Jenis Media: Kesehatan

  • Brasil Umumkan Hasil Autopsi Kedua Juliana Marins, Dokter Forensik RI Buka Suara

    Brasil Umumkan Hasil Autopsi Kedua Juliana Marins, Dokter Forensik RI Buka Suara

    Jakarta

    Pemerintah Brasil mengumumkan hasil autopsi kedua Juliana Marins, perempuan yang meninggal di dekat puncak Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Autopsi ulang ini dilakukan beberapa hari setelah jenazah Marins diterbangkan dari Bali.

    Merespons hal ini, ahli forensik RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah Denpasar, Ida Bagus Putu Alit mengatakan hasil autopsi yang dilakukan di Indonesia dan di Brasil sama.

    “Itu memang hak dari keluarga untuk mengautopsi ulang. Prinsipnya, dokter forensik bersifat netral, imparsial. Jadi saya yakin dokter di Brasil konsepnya sama, imparsial artinya tidak memihak,” ujar Alit di Bali, dikutip dari detikBali Jumat (10/7/2025).

    Menurut Alit, autopsi ulang merupakan hal yang lumrah dilakukan. Ini merupakan hak dari keluarga korban yang ingin lebih meyakinkan kembali penyebab kematian Marins.

    Alit menegaskan pihaknya tak berkomunikasi dengan tim forensik di Brasil. Namun, ia meyakini prinsip kerja autopsi di mana pun akan sama. Bukti-bukti yang diperoleh akan dibuat opini dan kesimpulan.

    “Jadi mungkin ada perbedaan tapi pada prinsipnya itu sama,” terang Alit.

    Sebelumnya, jenazah Marins diterbangkan ke negara asalnya dengan penanganan khusus, yakni pembalseman atau embalming agar tidak cepat membusuk. Dengan prosedur tersebut, pemeriksaan patologi maupun pemeriksaan jaringan tubuh Juliana tetap bisa dilakukan di Brasil.

    “Dokter forensik di Indonesia menggunakan metode leetule yang dimodifikasi, untuk yang di sana saya tidak tahu. Hanya saja prinsipnya sama, membuka rongga tubuh, dilihat organ-organ dan kelainan-kelainan yang ada,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Kena Mental, Tentara Israel Bunuh Diri usai Ikut Perang di Gaza

    Kena Mental, Tentara Israel Bunuh Diri usai Ikut Perang di Gaza

    Jakarta

    Seorang tentara Israel menembak dirinya sendiri hingga tewas di pangkalan militer Sde Teiman, Israel Selatan. Aksi bunuh diri ini dilakukan tentara tersebut setelah dirinya kembali dari pertempuran di Jalur Gaza.

    Dikutip dari Haaretz, tentara tersebut teridentifikasi anggota Brigade Golani. Dia bunuh diri setelah diinterogasi oleh polisi militer.

    Prajurit tersebut telah meninggalkan Jalur Gaza untuk menghadiri kursus pelatihan, ketika penyidik polisi militer sedang menunggu untuk menanyakan mengenai kasus sebelumnya.

    Menurut surat kabar tersebut, setelah interogasi, komandan prajurit tersebut memutuskan untuk menyita senjatanya, tetapi beberapa jam kemudian, ia berhasil mendapatkan senjata temannya dan menggunakannya untuk bunuh diri.

    Dikutip dari Tasnim, tentara Israel lainnya sebelumnya juga ada yang melakukan tindakan serupa. Dia bunuh diri setelah berbulan-bulan mengalami trauma di Gaza dan Lebanon, karena tidak mampu menanggung kengerian yang disaksikannya.

    Kepala Pusat Penelitian Bunuh Diri di Ruppin Academic Center, Profesor Yossi Levi-Belz memperingatkan bahwa tentara Israel menghadapi gelombang besar bunuh diri, karena para prajurit tidak dapat mengatasi dampak psikologis perang.

    Militer Israel menolak untuk mengungkapkan statistik bunuh diri yang sebenarnya dan telah menguburkan banyak tentara secara diam-diam, tanpa pemakaman militer atau pengumuman publik.

    Sebagian besar prajurit yang mengakhiri hidup mereka selama setahun terakhir adalah prajurit cadangan, meskipun militer mengklaim bahwa tingkat bunuh diri tidak terlalu tinggi, meskipun ada mobilisasi dalam skala besar.

    (dpy/kna)

  • Alert! Kanker Makin Menyasar Usia Muda, Umur Masih 30-an Sudah Kena

    Alert! Kanker Makin Menyasar Usia Muda, Umur Masih 30-an Sudah Kena

    Jakarta

    Kasus kanker di Australia tercatat mulai menyerang warga usia dewasa muda. Ada sekitar 10 jenis kanker yang kini dilaporkan banyak ‘menyerang’ warga berusia 30 hingga 40-an tahun.

    Dikutip dari ABC, antara tahun 2000 dan 2024 pada kelompok usia 30 hingga 39 tahun, kanker prostat dini meningkat hingga 500 persen, kanker pankreas hingga 200 persen, kanker hati hingga 150 persen, kanker rahim hingga 138 persen, dan kanker ginjal hingga 85 persen.

    “Ada sekitar 10 (kanker) yang mengalami peningkatan dengan persentase yang bervariasi,” kata kepala eksekutif Cancer Australia, Dorothy Keefe.

    “Kanker secara tradisional merupakan penyakit penuaan, dan kanker usus, kanker payudara, kanker paru-paru, semuanya meningkat seiring bertambahnya usia,” tambahnya.

    Australia bukan satu-satunya negara yang mencatat angka kanker lebih tinggi pada kaum muda. Sejumlah besar data dari registri kanker Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren yang bahkan lebih nyata.

    Mantan ahli biostatistik kanker di Institut Kanker Nasional AS Philip Rosenberg mengatakan ada perbedaan yang jelas ketika membandingkan tingkat kanker antara generasi X dan baby boomer.

    “Terdapat perbedaan yang sangat mencolok, pada kanker usus besar, rektum, tiroid, dan pankreas, serta kanker prostat pada pria dan kanker payudara positif ER (reseptor estrogen) pada wanita,” kata Rosenberg.

    Australia adalah pemimpin dunia dalam hal kanker usus. Sejak tahun 2000, angka kanker usus pada mereka yang berusia 30 hingga 39 tahun telah meningkat sebesar 173 persen. Stadium kanker saat terdiagnosis seringkali terlambat, artinya kanker lebih mungkin menyebar dan lebih sulit diobati.

    Apa Penyebabnya?

    Sangat sulit untuk menentukan penyebab pasti kanker apapun, meskipun kita tahu semua kanker disebabkan oleh gen. Ada mutasi genetik bawaan yang menyebabkan kanker dengan sendirinya, misalnya gen BRCA untuk kanker payudara dan ovarium, dan Sindrom Lynch untuk kanker usus.

    Tetapi orang-orang muda, di balik peningkatan kanker dini ini tidak membawa gen tersebut. Para ahli menyebut adanya racun di sekitar yang berinteraksi dengan gen, sehingga menyebabkan perubahan gen yang ganas.

    Ahli epidemiologi dr Gianluca Severi mengatakan fisik, kimia, psikologis, dan sosial di lingkungan yang dapat memengaruhi kesehatan manusia adalah eksposom. Dirinya sedang menyelidiki paparan tersebut terkait dengan kanker.

    “Kemungkinan besar obesitas pada masa kanak-kanak dan meningkatnya obesitas di kalangan dewasa muda merupakan salah satu penyebab meningkatnya kanker dini,” kata dr Severi.

    Ada pula bukti bahwa bakteri usus atau mikrobioma mungkin juga telah berubah, akibat penggunaan antibiotik, dan mengonsumsi makanan ultra-olahan.

    Tingkat operasi caesar juga meningkat selama dekade-dekade ini, yang berarti bayi tidak memperoleh mikrobioma yang sama dengan bayi yang lahir normal.

    Selain itu, spesialis anak Christos Symeonides mengatkan paparan terhadap bahan kimia sintetis yang tidak dikenal oleh tubuh juga bisa menjadi risiko terkait kanker.

    “Dalam dunia bahan kimia plastik, berdasarkan hitungan akademis terakhir, kami mencatat sekitar 16.000 bahan kimia yang digunakan atau terdapat dalam plastik,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Postingan Joe Biden Setelah Ramai Kabar Dirinya Idap Kanker Prostat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Waspada! Ini Efek Konsumsi Bayam dan Kangkung Terlalu Sering

    Waspada! Ini Efek Konsumsi Bayam dan Kangkung Terlalu Sering

    Jakarta

    Bayam (spinach) dan kangkung (water spinach) merupakan jenis sayuran hijau yang bisa ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Kedua sayuran ini sering diolah menjadi sayur bening atau tumis, serta memiliki beragam kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

    Nutrisi dan Manfaat Bayam

    Dikutip dari laman Nutrition Value, angka kecukupan gizi harian umumnya didasarkan pada pola makan sebanyak 2.000 kalori per hari. Dalam setiap 100 gram bayam, terdapat berbagai nutrisi penting yang memberikan kontribusi terhadap kebutuhan harian tubuh, di antaranya:

    23 kalori0,4 gram lemak total atau 1 persen dari dari daily value (DV) atau nilai kebutuhan harian79 mg natrium atau 3 persen 3,6 gram karbohidrat atau 1 persen2,2 gram serat pangan atau 8 persen dari kebutuhan harian0,4 gram gula alami2,9 gram protein atau 6 persen dari kebutuhan harian99 miligram (mg) kalsium atau 8 persen dari kebutuhan harian2,7 mg zat besi atau 15 persen dari kebutuhan harian558 mg kalium atau 12 persen dari kebutuhan harian

    Dikutip dari Healthline, bayam memiliki manfaat berupa meningkatkan kesehatan mata, mengurangi stres oksidatif, membantu mencegah kanker, hingga mengurangi kadar tekanan darah.

    Nutrisi dan Manfaat Kangkung

    Adapun dalam setiap 100 gram kangkung, terkandung:

    30 kalori0,7 gram lemak total atau 1 persen dari daily value (DV) atau kebutuhan harian4,7 gram karbohidrat atau 2 persen dari kebutuhan harian3,2 gram protein nabati, setara dengan 6 persen dari kebutuhan harian70 mg kalsium atau 5 persen dari kebutuhan harian4,4 mg zat besi atau 24 persen dari kebutuhan harian185 mg kalium atau 4 persen dari kebutuhan harian

    Menurut National Nutrition Council Filipina, kangkung baik untuk menurunkan tekanan darah, memberikan kekebalan terhadap kanker, meningkatkan penglihatan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengobati penyakit kulit. Kangkung merupakan sumber yang kaya akan berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan.

    Kangkung juga mengandung kalium dan zat besi. Karena tumbuh dan berkembang di lingkungan semi-akuatik, kangkung juga menyediakan banyak elektrolit. Manfaat kesehatan penting lainnya dari kangkung adalah mencegah sembelit karena kandungan seratnya yang tinggi dan membantu melancarkan buang air besar.

    Meskipun bayam dan kangkung menawarkan banyak manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang untuk menghindari efek samping. Beberapa di antaranya bahkan bisa memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi individu dengan penyakit tertentu.

    Efek Konsumsi Bayam Berlebihan

    Dikutip dari Medicine Net dan Livestrong, efek samping terlalu banyak mengonsumsi bayam sebagai berikut.

    1. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal

    Karena bayam mengandung asam oksalat dalam jumlah tinggi dibandingkan sayuran hijau lainnya, konsumsi bayam secara berlebihan dapat berperan dalam pembentukan batu ginjal kalsium-oksalat, yaitu jenis batu ginjal yang paling umum.

    Dalam kasus yang jarang terjadi, mengonsumsi makanan tinggi oksalat, seperti bayam dalam jumlah ekstrem dapat menyebabkan hiperoksaluria, yaitu kondisi saat tubuh mengeluarkan oksalat secara berlebihan melalui urine.

    Menurut Cedar-Sinai Medical Center, ketika kristal oksalat bertemu dengan kalsium di ginjal, keduanya bisa membentuk batu ginjal.

    Penelitian yang dilakukan oleh USDA Crop Improvement and Protection Research pada tahun 2016 juga mengeksplorasi kemungkinan untuk mengembangkan varietas bayam dengan kandungan oksalat yang lebih rendah guna mengurangi efek samping senyawa oksalat terhadap kesehatan.

    “Hal ini dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal pada orang-orang tertentu,” kata Dr Joseph Roberts, asisten profesor nutrisi di Arizona State University di Phoenix, dikutip dari American Heart Association (AHA), Kamis (11/7/2025).

    “Orang yang rentan terhadap batu ginjal terkadang diberi diet rendah oksalat. Merebus bayam dapat mengurangi jumlah oksalat yang Anda konsumsi,” kata Roberts.

    2. Memicu Masalah Pencernaan

    Mengonsumsi bayam dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penumpukan gas, perut kembung, dan kram, karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna serat dalam jumlah besar. Kandungan serat yang tinggi dalam bayam memang baik untuk kesehatan pencernaan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, justru bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare, sakit perut, hingga demam ringan pada sebagian orang.

    Selain itu, konsumsi bayam yang terlalu banyak justru bisa menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. Hal ini disebabkan oleh interaksi antara serat tinggi dan senyawa seperti asam oksalat, yang dapat mengikat zat besi dan membuatnya sulit diserap secara optimal.

    3. Mengganggu Kinerja Obat

    Pasien yang mengonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah) seperti warfarin disarankan untuk membatasi konsumsi bayam, karena sayuran ini mengandung vitamin K dalam jumlah sangat tinggi. Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah, sehingga asupannya yang berlebihan dapat mengganggu efektivitas obat antikoagulan dan memengaruhi stabilitas kadar pembekuan darah.

    “Vitamin K, yang berperan penting dalam pembekuan darah, dapat mengganggu kerja pengencer darah warfarin. Hal ini tidak terlalu menjadi masalah dengan pengencer darah yang lebih baru. Tetapi pengguna warfarin harus konsisten dalam mengonsumsi vitamin K, yang akan membantu menstabilkan kadar warfarin,”kata Roberts.

    4. Meningkatkan Risiko Penyakit Asam Urat

    Makanan nabati seperti bayam mengandung purin alami yang akan diubah tubuh menjadi asam urat. Pada sebagian orang yang rentan terhadap masalah terkait purin, atau mereka yang mengalami hiperurisemia (kadar asam urat tinggi dalam darah), konsumsi purin dalam jumlah berlebihan, termasuk dari bayam, dapat menimbulkan masalah kesehatan.

    Jika tubuh tidak mampu membuang kelebihan asam urat melalui ginjal, kadar asam urat dapat meningkat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian, yang memicu penyakit asam urat (gout) seperti nyeri hebat dan pembengkakan.

    Pharmacy Times juga memperingatkan, makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti bayam, sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah sangat besar, terutama oleh individu yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit asam urat.

    “Bayam juga mengandung purin, yang diubah menjadi asam urat di dalam tubuh. Pada pengidap asam urat, asam urat dapat memicu serangan,” kata Roberts.

    Efek Konsumsi Kangkung Berlebihan

    Dikutip dari Vietnam Vn, kangkung merupakan salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh pengidap penyakit asam urat. Mengonsumsi kangkung dapat memicu peningkatan produksi asam urat dalam tubuh, sehingga memperburuk gejala seperti nyeri sendi dan rasa tidak nyaman.

    Selain itu, kangkung juga mengandung kalsium oksalat dalam jumlah yang cukup tinggi. Senyawa ini berisiko membentuk batu ginjal, terutama pada individu yang memiliki riwayat gangguan ginjal.

    Oleh karena itu, bagi yang menderita batu ginjal atau memiliki masalah fungsi ginjal, disarankan untuk membatasi asupan kangkung dalam pola makan sehari-hari.

    (suc/tgm)

  • Cerita Dokter Jantung Kena Serangan Jantung, Sempat Tak Percaya Akan Mengalami

    Cerita Dokter Jantung Kena Serangan Jantung, Sempat Tak Percaya Akan Mengalami

    Jakarta

    Gejala serangan jantung tidak boleh diabaikan, bahkan oleh seorang dokter. Kejadian serangan jantung bisa dialami siapa saja, tak terkecuali oleh dokter spesialis jantung.

    Dr William Wilson, kardiolog di Parkview Health, Indiana, Amerika Serikat ini mengatakan ia tidak percaya ia mengalami keadaan darurat medis yang serius meskipun ia memiliki pengetahuan yang luas tentang organ tersebut.

    “Ini tidak mungkin terjadi pada saya, saya seorang ahli jantung,” kata dia dikutip dari Daily Mail.

    Dokter yang berusia 63 tahun saat itu dan mengatakan ia dalam kondisi kesehatan yang ‘luar biasa’, tidak merokok, berolahraga secara teratur, dan tidak memiliki faktor risiko yang jelas. Namun semua itu berubah ketika ia bergabung dengan istrinya untuk berolahraga pagi pada Januari 2018.

    Meskipun ia mengatakan ia merasa baik-baik saja dan sejujurnya tidak memaksakan diri berolahraga, ia mulai merasakan sensasi aneh.

    Alih-alih nyeri dada, Dr Wilson merasakan ketidaknyamanan fisik yang merayap namun ringan.

    “Itu adalah ketidaknyamanan di dada dan itu bukan ketidaknyamanan yang tajam. Rasanya tidak seperti ditusuk pisau atau semacamnya, hanya rasa tidak nyaman yang menekan dan menyesakkan.

    Gejala lain yang ia alami adalah keringat dingin yang tiba-tiba. Dr Wilson menambahkan bahwa ia juga merasakan tanda serangan jantung klasik lainnya, yaitu ‘perasaan takut yang luar biasa’. NHS menggambarkan sensasi ini mirip dengan serangan panik.

    Terakhir, ia menceritakan pengalamannya sebagai gejala serangan jantung yang kurang dikenal.

    “Sangat umum ketika orang mengalami serangan jantung, mereka harus benar-benar ke kamar mandi. Itu bagian dari sistem saraf yang aktif saat serangan jantung,” ucapnya.

    Mengalami gejala serangan jantung tidak umum

    Pasien serangan jantung sering kali merasa ingin buang air kecil atau besar secara tiba-tiba karena tekanan yang dialami tubuh mengganggu kendali fungsi tubuh. Ironisnya, Dr Wilson tidak mengikuti saran terbaik untuk dugaan serangan jantung, yaitu segera menghubungi 999 di Inggris dan 911 di AS untuk mendapatkan bantuan sesegera mungkin.

    Ia menceritakan bagaimana awalnya ia menolak untuk percaya bahwa ia mengalami keadaan darurat medis tersebut selama sekitar 10 menit meskipun ia tahu betul gejalanya.

    “Anda mungkin berpikir saya tahu apa ini dan tentu saja saya tahu, tetapi tidak sampai sekitar 30 atau 60 detik.” “Saya menyangkalnya. Saya mencoba meyakinkan diri sendiri dan berkata, “Ini tidak terjadi, ini tidak mungkin terjadi pada saya.”

    “Maksud saya, saya seorang ahli jantung, ini tidak terjadi pada ahli jantung.”

    Keluar dari kamar mandi, Dr Wilson memberi tahu istrinya bahwa ia mengalami serangan jantung. Ia menggambarkan reaksi istrinya sebagai “luar biasa” saat dia mengambil alih, menelepon unit gawat darurat, dan membantunya tiba di sana secepat mungkin.

    Dr Wilson mengatakan akses cepat ke bantuan ahli merupakan faktor kunci untuk bertahan hidup dari serangan jantung, dan ini juga merupakan faktor dalam pemulihannya sendiri.

    “Kunci untuk menangani serangan jantung adalah pergi ke rumah sakit secepat mungkin. Begitu Anda tiba di sana, tim kardiologi dan tim rumah sakit akan menanganinya,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Autopsi Kedua, Juliana Marins Meninggal dalam 15 Menit Pasca Terjatuh di Rinjani

    Autopsi Kedua, Juliana Marins Meninggal dalam 15 Menit Pasca Terjatuh di Rinjani

    Jakarta

    Institut Kedokteran Forensik Rio de Janeiro (IML) sudah menjalankan autopsi kedua Juliana Marins, pendaki Brasil yang meninggal pasca terjatuh saat mendaki di Gunung Rinjani Indonesia.

    Dikutip dari BBC, tim autopsi mengaku kesulitan menentukan waktu kematian Juliana secara presisi lantaran jenazah dalam kondisi diawetkan sebelum tiba di Brasil. Hal itu juga membuat mereka kesulitan memastikan gejala-gejala klinis yang mengarah ke dehidrasi, tanda-tanda kekerasan, hingga hipotermia.

    Meski begitu, kepolisian setempat menjelaskan para ahli memperkirakan Juliana sempat bertahan hidup selama 15 menit pasca terkena benturan keras yang memicu cedera di tubuh.

    Bekas luka dan lecet pada kulit menurut para ahli diakibatkan insiden jatuh ke kedalaman sekitar 600 meter. Bukti yang ditemukan oleh tim autopsi menunjukkan cedera ini berakibat fatal dalam jangka pendek, tetapi ada kemungkinan ia mengalami penderitaan fisik dan psikologis yang singkat, serta stres endokrin, metabolik, dan imunologis, sebelum meninggal.

    Tes belum sepenuhnya rampung, sembari menunggu hasil pemeriksaan genetik. Laporan institut kedokteran Forensik Rio de Janeiro, Brasil menetapkan penyebab kematian Marins adalah perdarahan internal, yang disebabkan beberapa cedera traumatis.

    Ia mengalami patah tulang parah pada panggul, dada, dan tengkoraknya akibat benturan keras.

    (naf/kna)

  • BMKG Ungkap 8 Wilayah RI dengan Suhu Paling Dingin di Awal Juli 2025, Ini Daftarnya

    BMKG Ungkap 8 Wilayah RI dengan Suhu Paling Dingin di Awal Juli 2025, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap sederet wilayah dengan fenomena ‘bediding’ imbas suhu terdingin awal Juli 2025. Melalui akun Instagram resmi BMKG, sedikitnya ada delapan wilayah dengan catatan suhu tertinggi di Indonesia.

    Tidak termasuk Jabodetabek, berikut laporan suhu minimum Indonesia periode Selasa (1/7/2025) hingga Selasa (8/7/2025):

    Selasa (1/7/2025): Silangit, Sumatera Utara (15 derajat Celsius)Rabu (2/7/2025): Silangit, Sumatera Utara (15 derajat Celsius)Kamis (3/7/2025): Enarotali, Papua Tengah (13 derajat Celsius)Jumat (4/7/2025): Silangit, Sumatera Utara (15 derajat Celsius)Sabtu (5/7/2025): Silangit, Sumatera Utara (15 derajat Celsius)Minggu (6/7/2025): Frans Sales Lega, NTT (13 derajat Celsius)Senin (7/7/2025): Frans Sales Lega, NTT (11 derajat Celsius)Selasa (8/7/2025): Frans Sales Lega, NTT (12 derajat Celsius).

    Penyebab suhu dingin Indonesia tampak anomali di masyarakat awam mengingat seharusnya sudah memasuki musim kemarau. Meski begitu, menurut Kepala BMKG Dwikorita, hal ini dikarenakan adanya dinamika atmosfer tak lazim yang membuat musim kemarau mundur.

    Hampir merata terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Walhasil, cuaca ekstrem terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Tren ini menurutnya masih terus berlanjut hingga akhir Juni 2025. lantaran baru sekitar 30 persen wilayah zona musim yang dinyatakan masuk ke peralihan musim kemarau.

    “Padahal secara klimatologis, pada waktu yang sama, biasanya sekitar 64 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau,” beber Dwikorita dalam konferensi pers awal pekan ini.

    Mundurnya musim kemarau dipicu lemahnya monsun australia dan suhu muka laut di selatan Indonesia yang meningkat. Keduanya menyebabkan kelembapan udara menjadi tinggi hingga terbentuk awan hujan, meski seharusnya sudah masuk periode kering.

    Keadaan ini semakin diperburuk dengan kemunculan fenomena atmosfer seperti aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang ekuator (Kelvin dan Rossby Equator). Keduanya mendukung pembentukan awan konvektif dan memperbesar potensi hujan lebat.

    “Kendati ENSO dan IOD berada dalam fase netral dan diperkirakan akan tetap netral hingga akhir tahun, curah hujan di atas normal masih terus terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia sejak Mei dan diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2025,” pungkas dia.

    (naf/kna)

  • Cerita Inspiratif Para Pejuang Garis Dua Bersama Morula IVF Indonesia

    Cerita Inspiratif Para Pejuang Garis Dua Bersama Morula IVF Indonesia

    Jakarta

    Kehadiran buah hati merupakan salah satu kebahagiaan terbesar yang diidamkan oleh banyak keluarga di Indonesia. Tidak hanya sebagai pelengkap rumah tangga, anak juga membawa kehangatan dan sukacita dalam kehidupan keluarga.

    Namun, bagi sebagian pasangan, jalan menuju kebahagiaan ini tidak selalu mudah. Perjuangan panjang, rasa lelah, harapan yang berkali-kali pupus, hingga ketidakpastian masa depan sering kali menjadi bagian dari proses.

    Di tengah ujian tersebut, cerita dari para pasangan pejuang garis dua bersama Morula IVF Indonesia menjadi harapan bagi mereka yang sedang berjuang.

    Cerita Inspiratif Para Pejuang Garis Dua

    1. Denny Sumargo dan Olivia Allan

    Dok. Morula IVF Indonesia

    Kisah penuh inspirasi datang dari pasangan Denny Sumargo dan Olivia Allan. Setelah menikah pada November 2020, mereka menghadapi perjalanan yang berat untuk memiliki anak. Olivia sempat mengalami keguguran sebanyak tiga kali. Lalu, upaya mereka menjalani program inseminasi serta IVF di luar negeri pun gagal.

    Rasa khawatir, lelah mental, dan rasa takut sempat menghantui. Namun, keduanya memilih untuk tidak menyerah dan melanjutkan perjuangan mereka bersama Morula IVF Indonesia bersama Dr. dr. Arie Adrianus Polim, Msc, DMAS, Sp.OG Subsp. FER (K).

    Dukungan Morula IVF Indonesia menjadi penyemangat dalam perjuangan pasangan ini. Salah satu kunci keberhasilan kehamilan Olivia adalah teknologi yang memungkinkan deteksi dini terhadap kelainan kromosom pada embrio sebelum proses penanaman embrio di rahim dilakukan. Teknologi ini memberikan harapan besar bagi pasangan yang pernah mengalami keguguran berulang atau kegagalan IVF.

    Mereka juga menjalani program Wellness dari Morula yang membantu meningkatkan kesuburan dan kesehatan. Program ini mencakup berbagai terapi untuk bertujuan menyehatkan tubuh dan meningkatkan fungsi organ reproduksi.

    Berkat pendekatan personal dari dokter berpengalaman dan teknologi unggulan Morula, Olivia akhirnya hamil, dan buah hati mereka, Gabriella Allan Sumargo yang lahir pada 27 Juli 2024.

    2. Asmirandah dan Jonas

    Dok. Morula IVF Indonesia

    Kisah mengharukan juga datang dari pasangan selebritis Asmirandah dan Jonas Rivanno. Pasangan yang menikah pada 22 Desember 2013 ini harus menanti selama hampir tujuh tahun untuk mendapatkan buah hati.

    Dalam perjalanannya, mereka memutuskan untuk menjalani program bayi tabung di Morula IVF Jakarta bersama dr. Merry Amelya PS, SpOG. Dengan penuh kesabaran dan keyakinan, keduanya menjalani proses demi proses dengan harapan besar.

    Penantian panjang mereka pun terjawab ketika pada 29 April 2020, Asmirandah dinyatakan positif hamil setelah menjalani program IVF. Kebahagiaan mereka pun semakin lengkap ketika buah hati yang dinanti, Chloe Emanuelle Van Wattimena, lahir tepat pada momen istimewa, Hari Natal 2020.

    Bagi Asmirandah dan Jonas, program bayi tabung tidak hanya prosedur medis, tetapi juga perjalanan spiritual yang penuh harapan dan kesabaran yang kini telah berubah menjadi kenyataan yang paling indah.

    3. Meutya Hafid dan Noer Fajrieansyah

    Inspirasi perjuangan tak kenal menyerah juga bisa disimak dari kisah pasangan Meutya Hafid dan Noer Fajrieansyah. Meutya, yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, memulai program bayi tabung pada usia 37 tahun. Ini merupakan sebuah perjalanan panjang yang diwarnai dengan 10 kali percobaan IVF dan 3 kali keguguran.

    Setelah melalui beragam pengobatan, baik alternatif maupun medis, Meutya dan suami memutuskan untuk menjalani program bayi tabung di Morula IVF Jakarta. Di tengah perjuangan penuh tantangan tersebut, Meutya menemukan dukungan penting dari Dr. dr. Ivan R. Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG, yang menjadi sosok kunci dalam proses pendampingan dan program secara menyeluruh.

    Bersama dr. Ivan, pasangan ini memilih untuk tidak menyerah dan terus melanjutkan prosedur demi prosedur dengan penuh harapan. Pendekatan holistis yang diberikan oleh Morula IVF Indonesia yang tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga stabilitas mental dan emosional, memberikan kekuatan tersendiri bagi Meutya dalam menghadapi kegagalan demi kegagalan.

    Hingga akhirnya, pada usia 44 tahun, Meutya melahirkan putri cantik bernama Lyora Shaqueena Ansyah. Perjuangan tak kenal lelah Meutya-Fajri ini bahkan sudah dibukukan dengan judul karya Fenty Effendy. Tak hanya itu, gaung inspirasi perjuangan Meutya dan suami juga diceritakan melalui film layar lebar yang akan tayang 7 Agustus mendatang.

    Perayaan Anniversary 27th Morula

    Merayakan hari ulang tahun ke-27, Morula IVF Indonesia akan menghadirkan cerita perjuangan Asmirandah-Jonas, Denny-Olivia, dan Meutya-Noer dalam Ultimate Grande Anniversary 27th Morula. Acara ini akan berlangsung pada 26 Juli – 27 Juli 2025 di Pullman Hotel Central Park, Podomoro City, Jakarta.

    “Mengangkat tema ‘Bringing Dreams to Life’, acara ini menjadi ruang hangat untuk menyatukan para pejuang garis dua yang telah, sedang, atau akan berjuang mewujudkan impian jadi kenyataan yaitu memiliki momongan. Momen ini akan diisi dengan dari para publik figur seperti Denny Sumargo-Olivia Allan, Asmirandah-Jonas, Meutya Hafid-Noer Fajrieansyah. Kemudian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk. BMHS. Wishnutama, Komisaris Independen PT Bundamedik Tbk. BHMS Retno Marsudi, dan pasien sukses Morula lainnya yang akan membagikan kisah inspiratif dan membangkitkan semangat bagi pasangan lainnya,” tulis keterangan remis Morula IVF Indonesia, Jumat (11/7/2025).

    Tak hanya berbagi inspirasi, Morula IVF Indonesia juga menghadirkan sesi konsultasi privat bersama dokter terbaik dari Morula IVF Jakarta, Morula IVF Margonda, Morula IVF Ciputat, Morula IVF Tangerang. Sesi ini memberikan ruang kepada peserta untuk berdiskusi langsung mengenai kondisi kesehatan reproduksi mereka, mengenal lebih dekat teknologi PGT-A, serta mendapatkan edukasi dari tim klinis Morula.

    “Sebagai wujud apresiasi pada momen spesial ini, Morula juga memberikan hadiah istimewa seperti diskon promil IVF hingga Rp 25 juta, total diskon IVF Rp 40 juta, serta hadiah khusus berupa PGT-A satu embrio hingga hamil (syarat dan ketentuan berlaku). Hadiah PGT-A ini bisa mempercepat kehamilan dengan success rate hingga 77%. Semua promo ini hanya berlaku di Ultimate Grande Anniversary 27th Morula,” tutup keterangan resmi Morula.

    Tertarik mengikuti acara Ultimate Grande Anniversary 27th Morula? Kunjungi tautan bit.ly/PromoMorula untuk melakukan pendaftaran.

    (Morula/sls)

  • Sering Merasa Gatal-gatal? Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Liver

    Sering Merasa Gatal-gatal? Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Liver

    Jakarta

    Hati atau liver adalah organ penting yang berfungsi sebagai sistem detoksifikasi alami tubuh. Tanpa liver, tubuh tidak dapat menjalankan berbagai proses vital untuk bertahan hidup.

    Organ besar yang menyerupai bola sepak ini terletak di bagian kanan atas perut, tepat di bawah tulang rusuk. Liver memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk membuang limbah, membantu pencernaan, menyaring darah, dan menetralisir racun.

    “Pada dasarnya, apa pun yang masuk ke dalam tubuh, mulai dari obat-obatan, alkohol, hingga suplemen, semuanya akan diproses oleh liver,” jelas dr Lisa Ganjhu, spesialis hepatologi dan gastroenterologi di NYU Langone Health, seperti dikutip dari TODAY.com, Kamis (10/7/2025).

    Selain itu, nutrisi dari makanan dipecah dan dimetabolisme oleh liver menjadi komponen yang dibutuhkan tubuh, seperti asam amino. Enzim liver juga bertugas mengurai alkohol dan mengeluarkan zat beracun dari sistem tubuh.

    Menariknya, liver merupakan satu-satunya organ internal yang memiliki kemampuan regeneratif. Artinya, liver dapat memperbaiki jaringan yang rusak, bahkan menumbuhkan kembali bagian yang hilang.

    Penyebab Penyakit Liver

    Penyakit liver bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor genetik, gangguan autoimun, masalah metabolisme, penyumbatan saluran empedu, infeksi virus seperti hepatitis, hingga penyalahgunaan alkohol dan obesitas.

    Jika tidak ditangani, penyakit liver bisa menjadi kronis dan menyebabkan fibrosis, yaitu pengerasan liver akibat penumpukan jaringan parut yang terjadi saat liver berusaha memperbaiki kerusakan. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berkembang menjadi sirosis, yaitu jaringan parut yang lebih parah dan permanen.

    “Pada tahap lanjut, kondisi tersebut bisa berujung pada gagal liver atau penyakit liver stadium akhir,” ujar Dr Shreya Sengupta, Direktur Program Penyakit Liver Terkait Alkohol di Cleveland Clinic.

    Penyakit liver biasanya berkembang secara perlahan dan bertahap, berbeda dengan gagal liver akut yang bisa muncul secara tiba-tiba pada orang tanpa riwayat penyakit liver sebelumnya.

    Gatal Jadi Tanda Awal Penyakit Liver

    Tanda dan gejala penyakit liver sering kali tidak tampak jelas, terutama pada tahap awal. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk membantu mendeteksi gangguan fungsi liver sedini mungkin.

    Adapun kulit yang terasa gatal tanpa disertai ruam, atau dikenal sebagai pruritus, dapat menjadi gejala gangguan liver. Menurut Sengupta, kondisi ini bisa terjadi akibat penumpukan garam empedu dalam darah yang disebabkan oleh kerusakan liver.

    “Sering kali rasa gatal ini justru memburuk di malam hari karena berbagai faktor. Penderitanya mungkin merasa baik-baik saja di siang hari, tetapi saat malam tiba, gatalnya bisa sangat mengganggu dan sulit dihentikan,” ujar Sengupta.

    “Meskipun gatal tanpa ruam bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain, hal ini tetap patut diwaspadai, terutama jika tidak ditemukan penyebab lain yang jelas. dr Lisa Ganjhu menambahkan.

    “Gatal sering kali menjadi salah satu tanda dari sirosis hati pada tahap yang lebih lanjut.”

    Pruritus atau rasa gatal-gatal jarang terjadi pada penyakit liver yang berhubungan dengan alkohol dan penyakit liver berlemak nonalkohol.

    Pruritus paling sering dikaitkan dengan sirosis bilier primer atau primary biliary cirrhosis (PBC), kolangitis sklerosis primer atau primary sclerosing cholangitis (PSC), serta kolestasis intrahepatik pada kehamilan atau intrahepatic cholestasis of pregnancy.

    Cara Mengatasi Gatal

    Gatal yang berkaitan dengan gangguan liver umumnya tidak akan membaik dengan sendirinya, namun tetap dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat.

    Karena mekanisme pasti di balik gatal tersebut belum sepenuhnya dipahami, sulit untuk menentukan satu jenis perawatan yang paling efektif. Dalam banyak kasus, diperlukan kombinasi terapi, disertai proses coba-coba untuk menemukan pendekatan yang paling sesuai bagi kondisi masing-masing pasien.

    1. Hindari Menggaruk

    Menggaruk area kulit yang gatal dapat memperparah kondisi dan meningkatkan risiko infeksi. Untuk mencegah hal tersebut, disarankan menjaga kuku tetap pendek. Dengan begitu, jika tanpa sadar menggaruk, risiko luka pada kulit menjadi lebih kecil.

    Bila rasa gatal sulit dikendalikan, menutup area kulit atau mengenakan sarung tangan saat tidur bisa membantu mengurangi dorongan untuk menggaruk, terutama di malam hari.

    Berikut beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk meredakan gatal dan mencegah iritasi kulit:

    Gunakan air hangat atau dingin saat mandi, bukan air panas.Hindari berada terlalu lama di tempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung.Pilih sabun lembut dan bebas pewangi.Gunakan pelembap yang ringan, bebas pewangi, dan cocok untuk kulit sensitif.Kompres area yang gatal dengan kain dingin dan basah hingga rasa gatal mereda.Jauhkan kulit dari zat-zat atau bahan kimia yang berpotensi menyebabkan iritasi.Kenakan sarung tangan saat menggunakan produk pembersih atau bahan kimia keras.Pilih pakaian yang longgar dan menyerap keringat.Gunakan humidifier (pelembap udara) selama musim dingin atau saat udara dalam ruangan sangat kering.

    Perawatan rutin dan perhatian terhadap pemicu gatal dapat membantu mengurangi keluhan sekaligus menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh.

    2. Gunakan Obat Oles Anti Gatal

    Untuk gatal ringan yang terlokalisasi, krim berbahan dasar air dengan kandungan 1 persen mentol dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman. Selain itu, obat topikal yang dijual bebas juga bisa digunakan untuk mengurangi gatal, terutama pada kondisi kulit tertentu. Meski begitu, dosis dan penggunaan obat sebaiknya mengikuti anjuran dokter.

    Jika sedang dalam pengawasan medis, sebaiknya informasikan kepada dokter terkait penggunaan produk tersebut agar tidak terjadi interaksi atau efek samping yang tidak diinginkan.

    (suc/tgm)

  • Trump Potong Bantuan, PBB Warning 6 Juta Orang di Dunia Berisiko Kena HIV

    Trump Potong Bantuan, PBB Warning 6 Juta Orang di Dunia Berisiko Kena HIV

    Jakarta

    Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memberi peringatan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pasalnya, kebijakan Trump bakal berakibat pada jutaan lebih kematian akibat HIV-AIDS pada tahun 2029. Ini dituangkan dalam Pembaruan AIDS Global PBB (UNAIDS) 2025.

    Dikutip dari Al Jazeera, kebijakan yang dimaksud adalah keputusan untuk Trump untuk memangkas Rencana Darurat Presiden AS untuk Penanggulangan AIDS (PEPFAR). Menurut laporan PBB, pemangkasan ini dapat mengakibatkan enam juta infeksi HIV tambahan dan empat juta kematian terkait AIDS pada tahun 2029.

    Sebagai informasi, PEPFAR diluncurkan pada tahun 2003 oleh Presiden AS George W. Bush, dan merupakan komitmen terbesar yang pernah dilakukan oleh negara manapun yang berfokus pada satu penyakit. UNAIDS menyebut program ini sebagai ‘jalur penyelamat’ bagi negara-negara dengan tingkat HIV yang tinggi.

    “Program HIV di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah telah terguncang oleh gangguan keuangan besar yang tiba-tiba dan mengancam akan membalikkan kemajuan yang telah dicapai selama bertahun-tahun dalam penanggulangan HIV,” bunyi laporan UNAIDS itu, dikutip detikcom, Jumat (11/7/2025).

    “Perang dan konflik, kesenjangan ekonomi yang semakin melebar, pergeseran geopolitik, dan goncangan perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam penanggulangan HIV global memicu ketidakstabilan dan membebani kerja sama multilateral,” tambahnya.

    Jumlah orang yang tertular HIV dan mereka yang meninggal karena AIDS berada pada tingkat terendah selama lebih dari 30 tahun. Namun, pada akhir 2024, jumlah ini tidak cukup untuk mengakhiri AIDS sebagai ancaman publik di tahun 2030.

    Dalam kasus infeksi baru, terjadi penurunan sebesar 56 persen di Afrika sub-Sahara, yang merupakan rumah bagi separuh dari seluruh orang yang tertular HIV secara global pada tahun 2024.

    “Lima negara, sebagian besar dari Afrika sub-Sahara, berada di jalur yang tepat untuk mencapai penurunan infeksi baru sebesar 90 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2010,” tutur laporan UNAIDS.

    Saat ini banyak negara yang masih memiliki cukup obat antiretroviral dan klinik yang membantu mengobati pengidap HIV/AIDS. Namun, pemangkasan dana dari Trump bisa menyebabkan fasilitas tersebut tutup dan pencegahan terhenti.

    Direktur Eksekutif UNAIDS Winnie Byanyima mengatakan bahwa pencegahan HIV-AIDS jauh lebih penting daripada pengobatan.

    “Populasi kunci adalah yang paling terdampak. Mereka bergantung pada layanan khusus dari para pemimpin komunitas, dan mereka adalah yang pertama terdampak,” kata Byanyima.

    Akan tetapi, bahkan sebelum Trump membuat keputusan untuk mengurangi dukungan segera setelah menjabat pada bulan Januari, para pendonor, terutama negara-negara Eropa, telah mengurangi bantuan pembangunan.

    (dpy/kna)