Jenis Media: Kesehatan

  • Terungkap! Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Cegah Serangan Jantung di Usia Muda

    Terungkap! Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Cegah Serangan Jantung di Usia Muda

    Jakarta

    Jalan kaki adalah aktivitas sederhana yang menyimpan banyak manfaat. Tak heran banyak orang berusaha mencapai target 10 ribu langkah per hari. Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa kecepatan langkah justru lebih penting dari jumlah langkah untuk memaksimalkan manfaat kesehatan.

    Peneliti di Amerika Serikat menganalisis data jalan kaki dari 79.850 orang dewasa yang tinggal di wilayah berpenghasilan rendah pada rentang tahun 2002 hingga 2009. Hasilnya, mereka menemukan berjalan cepat dalam waktu singkat lebih bermanfaat dibandingkan berjalan lambat selama tiga jam.

    Peneliti menyimpulkan jalan kaki cepat merupakan bentuk olahraga yang efektif untuk melindungi kesehatan jantung.

    Aktivitas seperti berjalan di tempat kerja, olahraga ringan, atau berjalan bersama hewan peliharaan dikategorikan sebagai ‘jalan lambat’. Sementara itu, aktivitas yang lebih dinamis seperti berjalan cepat, naik tangga, atau olahraga diklasifikasikan sebagai ‘jalan cepat’.

    Dalam masa tindak lanjut hampir 17 tahun, peneliti menemukan jalan cepat setidaknya 15 menit per hari meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko kematian akibat berbagai sebab hampir 20 persen.

    Menurut artikel yang ditulis di American Journal of Preventive Medicine, efek paling kuat terjadi pada kondisi kardiovaskular. Peneliti utama Prof Wei Zheng menyebut jalan cepat menurunkan risiko kematian dengan meningkatkan efisiensi kerja jantung dan mengurangi obesitas.

    “Berjalan cepat adalah aktivitas yang mudah diakses, nyaman, dan berdampak rendah yang dapat dilakukan oleh orang dari segala usia dan tingkat kebugaran untuk meningkatkan kesehatan umum dan kesehatan jantung secara khusus,” kata Prof Zheng, dikutip dari Daily Mail, Rabu (30/7/2025).

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa kematian global tahunan akibat kurangnya aktivitas fisik mencapai sekitar dua juta orang per tahun. Ini menjadikannya salah satu dari sepuluh penyebab utama kematian dan disabilitas secara global.

    Kurangnya aktivitas fisik telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Situasi mendorong kampanye kesehatan soal manfaat jalan kaki cepat harus ditingkatkan karena efeknya yang begitu besar.

    “Setiap individu sebaiknya memasukkan aktivitas fisik yang lebih intens ke dalam rutinitas harian mereka, seperti berjalan cepat atau bentuk olahraga aerobik lainnya,” tambah peneliti Prof Lili Liu.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Olahraga yang Direkomendasikan Dokter untuk Penderita Obesitas”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/suc)

  • Anak Batuk Pilek, Alergi atau Infeksi Virus? Ini Cara Membedakannya

    Anak Batuk Pilek, Alergi atau Infeksi Virus? Ini Cara Membedakannya

    Jakarta

    Penyakit batu pilek (bapil) merupakan keluhan yang umum dialami anak-anak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yakni karena alergi dan infeksi virus.

    Praktisi kesehatan anak dr Kanya Ayu Paramastri, SpA mengatakan, bapil yang disebabkan oleh alergi dan infeksi virus sebenarnya memiliki gejala yang mirip namun tetap bisa dibedakan. Orang tua perlu tahu bedanya agar bisa memberikan penanganan yang tepat.

    “Agak tricky memang ya, apalagi khususnya pada batuk pilek yang tidak dengan demam, karena gejalanya memang mirip-mirip. Sama saja, sama-sama meler, mampet, sama-sama bersin-bersin,” ujar dr Kanya di Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).

    “Tapi kalau ada infeksi, hampir pasti gini, kalau dia (pilek) ada demam hampir pasti infeksi (virus). Tapi kalau dia tidak ada demam, belum tentu dia infeksi,” sambungnya.

    Menurut dr Kanya, batuk pilek yang disebabkan oleh alergi umumnya memiliki ciri khas seperti muncul di waktu-waktu tertentu atau ada penyebab tertentu.

    “Misalnya dia batuk, pilek, mampet, meler, bersin hanya pada malam hari. Kalau pagi hari dia meler, bersin, begitu matahari terbit dia nggak ada keluhan, anaknya aktif seperti biasa,” kata dr Kanya.

    “Nanti besok pagi seperti itu lagi. Jadi ada waktu atau penyebab tertentu yang berulang dan menimbulkan gejala sama yang berulang. Itu biasanya lebih ke (bapil) alergi,” lanjutnya.

    Orang tua, lanjut dr Kanya, juga harus mencari apakah anak memiliki ‘bakat’ alergi terhadap sesuatu. Hal ini sebagai tindakan preventif agar si kecil tidak lagi mengalami kondisi serupa.

    (dpy/up)

  • Progres Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza Palestina

    Progres Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza Palestina

    Indonesia bakal bikin rumah sakit ibu dan anak (RSIA) di Gaza melalui Maemuna Center Indonesia. Pengiriman tim advance ke Kairo, Mesir, pun dilakukan untuk membangun RSIA di Gaza itu.

    Di sana tim melakukan pencarian supplier-supplier untuk menunjang pembangunan RSIA. Meski begitu, tim menanti gencatan senjata agar proses pembangunan bisa berjalan.

    Tonton video-video menarik lainnya di sini!

  • Tebak Gambar Pengantar Tidur, Tes Otak Sekaligus Mengasah Imajinasi

    Tebak Gambar Pengantar Tidur, Tes Otak Sekaligus Mengasah Imajinasi

    Jakarta

    Tebak gambar merupakan salah satu permainan yang menyenangkan sekaligus juga menantang. Tak hanya mengandalkan kemampuan melihat, permainan ini juga menguji logika dan kejelasan dalam memahami makna tersembunyi di balik ilustrasi.

    Permainan ini bisa dimainkan sendiri ataupun bersama teman. Dari soal yang lucu sampai yang mungkin bikin bingung, tebak-tebakan gambar bisa menghibur sekaligus melatih cara berpikir kreatif.

    Tebak Gambar Kreatif

    Yakin kamu pintar? Coba jawab tebak-tebakan gambar berikut ini.

    1. Dalam gambar ini, terdapat kursi atau sofa dan anak kecil. Perhatikan huruf yang dicoret dan ekspresi anak.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    2. Petunjuk dari gambar adalah sesuatu yang berasal dari jawa. Kira-kira apa jawabannya?

    Asah otak detikHealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    3. Ada huruf CA, kipas angin dan tangan. Petunjuknya yaitu berhubungan dengan kesendirian. Bisa menjawabnya?

    Asah otak detikHealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    4. Soal ini agak rumit. Amati gambarnya baik baik. Ada gambar hewan, barang, tanda baca, hingga suatu kegiatan olahraga.

    Asah otak detikHealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    5. Ada dua ikan di dua gambar berbeda dan api. Cluenya adalah salah satu pengobatan.

    Asah otak tebak gambar Foto: detikHealth

    6. Terdapat tiga gambar, namun jawabannya hanya dua kata. Petunjuknya yaitu ada yang memberi dan juga menerima.Asah otak tebak gambar Foto: detikHealth

    7. Ada tiga objek gambar juga di sini. Petunjuknya yaitu masalah yang dihadapi banyak orang ketika sedang beraktivitas.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Kalau kamu hafal dengan anatomi tubuh, pasti bisa menjawab soal ini. Petunjuknya: nama sebuah penyakit.

    Ngasah otak detikHealth Foto: Fitriana Fatmawati/detikHealth

    9. Mungkin gambar berikut ini terlihat susah ditebak. Tapi, jawabannya berkaitan dengan penyakit yang mungkin sering kamu dengar.

    Ngasah otak detikHealth Foto: Fitriana Fatmawati/detikHealth

    10. Kali ini jawabannya berkaitan dengan penglihatan. Jika mengalami ini orang akan susah melihat.Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    11. Ada gambar anak bayi di sini. Jawabannya berkaitan dengan hal yang biasanya terjadi pada ibu-ibu

    Asah otak tebak gambar Foto: detikHealth

    12. Meski tidak terlalu akurat, kondisi ini diyakini sebagai pertanda kolesterol tidak aman. Pernah mengalami tinggi kolesterol?

    tebak gambar asah otak Foto: Uyung/detikHealth

    Jawaban Tebak Gambar

    Sudah menjawab tebak-tebakan gambar? Coba lihat apakah jawabanmu benar atau tidak.

    1. Soda gembira
    2. Wayang kulit
    3. Cari pasangan
    4. Sengatan serangga
    5. Kemoterapi, pengobatan yang dilakukan ke pasien kanker
    6. Transfusi darah, biasanya dilakukan untuk pasien yang membutuhkan darah, misalnya talasemia
    7. Bau keringat
    8. Gagal ginjal
    9. Kolesterol
    10. Pandangan kabur
    11. Baby blues
    12. Sakit leher.

    Halaman 2 dari 5

    (elk/up)

  • Dokter Sarankan Orang Tua Pilih Produk Kemasan untuk Anak Bebas BPA

    Dokter Sarankan Orang Tua Pilih Produk Kemasan untuk Anak Bebas BPA

    Jakarta

    Orang tua masa kini harus siap memegang banyak peran sekaligus, mulai dari menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya, pengatur keuangan keluarga, hingga yang paling krusial adalah menjadi garda terdepan dalam melindungi kesehatan keluarga.

    Pasalnya, setiap hari keluarga Indonesia mengonsumsi berbagai produk makanan dan minuman yang dikemas dalam berbagai jenis material. Namun, tahukah kita bahwa tidak semua kemasan itu aman?

    Di balik kepraktisan kemasan modern, tersembunyi ancaman silent killer yang bernama BPA (Bisphenol A). Ini merupakan sebuah bahan kimia yang dapat mengganggu sistem hormonal dan berdampak serius pada kesehatan, terutama anak-anak.

    Menurut Dokter spesialis anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), FISQua, BPA dapat berpindah dari kemasan ke makanan atau minuman. Hal ini dia ungkapkan saat diskusi dalam acara Talkshow Festival Hari Anak 2025 bertajuk ‘Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA’, di Ex Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/7).

    “BPA adalah suatu jenis zat kimia, atau biasa disebut Bisphenol A yang lepas dari plastik. BPA lepas bersama dengan makanan atau bersama dengan air, sehingga bisa menyebabkan dampak yang buruk untuk kesehatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).

    “Dampak buruknya macem-macem, tapi yang penting itu adalah endokrin. Endokrin itu artinya hormon. Jadi dia bisa mengganggu hormonal, terutama wanita, karena pusat hormon yang ada di otak itu terganggu dengan adanya BPA. Sehingga bisa menyebabkan gangguan-gangguan reproduksi, bukan tidak mungkin terjadi infertilitas. Apalagi kalau terpaparnya dari kecil, dalam waktu jangka panjang dan terus-menerus,” tambah dr. Ariani.

    Lebih lanjut, dr. Ariani juga mengatakan bahwa anak kecil lebih mudah terpengaruh oleh zat kimia dibandingkan dengan orang dewasa.

    “Orang dewasa aja bisa terpengaruh apalagi anak. Pengaruhnya itu luar biasa mungkin tanpa kita sadari dari kemasan.” jelasnya.

    Paparan BPA pada anak selama masa pertumbuhan dapat mengganggu perkembangan otak dan meningkatkan risiko gangguan perilaku, seperti hiperaktivitas dan gangguan perhatian. Oleh sebab itu, dr. Ariani pun mengimbau para ibu untuk lebih cermat dalam pemilihan produk kemasan yang digunakan, termasuk dalam pemilihan galon air minum agar terbuat dari bahan yang aman bebas BPA.

    Pentingnya memilih kemasan bebas BPA juga disetujui oleh para tenaga medis lain. Berdasarkan survei MIMS yang dilakukan kepada dokter-dokter di Indonesia pada tahun 2023, hasilnya 10 dari 10 dokter setuju bahwa kemasan BPA adalah kriteria galon yang baik untuk keluarga.

    “Jenis galon yang yang aman itu higienis, galonnya baru, dan jangan isi ulang. Untuk kemasan BPA kita perlu perhatikan jenis plastiknya. Tidak semua plastik mengandung BPA. Ada galon BPA Free. Nah kalau yang BPA-free itu harus lihat kode di belakangnya. Kalian sudah pernah lihat ya, di belakang tempat makan, tempat minum itu ada segitiga dengan kode yang aman yaitu angkanya 1, 2, 4, dan 5,” jelas dr. Ariani.

    Sementara itu, Putri Titian, publik figur yang juga sebagai ibu mengungkapkan betapa pentingnya memilih produk terbaik dan aman untuk keluarga.

    “Sebagai ibu kita dituntut untuk harus cerdas dalam memilih produk-produk yang kita pakai buat keluarga termasuk buat anak. Dengan adanya galon yang berkode segitiga nomor satu seperti Le Minerale, terus ada tulisan BPA Free itu kita ngerasa lebih aman. Aku jadi juga lebih tenang,” terangnya.

    Putri Titian menyatakan dirinya telah memilih dan percaya bahwa galon Le Minerale sebagai pilihan tepat untuk dikonsumsi keluarganya karena galon Le Minerale telah terbukti aman dan bebas dari BPA.

    “Di galon Le Minerale udah pasti BPA Free. Terus juga di kemasannya juga sudah terpampang jelas BPA Free. Jadi galonnya ini udah pasti 100% tidak terkontaminasi. Iya, itu penting. Dan lebih aman buat dikonsumsi anak-anak,” tegas Tian sambil menunjuk kode segitiga nomor satu pada kemasan galon Le Minerale.

    Le Minerale sebagai brand air minum dalam kemasan yang telah dipercaya keluarga Indonesia menunjukkan komitmen penuhnya dalam menyediakan produk yang terjamin aman untuk dikonsumsi.

    Head of Public Relations and Digital Le Minerale, Yuna Eka Kristina menegaskan langkah perusahaan dalam menjaga kesehatan konsumen.

    “Kami sangat memahami kekhawatiran para orang tua mengenai keamanan produk yang dikonsumsi anak-anak. Oleh karena itu, Le Minerale hadir untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat bebas BPA, dengan menggunakan kemasan yang 100% bebas BPA, untuk memastikan setiap tetes air yang diminum keluarga Indonesia benar-benar aman dan berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, galon Le Minerale juga selalu dari pabrik sehingga terjamin kehigienisannya,” jelasnya.

    (akd/akd)

  • Mitos atau Fakta, Benarkah Gancet Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasan Medisnya

    Mitos atau Fakta, Benarkah Gancet Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasan Medisnya

    Jakarta

    Pernahkah mendengar istilah ‘gancet’? Kondisi medis langka yang terjadi ketika alat kelamin pria tidak bisa lepas saat berhubungan seksual.

    Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis hingga membuat ngeri orang-orang. Sebenarnya apa sih yang terjadi ketika pasangan mengalami gancet?

    Penyebab Gancet

    Fenomena gancet bukanlah hal mistis. Kondisi ini disebabkan oleh penis captivus dan vaginismus. Penis captivus merupakan kondisi ketika penis terperangkap, sementara vaginismus merupakan kondisi ketika vagina mengalami kekakuan otot dinding vagina yang tak bisa dikendalikan oleh pasien, sehingga terjadi gagal penetrasi.

    Dokter spesialis obstetri ginekologi dan praktisi medis vaginismus dr Robbi Asri Wicaksono menuturkan gancet adalah fenomena yang sangat jarang terjadi. Ini dikarenakan pada masalah vaginismus, penetrasi biasanya tidak bisa dilakukan sama sekali.

    “Fenomena gancet sebetulnya kejadiannya sangat jarang. Sangat jarang, angka persisnya saya sendiri belum menemukan secara ilmiah,” kat dr Robbi dalam sebuah wawancara dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    Mungkinkah Gancet Memicu Kematian?

    dr Robbi menuturkan pasangan yang mengalami gancet memerlukan pertolongan dengan cepat. Jika menemukan kasus seperti ini, sebaiknya pasangan segera dibawa ke rumah sakit, bukan justru diejek-ejek.

    Menurutnya, kematian ketika gancet mungkin saja terjadi. Risiko ini muncul ketika pasangan kehabisan napas akibat tubuh yang saling menumpuk.

    “Bila Anda menemukan kasus seperti itu segera bawa mereka ke UGD rumah sakit dengan fasilitas kamar operasi. Kamar operasi ini bukan untuk pasien dilakukan operasi. Tapi dua pasien itu harus dilakukan pembiusan total,” kata dr Robbi.

    “Bahkan berita tahun 70-an, dua orang (gancet) ini sampai meninggal dunia. Karena apa? Secara medis dua orang bertumpuk seperti itu akan terjadi gangguan pada rongga dada, pada pernapasan. Pada akhirnya, orang-orang ini meninggal karena tidak bisa bernapas satu sama lain,” sambungnya.

    Penyebab dan Gejala Vaginismus

    Dikutip dari Cleveland Clinic, peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab vaginismus. Salah satu dugaannya, rasa takut akan hubungan seksual yang menyakitkan menyebabkan otot dasar panggul menegang secara otomatis saat melakukan penetrasi.

    Hal ini dapat menciptakan siklus berulang antara rasa takut, ketegangan, dan rasa sakit. Beberapa faktor mental dan fisik yang berkontribusi pada vaginismus meliputi:

    Pengalaman negatif pemeriksaan panggul atau persalinanPengalaman seksual yang menyakitkanKecemasan atau ketakutan terhadap hubungan seksualKeyakinan atau perasaan negatif tentang hubungan seksualNyeri panggul, misalnya akibat infeksi atau operasiPelecehan atau kekerasan seksual

    dr Robbi menuturkan tanda-tanda vaginismus biasanya muncul ketika berhubungan intim. Salah satu ciri utamanya adalah pasangan kesulitan melakukan penetrasi.

    Menurut dr Robbi, kondisi ini juga dapat memicu rasa nyeri ketika berhubungan intim, apabila tidak ada lubrikasi atau pelumasan yang baik.

    “Tanda terbanyak memang diketahui saat aktivitas seks. Jadi kalau perempuan sudah mengalami masalah dengan penetrasi seksual, misalnya kendala seperti bisa masuk tapi sulit, bisa masuk tapi tidak konsisten, bisa masuk tapi hanya setengah, bisa masuk tapi selalu sakit walau lubrikasinya sudah ditambahkan,” ujar dr Robbi.

    Rasa nyeri akibat vaginismus juga dapat muncul ketika wanita menggunakan menstrual cup atau tampon.

    “Orang-orang dengan vaginismus ini diketahuinya dari situ dan memang secara medis mengkonfirmasi vaginismus dari yang sudah dialami sendiri oleh penderita,” pungkasnya.

    (avk/suc)

  • Mitos atau Fakta, Benarkah Gancet Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasan Medisnya

    Mitos atau Fakta, Benarkah Gancet Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasan Medisnya

    Jakarta

    Pernahkah mendengar istilah ‘gancet’? Kondisi medis langka yang terjadi ketika alat kelamin pria tidak bisa lepas saat berhubungan seksual.

    Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis hingga membuat ngeri orang-orang. Sebenarnya apa sih yang terjadi ketika pasangan mengalami gancet?

    Penyebab Gancet

    Fenomena gancet bukanlah hal mistis. Kondisi ini disebabkan oleh penis captivus dan vaginismus. Penis captivus merupakan kondisi ketika penis terperangkap, sementara vaginismus merupakan kondisi ketika vagina mengalami kekakuan otot dinding vagina yang tak bisa dikendalikan oleh pasien, sehingga terjadi gagal penetrasi.

    Dokter spesialis obstetri ginekologi dan praktisi medis vaginismus dr Robbi Asri Wicaksono menuturkan gancet adalah fenomena yang sangat jarang terjadi. Ini dikarenakan pada masalah vaginismus, penetrasi biasanya tidak bisa dilakukan sama sekali.

    “Fenomena gancet sebetulnya kejadiannya sangat jarang. Sangat jarang, angka persisnya saya sendiri belum menemukan secara ilmiah,” kat dr Robbi dalam sebuah wawancara dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    Mungkinkah Gancet Memicu Kematian?

    dr Robbi menuturkan pasangan yang mengalami gancet memerlukan pertolongan dengan cepat. Jika menemukan kasus seperti ini, sebaiknya pasangan segera dibawa ke rumah sakit, bukan justru diejek-ejek.

    Menurutnya, kematian ketika gancet mungkin saja terjadi. Risiko ini muncul ketika pasangan kehabisan napas akibat tubuh yang saling menumpuk.

    “Bila Anda menemukan kasus seperti itu segera bawa mereka ke UGD rumah sakit dengan fasilitas kamar operasi. Kamar operasi ini bukan untuk pasien dilakukan operasi. Tapi dua pasien itu harus dilakukan pembiusan total,” kata dr Robbi.

    “Bahkan berita tahun 70-an, dua orang (gancet) ini sampai meninggal dunia. Karena apa? Secara medis dua orang bertumpuk seperti itu akan terjadi gangguan pada rongga dada, pada pernapasan. Pada akhirnya, orang-orang ini meninggal karena tidak bisa bernapas satu sama lain,” sambungnya.

    Penyebab dan Gejala Vaginismus

    Dikutip dari Cleveland Clinic, peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab vaginismus. Salah satu dugaannya, rasa takut akan hubungan seksual yang menyakitkan menyebabkan otot dasar panggul menegang secara otomatis saat melakukan penetrasi.

    Hal ini dapat menciptakan siklus berulang antara rasa takut, ketegangan, dan rasa sakit. Beberapa faktor mental dan fisik yang berkontribusi pada vaginismus meliputi:

    Pengalaman negatif pemeriksaan panggul atau persalinanPengalaman seksual yang menyakitkanKecemasan atau ketakutan terhadap hubungan seksualKeyakinan atau perasaan negatif tentang hubungan seksualNyeri panggul, misalnya akibat infeksi atau operasiPelecehan atau kekerasan seksual

    dr Robbi menuturkan tanda-tanda vaginismus biasanya muncul ketika berhubungan intim. Salah satu ciri utamanya adalah pasangan kesulitan melakukan penetrasi.

    Menurut dr Robbi, kondisi ini juga dapat memicu rasa nyeri ketika berhubungan intim, apabila tidak ada lubrikasi atau pelumasan yang baik.

    “Tanda terbanyak memang diketahui saat aktivitas seks. Jadi kalau perempuan sudah mengalami masalah dengan penetrasi seksual, misalnya kendala seperti bisa masuk tapi sulit, bisa masuk tapi tidak konsisten, bisa masuk tapi hanya setengah, bisa masuk tapi selalu sakit walau lubrikasinya sudah ditambahkan,” ujar dr Robbi.

    Rasa nyeri akibat vaginismus juga dapat muncul ketika wanita menggunakan menstrual cup atau tampon.

    “Orang-orang dengan vaginismus ini diketahuinya dari situ dan memang secara medis mengkonfirmasi vaginismus dari yang sudah dialami sendiri oleh penderita,” pungkasnya.

    (avk/suc)

  • Mengenal Fungsi Sertifikasi BPOM, Halal, ISO hingga HACCP di Suplemen

    Mengenal Fungsi Sertifikasi BPOM, Halal, ISO hingga HACCP di Suplemen

    Jakarta

    Setiap orang perlu jeli dalam memilih suplemen kesehatan. Apalagi saat ini, masyarakat disuguhkan dengan beragam pilihan suplemen dengan varian harga berbeda-beda.

    Salah satu cara mengetahui suplemen kesehatan itu baik atau buruk dengan mengenali sertifikat yang biasanya tercantum dalam kemasan. Berikut adalah fungsi sertifikasi serta manfaat sertifikasi BPOM, Halal, ISO, hingga HACCP.

    1. BPOM

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan lembaga pemerintahan yang mempunyai tugas utama mengawasi peredaran obat-obatan, makanan, kosmetik yang ada di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kehadiran BPOM melindungi kesehatan masyarakat dari risiko bahaya terkait produk-produk tersebut.

    Terdapat empat jenis sertifikasi yang dikeluarkan oleh BPOM. Di antaranya sertifikasi cara pembuatan obat dan/atau bahan obat yang baik (CPOB), sertifikasi cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB), sertifikasi cara pembuatan kosmetika yang baik (CPKB), serta sertifikasi cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB).

    Sertifikasi BPOM memiliki manfaat baik bagi produsen maupun konsumen. Bagi produsen, sertifikasi BPOM menunjukan produk yang dipasarkan telah legal karena sudah melewati serangkaian pengujian dan verifikasi yang ketat dan telah memenuhi standar kesehatan yang diakui oleh pemerintah.

    Sementara manfaat sertifikasi BPOM untuk konsumen dapat menjamin produk yang digunakan aman, berkualitas, dan terpercaya. Kepercayaan ini penting dalam membangun hubungan jangka panjang antara konsumen dan produsen.

    2. Halal

    Sertifikasi produk halal di Indonesia sendiri diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal yang bekerja sama dengan lembaga terkait yakni Kementerian Agama RI, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Perbedaan MUI dan BPJPH dalam sertifikasi halal suatu produk dijelaskan oleh Kemenag RI.

    Dikutip situs resminya, Kemenag menyebut MUI berwenang menetapkan kehalalan produk melalui sidang fatwa halal, ini sebagai pemenuhan aspek hukum agama. Sedangkan BPJPH bertugas menerbitkan sertifikat halal MUI sebagai bentuk administrasi hukum agama ke hukum negara.

    Kemudian terkait Label Halal Indonesia, Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal BPJPH Mastuki mengatakan dalam pola sinergi ini, BPJPH tidak bisa mengeluarkan Sertifikat Halal kalau tidak ada ketetapan halal dari MUI (melalui sidang fatwa).

    Sebab, ketetapan halal MUI merupakan pemenuhan aspek hukum agama (syariah Islam). Sedangkan sertifikat halal yang diterbitkan BPJPH adalah bentuk pengadministrasian hukum agama ke dalam hukum negara.

    3. ISO

    Sertifikasi ISO adalah sebuah bukti bukti bahwa suatu perusahaan telah memenuhi standar internasional dalam sistem manajemen tertentu. Di Indonesia, sertifikasi ISO ada lima macam, di antaranya ISO 9001 (standar sistem manajemen mutu), ISO 14001 (standar sistem manajemen lingkungan), ISO 45001 (standar kesehatan dan keselamatan kerja), ISO 27001 (standar sistem manajemen keamanan informasi, dan ISO 22000 (standar sistem manajemen keamanan pangan).

    Sertifikasi ISO memiliki banyak manfaat bagi sebuah perusahaan. Di antaranya yaitu meningkatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, memudahkan akses ke pasar internasional, meningkatkan reputasi dan daya saing, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

    4. HACCP

    Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) adalah suatu metode yang digunakan untuk memastikan tingkat keamanan dari produk makanan. Metode ini sudah diakui internasional dan sudah menjadi standar dari semua perusahaan pangan di dunia.

    Di dalam HACCP, ada proses untuk melakukan identifikasi, analisis, serta mengelola faktor risiko yang dapat membahayakan konsumen selama proses produksi berlangsung. Metode ini dimulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas dan aman, kemudian produksi, hingga ke penanganan distribusi produk ke konsumen.

    Sertifikat HACCP menjadi jaminan jika produk makanan aman untuk dikonsumsi oleh pelanggan. Sertifikasi HACCP memiliki berbagai manfaat, yaitu meningkatkan kepercayaan konsumen, menaikkan citra dari produk tersebut, melebarkan jaringan bisnis, memberi jaminan akan keamanan dan kualitas produk, serta media untuk promosi produk.

    Seluruh sertifikasi itu dimiliki oleh Sido Muncul Natural. Beragam label tersebut membuat Sido Muncul Natural menjadi salah satu suplemen herbal terpercaya.

    Apalagi, suplemen tersebut dibuat dengan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan dan dibuat dengan teknologi modern ramah lingkungan.

    Sido Muncul Natural merupakan rangkaian produk kesehatan dalam sediaan kapsul dan soft capsule yang dibuat dari bahan-bahan berkualitas dan diproses secara modern. Terdiri dari

    55 Stock Keeping Unit (SKU), Sido Muncul Natural hadir untuk membantu menyehatkan masyarakat melalui produk-produk bermutu, aman, dan berkhasiat.

    Foto: Dok. Sido Muncul

    Sido Muncul Natural diproduksi oleh Sido Muncul dengan pengalaman 70 tahun mengolah produk herbal. Sido Muncul Natural juga melewati proses produksi berstandar Good Manufacturing Practices (GMP) dengan quality control yang ketat.

    Herbal ini juga dianalisa di laboratorium terakreditasi dan diekstrak dengan suhu rendah untuk menjaga mutu kandungan zat aktif dalam ekstra. Sehingga, menjadikan Sido Muncul Natural produk yang terstandar, teruji, tersertifikasi.

    Sido Muncul aman, halal, dan terpercaya untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Sido Muncul Natural bisa didapatkan di mana saja mulai dari toko, minimarket serta secara online di www.sidomunculstore.com atau di Sido Muncul Official Store di berbagai marketplace.

    (akd/akd)

  • Pentingnya Nutrisi Ibu Hamil di Balik Masih Tingginya Stunting di Indonesia

    Pentingnya Nutrisi Ibu Hamil di Balik Masih Tingginya Stunting di Indonesia

    Jakarta

    Meski upaya percepatan penurunan stunting telah dilakukan secara masif, angka stunting di Indonesia relatif masih tinggi, yaitu 19,8 persen pada 2024, turun tipis dari 21,5 persen di 2023. Bila dirinci, sekitar 4,4 juta balita masih mengalami gangguan pertumbuhan ini.

    Hal yang kemudian mencemaskan, kasus stunting paling banyak terjadi setelah bayi memasuki usia 12 bulan, masa transisi dari ASI eksklusif ke makanan pendamping.

    Walau lebih banyak terjadi di rentang usia tersebut, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat SpOG menekankan pemicu stunting tidak terjadi dalam hitungan hari maupun satu dan dua bulan. Asupan nutrisi dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) punya pengaruh yang signifikan, termasuk ketika janin berada dalam kandungan.

    Faktanya, hampir 80 persen ibu hamil di Indonesia mengalami anemia, kondisi kekurangan sel darah merah yang menyebabkan pasokan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin terganggu.

    “Anemia itu kekurangan darah. Padahal darah adalah media utama pengantar nutrisi dari ibu ke janin. Kalau ‘pengantarnya’ buruk, pertumbuhan janin otomatis terhambat, berdampak pada perkembangan bayi yang risikonya berpotensi ke stunting dan kondisi bayi berat lahir rendah (BBLR),” ujar Prof Yudi saat ditemui detikcom di Bandung, Jumat (17/7/2025).

    Pencegahan stunting sejak kehamilan sangat penting karena stunting dapat menyebabkan dampak jangka panjang yang serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun kognitif.

    Dampak ini termasuk pertumbuhan fisik yang terhambat, keterlambatan perkembangan otak, penurunan fungsi kognitif, serta peningkatan risiko penyakit kronis di kemudian hari. Oleh karena itu, intervensi gizi dan kesehatan yang optimal sejak masa kehamilan sangat krusial untuk mencegah stunting dan memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal.

    Pertumbuhan janin dipengaruhi secara signifikan oleh status gizi ibu sejak trimester pertama. Pada masa ini, organ-organ penting, termasuk otak, mulai terbentuk. Kekurangan gizi pada periode ini bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan otak dan sistem saraf bayi.

    “Kalau saat pembentukan otak saja gizinya tidak cukup, bagaimana otaknya bisa berkembang optimal? Ini berdampak jangka panjang pada kecerdasan anak,” lanjutnya.

    Pada trimester kedua dan ketiga, terjadi proses perkembangan dan pematangan organ, seperti hati, paru-paru, dan ginjal. Jika kebutuhan nutrisi lagi-lagi tidak tercukupi, bayi bisa mengalami kondisi berat badan lahir rendah (BBLR), dan dalam jangka panjang masuk kategori stunting.

    Banyak ibu hamil di Indonesia menurutnya mengalami hiperemesis gravidarum, yaitu mual dan muntah parah di awal kehamilan. Ini disebabkan oleh tingginya hormon beta-HCG. Walhasil, sulit makan dan minum, sehingga asupan protein juga kalori menurun drastis.

    Padahal, protein sangat penting untuk pembentukan sel-sel tubuh dan otak bayi. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengonsumsi sumber protein hewani dan nabati secara seimbang, yang tidak melulu didapatkan dari satu sumber.

    “Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan otak bayi, pertumbuhan badan bayi, dan lain sebagainya. Kalau asupan ini kurang, tentu pertumbuhan bayi jadi terhambat, pertumbuhan otak juga terhambat,” jelas Prof Yudi.

    Mengingat, Indonesia kaya dengan sumber pangan tinggi protein, termasuk ikan, telur, daging-dagingan. Asupan protein dari nabati seperti kacang-kacangan, kedelai, juga bisa menjadi alternatif.

    Protein juga bisa didapatkan dari susu ibu hamil, yang juga mengandung berbagai nutrisi penting lain seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan vitamin D,

    Bertolak dari mitos umum, ibu hamil disebut Prof Yudi tidak perlu makan dengan porsi dua kali lipat, karena tengah mengandung. Terpenting adalah menjaga kualitas gizi seimbang. Takarannya, menurut Prof Yudi, bisa disesuaikan.

    “Misalnya satu pertiga porsi protein, satu pertiga lagi buah dan sayur, satu pertiga lainnya karbo, disertai minum yang cukup,” saran dia.

    Pemeriksaan darah rutin juga penting dilakukan sejak awal kehamilan untuk mengetahui kondisi anemia dan status zat besi.

    Pemenuhan gizi wajib terus berlanjut hingga pasca melahirkan. Merujuk Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, pemberian ASI eksklusif menjadi salah satu dari 11 intervensi spesifik yang wajib dilaksanakan, ASI eksklusif selama enam bulan.

    Sayangnya, Survei Status Gizi Indonesia 2024 menunjukkan cakupan ASI eksklusif masih 66,4 persen, di bawah target 80 persen pada 2029 rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

    Dihubungi terpisah, Direktur Kesehatan Ibu dan Anak, Kemenkes RI Lovely Daisy menyebut ASI merupakan makanan alami paling sempurna bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. Komposisinya memenuhi seluruh kebutuhan gizi bayi dan mengandung:

    Antibodi alami yang memperkuat kekebalan tubuhAsam lemak esensial (DHA dan ARA) untuk perkembangan otak dan sistem sarafZat antiinflamasi dan hormon pertumbuhan alamiTidak memerlukan sterilisasi atau alat bantu

    “Kalau bayi hanya diberi ASI, risiko infeksi turun, perkembangan otak optimal, dan menghemat pengeluaran keluarga dan negara jika dibandingkan dengan minuman selain ASI,” tegas Lovely Daisy, kepada detikcom, Jumat (17/7).

    ASI sebaiknya diberikan secara langsung dari payudara ibu, bukan lewat botol. Hal ini diyakini bisa menstimulasi hormon prolaktin dan oksitosin demi produksi dan pengeluaran ASI. Meningkatkan bonding emosional antara ibu dan bayi, hingga mengurangi risiko infeksi dari botol atau dot yang tidak steril.

    dr Lovely menekankan pemerintah sudah melakukan sejumlah upaya peningkatan ASI eksklusif di Indonesia dengan konseling sejak kehamilan tentang manfaat ASI dan Direct Breast Feeding (DBF), pelibatan keluarga dalam proses menyusui, sampai kampanye media sosial dan komunitas.

    Selain itu, pemerintah juga disebutnya berusaha memenuhi kesenjangan jumlah konselor menyusui yang masih kurang di beberapa wilayah.

    “Kemenkes telah memiliki platform telekonseling menyusui yang dapat diakses oleh semua ibu menyusui di seluruh Indonesia. Proses telekonseling menyusui akan memudahkan akses proses konseling karena bisa dilaksanakan melalui whatsapp dan video,” tuturnya.

    Dengan persiapan yang baik, kehamilan tidak perlu lagi menjadi hal yang menakutkan. Jadi, siapa takut menjadi ibu.

    (naf/up)

  • Ciri-ciri Orang Kecanduan Judol Menurut Ahli Jiwa, Dampaknya Serius ke Mental

    Ciri-ciri Orang Kecanduan Judol Menurut Ahli Jiwa, Dampaknya Serius ke Mental

    Jakarta

    Masalah judi online (judol) seakan sudah menjadi bencana nasional. Tak sedikit orang yang terjerat masalah judol hingga melakukannya berulang kali, seakan tidak kapok meski sudah kalah dan mengalami kerugian finansial yang tidak sedikit.

    Sebenarnya apa yang membuat pelaku judol sulit untuk kapok? Dokter spesialis kejiwaan yang menangani pasien judol di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ menuturkan kecanduan judol itu seperti kecanduan narkoba.

    Pasien seringkali merasakan kecemasan dan gelisah ketika bermain judol. Oleh karena itu, pasien tahap lanjut biasanya akan memerlukan perawatan lanjutan termasuk terapi psikoterapi.

    Menurut dr Siste, perlu ada transmagnetic stimulation (terapi non-invasif untuk merangsang sel-sel otak) yang diberikan untuk mengaktifkan stop sistem di otak.

    “Pada saat orang itu sudah kecanduan judi, ada area bagian otak depan namanya prefrontal cortex, maka pada saat itu kehilangan kendali perilaku terjadi. Artinya pada saat aku harus berhenti, ini karena aku sudah kalah Rp 5 miliar, dia mau berhenti tapi otaknya tidak bisa berhenti untuk main judi,” ujar dr Siste dalam sebuah kesempatan.

    Efek ke Kesehatan Mental

    Kecanduan judol sangat berpengaruh pada kondisi psikis. Selain itu, orang yang kecanduan judol biasanya juga lebih rentan mengalami kecemasan hingga heart rate atau denyut jantung yang lebih cepat.

    Pada kasus yang parah, pasien kecanduan judol juga bisa mengalami depresi berat hingga muncul keinginan untuk bunuh diri.

    “Dia gemetar atau denyut nadinya meningkat itu bisa terjadi. Tidak ada halusinasi, tapi tadi ditanya level stresnya, yang sudah mengalami kecanduan itu bisa sampai depresi berat akibat tidak bisa berhenti dari siklus lingkaran setannya. Misalnya dia judi, kalah, lalu dia pinjol (pinjaman online),” ucap dr Siste.

    “Lalu, pinjolnya harus dibayar, judi lagi, kalah, pinjol lagi. Menang sedikit, main lagi, kalah besar, pinjol lagi,” sambungnya.

    Keluarga Juga Jadi Korban

    Keluarga juga bisa menjadi korban dari aksi pasien yang ketergantungan judol. Orang terdekat seperti keluarga bisa mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi, lantaran biasanya keluarga ikut menanggung hutang yang dimiliki pasien.

    Ini juga ditambah teror yang mungkin dialami keluarga ketika ada hutang judol. Keluarga akhirnya terpaksa membayar hutang agar tidak diteror lagi.

    “Kadang yang terjadi gangguan depresinya pada keluarga duluan, tapi yang mengalami judi online justru tidak depresi. Dia merasa tidak bermasalah karena bisa mendapatkan uang dari keluarga,” dr Siste.

    dr Siste menuturkan keluarga yang ikut mengalami masalah kesehatan mental juga harus mendapatkan pertolongan dari dokter jiwa atau psikolog. Ia menambahkan, ketika keluarga depresi, mereka juga tak bisa berpikir rasional dengan menolong anggota keluarga yang kecanduan judol.

    “Jadi harus dibawa berobat. Menghindari depresi bukan berhenti melunasi hutang. Melunasi hutang saja itu tidak menghentikan perilaku judi, sehingga gangguan depresi pada keluarga bisa berlanjut dan semakin berat. Depresi pada keluarga ini harus dihindari, diobati, diringankan dengan berbagi beban pada tenaga profesional,” ujar dr Siste.

    “Karena dengan keluarga saja tidak bisa stop kecanduan judinya. Benar, depresi itu lebih sering terjadi pada keluarga,” sambungnya.

    Ciri-ciri Kecanduan Judol

    Spesialis kejiwaan dr Lahargo Kembaren, SpKJ dalam kesempatan berbeda mengungkapkan ada beberapa ciri seseorang sudah kecanduan judol, tapi sering diabaikan. dr Lahargo menyebut gangguan kejiwaan ini disebut gangguan kompulsif judi patologis.

    Biasanya, pasien mengalami setidaknya 5 dari 9 kriteria berdasarkan Diagnostic Statistical Manual (DSM V), yang meliputi:

    Keinginan untuk berjudi dengan jumlah yang semakin bertambah besar untuk mendapatkan kenikmatan yang diharapkan.Menjadi gelisah, sensitif dan mudah tersinggung saat berusaha mengurangi atau memberhentikan perilaku berjudi.Selalu gagal dalam usaha mengurangi dan memberhentikan perilaku berjudi.Selalu berpikir untuk bermain judi karena adanya sugesti pengalaman berjudi sebelumnya dan selalu berusaha untuk mendapatkan uang yang akan dipakai untuk berjudi.Melakukan perilaku berjudi saat sedang stres, cemas, gelisah, bersalah dan tertekan.Setelah kehilangan uang yang banyak karena berjudi kembali lagi melakukannya dengan harapan mendapatkan kembali uangnya yang hilang karena berjudi.Berbohong, manipulatif bahwa telah terlibat dalam judi.Mengalami masalah dalam relasi, pekerjaan, akademik, karir, dan kesempatan karena perilaku judi yang dilakukan.Bergantung pada orang lain untuk mengatasi masalah finansial yang diakibatkan oleh judi.

    “Saat ini Indonesia masuk fase darurat kecanduan judi karena sudah sangat maraknya kasus judi baik konvensional atau online yang meresahkan di masyarakat. Indonesia masuk pada negara yang tertinggi kasus judi online-nya,” kata dr Lahargo.

    (avk/kna)