Jenis Media: Kesehatan

  • Derita Wanita Muda Selalu Orgasme, Terangsang Terus sampai Tak Bisa Hidup Normal

    Derita Wanita Muda Selalu Orgasme, Terangsang Terus sampai Tak Bisa Hidup Normal

    Jakarta

    Dokter di China dibuat bingung oleh kasus seorang wanita muda yang mengalami orgasme tak terkendali beberapa kali sehari. Kondisi ini membuat perempuan berusia 20 tahun tersebut berada dalam keadaan gairah seksual terus-menerus, dan tak bisa menjalani hidup normal.

    “Gejala gairah seksual ditandai oleh pengalaman orgasme yang berulang dan spontan,” tulis Jing Yan dan Dafang Ouyang dari Rumah Sakit Peking University Sixth di Beijing, dalam sebuah studi kasus yang diterbitkan di AME Case Reports.

    Selama lima tahun, perempuan yang tidak disebutkan namanya ini mengalami kondisi tersebut tanpa adanya rangsangan seksual. Hal ini membuat para ahli menduga ia mengalami Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD), atau gangguan gairah genital persisten.

    Bukan Kenikmatan tapi Penderitaan Tiada Henti

    Meskipun terdengar seperti pengalaman yang menyenangkan, kenikmatan yang terus-menerus justru bisa menjadi penderitaan. PGAD dapat menyebabkan “gangguan signifikan pada kesejahteraan psikososial dan fungsi sehari-hari,” demikian menurut laporan studi tersebut.

    Ini juga yang terjadi pada sang pasien. Ia dilaporkan mengalami tekanan batin yang luar biasa dan tidak dapat bersekolah, bekerja, atau menjalin hubungan. Kondisinya memburuk hingga ia hampir tidak bisa menjelaskan gejalanya tanpa terganggu oleh orgasme.

    Gejala awal

    Gejala ini pertama kali muncul saat ia berusia 14 tahun, awalnya berupa sensasi “listrik” di perut yang disertai kontraksi panggul mirip orgasme. Pada saat yang sama, ia juga menunjukkan sensitivitas berlebihan dan keyakinan aneh seperti berpikir orang lain bisa membaca pikirannya.

    Kondisi ini membingungkan para dokter dan membuatnya sempat dirawat setahun kemudian dengan gejala depresi dan psikotik.

    Diagnosis PGAD menjadi perjalanan yang panjang. Neurolog pada awalnya menyingkirkan kemungkinan epilepsi dan tidak menemukan kelainan struktural pada otak atau organ reproduksi yang bisa memicu respons pleasure-nya yang terus-menerus.

    Para dokter akhirnya mendiagnosis PGAD setelah serangkaian pengobatan dengan obat antipsikotik berhasil meredakan orgasme dan delusinya. Setelah beberapa minggu perawatan, kondisinya membaik hingga ia bisa kembali bekerja dan bersosialisasi. Namun, setiap kali ia menghentikan pengobatan, gejalanya akan kambuh kembali.

    Para peneliti menduga kondisi ini terkait dengan ketidakseimbangan dopamin, neurotransmitter yang terlibat dalam sistem gairah dan penghargaan di otak. Pemberian antipsikotik kemungkinan besar menekan respons dopamin ini, sehingga mengurangi gejala gairahnya.

    Halaman 2 dari 3

    (kna/kna)

  • Waduh! Penyanyi Malaysia Kena Stroke usai Makan 7 Buah Durian Dalam Sehari

    Waduh! Penyanyi Malaysia Kena Stroke usai Makan 7 Buah Durian Dalam Sehari

    Jakarta

    Penyanyi Malaysia Mohd Shah Rosli terkena stroke yang melumpuhkan satu sisi tubuhnya. Saat ini dia sedang menjalani tahap pemulihan akibat penyakit tersebut.

    Anggota hip-hop di tahun 1900-an dengan nama panggung Dino ini mengungkap kebiasaan hidup buruk menjadi pemicu stroke yang dialaminya.

    “Saya suka durian, dan setiap musim saya selalu menyantapnya. Sehari sebelum stroke, saya makan tujuh durian kampung. Keesokan paginya, saya pingsan. Ketika saya berkonsultasi dengan dokter, mulut saya masih berbau durian,” kata dia kepada Mstar.

    Menurut Dino, kebiasaan merokoknya sejak kecil juga berpengaruh terhadap serangan stroke yang dialaminya saat ini.

    “Saya juga merokok sejak kecil, yang kemungkinan besar turut berperan dalam kondisi saya. Tapi sekarang saya sedang berusaha berhenti,” ujarnya saat Wakil Menteri Komunikasi Teo Nie Ching berkunjung ke rumahnya di Kampung Baru, Kuala Lumpur.

    Merokok secara signifikan meningkatkan risiko stroke melalui beberapa mekanisme: merusak pembuluh darah, mendorong pembentukan gumpalan darah, dan meningkatkan tekanan darah. Faktor-faktor ini secara kolektif berkontribusi terhadap stroke iskemik (disebabkan oleh penyumbatan) dan stroke hemoragik (disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah).

    Merokok mengurangi jumlah oksigen dalam darah, yang selanjutnya dapat merusak jaringan otak dan memperburuk efek stroke.

    Di samping itu, makan durian dalam jumlah banyak juga tidak direkomendasikan.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP beberapa waktu lalu menjelaskan mengonsumsi durian secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan dan kekakuan pembuluh darah jantung serta otak. Hal ini dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke yang terjadi sewaktu-waktu.

    “Karena rasanya nikmat biasanya orang tidak sanggup menahan diri. Makan dua buah durian ukuran sedang itu sudah mencukupi kebutuhan kalori dan lemak per hari orang dewasa,” ungkapnya kepada detikcom.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kenapa Banyak Kasus Stroke Terjadi Saat di Kamar Mandi? Ini Penyebabnya”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Bayang-bayang Zero-COVID Kembali, China Ambil Langkah Keras Tangani Chikungunya

    Bayang-bayang Zero-COVID Kembali, China Ambil Langkah Keras Tangani Chikungunya

    Jakarta

    Muncul kekhawatiran yang kian meluas di China bahwa upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus chikungunya mulai melanggar hak-hak pribadi warga. Kekhawatiran ini mencuat setelah sebuah video viral menunjukkan tindakan otoritas yang sangat invasif, mengingatkan pada era kebijakan zero-Covid yang ketat.

    Diberitakan The Guardian, insiden tersebut dibagikan oleh seorang ibu tunggal di Zhanjiang, kota pelabuhan di Provinsi Guangdong. Dalam videonya, ia memperlihatkan sekelompok orang, termasuk seorang petugas polisi berseragam, memasuki kamar anak-anaknya di tengah malam untuk mengambil sampel darah dari putra dan putrinya. Tindakan itu dilakukan tanpa kehadiran atau persetujuan sang ibu, yang saat itu sedang bekerja shift malam.

    Menurut media China, keluarga tersebut menjadi target setelah sebuah apotek setempat melaporkan anak laki-lakinya ke otoritas kesehatan karena mengalami demam.

    Video yang dibagikan ibu tersebut memicu gelombang kemarahan publik. Sebuah tagar yang terkait dengan insiden itu telah dilihat hampir 90 juta kali di Weibo, dengan banyak warganet menyuarakan keprihatinan mendalam atas perilaku aparat.

    Wabah chikungunya yang dimulai sekitar sebulan lalu di Foshan, kota yang berjarak 260 km dari Zhanjiang, telah membuat otoritas kesehatan di Guangdong dalam siaga tinggi. Hingga saat ini, ada sekitar 8.000 kasus yang dilaporkan, dengan setidaknya satu kasus impor di Hong Kong.

    Chikungunya adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Gejalanya meliputi demam, nyeri otot dan sendi, mual, serta ruam. Meskipun jarang berakibat fatal, dalam kasus yang langka gejalanya bisa bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

    Kekhawatiran Era Zero-COVID Kembali Bangkit

    Dalam upaya “memenangkan pertempuran” melawan chikungunya, Gubernur Guangdong Wang Weizhong telah memerintahkan serangkaian langkah, termasuk membasmi sarang nyamuk dan mengimbau masyarakat untuk menggunakan kelambu serta pengusir nyamuk.

    Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah otoritas juga menghidupkan kembali langkah-langkah pengawasan dan pelaporan dari era zero-Covid. Saat itu, kehidupan sehari-hari masyarakat diawasi dan dikendalikan secara ketat.

    Sebagai contoh, pada 4 Agustus, otoritas lokal Foshan mengumumkan bahwa semua apotek diwajibkan melaporkan penjualan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati demam.

    Tindakan ini dinilai mirip dengan mekanisme pengawasan massal yang digunakan selama pandemi COVID-19, dan kini menimbulkan kekhawatiran akan adanya pelanggaran hak privasi kembali di tengah masyarakat.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Paru-paru Berusia 107 Tahun Ungkap Mutasi Mematikan Virus Flu Spanyol

    Paru-paru Berusia 107 Tahun Ungkap Mutasi Mematikan Virus Flu Spanyol

    Jakarta

    Genom lengkap dari strain awal virus flu Spanyol, yang menewaskan hingga 100.000 orang antara tahun 1918 dan 1920, berhasil diurutkan dari paru-paru seorang pemuda yang meninggal akibat penyakit tersebut.

    Dalam sebuah studi baru yang dipublikasikan di BMC Biology, para peneliti menemukan virus tersebut memiliki mutasi yang meningkatkan kemampuannya menginfeksi sel manusia dan secara signifikan memperbesar tingkat fatalitasnya, bahkan pada awal pandemi.

    Wabah global tersebut tetap menjadi pandemi virus influenza A (IAV) paling mematikan dalam sejarah. Namun, para ilmuwan menghadapi tantangan besar saat mempelajarinya, sebab materi genetik IAV berupa RNA, yang jauh lebih cepat terurai dibandingkan DNA. Selain itu, semua sampel jaringan yang ada diawetkan dalam formalin, sehingga tidak cocok untuk analisis RNA.

    Namun, dengan menggunakan protokol pengurutan RNA yang baru, para peneliti sukses mengekstrak dan menganalisis informasi genetik virus dari paru-paru yang diawetkan milik seorang pemuda 18 tahun yang meninggal di Zurich pada 15 Juli 1918. Ia menjadi korban dari strain awal patogen ini selama gelombang pertama pandemi.

    “Ini adalah pertama kalinya kami memiliki akses ke genom influenza dari pandemi 1918-1920 di Swiss,” kata penulis studi Verena Schünemann dikutip dari IFL Science.

    Studi ini menemukan fakta mengejutkan: tiga dari mutasi mematikan tersebut sudah ada pada strain yang beredar di Swiss sejak awal pandemi. Padahal, para ahli sebelumnya menduga virus baru menjadi sangat mematikan pada gelombang kedua.

    Kemampuan menghindari imun

    Para peneliti menemukan, dua dari mutasi yang teridentifikasi membantu virus menghindari protein antivirus utama yang merupakan bagian dari sistem kekebalan manusia, yang dikenal sebagai human myxovirus resistance protein 1 (MxA). Ini memungkinkan patogen tersebut mengatasi respons kekebalan kritis tubuh terhadap virus flu.

    Selain itu, adaptasi lain mengubah bentuk protein permukaan yang disebut hemaglutinin. Perubahan ini meningkatkan kemampuan IAV untuk mengikat reseptor pada sel manusia, sama seperti cara SARS-CoV-2 menargetkan reseptor ACE2 untuk masuk ke sel kita.

    Menurut para peneliti, sampel dari paru-paru pemuda itu adalah satu-satunya genom gelombang pertama dengan mutasi-mutasi ini. Mereka menyimpulkan bahwa mutasi ini memberikan keunggulan pada strain tersebut, karena semua genom gelombang kedua yang dianalisis juga membawa mutasi serupa.

    “Ini membuka wawasan baru tentang dinamika bagaimana virus beradaptasi di Eropa pada awal pandemi,” tutup peneliti.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Zinc Sulfate Monohydrate, Solusi Efektif untuk Kekurangan Zinc pada Tubuh

    Zinc Sulfate Monohydrate, Solusi Efektif untuk Kekurangan Zinc pada Tubuh

    Jakarta

    Zinc sulfate monohydrate berguna untuk mencegah kekurangan zinc (seng) dalam tubuh serta berperan penting dalam menjaga fungsi sistem imun dan kekebalan. Lalu, apa saja manfaat lainnya?

    Manfaat Zinc Sulfate Monohydrate

    Zinc atau zink merupakan salah satu mikronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk tubuh. Zinc juga merupakan salah satu antioksidan yang berfungsi mencegah kerusakan sel yang berkontribusi terhadap berbagai risiko penyakit seperti serangan jantung dan kanker.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini sederet manfaat asupan zinc untuk tubuh:

    1. Memperpendek Durasi Pilek

    Asupan zinc yang cukup dapat membantu pembentukan sel-sel imun yang melawan kuman. Sebuah tinjauan sistematis tahun 2021 terhadap 28 studi menemukan penggunaan permen hisap, gel, atau semprotan hidung zinc membuat orang merasa lebih baik dua hari lebih cepat dibanding yang tidak menggunakannya.

    2. Menjaga Kesehatan Mata

    Studi menunjukkan konsumsi 80 miligram suplemen zinc, bersama vitamin lain untuk kesehatan mata, dapat menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia (age-related macular degeneration/AMD) tahap lanjut. Selain itu, asupan zinc yang cukup juga dikaitkan dengan penurunan risiko kehilangan penglihatan hingga 25 persen.

    Asupan zinc tambahan dari suplemen dapat membantu melindungi retina dari radikal bebas berbahaya yang merusak sel.

    3. Mengontrol Gula Darah dan Kolesterol

    Berdasarkan studi, orang dengan diabetes tipe dua cenderung memiliki kadar zinc lebih rendah. Beberapa peneliti percaya, rendahnya zinc ini dapat memperburuk penyakit dengan cepat.

    Berbagai studi menunjukkan zinc dapat menurunkan gula darah dan kolesterol tinggi pada penderita diabetes tipe dua. Kedua kondisi ini meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung yang mengancam nyawa.

    4. Mempercepat Penyembuhan Luka

    Penelitian menemukan penggunaan zinc oksida secara langsung ke kulit terbukti efektif untuk mengatasi ruam akibat popok pada bayi. Zinc oksida juga berfungsi sebagai pelindung dari kelembapan, membantu mencegah iritasi lebih lanjut pada kulit bayi yang lecet.

    5. Meningkatkan Kualitas Sperma

    Sebuah studi kecil menemukan orang yang mengalami infertilitas mengalami peningkatan kualitas sperma setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung zinc. Suplemen tersebut juga dikombinasikan dengan vitamin-vitamin lain.

    Dosis Zinc Sulfate Monohydrate

    Berikut penjabaran lengkap dosis konsumsi Zinc Sulfate Monohydrate dikutip dari Drugs:

    Dosis Dewasa 19 Tahun ke Atas

    Pria: 11 mg/hari (batas aman 34 mg)Wanita: 9 mg/hari (batas aman 34 mg)Ibu Hamil: 11 mg/hari (batas aman 40 mg)Ibu Menyusui: 12 mg/hari (batas aman 40 mg)

    Dosis Anak 19 Tahun ke Bawah

    0-6 bulan: 2 mg/hari (batas atas 4 mg)7-12 bulan: 3 mg/hari (batas atas 5 mg)1-3 tahun: 3 mg/hari (batas atas 7 mg)4-8 tahun: 5 mg/hari (batas atas 12 mg)9-13 tahun: 8 mg/hari (batas atas 23 mg)14-18 tahun: 11 mg/hari (batas aman 34 mg) untuk pria dan 9 mg/hari (batas aman 34 mg) untuk perempuanEfek Samping Zinc Sulfate Monohydrate

    Efek samping umum dari penggunaan zinc sulfate monohydrate meliputi mual dan sakit perut. Selain itu, segera cari bantuan medis apabila mengalami tanda-tanda alergi seperti biduran, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah atau tenggorokan.

    Ikuti semua petunjuk penggunaan yang tercantum dalam kemasan. Bisa juga berkonsultasi dengan dokter atau apoteker, sebelum menggunakan zinc sulfate monohydrate jika memiliki masalah kesehatan, sedang menggunakan obat lain, atau jika sedang hamil atau menyusui.

    (avk/suc)

  • Ini Pola Makan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Bisa Ditiru!

    Ini Pola Makan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Bisa Ditiru!

    Jakarta

    Ikan seperti salmon dan tuna telah menjadi sorotan karena manfaat kesehatannya. Tapi, bukti terbaru menunjukkan bahwa ikan yang ada di tingkat rantai makanan yang lebih rendah juga memiliki banyak manfaat.

    Salah satu manfaatnya adalah menurunkan risiko kematian. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian di Jepang.

    Pola Makan yang Bikin Panjang Umur

    Sebuah studi di Jepang yang diterbitkan dalam jurnal Public Health Nutrition menemukan hubungan signifikan antara mengonsumsi ikan kecil, dari tulang hingga kepala dan penurunan risiko kematian pada perempuan.

    Dikutip dari laman Health, penulis utama dan profesor Madya di Fakultas Kedokteran Universitas Nagoya di Jepang mengatakan bahwa penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa asupan ikan secara umum mempunyai efek perlindungan terhadap kesehatan. Akan tetapi, penelitian terbaru ini berfokus pada efek khusus dari mengonsumsi ikan kecil.

    “Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan efek perlindungan dari asupan ikan terhadap hasil kesehatan, termasuk risiko kematian. Namun, hanya sedikit penelitian yang berfokus pada efek asupan ikan kecil secara khusus terhadap hasil kesehatan,” dr Chinatsu Kasahara.

    Menurutnya, kaitan antara konsumsi ikan kecil dan penurunan risiko kematian pada perempuan menegaskan pentingnya makanan padat nutrisi ini dalam pola masyarakat. Meski studi terbatas di Jepang, para peneliti yakin hasilnya bisa diekstrapolasi ke ke populasi global.

    “Meskipun temuan kami hanya di kalangan orang Jepang, temuan ini juga penting bag warga lain,” kata Kasahara.

    Hubungan antara Ikan Kecil dan Umur Panjang

    Makan ikan kecil sudah umum di Jepang. Hal ini juga dilakukan oleh Kasahara sejak kecil.

    “Sekarang saya memberi ikan-ikan ini kepada anak-anak saya,” kata peneliti tersebut.

    Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi ikan kecil dan kematian, studi ini melibatkan 80.802 partisipan di Jepang yang berusia 35 hingga 69 tahun. Ada sebanyak 34.555 pria dan 46.247 wanita.

    Mereka menggunakan kuesioner frekuensi makanan untuk menganalisis pola makan peserta. Fokusnya yaitu apakah dan seberapa sering mereka mengkonsumsi ikan kecil seperti kapelin Atlantik, Japanese smelt, hingga sarden kering kecil. Ada kelompok yang jarang mengonsumsi, tiga kali sebulan, satu hingga dua kali seminggu, dan lebih dari tiga kali seminggu.

    Selama periode sembilan tahun, ada sebanyak 2.482 partisipan meninggal dunia, termasuk 1.495 karena kanker. Setelah menyesuaikan faktor-faktor usia, indeks massa tubuh (BMI), konsumsi alkohol, dan frekuensi merokok, para peneliti menemukan korelasi signifikan antara asupan ikan kecil secara teratur di kalangan wanita dan kurangnya risiko terkait kanker.

    Hasil penelitian menunjukkan, perempuan yang mengonsumsi ikan kecil satu kali sebulan memiliki risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 32 persen lebih rendah, dan peluang kematian akibat kanker sebesar 28 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak rutin mengonsumsi ikan kecil.

    Mereka yang mengonsumsi ikan kecil satu hingga dua kali seminggu atau tiga kali atau lebih seminggu memiliki risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 28 persen dan 31 persen lebih rendah, serta peluang kematian akibat kanker sebesar 29 persen dan 36 persen lebih rendah.

    Data mengungkapkan tren serupa pada pria, tapi hubungan antara konsumsi ikan kecil dan risiko kematian yang lebih rendah, secara statistik tidak signifikan. Alasannya tidak diketahui secara jelas bagi para peneliti. Tapi, mereka berhipotesis bahwa salah satunya mungkin disebabkan oleh ukuran sampel pria yang lebih kecil dalam penelitian.

    Manfaat Ikan Kecil

    Ikan kecil padat nutrisi, terutama karena biasanya dimakan utuh. Kepala, tulang, dan organ ikan kecil kaya akan kalsium, vitamin D, dan vitamin A.

    Menurut ahli diet olahraga di Miami, Florida, Roxana Ehsani, RD, mengatakan, ikan yang lebih kecil seperti sarden dan ikan teri juga merupakan sumber nutrisi yang kaya seperti asam lemak omega-3 dan protein.

    Ikan kecil mengandung makronutrien yang terbukti mendukung kesehatan tulang, kekebalan tubuh, jantung, otot, kulit, dan metabolisme. Makronutrien juga bisa mengurangi peradangan tubuh, yang jika kronis bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan asma.

    (elk/kna)

  • Video: Proteksi Kesehatan Kulit Menghadapi Musim Pancaroba

    Video: Proteksi Kesehatan Kulit Menghadapi Musim Pancaroba

    Video: Proteksi Kesehatan Kulit Menghadapi Musim Pancaroba

  • 4 Perbedaan Hyrox dan CrossFit, Variasi Ngegym yang Sama-sama Ngehits

    4 Perbedaan Hyrox dan CrossFit, Variasi Ngegym yang Sama-sama Ngehits

    Jakarta

    Bosan ngegym yang begitu-begitu saja? Banyak kok yang mengalami, lalu beralih ke variasi yang lebih menantang seperti Hyrox dan CrossFit. Sama-sama berfokus pada functional training, apa sih perbedaan di antara keduanya?

    Baik Hyrox dan CrossFit, keduanya merupakan variasi olahraga kebugaran yang hits belakangan ini. Berbeda dengan latihan otot biasa, Hyrox dan CrossFit diklaim lebih berfokus pada functional training atau latihan fungsional, yang mampu meningkatkan kebugaran tubuh secara menyeluruh.

    Dari penelusuran detikcom pada Jumat (8/8/2025), beberapa pusat kebugaran juga menawarkan kelas Hyrox dan CrossFit untuk para membernya. Kompetisi untuk kedua variasi olahraga tersebut juga banyak digelar, dengan peminat yang terus bertambah.

    Dikutip dari Men’s Health, baik Hyrox atau CrossFit keduanya memiliki keunikan dan tantangannya masing-masing. Sederhananya, perbedaan ini secara drastis mengubah cara setiap atlet mempersiapkan diri.

    Atlet Hyrox dapat menyesuaikan latihan mereka dengan kondisi fisiknya, sementara atlet CrossFit harus berlatih secara menyeluruh untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga.

    Agar tidak bingung, perbedaan Hyrox dan CrossFit terangkum sebagai berikut.

    1. Energi yang Dibutuhkan

    Gerakan lunges dengan pemberat berupa sandbag. Foto: Getty Images/South_agency

    Menurut pakar olahraga, Gomarr D’Hulst CrossFit didorong oleh semburan tenaga anaerobik yang singkat dan bertenaga, sementara Hyrox berfokus pada keberlanjutan aerobik dalam satu perlombaan penuh.

    “Jika atlet memiliki basis yang lebih besar, kurva laktat akan bergeser lebih ke kanan. Laktat diproduksi oleh sistem anaerobik. Ketika atlet harus memanfaatkan sistem anaerobiknya sejak interval awal, produksi laktat jelas akan meningkat,” kata D’Hulst.

    “Itulah yang kita lihat pada banyak atlet CrossFit, bahkan yang terbaik di dunia,” sambungnya.

    Sebaliknya, atlet Hyrox yang kuat idealnya menghasilkan lebih sedikit laktat dan lebih lama mengandalkan sistem energi aerobik sebelum mengalami kelelahan.

    2. Variasi Gerakan

    Adu ketahanan dengan air bike dalam kompetisi CrossFit. Foto: Getty Images/skynesher

    Para atlet Hyrox dapat lebih mudah menyusun program latihan mereka dibandingkan atlet CrossFit.

    “Anda dapat melakukan set interval, menggunakan gerakan-gerakan yang kita tahu akan muncul dalam latihan, dan menggabungkannya dalam interval atau EMOM (Every Minute on the Minute) atau AMRAP (As Many Rounds/Repetitions As Possible) dengan durasi yang lebih lama,” kata D’Hulst.

    Dikutip dari laman resminya, Hyrox menggunakan format race yang mengkombinasikan lari dengan olahraga fungsional. Partisipan akan berlari 1 km, diikuti 1 pos gerakan fungsional, demikian seterusnya sebanyak 8 kali pengulangan.

    Adapun gerakan fungsional yang harus dilakukan relatif seragam di seluruh dunia, mencakup:

    SkiErgSled PushSled PullBurpee Broad JumpsRowingFarmers CarrySandbag LungesWall Balls

    “Dengan CrossFit, situasinya lebih sulit. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, jadi kita harus melatih semuanya. Semuanya akan lebih acak. Akan ada lebih banyak gangguan antara kekuatan dan daya tahan,” sambungnya.

    3. Postur Atlet

    Sled Push atau mendorong kereta luncur dengan plate pemberat. Foto: Getty Images/AleksandarGeorgiev

    Atlet Hyrox memiliki rata-rata postur yang lebih tinggi dibandingkan para atlet CrossFit. Ini karena disesuaikan dengan format kompetisi.

    “Anda lihat 10 atlet pria teratas di divisi Pro jauh lebih tinggi (rata-rata 5,5 cm lebih tinggi daripada atlet CrossFit). Itu masuk akal: dorong kereta luncur, bola dinding, lunge, dayung, lari,” kata D’Hulst.

    “Semua gerakan yang secara biomekanis lebih baik untuk atlet yang lebih tinggi,” sambungnya.

    Sementara, atlet CrossFit memiliki postur yang lebih pendek. Namun, biasanya mereka memilih panjang lengan atau paha yang yang berkontribusi pada performa atlet.

    4. Tingkat Kesulitan dan Keterampilan

    Gerakan rowing yang dipertandingkan baik di Hyrox maupun Crossfit. Foto: Getty Images/fotostorm

    Dikutip dari Independent UK, Hyrox dikenal dengan format event-nya yang terstandar dan bisa diprediksi. Setiap peserta harus menyelesaikan 8 km lari yang diselingi dengan 8 tantangan gerakan harian fitness.

    Sementara CrossFit membutuhkan lebih banyak keahlian, sehingga para atlet harus melakukan latihan lebih banyak juga untuk mengantisipasi menu-menu gerakan yang tidak terduga. Latihan di CrossFit meliputi pemanasan, latihan kekuatan, dan Workout of the Day (WOD) seperti angkat beban, gymnastic, latihan conditioning yang dilakukan dengan intensitas tinggi.

    Dengan kata lain, Hyrox dirancang agar mudah dilakukan oleh siapa saja, bahkan tanpa pengalaman olahraga tingkat lanjut. Sementara CrossFit menuntut peserta untuk menguasai banyak aspek kebugaran sekaligus.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video Mitos atau Fakta: Latihan Angkat Beban Bikin Tulang Lebih Kuat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

    Ngegym Vs Kualitas Otak

    15 Konten

    Timothy Ronald mengaitkan aktivitas ngegym dengan kualitas kognitif yang buruk. Sontak argumen ini memantik kontroversi. Para pakar umumnya tidak sependapat.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Banyak yang Risih Lihat Ibu Menyusui di Tempat Umum, Terutama Kalangan Gen Z

    Banyak yang Risih Lihat Ibu Menyusui di Tempat Umum, Terutama Kalangan Gen Z

    Jakarta

    Survei Health Collaborative Center (HCC) menemukan satu dari tiga orang di Indonesia merasa tidak nyaman dan risih saat melihat ibu menyusui di tempat umum. Keresahan tersebut ternyata paling banyak ditemukan pada usia 30 tahun ke bawah, utamanya generasi Z.

    Pendiri dan Ketua HCC Dr dr Ray Wagiu, MKK, FRSPH mengungkap hipotesa dari hasil survey gen Z paling banyak merasa tidak nyaman melihat ibu menyusui adalah masalah privasi. Generasi tersebut paling erat kaitannya dengan persoalan privasi.

    “Jadi ini yang di-drive di kalangan gen Z, karena kalau bicara pengetahuan kelompok gen Z sekarang lebih bagus,” terang dr Ray dalam temu media Jumat (8/8/2025).

    Mereka merasa para ibu memerlukan privasi lebih dalam aktivitas menyusui. Persepsi semacam ini juga muncul kebanyakan dari kelompok gen Z yang memang belum menikah dan memiliki anak.

    Sinta, salah satu responden yang juga berpengalaman menyusui di tempat umum merasakan kegelisahan serupa saat sedang mengurus anak kedua.

    Pekerjaan yang membuatnya harus bolak-balik ke luar kota, tidak dalam kondisi ideal untuk selalu menyusui di ruang laktasi. Beberapa kali Sinta menyusui di transportasi umum.

    “Perlakuan, gestur yang tidak menyenangkan, seperti memang tatapan-tatapan. Itu saya alami lebih banyak di DKI Jakarta, kalau saya ke Jogja, Surabaya, Bandung, mereka nggak memberikan tatapan, mereka langsung jalan saja, orang menyusui kan gesturenya kelihatan, gesture judging,” lanjut dia.

    “Sementara di daerah mereka nggak akan melihat, mereka seperti cukup tahu oh sedang menyusui, jadi ini juga bukan sesuatu yang harus dilihatin, tapi di DKI rata-rata saya harus akui memang ada pandangan seperti pertanyaan kok harus di sini sih? Padahal saat itu juga saya sudah berusaha untuk tidak terbuka, paling tidak membuat orang lain juga merasa nyaman,” ceritanya.

    (naf/kna)

  • Mengenal Etomidate dan Fungsinya, Ini Kegunaannya dalam Dunia Medis

    Mengenal Etomidate dan Fungsinya, Ini Kegunaannya dalam Dunia Medis

    Jakarta

    Etomidate merupakan obat anestesi yang sering digunakan dalam dunia medis. Kendati demikian, penggunaannya harus dibawah pengawasan tenaga profesional.

    Obat ini bisa menimbulkan rasa kantuk hingga kehilangan kesadaran. Penting untuk mengetahui fungsi etomidate dan cara kerjanya.

    Mengenal Etomidate dan Fungsinya

    Etomidate adalah obat yang digunakan sebagai induksi anestesi umum pada orang yang akan menjalani prosedur. Obat ini juga digunakan sebagai pelengkap agen anestesi lain dalam mempertahankan kehilangan kesadaran selama prosedur operasi singkat. Dikutip dari Good Rx, etomidate dapat mencegah rasa sakit.

    Etomidate bekerja dengan meningkatkan kadar zat kimia di otak yang disebut dengan Gamma-Aminobutyric Acid (GABA). Zat kimia ini menenangkan aktivitas di otak dan sistem saraf, serta membantu seseorang kehilangan kesadaran. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, etomidate menyebabkan kantuk sebelum dan selama prosedur.

    Senada dengan hal tersebut, guru besar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati, fungsi utamanya membuat pasien tidur dengan cepat tanpa menurunkan tekanan darah terlalu banyak.

    “Obat ini digunakan terutama pada pasien kritis yang tidak stabil secara kardiovaskular, seperti pasien syok dan trauma berat. Etomidate bekerja dengan menekan sistem saraf pusat, khususnya dengan meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA (zat alami di otak yang menghambat sinyal saraf),” ujar Profesor Zullies kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Bagaimana Obat Ini Digunakan?

    Etomidate disuntikkan ke pembuluh darah vena. Obat ini diberikan oleh tim perawat di rumah sakit atau klinik. Adapun dosis induksi anestesi yang diberikan bervariasi.

    Untuk pasien dewasa dan anak-anak di usia 10 tahun ke atas yaitu anaa 0,2 mg/kg dan 0,6 mg/kg berat badan. Pemberian dosis harus disesuaikan untuk setiap kasus. Namun, dosis umum yang diberikan adalah 0,3 mg/kg dan disuntikkan selama 30-60 detik. Sementara, belum ada data yang memadai untuk dosis induksi anestesi pada pasien di bawah usia 10 tahun.

    Penting untuk menyampaikan kepada tim perawat jika pasien memiliki salah satu dari kondisi berikut:

    Tekanan darah tinggiPenyakit ginjalPenyakit hatiReaksi yang tidak biasa atau alergi dengan etomidate, obat lain, makanan, pewarna, atau pengawetSedang hamil atau sedang mencoba untuk hamilMenyusui.Efek Samping Etomidate

    Ada beberapa efek samping dari etomidate yang mungkin dirasakan pasien. Beritahu tim medis jika mengalami:

    Reaksi alergi-ruam kulit, gatal, biduran, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

    Adapun beberapa efek samping yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis di antaranya:

    KantukKejang ototMualNyeri, kemerahan, atau iritasi di tempat suntikanMuntah

    Kendati demikian, beri tahu tim medis jika efek samping ini berlanjut atau mengganggu.

    (elk/suc)