Asah Otak Jelang Hari Senin, Hitung Angka Ini Secepat Kilat!
Jenis Media: Kesehatan
-

FDA Wanti-wanti Risiko Salah Baca Alat Monitor Gula Darah, 7 Pasien Diabetes Meninggal
Jakarta –
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan keras terkait kesalahan pembacaan pada alat monitor gula darah produksi Abbott Diabetes Care. Kesalahan ini dikaitkan dengan sedikitnya tujuh kematian dan lebih dari 700 cedera serius di berbagai negara.
Dalam laporannya, FDA menyebut perangkat yang terdampak mencakup FreeStyle Libre 3 dan FreeStyle Libre 3 Plus, sementara produk Libre lainnya tidak termasuk dalam daftar masalah. Abbott memperkirakan sekitar 3 juta sensor yang beredar berpotensi menunjukkan angka gula darah yang tidak akurat.
Pembacaan kadar gula darah yang salah dapat memicu keputusan terapi yang keliru. FDA menyebut, jika kesalahan pembacaan rendah tidak terdeteksi dalam waktu lama, pasien bisa:
mengonsumsi karbohidrat berlebihan,
melewatkan atau menunda dosis insulin,
atau melakukan penyesuaian terapi yang tidak sesuai.
“Keputusan-keputusan ini dapat menimbulkan risiko serius, termasuk cedera, komplikasi kesehatan, bahkan kematian,” tulis FDA dalam peringatannya.
FDA mengklasifikasikan masalah ini sebagai isu berisiko tinggi dan berjanji akan memperbarui informasi di situs resminya seiring perkembangan investigasi.
Pasien diminta memeriksa apakah perangkat mereka termasuk kategori terdampak melalui situs FreeStyleCheck.com. Sensor yang bermasalah harus segera dihentikan penggunaannya dan dibuang, sementara Abbott menyediakan penggantian sensor secara gratis.
Di Amerika Serikat, Abbott mencatat sekitar 60 cedera serius terkait kesalahan pembacaan pada perangkat tersebut, namun tidak ada laporan kematian.
Abbott memastikan masalah produksi yang menyebabkan kesalahan pembacaan telah diselesaikan. Perusahaan juga menyatakan pasokan alat tidak akan terganggu, baik untuk penggantian maupun pemesanan baru.
(naf/naf)
-

5 Makanan Enak yang Bisa Turunkan Kadar Asam Urat Tinggi secara Alami
Jakarta –
Kadar asam urat yang tinggi dapat memicu nyeri sendi hingga mengganggu fungsi ginjal apabila tidak ditangani dengan baik. Selain obat-obatan, pola makan berperan besar dalam menjaga kadar asam urat tetap stabil.
Sejumlah buah diketahui dapat membantu mengurangi peradangan, mendukung kerja ginjal, serta membantu tubuh membuang kelebihan asam urat secara alami. Berikut lima di antaranya, dikutip dari Times of India:
1. Buah Citrus dan Jeruk
Buah-buahan citrus seperti lemon dan jeruk merupakan sumber vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin ini berperan membantu meningkatkan fungsi ginjal dan mempercepat pembuangan asam urat melalui urine.
Konsumsi air lemon di pagi hari atau menjadikan jeruk sebagai camilan dapat membantu membuat kondisi tubuh lebih alkalis dan menurunkan kadar keasaman. Sejumlah studi menunjukkan konsumsi jus lemon atau ekstraknya dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah.
2. Buah Beri (Stroberi dan Blueberry)
Kelompok buah beri kaya akan antioksidan, vitamin C, serta polifenol yang membantu meredakan peradangan dan menekan risiko peningkatan kadar asam urat.
Selain itu, kandungan air yang tinggi pada buah beri membantu membuang racun melalui ginjal. Buah ini dapat dengan mudah ditambahkan ke dalam yogurt, smoothie, atau dicampurkan ke salad buah.
3. Ceri
Meski berukuran kecil, ceri termasuk buah yang cukup efektif membantu menurunkan kadar asam urat. Kandungan antosianin di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan yang melawan peradangan.
Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi ceri secara rutin berkaitan dengan penurunan kadar asam urat serum.
4. Pisang
Pisang merupakan buah rendah purin dan kaya kalium. Kandungan kalium membantu mendukung fungsi ginjal sehingga tubuh lebih efisien dalam membuang asam urat.
Penelitian yang mengamati berbagai pola makan pada pengidap asam urat menunjukkan pisang dapat membantu menurunkan risiko peningkatan kadar asam urat.
5. Nanas
Nanas mengandung enzim bromelain yang memiliki sifat anti-inflamasi alami. Enzim ini membantu meredakan nyeri dan peradangan pada sendi akibat kadar asam urat yang tinggi.
Konsumsi nanas atau jusnya juga membantu hidrasi tubuh, yang penting untuk mendukung fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat. Beberapa studi melaporkan adanya penurunan nyeri akibat asam urat setelah konsumsi jus nanas selama beberapa hari.
Meski berbagai buah ini dapat membantu menjaga kadar asam urat, pengidap tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah pola makan, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani pengobatan.
Halaman 2 dari 2
(naf/naf)
-

Apa yang Terjadi saat Makan 1 Butir Telur Setiap Hari? Ini Kata Ahli
Jakarta –
Telur merupakan salah satu makanan yang paling padat nutrisi. Dalam satu butir, berbagai vitamin dan mineral penting tersimpan.
Tak heran, banyak penelitian menunjukkan konsumsi telur setiap hari bisa membawa manfaat bagi tubuh, mulai dari kulit hingga kesehatan jantung. Dikutip dari Healthline, satu butir telur rebus ukuran besar mengandung sekitar 78 kalori, 6 gram protein, 5 gram lemak, dan berbagai mikronutrien penting.
Dalam satu porsi tersebut, tubuh memperoleh 8 persen kebutuhan harian vitamin A, 6 persen folat, 14 persen vitamin B5, 23 persen vitamin B12, 20 persen riboflavin (B2), 7 persen fosfor, serta 28 persen selenium. Telur juga mengandung vitamin D, E, B6, kalsium, dan zinc dalam jumlah yang signifikan.
Dikutip dari VNExpress, American Heart Association juga menyebut satu hingga dua butir telur per hari dapat menjadi pilihan sumber protein berkualitas tinggi dalam pola makan sehat. Berikut manfaat kesehatan yang didukung sains jika mengonsumsi satu telur per hari:
1. Bikin Kenyang Lebih Lama dan Menambah Energi
Kuning telur kaya vitamin B12, vitamin D, dan kolin merupakan nutrisi penting untuk mengubah makanan menjadi energi. Kombinasi protein dan lemak sehatnya membuat perut terasa kenyang lebih lama, dan membantu menjaga kestabilan energi sepanjang hari.
2. Kulit dan Rambut Lebih Sehat
Telur mengandung berbagai vitamin B yang penting untuk kesehatan kulit dan rambut. Review di Current Nutrition Reports tahun 2020 menunjukkan asam amino esensial dalam telur dapat membantu memperbaiki warna kulit, serta memperkuat rambut dan kuku.
3. Meningkatkan Fungsi Otak
Tingginya kandungan kolin dalam telur berperan dalam pembentukan membran sel dan neurotransmitter. Nutrisi ini penting untuk daya ingat, suasana hati, kendali otot, hingga fungsi sistem saraf secara keseluruhan.
4. Penglihatan Lebih Terjaga
Kuning telur mengandung dua karotenoid, yakni lutein dan zeaxanthin, yang berperan dalam menjaga kesehatan mata. Penelitian yang dipublikasi di Nutrients tahun 2022 menunjukkan kedua zat ini dapat menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia.
5. Tulang Lebih Kuat
Kandungan vitamin D membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor. Itu merupakan dua mineral penting yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan kekuatan tulang.
6. Berpotensi Menyehatkan Jantung
Meski mengandung kolesterol, penelitian menunjukkan kolesterol makanan memiliki dampak minimal pada kadar kolesterol darah. Studi mencatat konsumsi hingga dua butir telur per hari tetap aman, bahkan bermanfaat bagi kesehatan jantung, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan rendah lemak.
Telur juga mengandung kalium dan folat, dua nutrisi yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan diolah dengan cara yang sehat, telur bisa menjadi makanan sederhana yang memberikan manfaat besar untuk tubuh.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video Apoteker: Kekurangan Mikronutrien Jadi Akar Kasus Stunting di Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna) -

Semangat Inklusi Warnai Fun Walk Hari Disabilitas Internasional di Bundaran HI
Foto Health
Pradita Utama – detikHealth
Minggu, 07 Des 2025 11:00 WIB
Jakarta – Sejumlah penyandang disabilitas meramaikan fun walk Hari Disabilitas Internasional di Bundaran HI. Ini jadi momentum mendorong ruang publik yang lebih inklusif.
-

Makanan Favorit Warga ‘Blue Zones’, Rahasia di Balik Panjang Umur Sampai 100 Tahun
Jakarta –
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari sejak lama diyakini berpengaruh besar terhadap kesehatan seseorang. Gagasan itu bahkan diungkapkan Jean Anthelme Brillat-Savarin, ahli kuliner asal Prancis, pada 1826 lewat kalimat terkenalnya ‘kamu adalah apa yang kamu makan’.
Kini, sejumlah penelitian modern menegaskan bahwa pola makan tak hanya menentukan kesehatan, tetapi juga usia harapan hidup.
Salah satu tokoh yang mendalami kaitan tersebut adalah Dan Buettner, peneliti National Geographic dan penulis buku laris tentang Blue Zone, wilayah di dunia yang penduduknya dikenal berumur panjang dan hidup sehat. Selama dua dekade, Buettner mempelajari pola hidup masyarakat di wilayah tersebut, mulai dari Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), hingga Nicoya (Kosta Rika).
Salah satu kesimpulannya: pola makan nabati berbasis bahan segar adalah kunci umur panjang.
“Ini makanan sederhana, makanan rakyat biasa, tapi rasanya luar biasa lezat,” kata Buettner dalam podcast Chasing Life bersama Dr. Sanjay Gupta dari CNN.
Jelang momen liburan natal dan tahun baru, Buettner merekomendasikan tiga bahan pangan utama kacang-kacangan, jagung, dan labu.
Ketiga bahan ini juga menjadi makanan pokok di beberapa Blue Zones, seperti Nicoya (Kosta Rika) dan Ikaria (Yunani).
“Membangun menu dari tiga bahan ini saja, berarti sudah makan seperti para centenarian, orang yang berusia 100 tahun,” ujarnya.
Meja makan penduduk Blue Zones juga selalu penuh dengan sayuran hijau seperti mustard greens, collard greens, arugula liar, hingga daun fennel. Jenis sayuran bisa disesuaikan dengan ketersediaan pangan di masing-masing negara.
Selain sayuran, Buettner merekomendasikan mengganti bahan pangan berbasis tepung putih (refined grains) dengan gandum utuh atau whole grains.
Menurut dia, terlalu banyak menu berbasis tepung putih saat liburan, seperti roti putih, stuffing dari roti olahan, atau nasi putih, dapat meningkatkan lonjakan gula darah dan membuat tubuh cepat lapar kembali.
“Alih-alih roti putih atau stuffing dari tepung olahan, coba pilih sourdough dari gandum utuh, barley, atau wild rice,” kata Buettner.
Pilihan biji-bijian ini kaya serat, membantu menjaga kestabilan gula darah, serta membuat kenyang lebih lama dengan kalori lebih rendah.
Bahan-bahan tersebut juga umum ditemukan dalam pola makan masyarakat Blue Zones, terutama di Sardinia dan Ikaria, yang dikenal rutin mengonsumsi biji-bijian kuno seperti farro, barley, hingga gandum jenis kuno lainnya.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: Studi BRIN Sebut Pola Makan Anak Indonesia Jauh dari Gizi Seimbang”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf) -

Kisah Pilu Pemuda Sumut Tertimbun Longsor Pasca Sempat Selamatkan Ayah yang Stroke
Jakarta –
Kisah pilu menyelimuti warga Perumahan Pandan Permai, Aek Matauli, Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Pemuda berusia 21 tahun, Divan Simangunsong, hilang tertimbun longsor setelah kembali masuk ke rumah demi menyelamatkan perlengkapan ayahnya yang sedang sakit stroke.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/11) sekitar pukul 09.30 WIB, setelah hujan deras mengguyur kawasan Pandan tanpa henti selama lima hari empat malam. Longsor besar dari Bukit Aek Matauli menghantam permukiman warga dan menimbun belasan rumah.
Salah satu tetangga korban, Pindo Pasaribu, menceritakan bagaimana saat itu Divan sebenarnya sudah sempat menyelamatkan diri bersama keluarganya ketika longsor pertama menghantam. Namun, setelah memastikan keluarganya berada di lokasi aman, Divan memutuskan kembali ke dalam rumah.
“Dia masuk lagi untuk memastikan tidak ada perlengkapan bapaknya yang tertinggal,” ujar Pindo, dikutip dari Antaranews.
Ayah Divan disebut sedang dalam kondisi sakit stroke, Divan merasa harus kembali untuk membawa barang-barang penting yang mungkin dibutuhkan di pengungsian.
Namun, keputusan itu menjadi momen terakhir bagi pemuda tersebut. Begitu Divan masuk kembali ke rumah, longsor susulan terjadi. Material dari bukit berupa bebatuan besar dengan diameter hingga dua meter, batang kayu, serta tanah dalam volume besar menghantam permukiman.
“Warga sempat menarik dia, tapi kakinya jatuh ke selokan. Tidak ada waktu, bukit sudah runtuh lagi,” kata Pindo.
Ia masih mengingat jelas kalimat terakhir Divan yang diteriakkan sebelum berlari kembali menuju rumah.
“Pergilah bapak mamak (cari tempat aman), saya yang akan mencari kalian nanti,” ujar Pindo menirukan suara Divan, kalimat yang kini menjadi kenangan terakhir bagi keluarga dan kerabatnya.
Bukit Runtuh, Belasan Rumah Tertimbun
Bagian tenggara Bukit Aek Matauli runtuh dan menciptakan jurang setinggi ratusan meter dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Material longsoran menghantam perumahan Pandan Permai dan menimbun belasan rumah warga, termasuk rumah keluarga Divan.
Foto-foto pencarian pada Sabtu (6/12/2025) menunjukkan tim SAR gabungan bekerja keras menggali tumpukan material longsor yang diperkirakan mencapai kedalaman lebih dari tujuh meter. Sebuah ekskavator dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian.
Kepala Kantor SAR Nias, Putu Arga Sujarwadi, menyampaikan hingga Sabtu pagi, total korban meninggal dunia akibat bencana longsor dan banjir bandang di Tapanuli Tengah mencapai 115 orang. Sebanyak 594 orang berhasil diselamatkan, sementara 169 orang lainnya masih dinyatakan hilang, termasuk Divan.
“Tim di lapangan masih mengintensifkan pencarian pada hari ke-12 ini, terutama di titik-titik material longsor tebal yang diperkirakan menjadi lokasi tertimbunnya para korban,” jelas Putu Arga.
Sementara itu, ayah dan ibu Divan telah dievakuasi ke pos pengungsian dan mendapatkan pendampingan dari petugas gabungan. Adik perempuan Divan menjalani pemeriksaan medis di Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr Radjiman yang disiagakan di perairan setempat untuk membantu penanganan medis korban bencana.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: Menkes Pastikan Korban Longsor dan Banjir Sumut Dapat Layanan Kesehatan “
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf) -

Video Mitos atau Fakta: Udara Pagi Pantai Obat Alami Pengidap Asma
Video Mitos atau Fakta: Udara Pagi Pantai Obat Alami Pengidap Asma


