Jenis Media: Kesehatan

  • Gejala Penyakit Chikungunya, Tembus 7.000 Kasus di China

    Gejala Penyakit Chikungunya, Tembus 7.000 Kasus di China

    Jakarta

    China mencatat lebih dari 7.000 kasus virus yang ditularkan melalui nyamuk baru-baru ini di Provinsi Guangdong. Adalah wabah chikungunya yang tengah merebak di sejumlah daerah.

    Restoran dan hotel setempat diarahkan untuk menjaga kebersihan dan mencegah nyamuk terus berkembang biak. Bila gagal, pemerintah akan memberikan denda yang berat.

    Di Kota Foshan misalnya, daerah yang paling parah terdampak, pasien chikungunya diharuskan untuk tetap dirawat di rumah sakit, saat tempat tidur mereka ditutupi kelambu untuk perlindungan. Mereka hanya dapat dipulangkan setelah hasil tes negatif atau setelah menyelesaikan masa inap selama satu minggu.

    Warga Amerika yang berencana bepergian ke China telah didesak untuk lebih berhati-hati setelah merebaknya virus chikungunya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan mengeluarkan peringatan perjalanan level 2 minggu lalu sebagai tanggapan atas situasi tersebut.

    Chikungunya adalah penyakit virus yang menyebar ke manusia terutama melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kondisi hangat dan lembap selama musim hujan memudahkan nyamuk berkembang biak.

    Meskipun chikungunya jarang terjadi di China, wabah lebih umum terjadi di Asia Selatan dan Tenggara, serta beberapa wilayah Afrika.

    Apa Gejalanya?

    Gejala utama chikungunya adalah nyeri sendi yang parah dan kaku, yang sering kali memengaruhi tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan lutut. Nyeri sendi ini biasanya jauh lebih parah daripada yang terlihat pada infeksi virus lain dan membantu dokter membedakan chikungunya dari penyakit serupa.

    Selain nyeri sendi, pasien juga dapat mengalami nyeri otot, kelelahan, dan kelemahan umum. Ruam merah dan bercak-bercak dapat muncul di badan, anggota badan, atau wajah. Gejala biasanya mulai muncul tiga hingga tujuh hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

    Tidak ada obat untuk chikungunya, jadi pengobatan berfokus pada meredakan gejalanya. Dokter biasanya menyarankan banyak istirahat, menjaga hidrasi, dan menggunakan obat-obatan seperti pereda nyeri dan penurun demam.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • 10 Soal Tebak Keanehan Gambar untuk Menguji Kemampuan Logika dan Ketajaman Mata

    10 Soal Tebak Keanehan Gambar untuk Menguji Kemampuan Logika dan Ketajaman Mata

    Jakarta

    Kamu pernah melihat sebuah gambar yang sekilas tampak biasa, tapi setelah diperhatikan ternyata menyimpan keanehan? Gambar ini bukan hanya sekedar hiburan visual semata, tapi juga menguji kemampuan logika dan ketajaman mata.

    Dengan memadukan elemen visual yang janggal hingga detail tersembunyi, gambar-gambar aneh ini mengajak otak bekerja lebih keras. Apakah kamu bisa menemukan sejumlah keanehan pada gambar-gambar berikut?

    Tebak Keanehan Gambar

    Coba cari hal yang tampak tidak masuk akal dari gambar. Uji ketajaman penglihatan dan logikamu.

    1. Ada dua unta yang sedang berjalan di padang pasir. Meski tampak biasa saja, tapi coba perhatikan, ada apa yang salah dengan gambar unta tersebut?

    Asah otak detikHealth Foto: detikHealth

    2. Pada gambar, terdapat dua kereta yang datang dari arah berbeda. Namun ada yang berbeda dari keduanya.

    Asah otak detikHealth Foto: detikHealth

    3. Ibu ini menuangkan air ke gelas anaknya yang sedang makan. Kira-kira apa yang salah?

    Asah otak detikHealth Foto: detikHealth

    4. Seorang astronot sedang mendarat di luar angkasa. Tapi, ada yang janggal dari gambar ini.

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus/detikHealth

    5. Ada seorang laki-laki yang sedang menangkap ikan sambil menaiki perahu. Coba cari detail dari gambar yang tidak masuk akal.

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus/detikHealth

    6. Perahu ini sedang bersandar di pelabuhan. Apa yang aneh pada gambar?

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus/detikHealth

    7. 4 anak ini sedang bermain basket. Kira-kira-apa yang janggal?

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Gambar ini menunjukkan guru yang sedang mengajar di kelas di sekolah. Bisakah kamu menemukan beberapa kejanggalannya?

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    9. Ada dua laki-laki dan dua perempuan dalam gambar. Salah satunya sedang membersihkan lantai. Apa yang salah?

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    10. Kali ini cukup mudah. Bisakah kamu menemukan hal janggal dari gambar?

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    Jawaban Tebak Keanehan Gambar

    Apakah jawabanmu benar semua?Jika iya berarti kamu hebat.

    1. Unta sedang berjalan di siang hari. Seharusnya di tengah matahari yang terik terlihat bayangannya.

    Asah otak detikHealth Foto: detikHealth

    2. Kereta normal seharusnya terdiri dari lokomotif sebagai penggerak dan gerbong-gerbong. Tapi dalam gambar ada kereta yang memiliki dua lokomotif, semenara yang lainnya hanya memiliki gerbong.

    Asah otak detikHealth Foto: detikHealth

    3. Ibu menuangkan air namun dari wadah yang kosong. Mejanya juga tidak memiliki kaki-kaki yang lengkap.

    Asah otak detikHealth Foto: detikHealth

    4. Ada dua bulan. Jika astronot ada di bulan. Seharusnya yang terlihat di belakangnya adalah bumi.

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus/detikHealth

    5. Ikan yang ditangkap tidak punya sirip

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus/detikHealth

    6. Pintu masuknya terlalu kecil untuk perahu

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus/detikHealth

    7. Mereka bermain basket, tapi tidak ada ring basket

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Ada tiga hal yang janggal, tongkat guru menyala, hari sudah malam,dan alat tulis murid menggunakan bulu

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    9. Kasihan, kucingnya jadi alat pel

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    10. Harusnya di malam hari terlihat bulan, bukan bumi.

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    Halaman 2 dari 8

    (elk/up)

  • 6 Fakta Menarik di Balik Struktur SARS-CoV-2, Virus Corona Penyebab COVID-19

    6 Fakta Menarik di Balik Struktur SARS-CoV-2, Virus Corona Penyebab COVID-19

    Jakarta

    Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). Nama COVID-19 sendiri merupakan singkatan dari:

    CO = coronaVI = virusD = disease (penyakit)19 = tahun ditemukannya, yaitu 2019.

    Awalnya, virus ini dikenal sebagai 2019-nCoV (novel coronavirus) dan menjadi penyebab pandemi global pada akhir 2019. Pada Mei 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status darurat kesehatan global (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC). Meski demikian, virus ini masih tetap ada dan dapat menimbulkan gejala mulai dari ringan hingga berat.

    Dikutip dari Baylor College of Medicine, SARS-CoV-2 merupakan salah satu dari banyak jenis virus dalam keluarga coronavirus, yang dinamai demikian karena bentuknya yang seperti mahkota (corona) saat dilihat dengan mikroskop. Kelompok virus ini terdiri dari virus-virus yang saling berkerabat secara genetik, namun berbeda satu sama lain.

    Coronavirus bisa menyebabkan berbagai penyakit saluran pernapasan pada manusia,mulai dari yang ringan seperti flu biasa, hingga yang berat. Selain itu, beberapa jenis coronavirus juga bisa menginfeksi hewan dan menyebabkan berbagai penyakit.

    1. Coronavirus Sebelumnya yang Pernah Muncul

    Dalam dua dekade sebelum 2019, dua jenis coronavirus telah muncul dan menyebabkan infeksi pernapasan serius pada manusia:

    SARS-CoV – Muncul pada akhir 2002 di Provinsi Guangdong, China, menyebabkan penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).MERS-CoV – Muncul di Timur Tengah tahun 2012, menyebabkan MERS (Middle East Respiratory Syndrome).

    Berbeda dengan SARS-CoV-2, kedua virus ini tidak menyebabkan wabah global yang berkepanjangan. Ini karena orang yang terinfeksi SARS atau MERS umumnya hanya menularkan virus setelah menunjukkan gejala. Hal ini memudahkan isolasi dan pencegahan penularan. Sebaliknya, SARS-CoV-2 dapat menular bahkan saat penderitanya belum bergejala, sehingga lebih sulit dikendalikan.

    2. Asal Usul SARS-CoV-2

    Virus SARS-CoV-2 muncul pada akhir 2019 di Wuhan, China. Hingga kini, belum diketahui secara pasti bagaimana manusia pertama kali terinfeksi virus ini. Namun, semua bukti mengarah pada asal alami. Virus ini sangat mirip dengan coronavirus yang ditemukan pada kelelawar.

    Kemungkinan besar, virus berpindah dari kelelawar ke hewan perantara, lalu menular ke manusia yang berinteraksi dekat dengan hewan tersebut. Virus hewan umumnya tidak langsung bisa menular antarmanusia, kecuali sudah mengalami adaptasi tertentu. Proses perpindahan dari hewan ke manusia ini disebut zoonosis, dan juga terjadi pada penyakit lain seperti influenza dan HIV.

    3. Penularan COVID-19

    SARS-CoV-2 sangat mudah menular dari satu orang ke orang lain. Virus ini menyebar lebih efisien dibandingkan influenza, tapi tidak secepat campak (measles), salah satu virus paling menular yang diketahui.

    Orang yang terinfeksi akan melepaskan partikel virus melalui mulut dan hidung saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas berat. Partikel virus ini terbawa dalam tetesan pernapasan besar dan kecil (aerosol). Tetesan besar akan cepat jatuh ke permukaan, sedangkan aerosol bisa bertahan lebih lama di udara dan menjangkau jarak yang lebih jauh.

    Penularan COVID-19 umumnya terjadi saat tetesan pernapasan dihirup atau menempel pada selaput lendir di mulut dan hidung orang yang berada dekat dengan penderita (kurang dari 2 meter).

    Dalam kondisi tertentu, terutama di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, penularan melalui aerosol juga bisa terjadi hingga jarak lebih dari 2 meter.

    Penularan melalui permukaan benda yang terkontaminasi juga mungkin terjadi, walau tidak umum. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata, ia bisa tertular. Meskipun risiko ini rendah, mencuci tangan secara teratur tetap dianjurkan.

    Risiko penularan tertinggi terjadi di tempat yang ramai, tertutup, dan berventilasi buruk, seperti bar, restoran, atau ruangan pertemuan. Risiko meningkat saat tidak ada yang menggunakan masker, baik pengidap maupun orang di sekitarnya.

    4. Gejala dan Komplikasi COVID-19

    Gejala COVID-19 sangat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umum meliputi:

    Demam dan menggigilBatukSesak napasKelelahanNyeri otot dan tubuhHilang penciuman atau perasa

    Gejala biasanya muncul 2-14 hari setelah terpapar. Orang dengan usia lanjut atau memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti diabetes, penyakit jantung, paru, atau obesitas berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius.

    Meski kebanyakan orang pulih dalam beberapa hari, sebagian pasien mengalami gejala berkepanjangan yang disebut long COVID. Gejalanya bisa berupa:

    KelelahanSesak napasBrain fog atau kesulitan konsentrasiNyeri kepalaGangguan pada jantung, paru, atau saraf

    Bahkan pasien dengan gejala awal yang ringan pun bisa mengalami gejala jangka panjang ini.

    5. Klasifikasi dan Struktur Virus

    Virus dari famili Coronaviridae dibagi menjadi empat kelompok: alfa, beta, gamma, dan delta. Virus dari kelompok alfa dan beta biasanya menginfeksi mamalia, sementara gamma dan delta umumnya menyerang burung. Dari tujuh jenis coronavirus yang diketahui dapat menginfeksi manusia (semuanya dari kelompok alfa dan beta), empat di antaranya hanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan dan menyumbang 10-30 persen dari kasus flu biasa. Tiga lainnya, SARS-CoV, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2 , dapat menyebabkan penyakit berat dan termasuk dalam kelompok beta.

    Virus diklasifikasikan berdasarkan berbagai karakteristik, seperti jenis materi genetik yang dibawanya (DNA atau RNA) dan apakah virus tersebut diselimuti oleh lapisan lemak (envelope) atau tidak. Informasi genetik virus corona berada pada untaian RNA positif sepanjang 30.000 nukleotida, salah satu genom terbesar di antara virus RNA. Genom ini dilindungi oleh lapisan envelope.

    Partikel virus corona terdiri dari empat protein struktural utama:

    N (nukleokapsid): membungkus RNA genom.S (spike/duri): menonjol keluar dari envelope dan memberi virus bentuk seperti mahkota.M (membran) dan E (envelope): terintegrasi dalam envelope lipid.

    Protein S memainkan peran penting dalam proses infeksi karena berfungsi mengenali reseptor sel inang dan memungkinkan virus masuk ke dalam sel untuk mereplikasi diri. Oleh karena itu, protein ini menjadi target utama dalam pengembangan vaksin COVID-19.

    6. Varian COVID-19

    Dikutip dari Yale Medicine, satu hal yang pasti tentang SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, adalah sifatnya yang terus berubah. Sejak awal pandemi, kita telah melihat sejumlah varian menonjol, termasuk Alpha, Beta, Delta, dan Omicron.

    Meskipun kemunculan varian baru merupakan bagian alami dari evolusi virus, pemantauan terhadap setiap varian yang muncul tetap sangat penting. Hal ini bertujuan agar dunia selalu dalam kondisi siap siaga.

    Pemantauan menjadi semakin krusial jika varian baru tersebut terbukti lebih agresif, lebih mudah menular, kebal terhadap vaksin, menyebabkan gejala lebih parah, atau bahkan memiliki semua karakteristik tersebut dibandingkan varian asli virus.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan nama pada varian baru virus corona menggunakan huruf-huruf dari alfabet Yunani, dimulai dari varian Alpha yang muncul pada tahun 2020.

    (suc/suc)

  • Ngeri! Populasi Warga Jepang Terus Menyusut, Jumlah Bayi yang Lahir Makin Dikit

    Ngeri! Populasi Warga Jepang Terus Menyusut, Jumlah Bayi yang Lahir Makin Dikit

    Jakarta

    Penurunan populasi di Jepang semakin ngeri. Belum ada tanda perbaikan dari tren tersebut, dengan laporan terakhir di tahun lalu menunjukkan populasi Jepang menyusut hingga 900 ribu jiwa. Catatan ini menjadi rekor tertinggi penyusutan populasi Jepang.

    Data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi pada hari Rabu menunjukkan jumlah warga negara Jepang turun sebanyak 908.574 jiwa pada 2024, sehingga total populasi menjadi 120 juta jiwa.

    Sejak mencapai puncaknya di angka 126,6 juta jiwa pada 2009, populasi Jepang telah menurun selama 16 tahun berturut-turut, yang disebabkan berbagai faktor termasuk masalah ekonomi dan norma gender yang mengakar.

    Dengan populasi warga negara Jepang yang diperkirakan terus menurun selama beberapa dekade, negara ini akan merasakan dampaknya terhadap sistem pensiun dan perawatan kesehatan, serta infrastruktur sosial lain yang sulit dipertahankan dengan jumlah tenaga kerja menyusut.

    Pemerintah telah berupaya melawan penurunan ini selama lebih dari satu dekade, melakukan segala cara, mulai dari memberikan subsidi persalinan dan perumahan hingga mendorong para ayah untuk mengambil cuti, menemani pasangan mereka.

    Namun setiap tahun, semakin sedikit bayi yang lahir, dan semakin banyak kematian yang tercatat.

    Dinilai menjadi sebuah lingkaran setan di tengah populasi yang semakin menua. Proporsi lansia bahkan hampir mencapai 30 persen menurut data terbaru, sementara proporsi dewasa muda, usia subur dan usia kerja, terus menyusut.

    Tahun lalu pun sama. Jumlah kelahiran yang tercatat, hanya 687.689, merupakan yang terendah di antara catatan lain bahkan sejak 1968, sementara jumlah kematian hampir mencapai 1,6 juta.

    Populasi usia kerja, yang didefinisikan antara 15 hingga 64 tahun, hanya mencapai 59 persen dari populasi Jepang tahun lalu, jauh lebih rendah daripada rata-rata global sebesar 65 persen, menurut Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

    Penurunan ini telah berlangsung selama beberapa dekade, akibat tingkat kelahiran Jepang secara konsisten rendah sejak 1970-an. Oleh karena itu, menurut sosiolog dan demografer, tidak ada solusi cepat dan hal ini cenderung tidak dapat dibalikkan.

    Sekalipun Jepang berhasil meningkatkan tingkat kelahirannya secara dramatis dan besar, populasinya pasti akan terus menurun setidaknya selama beberapa dekade lagi hingga rasio usia muda-tua yang tidak seimbang mencapai keseimbangan, dan bayi-bayi yang lahir kini mencapai usia subur.

    Dikutip dari CNN, para ahli telah melihat tingginya biaya hidup di Jepang, ekonomi dan upah yang stagnan, ruang yang terbatas, dan budaya kerja tinggi tekanan di balik alasan mengapa semakin sedikit orang yang memilih berkencan, menikah, atau memiliki anak.

    Inikah Pemicunya?

    Bagi perempuan, biaya ekonomi bukanlah satu-satunya hal yang tidak disukai. Jepang merupakan masyarakat yang sangat patriarki, saat perempuan yang sudah menikah seringkali diharapkan untuk mengambil peran pengasuh, meskipun pemerintah berupaya untuk lebih melibatkan suami. Orang tua tunggal jauh lebih jarang di Jepang dibandingkan banyak negara Barat.

    Banyak dari masalah ini juga mengganggu negara-negara Asia Timur lainnya dengan masalah populasi mereka sendiri, termasuk China dan Korea Selatan.

    Menurut model pemerintah, yang terakhir direvisi pada 2023, populasi Jepang akan turun sebesar 30 persen pada 2070.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Warganya Ogah Nikah, Populasi Jepang Alami Penurunan 15 Tahun Berturut-Turut”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Daftar 21 Skincare Ditarik BPOM RI, Termasuk Produk ‘Doktif’ yang Tanpa Izin Edar

    Daftar 21 Skincare Ditarik BPOM RI, Termasuk Produk ‘Doktif’ yang Tanpa Izin Edar

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI secara konsisten terus melakukan intensifikasi pengawasan terhadap produk kosmetik yang beredar di pasaran. Dari hasil intensifikasi pengawasan yang dilakukan BPOM terhadap sarana produksi kosmetik, BPOM menemukan 21 produk kosmetik yang diproduksi tidak sesuai dengan data yang didaftarkan pada BPOM (data notifikasi).

    Ketidaksesuaian yang ditemukan pada produk tersebut adalah adanya perbedaan komposisi bahan dari kosmetik yang diproduksi dengan data komposisi yang disampaikan saat produk didaftarkan ke BPOM, juga berbeda dengan informasi yang dicantumkan pada kemasan produk.

    Perbedaan yang dimaksud meliputi perbedaan jenis bahan, kadar bahan, atau keduanya. Pelanggaran ketidaksesuaian komposisi ini sebagian besar ditemukan pada produk kosmetik yang dibuat berdasarkan kontrak produksi.

    “Belakangan ini merebak kosmetik beredar dengan komposisi yang tidak sesuai dengan yang tercantum pada kemasan. Untuk itu, kami lakukan intensifikasi pengawasan untuk menindaklanjuti hal tersebut,” jelas Kepala BPOM Taruna Ikrar terkait dengan temuan ini.

    Adapun ketidaksesuaian komposisi bahan yang diproduksi dengan yang dicantumkan pada penandaan berpotensi berisiko terhadap kesehatan. Risiko yang dapat timbul berupa reaksi alergi bagi pengguna yang sensitif terhadap bahan yang tidak dicantumkan pada penandaan, mengingat tidak adanya informasi kandungan bahan tersebut.

    Selain itu, ketidaksesuaian komposisi dapat menyebabkan manfaat produk tidak sesuai dengan klaim kegunaan produk yang dinyatakan pada kemasan.

    1. Daftar Skincare yang Ditarik BPOM

    Berikut daftar skincare atau kosmetik yang dicabut izin edarnya oleh BPOM, Kamis (7/8/2025).

    AAC Face Tonic AHA – NA18231201265AAC Day Cream with Brightener – NA18210104294AAC S B Oily – NA18241700403AMIRADERM Glowing Night Cream Series – NA18210101701DR. LANE Face Toner For Acne Prone Skin – NA18241202620DR. LANE Reti-Lane Whitening Serum – NA18231903121DR. LANE Soft Peeling – NA18230200734BRIGHT & ROSE COSMETICS Matte Lip Cream 01 – NA18231300458EUROMEDICA Todd Oldham Spring Silk Tree Bergamot Eau de Toilette – NA18210602389GEN3 Vit C Brightening Serum – NA18221901493METARA Fun Matte Super Mild Lip Cream 08 Salvia – NA18241302114TERATU BEAUTY Miracle Deo Antiperspirant Spray – NA18220900041MECO CLEANSING MILK CITRUS – NA18201200336MECO CLEANSING MILK ROSE – NA18201200341MECO CLEANSING MILK CUCUMBER – NA18201200340MECO Beauty Lotion – NA18150100022MECO LIGHTENING CREAM – NA18190125104MECO PEARL CREAM – NA18190125103MECO FACE TONER CITRUS – NA18201200337MECO FACE TONER ROSE – NA18201200339MECO FACE TONER CUCUMBER – NA182012003382. BPOM RI Beri Sanksi Tegas

    Kegiatan memproduksi dan/atau mengedarkan kosmetik yang tidak sesuai dengan data notifikasi melanggar Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.

    Sesuai ketentuan tersebut, BPOM telah melakukan tindakan tegas dalam bentuk sanksi administratif, yaitu pencabutan izin edar/notifikasi terhadap ke-21 produk kosmetik serta perintah untuk melakukan penarikan dan pemusnahan kosmetik bagi pelaku usaha.

    Kepala BPOM kembali menegaskan kepada pelaku usaha kosmetik untuk selalu mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dalam menjalankan usahanya.

    “Pembuatan kosmetik harus senantiasa dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk pedoman Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB). Di dalamnya mensyaratkan pembuatan setiap batch produk kosmetik harus sesuai dengan nama produk serta formula yang diajukan/disetujui notifikasinya,” ujar Ikrar.

    “Selain itu, kepada badan usaha pemilik notifikasi (BUPN) kosmetik juga diimbau untuk senantiasa melakukan upaya konkret untuk memastikan agar produk yang diedarkan memiliki komposisi sesuai dengan yang dinotifikasi,” tambah Ikrar.

    3. Cara Cek Produk di BPOM

    Bagi masyarakat, BPOM mengimbau agar lebih cerdas dan cermat dalam memilih kosmetik yang akan dibeli/digunakan agar tidak teperdaya dengan klaim kegunaan yang menyesatkan. Selalu ingat CekKLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa):

    pastikan Kemasan dalam kondisi baikbaca seluruh informasi pada Label produk dan sesuaikan jenis kosmetik yang dipilih dengan kebutuhanpastikan kosmetik telah memiliki izin edar/notifikasi BPOMpastikan kosmetik belum melewati masa Kedaluwarsa.

    Masyarakat juga dapat melaporkan segera kepada BPOM melalui Contact Center HALOBPOM 1500533 atau Balai Besar/Balai/Loka POM terdekat apabila mengetahui/memiliki informasi/mencurigai kegiatan produksi/peredaran/promosi kosmetik yang tidak memenuhi ketentuan.

    4. Skincare Milik Doktif Termasuk? Ini Tanggapannya

    Adapun salah satu skincare yang termasuk dari list tersebut ramai disorot warganet, yakni milik ‘dokter detektif’ alias doktif, atau dokter Amira. Produk tersebut adalah Amiraderm Glowing Night Cream Series dengan nomor izin edar atau notifikasi NA18210101701.

    Manajer dokter detektif atau dr Amira Farahnaz, Dipl. AAAM, Taufik Ardi kemudian membagikan klarifikasi resmi dari pihak Amiraderm. Pihaknya mengklaim produk tersebut sudah mengantongi izin edar dengan nomor notifikasi berbeda yang bisa dicek di laman resmi BPOM RI.

    “Menanggapi beredarnya informasi tentang produk kami yang disebut tidak memiliki izin edar, Amiraderm Glowing Night Cream Series telah terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi NA18250103420,” tegasnya, Kamis (7/8/2025).

    Amiraderm tidak menjelaskan soal komposisi bahan yang ditemukan BPOM RI ‘overclaim’ dalam notifikasi berbeda.

    “Kami berkomitmen untuk selalu mematuhi regulasi dan standar keamanan Badan POM,” lanjut dia.

    (suc/suc)

  • Muncul Wacana Game Roblox Mau Diblokir, Dokter Anak Angkat Bicara

    Muncul Wacana Game Roblox Mau Diblokir, Dokter Anak Angkat Bicara

    Jakarta

    Belakangan game Roblox menjadi perbincangan hangat. Ini setelah muncul wacana bahwa gim daring tersebut akan diblokir, lantaran dianggap mengandung banyak kekerasan di dalamnya.

    Banyak anak-anak yang kini mulai menghabiskan waktunya di depan gadget dan ‘tenggelam’ di dunia virtual yang dihadirkan oleh Roblox.

    Spesialis anak, dr Kanya Ayu Paramastri, SpA mengatakan, dalam aktivitas tumbuh kembang anak, orang tua wajib sekali memerhatikan apa saja yang ia tonton dan mainkan di gadget.

    Baik itu memainkan game Roblox atau menonton konten-konten lain, orang tua menurut dr Kanya memiliki peran penting untuk memberikan batasan-batasan kepada si buah hati.

    “Sebagai orang tua yang bijak, mulai membatasi menurut aku jaid penting ya. Apa yang boleh ditonton oleh anak-anak, sehingga kita tetep bisa menyaring semua input yang masuk ke otak anak adalah yang bermanfaat,” kata dr Kanya saat berbincang dengan detikcom, Kamis (7/8/2025).

    “Sampai anak itu sampai dengan 18 tahun, itu kan belum matang secara psikologis, secara mental. Jadi tetap butuh pendampingan dari orang tua, tentang apa yang ditonton, dimainkan,” sambungnya.

    Game yang di dalamnya ada kata-kata kasar, hingga kekerasan, lanjut dr Kanya, akan memberikan dampak buruk kepada tumbuh kembang anak.

    “Mereka jadi merasa bahwa itu bukan hal yang kasar, tabu, atau tidak boleh dikerjakan. Tapi mereka akan merasa bahwa itu merupakan sesuatu yang biasa,” kata dr Kanya.

    “Di umur-umur segitu kan (usia SD) kan masih duplicating (suka meniru), mereka akan meniru apapun yang melihat di luar. Jadi butuh pendampingan orang tua,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Kata Menkes Terkait Rencana Tunjangan Rp 30 Juta untuk Dokter di Daerah 3T

    Kata Menkes Terkait Rencana Tunjangan Rp 30 Juta untuk Dokter di Daerah 3T

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut peluncuran rencana tunjangan Rp 30 juta untuk dokter di daerah terpencil segera diumumkan oleh Presiden Prabowo. Aturan terkait hal itu telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2025 tentang Tunjangan Khusus bagi Dokter Spesialis, Dokter Subspesialis, Dokter Gigi Spesialis dan Dokter Gigi Subspesialis yang Bertugas di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

    “Itu nanti Beliau yang akan luncurkan, karena itu idenya Beliau ya. Jadi, teman-teman tahu Beliau sudah mengeluarkan Perpres untuk insentif dokter spesialis di daerah tertinggal,” kata Menkes dikutip dari Antara, Selasa (7/8/2025).

    Perpres Nomor 81 Tahun 2025, yang diteken oleh Presiden Prabowo sekitar akhir Juli, mengatur pemberian tunjangan khusus kepada dokter spesialis, dokter subspesialis, dokter gigi spesialis, dan dokter gigi subspesialis di daerah DTPK, khususnya mereka yang praktik di fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.

    Tunjangan khusus ini disebut sebagai bentuk apresiasi negara kepada tenaga medis yang berada di garis depan. Melalui Perpres ini, pemerintah menetapkan besaran tunjangan sebesar Rp30.012.000 per bulan, di luar gaji pokok dan tunjangan lainnya yang berlaku sesuai ketentuan kepegawaian.

    Untuk tahap pertama, tunjangan khusus itu diberikan kepada 1.100 dokter spesialis, dokter subspesialis, dokter gigi spesialis, dan dokter gigi subspesialis di daerah DTPK.

    Selain pemberian tunjangan, tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK juga akan mendapatkan kesempatan pelatihan berjenjang dan pembinaan karier.

    Langkah ini bertujuan agar tenaga medis di wilayah terpencil tetap memiliki akses untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya.

    “Memang hari ini kita mendapatkan fakta dan data bahwa masih banyak daerah-daerah 3T itu yang bahkan kita tidak memiliki dokter. Maka sekarang ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sedang bekerja keras. Pertama adalah untuk menambah secepatnya bagaimana kita bisa menambah jumlah dokter yang harus kita miliki,” kata Mensesneg Prasetyo kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8).

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Ciri-ciri ‘Turun Berok’ pada Pria dan Wanita, Waspada Jika Muncul Benjolan Ini

    Ciri-ciri ‘Turun Berok’ pada Pria dan Wanita, Waspada Jika Muncul Benjolan Ini

    Jakarta

    ‘Turun berok’ atau istilah medisnya hernia umumnya terjadi di area perut atau selangkangan, ketika suatu organ tubuh menekan dan menonjol melalui otot atau jaringan penyangga di sekitarnya yang melemah. Kondisi ini sering tampak sebagai benjolan tidak biasa yang bisa muncul dan menghilang, tergantung pada aktivitas atau posisi tubuh.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, turun berok bisa menimbulkan gejala seperti rasa tidak nyaman atau nyeri, meskipun pada beberapa kasus tidak menimbulkan keluhan sama sekali. Sebagian besar kasus hernia pada akhirnya memerlukan penanganan medis berupa operasi.

    Ciri-ciri Turun Berok

    Tanda paling umum dari turun berok atau hernia adalah munculnya benjolan yang bisa terlihat atau dirasakan di bawah kulit. Lokasi benjolan tergantung pada jenis hernia yang dialami. Selain benjolan, hernia juga bisa menimbulkan gejala lainnya. Dikutip dari WebMD, berikut penjelasannya.

    1. Hernia Inguinal

    Ini adalah jenis hernia yang paling umum. Terjadi saat jaringan, seperti sebagian usus, menonjol ke saluran inguinal di dekat selangkangan. Saluran inguinal adalah jalur pada dinding otot perut yang dilalui oleh saraf dan pembuluh darah.

    Gejala:

    Benjolan di salah satu sisi panggul, lebih tampak saat berdiri, batuk, atau mengejanNyeri atau rasa tidak nyaman di area selangkangan, terutama saat membungkuk, batuk, atau mengangkat beban beratRasa berat atau tekanan di selangkangan

    Jika seseorang yang lahir dengan jenis kelamin pria, mungkin juga muncul nyeri dan pembengkakan di sekitar testis jika usus yang menonjol turun ke dalam skrotum

    2. Hernia Femoral

    Mirip dengan hernia inguinal, tetapi jaringan menonjol ke saluran femoralis yang berada di bawah saluran inguinal.

    Gejala:

    Benjolan di bagian atas paha, tepat di bawah selangkanganNyeri mendadak di selangkangan atau pahaNyeri di perutMualMuntah

    3. Hernia Umbilikalis

    Jenis hernia ini paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak, tetapi juga bisa dialami orang dewasa. Hernia ini muncul di belakang pusar (bekas tali pusat).

    Gejala:

    Benjolan di sekitar pusar, biasanya terlihat saat batuk atau mengejanNyeri atau rasa tidak nyaman di area tersebut

    4. Hernia Insisional

    Jenis ini muncul ketika jaringan menonjol melalui otot perut yang melemah akibat operasi sebelumnya.

    Gejala:

    Benjolan di sekitar bekas luka operasi, lebih tampak saat berdiri atau batukNyeri di sekitar benjolanMualMuntahDemamDetak jantung cepat

    5. Hernia Hiatal

    Terjadi saat sebagian lambung naik menembus diafragma (otot yang membantu proses pernapasan) dan masuk ke dalam rongga dada.

    Gejala:

    Rasa panas di dada (heartburn)Nyeri dada (tidak berkaitan dengan jantung)Gangguan pencernaan, seperti cepat merasa kenyang atau sensasi terbakar di perutSering bersendawa atau merasakan asam naik ke tenggorokanKesulitan menelanSensasi ada benjolan di tenggorokan saat menelanTenggorokan terasa sakit dan suara serakGejala Hernia pada Wanita

    Gejala hernia umumnya sama, baik pada orang yang ditetapkan sebagai laki-laki maupun wanita saat lahir. Namun, pada wanita, hernia di selangkangan kadang tidak menimbulkan benjolan yang jelas. Gejalanya bisa disalahartikan sebagai kram menstruasi atau masalah lain yang berkaitan dengan sistem reproduksi.

    (suc/suc)

  • 10 Soal Tebak Gambar, Asah Ketajaman Otak Sekaligus Usir Penat

    10 Soal Tebak Gambar, Asah Ketajaman Otak Sekaligus Usir Penat

    Jakarta

    Otak butuh jeda sejenak di tengah rutinitas padat dan aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi. Bermain soal gambar bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menyegarkannya.

    Melalui perpaduan antara gambar dan teka-teki kata, tebak gambar memberikan tantangan yang unik dan tak jarang mengundang senyum. Kamu bisa memainkan tebak gambar ini saat istirahat ataupun dengan teman untuk mencairkan suasana.

    Soal Tebak Gambar untuk menyegarkan otak

    Siap untuk menjawab soal tebak gambar? Perhatikan gambar dengan sesama dan jangan abaikan petunjuknya ya.

    1. Petunjuk dari jawaban ini berkaitan dengan hal yang mengganggu. Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut dengan rutin bisa mengatasinya.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    2. Ada lima macam gambar yang berbeda. Jawaban mengenai salah satu penyebab penyakit pembuluh darah.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    3. Perhatikan dua huruf dan gambar yang menjadi petunjuk. Biasanya kondisi ini muncul saat seseorang terserang penyakit pernapasan.

    Asah otak tebak-tebakan Foto: Asah Otak/detikHealth

    4. Terdapat gambar seseorang yang bekerja di rumah sakit. Jangan lupa untuk memerhatikan petunjuk hurufnya.

    Asah otak tebak-tebakan Foto: Asah Otak/detikHealth

    5. Ada tiga objek gambar. Jawabannya berkaitan dengan orang yang sakitnya perlu dikontrol.

    Asah otak tebak-tebakan Foto: Asah Otak/detikHealth

    6. Wah pada gambar ini ada salah satu atlet sepakbola legendaris dari Inggris. Apa kamu bisa menjawabnya?

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    7. Ada sebuah wadah minuman dan hidung yang mengeluarkan air. Cukup mudah untuk menebaknya.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Tiga gambar ini menjelaskan sesuatu yang bisa terjadi jika jarang sikat gigi. Apa ya jawabannya?

    Tebak gambar ala detikHealth. Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    9. Ada dua hewan dan satu transportasi. Jawabannya berkaitan dengan sesuatu yang berhubungan dengan keamanan makananTebak gambar ala detikHealth. Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    10. Petunjuk dari empat gambar ini adalah sesuatu yang kadang terjadi pada seseorang saat kondisi udara sedang kering. Bisa menjawabnya?

    asah otak Foto: detikHealth

    Jawaban Tebak Gambar

    Apa kamu yakin sudah menjawabnya dengan benar? Coba cocokkan dengan jawaban berikut. Apakah semua jawabanmu benar atau ada yang salah?

    1. Bau mulut
    2. Kolesterol jahat
    3. Gejala batuk
    4. Jerawat batu
    5. Berobat jalan

    6. Terapi bekam

    7. Botol infus
    8. Sakit gigi berlubang
    9. Keracunan ikan busuk
    10. Hidung mimisan.

    Tonton juga Video: Yuk, Belajar Ilmu Parengting dari Orang Tua di Jerman

    Halaman 2 dari 6

    (elk/up)

  • Video: Jangan Panik Moms Jika ASI Tak Langsung Keluar Setelah Melahirkan

    Video: Jangan Panik Moms Jika ASI Tak Langsung Keluar Setelah Melahirkan

    Video: Jangan Panik Moms Jika ASI Tak Langsung Keluar Setelah Melahirkan