient (IQ) memberikan gambaran tentang berbagai faktor sosial-ekonomi, budaya, dan lingkungan yang memengaruhi perkembangan kognitif seseorang. Secara umum, IQ merupakan rasio kemampuan kognitif individu dibandingkan dengan kelompok usia sebayanya.

    IQ biasanya diukur melalui tes standar yang dirancang untuk menilai berbagai aspek kecerdasan, seperti kemampuan memecahkan masalah, penalaran logis, memori, dan pemahaman verbal. Hasil tes kemudian dinormalisasi sehingga menghasilkan distribusi skor dengan rata-rata 100.

    Negara-negara dengan rata-rata IQ yang lebih rendah, sebagaimana dicatat oleh World Population Review 2024, umumnya menghadapi berbagai tantangan seperti kemiskinan, keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, dan minimnya kesempatan pendidikan. Berbagai faktor ini berkontribusi pada kesenjangan sosial-ekonomi yang terus berlanjut, menciptakan siklus ketertinggalan yang sulit diputus.

    Data dari World Population Review 2024 berasal dari sekitar 1.352.763 peserta yang mengikuti tes IQ online serupa di seluruh dunia. Hasil dari International IQ Test (IIT) 2024 ini memberikan gambaran baru tentang peta kecerdasan global, meskipun tetap menuai kontroversi terkait metodologi dan cara interpretasinya.

    Penelitian besar-besaran mengenai IQ nasional sebelumnya juga telah dilakukan oleh peneliti Richard Lynn dan David Becker dari Ulster Institute, yang dirilis pada tahun 2019. Studi ini melaporkan rata-rata skor IQ di 199 negara di dunia.

    Meskipun IIT 2024 menggunakan data tes online yang lebih baru, beberapa negara dalam daftar tersebut tetap mengacu pada rata-rata IQ hasil estimasi Lynn/Becker 2019, terutama untuk negara-negara yang belum memiliki cukup data dari tes online langsung.

    Negara dengan IQ Terendah di Dunia

    Adapun rata-rata IQ global tercatat sebesar 82,12. Berikut ini adalah daftar negara dengan skor IQ terendah menurut hasil studi Lynn dan Becker.

    1. Nepal

    Nepal menempati posisi terbawah dalam daftar dengan rata-rata skor IQ sebesar 42,99. Meski dikenal dengan kekayaan budaya dan bentang alam yang menakjubkan, Nepal masih menghadapi tantangan besar dalam penyediaan pendidikan dan layanan kesehatan yang layak, terutama di wilayah pedesaan yang terpencil.

    Terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas, tingginya angka kemiskinan, dan masalah kekurangan gizi menjadi faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap rendahnya skor IQ di negara ini.

    Sementara itu, menurut hasil dari IIT 2024, Nepal memiliki rata-rata skor IQ sebesar 97,1.

    2. Liberia

    Liberia, negara yang terletak di Afrika Barat, memiliki rata-rata skor IQ sebesar 45,07. Selama bertahun-tahun, Liberia mengalami konflik sipil, kemiskinan ekstrem, serta infrastruktur yang belum memadai, menjadi faktor-faktor yang sangat memengaruhi sektor pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia.

    Trauma akibat perang, rendahnya akses terhadap pendidikan, serta ketimpangan dalam layanan kesehatan menjadi penyebab utama yang mendorong skor IQ yang rendah di negara ini.

    3. Sierra Leone

    Sama seperti Liberia, Sierra Leone yang juga terletak di Afrika Barat memiliki rata-rata skor IQ sebesar 45,7. Negara ini menghadapi tantangan serupa, termasuk dampak dari konflik bersenjata, kemiskinan, dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai.

    4. Guatemala

    Guatemala, negara di kawasan Amerika Tengah, menempati peringkat keempat dengan rata-rata skor IQ sebesar 47,72. Meskipun terdapat upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan dan layanan kesehatan, negara ini masih menghadapi tantangan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengucilan terhadap kelompok masyarakat adat.

    Akses yang terbatas terhadap pendidikan berkualitas serta kesenjangan sosial-ekonomi yang tinggi menjadi faktor utama di balik rendahnya skor IQ yang tercatat di Guatemala.

    Sementara menurut data IIT 2024, Guatemala memiliki rata-rata skor IQ sebesar 91,3.

    5. Cape Verde

    Cape Verde menempati peringkat kelima dengan rata-rata skor IQ sebesar 52,5. Negara kepulauan ini memang telah menunjukkan kemajuan dalam sektor pendidikan dan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tantangan seperti pengangguran, kemiskinan, dan tingginya angka emigrasi masih menjadi persoalan utama.

    Kondisi sosial-ekonomi yang belum stabil serta warisan sejarah turut berkontribusi terhadap skor IQ yang relatif rendah di negara ini.

    6. Gambia

    Gambia berada di peringkat keenam dengan rata-rata skor IQ sebesar 52,68. Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan sektor pendidikan dan layanan kesehatan, negara ini masih menghadapi tantangan serius seperti tingginya tingkat kemiskinan, akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas, serta infrastruktur yang belum memadai.

    Faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap rendahnya skor IQ yang tercatat di negara ini.

    7. Nicaragua

    Nicaragua menempati peringkat ketujuh dengan rata-rata skor IQ sebesar 52,69. Meskipun mengalami pertumbuhan ekonomi dan peningkatan dalam sektor pendidikan, negara ini masih bergulat dengan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan ketidakstabilan politik.

    Akses yang tidak merata terhadap pendidikan berkualitas serta kondisi sosial-ekonomi yang belum merata turut memengaruhi skor IQ di Nicaragua.

    Sementara itu, menurut hasil IIT 2024, rata-rata skor negara ini sebesar 88,7.

    8. Guinea

    Dengan rata-rata skor IQ sebesar 53,48, Guinea berada di peringkat kedelapan. Negara ini menghadapi berbagai tantangan seperti kemiskinan ekstrem, ketidakstabilan politik, serta infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang belum berkembang. Faktor-faktor sosial ekonomi dan sejarah kolonial turut berperan dalam rendahnya skor IQ di Guinea.

    9. Ivory Coast

    Ivory Coast, atau Pantai Gading, mencatat rata-rata skor IQ sebesar 58,16. Meskipun lebih tinggi dibanding beberapa negara lain dalam daftar, negara ini tetap menghadapi tantangan besar seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan ketidakstabilan politik. Kondisi tersebut berdampak langsung pada keterbatasan akses terhadap pendidikan berkualitas dan pembangunan sumber daya manusia.

    Sementara itu, menurut IIT 2024, Ivory Coast memiliki rata-rata skor IQ sebesar 88.4.

    10. Ghana

    Ghana juga memiliki rata-rata skor IQ sebesar 58,16 menurut data Lynn dan Becker, menempati peringkat kesepuluh. Skor ini dipengaruhi oleh tingkat kemiskinan dan ketimpangan yang mencolok antara sistem pendidikan di wilayah perkotaan dan pedesaan. Meskipun ada upaya perbaikan, banyak sekolah di daerah terpencil masih kekurangan sumber daya dasar, yang berdampak pada perkembangan kognitif generasi mudanya.

    Sementara menurut data IIT 2024, negara di Afrika Barat ini memiliki rata-rata skor IQ sebesar 90,3.

    Indonesia di Urutan Nomor Berapa?

    Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara dengan skor IQ tertinggi maupun terendah. Berdasarkan data Lynn dan Becker, Indonesia menempati peringkat ke-130 dengan rata-rata skor IQ sebesar 78,49, sedangkan menurut data IIT 2024, Indonesia memiliki rata-rata skor IQ sebesar 93,2.

    Adapun negara dengan IQ tertinggi berdasarkan data Lynn/Becker 2019, antara lain:

    Jepang rata-rata IQ 106,48 ( Lynn-Becker) / 106 (IIT 2024)Taiwan rata-rata IQ 106,47 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)Singapura rata-rata IQ 105,89 (Lynn-Becker) / 105 (IIT 2024)Hong Kong rata-rata IQ 105, 37 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)China dengan rata-rata IQ 104, 1 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)Korea Selatan rata-rata IQ 102,35 (Lynn-Becker) / 106 (IIT 2024)Belarus rata-rata IQ 101,6 (Lynn-Becker) / 101 (IIT 2024)Finland rata-rata IQ 101,2 (Lynn-Becker) / 100 (IIT 2024)Liechtenstein ata-rata IQ 101,07 (Lynn-Becker)Jerman rata-rata IQ 100,74 (Lynn-Becker)/ 99.6 (IIT 2024)

    (suc/tgm)

  • Resep Umur Panjang Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia yang Ultah Ke-100

    Resep Umur Panjang Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia yang Ultah Ke-100

    Jakarta

    Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada 10 Juli. Bikin takjub, di usianya yang seabad itu dia masih tetap beraktivitas.

    Di balik usianya yang panjang, Mahathir tak pernah mengklaim punya ‘ramuan ajaib’ untuk memperpanjang usia. Dia hanya konsisten menjalani hidup sehat yang sederhana dan masuk akal, terutama soal makanan.

    Berikut beberapa resep umur panjang Mahathir Mohammad yang bisa ditiru.

    1. Tetap aktif tanpa memaksakan diri

    “Anda harus tetap aktif, duduk, dan tidak melakukan apa pun yang buruk bagi kesehatan Anda,” ujar Mahathir kepada The Straits Times.

    Nasihatnya mungkin terdengar sederhana, tetapi maknanya lebih dalam. Dr Mahathir tidak mengikuti rutinitas olahraga di pusat kebugaran dengan intensitas tinggi. Ia hanya menghindari ketidakaktifan. Baik itu berjalan kaki, menghadiri rapat, atau tetap aktif bergerak dalam aktivitas sehari-hari, ia percaya bahwa gerakan dapat mencegah tubuh mengalami penurunan.

    Penuaan berkaitan erat dengan hilangnya massa otot (sarkopenia) dan penurunan fungsi kardiovaskular. Gerakan ringan dan berdampak rendah yang teratur, seperti berjalan kaki, peregangan, atau pekerjaan rumah tangga, menjaga aliran darah dan otot tetap aktif. Menurut sebuah studi, gerakan ringan setiap hari lebih berkelanjutan daripada olahraga berat di usia lanjut, dan secara signifikan mengurangi risiko jatuh, penurunan kognitif, dan kerapuhan.

    2. Tidak terjerumus dalam kebiasaan buruk

    Mahathir selalu vokal tentang moderasi dalam makanan, gaya hidup bersih, dan menghindari rokok atau alkohol. Beliau tidak mengikuti diet ketat atau tren nutrisi yang ketat. Sebaliknya, beliau menjaga pola makan seimbang dan sederhana serta menghindari makan berlebihan.

    Ini bukan tentang pembatasan, melainkan pengendalian diri.

    Orang yang berumur panjang sering kali makan secukupnya, lebih menyukai makanan tradisional dan utuh, serta membatasi makanan olahan ultra. Moderasi kalori, terutama setelah usia 60 tahun, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit metabolik, yang sejalan dengan kebiasaan Mahathir.

    3. Tidur cukup

    Dalam Podcast Longevity, Mahathir mengakui bahwa ia banyak tidur, bahkan mengaku bisa tidur selama 13 jam saat dalam penerbangan ke London. Namun, hal itu tidak terjadi ketika ia tidur lebih awal.

    “Ya, saya tidur lebih awal, tetapi saya tetap terjaga. Tentu saja, saya membaca beberapa buku. Terkadang, saya butuh 2 hingga tiga jam untuk tertidur,” kata dia.

    4. Nggak suka marah-marah

    Keadaan tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita, dan situasinya sama bagi Mahathir, yang telah hidup selama 100 tahun. Mengelola amarah bukanlah hal yang mudah, hal itu bisa sulit pada awalnya.

    “Saya belajar sendiri untuk tidak terlalu marah jika terjadi kesalahan. Awalnya memang tidak mudah, tetapi seiring waktu, kita belajar mengendalikan emosi dan amarah. Jangan terlalu bersemangat, terlalu marah, atau terlalu emosional.”

    Mantan PM tersebut juga menekankan bahwa jika kita menyerah pada amarah, risiko kesehatan akan meningkat, terutama terkait tekanan darah. Meskipun tidak mudah, Mahathir mengingatkan orang lain bahwa hal itu akan menjadi kebiasaan jika kita mulai dengan memaksakan diri, hingga tidak perlu lagi memaksakan diri, seperti yang diceritakannya kepada Medical Channel Asia.

    (kna/kna)