Jenis Media: Kesehatan

  • Skrining Kesehatan Jiwa CKG Anak Sekolah Pakai Kuisioner, Diisi di Rumah

    Skrining Kesehatan Jiwa CKG Anak Sekolah Pakai Kuisioner, Diisi di Rumah

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemeriksaan kesehatan mental untuk pelajar di program cek kesehatan gratis (CKG) merupakan salah satu hal yang penting. Menurutnya, ini bisa menjadi langkah untuk mendeteksi tanda-tanda depresi dan kecemasan pada anak secara lebih dini.

    Dante menuturkan, pemeriksaan kejiwaan di CKG anak sekolah dilakukan melalui kuesioner yang diberikan. Beberapa hari sebelum CKG dimulai, orang tua sudah dikirimi kuesioner soal kejiwaan anak untuk diisi.

    Pengisian kuesioner kejiwaan untuk SD dilakukan oleh orang tua, sedangkan untuk SMP dan SMA bisa dilakukan sendiri.

    “Ada kuesioner yang dibagikan ke anak-anak SD itu diisi oleh orang tuanya, untuk mengidentifikasi kesehatan mental anak-anak SD, karena memang agak sulit ditanya. Kalau SMP dan SMA bisa diisi sendiri. Jadi sebelum pemeriksaan, diberikan pada orang tuanya,” kata Wamenkes ketika meninjau kick-off CKG di SD Prestasi Global Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).

    Apabila ditemukan indikasi gangguan kejiwaan pada pelajar, maka nantinya anak akan diidentifikasi lebih lanjut. Bila diperlukan penanganan medis, maka puskesmas yang akan menindaklanjuti.

    “Dari pemeriksaan akan kelihatan apakah anaknya depresi, cemas, berkaitan dengan neurosis sehingga bisa diidentifikasi dan ditindaklanjuti oleh puskesmas dan oleh guru BP (bimbingan konseling),” tandasnya.

    Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat menyinggung risiko masalah kesehatan mental pada anak sekolah. Menurutnya, salah satu faktor meningkatkan risiko kejiwaan adalah penggunaan gadget berlebihan.

    Hal itu disebutnya menjadi alasan semakin banyak anak sekolah mengalami kecemasan. Diharapkan program CKG khusus pelajar ini bisa menjadi salah satu tindakan preventif untuk mencegah masalah lebih besar.

    “Kita melihat bahwa cukup banyak yang juga mengalami kecemasan, depresi, mungkin kebanyakan liat gadget, jadi baca sosial media segala macam, nah itu yang sekarang kita mulai ukur,” ujar Menkes.

    (avk/kna)

  • Ancaman Serius, Peneliti Ramal Kasus Kanker Hati Bakal Meningkat, Ini Pemicunya

    Ancaman Serius, Peneliti Ramal Kasus Kanker Hati Bakal Meningkat, Ini Pemicunya

    Jakarta

    Jumlah orang yang mengidap kanker hati akan meningkat hampir dua kali lipat di seluruh dunia pada tahun 2050, kecuali, banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyebabnya.

    Dikutip dari laman France 24, data dari Global Cancer Observatory yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet menunjukkan, kasus baru kanker hati akan meningkat menjadi 1,52 juta per tahun dari 870.000, jika tren saat ini terus berlanjut.

    Kanker hati merupakan kanker paling mematikan ketiga di antara semua kanker. Penelitian memperkirakan, kanker hati akan merenggut sebanyak 1,37 juta jiwa pada pertengahan abad ini. Meski demikian, menurut tim ahli internasional, tiga dari lima kasus kanker hati bisa dicegah.

    Faktor risiko dari kanker hati adalah konsumsi alkohol, penumpukan lemak di hati yang terkait dengan obesitas atau yang sebelumnya dikenal dengan Nonalcoholic fatty liver (NAFLD), jenis penyakit perlemakan hati yang tidak berhubungan dengan konsumsi alkohol, serta hepatitis virus.

    Konsumsi alkohol diperkirakan menyebabkan lebih dari 21 persen dar kasus kanker hati pada tahun 2050, naik lebih dari dua poin persentase dari tahun 2022. Sementara, kanker akibat lemak terkait obesitas di hati akan meningkat hingga 11 persen, yang juga naik lebih dari dua poin persentase.

    Kanker hati gegara hepatitis B

    Virus penyebab hepatitis B dan C diperkirakan akan tetap menjadi penyebab utama kanker hati pada tahun 2050. Cara terbaik untuk mencegah hepatitis B adalah pemberian vaksinasi saat lahir. Namun, cakupan vaksin masih rendah di negara-negara miskin, seperti Afrika sub-Sahara.

    Hepatitis B sendiri diperkirakan dapat membunuh 17 orang antara tahun 2015 dan 2030, kecuali tingkat vaksinasi ditingkatkan.

    Studi berskala besar yang meninjau bukti-bukti mengenai subjek ini menggaris bawahi adanya kebutuhan mendesak akan tindakan global terhadap kanker hati. Sehingga, para ahli menyerukan kesadaran masyarakat yang lebih besar tentang bahaya kanker hati yang bisa dicegah. Mereka terutama mengingatkan orang-orang dengan obesitas atau diabetes tentang penyakit hati berlemak di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video WHO soal Risiko Kesehatan Global Terkait Penyakit Misterius Kongo: Rendah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/kna)

  • Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai, Periksa Gigi sampai Imunisasi

    Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai, Periksa Gigi sampai Imunisasi

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meninjau pelaksanaan kick-off cek kesehatan gratis (CKG) khusus anak sekolah di SD Prestasi Global Depok, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, Wamenkes menuturkan untuk di Jawa Barat ada 19 kota dan kabupaten yang melaksanakan CKG secara serempak.

    Anak-anak yang mengikuti nampak bahagia dan tidak takut dalam menjalani CKG. Menurut Wamenkes, ini menjadi tanda bahwa pelajar-pelajar menerima dengan baik program CKG yang dilaksanakan pemerintah.

    “Saya lihat hari ini bagus ya, anak-anak lari di pemeriksaan kebugaran. Mereka serius untuk lari, mereka serius tapi happy. Mereka saya lihat, tidak ada rasa takut di pemeriksaan kesehatan ini, justru menggembirakan,” kata Wamenkes ketika ditemui awak media dalam kunjungannya di Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).

    Beberapa pemeriksaan yang dilakukan meliputi kesehatan gigi, mata, telinga, kebugaran, tekanan darah, tinggi badan, dan kelengkapan imunisasi campak, rubella, serta vaksinasi kanker serviks. Untuk kesehatan jiwa, pemeriksaan dilakukan melalui kuesioner yang diberikan pada orang tua beberapa hari sebelum CKG di sekolah.

    Menurut Wamenkes, kesehatan mata adalah salah satu faktor penting dalam pemeriksaan CKG untuk anak sekolah. Penglihatan yang buruk membuat proses belajar mengajar dapat terganggu.

    “Kalau matanya terganggu, nanti mereka melakukan proses belajar jadi nggak kelihatan, prestasi turun. Prestasi turunnya bukan karena nggak bisa (pelajaran), tapi mereka nggak bisa lihat yang ditulis di papan tulis,” tandas Wamenkes.

    Kepala Sekolah Prestasi Global Depok, Mustopa menuturkan sebanyak 843 siswa turut serta dalam kick off CKG hari ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 200-an siswa mengikuti imunisasi campak serta kanker serviks.

    “Hari ini semuanya, kita lakukan hari ini 843 siswa dan 200an ikut imunisasi. Misalnya ada yang nanti tidak ikut hari ini, khususnya imunisasi, kita sampaikan ke bidan puskesmas nanti diantarkan ke puskesmas terdekat,” ujar Mustopa.

    (avk/kna)

  • Ngeri! Tubuh Pasien Dipenuhi Larva Cacing Pita gegara Makan Daging Babi Mentah

    Ngeri! Tubuh Pasien Dipenuhi Larva Cacing Pita gegara Makan Daging Babi Mentah

    Jakarta

    Sebuah foto rontgen yang mengerikan, memperlihatkan parasit yang mengapur di jaringan lunak tubuh manusia, menjadi viral setelah diunggah oleh Dr Sam Ghali, seorang dokter IGD, di media sosial X.

    Ia menyebutnya sebagai salah satu foto X-ray paling “gila” yang pernah ia lihat. Foto itu menunjukkan seluruh bagian tubuh pasien dipenuhi bintik-bintik lonjong yang tak terhitung jumlahnya, seperti badai es di dalam tubuh.

    Dipicu makan daging babi mentah

    Menurut Dr Ghali, kondisi ini dikenal sebagai cysticercosis. Ini adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh kista larva dari cacing pita, atau Taenia solium. Pasien yang tidak disebutkan namanya ini terinfeksi setelah mengonsumsi daging babi yang mentah atau kurang matang.

    “Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai cysticercosis. Intinya, ini adalah kista larva dari Taenia solium-juga dikenal sebagai cacing pita babi,” jelasnya.

    Cysticercosis berkembang ketika telur cacing pita, yang berasal dari feses orang yang terinfeksi, tertelan oleh orang lain. Penularan bisa terjadi saat seseorang tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari toilet, atau melalui air yang terkontaminasi.

    Dalam kasus pasien ini, kista parasit telah menyusup ke otot dan jaringan lunak di pinggul serta kakinya. Dr. Ghali menjelaskan, di area ini kista tidak menimbulkan ancaman langsung. Ironisnya, foto X-ray tersebut diambil hanya karena pasien terjatuh dan mengalami patah tulang.

    Namun, masalah serius muncul saat kista-kista ini berjalan menuju otak dan mengapur. Kondisi ini disebut neurocysticercosis, yang dapat menyebabkan masalah neurologis seperti kebingungan, sakit kepala, kejang, bahkan kematian.

    Dr Ghali juga mengimbau untuk selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan “jangan pernah makan daging babi yang mentah atau kurang matang.”

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Menko Pratikno Temukan Masalah Gula Darah pada CKG Anak SMP di Bojonegorosm”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • 5 Makanan Favorit Orang RI yang Bisa Picu Serangan Jantung di Usia Muda

    5 Makanan Favorit Orang RI yang Bisa Picu Serangan Jantung di Usia Muda

    Jakarta

    Serangan jantung kini tak lagi hanya menyerang usia lanjut. Banyak kasus menunjukkan serangan jantung terjadi pada usia muda, dan salah satu pemicu utamanya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini sering kali dipicu oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat.

    Di Indonesia, banyak makanan favorit yang sebenarnya menyimpan ‘bom waktu’ bagi kesehatan jantung, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Berikut adalah 5 makanan favorit yang bisa memicu hipertensi dan meningkatkan risiko serangan jantung di usia muda:

    1. Gorengan

    Keripik, aneka gorengan, atau makanan ringan kemasan adalah camilan andalan banyak orang. Makanan-makanan ini tinggi akan garam dan lemak jenuh. Konsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan volume darah dan tekanan pada pembuluh darah, yang berujung pada hipertensi. Begitu juga dengan makanan yang digoreng, lemak jenuhnya dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung.

    “Gorengan itu kenapa sih akhirnya jadi salah satu makanan yang dianjurkan untuk dihindari? Karena biasanya kita makan gorengan nggak mungkin cuman satu, jadi pasti lebih dari satu. Itu tuh udah jelas mudah sekali terjadi overdosis dari komponen yang ada di dalam gorengan itu,” terang spesialis penyakit dalam dr RA Adaninggar Primadia N, SpPD-KGH.

    2. Makanan Bersantan

    Masakan Indonesia kaya akan santan, seperti rendang, gulai, dan opor. Santan memang gurih dan lezat, tapi juga mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah bisa membentuk plak, menyumbat aliran darah, dan akhirnya memicu serangan jantung.

    3. Jeroan Sapi atau Ayam

    Sate, gulai, atau sop jeroan seperti usus, babat, dan hati sangat populer. Namun, jeroan mengandung kolesterol dan purin yang sangat tinggi. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan memicu penumpukan plak di pembuluh darah, yang menjadi penyebab utama hipertensi dan penyakit jantung.

    4. Mie Instan

    Mie instan adalah penyelamat di kala lapar melanda. Sayangnya, mie instan mengandung natrium (garam) yang sangat tinggi. Kandungan natrium ini berfungsi sebagai pengawet dan perasa. Konsumsi rutin mie instan dapat meningkatkan risiko hipertensi secara signifikan, terutama jika bumbu dihabiskan semua.

    5. Minuman Manis Kemasan

    Teh kemasan, kopi instan, atau minuman bersoda adalah pilihan praktis untuk menghilangkan dahaga. Namun, minuman ini sarat dengan gula tambahan. Konsumsi gula berlebihan tidak hanya berisiko menyebabkan diabetes, tapi juga bisa memicu peradangan dalam tubuh, meningkatkan berat badan, dan memperburuk kondisi pembuluh darah. Kondisi ini semua akan meningkatkan risiko hipertensi dan serangan jantung.

    Mengingat risiko serangan jantung di usia muda semakin nyata, bijak dalam memilih makanan adalah langkah penting. Kurangi konsumsi makanan-makanan di atas, perbanyak buah dan sayur, serta imbangi dengan olahraga teratur. Perubahan kecil dalam gaya hidup dapat membuat perbedaan besar untuk kesehatan jantung di masa depan.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Kematian Gadis 23 Tahun yang Menolak Kemoterapi Gara-gara Ibu Percaya Konspirasi

    Kematian Gadis 23 Tahun yang Menolak Kemoterapi Gara-gara Ibu Percaya Konspirasi

    Jakarta

    Seorang putri dari ahli teori konspirasi dan antivax Kate Shemirani dituding menjadi penyebab kematian anaknya yang meninggal di tahun 2024 setelah menolak kemoterapi kanker.

    Gabriel dan Sebastian Shemirani, anak-anak dari Kate Shemirani, mantan perawat yang kini dikenal sebagai aktivis anti-vaksin, berbagi cerita tentang kematian saudarinya, Paloma, dalam sebuah wawancara dengan program berita BBC Panorama. Menurut mereka, Paloma didiagnosis limfoma non-Hodgkin pada akhir tahun 2023.

    Dengan kemoterapi, dokter memprediksi peluangnya untuk sembuh mencapai 80 persen. Namun, Paloma memilih untuk tidak menjalani pengobatan medis tersebut.

    Keputusan ini diambil setelah Kate Shemirani menjenguk putrinya di rumah sakit. Paloma memilih untuk mencoba pengobatan alternatif yang disebut Gerson therapy, yaitu diet jus, suplemen, dan enema. Padahal, menurut National Cancer Institute, terapi ini tidak pernah terbukti efektif sebagai pengobatan kanker.

    Pada Juli 2024, Paloma mengalami serangan jantung dan harus menggunakan alat bantu hidup. Beberapa hari kemudian, Paloma meninggal dunia di usia 23 tahun.

    Setelah kematian putrinya, Kate Shemirani mengklaim di media sosial bahwa Paloma telah dibunuh dan kematiannya disembunyikan. Dalam unggahannya di X (sebelumnya Twitter), ia menulis, “Kedokteran adalah kebohongan dan apa yang pernah kita yakini sebagai layanan kesehatan sekarang adalah layanan pembunuhan.” Ia menyebut kematian putrinya sebagai “kasus pembunuhan besar-besaran.”

    Melihat hal ini, Sebastian dengan tegas menyalahkan ibunya atas kematian saudara perempuannya. “Saudara perempuan saya meninggal sebagai konsekuensi langsung dari tindakan dan keyakinan ibu saya,” katanya kepada BBC.

    “Saya tidak ingin ada orang lain yang mengalami rasa sakit atau kehilangan yang sama seperti saya.”

    (kna/kna)

  • Cerita Pria Malaysia Bangun dari Koma setelah Dengar Suara Siti Nurhaliza

    Cerita Pria Malaysia Bangun dari Koma setelah Dengar Suara Siti Nurhaliza

    Jakarta

    Viral kisah seorang pria Malaysia yang terbangun dari koma setelah mendengar pesan suara dari penyanyi idolanya, Siti Nurhaliza.

    Aimi Nasruddin menceritakan dia mengalami koma karena serangan jantung pada 9 Juli 2025. Kala itu dia sedang berada di Australia untuk berlibur dan menikmati suasana. Secara tiba-tiba, dia ambruk dan tidak sadarkan diri.

    Ia langsung mendapat pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru (CPR) sebelum dilarikan ke Rumah Sakit St Vincent untuk perawatan intensif. Selama lima hari berikutnya, Aimi berada dalam kondisi koma, tanpa tanda-tanda sadar.

    Diberitakan MStar, kondisi Aimi tak kunjung membaik dalam lima hari tersebut sehingga ayahnya berinisiatif meminta teman Aimi mengontak penyanyi Siti Nurhaliza.

    Secara mengejutkan, Siti Nurhaliza merespons dan mengirimkan pesan suaranya. Ketika pesan itu diperdengarkan, Aimi mulai merespons.

    “Gerakan tangan saya menjadi pertanda yang sangat positif. Ayah saya sangat terharu dengan kebaikan hati beliau,” ujar Aimi.

    Dalam pesan suara itu, Siti Nurhaliza terdengar memberikan semangat dan mendorong Aimi untuk terus berdzikir serta tidak menyerah.

    Pasien Koma Bisa Merespons Suara?

    Saat koma, seseorang tidak sadarkan diri dan tidak dapat berkomunikasi dengan lingkungannya. Mereka tidak dapat berbicara dan mata mereka tertutup. Mereka tampak seperti sedang tidur.

    Namun, otak pasien koma mungkin masih berfungsi. Otak mungkin “mendengar” suara-suara di lingkungannya, seperti langkah kaki seseorang yang mendekat atau suara orang yang berbicara.

    Dalam sebuah penelitian berjudul Effect of Auditory Stimulation on the Level of Consciousness in Comatose Patients Admitted to the Intensive Care Unit: A Randomized Controlled Trial, stimulasi pendengaran, seperti memutar suara atau musik yang familiar, dapat menjadi terapi yang bermanfaat bagi pasien koma karena berpotensi meningkatkan tingkat kesadaran dan mempercepat pemulihan.

    Meskipun tidak menjamin kesembuhan, stimulasi pendengaran dapat membantu mengurangi deprivasi sensorik, mengaktifkan otak, meningkatkan respons, dan mendorong neuroplastisitas. Studi ini telah menunjukkan bahwa pasien koma dapat merespons stimulus pendengaran, dan jenis serta kekuatan respons ini bahkan dapat memprediksi peluang mereka untuk terbangun.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • BPJS Kesehatan Sebut Sistem Rujukan Berjenjang Bukan untuk Persulit Peserta JKN

    BPJS Kesehatan Sebut Sistem Rujukan Berjenjang Bukan untuk Persulit Peserta JKN

    Jakarta

    BPJS Kesehatan menyebut mekanisme jurukan berjenjang dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ke rumah sakit bukan untuk mempersulit peserta, melainkan untuk memastikan layanan kesehatan yang diberikan tepat sasaran, efisien, dan sesuai kebutuhan medis.

    “FKTP berperan sebagai garda terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan. Mereka memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan awal, mendiagnosis, dan mengobati penyakit yang dialami oleh peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” kata Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah dalam keterangannya ditulis Senin (4/8/2025).

    Rizzky mengatakan meski rumah sakit memiliki sumber daya yang lebih lengkap, tetapi apabila semua penyakit harus ditangani di rumah sakit, termasuk penyakit ringan yang sebetulnya bisa dilayani di FKTP, maka bisa terjadi penumpukan pasien.

    Jika terjadi demikian, tenaga medis di rumah sakit, yang semestinya menangani kasus-kasus yang benar-benar membutuhkan penanganan lanjutan, jadi tidak bisa berperan optimal jika waktunya habis untuk menangani penyakit ringan.

    Rujukan ke rumah sakit akan diberikan apabila peserta membutuhkan pelayanan spesialistik, atau ketika FKTP tidak dapat menangani kondisi pasien akibat keterbatasan fasilitas, peralatan, atau tenaga medis. Rujukan dilakukan juga berdasarkan indikasi medis, bukan karena permintaan pribadi peserta atau alasan praktis.

    “Penempatan rujukan ke rumah sakit pun tidak dilakukan secara sembarangan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan medis peserta JKN, dan kompetensi dari masing-masing rumah sakit. Jika kondisi peserta JKN belum dapat ditangani secara tuntas di rumah sakit sekunder, maka peserta bisa dirujuk kembali ke rumah sakit tersier untuk mendapatkan penanganan oleh dokter subspesialis,” jelas Rizzky.

    (kna/kna)

  • Cuma 5 Menit Setiap Hari, Latihan ala India Ini Dapat Menyehatkan Jantung

    Cuma 5 Menit Setiap Hari, Latihan ala India Ini Dapat Menyehatkan Jantung

    Jakarta

    Jantung merupakan organ yang cukup vital, karena memiliki tugas penting yakni memompa dari ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung penting adanya seiring bertambahnya usia.

    Dikutip dari Times of India, warga India memiliki latihan unik dalam menjaga kesehatan jantung bernama ‘Ganesh Mudra’. Ini adalah salah satu gerakan dalam yoga yang dipercaya dapat mencegah masalah pada jantung.

    Tidak perlu lama-lama, Ganesh Mudra cukup dilakukan lima sampai sepuluh menit saja setiap hari untuk bisa mendapatkan manfaatnya.

    Lalu, bagaimana cara melakukan Ganesh Mudra?

    Posisikan diri dengan nyaman dan satukan tangan di depan dada dengan posisi jari saling mengait. Pastikan ujung jari menghadap siku yang berlawanan.

    Jari-jari harus dikaitkan di dekat pusat jantung dengan telapak tangan kanan mengarah ke jantung, sedangkan telapak tangan kiri menghadap ke luar. Posisikan siku melebar ke samping.

    Tarik napas dalam-dalam, dan saat menghembuskan napas cobalah untuk memisahkan jari-jari sambil tetap mengaitkannya untuk merasakan efek peregangan di lengan. Lakukan gerakan tarik napas dan buang napas selama enak kali dengan posisi tangan yang berbeda.

    Manfaat untuk Kesehatan Jantung

    Melalui latihan Ganesh Mudra, jantung akan memperoleh kekuatan dari perlawanan jari lembut yang diciptakan saat gerakan mencoba melepaskan kaitan antar jari. Ini dapat mengaktifkan dan memperkuat otot jantung.

    Peregangan juga meningkatkan sirkulasi darah jantung dan paru-paru, sehingga memberikan oksigenasi yang lebih baik ke tubuh dan mempermudah pernapasan.

    Ganesh Mudra dipercaya dapat melancarkan aliran energi di cakra jantung, sehingga menciptakan kebebasan emosional sekaligus meningkatkan kasih sayang dan simpati. Latihan ini juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan produksi energi demi kesehatan jantung.

    Manfaat untuk Stres

    Rasa cemas dan stres yang berlebih dapat menghambat aliran energi ke jantung. Gerakan pernapasan di Ganesh Mudra berfungsi untuk mengurangi stres sekaligus melepaskan ketegangan dari dada dan paru-paru, yang biasanya memperparah gejala kecemasan.

    Ganesh Mudra mengaktifkan kekuatan batin yang meningkatkan rasa kepercayaan diri dan keberanian untuk menghadapi tantangan kehidupan. Selain itu juga dapat membersihkan kesedihan dan pikiran depresif, serta perasaan negatif.

    Manfaat lainnya, adalah latihan ini dapat memperkuat otot dada, bahu, lengan, dan leher untuk memperbaiki postur tubuh dan meminimalkan spondilitis serta nyeri leher.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/naf)

  • Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Tanda-tanda Penyakit Ginjal yang Muncul di Mata

    Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Tanda-tanda Penyakit Ginjal yang Muncul di Mata

    Jakarta

    Tanda-tanda adanya penyakit pada ginjal umumnya identik dengan perubahan pada urine atau intensitas buang air kecil. Padahal, ginjal yang bermasalah juga bisa memberikan tanda di mata.

    Dikutip dari Times of India, ginjal dan mata bergantung pada pembuluh darah yang sehat, serta keseimbangan cairan. Ginjal sendiri bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga saat organ ini bermasalah maka berdampak pada sistem peredaran darah, termasuk yang menopang mata.

    Berikut tanda-tanda penyakit ginjal yang bisa muncul di mata.

    1. Mata Bengkak

    Mata yang bengkak, tanpa penyebab yang jelas seperti begadang atau habis menangis, dan terjadi sepanjang hari bisa menjadi tanda-tanda adanya masalah pada ginjal. Terlebih jika pembengkakan tersebut terjadi di sekitar kelopak mata.

    Ini menjadi gejala dari proteinuria, atau kondisi saat protein bocor ke dalam urine akibat ginjal yang tak berfungsi sebagaimana mestinya. Kehilangan protein menyebabkan cairan menumpuk di jaringan lunak, seperti di sekitar mata.

    2. Penglihatan Kabur atau Ganda

    Perubah penglihatan seperti kabur atau objek menjadi ganda juga bisa menjadi tanda-tanda masalah pada ginjal. Ini merupakan suatu kondisi retinopati hipertensi atau retinopati diabetik.

    Tekanan darah tinggi dan diabetes yang tidak terkontrol merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis, keduanya dapat merusak pembuluh darah di retina.

    3. Mata Kering, Gatal, atau Iritasi

    Mata yang kering, gatal kronis, terasa berpasir, merah, dan perih bisa menandakan adanya gangguan di ginjal. Mereka yang mengalami penyakit ginjal lanjut atau yang sedang menjalani dialisis, mata kering merupakan hal umum.

    Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan mineral seperti kalsium dan fosfat atau penumpukan produk limbah yang memengaruhi produksi air mata serta pelumas mata.

    4. Mata Merah

    Mata merah sebenarnya dapat disebabkan banyak faktor, seperti alergi, kelelahan, atau infeksi. Namun, dalam konteks penyakit ginjal, mata merah juga menjadi salah satu tanda tekanan darah tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.

    5. Kesulitan Melihat Warna Tertentu

    Penyakit ginjal juga bisa memengaruhi mata seseorang dalam melihat warna tertentu, terutama biru dan kuning. Ini bisa terjadi karena kerusakan saraf optik atau perubahan retina yang disebabkan tekanan darah tinggi berkepanjangan, diabetes, atau toksin uremik (penumpukan limbah dalam tubuh akibat buruknya penyaringan ginjal).

    Halaman 2 dari 3

    (dpy/up)