Jenis Media: Kesehatan

  • Video: Apa Itu ‘Doomscrolling’ dan Bagaimana Cara Menyikapinya

    Video: Apa Itu ‘Doomscrolling’ dan Bagaimana Cara Menyikapinya

    Jakarta – Doomscrolling adalah istilah yang menggambarkan kebiasaan menelusuri informasi negatif atau berita buruk secara terus-menerus, terutama melalui media sosial dalam waktu yang lama. Istilah ini muncul pertama kali sejak pandemi Covid-19.

    Untuk jangka panjang, doomscrolling ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Lalu, bagaimana cara menyikapinya?

    (/)

  • Video: 1 Staf Bulan Sabit Merah Palestina Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Israel

    Video: 1 Staf Bulan Sabit Merah Palestina Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Israel

    Jakarta – Kantor pusat atau markas dari The Palestine Red Crescent Society (PRCS) atau Bulan Sabit Merah Palestina dilaporkan diserang Israel. PRCS telah mengeluarkan pernyataan terkait serangan tersebut. Dilaporkan terdapat 1 stafnya tewas dan 3 orang lainnya luka-luka akibat serangan.

    Kabar ini telah sampai ke telinga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan belasungkawa. Ia juga menuntut serangan terhadap petugas kemanusiaan dan kesehatan dihentikan.

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya.

    (/)

  • Terungkap Lewat Studi, Pola Tidur Seperti Ini Berisiko Kena 172 Penyakit

    Terungkap Lewat Studi, Pola Tidur Seperti Ini Berisiko Kena 172 Penyakit

    Jakarta

    Para ahli sepakat bahwa tidur selama tujuh hingga sembilan jam per malam merupakan durasi ideal bagi sebagian besar orang dewasa. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kualitas tidur tidak hanya ditentukan oleh kuantitas, tetapi juga oleh konsistensi dan ketepatan waktu tidur.

    Dalam sebuah studi besar yang dipimpin oleh tim dari Peking University dan Army Medical University, ditemukan ketidakteraturan pola tidur berkaitan dengan peningkatan risiko terhadap 172 jenis penyakit.

    Dikutip laman New York Post, para peneliti menganalisis data dari UK Biobank selama hampir tujuh tahun, yang melibatkan 88.461 orang dewasa dengan usia rata-rata 62 tahun. Analisis ini mencakup berbagai aspek tidur, seperti durasi tidur malam, waktu mulai tidur, ritme tidur, hingga tingkat fragmentasi atau gangguan tidur.

    Dikutip dari laman Times of India, penelitian yang dipimpin oleh Dr Qing Chen dari Universitas Kedokteran Militer Ketiga China menemukan pola tidur yang tidak teratur dan terfragmentasi berkaitan dengan 172 penyakit, seperti:

    -Risiko penyakit parkinson 37 persen lebih tinggi
    -Risiko diabetes tipe 2 36 persen lebih tinggi
    -Risiko gagal ginjal akut 22 persen lebih tinggi

    Gangguan tidur juga melipatgandakan risiko kelemahan orang dewasa yang lebih tua dan melipatgandakan risiko timbulnya gangren. Gangren adalah kematian jaringan tubuh akibat kurangnya aliran darah.

    “Beberapa penyakit umum menunjukkan risiko yang bisa dikaitkan dengan risiko yang cukup besar, seperti penyakit Parkinson, penyakit jantung paru, diabetes melitus tipe 2, obesitas, tirotoksikosis (hipertiroidisme), dan inkontinensia urine,” tulis para peneliti.

    “Temuan kami menggarisbawahi pentingnya keteraturan tidur yang seringkali terabaikan,” kata penulis senior dalam studi, Prof Shengfeng Wang.

    Menurutnya, sudah saatnya para peneliti memperluas definisi tidur yang baik, bukan hanya terkait durasinya.

    “Studi ini berkontribusi pada semakin banyaknya bukti yang mendukung peran penting tidur sebagai faktor risiko utama yang bisa dimodifikasi dalam berbagai gangguan medis, terutama di usia paruh baya hingga akhir hayat,” tutur Asisten profesor dan direktur lab Cognition, Aging, Sleep, and Health (CASH) di University of South Florida, Ashley Curtis, PhD.

    “Namun, studi ini juga menekankan cara kita mengukur tidur berpengaruh terhadap kesimpulan yang kita buat mengenai dampaknya terhadap kesehatan sepanjang hidup,” dia menambahkan.

    Kendati demikian, para peneliti mencatat adanya beberapa keterbatasan utama dalam penelitian ini. Hal yang paling umum adalah sebagian besar peserta berusia paruh baya atau lanjut usia. Mereka lebih rentan terkena penyakit tertentu.

    Ashley mencatat bahwa dalam penelitian ini, waktu tidur hanya diukur dalam satu periode selama tujuh hari, tanpa mempertimbangkan variabilitas pola tidur dari waktu ke waktu.

    “Selain itu, terdapat kurangnya pertimbangan terhadap gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea,: layata Ashley.

    Mengingat kedua gangguan tidur ini sangat umum dialami oleh populasi lanjut usia, diperlukan penelitian lebih lanjut mencakup penilaian klinis yang lebih komprehensif. Hal tersebut bisa sepenuhnya menjelaskan hubungan profil antara gangguan tidur dan risiko komorbiditas medis lainnya.

    Meski anjuran untuk tidur 7-9 jam per malam bermanfaat, studi ini menekankan waktu tidur dan konsistensi jadwal tidur mungkin jauh lebih penting. Orang dengan waktu tidur tak menentu dan rutinitas tidak konsisten akan mengalami dampak kesehatan yang jauh lebih buruk, meski mendapat total jam tidur yang cukup.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/suc)

  • Memahami Klitoris dan Cara Meningkatkan Kenikmatan Seksual Wanita

    Memahami Klitoris dan Cara Meningkatkan Kenikmatan Seksual Wanita

    Jakarta

    Bercinta adalah momen yang penting untuk pasangan suami istri. Selain menyehatkan, bercinta juga membahagiakan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara suami istri.

    Salah satu organ yang harus diperhatikan untuk meningkatkan pengalaman bercinta adalah klitoris. Sebenarnya apa itu klitoris dan kaitannya dengan hubungan seksual yang menyenangkan?

    Mengenal Klitoris

    Dikutip dari Cleveland Clinic, klitoris merupakan ‘pusat kenikmatan’ dari anatomi reproduksi perempuan. Banyak yang mengira klitoris hanya tonjolan kecil di bagian atas kelamin (vulva), padahal itu hanya bagian klitoris yang terlihat saja.

    Klitoris sebenarnya terdiri dari jaringan erektil dan saraf yang kompleks. Sebagian klitoris ada di dalam tubuh dan sebagian lainnya ada di luar tubuh.

    Stimulasi klitoris dapat membangkitkan gairah seksual. Sensasi ini bisa meningkat hingga mencapai orgasme.

    Fungsi Klitoris

    Klitoris memiliki fungsi utama untuk memberikan kenikmatan seksual. Seluruh area vulva adalah zona erotis, bagian tubuh yang dapat terangsang secara seksual ketika disentuh. Klitoris merupakan area yang sangat sensitif sehingga mampu menghasilkan respons seksual paling kuat dan menyenangkan, meski memang bervariasi untuk tiap individu.

    Mengeksplorasi berbagai jenis sentuhan bersama pasangan dapat membantu memahami jenis sentuhan atau sensasi seperti apa yang paling disenangi.

    Anatomi Klitoris

    Bagian klitoris yang terlihat (glans) tampak seperti tonjolan kecil yang dilapisi clitoral hood dan dikelilingi lipatan kulit labia minora. Secara umum, klitoris dibagi menjadi dua area yaitu luar tubuh dan dalam tubuh.

    Luar Tubuh

    Bagian klitoris yang berada di luar tubuh terletak di bagian atas vulva. Di bawahnya terdapat lubang uretra (tempat keluar urine), lubang vagina (tempat penetrasi), kulit perineum, dan anus (tempat keluar feses).

    Di sisi kanan dan kiri klitoris dan lubang vagina terdapat dua lipatan kulit yang disebut labia minora (bibir dalam), yang dikelilingi oleh labia majora (bibir luar). Di atas klitoris terdapat mons pubis, tonjolan kulit di atas tulang kemaluan. Klitoris bagian luar meliputi:

    Glans klitoris: Bagian kecil berbentuk seperti kancing, berada di atas uretra. Ini adalah bagian yang paling sering disebut saat orang menyebut ‘klitoris’. Glans dipenuhi ujung saraf dan sangat sensitif terhadap sentuhan.

    Tudung klitoris (clitoral hood): Dibentuk oleh labia minora yang bertemu di atas vulva dan menutupi glans. Tudung ini bisa menutupi seluruh, sebagian, atau tidak sama sekali bagian glans.

    Dalam Tubuh

    Klitoris dalam tubuh berbentuk seperti huruf ‘Y’ terbalik, dengan badan klitoris yang bercabang membentuk huruf ‘V’. Beberapa bagiannya meliputi:

    Badan (corpora): Terletak di belakang glans, ini adalah bagian atas dari klitoris sebelum bercabang. Badan klitoris memanjang ke bawah dan bercabang menjadi dua kaki, yang disebut crura.Crura: Dua ‘kaki’ klitoris yang merupakan bagian terpanjang dan mengelilingi saluran vagina serta uretra.Bola vestibular (bulbus klitoridis): Terletak di antara crura dan dinding vagina. Saat terangsang, bagian ini membengkak karena terisi darah, bahkan bisa membesar dua kali lipat.Akar klitoris (root): Di sinilah semua saraf dari jaringan erektil klitoris bertemu. Terletak di tempat crura bercabang.

    Ukuran total klitoris dari glans sampai cruca sekitar 9-10,5 cm panjangnya. Sedangkan untuk lebar sekitar 6,5 cm. Glans sendiri berdiameter sekitar 1,8-2,5 cm.

    Cara Meningkatkan Pengalaman Bercinta

    Klitoris terdiri dari jaringan erektil dan jaringan saraf kompleks. Glans klitoris saja memiliki sekitar 8 ribu ujung saraf. Saraf-saraf tersebut menciptakan berbagai sensasi menyenangkan, tergantung cara klitoris disentuh dan seberapa tinggi gairah seksual seseorang.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengalaman bercinta melalui rangsangan klitoris:

    1. Meminta Panduan

    Jangan lupa, berkomunikasi dengan istri untuk mengetahui titik-titik mana yang menjadi pusat kenikmatan. Cara ini bisa dilakukan tanpa membuat mereka merasa tertekan untuk menunjukkan performa tertentu.

    Hal yang bisa dikatakan seperti, ‘Aku ingin melihat kamu menyentuh klitoris sendiri, supaya aku tahu kamu sukanya disentuh seperti apa’ atau ‘Kamu nyaman dengan tekanan ini? Atau mau yang lebih lembut atau lebih kuat?’.

    2. Gunakan Tangan

    Banyak posisi bercinta yang memungkinkan untuk menstimulasi klitoris sambil melakukan penetrasi. Posisi misionaris, amazon, dan spooning sangat cocok untuk ini.

    Caranya bisa dengan menjangkau bagian antara kaki pasangan dan memainkan klitoris mereka. Atau, bisa juga dengan mengajak mereka untuk melakukannya sendiri.

    3. Gunakan Bantal Sebagai Alat Bantu

    Menggesekkan tubuh ke benda tertentu bisa sangat menyenangkan, terutama bagi mereka yang suka sensasi tekanan.

    Kalau pasangan suka tekanan, coba letakkan bantal atau selimut yang dilipat di bawah tulang kemaluan mereka. Lalu, biarkan mereka ‘menggiling’ atau ‘mengayun’ tubuh ke arah bantal itu sambil melakukan penetrasi dari belakang.

    4. Naik dan Menggesek

    Duduk atau rebahan setengah, lalu ajak pasangan untuk menggesekkan klitorisnya ke paha atau tulang kemaluan suami dengan gerakan naik turun.

    Pasangan bisa menambahkan pelumas agar gesekan terasa lebih licin dan menyenangkan, serta mengurangi rasa tidak nyaman.

    5. Variasikan Teknik

    Jangan ragu untuk mencoba berbagai variasi sampai menemukan kombinasi posisi, tekanan, dan irama yang paling menyenangkan. Penggunaan sex toy juga disarankan untuk menciptakan sensasi yang lebih besar.

    (avk/kna)

  • 5 Cara Mengatasi Lemah Syahwat secara Alami dan Efektif

    5 Cara Mengatasi Lemah Syahwat secara Alami dan Efektif

    Jakarta

    Lemah syahwat, juga dikenal sebagai impotensi atau disfungsi ereksi (erectile dysfunction/ED), adalah kondisi ketika penis tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.

    Kondisi ini lebih sering dialami oleh pria seiring bertambahnya usia, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun. Namun, bukan berarti pria yang masih berada di usia produktif terbebas dari risiko lemah syahwat.

    Apa Itu Lemah Syahwat?

    Dikutip dari Harvard Health Publishing, lemah syahwat terjadi ketika penis tidak cukup keras atau ereksi tidak bertahan lama selama hubungan intim. Setidaknya 25 persen dari waktu, penis tidak bisa mempertahankan kekerasannya. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari stres, efek samping obat, depresi, hingga gangguan sirkulasi darah.

    Menurut Harvard Health Publishing, sekitar 75 persen kasus lemah syahwat berhubungan dengan kondisi medis serius, seperti:
    Penyakit jantung dan pembuluh darah

    DiabetesGangguan sarafPengobatan atau operasi prostat

    Bahkan, dalam 30 persen kasus, lemah syahwat atau disfungsi ereksi menjadi tanda awal dari penyakit kardiovaskular.

    Cara Mengatasi Lemah Syahwat Secara Alami

    Beberapa langkah gaya hidup sehat berikut ini terbukti secara ilmiah bisa membantu mengatasi disfungsi ereksi atau lemah syahwat.

    1. Rutin Berjalan Kaki

    Studi dari Harvard menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi hingga 41 persen. Aktivitas fisik sedang, terutama pada pria paruh baya yang mengalami obesitas, terbukti membantu mengembalikan fungsi seksual.

    2. Konsumsi Makanan Sehat

    Menurut Massachusetts Male Aging Study, pola makan yang kaya akan buah, sayur, biji-bijian utuh, dan ikan terbukti mengurangi risiko disfungsi ereksi. Hindari daging merah, makanan olahan, serta karbohidrat olahan seperti roti putih atau makanan tinggi gula.

    3. Jaga Kesehatan Pembuluh Darah

    Tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang menuju penis. Periksakan kondisi kesehatan secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan fungsi seksual.

    4. Turunkan Berat Badan

    Lingkar pinggang yang besar meningkatkan risiko disfungsi. Pria dengan lingkar pinggang 107 cm (42 inci) memiliki risiko 50 persen lebih besar mengalami lemah syahwat dibandingkan pria dengan lingkar pinggang 81 cm (32 inci). Menurunkan berat badan dapat memperbaiki keseimbangan hormon dan meningkatkan aliran darah ke penis.

    Terlebih obesitas meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah dan diabetes, dua penyebab utama disfungsi ereksi. Kelebihan lemak juga mengganggu beberapa hormon yang mungkin juga menjadi bagian dari masalah ini.

    5. Senam Kegel

    Senam Kegel membantu memperkuat otot dasar panggul, yang berfungsi menjaga aliran darah ke penis saat ereksi. Dalam penelitian di Inggris, latihan Kegel dua kali sehari selama tiga bulan, ditambah perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan mengurangi alkohol, terbukti lebih efektif dibandingkan hanya mengubah gaya hidup saja.

    (suc/suc)

  • Ngeri! Wabah Virus dari Nyamuk Meningkat di China, Lebih dari 5.000 Orang Terinfeksi

    Ngeri! Wabah Virus dari Nyamuk Meningkat di China, Lebih dari 5.000 Orang Terinfeksi

    Jakarta

    Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC) tengah mempertimbangkan penerbitan imbauan perjalanan ke China menyusul lonjakan kasus penyakit chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk.

    Lonjakan kasus ini sebagian besar terjadi di Provinsi Guangdong, wilayah selatan China. Sejak awal bulan lalu, tercatat lebih dari 5.000 kasus chikungunya secara nasional. Foshan di Guangdong menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan 5.155 kasus terkonfirmasi hingga Minggu.

    Menyikapi hal ini, pemerintah kota menaikkan status respons darurat kesehatan masyarakat ke Level III pada Kamis lalu. Dalam sistem respons kesehatan China, Level III mengindikasikan peristiwa kesehatan masyarakat yang ‘relatif besar’, dengan Level I sebagai kategori paling serius.

    Virus ini tidak menular langsung dari orang ke orang. Penularan terjadi ketika nyamuk menggigit seseorang yang sudah terinfeksi, lalu menyebarkannya ke orang lain melalui gigitan berikutnya.

    Menurut Centre for Health Protection (CHP) di Hong Kong, komplikasi jangka panjang dan kematian akibat chikungunya tergolong jarang, dan biasanya hanya terjadi pada individu dengan kondisi kesehatan yang sudah lemah sebelumnya. Data juga menunjukkan bahwa infeksi ini dapat menghasilkan kekebalan alami.

    Karena belum tersedia obat khusus untuk mengobati chikungunya, perlindungan diri dari gigitan nyamuk tetap menjadi langkah pencegahan terbaik. Vaksinasi tersedia dan direkomendasikan bagi wisatawan yang akan bepergian ke wilayah berisiko.

    Otoritas kesehatan di Foshan menyebutkan bahwa sebagian besar kasus tergolong ringan, dan sekitar 95 persen pasien dapat dipulangkan dalam waktu tujuh hari.

    Wabah chikungunya di China diketahui berasal dari kasus impor yang pertama kali terdeteksi di Distrik Shunde, Foshan, pada 8 Juli lalu, menurut keterangan dari biro kesehatan setempat.

    Dalam telekonferensi nasional yang digelar pada Rabu, Komisi Kesehatan Nasional China mengeluarkan arahan terkait upaya penanggulangan wabah. Mereka menekankan pentingnya peningkatan koordinasi antarwilayah, serta penguatan sistem pemantauan dan peringatan dini.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Momen Seru Anak SD di Depok Ikut CKG, Ada Tes Lari Keliling Lapangan 1 Km

    Momen Seru Anak SD di Depok Ikut CKG, Ada Tes Lari Keliling Lapangan 1 Km

    Foto Health

    Averus Kautsar – detikHealth

    Senin, 04 Agu 2025 14:01 WIB

    Jakarta – Program cek kesehatan gratis (CKG) anak sekolah resmi dimulai hari ini. Begini potret pelaksanaannya di salah satu sekolah di Depok, Jawa Barat.

  • Kanker Paru Jadi Ancaman Serius, Angka Kematiannya Tinggi di Indonesia

    Kanker Paru Jadi Ancaman Serius, Angka Kematiannya Tinggi di Indonesia

    Jakarta

    Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di Indonesia. Bahkan, angka kejadian (insidensi) dan kematiannya (mortalitas) tercatat sebagai yang tertinggi di antara seluruh jenis kanker di Tanah Air.

    Namun jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, kasus kanker paru paling banyak ditemukan pada laki-laki. Sementara pada perempuan, kanker paru berada di posisi kelima. Jenis kanker yang paling umum pada perempuan masih didominasi oleh kanker payudara dan kanker serviks.

    “Kalau melihat dari tren, dari 1990 sampai 2021 trennya terus meningkat. Itu tandanya ini merupakan alarm tidak bisa dinafikan dengan mortalitas yang masih tinggi saat ini,” tutur spesialis paru, Prof dr Laksmi Wulandari SpP(K)-Onk, FCCP, FISR, FISCM dalam webinar Hari Kanker Paru Sedunia oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Sabtu (2/8/2025).

    Menurut Prof Laksmi, sebagian besar pasien kanker paru di Indonesia baru terdeteksi saat sudah berada di stadium lanjut. Lebih dari 85 persen kasus ditemukan dalam stadium III dan IV, yang umumnya sudah tidak dapat disembuhkan (non-curable).

    Terlebih, angka kematian akibat kanker paru tercatat mencapai 13,2 persen dari seluruh kematian akibat kanker. Sementara itu, menurut data studi CONCORD-2, tingkat ketahanan hidup lima tahun pasien kanker paru di Indonesia hanya mencapai 12,2 persen, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata global.

    Lebih lanjut, Prof Laksmi mengatakan terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker paru dalam tubuh.

    “Bagaimana kanker paru bisa tumbuh, pertama adalah faktor risiko tadi sudah dijelaskan merokok itu merupakan faktor risiko dengan 9 dari 10 kasus kanker pada laki-laki itu biasanya karena rokok kemudian, 8 dari 10 kasus pada wanita itu biasanya karena kasus suaminya yang merokok atau rokok pasif,” kata Prof Laksmi.

    Faktor genetik juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru, terutama jika terdapat riwayat keluarga dengan penyakit serupa dalam tiga generasi, seperti ayah, anak, atau saudara kembar.

    Ia juga menyoroti paparan zat-zat karsinogenik dalam makanan, yang dapat memicu mutasi sel di dalam tubuh.

    “Kemudian adanya karsinogen dalam makanan yang mengandung zat-zat berbahaya. Kemudian paparan asbes, polutan, kemudian radiasi, dan gas radon,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)

  • Dokter Beberkan Tanda Kanker Paru Lewat Perubahan Kecil di Tangan

    Dokter Beberkan Tanda Kanker Paru Lewat Perubahan Kecil di Tangan

    Jakarta

    Ternyata penyakit kanker dapat terlihat dari berbagai perubahan yang ada di tubuh, termasuk pada tangan. Khususnya terjadinya perubahan pada warna, bentuk, atau tekstur pada kuku.

    Dr Davood Johari memperingatkan adanya satu perubahan tertentu mungkin merupakan tanda dari kanker paru-paru, penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Sekitar 5 hingga 15 persen pasien kanker paru-paru mengalami kuku jari, seperti clubbing fingernail.

    “Ujung jari tampak lebih lebar dan lebih bulan dari biasanya, dengan kuku melengkung ke bawah, menyerupai sendok terbalik,” terang dokter spesialis paru dan perawatan kritis di NYC Health + Hospitals/Kings County itu, dikutip dari NYPost.

    “Dasar kuku, area di bawah kuku, terasa seperti spons dan lebih lunak. Ujung jari mungkin berwarna merah atau terasa lebih hangat dari biasanya,” sambungnya.

    Belum sepenuhnya dipahami mengapa kanker paru-paru menyebabkan kuku jari seperti ‘clubbed’. Mungkin karena tumor paru-paru dapat menghasilkan zat mirip hormon yang menyebabkan pembuluh darah di jari melebar, sehingga meningkatkan aliran darah ke area tersebut.

    Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di bawah dasar kuku, yang memicu pembengkakan dan berkontribusi pada tampilan ‘clubbing’. Clubbing, yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, bukanlah satu-satunya petunjuk bahwa kanker paru-paru mungkin sedang berkembang.

    Dr Johari menyarankan untuk mencari pertolongan medis jika mengalami batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, suara serak, dan perubahan vokal lainnya. Selain itu, tanda lain yang akan terjadi penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan, nyeri bahu yang memburuk di malam hari, perubahan penglihatan, hingga kelopak mata yang menurun.

    Penilaian kanker paru-paru biasanya dimulai dengan meninjau riwayat medis dan sosial pasien, diikuti dengan pemeriksaan fisik dan tes pencitraan.

    Biopsi, satu-satunya cara pasti untuk mendiagnosis kanker paru-paru, mungkin juga diperlukan. Deteksi dini juga sangat penting untuk hasil pengobatan yang lebih baik, sebab biasanya kondisi kanker paru-paru baru terdeteksi saat stadium lanjut.

    “Infeksi paru-paru kronis, penyakit paru interstisial, fibrosis kistik, dan bronkiektasis dapat dikaitkan dengan digital clubbing,” kata Dr Johari.

    “Hal ini juga dapat menandakan berbagai masalah kesehatan mendasar lainnya, termasuk cacat jantung bawaan, penyakit gastrointestinal (penyakit Crohn, kolitis ulseratif, penyakit celiac, dan sirosis hati), serta kondisi lain seperti penyakit Graves, endokarditis infektif, dan lainnya.”

    Cek Perubahan Kuku

    Perubahan kuku lainnya dapat mengindikasikan kanker selain kanker paru-paru, misalnya seperti ada garis hitam di bawah kuku, memar yang tak kunjung sembuh, kuku terangkat, benjolan di bawah kuku, penggelapan kulit di sekitar kuku, atau pendarahan.

    “Banyak perubahan kuku yang tidak berbahaya dan mungkin berkaitan dengan penuaan, cedera dan trauma, atau aktivitas sehari-hari seperti penggunaan cat kuku,” terang Dr Johari.

    “Namun, setiap perubahan warna, bentuk, atau ketebalan kuku yang menetap dan berlangsung lebih dari beberapa minggu, harus diperiksa oleh dokter,” pungkasnya.

  • Cek Kesehatan Gratis Sasar Ribuan Pelajar Jakarta

    Cek Kesehatan Gratis Sasar Ribuan Pelajar Jakarta

    Foto Health

    Rifkianto Nugroho – detikHealth

    Senin, 04 Agu 2025 12:00 WIB

    Jakarta – Dari fisik hingga mental, siswa DKI jalani cek kesehatan gratis. Program ini jadi langkah preventif kesehatan remaja di ibu kota.