Jenis Media: Kesehatan

  • Donald Trump Didiagnosis Chronic Venous Insufficiency, Penyakit Apa Itu?

    Donald Trump Didiagnosis Chronic Venous Insufficiency, Penyakit Apa Itu?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump didiagnosis dengan kondisi chronic venous insufficiency atau insufisiensi vena kronis. Kabar ini disampaikan langsung oleh pihak White House.

    “USG Doppler vena bilateral pada ekstremitas bawah dilakukan dan menunjukkan insufisiensi vena kronis, suatu kondisi jinak dan umum, terutama pada individu berusia di atas 70 tahun,” tulis dokter kepresidenan AS Capt. Sean Barbabella.

    Dalam foto yang dirilis APNews, terlihat kaki kiri Trump tampak bengkak saat menerima kunjungan Putra Mahkota Bahrain, Salman bin Hamad Al Khalifa, di Oval Office.

    Apa itu chronic venous insufficiency?

    chronic venous insufficiency atau insufisiensi vena kronis adalah kondisi ketika katup di dalam vena tertentu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga darah dapat menggenang atau terkumpul di dalam vena. Sekitar 150.000 orang didiagnosis dengan kondisi ini setiap tahun, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

    “Pada dasarnya ini bukan kondisi yang mengkhawatirkan, dan tidak mengejutkan,” ujar Dr. Jeremy Faust, asisten profesor kedokteran darurat di Harvard Medical School, kepada CNN.

    “Ini adalah bagian yang cukup normal dari penuaan, terutama bagi seseorang yang berada dalam kategori kelebihan berat badan hingga obesitas, yang selalu dialami presiden. Namun, kekhawatiran yang lebih besar … adalah gejala seperti ini perlu dievaluasi untuk kondisi yang lebih serius, dan itulah yang terjadi.”

    Menurut hasil pemeriksaan fisik Trump pada April 2025, fungsi jantungnya normal dan “aliran darah ke ekstremitasnya tidak terganggu.” Hasil pemeriksaan fisik terakhirnya juga menunjukkan tinggi badannya 190 cm dan berat badannya 100 kg, yang menunjukkan ia kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko insufisiensi vena kronis.

    Apa gejala chronic venous insufficiency?

    Ketika darah menggenang di kaki akibat insufisiensi vena kronis atau chronic venous insufficiency, hal ini dapat menyebabkan pembengkakan seperti yang terlihat di pergelangan kaki Trump dalam foto-foto terbaru.

    Hal ini juga dapat disertai rasa sakit dan gatal, atau dalam kasus yang lebih serius dapat disertai perubahan pada kulit, borok, pendarahan, atau trombosis vena dalam-pembekuan darah di kaki.

    “Hal ini dapat dikaitkan dengan kondisi serius, tetapi kondisi ini sendiri bukanlah kondisi serius, dan sangat umum,” ujar Dr. Matthew Edwards, ketua Departemen Bedah Vaskular di Universitas Wake Forest, kepada BBC.

    Para ahli mengatakan risiko lainnya termasuk kelebihan berat badan, memiliki riwayat pembekuan darah, dan memiliki pekerjaan yang mengharuskan pasien berdiri dalam jangka waktu lama.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Yang Ditemukan dari Pemeriksaan Medis Trump Selama 5 Jam”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Penyebab Pangeran Arab ‘Sleeping Prince’ Koma 20 Tahun sebelum Meninggal

    Penyebab Pangeran Arab ‘Sleeping Prince’ Koma 20 Tahun sebelum Meninggal

    Jakarta

    Pangeran Alwaleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud atau yang dikenal dengan julukan ‘Sleeping Prince’ meninggal dunia di usia 36 tahun setelah koma selama 20 tahun. Kabar meninggalnya disampaikan langsung oleh sang ayah di unggahan X.

    “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan menyenangkan [Nya], dan masuklah ke dalam Surga-Ku… Dengan hati yang meyakini kehendak dan ketetapan Allah, dan dengan duka yang mendalam, kami berduka atas putra tercinta kami,” tulis Pangeran Khaled bin Talal bin Abdulaziz, ayahnya, mengonfirmasi berita meninggalnya putranya.

    Pangeran Alwaleed menghabiskan hampir sepanjang umurnya di rumah sakit dengan ventilator. Keluarganya memanggil para ahli medis dari seluruh dunia untuk memeriksa kondisinya dan berharap dapat menyadarkannya, tetapi ia tidak pernah sadar kembali.

    Penyebab ‘Sleeping Prince’ koma

    Pada tahun 2005, Pangeran Al-Waleed yang berusia 15 tahun terlibat dalam kecelakaan mobil parah di London. Sang ‘Sleeping Prince’ koma karena cedera otak parah dan perdarahan internal. Ia tidak pernah sadar sepenuhnya dan tetap menggunakan alat bantu hidup hingga wafatnya pada Juli 2025.

    Kerusakan atau cedera otak yang parah dapat mengganggu fungsi normal otak, yang mengakibatkan hilangnya kesadaran dan ketidakmampuan untuk dibangunkan. Hilangnya kesadaran ini dapat bermanifestasi sebagai koma.

    Dikutip dari WebMD, koma adalah kondisi tidak sadar yang berkepanjangan. Selama koma, seseorang tidak responsif terhadap lingkungannya. Orang tersebut hidup dan tampak seperti sedang tidur. Namun, tidak seperti tidur nyenyak, orang tersebut tidak dapat dibangunkan oleh rangsangan apa pun, termasuk rasa sakit.

    Umumnya, koma setelah cedera otak disebabkan oleh:

    kerusakan pada area arousal otakkerusakan sekunder akibat pergeseran struktur di dalam otakkompresi pembuluh darahpeningkatan tekanan intrakranial

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Kemenyan Tak Melulu Mistis, Dokter Herbal Ungkap Manfaatnya untuk Medis

    Kemenyan Tak Melulu Mistis, Dokter Herbal Ungkap Manfaatnya untuk Medis

    Jakarta

    Kemenyan belum lama ini menjadi sorotan setelah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming mendorong program hilirisasi tanaman tersebut. Dia mengatakan kemenyan sama berharganya dengan nikel.

    Terlepas dari hal tersebut, kemenyan telah banyak digunakan masyarakat Indonesia dalam budaya dan ritual. Kemenyan banyak digunakan untuk dupa yang seringkali berkonotasi mistis.

    Dokter herbal dr Inggrid Tania mengatakan kemenyan sejak dulu sudah diekspor dan bernilai ekonomi tinggi karena manfaatnya yang beragam, termasuk untuk medis.

    “Kemenyan dicampur herbal-herbal lain sudah diproduksi menjadi berbagai produk yg dipakai dan dikonsumsi masyarakat.
    Hanya masyarakat itu belum banyak tahu. Karena biasanya berbagai produk dengan komposisi kemenyan memakai istilah benzoin,” kata dr Inggrid kepada detikcom, Jumat (18/7/2025).

    “Karena konotasinya mistis, maka pakai istilah benzoin, supaya lebih terkesan ilmiah juga,” sambung dia.

    Ekstrak benzoin Sumatera selain untuk wewangian dupa dan digunakan dalam upacara ritual yang terkait dengan kematian atau roh, digunakan juga sebagai perasa makanan (cokelat, es krim, susu, sirup, permen karet), perasa tembakau pada rokok dan pewangi, untuk produk perawatan kesehatan pribadi misalnya sabun, sampo, lotion tubuh, krim) dan produk rumah tangga, misalnya penyegar udara, detergen.

    Manfaat medis kemenyan

    dr Inggrid menuturkan nama lain kemenyan adalah Benzoin, merupakan balsam yang diperoleh dengan melukai kambium batang pohon beberapa spesies Styrax, terutama species Styrax benzoin. Bahan ini digunakan secara luas di seluruh dunia sebagai dupa dan dalam industri rasa, wewangian, dan farmasi.

    Benzoin atau kemenyan, terkenal dalam pengobatan konvensional dan tradisional. Dalam bentuk tingtur, benzoin dihirup dengan uap untuk menghilangkan dahak, radang tenggorokan, bronkitis, dan gangguan saluran pernapasan atas.

    Kemenyan juga digunakan untuk pencegahan dan pengobatan cold-sores atau sariawan pada bibir karena infeksi herpes simplex, pengobatan kutil, dan menenangkan kulit kering serta memperbaiki alergi kulit.

    “Benzoin digunakan secara serupa dalam bentuk obat herbal over-the-counter dan dalam aromaterapi. Dikonsumsi secara internal, benzoin bertindak sebagai karminatif (pereda kembung), ekspektoran (membantu pengeluaran dahak), dan diuretik (peningkat produksi urine),” jelas dr Inggrid.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Pangeran Arab ‘Sleeping Prince’ Meninggal usai Koma 20 Tahun

    Pangeran Arab ‘Sleeping Prince’ Meninggal usai Koma 20 Tahun

    Jakarta

    Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal sebagai ‘Sleeping Prince’, meninggal dunia setelah koma selama lebih dari dua dekade akibat kecelakaan mobil yang traumatis. Di usianya yang baru 15 tahun, saat belajar sebagai kadet militer di London, dia mengalami kecelakaan lalu lintas yang menghancurkan pada tahun 2005 yang menyebabkan cedera otak parah dan pendarahan internal.

    Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, mengumumkan kematian anaknya dalam sebuah unggahan di X, Sabtu (19/7/2025).

    “Dengan hati yang meyakini kehendak dan ketetapan Tuhan, serta dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami berduka atas putra tercinta kami, Pangeran Al-Waleed Bin Khalid Bin Talal Bin Abdulaziz Al Saud, semoga Tuhan mengasihaninya, yang meninggal dunia hari ini.”

    Meskipun telah mendapatkan perawatan medis yang mendesak dan bantuan dari dokter spesialis Amerika dan Spanyol, dia tidak pernah sadar sepenuhnya.

    Selama lebih dari 20 tahun, Pangeran Al Waleed berada dalam kondisi koma yang sebagian besar tidak responsif, meskipun sesekali gerakan tak sadar memberikan harapan. Ayahnya, Pangeran Khaled, secara terbuka menolak saran untuk menghentikan alat bantu hidup, tetap teguh pada keyakinannya akan kesembuhannya.

    (kna/kna)

  • Mitos atau Fakta: Menekuk Kaki Pasca Olahraga Bisa Kena Varises?

    Mitos atau Fakta: Menekuk Kaki Pasca Olahraga Bisa Kena Varises?

    Mitos atau Fakta: Menekuk Kaki Pasca Olahraga Bisa Kena Varises?

  • Sering Tak Disadari, Begini Gejala Diabetes yang Muncul saat Bangun Tidur

    Sering Tak Disadari, Begini Gejala Diabetes yang Muncul saat Bangun Tidur

    Jakarta

    Kencing manis atau diabetes melitus, merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Ini terjadi akibat tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin (hormon yang membantu mengolah glukosa untuk dijadikan energi) atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

    Tak banyak yang sadar, pagi hari adalah salah satu waktu yang sering memunculkan gejala diabetes. Ini juga dikenal sebagai dawn phenomenon atau fenomena fajar.

    Apa Itu Fenomena Fajar?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, fenomena fajar terjadi ketika hormon-hormon alami yang diproduksi tubuh pagi hari menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini hanya dialami oleh orang dengan diabetes dan merupakan salah satu penyebab umum kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) di pagi hari.

    Fenomena fajar cukup umum dialami oleh pasien diabetes. Studi menunjukkan lebih dari 50 persen pengidap diabetes tipe satu maupun dua mengalaminya.

    Sebagai informasi, diabetes melitus tipe satu terjadi karena tubuh sama sekali tidak memproduksi insulin akibat kerusakan autoimun pada sel pankreas. Sedangkan, diabetes tipe dua terjadi akibat tubuh tidak cukup merespons insulin (resistensi insulin) atau produksinya tidak mencukupi.

    Gejala Diabetes saat Bangun Tidur

    Tanda utama dari fenomena fajar adalah kadar gula darah yang tinggi di pagi hari. Kondisi ini biasanya akan diketahui melalui alat pengukur glucometer atau alat continuous glucose monitoring (CGM).

    Tergantung dari seberapa tinggi kadar gula darah, gejala yang mungkin muncul saat bangun tidur antara lain:

    1. Rasa Haus Berlebihan

    Rasa haus berlebih atau polidipsia terjadi karena ketika kadar glukosa darah meningkat, ginjal memproduksi lebih banyak urine untuk membuang kelebihan glukosa dari tubuh. Ketika tubuh kehilangan banyak cairan tubuh, maka otak memberi sinyal haus.

    2. Rasa Lapar Meningkat

    Pada orang dengan diabetes, glukosa tidak dapat masuk ke sel tubuh untuk dijadikan energi. Akibat glukosa tidak dijadikan energi, tubuh akhirnya mudah merasa lapar atau polifagia.

    Rasa lapar yang disebabkan polifagia biasanya tidak akan hilang begitu saja meski sudah makan.

    3. Sering Buang Air Kecil

    Secara umum, manusia buang air kecil sebanyak 1-2 liter sehari. Sedangkan orang dengan kondisi ini bisa buang air kecil sebanyak 3 liter setiap hari. Gejala ini biasanya juga muncul di pagi hari.

    Ketika glukosa darah terlalu tinggi, ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui buang air kecil. Ini yang membuat ginjal menyaring lebih banyak air untuk meningkatkan urine.

    4. Kebas dan Kesemutan

    Meskipun jarang, gejala kebas dan kesemutan di tangan dan kaki terkadang muncul pada pengidap diabetes. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan fungsi saraf terganggu sehingga muncul kebas.

    5. Penglihatan Kabur

    Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menarik cairan dari jaringan tubuh, termasuk jaringan lensa mata. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di retina.

    Akibatnya, kemampuan untuk mengatur fokus terganggu dan pandangan menjadi kabur.

    (avk/kna)

  • Pejuang Diet Wajib Tahu, Ini Cara Jalan Kaki yang Bisa Enyahkan Perut Buncit

    Pejuang Diet Wajib Tahu, Ini Cara Jalan Kaki yang Bisa Enyahkan Perut Buncit

    Jakarta

    Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik yang seringkali dianggap sepele. Padahal, jika dilakukan dengan benar, jalan kaki bisa memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan, khususnya penurunan berat badan.

    Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar jalan kaki dapat mempercepat penurunan berat badan:

    1. Tambah Kecepatan

    Sama halnya dengan olahraga aerobik lain seperti lari atau berenang, menambah kecepatan berjalan bisa membantu membakar lebih banyak kalori. Tidak perlu lari, coba mulai latihan dengan brisk walk atau jalan terburu-buru.

    National Health Service (NHS) Inggris menyarankan berjalan pada kecepatan ketika seseorang masih bisa berbicara saat berjalan, tapi sudah sulit untuk bernyanyi. Penggunaan smartwatch juga bisa digunakan untuk melacak kecepatan atau denyut jantung saat jalan kaki.

    Salah satu cara mudah meningkatkan kecepatan jalan kaki adalah dengan mendengarkan musik bertempo cepat. Musik juga bisa digunakan sebagai panduan untuk bergantian antara interval ringan dan intens.

    “Buatlah playlist yang memacu detak jantung, lalu berjalan secepat mungkin saat bagian chorus lagu,” kata pakar kebugaran Teddy Savage dikutip dari Prevention, Jumat (18/7/2025).

    2. Tambah Pemberat

    Menambahkan beban saat jalan kaki meningkatkan tingkat kesulitan dan jumlah kalori yang dibakar. Penggunaan rompi dengan pemberat atau membawa dumbell sangat mungkin digunakan.

    “Salah satu trik favorit saya adalah menambahkan gerakan pukulan di udara, kadang saya juga membawa dumbbell ringan untuk membakar lebih banyak kalori dan melatih tubuh bagian atas,” kata pakar kebugaran Denise Austin.

    Sebuah studi kecil menemukan, partisipan usia lanjut dengan kepadatan tulang rendah yang jalan kaki menggunakan rompi pemberat lebih kecil kemungkinannya mengalami masalah tulang, dibanding kelompok kontrol yang jalan tanpa rompi.

    Temuan ini menunjukkan penambahan beban ketika latihan aerobik, selain meningkatkan pembakaran lemak, juga membantu menurunkan risiko osteoporosis.

    3. Jalan Menanjak

    Berjalan menanjak di medan yang miring juga meningkatkan kesulitan jalan kaki dan jumlah kalori yang dibakar. Jika suka berjalan di dalam ruangan coba jalan kaki di tangga atau treadmill yang miring, sedangkan untuk yang suka di luar ruangan bisa cari jalan yang berbukit.

    “Saya sering mengganti rute untuk menemukan medan yang bervariasi. Naik turun bukit, melintasi trotoar, dan berjalan di permukaan yang berbeda dapat meningkatkan intensitas jalan kaki,” sambung Austin.

    Selain ketiga cara itu, penting juga untuk mengimbanginya dengan konsumsi makanan bernutrisi seimbang, tidur cukup, dan kelola stres yang baik. Dengan begitu, proses penurunan berat badan berjalan efektif.

    (avk/kna)

  • Ini Durasi Jalan Kaki yang Bisa Menurunkan Kolesterol

    Ini Durasi Jalan Kaki yang Bisa Menurunkan Kolesterol

    Jakarta

    Kolesterol tinggi seringkali tidak memunculkan gejala, tetapi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain mengatur pola makan, aktivitas fisik juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein).

    Salah satu aktivitas fisik yang dapat dilakukan adalah jalan kaki. Tapi, berapa durasi jalan kaki yang harus dilakukan setiap harinya?

    Dikutip dari laman Eating Well, pelatih STRIDE Fitness di Lubbock, di Texas, Paizley Longino, mengatakan pola makan merupakan faktor penting dalam mengendalikan kolesterol tinggi, namun olahraga sederhana dan perubahan gaya hidup juga memiliki peran.

    Berjalan kaki atau aktivitas fisik rutin lainnya terbukti secara ilmiah memiliki efek positif terhadap kolesterol, kesehatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Aktivitas fisik ini merangsang enzim-enzim tertentu dalam tubuh yang diperlukan untuk mengeluarkan kolesterol jahat (LDL) dari darah. Kolesterol dapat menempel di dinding pembuluh darah dan menyebabkannya menyempit.

    “Berjalan kaki akan meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit serta potensi stroke sekarang dan di kemudian hari,” kata pelatih pribadi di Sheridan, Wyoming Erin Nitschke, Ed.D.

    Rutin berjalan kaki juga membantu meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein) atau kolesterol baik dalam tubuh. Selain itu, berjalan kaki juga mampu meningkatkan pembentukan pembuluh darah kolateral, sehingga meningkatkan sirkulasi ke otak dan jantung.

    Longino dan Nitschke merancang program empat minggu dengan mempertimbangkan para pemula. Rutinitas jalan kaki hanya perlu dilakukan maksimal 30 menit per hari.

    Minggu pertama difokuskan untuk menemukan rutinitas dan membangun kebiasaan sehat. Program jalan kaki ini diselingi dengan peregangan.

    “Peregangan juga terbukti memiliki efek positif terhadap kolesterol dengan meningkatkan aliran darah dan melancarkan sirkulasi,” jelas Longino.

    “Hal ini juga dapat membantu mengurangi stres, yang pada gilirannya dapat menurunkan kadar kolesterol,” kata Nitschke.

    Minggu Pertama

    Senin: Jalan kaki 15 menitSelasa: 15 menit peregangan, yoga, atau mobilitasRabu: Jalan kaki 15 menitKamis: 15 menit peregangan, yoga, atau mobilitasJumat: Jalan kaki 15 menitSabtu: 15 menit peregangan, yoga, atau mobilitasMinggu: Istirahat

    Minggu Kedua

    Senin: Jalan kaki 20 menitSelasa: Jalan kaki 10 menit, peregangan 10 menit, yoga atau mobilitasRabu: Jalan kaki 20 menitKamis: Jalan kaki 10 menit, peregangan 10 menit, yoga atau mobilitasJumat: Jalan kaki 20 menitSabtu: Jalan kaki 10 menit, peregangan 10 menit, yoga atau mobilitasMinggu: Istirahat

    Minggu ketiga

    Senin: Jalan kaki 25 menitSelasa: Jalan kaki 10 menit, peregangan 15 menit, yoga atau mobilitasRabu: Jalan kaki 25 menitKamis: Jalan kaki 10 menit, peregangan 15 menit, yoga atau mobilitasJumat: Jalan kaki 25 menitSabtu: Jalan kaki 10 menit, peregangan 15 menit, yoga atau mobilitasMinggu: Istirahat

    Minggu keempat

    Senin: Jalan kaki 30 menitSelasa: Jalan kaki 15 menit, peregangan 15 menit, yoga atau mobilitasRabu: Jalan kaki 30 menitKamis: Jalan kaki 15 menit, peregangan 15 menit, yoga atau mobilitasJumat: Jalan kaki 30 menitSabtu: Jalan kaki 15 menit, peregangan 15 menit, yoga atau mobilitasMinggu: Istirahat

    Hari istirahat bisa diubah sesuai keinginan. Jika ingin menambah tantangan, pertimbangkan untuk memilih tanjakan. Selain melakukan rutinitas ini, terapkan juga kebiasaan sehat lainnya seperti pola makan sehat, hindari rokok, dan menjaga asupan air putih yang cukup.

    (elk/kna)

  • Video Apa Perlu Menyesuaikan Jenis Olahraga dengan Siklus Menstruasi?

    Video Apa Perlu Menyesuaikan Jenis Olahraga dengan Siklus Menstruasi?

    Video Apa Perlu Menyesuaikan Jenis Olahraga dengan Siklus Menstruasi?

  • Gerak-gerik Orang Kecanduan Judi Online Menurut Psikolog

    Gerak-gerik Orang Kecanduan Judi Online Menurut Psikolog

    Jakarta

    Di era digital seperti sekarang, banyak orang yang tergiur dengan judi online. Padahal, kecanduan judi online bisa berdampak serius pada kesehatan mental, keuangan, bahkan hubungan sosial seseorang.

    Banyak orang yang awalnya hanya mencoba-coba, tapi kemudian terjebak dalam siklus judi yang sulit dihentikan. Ketahui gerak-gerik kecanduan judi online yang tidak boleh diabaikan.

    Gerak gerik Kecanduan Judi Online Tidak Boleh Diabaikan

    Menurut psikolog klinis Tri Iswardani orang yang kecanduan judi online akan memiliki gerak gerik tertentu, seperti sering menutupi banyak hal, terutama soal finansial. Mereka bisa mendadak menjual aset tanpa alasan yang jelas

    “Diam-diam, dia akan mencoba terus, semakin sering berbohong kepada keluarga, waktu yang dia habiskan di depan gadget semakin lama,” kata Tri dalam perbincangan di Sunset Talk detikSore ‘Gara-gara Judi Online’, Jumat (14/6/2024).

    Sebelum lari ke pinjol, seseorang biasanya punya hutang yang semakin lama semakin bertambah. Bahkan mencapai jutaan rupiah.

    “Tiba-tiba dia punya hutang, hutangnya makin lama semakin nambah, dari awalnya 300 ribu sampai bisa jutaan rupiah, dia akhirnya lari ke pinjol,” katanya.

    Orang yang kecanduan pinjol juga terus memantau aplikasinya. Sampai-sampai, untuk bisa terus terjaga, orang tersebut mulai memakai obat terlarang.

    “Jadi dia harus memantau, melek terus, dan untuk kebutuhan kuat meleknya, dia mulai lah pakai sabu, sabu juga jadi semakin addict, akhirnya tertangkap, ketahuan, direhabilitasi dan ternyata awal mulanya baru diketahui karena judi online,” katanya.

    Untuk menghindari penanganan yang terlambat, Tri meminta kepada keluarga atau teman dekat orang dengan gerak gerik kecanduan online untuk membawanya terapi ke psikolog.

    Alasan Kebanyakan Orang Kecanduan Judi Online

    Tri mengatakan, kebanyakan orang kecanduan judi online karena coba-coba, adrenaline rush, sekadar rekreasi. Ada juga yang mengkhayal bisa mendapatkan bantuan dalam jumlah fantastis secara instan.

    “Dia bisa judi online karena nggak ada kerjaan, jadi rekreasinya judi, bisa juga karena ada kebutuhan untuk dapat bantuan tiba-tiba, misalnya dari judi cuma 100 ribu, dapatnya 10 juta,” jelas Tri.

    Sebab tergiur kesuksesan teman dari judi online, pelaku bisa sampai rela terus mengeluarkan uang, sampai-sampai tak sadar bahwa nominalnya semakin besar. Masalah baru pun mulai muncul, yaitu melakukan pinjaman online, kemudian hutangnya terus bertambah.

    (elk/kna)