Jenis Media: Kesehatan

  • Bolehkah Balita Minum Susu Sapi Setiap Hari? Ini Kata Dokter

    Bolehkah Balita Minum Susu Sapi Setiap Hari? Ini Kata Dokter

    Jakarta – Susu sapi dikenal sebagai sumber nutrisi yang penting bagi anak. Terdapat kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, dan zinc, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

    Tapi, tak sedikit orang tua yang bertanya-tanya apakah balita boleh minum susu setiap hari. Apakah ada risiko yang perlu diwaspadai jika mengonsumsi susu secara berlebihan?

    Bolehkah Balita Minum Susu Sapi Setiap Hari?

    Ya, balita boleh mengkonsumsi susu setiap hari. Namun, ada juga asupan lain selain susu yang bisa dikonsumsi.

    “Boleh, tapi perlu diingat di atas 1 tahun susu bukan satu-satunya sumber nutrisi utama,” kata Spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, kepada detikcom, Senin (14/7/2025).

    Beberapa asupan nutrisi yang bisa menjadi alternatif susu, di antaranya makanan yang mengandung kalsium, vitamin D, protein, dan juga lemak.

    “Seperti sayuran hijau, tahu, tempe, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, ikan berlemak, telur, daging, dan alpukat,” tambahnya.

    Dalam mengonsumsi susu, ada juga batasan yang perlu diperhatikan. dr Raissa menyarankan untuk memberikan 1-2 gelas per hari untuk anak di atas 1 tahun.

    Sementara itu, dikutip dari laman Healthy Children, dokter anak dan ahli diet Natalie D, Muth, MD, MPH, RDN, FAAP juga memberikan saran asupan susu untuk balita. Berikut anjurannya.

    Usia 12-24 bulan: 16 ons (470 ml) per hari, 2 cangkir per hariUsia 2-5 tahun: 16-24 ons (470 ml-709 ml) per hari, 2-3 cangkir per hari.

    Anak-anak berusia 12-24 bulan disarankan untuk minum susu murni. Sementara anak-anak berusia 2 tahun ke atas disarankan minum susu tanpa lemak (skim) atau rendah lemak (1%).

    “Susu murni direkomendasikan untuk anak usia 2 tahun ke bawah karena kandungan kalsium, lemak, dan proteinnya.” kata ahli gizi Yaffi Lvova, RDN, dari Baby Bloom Nutrition di Phoenix Arizona, dikutip dari Healthline.

    Terlalu Banyak Susu Bisa Berbahaya?

    Susu memang dianggap sebagai makanan yang baik. Namun anak tidak dibolehkan untuk meminum secara berlebihan.

    Menurut Lvova, terlalu banyak hal baik bisa menjadi tidak baik. Salah satu alasannya adalah perut yang penuh susu bisa membuat anak enggan menyantap makanan bergizi lainnya.

    “Susu memang mengenyangkan, tetapi terlalu banyak susu bisa mengurangi nafsu makan anak, sehingga mereka tidak tertarik makan saat waktu makan,” kata Lvova.

    Ditambah, mengonsumsi susu secara berlebihan bisa mengganggu kemampuan anak dalam memanfaatkan nutrisi tertentu dengan baik. Menurutnya, terlalu banyak kalsium dan kasein, protein susu bisa menghalangi penyerapan besi yang tepat, sehingga menyebabkan anemia defisiensi besi.

    Tak hanya itu, menurut dr Raissa, ada beberapa bahaya lain dari minum susu berlebihan. Mulai dari obesitas, sembelit, dan karies gigi, terutama jika dari dot atau saat minum susu malam hari menjelang tidur tidak menggosok gigi setelahnya.

    (elk/sao)

  • Oprah Winfrey Cerita Proses Diet, Berat Badannya Sempat Sentuh 102 Kg

    Oprah Winfrey Cerita Proses Diet, Berat Badannya Sempat Sentuh 102 Kg

    Jakarta

    Oprah Winfrey merenungkan perjalanannya selama menurunkan berat badannya. Selama 25 berkarier di The Oprah Winfrey Show, ia merasa menjadi sorotan publik.

    “Mengolok-olok saya selama 25 tahun adalah olahraga publik. Saya telah disalahkan dan dipermalukan, dan saya menyalahkan serta mempermalukan diri sendiri,” ujar Winfrey saat diwawancarai People pada 2023.

    Mulai Turunkan Berat Badan Pasca Operasi

    Winfrey mulai menurunkan berat badan pada 2021, setelah menjalani operasi lutut. Ia merasakan peningkatan rasa sakit seiring bertambahnya usia.

    “Saya semakin lemah sampai-sampai sulit untuk berjalan dua langkah saja hanya untuk masuk ke mobil,” tutur Winfrey yang dikutip dari People, Senin (14/7/2025).

    Namun, akhirnya ia melakukan operasi lutut yang membantunya kembali beraktivitas. Winfrey merasa dia diberikan kesempatan baru untuk hidup.

    “Saya benar-benar merasa seperti memiliki kesempatan baru untuk hidup di dalam tubuh dengan cara yang tidak bisa saya lakukan selama bertahun-tahun, karena berat badan menyebabkan lutut saya semakin parah,” terangnya.

    Sejak saat itu, ia beralih dari terapi fisik menjadi mendaki lurus sejauh 16 km di akhir pekan.

    “Setelah operasi lutut, saya mulai mendaki target jarak baru setiap minggu. Saya akhirnya bisa mendaki 4-8 km setiap hari,” kata Winfrey.

    “Saya merasa lebih kuat, lebih bugar, dan lebih bersemangat daripada yang saya rasakan selama bertahun-tahun,” sambungnya.

    Winfrey mulai memikirkan kembali cara untuk menurunkan berat badan pada Juli 2023, setelah menjadi pembawa acara panel rekaman bersama para ahli medis tentang obesitas dan penurunan berat badan dari seri The Life You Want di Oprah Daily, berjudul The State of Weight.

    Ia mengatakan berat badannya sempat mencapai 102 kg. Itu Winfrey jalani hampir sepanjang hidupnya.

    “Saya tidak tahu apakah ada tokoh publik lain yang perjuangan berat badannya telah dieksploitasi sebanyak perjuangan saya selama bertahun-tahun.”

    Winfrey mengungkapkan panel tersebut membantunya melepaskan rasa malu yang telah lama ditanggungnya soal berat badan.

    Menggunakan Obat Penurun Berat Badan

    Winfrey mengaku bahwa ia menggunakan obat untuk membantu mengelola berat badan. Diketahui, ia menggunakan obat GLP-1 yang diresepkan dokter untuk mengelola berat badannya.

    “Sekarang saya menggunakannya sesuai kebutuhan, sebagai alat untuk menghindari naik-turunnya berat badan,” lanjutnya.

    Ia mengatakan pengobatan yang tidak ingin dia ungkap namanya sebagai sebuah kelegaan. Faktanya, ada resep yang disetujui secara medis untuk mengelola berat badannya dan bisa terbebas dari cemoohan orang-orang.

    Mengubah Gaya Hidup

    Namun, ia menyebut obat itu sebagai ‘solusi ajaib’. Winfrey merasa harus memperbaiki gaya hidupnya secara keseluruhan dan mempertahankan hasilnya.

    “Saya tahu semua orang mengira saya mengonsumsinya, tetapi saya juga bekerja keras. Jika saya tidak berolahraga dan memperhatikan hal-hal lain, obat itu tidak akan berhasil untuk saya.

    Winfrey pun muncul dengan penampilan barunya dan merasa diperlakukan dengan lebih baik. Dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan kesedihannya menerima komentar-komentar buruk saat berat badannya masih lebih dari 90 kg.

    Ia merasa marah dan menelan semua perlakuan itu, karena merasa itu semua adalah kesalahannya.

    Tak Punya Target Berat Badan

    Selama perjuangannya, Winfrey merasa tidak memiliki target khusus soal berat badan yang harus ia turunkan. Sampai akhirnya, ia berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kg saat bersama WeightWatchers.

    Ia sempat menerapkan diet ketat dengan menghitung poin dengan menggunakan prinsip WeightWatchers. Winfrey makan terakhir pukul 4 sore hingga minum banyak air dalam sehari.

    Selama ini, ia juga merasa seperti dikendalikan oleh makanan, khususnya kentang selama beberapa dekade.

    “Saya telah dikendalikan oleh kentang selama 40 tahun. Semua jenis kentang goreng, kentang panggang, kentang scallop, astaga,” ungkapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Video: Dirut BPJS Jelaskan 2 Hal yang Tidak Bisa Diklaim Peserta JKN

    Video: Dirut BPJS Jelaskan 2 Hal yang Tidak Bisa Diklaim Peserta JKN

    Video: Dirut BPJS Jelaskan 2 Hal yang Tidak Bisa Diklaim Peserta JKN

  • Video: Pengaruh Cek Kesehatan Gratis pada Klaim BPJS Kesehatan

    Video: Pengaruh Cek Kesehatan Gratis pada Klaim BPJS Kesehatan

    Video: Pengaruh Cek Kesehatan Gratis pada Klaim BPJS Kesehatan

  • Video: Kata Dirut BPJS Kesehatan soal Rencana Kenaikan Iuran Tahun 2026

    Video: Kata Dirut BPJS Kesehatan soal Rencana Kenaikan Iuran Tahun 2026

    Video: Kata Dirut BPJS Kesehatan soal Rencana Kenaikan Iuran Tahun 2026

  • Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Picu Kanker? Ini Kata Dokter

    Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Picu Kanker? Ini Kata Dokter

    Jakarta – Makanan pedas sudah menjadi bagian dari budaya kuliner di Indonesia. Dari sambal terasi, rica-rica, hingga seblak dan bakso pedas ekstrem, cabai hampir selalu menjadi primadona. Tak sedikit orang yang mengaku makan tidak akan terasa nikmat jika tidak ada rasa pedas.

    Namun di balik kenikmatannya, tak sedikit orang yang bertanya apakah sering makan pedas bisa menyebabkan kanker?

    Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, mengatakan sampai saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang secara langsung mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan risiko kanker.

    Meski begitu, ia mewanti-wanti pentingnya bersikap hati-hati terhadap bahan tambahan yang mungkin ditambahkan dalam makanan pedas, terutama yang tidak alami.

    “Nggak ada juga penelitian orang makan pedas jadi gitu,” ujar Prof Ikhwan saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

    “Apa yang pedas-pedas itu sukanya ada zat-zat yang bukan alami ya. Entah apa ya yang dikasih-kasih orang buat rasanya pedas banget kan gitu ya. Kita nggak tahu ya,” lanjutnya.

    Prof Ikhwan menjelaskan makanan pedas secara umum tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, konsumsi berlebihan tetap dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, terutama pada lambung. Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi atau luka pada lambung.

    Meski begitu, ia tetap menegaskan sampai saat ini tidak ada penelitian yang menyebut makanan pedas dapat menyebabkan kanker.

    “Tapi tadi sesuatu yang berlebihan kan nggak bagus juga. Satu, kalau dia banyak makan pedas, ini lambungnya risiko luka. Kalau semua peradangan tuh resikonya takutnya nanti kesono-sononya bisa jadi kanker juga, tapi ya nggak ada penelitian yang bilang pedas,” ucapnya.

    (suc/suc)

  • Video Menkes Ungkap Masalah Kesehatan Murid Sekolah Rakyat: Gigi, Mata, Hipertensi

    Video Menkes Ungkap Masalah Kesehatan Murid Sekolah Rakyat: Gigi, Mata, Hipertensi

    Video Menkes Ungkap Masalah Kesehatan Murid Sekolah Rakyat: Gigi, Mata, Hipertensi

  • Ternyata Ini Makanan yang Bisa Picu Risiko Kanker Menurut Dokter Onkologi

    Ternyata Ini Makanan yang Bisa Picu Risiko Kanker Menurut Dokter Onkologi

    Jakarta

    Pola makan yang buruk tak hanya menyebabkan penyakit metabolik, tapi juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker, termasuk kanker saluran empedu.

    Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, mengatakan salah satu makanan yang bisa meningkatkan risiko kanker adalah makanan yang bersifat karsinogenik, seperti daging merah (red meat).

    Menurut Prof Ikhwan, konsumsi daging merah dalam jumlah berlebihan tidak hanya meningkatkan risiko kegemukan, tetapi juga dapat memicu pembentukan zat-zat yang bersifat karsinogenik, zat yang merusak sel-sel tubuh dan berpotensi menyebabkan kanker.

    “Jadi red meat, daging merah, itu dalam jumlah yang banyak, dia akan menyebabkan zat yang merusak sel. Atau daging merah yang banyak menyebabkan kita menjadi kegemukan,” ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

    “Kegemukan itu berubah menjadi, akhirnya bisa menjadi diabetes mellitus. yang pada akhirnya orang pada kasus kanker saluran empedu,” sambungnya lagi.

    Meski demikian, Prof Ikhwan menegaskan selain faktor gaya hidup, faktor lain seperti genetik juga turut berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.

    “Memang nggak banyak orang yang (kanker) saluran empedu. Perlu faktor yang lain yang menyebabkan orang menjadi kanker saluran empedu,” lanjutnya lagi.

    (suc/suc)

  • 5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Picu Sakit Kepala Setiap Hari

    5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Picu Sakit Kepala Setiap Hari

    Jakarta

    Sakit kepala merupakan salah satu masalah kesehatan umum yang dialami banyak masyarakat. Kondisi ini bisa dipicu oleh masalah sederhana atau kondisi medis serius lainnya.

    Jenis nyeri kepala yang dialami bisa bervariasi. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa yang berdenyut, terus-menerus, tajam atau tumpul di area kepala.

    Bicara Soal Sakit Kepala

    Dikutip dari Cleveland Clinic, terdapat lebih dari 150 jenis sakit kepala. Secara umum, sakit kepala dibagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder.

    Sakit Kepala Primer

    Sakit kepala primer disebabkan oleh gangguan atau aktivitas berlebihan pada bagian-bagian kepala yang sensitif terhadap rasa sakit.

    Jenis sakit kepala ini bukan merupakan gejala dari kondisi medis lain. Sakit kepala primer kebanyakan dipicu oleh kebiasaan atau gaya hidup tertentu. Jenis-jenis sakit kepala primer meliputi:

    Sakit kepala tipe tegang, jenis yang paling umum dan biasanya seperti kepala diikat kencang.Sakit kepala migrain, sakit kepala sebelah yang biasanya berdenyut di satu sisi kepala dan bisa berpindah.Sakit kepala klaster, sakit kepala sebelah (biasanya sekitar mata), rasanya menusuk, tajam, dan intens.New Daily Persistent Headache (NDPH), jenis sakit kepala langka yang biasanya muncul tiba-tiba dan bisa berlangsung berhari-hari.

    Sakit Kepala Sekunder

    Sakit kepala sekunder merupakan sakit kepala yang muncul akibat ada kondisi medis yang melatarbelakanginya. Sakit kepala ini dianggap sebagai gejalanya.

    Beberapa jenis sakit kepala sekunder tidak selalu berbahaya dan biasanya membaik setelah penyebab utamanya ditangani. Beberapa contohnya seperti sakit kepala akibat dehidrasi, sakit kepala sinus, dan sakit kepala akibat penggunaan obat berlebihan.

    Tapi dalam beberapa kasus, sakit kepala sekunder juga bisa menandakan bahaya serius. Salah satunya adalah sakit kepala thunderclap, yang terasa sangat menyakitkan, muncul tiba-tiba, seperti ‘ledakan petir’. Rasa sakitnya mencapai puncak hanya dalam waktu satu menit dan berlangsung setidaknya lima menit. Berikut beberapa penyebabnya:

    Cedera kepala.Pendarahan otak.Reversible Cerebral Vasoconstriction Syndrome (RCVS) atau penyempitan pembuluh darah tiba-tiba.Kenaikan tekanan darah yang tiba-tiba dan parah.Kebiasaan Sepele Bikin Sakit Kepala

    Sakit kepala yang disebabkan oleh gaya hidup dan kebiasaan, biasanya masuk kategori sakit kepala primer. Berikut ini beberapa kebiasaan sepele yang ternyata bisa bikin sakit kepala:

    1. Kurang Tidur

    Penelitian menunjukkan gangguan pada ritme sirkadian atau pola bangun dan tidur dapat memicu sakit kepala. Faktor-faktor yang mengganggu ritme sirkadians seperti umur, kerja shift, perjalanan melintasi zona waktu, konsumsi alkohol dan kafein berlebih, hingga kondisi medis lain.

    Ritme sirkadian sangat penting untuk menjaga homeostatis dalam tubuh. Ritme sirkadian ini memainkan peran penting dalam menjaga organ-organ berfungsi dengan baik dan mengatur fungsi otak.

    Ketidakseimbangan ini disebut menyebabkan gangguan nyeri, termasuk sakit kepala dan nyeri neuropatik (gangguan saraf).

    2. Aktivitas Fisik Berlebih

    Sebuah studi menunjukkan hingga 38 persen pengidap migrain mengalami serangan saat olahraga berat. Kondisi ini rentan terjadi ketika tubuh mengalami kepanasan yang parah.

    “Penyebabnya beragam. Aktivitas fisik yang ekstrem menyebabkan pelebaran pembuluh darah di kepala yang dapat merangsang saraf trigeminal yang berada di sepanjang sisi kepala secara berlebihan,” kata dokter dari American Headache Society, Colleen Doherty, MD, dikutip dari Very Well Health.

    3. Telat Makan

    Orang yang suka telat makan mungkin juga akan mengalami sakit kepala. Ini terjadi ketika jeda waktu makan terlalu lama dan tubuh sudah membutuhkan kalori tambahan.

    Ketika telat makan, kadar glukosa darah turun sehingga otak kekurangan energi dan memicu nyeri kepala. Kondisi nyeri kepala juga bisa muncul akibat ketegangan otot dan stres hormonal akibat kekurangan makan.

    4. Merokok

    Penggunaan nikotin jangka panjang membuat saraf menjadi lebih sensitif terhadap nyeri. Ini dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap sakit kepala dan nyeri secara umum.

    Nikotin juga mempersempit pembuluh darah, sehingga mengurangi darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala.

    5. Postur Tubuh Buruk

    Postur tubuh yang buruk menyebabkan ketegangan di punggung bagian atas, leher, dan bahu. Kondisi ini dapat memicu masalah sakit kepala.

    Nyeri biasanya berdenyut ke pangkal tengkorak dan terkadang menjalar ke wajah. Oleh karena itu, penting untuk menghindari duduk terlalu lama dalam satu posisi. Beri jeda dan lakukan peregangan setiap 30-60 menit sekali untuk kondisi tubuh yang lebih baik.

    Pastikan juga duduk dengan posisi tegak ketika bekerja, dan letakkan monitor sekitar setinggi mata untuk menghindari menunduk atau mendongak.

    (avk/tgm)

  • Etawaherb Susu Herbal Bantu Atasi Hipertensi

    Etawaherb Susu Herbal Bantu Atasi Hipertensi

    Jakarta

    Etawaherb merupakan produk herbal inovatif, menggabungkan dua bahan alami seperti susu etawa yang kaya nutrisi dan daun kelor yang dikenal sebagai ‘superfood’ dunia. Perpaduan ini terbukti secara tradisional membantu menstabilkan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, serta mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan kandungan alami tanpa bahan kimia berbahaya, Etawaherb menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mengendalikan hipertensi dengan cara cepat, alami, dan tanpa efek samping.

    Sekilas tentang Penyakit Hipertensi

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah ‘silent killer’ yang sering tak disadari hingga menimbulkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, hingga kerusakan ginjal. Banyak orang bergantung pada obat kimia yang harus dikonsumsi jangka panjang dan berpotensi menimbulkan efek samping.

    Pada kondisi normal, tekanan darah orang dewasa adalah 120/80 mmHg artinya tekanan sistoliknya adalah 120 mmHg dan diastoliknya 80 mmHg. Tekanan darah tinggi yang terjadi terus menerus dapat membuat jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh yang efek negatifnya bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh karena itu hipertensi perlu ditangani segera. Tapi tahukah kamu, ada solusi alami yang efektif dan aman?

    Penyebab Hipertensi

    Penyebab hipertensi bisa bermacam-macam, tapi bisa juga tidak diketahui. Berdasarkan penyebabnya hipertensi bisa dibedakan menjadi 2 yaitu hipertensi primer dan sekunder.

    Hipertensi primer adalah jenis tekanan darah tinggi yang paling umum (sekitar 90-95% kasus hipertensi). Disebut primer karena tidak ada penyebab medis yang jelas. Biasanya berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.

    Faktor risiko utamanya:

    Gaya hidup tidak sehat (makanan tinggi garam, kurang olahraga)

    Stres

    Faktor genetik atau keturunan

    Obesitas

    Usia lanjut

    Contoh: Seseorang yang makan asin berlebihan, kurang gerak, dan memiliki riwayat keluarga darah tinggi bisa mengalami hipertensi primer.

    Sedangkan hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis lain yang jelas, dan sering muncul secara lebih cepat dan lebih parah dibandingkan hipertensi primer.

    Penyebab umum:

    Penyakit ginjal

    Kelainan hormon (seperti tiroid atau kelenjar adrenal)

    Obat-obatan tertentu (misalnya pil KB, obat pereda nyeri)

    Kelainan jantung bawaan

    Sleep apnea (gangguan tidur)

    Contoh: Seseorang yang menderita penyakit ginjal kronis mungkin mengalami hipertensi sebagai efek samping dari kondisi tersebut.

    Etawaherb sebagai Solusi Mengatasi Hipertensi

    Etawaherb terbuat dari 2 bahan pilihan seperti susu etawa dan daun kelor yang sudah terbukti dapat mengatasi masalah hipertensi secara alami dan tanpa efek samping.

    Susu etawa dikenal mempunyai jumlah kalsium, magnesium, protein, dan fosfor yang lebih tinggi dari pada susu sapi yang rendah kolesterol serta mudah diserap oleh tubuh.

    Daun kelor disebut juga dengan miracle tree karena kaya akan vitamin seperti kalium, magnesium, vitamin c, polifenol, flavonoid, kalsium, saponin dan triterpenoid yang dapat mengontrol tekanan darah serta melebarkan pembuluh darah dan juga sebagai anti hipertensi.

    Kombinasi dua bahan ini menjadikan Etawaherb tidak sekadar minuman bernutrisi, tapi juga herbal alami yang membantu mengatasi hipertensi secara bertahap dan aman.

    “Yang membedakan Etawaherb dengan produk lainnya adalah kombinasi dua bahan superfood alami. Susu kambing etawa dikenal lebih mudah diserap tubuh dan sangat cocok untuk yang sensitif terhadap susu sapi. Sementara daun kelor, atau Moringa, dikenal sebagai tanaman dengan nutrisi tinggi yang bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, Etawaherb diproduksi dengan standar pabrik modern dan sudah bersertifikasi halal dan BPOM,” ujar Karno sebagai Quality Control produk Etawaherb.

    Khasiat Etawaherb untuk Hipertensi:

    Menstabilkan tekanan darah tinggi

    Melancarkan peredaran darah

    Menurunkan stres oksidatif yang memicu hipertensi

    Meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan

    Tanpa efek samping berbahaya seperti yang sering ditemukan pada obat kimia

    Berbeda dengan obat tekanan darah yang harus dikonsumsi seumur hidup, Etawaherb hadir dari bahan alami tanpa bahan kimia, sehingga lebih aman dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

    Apa Beda Etawaherb dengan Produk Lainnya?

    “Jadi yang membedakan Etawaherb dengan produk lainnya adalah kombinasi dua bahan superfood alami. Susu kambing etawa dikenal lebih mudah diserap tubuh dan sangat cocok untuk yang sensitif terhadap susu sapi. Sementara daun kelor, atau Moringa, dikenal sebagai tanaman dengan nutrisi tinggi yang bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh,” terang Karno.

    “Selain itu, Etawaherb diproduksi dengan standar pabrik modern dan sudah bersertifikasi halal dan BPOM,” imbuhnya.

    Kesimpulan

    Dalam menghadapi penyakit seperti hipertensi, pendekatan alami menjadi pilihan bijak bagi banyak orang. Etawaherb bukan sekedar susu biasa. Ini adalah susu herbal yang dibuat dengan bahan alami yang bisa mengatasi hipertensi dengan cepat, alami, dan tanpa efek samping.

    Kini, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan ketergantungan obat kimia. Cukup dengan gaya hidup sehat, pola makan seimbang, dan konsumsi Etawaherb secara rutin, Anda bisa menjaga tekanan darah tetap normal dan hidup lebih sehat.

    (prf/ega)