Jenis Media: Kesehatan

  • Ngeri, Ada Cacing ‘Bersarang’ di Mata Wanita Ini! Begini Penampakannya

    Ngeri, Ada Cacing ‘Bersarang’ di Mata Wanita Ini! Begini Penampakannya

    Jakarta

    Seorang wanita 41 tahun di Beijing, China, mengelukan ada benda yang tersangkut di matanya. Ia juga sudah mengunjungi rumah sakit beberapa kali, tetapi keluhannya tidak kunjung sembuh.

    Dalam laporan yang dipublikasikan di BMC Ophthalmology, dalam pemeriksaan pertama dokter mencatat bahwa permukaan luar, kornea, tampak rusak. Tetapi, mereka tidak menemukan benda asing.

    Dokter pun meresepkan obat tetes mata kepada pasien itu. Salah satu jenis obat tete mata yang diberikan bertujuan untuk mengobati iritasi mata dan yang lainnya mengandung antibiotik, yang membantu mencegah infeksi.

    Namun, obat tetes mata itu tidak bisa meredakannya. Di bulan berikutnya, ia kembali ke rumah sakit dengan keluhan yang sama, yaitu merasa ada sesuatu yang tersangkut di matanya.

    Matanya memerah dan gatal terus-menerus. Dokter memeriksa ulang, dan kini melihat ada peradangan di jaringan kelopak mata bagian atasnya.

    “Terdapat juga benjolan besar seperti jerawat,” tulis laporan tersebut, dikutip dari The Sun.

    Dengan menggunakan alat retraktor kelopak mata, dokter menemuka empat cacing putih kecil merayap di sekitarnya. Tim medis memberikan anestesi topikal untuk mematikan rasa di area tersebut, lalu mengeluarkan cacing dengan forsep.

    Penampakan cacing yang bersarang di mata seorang wanita berusia 41 tahun di Beijing, China. Foto: BMC Opthalmology

    Cacing-cacing itu kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Analisis mikroskopis dan genetik cacing tersebut mengungkapkan bahwa itu adalah spesies yang disebut Thelazia callipaeda.

    Cacing itu juga dikenal sebagai cacing mata oriental, yang dapat menyebabkan infeksi parasit yang disebut Thelaziasis.

    Setelah dipastikan tidak ada lagi cacing di mata pasien, dokter membilas mata pasien dengan larutan dan meresepkan salep yang mengandung antibiotik, untuk mengurangi risiko infeksi bakteri berikutnya.

    “Seminggu kemudian, gejala pasien berkurang secara signifikan, dan tidak ada kekambuhan yang dilaporkan selama dua bulan berikutnya,” tulis para dokter.

    Thelaziasis jarang terjadi pada manusia, dan cenderung lebih umum pada hewan. Penyakit ini terutama ditularkan oleh lalat drosophila (lalat buah) yang bertindak sebagai inang perantara.

    Namun dalam kasus ini, sumber infeksi wanita tersebut tidak bisa dipastikan. Ia merupakan seorang pekerja kantoran dan tidak ingat pernah terpapar serangga terbang baru-baru ini.

    (sao/naf)

  • Cerita Pasien dengan Penyakit Kronis yang Kena Chikungunya

    Cerita Pasien dengan Penyakit Kronis yang Kena Chikungunya

    Jakarta

    Hong Kong melaporkan kasus demam chikungunya impor baru dan satu pasien probable lainnya pada Jumat (8/8/2025). Hingga saat ini, jumlah kasus terkonfirmasi di sana menjadi lima orang dalam seminggu.

    Salah satu pasien yang terkena demam chikungunya adalah wanita berusia 66 tahun. Ia mengidap penyakit kronis yang tinggal di distrik Kwai Tsing.

    Dari laporan investigasi awal Pusat Perlindungan Kesehatan, wanita itu baru kembali dari perjalanan sendirian untuk mengunjungi kerabatnya di Foshan, Provinsi Guangdong. Dari 24 Juli hingga 5 Agustus 2025.

    “Pasien tersebut tidak ingat pernah digigit nyamuk,” kata pusat tersebut yang dikutip dari South China Morning Post.

    Wanita itu mengalami demam, ruam, dan nyeri sendi pada Rabu (6/8). Ia pun pergi ke dokter di Rumah Sakit Yan Chai di Tsuen Wan di keesokan harinya.

    Dari hasil tes darah, ia positif terkena virus chikungunya. Pusat tersebut mengatakan pasien dalam kondisi stabil.

    “Karena pasien tinggal di Foshan selama masa inkubasi, (pusat) tersebut menganggap pasien terinfeksi selama perjalanan, dan kasus tersebut diklasifikasikannya sebagai kasus impor,” demikian pernyataannya pada hari Jumat (8/8).

    “Kontak serumahnya saat ini tidak menunjukkan gejala dan sedang dalam pengawasan medis,” sambungnya.

    Pusat tersebut mengatakan telah memberitahu otoritas kesehatan di Guangdong tentang kasus tersebut.

    Otoritas kesehatan juga menyebutkan kasus yang dialami wanita berusia 22 tahun yang tinggal di alan Sai Wan Ho di Distrik Timur. Ia baru saja kembali ke Hong Kong pada hari Senin (4/8), setelah perjalanan hampir tiga minggu yang meliputi Madagaskar, Mauritius, dan Malaysia.

    Wanita itu mengatakan ia digigit nyamuk di Madagaskar dan mengalami demam, nyeri kepala, serta nyeri sendi di sana. Ia mengatakan demamnya mulai mereda sebelum kembali ke Hong Kong.

    Pasien itu pergi menemui dokter di Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole Eastern di Chai Wan, untuk mengatasi nyeri sendi setelah tiba di Hong Kong pada hari Senin (4/8). Ia dirawat keesokan harinya dan diperbolehkan pulang pada Kamis (7/8).

    Sampel darah yang dikumpulkan pada hari Senin (4/8) menunjukkan hasil negatif. Tetapi, satu sampel darah dari hari berikutnya menunjukkan hasil positif demam chikungunya ketika diuji pada hari Jumat (8/8).

    “Kasus ini kemungkinan besar merupakan kasus yang telah sembuh. (Pusat tersebut) menganggap bahwa pasien tidak lagi menularkan nyamuk sekembalinya ke Hong Kong,” kata pusat tersebut.

    (sao/naf)

  • Kisah Wanita 20-an Alami Orgasme Tak Terkendali, Ini Awal Mulanya

    Kisah Wanita 20-an Alami Orgasme Tak Terkendali, Ini Awal Mulanya

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 20 tahun mengalami kondisi aneh yang membuatnya orgasme tak terkendali beberapa kali sehari. Ia mengatakan selalu merasakan gairah seksual terus-menerus, hingga tidak bisa menjalani hidupnya dengan normal.

    Awal Mula Kondisi Muncul

    Kondisi ini pertama kali dialami wanita yang tidak disebutkan namanya saat berusia 14 tahun. Ia merasakan sensasi seperti ‘listrik’ di perut, yang disertai kontraksi panggul mirip orgasme.

    Di saat yang sama, ia juga menunjukkan sensitivitas berlebihan dan keyakinan aneh seperti berpikir orang lain bisa membaca pikirannya. Kondisi ini membuat bingung para dokter dan membuatnya dirawat di rumah sakit setahun kemudian, dengan gejala depresi psikotik.

    Selama lima tahun, wanita itu mengalami kondisi tersebut tanpa adanya rangsangan seksual. Hal ini membuat para ahli menduga ia mengalami Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD), atau gangguan gairah genital persisten.

    “Gejala gairah seksual ditandai dengan pengalaman orgasme yang berulang dan spontan,” tulis Jing Yan dan Dafang Ouyang dari Rumah Sakit Peking University Sixth di Beijing, China.

    Menurut laporan yang dipublikasikan di AME Case Reports, pengalaman yang terdengar menyenangkan dan kenikmatan yang terus-menerus terjadi justru menjadi sebuah penderitaan.

    PGAD dapat menyebabkan gangguan signifikan pada kesejahteraan psikososial dan kegiatan sehari-hari. Ini yang dialami oleh pasien tersebut.

    Ia mengalami tekanan batin yang luar biasa, tidak dapat bersekolah, bekerja, atau menjalin hubungan. Kondisinya memburuk hingga ia hampir tidak bisa menjelaskan gejalanya tanpa terganggu oleh orgasme.

    Dalam menentukan diagnosis yang tepat, dokter spesialis saraf awalnya menyingkirkan kemungkinan epilepsi dan tidak menentukan kelainan struktural pada otak atau organ reproduksi yang bisa memicu respons pleasure-nya yang terus-menerus.

    Pengobatan yang Diberikan

    Dengan diagnosis PGAD, dokter memberikan pengobatan dengan obat antipsikotik. Hal ini berhasil meredakan orgasmenya dan delusinya.

    Setelah dirawat beberapa minggu, kondisi pasien membaik dan bisa kembali bekerja serta bersosialisasi. Tetapi, setiap kali ia menghentikan pengobatan, gejalanya akan kambuh lagi.

    Di kasus ini, para ahli menduga kondisi tersebut berkaitan dengan ketidakseimbangan dopamin, neurotransmitter yang terlibat dalam sistem gairah dan penghargaan di otak. Dengan obat antipsikotik ini kemungkinan bisa menekan respons dopamin, sehingga mengurangi gejala gairahnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: POV Main Padel untuk Pertama Kalinya”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/naf)

  • Singapura Pantau Ketat Kenaikan Kasus Chikungunya, Ini Imbauan untuk Pelancong

    Singapura Pantau Ketat Kenaikan Kasus Chikungunya, Ini Imbauan untuk Pelancong

    Jakarta

    Amerika Serikat meningkatkan level ‘alarm’ perjalanan ke China karena infeksi chikungunya tengah mewabah di sana. Belakangan, Singapura juga menghadapi risiko yang sama.

    Potensi wabah chikungunya di Singapura dikarenakan keberadaan nyamuk aedes di negara tersebut, juga impor kasus penularan dari para pelancong, demikian sebut Badan Penyakit Menular Singapura atau Communicable Diseases Agency (CDA).

    “Wabah chikungunya meningkat di Amerika, Asia, dan Eropa pada tahun 2025. Mereka yang tinggal di negara-negara beriklim sedang, yang sebelumnya tidak terdampak penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, kini menghadapi peningkatan risiko akibat perubahan iklim,” beber CDA, dikutip dari Straits Times, Minggu (10/8/2025).

    CDA mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan terus melakukan upaya pencegahan pengembangbiakan nyamuk di rumah dan tempat kerja.

    Masyarakat, terutama yang bepergian ke daerah terdampak chikungunya, harus mengambil tindakan pencegahan terhadap gigitan nyamuk dengan menggunakan obat antinyamuk yang efektif, mengenakan pakaian pelindung yang panjang, atau berada di ruangan berjaring untuk mencegah masuknya serangga, kata CDA.

    Pelancong yang merasa tidak sehat harus segera mencari pertolongan medis dan memberi tahu dokter tentang riwayat perjalanan dan gigitan nyamuk yang pernah dialami. Mereka juga harus menggunakan obat antinyamuk yang efektif untuk mencegah nyamuk menginfeksi, yang kemudian dapat menularkan penyakit kepada orang lain, tambah CDA.

    Profesor Ooi Eng Eong, Wakil Direktur Program Penyakit Menular Baru di Fakultas Kedokteran Duke-NUS, menyebut infeksi chikungunya di Singapura mengkhawatirkan. Peningkatannya mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

    “Meskipun chikungunya tidak mengancam jiwa seperti demam berdarah, penyakit ini bisa sangat melemahkan,” kata dia.

    Nyeri sendi yang disebabkan oleh chikungunya dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Nyeri sendi kronis bisa membatasi aktivitas sehari-hari.

    Mereka yang terinfeksi mungkin menunjukkan gejala yang mirip dengan demam berdarah, seperti:

    demam akutnyeri sendiruamsakit kepala.

    (naf/kna)

  • Menyoal Dislokasi Bahu, Dialami Jefri Nichol saat Kalah Tinju dari El Rumi

    Menyoal Dislokasi Bahu, Dialami Jefri Nichol saat Kalah Tinju dari El Rumi

    Jakarta

    Netizen ramai menyoroti pertandingan tinju antara El Rumi dan Jefri Nichol. Pasalnya, El Rumi berhasil memenangkan pertandingan hanya dalam satu ronde, tidak sampai satu menit yakni di 38 detik.

    El Rumi dinyatakan menang technical knockout (TKO) melawan Jefri Nichol. Dalam tinju, istilah ini didefinisikan sebagai kemenangan yang terjadi ketika wasit menghentikan pertarungan karena salah satu petinju dinilai tidak aman untuk melanjutkan pertandingan.

    Bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti menerima banyak pukulan yang tidak mampu lagi dihindari, mengalami luka parah, atau tidak mampu mempertahankan diri dengan memadai.

    Dikutip dari detikHot, Jefri Nichol disebut mengalami dislokasi bahu kanan di pertengahan ronde pertama.

    Kondisi Apa Itu?

    Menurut Mayo Clinic, dislokasi bahu adalah cedera saat tulang lengan atas terlepas dari soket berbentuk mangkuk yang merupakan bagian dari tulang belikat. Bahu adalah sendi tubuh yang paling fleksibel, sehingga lebih rentan mengalami dislokasi.

    Kebanyakan orang dapat kembali menggunakan bahu mereka sepenuhnya dalam beberapa minggu. Namun, setelah bahu terkilir, sendi tersebut mungkin rentan mengalami dislokasi berulang.

    Gejala dislokasi bahu dapat meliputi:

    Bahu yang tampak cacat atau tidak pada tempatnyaBengkak atau memarNyeri hebatKetidakmampuan menggerakkan sendi

    Dislokasi bahu juga dapat menyebabkan mati rasa, lemas, atau kesemutan di dekat cedera, seperti di leher atau di sepanjang lengan. Otot-otot di bahu mungkin mengalami kejang, yang dapat memperparah rasa sakit.

    Sendi bahu adalah sendi yang paling sering mengalami dislokasi di tubuh. Karena bergerak ke beberapa arah, bahu dapat terkilir ke depan, ke belakang, atau ke bawah. Dislokasi bahu bisa terjadi seluruhnya atau sebagian.

    Sebagian besar dislokasi terjadi melalui bagian depan bahu. Ligamen, jaringan yang menghubungkan tulang, bahu dapat meregang atau robek, yang seringkali memperparah dislokasi.

    Dibutuhkan kekuatan, seperti pukulan tiba-tiba ke bahu, untuk menarik tulang keluar dari tempatnya. Puntiran sendi bahu yang ekstrem dapat menyebabkan tulang lengan atas terlepas dari soket bahu. Pada dislokasi parsial, tulang lengan atas sebagian masuk dan sebagian keluar dari soket bahu.

    Penyebab dislokasi bahu meliputi:

    Cedera olahraga

    Dislokasi bahu adalah cedera umum dalam olahraga kontak, seperti sepak bola dan hoki. Dislokasi juga umum terjadi pada olahraga yang mungkin melibatkan jatuh, seperti ski lereng, senam, dan bola voli.

    Trauma yang tidak berhubungan dengan olahraga.

    Pukulan keras ke bahu saat kecelakaan kendaraan bermotor dapat menyebabkan dislokasi.

    Jatuh

    Mendarat dengan posisi yang tidak nyaman setelah jatuh, seperti dari tangga atau tersandung karpet yang longgar, dapat menyebabkan dislokasi bahu.

    Komplikasi

    Komplikasi dislokasi bahu dapat meliputi:

    Robeknya otot, ligamen, dan tendon yang memperkuat sendi bahuKerusakan saraf atau pembuluh darah di dalam atau di sekitar sendi bahuMenjadi lebih rentan mengalami dislokasi berulang, terutama jika cederanya parah

    Ligamen atau tendon yang meregang atau robek di bahu atau saraf atau pembuluh darah yang rusak di sekitar bahu mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.

    (naf/kna)

  • Singapura Dihantui Wabah Chikungunya, Kasus Meningkat! Ini yang Dikeluhkan Pasien

    Singapura Dihantui Wabah Chikungunya, Kasus Meningkat! Ini yang Dikeluhkan Pasien

    Jakarta

    Singapura berisiko menghadapi wabah chikungunya, demikian pengumuman Badan Penyakit Menular Singapura atau Communicable Diseases Agency (CDA) pada Jumat (10/8/2025). Dilaporkan ada peningkatan kasus.

    Profesor Ooi Eng Eong, Wakil Direktur Program Penyakit Menular Baru di Fakultas Kedokteran Duke-NUS, menyebut infeksi chikungunya di Singapura mengkhawatirkan.

    “Meskipun chikungunya tidak mengancam jiwa seperti demam berdarah, penyakit ini bisa sangat melemahkan.”

    Nyeri sendi yang disebabkan oleh chikungunya dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Nyeri sendi kronis bisa membatasi aktivitas sehari-hari.

    Dr Paul Tambyah, mantan presiden International Society for Infectious Diseases, mengatakan peningkatan kasus ini dapat mengindikasikan bahwa wabah yang sedang berlangsung di wilayah Samudra Hindia, khususnya di Sri Lanka, dan di China telah mencapai Singapura.

    Keberadaan nyamuk Aedes, serta wisatawan yang terinfeksi virus, merupakan faktor risiko penyebaran penyakit ini, menurut CDA, seraya menambahkan pihaknya memantau situasi secara ketat.

    Sebanyak 17 kasus chikungunya telah terdeteksi sejak awal tahun hingga 2 Agustus, menurut buletin penyakit menular mingguan badan tersebut. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat, dibandingkan delapan kasus dalam periode yang sama tahun lalu, dan lebih tinggi dari total 15 kasus yang terdeteksi sepanjang 2024.

    CDA menyatakan dari 16 kasus chikungunya yang dilaporkan hingga akhir Juli, 13 di antaranya baru-baru ini bepergian ke daerah terdampak di luar negeri.

    “Tiga kasus lokal lainnya bersifat sporadis dan tidak terkait satu sama lain,” tambahnya.

    Meskipun terjadi peningkatan kasus, angkanya jauh lebih rendah dibandingkan ketika Singapura mengalami wabah chikungunya, terutama pada 2008 dan 2013.

    Menurut Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (CDA), Singapura mencatat 718 kasus chikungunya pada 2008, jumlah tersebut menurun tajam pada 2009 dan bahkan lebih jauh lagi pada 2010.

    Pada 2013, kasus kembali melonjak, mencapai 1.059 infeksi dibandingkan dengan 22 kasus tahun sebelumnya.

    Empat puluh delapan kasus tersebut merupakan kasus impor, sementara sisanya merupakan infeksi lokal, menurut laporan Pengawasan Penyakit Menular untuk tahun tersebut.

    Laporan tersebut mencatat wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menunjukkan kerentanan Singapura terhadap infeksi impor, terutama ketika vektor yang diperlukan untuk penularan terdapat di tingkat lokal.

    CDA mengatakan pada hari Jumat, mereka akan meninjau kebutuhan langkah-langkah kesehatan masyarakat tambahan jika muncul informasi baru terkait peningkatan risiko kesehatan masyarakat bagi Singapura.

    Badan Lingkungan Hidup Singapura atau National Environment Agency (NEA)pada Jumat malam memastikan upaya pengendalian vektor ketika menerima pemberitahuan dari CDA tentang kasus chikungunya.

    Ini termasuk inspeksi tempat perkembangbiakan nyamuk dan habitat potensial perkembangbiakan di dekat tempat tinggal dan tempat kerja kasus yang dilaporkan, katanya menanggapi pertanyaan CNA.

    Saat ini terdapat sekitar 72.000 Gravitrap yang dikerahkan di seluruh kompleks perumahan Singapura, yang digunakan untuk memantau populasi nyamuk Aedes, kata NEA. Badan tersebut menambahkan upaya pengendalian nyamuk yang sedang berlangsung bersama mitra komunitas akan ditingkatkan di tempat-tempat yang dilaporkan terdapat klaster.

    Virus chikungunya menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi.

    Simak Video “Video: Puluhan Warga Tasikmalaya Terjangkit Penyakit Misterius”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Ginjal Bisa ‘Menyusut’? Ini 5 Hal yang Terjadi saat Tubuh Kekurangan Cairan

    Ginjal Bisa ‘Menyusut’? Ini 5 Hal yang Terjadi saat Tubuh Kekurangan Cairan

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti untuk menyaring limbah, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur kadar elektrolit dalam tubuh. Setiap hari, ginjal memproses sekitar lebih dari 180 liter darah dan menghasilkan urine untuk membuang zat sisa metabolisme. Namun, semua fungsi ini sangat bergantung pada satu hal sederhana, yakni ketersediaan cairan yang cukup.

    Sayangnya, banyak orang sering mengabaikan hidrasi, terutama saat cuaca dingin atau sibuk bekerja. Pertanyaannya, apa yang terjadi pada ginjal ketika tubuh kekurangan air? Apakah benar ginjal bisa menyusut?

    Benarkah Ginjal Menyusut?

    Dikutip dari Times of India, secara fisik, ginjal tidak langsung mengecil hanya karena seseorang kurang minum air selama satu atau dua hari. Namun, dehidrasi kronis atau berulang dapat menurunkan fungsi ginjal dan dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan permanen. Jika kerusakan sudah parah, jaringan ginjal dapat mengecil, inilah yang sering dimaksud dengan ‘ginjal menyusut’ dalam konteks medis.

    Berikut tahapannya:

    Hari pertama, ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal mulai bekerja ekstra hemat. Mereka menahan air sebanyak mungkin, membuat urine menjadi lebih pekat dan berwarna gelap.

    Jika kekurangan air terus berlanjut, bahkan dalam hitungan minggu, aliran darah ke ginjal berkurang. Proses penyaringan limbah menjadi lambat. Zat-zat sisa seperti urea dan kreatinin yang biasanya dibuang lewat urine, mulai tertahan dalam tubuh.
    Lama-lama, ini bisa memicu gagal ginjal akut.

    Bila kebiasaan berlanjut dalam satu hingga beberapa bulan, mulai ada kristal-kristal kecil di saluran kemih. Kristal ini saling menempel, membentuk batu ginjal.
    Nyeri yang ditimbulkannya masuk dalam kategori rasa sakit paling hebat yang bisa dialami manusia.

    Jika dehidrasi menjadi kebiasaan, jaringan ginjal bisa terluka permanen. Infeksi saluran kemih berulang atau peradangan pada ginjal (pielonefritis) dapat merusak nefron, unit penyaring ginjal.

    Pada titik ini, risiko penyakit ginjal kronis meningkat, dan satu-satunya jalan mungkin adalah dialisis atau transplantasi.

    Tanda-tanda tubuh kekurangan cairan:

    Urine berwarna kuning pekat atau oranye.Jarang buang air kecil.Mulut dan bibir kering.Pusing atau lemas.Kulit kehilangan elastisitas.Pada kasus berat, terjadi kebingungan, denyut jantung cepat, dan tekanan darah rendah.

    Berapa Banyak Air yang Ideal?

    Kebutuhan cairan bervariasi tergantung usia, berat badan, aktivitas, cuaca, dan kondisi kesehatan.

    Rata-rata rekomendasi harian menurut National Academies of Sciences (USA):

    Pria dewasa: 3 sampai 3,7 liter cairan/hari.Wanita dewasa: 2,2 sampai 2,7 liter cairan/hari.

    Catatan:

    Cairan tidak harus seluruhnya dari air putih, makanan tinggi air seperti buah dan sayur juga berkontribusi.

    Minum secara bertahap sepanjang hari lebih baik daripada sekaligus dalam jumlah besar. Hindari overhidrasi karena dapat membebani ginjal.

    Minum sebelum merasa haus, rasa haus adalah tanda awal tubuh sudah mulai kekurangan cairan. Perhatikan warna urine, kuning pucat menandakan hidrasi baik.

    Bawa botol air saat bepergian atau bekerja. Konsumsi buah tinggi air seperti semangka, jeruk, timun, dan melon.

    Sesuaikan asupan cairan saat cuaca panas, sedang sakit, atau berolahraga.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Meski di Ruang Ber-AC, Tubuh Tetap Mengeluarkan Cairan Lho”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Sarapan Pisang Setiap Hari

    Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Sarapan Pisang Setiap Hari

    Jakarta

    Sarapan menjadi momen yang penting untuk mengisi energi di pagi hari. Mungkin banyak orang yang memilih makanan praktis untuk sarapan dan pisang bisa menjadi pilihan karena rasanya manis, teksturnya lembut, dan praktis dibawa kemana mana.

    Lebih dari itu makan kebiasaan makan pisang juga bisa memberikan sejumlah manfaat. Dikutip dari laman Times of India, berikut hal yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi pisang setiap hari.

    1. Mendapatkan Energi

    Pisang kaya akan karbohidrat alami dan vitamin B, seperti B6 dan B1 yang bisa memberi dorongan energi yang cepat dan stabil. Tidak seperti camilan manis, seratnya bisa membantu memperlambat penyerapan gula dan mencegah rasa kantuk.

    2. Pencernaan Lancar

    Hanya butuh 3-5 gram serat (tergantung tingkat kematangan) yang diberikan pisang untuk membantu melancarkan buang air besar dan menenangkan perut. Pisang mentah mengandung pati resisten, sejenis serat yang berperan sebagai bahan bakar bagi bakteri baik di usus. Buah ini juga mengandung prebiotik yang berperan sebagai bahan bakar bakteri baik di usus.

    3. Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah yang Lebih Baik

    Berkat kandungan kaliumnya yang tinggi, buah ini membantu membuang kelebihan natrium dan merelaksasikan pembuluh darah. Kalium membantu mengatur tekanan darah dan otot yang tegang, serta mengatasi stres natrium.

    Selain itu, kandungan serat dalam pisang mendukung kadar gula darah. Tubuh tidak menyerap serat sepenuhnya, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah, seperti yang terjadi pada beberapa karbohidrat

    Sebab pisang mengandung serat larut dan pati resisten, kombinasi jenis serat ini bisa membantu mengatur kadar gula darah setelah makan.

    4. Suasana Hati yang Lebih Baik

    Pisang juga bisa meningkatkan suasana hati. Hal ini karena kandungan vitamin B6 dan triptofan, prekursor hormon bahagia serotonin dan dopamin.

    Pisang bisa menjadi penguat suasana hati tanpa efek gula berlebih yang berbahaya dalam jangka panjang. Penelitian bahkan menunjukkan potensi hubungan positif antara konsumsi pisang dan gejala depresi.

    5. Tubuh Terlindungi dari Stres Oksidatif

    Kaya akan vitamin C, mangan, dan antioksidan, pisang dapat membantu tubuh melindungi diri dari stres oksidatif haran dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang tangguh. Pisang juga merupakan sumber karbohidrat yang baik.

    6. Mencegah Kram sebelum Berolahraga

    Pisang mengandung elektrolit yang membantu mencegah kram dan mempercepat pemulihan. Saat dikonsumsi sebelum atau sesudah berolahraga, pisang menawarkan asupan elektrolit dan karbohidrat, hingga menghidrasi tubuh. Beberapa penelitian bahkan membandingkan pisang dengan minuman olahraga untuk energi saat berolahraga.

    Adakah Kerugian dari Mengonsumsi Pisang Setiap Hari?

    Beberapa orang perlu berhati-hati ketika mengonsumsi pisang. Ketahui beberapa alasannya berikut ini.

    1. Lonjakan Gula Darah bagi Sebagian Orang

    Pisang tinggi gula alami, sehingga mengonsumsinya bisa menyebabkan lonjakan darah, terutama bagi pengidap diabetes. Makan pisang bersama protein atau lemak sehat bisa membantu mencegah dan meredakan lonjakan gula darah.

    2. Tinggi Kalium

    Banyak orang yang mendapat manfaat dari kalium. Tapi, bagi orang yang memiliki penyakit ginjal atau sedang mengkonsumsi obat yang memengaruhi kadar kalium mungkin akan memberikan beban tambahan.

    Sebaiknya, perhatikan asupan kalium untuk menghindari hiperkalemia, yaitu kondisi terlalu banyak kalium dalam darah.

    3. Migrain bagi Sebagian Orang

    Kaya akan tiramin, pisang bisa memicu migrain pada sebagian orang. Jika sensitif terhadap tiramin, pisang berbintik coklat bisa memicu sakit kepala. Jadi, pilih pisang yang kurang matang.

    Halaman 2 dari 3

    (elk/kna)

  • Fakta-fakta Penyakit Chikungunya, Kasusnya Tembus 8 Ribu di China

    Fakta-fakta Penyakit Chikungunya, Kasusnya Tembus 8 Ribu di China

    Jakarta

    Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan ke manusia dari nyamuk yang terinfeksi. Dikutip dari CDC, penyakit ini menyebabkan demam dan nyeri sendi parah yang seringkali melemahkan dan bisa berlangsung lama.

    Virus chikungunya pertama kali diidentifikasi di Afrika pada awal 1950-an. Kebanyakan orang sembuh dalam waktu seminggu, tapi beberapa orang bisa mengalami nyeri sendi parah selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah sakit akut. Kini, kasus Chikungunya berkembang di beberapa negara seperti China dan Singapura.

    Chikungunya di China Tembus 8.000 Kasus

    Hingga kini, China mencatat ada sebanyak 8.000 kasus Chikungunya. Wabah chikungunya yang dimulai sekitar sebulan lalu di Foshan, kota yang berjarak 260 km dari Zhanjiang.

    Dikutip dari laman New York Times, pihak berwenang di Foshan memberlakukan langkah-langkah yang mirip dengan kebijakan nol COVID yang diterapkan pemerintah China. Pasien chikungunya harus tetap dirawat di rumah sakit dengan tempat tidur yang ditutupi kelambu. Mereka hanya bisa dipulangkan setelah hasil tes negatif atau setelah menyelesaikan masa inap selama satu minggu.

    Mereka juga mengerahkan drone untuk mengidentifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk. Dilaporkan adanya “nyamuk gajah” yang larvanya memangsa spesies pembawa virus.

    Amerika Serikat bahkan mengeluarkan peringatan bagi warganya yang akan bepergian ke China. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menetapkan peringatan perjalanan level 2, mengimbau masyarakat untuk “melakukan tindakan pencegahan ekstra.”

    Dalam upaya pengendalian virus Chikungunya ini di China, terdapat video viral yang menunjukkan tindakan otoritas yang sangat invasif. Dikutip dari Guardian, seorang ibu di Zhanjiang Guangdong membagikan sebuah video terkait insiden yang dialami anak-anaknya.

    Video tersebut memperlihatkan sekelompok orang, termasuk petugas polisi berseragam memasuki kamar-kamar anaknya di tengah malam untuk mengambil sampel darah dari putra dan putrinya. Tindakan itu dilakukan tanpa kehadiran dan persetujuan sang ibu yang saat itu tengah bekerja shift malam.

    Menurut media China, keluarga tersebut menjadi target setelah sebuah apotek setempat melaporkan anak laki-lakinya ke otoritas kesehatan karena mengalami demam.

    Terjadi Juga Peningkatan di Singapura

    Kasus Chikungunya juga dilaporkan di Singapura bahkan meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Badan Penyakit Menular Singapura mencatat ada 17 kasus demam chikungunya sejak awal tahun hingga 2 Agustus.

    “Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dibanding delapan kasus pada periode yang sama tahun 2024. Total kasus sepanjang 2024 tercatat sebanyak 15,” tulis laporan tersebut dikutip dari CNA.

    Pada awalnya, ada dua kasus pada bulan Februari dan secara bertahap meningkat sekitar dua kasus per bulan, hingga ada sembilan pada akhir mei. Namun, jumlahnya melonjak menjadi 13 kasus pada bulan Juni dan bertambah lagi menjadi 16 pada bulan Juli.

    Pusat Nasional untuk Penyakit Menular Singapura mencatat sebanyak 718 kasus chikungunya pada tahun 2008, dengan jumlah yang turun tajam pada tahun 2009 dan bahkan lebih jauh lagi pada tahun 2010. Pada tahun 2013, kasus melonjak sekali lagi, naik menjadi 1.059 infeksi dibandingkan dengan 22 pada tahun sebelumnya.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/kna)

  • Manfaat Minum Air Jahe saat Perut Kosong di Pagi Hari yang Jarang Diketahui

    Manfaat Minum Air Jahe saat Perut Kosong di Pagi Hari yang Jarang Diketahui

    Jakarta

    Memulai hari dengan segelas minuman hangat bisa menjadi ritual sederhana yang membawa manfaat bagi tubuh. Salah satu minuman yang dapat dipilih adalah air jahe.

    Tak hanya beraroma khas, rempah ini juga memberikan rasa hangat dan memberi manfaat kesehatan. Jahe kaya akan nutrisi dan vitamin, seperti vitamin C, kalsium, zat besi, tembaga, seng, mangan, dan kromium.

    Manfaat Minum Jahe di Pagi Hari

    Mengonsumsi jahe saat perut kosong di pagi hari bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan. Berikut di antaranya.

    1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Dikutip dari laman Healthshots, menurut ahli gizi Avni Kaul ,jahe dikenal karena khasiatnya dalam melancarkan pencernaan, membantu meredakan gangguan pencernaan, kembung, dan mual.

    Minum jahe saat perut kosong membantu melancarkan sistem pencernaan sepanjang hari. Sebuah studi dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa jahe secara signifikan meningkatkan pengosongan lambung, artiya membantu makanan bergerak dari lambung ke usus lebih cepat

    2. Khasiat Anti-Inflamasi

    Khasiat anti-inflamasi jahe berkontribusi alam meredakan nyeri sendi, sehingga bisa memberi manfaat bagi pengidap artritis. Selain itu, sifat anti-inflamasi jahe juga membantu melawan kuman dan bakteri berbahaya yang bisa memicu peradangan.

    Air jahe bisa membantu dalam penurunan berat badan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di European of Journal Nutrition menunjukkan bahwa jahe bisa meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan termogenesis, yaitu pembakaran kalori untuk menghasilkan panas.

    Minum air jahe saat perut kosong bisa membantu melancarkan metabolisme yang membantu upaya penurunan berat badan

    4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Memulai hari dengan air jahe bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara signifikan. Rempah ini kaya akan oksidan yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya dalam tubuh.

    Dikutip dari laman Times of India, sebuah studi dalam International Journal of Preventive Medicine, antioksidan ini berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi diri dari penyakit kronis.

    Jahe mempunyai sifat anti-inflamasi yang membantu menurunkan risiko infeksi dan mendukung kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Minum air jahe ketika perut kosong membantu memaksimalkan penyerapan senyawa ini dalam memberikan sistem kekebalan tubuh.

    5. Membantu Mengurangi Peradangan dan Rasa Sakit

    Peradangan kronis adalah faktor umum dari banyak penyakit seperti artritis dan penyakit kardiovaskular. Senyawa aktif dalam jahe, gingerol dan shogaol mempunyai efek antiinflamasi yang ampuh.

    Sebuah studi dalam The Journal of Pain melaporkan bahwa jahe secara signifikan bisa mengurang nyeri dan rasa sakit otot. Sehingga, jahe baik untuk kondisi peradangan.

    6. Meredakan Mual

    Mengonsumsi air jahe bisa membantu meredakan mual. Sifat anti-mual alami jahe sangat bermanfaat bagi orang-orang yang rentan mabuk perjalanan atau migrain. Jahe juga bisa membantu mengatasi masalah perut secara umum.

    (elk/kna)