Jenis Media: Kesehatan

  • Gejala Awal Pria 35 Tahun saat Dua Ginjalnya Dipenuhi Ratusan Batu

    Gejala Awal Pria 35 Tahun saat Dua Ginjalnya Dipenuhi Ratusan Batu

    Jakarta

    Pasien 35 tahun ditemukan memiliki ratusan batu kecil di kedua ginjalnya. Dokter bahkan menggambarkan batu tersebut berdempetan seperti biji jagung, dan nyaris tidak menyisakan ruang kosong di ginjal.

    dr Mai Van Luc dari Departemen Urologi dan Andrologi di Rumah Sakit E Hanoi, Vietnam mengaku terkejut mendapati hasil CT scan pasien tersebut. Belakangan diketahui, pasien bernama TI, memang sehari-hari memiliki kebiasaan buruk.

    Hal yang dinilai paling fatal adalah menggantikan air putih dengan minuman manis dan kurang aktivitas gerak.

    Awal Mula Gejalanya

    TI mengeluhkan gejala awal sakit perut dan buang air kecil menyakitkan dua tahun sebelum dokter menemukan ratusan batu di ginjalnya. Keluhan tersebut berlangsung dalam jangka waktu lama disertai kelelahan berkepanjangan.

    Kala itu, ia memutuskan untuk ke rumah sakit dan dokter menemukan kondisi ginjalnya sudah masuk fase gagal ginjal parah, imbas penumpukan batu.

    Apa Pemicunya?

    Pasien rupanya memiliki kebiasaan buruk yakni jarang olahraga dan kerap duduk dalam waktu lama. Ia juga kerap begadang dan otomatis mengganggu ritme biologis serta proses penyaringan darah.

    Terlebih, si pasien jarang sekali meminum air putih. Urine-nya relatif sangat pekat, sehingga menjadi sasaran ideal untuk kristal akhirnya terbentuk dan terjadi penumpukan batu.

    Dokter melakukan litotripsi dan mengeluarkan ratusan batu kecil dari ginjalnya.

    Kasus ini bukan kasus yang unik. Gadis berusia 18 tahun juga pernah mengalami hal yang sama, banyak batu di ginjal, yang gejalanya ditandai dari nyeri punggung bawah dan mual.

    Tes menunjukkan nefritis parah akibat batu ureter yang menghalangi aliran urine. Meskipun sebelumnya sehat, ia telah lama mengonsumsi mi instan alih-alih nasi, kecanduan minuman tinggi gula, dan jarang minum air putih. Dokter menyebut ini sebagai kombinasi toxic bagi kesehatan ginjal.

    “Mi instan tinggi garam, pengawet, dan zat aditif, menciptakan beban berat pada ginjal,” jelas Luc, dikutip dari vnexpress.

    “Minuman manis juga dapat membebani ginjal karena kandungan gula, lemak trans, dan perasa buatannya yang tinggi,” ujarnya.

    (naf/kna)

  • Potret RSKI Pulau Galang yang Disiapkan untuk Rawat Korban Perang Gaza

    Potret RSKI Pulau Galang yang Disiapkan untuk Rawat Korban Perang Gaza

    Foto Health

    Tripa Ramadhan – detikHealth

    Rabu, 13 Agu 2025 11:00 WIB

    Batam – Pemerintah menyiapkan Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam, untuk merawat 2.000 korban perang Gaza. RS ini akan jadi pusat layanan medis kemanusiaan.

  • Viral Dokter Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC, Dokter Paru Soroti Hal Ini

    Viral Dokter Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC, Dokter Paru Soroti Hal Ini

    Jakarta

    Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, dimarahi keluarga pasien. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada selasa (12/8) pagi.

    Dalam video tersebut yang dilihat detikcom, keluarga pasien tampak emosi dan memaksa seorang dokter untuk membuka masker di hadapan pasien wanita yang tengah berbaring. Dokter tersebut menjelaskan bahwa pasien kehilangan kesadaran lantaran mengalami hipoglikemia atau gula darah rendah, dan tekanan darah yang tak terkontrol.

    Kemudian setelah diperiksa lebih lanjut, didapatkan gambaran infiltrat atau gambaran bercak di paru-paru kanan yang mengindikasikan gejala khas dari tuberkulosis (TBC/TB).

    “Jadi ibunya masuk rumah sakit dengan kondisi tidak sadar dengan hipoglikemia, dengan gula darah rendah. Kemudian tekanan darah yang tidak terkontrol. Kemudian kita melakukan pemeriksaan, dilakukan dan didapatkan gambaran infiltrat atau gambaran bercak di paru-paru kanan. Gambaran dari khas dari TBC,” ucap dokter dalam video tersebut.

    “Kamu tau infiltrat itu apa? Kamu tau tindakan apa harus seperti apa? Kamu dokter kan? Kamu belum tahu saya kan? Sekarang saya tanya, tindakan yang tempat kalau hanya TBC seharusnya seperti apa? Bukan nunggu sehari-dua hari untuk dahak seperti ini. Ini rumah sakit rsud sekayu, kamu coba bilang apa tadi? Kamu belum tahu saya kan? Kamu cuma menunggu dahak ibu saya, mengasih obat-obatan, kamu bilang nunggu dahak, hanya menunggu dahak untuk menguji lagi ke laboratorium tanpa ada tindakan yang pasti,” ucap keluarga pasien.

    Dikutip dari detikSumbagsel, Kasubag RSUD Sekayu, Dwi, membenarkan insiden tersebut. Pihaknya kini tengah mengklarifikasi lebih lanjut untuk mengetahui duduk perkara yang sebenarnya.

    “Ya benar, itu dokter spesialis ginjal. Di video terlihat beliau dimarahi keluarga pasien dan tetap sabar. Hari ini akan kami bahas dan rapatkan untuk mengetahui kronologi kejadian dan motifnya,” kata Dwi, Rabu (13/8/2025).

    Menyoroti kasus tersebut, Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan, SpP(K) menegaskan salah satu langkah penting untuk meningkatkan akurasi diagnosis TB adalah melalui pemeriksaan dahak untuk Tes Cepat Molekuler (TCM).

    Menurut Prof Erlina, pemeriksaan dahak memang diperlukan untuk memastikan diagnosis. Namun, dalam kasus pasien yang tidak bisa mengeluarkan dahak, dokter biasanya menilai dari gejala klinis dan hasil foto rontgen.

    “Kalau untuk meningkatkan diagnosis TBC ya salah satunya harus diperlukan pemeriksaan dahak, pemeriksaan TCM,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (13/8/2025)

    “Harus periksa dahak. Walaupun memang kadang-kadang kalau pasien nggak bisa periksa dahak, nggak keluar, kita berdasarkan keluhannya dan juga foto ronsennya. Foto ronsennya kan kata dokternya yang saya dengar memang ada lesi TB kan? Tapi kan untuk memastikan pemeriksaan dahak,” lanjutnya lagi.

    Lebih lanjut, dr Erlina menjelaskan pemeriksaan TCM sangat penting untuk mendeteksi resistensi TB sejak dini. Tes ini kini menjadi pemeriksaan awal yang direkomendasikan secara nasional, khususnya di fasilitas kesehatan yang sudah memiliki alatnya.

    Dirinya juga menyayangkan tindakan keluarga yang memaksa dokter tersebut untuk membuka masker.

    Lihat Video ‘Kata Pakar soal Dokter Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC’:

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Angka Kesuburan Malaysia Jeblok, Ini Alasan Warga Mulai Enggan Punya Anak

    Angka Kesuburan Malaysia Jeblok, Ini Alasan Warga Mulai Enggan Punya Anak

    Jakarta

    Angka Kesuburan Total atau total fertility rate (TFR) Malaysia telah menurun tajam menjadi 1,7 anak per perempuan pada tahun 2023, turun dari 4,0 pada tahun 1980, menandakan pergeseran demografi menuju populasi yang menua, menurut Lembaga Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Nasional (LPPKN).

    Jumlah penduduk Malaysia yang memiliki anak kini lebih sedikit daripada sebelumnya, karena kenaikan biaya hidup dan tekanan karier mengalahkan keinginan untuk memulai sebuah keluarga di negara yang sudah mengalami penuaan pada tingkat yang mengkhawatirkan.

    Direktur Jenderal LPPKN, Datuk Abdul Shukur Abdullah, mengaitkan penurunan tersebut dengan perubahan gaya hidup, kenaikan biaya hidup, penundaan pernikahan, dan meningkatnya preferensi untuk keluarga yang lebih kecil.

    “Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pendidikan tinggi dan dunia kerja juga memengaruhi keputusan perencanaan berkeluarga,” kata dia dikutip dari Bernama, Rabu (13/8/2025).

    Di samping itu, menurutnya keinginan untuk memiliki keluarga kecil juga dipicu tekanan finansial dan prioritas karier, yang berdampak pada penurunan tingkat kesuburan.

    Ada juga masalah kesehatan produksi berperan sebagai penyebab semakin sedikit warga Malaysia yang memiliki anak.

    Untuk mengatasi penurunan tersebut, Abdul Shukur mengatakan pemerintah telah menerapkan inisiatif Bantuan Perawatan Fertilitas dan Advokasi Infertilitas (Buai), yang mencakup bantuan seperti inseminasi intrauterin, untuk meningkatkan angka kelahiran dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah fertilitas.

    Badan Pusat Statistik Malaysia mencatat jumlah kelahiran anak turun ke level terendah. Dalam laporan kependudukan triwulan yang dirilis 14 Mei 2025, Malaysia mencatat jumlah kelahiran turun 11,5 persen menjadi 93.500 kelahiran dibandingkan 105.613 kelahiran pada triwulan pertama 2024.

    “Jumlah kelahiran hidup turun 11,5 persen menjadi 93.500, terendah yang pernah tercatat,” demikian pernyataan Departemen Statistik Demografi Malaysia Triwulan Pertama 2025.

    (kna/kna)

  • 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Usia 100 Tahun Terbanyak di Dunia, Ada RI?

    10 Negara dengan Jumlah Penduduk Usia 100 Tahun Terbanyak di Dunia, Ada RI?

    Jakarta

    Banyaknya penduduk berusia lebih dari 100 tahun (centenarian) dapat menjadi salah satu indikator tingginya kualitas hidup di sebuah negara. Fenomena panjang usia ini juga membuat banyak ahli penasaran mengenai faktor yang memungkinkan seseorang hidup selama itu.

    Epidemiolog sekaligus peneliti umur panjang dari Karolinska Institutet, Profesor Karin Modig, menjelaskan orang yang mampu mencapai usia 100 tahun mungkin memiliki ‘kekuatan super’ dalam tubuhnya, yang membantu mereka terhindar dari berbagai penyakit kronis dan berbahaya.

    “Temuan bahwa para centenarian mampu menunda, dan dalam beberapa kasus, menghindari penyakit meskipun hidup lebih lama adalah hal yang menarik dan menggembirakan,” ujar Modig dikutip dari Daily Mail, Rabu (13/8/2025).

    “Ini menunjukkan bahwa penuaan yang lebih lambat daripada biasanya itu mungkin, dan menantang keyakinan umum bahwa hidup lebih lama pasti disertai lebih banyak penyakit,” sambungnya.

    Menurut data World Population Prospect 2024 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berikut 10 negara dengan manusia berusia 100 tahun terbanyak di dunia:

    Monako – 949 per 100 ribu orang (total 367 orang)Hong Kong – 124 per 100 ribu orang (total 9.211 orang)Guadeloupe – 100 per 100 ribu orang (total 375 orang)Jepang – 98 per 100 ribu orang (total 121.073 orang)Uruguay – 85 per 100 ribu orang (total 2.887 orang)Puerto Rico – 82 per 100 ribu orang (total 2.668 orang)Martinique – 67 per 100 ribu orang (total 239 orang)Isle of Man – 62 per 100 ribu orang (total 52 orang)Guernsey – 49 per 100 ribu orang (total 32 orang)Prancis – 47 per 100 ribu orang (total 31.380 orang)

    Bagaimana dengan Indonesia? Menurut data tersebut, Indonesia berada di peringkat 157 dari 240 negara yang terdaftar dengan jumlah manusia berusia 100 tahun sebanyak 1.453 orang dan rasio 0,51 per 100 ribu orang.

    Para ahli berpendapat peningkatan jumlah orang yang mencapai 100 tahun disebabkan oleh perbaikan tingkat kematian selama puluhan tahun. Faktor ini termasuk gaya hidup, seperti penurunan angka perokok, serta kondisi kerja yang lebih baik dan peningkatan pelayanan kesehatan seperti pengobatan penyakit jantung.

    Ethel Caterham, 115 tahun, diyakini sebagai orang tertua yang masih hidup di dunia. Ethel lahir pada 21 Agustus 1909 di Shipton Bellinger, Hampshire, Inggris. Ia kini tinggal di panti jompo dan telah menetap di Surrey selama lebih dari 50 tahun.

    Gelar orang tertua yang pernah hidup dipegang oleh perempuan Prancis bernama Jeanne Louise Calment yang hidup selama 122 tahun 164 hari.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/suc)

  • 5 Makanan yang Merusak Otak, Wajib Dibatasi Konsumsinya

    5 Makanan yang Merusak Otak, Wajib Dibatasi Konsumsinya

    Jakarta

    Menjaga kesehatan otak sangat penting untuk mendukung fungsi kognitif, daya ingat, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Selain faktor gaya hidup lainnya, pola makan memegang peran besar.

    “Otak merupakan organ yang kompleks, dan setiap jenis makanan dapat memberikan dampak yang berbeda,” jelas Mary Ann Lila, Direktur Plants for Human Health Institute di North Carolina State University, dikutip dari Fortune.

    Beberapa makanan, seperti sayuran, lemak sehat, dan protein, dapat membantu membangun jaringan otak serta mengurangi peradangan, sementara jenis makanan lainnya justru dapat memberikan efek sebaliknya.

    Beberapa jenis makanan dapat berdampak buruk pada otak, berpotensi memicu penurunan kognitif, gangguan daya ingat, hingga meningkatkan risiko penyakit neurologis. Dikutip dari Times of India, berikut lima makanan yang dapat merugikan kesehatan otak, lengkap dengan alternatif yang lebih sehat.

    1. Karbohidrat Olahan

    Karbohidrat olahan, seperti yang terdapat pada kue kering dan berbagai makanan olahan, memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat memicu lonjakan gula darah secara cepat. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko gangguan kognitif.

    Untuk pilihan yang lebih sehat, konsumsi karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, atau roti gandum utuh. Makanan ini memiliki indeks glikemik lebih rendah, memberikan energi yang lebih stabil, dan mendukung fungsi otak secara optimal.

    2. Makanan Tinggi Lemak Trans

    Lemak trans, yang umumnya terdapat dalam margarin, makanan panggang kemasan, dan makanan yang digoreng, dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif di otak. Konsumsi jangka panjang dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif yang lebih tinggi.

    Untuk lemak yang lebih sehat, cobalah mengonsumsi lebih banyak alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Lemak ini mendukung kesehatan otak dengan mengurangi peradangan dan menyediakan asam lemak esensial.

    3. Makanan Olahan

    Makanan olahan tinggi, seperti keripik, mi instan, dan makanan cepat saji, seringkali mengandung kadar gula, lemak tak sehat, dan zat aditif yang tinggi. Hal ini dapat mengganggu fungsi otak dan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Cobalah untuk mengonsumsi makanan utuh dan tidak diolah. Buah-buahan segar, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh mendukung kesehatan secara keseluruhan dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk berfungsi optimal.

    4. Makanan Tinggi Natrium

    Pola makan tinggi natrium, sering kali berasal dari makanan olahan dan kalengan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, mengurangi aliran darah ke otak, dan mengganggu fungsi kognitif. Pilih makanan segar dan utuh, serta gunakan herba dan rempah-rempah sebagai bumbu, alih-alih garam. Makanan seperti bawang putih, kunyit, dan kemangi tidak hanya menambah rasa, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

    5. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

    Asupan lemak jenuh yang tinggi, yang terdapat dalam daging merah dan produk susu berlemak penuh, dikaitkan dengan peningkatan peradangan dan risiko penurunan kognitif. Sebagai gantinya, pilih protein rendah lemak seperti ikan, ayam, dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan lentil. Pilihan ini menyediakan nutrisi penting tanpa kadar lemak jenuh yang tinggi.

    (suc/suc)

  • RI Dihantui Peningkatan Kasus Virus Chikungunya, Waspadai Gejalanya

    RI Dihantui Peningkatan Kasus Virus Chikungunya, Waspadai Gejalanya

    Jakarta

    Virus Chikungunya tengah menjadi sorotan setelah China melaporkan lebih dari 7 ribu kasus yang memerlukan perawatan. Selain di China, Indonesia juga mencatat tren peningkatan kasus Chikungunya pada awal 2025.

    Kenaikan jumlah suspek Chikungunya pada periode minggu pertama hingga minggu kesembilan tahun 2025 terbilang signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

    “Suspek chikungunya pada tahun 2025 mengalami kenaikan drastis dibandingkan minggu yang sama pada 2023 dan 2024,” terang Kemenkes RI dalam analisis laporan grafik yang diterima detikcom Selasa (12/8/2025).

    Hal ini disebut Kemenkes sejalan dengan pola musim penghujan di Indonesia.

    “Sehingga perlu diwaspadai adanya kenaikan kasus pada minggu mendatang,” lanjut laporan tersebut.

    Dikutip dari Kemenkes RI, Chikungunya merupakan penyakit tropis yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Jika virus yang masuk ke dalam tubuh adalah virus Chikungunya, orang yang terinfeksi dapat mengalami beberapa gejala seperti:

    DemamBadan terasa lemasNyeri pada sendi dan tulang yang lama hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

    Gejala ini biasanya muncul segera setelah terinfeksi, namun sering juga infeksi virus ini tanpa gejala.

    Perjalanan chikungunya, digambarkan memiliki fase akut yang diikuti oleh fase pasca-akut (antara 1-3 bulan) dan fase kronis (Setelah 3 bulan).

    Gejala tersebut dapat berlangsung lama setelah terinfeksi dan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan dalam hal kualitas hidup dan produktivitas ekonomi yang berhubungan dengan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah gigitan nyamuk dengan lingkungan tetap bersih untuk mengurangi tempat nyamuk berkembang biak.

    Saat ini, belum tersedia pengobatan antivirus khusus Chikungunya. Jika seseorang terkena Chikungunya, penanganan yang dapat dilakukan adalah untuk menghilangkan gejala, dengan beristirahat, mengganti cairan yang hilang, dan pemberian obat-obatan untuk meredakan nyeri sendi.

    (suc/suc)

  • 14 Produk Pengencang Payudara dan Organ Intim Kena Banned BPOM

    14 Produk Pengencang Payudara dan Organ Intim Kena Banned BPOM

    BPOM cabut izin 14 produk kosmetik karena klaimnya kebablasan—mulai dari janji “ngencengin” sampai “merapatin”. Padahal, aturan jelas bilang kosmetik tuh cuma buat bikin penampilan kece dan kulit sehat, bukan buat kasih efek ala-ala dunia fantasi.

    Jadi, biar nggak keprank iklan manis, cek dulu legalitas dan info produknya sebelum beli. Ingat, yang aman itu cantik, yang bohong itu panik!

  • Video Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan bagi Bayi

    Video Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan bagi Bayi

    Tau nggak sih, 80% perkembangan otak anak terjadi di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)? Mulai dari janin di perut ibu 9 bulan, lahir, sampai umur 2 tahun—ini masa krusial banget buat tumbuh kembang si kecil.

    Dari awalnya cuma bisa minum ASI atau penggantinya, sampai mulai kenal makanan padat, semua proses ini butuh cara yang tepat. Salah langkah dikit aja, bisa bikin anak susah makan lho!

    Jadi, pastikan gizi, berat badan, tinggi badan, dan perkembangan anak selalu terpantau.

    Tonton video lainnya di sini ya!

  • Dokter Keluarkan Gumpalan Rambut Raksasa dari Perut Bocah 14 Tahun

    Dokter Keluarkan Gumpalan Rambut Raksasa dari Perut Bocah 14 Tahun

    Jakarta

    Seorang perempuan berusia 14 tahun mengeluh sakit perut. Sang ibu, Jodie Collins, menduga putrinya sakit karena intoleransi gluten.

    Namun, ternyata anak perempuan bernama Erin itu memiliki gumpalan rambut raksasa di perutnya. Ukurannya lebar sekitar 21 cm, yang kira-kira seukuran melon.

    “Mereka tidak yakin berapa lama gumpalan itu berada di sana. Saya menduga sudah bertahun-tahun, mengingat ukurannya,” ungkap Jodie yang dikutip dari Metro UK, Selasa (12/8/2025).

    “Gumpalan itu memenuhi hampir seluruh perutnya,” sambungnya.

    Awalnya, Erin mengeluh sakit pada November 2024. Dari hasil tes intoleransi menunjukkan normal, tetapi seiring waktu gejalanya memburuk.

    Jodie mengungkapkan Erin mengeluhkan kram perut sangat parah selama enam bulan. Para dokter juga kesulitan menentukan penyebabnya, dan Jodie semakin khawatir pada putrinya.

    “Rasa sakitnya sangat jarang, tetapi saat muncul, sangat parah dan dia harus berhenti sekolah,” katanya.

    “Saya sudah berkonsultasi dengan dokter dan mereka merujuknya untuk USG, tetapi tidak ada hasil.”

    Sampai pada Mei 2025, rasa sakit yang dirasakan Erin semakin menyiksa. Jodie pun membawanya ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Dari pemindaian MRI menemukan massa keras di perutnya, yang diduga dokter sebenarnya adalah bola rambut atau disebut sebagai trikobezoar. Kondisi itu disebabkan menelan rambut yang menumpuk di perut atau usus, terutama disebabkan oleh kebiasaan memakan rambut.

    Erin dilarikan ke Rumah Sakit Anak di Bristol, Inggris. Para ahli bedah menghabiskan waktu lima jam untuk mengangkat bola rambut tersebut, yang membuat Erin mengalami anemia dan masalah gizi.

    “Para ahli bedah mengatakan baunya sungguh tak tertahankan. Saya membayangkannya seperti lubang pembuangan terburuk. Katanya, lubang itu busuk dan salah satu yang terbesar yang pernah mereka tangani,” tutur Jodie.

    “Mereka sangat bersyukur saat bola rambut itu tidak masuk ke ususnya. Karena itu pasti akan rumit,” sambungnya.

    Karena bola rambut itu sangat besar, Erin tidak mencerna makanannya dengan baik, sehingga dokter bedah menguras isi lambungnya. Kondisi itu membuatnya tidak bisa makan selama lima hari.

    Remaja itu juga diberi kantong makanan vitamin dan mineral khusus untuk membantu mengisi kembali nutrisi yang tidak dapat diserap tubuhnya.

    “Itu jauh lebih serius daripada yang pernah saya duga. Dia pasti akan pingsan pada akhirnya,” sebut Jodie.

    Jodie juga mengatakan dia tidak menyadari putrinya suka memakan rambut. Sewaktu kecil, Erin sering diberi susu botol dan menarik rambut ibunya dan memilinnya.

    Menurut Jodie, Erin selalu memainkan rambut ibunya. Tetapi, selama itu ia tidak pernah melihat putrinya memasukkan rambut ke dalam mulut.

    “Dokter bedah bilang dia mungkin melakukannya sambil tidur tanpa menyadarinya. Dia sering memutar-mutar rambutnya.”

    Setelah 10 hari pemulihan di rumah sakit, Erin sudah bisa pulang. Tetapi, perutnya mungkin akan tetap membesar selama bertahun-tahun.

    Akibat kejadian ini, Jodie membelikan topi tidur untuk berjaga-jaga mencegah Erin memakan rambutnya saat tidur.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)