Jenis Media: Kesehatan

  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: Ikrar Senyap BPOM Demi Kedaulatan Kesehatan Bangsa

    80 Tahun Indonesia Merdeka: Ikrar Senyap BPOM Demi Kedaulatan Kesehatan Bangsa

    Jakarta

    Delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah simbol kedewasaan bangsa yang ditempa sejarah panjang pengorbanan. Kemerdekaan hari ini tidak lagi hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga perjuangan merdeka dari ancaman yang mencederai kehidupan: obat palsu, makanan berbahaya, dan praktik curang yang merugikan kesehatan rakyat.

    Kemerdekaan sejati bukan sekadar hak berdaulat atas tanah air, melainkan hak dasar setiap warga: hak untuk sehat, untuk mengonsumsi makanan aman, dan memperoleh obat yang berkualitas. Dalam setiap butir nasi seorang anak, dalam setiap kapsul obat seorang pasien, kedaulatan bangsa sejatinya sedang dijaga.

    Badan POM hadir bukan di medan perang dengan senjata, melainkan di medan pengawasan yang senyap. Kami bekerja di laboratorium, pasar tradisional, pelabuhan, hingga pelosok desa. Kami memeriksa, menguji, dan menindak-seringkali tanpa sorotan publik namun dengan satu harapan: agar rakyat terlindungi dan generasi bangsa tumbuh sehat.

    Seperti para pejuang kemerdekaan yang berkorban jiwa dan raga, kami pun meyakini bahwa menjaga kesehatan adalah jihad kemanusiaan. Pengawasan bukan sekadar birokrasi, melainkan amanah moral dan tanggung jawab sejarah untuk menjaga kehidupan.

    Kini musuh bangsa hadir dalam rupa yang lebih halus: obat palsu yang merenggut nyawa, makanan berbahaya yang merusak kesehatan, hingga mafia yang mengabaikan keselamatan demi keuntungan.

    Jika dulu bambu runcing diacungkan melawan penjajah, maka kini regulasi, laboratorium, dan integritas adalah senjata kami. Jika dulu rakyat mempertaruhkan nyawa, maka kini kami mempertaruhkan kepercayaan publik di medan pengawasan.

    Sebagaimana Bung Karno pernah mengingatkan: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai pengorbanan para pahlawannya.”

    Tugas kita hari ini adalah memastikan pengorbanan itu tidak sia-sia dengan menjaga generasi tetap sehat dan berdaya.

    Perjalanan bangsa 80 tahun menunjukkan setiap generasi memiliki ladang perjuangannya sendiri. Bagi BPOM, ladang itu adalah kesehatan rakyat.

    Kami sadar, perjuangan senyap ini tidak selalu dipuji, bahkan kerap dianggap biasa. Namun seperti tetesan air yang mengikis batu, pengawasan yang konsisten adalah penopang bangsa agar tetap tegak. Di balik setiap izin edar ada doa dan harapan, di balik setiap barang yang ditahan ada tekad agar tidak ada keluarga yang berduka.

    Delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah momentum memperbarui ikrar. Kami di BPOM berkomitmen menjaga nyawa dan asa bangsa, meski mungkin perjuangan ini tak selalu tercatat dalam buku sejarah.

    Ancaman mafia obat dan makanan adalah wajah baru penjajahan yang harus kita lawan bersama. Kemerdekaan sejati adalah ketika anak-anak bangsa tumbuh sehat, kuat, dan berpendidikan, sehingga siap membawa Indonesia melangkah lebih jauh.

    Mari di usia 80 tahun kemerdekaan ini kita jadikan kesehatan sebagai pondasi kedaulatan. Mari bersama memilih makanan sehat, mendukung produk lokal yang aman, dan menolak praktik curang yang membahayakan hidup.

    Selamat Ulang Tahun ke-80, Indonesia Merdeka. Jayalah bangsaku, sehatlah rakyatku.

    Catatan: Penulis saat ini merupakan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI)

    (up/up)

  • Infografis: Strategi dan Formasi Ideal untuk Menang Lomba Balap Bakiak

    Infografis: Strategi dan Formasi Ideal untuk Menang Lomba Balap Bakiak

    Jakarta – Tak cuma harus kompak, untuk menang lomba balap bakiak juga butuh fokus. Tak mudah untuk menyelaraskan irama langkah kalau formasinya tak disusuh dengan cermat.Tips menang lomba balap bakiak Foto: infografis detikHealth

    Tips menang lomba khas peringatan HUT RI 17 Agustus bisa disimak DI SINI.

    (up/up)

  • Perjalanan Cuci Darah Pemuda Makassar, Idap Gagal Ginjal Kronis Sejak Usia 15

    Perjalanan Cuci Darah Pemuda Makassar, Idap Gagal Ginjal Kronis Sejak Usia 15

    Jakarta

    Viral di media sosial TikTok, seorang pemuda di Makassar menceritakan pengalamannya didiagnosis gagal ginjal kronis di usia 15 tahun. Kondisi tersebut harus membuatnya menjalani cuci darah sebanyak tiga kali seminggu.

    Semuanya berawal di tahun 2022. Pada saat itu ia mengalami kejang-kejang dan dibawa ke unit gawat darurat sebuah rumah sakit. Pada momen tersebut, Rahmat pertama kali mengetahui dirinya mengidap gagal ginjal kronis stadium lima.

    Dokter menyebut kondisi ini disebabkan oleh adanya kelainan pada ginjal Rahmat, disertai dengan gaya hidupnya yang kurang baik saat itu.

    “Pada saat itu saya didiagnosis gagal ginjal kronis sejak umur 15 tahun, awal masuk SMA. Kata dokter dikarenakan ada kelainan di ginjal saya ditambah gaya hidup yang tidak sehat. Ginjal saya mengecil dan hanya satu yang berfungsi, yang sisa satu itupun fungsinya sudah dibawa 15 persen,” cerita Rahmat ketika dihubungi detikcom, Jumat (15/8/2025).

    Berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat, Rahmat menceritakan dirinya saat itu sering sekali minum manis. Ia bisa setiap hari mengonsumsi minuman kemasan.

    Rahmat juga menambahkan dirinya saat itu sangat suka mengonsumsi camilan tinggi garam dan begadang untuk menonton pertandingan sepakbola.

    “Kesalahan ketiga sering begadang dan tidur di atas jam 11 malam. Padahal waktu istirahat ginjal itu waktu kita tidur. Jadi kalau kita begadang, ginjal kita otomatis akan kerja,” ceritanya.

    Gejala Awal yang Dirasakan Rahmat

    Rahmat menuturkan sebenarnya ia sempat merasakan tanda-tanda aneh di tubuhnya. Misalnya seperti kelelahan dan lemas meski sudah istirahat cukup, hingga dada berdebar meski tidak melakukan aktivitas berat. Kondisi tersebut juga disertai mual, muntah, wajah pucat, dan jarang buang air kecil.

    Namun, ia mengira itu hanyalah masalah kesehatan biasa, bukan ada masalah berbahaya pada ginjalnya.

    “Terus pipi saya bengkak apalagi kalau habis bangun tidur. Salahnya, waktu itu masih saya cuekin, padahal itu tanda-tanda ginjal sudah mulai rusak. Ginjal rusak itu nggak selalu sakit, tapi dia ngasih sinyal halus,” katanya.

    Kondisi itu terus berlanjut sampai akhirnya ia mengalami kejang dan dilarikan ke rumah sakit pada tahun 2022.

    Sudah Cuci Darah Lebih dari 300 Kali

    Pada tahun pertama perawatan, ia menjalani cuci darah dengan metode hemodialisis (HD) di rumah sakit. Lalu, selama dua tahun kemudian ia melakukan cuci darah metode Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) yang bisa dilakukan di rumah.

    Namun, karena ia mengalami masalah infeksi, ia terpaksa harus kembali menjalani HD di rumah sakit beberapa waktu terakhir.

    “Untuk saat ini saya tidak lanjut kuliah dikarenakan kondisi saya dan saya fokus berobat. Saya cuci darah setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat,” tutur Rahmat.

    “Saya sudah cuci darah itu sekitar 310-an kali,” sambungnya.

    Pantangan dan Harapan

    Setelah diagnosis gagal ginjal dan harus cuci darah, Rahmat menghadapi beberapa pantangan gaya hidup. Ia sudah tidak boleh lagi mengonsumsi makanan tinggi garam dan pengawet, serta dibatasi konsumsi minum air putih sebanyak 600 ml per hari.

    “Minum manis udah nggak boleh, hanya boleh air putih. Lalu jangan stres,” katanya.

    Rahmat berharap apa yang dialaminya bisa menjadi pelajaran bagi semua orang. Ia tidak ingin apa yang dialaminya juga dirasakan oleh anak-anak lain.

    Menurutnya ada beberapa jenis makanan atau minuman yang mungkin dianggap biasa, padahal bisa berpengaruh besar pada kondisi ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga aktivitas fisik agar tubuh tetap terjaga.

    “Lebih dijaga makanan yang dikonsumsi anak-anak batasi konsumsi nugget, sosis, daging kaleng, dan mie instan atau jajan-jajan ciki karena itu tinggi kandungan garam dan bahan pengawet. Batasi konsumsi minuman manis, bersoda, dan yang harus paling dihindari energy drink jika dikonsumsi anak,” tandas Rahmat.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Setengah Juta Warga di Singapura Kena Penyakit Ginjal “
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/up)

  • 6 Minuman Cegah Perut Buncit Setelah Makan

    6 Minuman Cegah Perut Buncit Setelah Makan

    Jakarta

    Memiliki tubuh ideal dan perut rata adalah keinginan banyak orang. Selain dari jenis makanan yang dikonsumsi, pilihan minuman juga berperan besar dalam membantu metabolisme tetap optimal.

    Minuman yang tepat bisa membantu proses pembakaran kalori dan mencegah perut buncit.

    Minuman untuk Cegah Buncit

    Ada beberapa jenis minuman yang lebih disarankan untuk dikonsumsi setelah makan, agar pencernaan lebih baik dan perut tidak membuncit. Berikut beberapa di antaranya:

    1. Air Lemon Hangat

    Air hangat dengan perasan air lemon adalah minuman yang cocok dikonsumsi setelah makan. Lemon kaya akan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan dan bertugas ‘mengusir’ racun dari tubuh.

    Dikutip dari Times of India, mengonsumsi air lemon hangat setelah makan juga dapat membantu memperlancar pencernaan dengan mendorong proses produksi empedu. Proses pemecahan makanan menjadi lebih efisien, sehingga terhindar dari kembung, dan perut terasa ringan.

    2. Teh Hijau

    Teh hijau adalah salah satu minuman herbal yang terkenal dengan khasiat menurunkan berat badan. Teh hijau mengandung katekin tinggi, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak.

    Minum teh hijau setelah makan membantu tubuh terus membakar kalori, bahkan saat beristirahat. Kandungan kafeinnya yang ringan juga membantu meningkatkan laju metabolisme.

    3. Air Jahe dengan Lemon

    Memadukan rasa lemon yang segar dengan kehangatan jahe yang menenangkan adalah cara terbaik untuk menutup makan. Ramuan ini sangat baik untuk membantu proses penurunan berat badan.

    Jahe memiliki sifat termogenik yang mempercepat metabolisme dan membantu mengendalikan nafsu makan. Minum campuran jahe dan lemon juga membantu meredakan gangguan pencernaan dan kembung, menjadikannya pilihan sempurna untuk membantu penurunan berat badan.

    4. Air Kunyit

    Kunyit adalah rempah-rempah yang dikenal dengan zat anti-inflamasinya. Senyawa kurkumin yang ada di dalam kunyit terbukti menghambat pertumbuhan jaringan lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin. Keduanya, membantu mengelola berat badan secara efektif.

    Minum air kunyit setiap hari, khususnya di malam hari, dapat membantu melancarkan pencernaan, mempercepat pembakaran lemak, hingga membantu detoksifikasi hati yang semuanya penting untuk menjaga berat badan ideal.

    5. Kopi Hitam

    Kopi hitam ternyata juga cocok menjadi minuman penutup makan. Kandungan kafein di dalam kopi dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori dan menurunkan kadar ghrelin, yaitu hormon yang merangsang rasa lapar.

    Oleh karena itu, kopi hitam sebenarnya dapat meningkatkan rasa kenyang sekaligus mengurangi asupan makanan.

    Studi menunjukkan individu yang mengonsumsi minuman berkafein lebih mampu mempertahankan penurunan berat badan dibandingkan mereka yang tidak. Ini menunjukkan peminum kopi mungkin lebih mudah menjaga tujuan penurunan berat badan mereka.

    6. Kombucha

    Kombucha adalah minuman fermentasi dari teh yang tidak hanya segar, tapi juga menyehatkan. Kombucha memiliki kandungan probiotik yang baru untuk membantu penurunan berat badan.

    Jutaan bakteri yang hidup di usus berperan penting dengan memengaruhi cara tubuh menyimpan lemak, menyeimbangkan gula darah, serta merespons hormon kenyang dan lapar. Minum kombucha bisa menjadi salah satu cara mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam pencernaan tersebut.

    (avk/up)

  • Infografis: Trik Kontrol dan Passing Efektif untuk Sepak Bola Sarung

    Infografis: Trik Kontrol dan Passing Efektif untuk Sepak Bola Sarung

    Jakarta – Dibanding sepak bola biasa, sepak bola sarung yang dilombakan saat HUT RI 17 Agustus punya tantangan tersendiri. Butuh trik khusus kalau punya target harus menang.Tips menang lomba sepak bola sarung Foto: infografis detikHealth

    Selengkapnya, trik dan strategi menang lomba sepakbola sarung bisa disimak DI SINI.

    (up/up)

  • 5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Memperpendek Umur

    5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Memperpendek Umur

    Jakarta

    Memiliki usia yang panjang dan tubuh sehat merupakan keinginan dari banyak orang. Dalam perspektif kesehatan, ada banyak faktor yang menentukan kualitas dan durasi usia seseorang, misalnya dari jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi, aktivitas fisik yang dilakukan, hingga faktor genetik.

    Hal-hal kecil yang dianggap biasa saja mungkin memiliki dampak signifikan pada kesehatan. Mengetahui kebiasaan-kebiasaan ini penting agar seseorang bisa lebih waspada dan mulai memperbaiki pola hidup sejak dini.

    Kebiasaan Sepele yang Memperpendek Umur

    Sebenarnya apa saja sih kebiasaan sepele yang sering diabaikan padahal dapat menurunkan kesehatan dan memperpendek usia? Berikut ini daftarnya dikutip dari Very Well Health:

    1. Konsumsi Makanan Olahan

    Kebiasaan mengonsumsi makanan olahan atau processed food dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Sedangkan ultra-processed food melalui proses pengolahan yang panjang dengan tambahan zat kimia dan kandungan gula garam lemak (GGL) yang cenderung tinggi.

    Hasilnya, konsumsi makanan olahan secara rutin dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, kanker, dan diabetes. Oleh karena itu, usahakan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan utuh dan mengolah makanan sendiri di rumah.

    2. Kebanyakan Duduk

    Gaya hidup sedentary atau mager meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis. Jika tidak memiliki waktu berolahraga, coba usahakan mencapai rekomendasi minimum olahraga 30 menit saja per hari, sebanyak lima kali seminggu.

    Sebuah studi tahun 2022 menemukan 15-20 menit aktivitas fisik intens per minggu, meskipun dalam sesi singkat, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini. Temuan ini menunjukkan risiko kesehatan dapat dikurangi melalui jumlah olahraga yang relatif sederhana, asalkan olahraga tersebut cukup meningkatkan detak jantung.

    3. Merokok

    Dalam beberapa penelitian, disebutkan merokok dapat memangkas usia seseorang hingga 10 tahun. Ketika berhenti merokok, tekanan dan aliran darah akan membaik, serta risiko kanker menurun setiap tahunnya.

    Selain dapat menyebabkan kanker, rokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan paru. Perlu diingat, asap rokok juga membahayakan orang-orang di sekitar.

    4. Begadang

    Durasi dan kualitas tidur memengaruhi usia harapan hidup seseorang. Menurut meta-analisis tahun 2017, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dari rata-rata optimal tujuh jam dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.

    Tidur malam yang baik juga dapat membantu melawan stres, depresi, dan penyakit jantung, yang semuanya termasuk faktor-faktor berpengaruh terhadap umur panjang.

    5. Sering Stres

    Stres memberi beban pada tubuh dan mempercepat proses penuaan. Ini juga bisa semakin parah bila dikombinasikan dengan isolasi sosial.

    Mengelola stres akan membantu meningkatkan kualitas hidup serta kesehatan jangka panjang. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan stres seperti menulis jurnal, bermeditasi, melakukan hobi, hingga mempelajari teknik relaksasi.

    Tetap aktif secara sosial juga dapat memperpanjang umur. Cara ini bisa membantu mengelola stres dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hubungan sosial yang baik membuat seseorang lebih kuat, sedangkan hubungan yang buruk dapat memicu kondisi mental negatif dan meningkatkan risiko depresi.

    (avk/up)

  • Video: Bahaya Self-diagnosis Kesehatan Mental Lewat Informasi di Medsos

    Video: Bahaya Self-diagnosis Kesehatan Mental Lewat Informasi di Medsos

    Jakarta – Berbagai platform media sosial kini menjadi ruang bagi orang untuk berbagi pengalaman pribadi terkait kesehatan mental. Tidak sedikit pula konten yang berisi informasi mengenai gejala gangguan psikologis, tips penanganan, hingga cara mengenali diri sendiri.

    Meski bisa membuka wawasan, arus informasi yang sangat cepat dan bebas ini seringkali tidak melalui proses verifikasi ilmiah. Akibatnya, banyak orang tergoda untuk melakukan self-diagnosis hanya dengan mengacu pada potongan informasi atau pengalaman orang lain di dunia maya.

    (/)

  • Kondisi Pemuda Makassar Idap Gagal Ginjal Sejak Umur 15, Sudah Cuci Darah 300 Kali

    Kondisi Pemuda Makassar Idap Gagal Ginjal Sejak Umur 15, Sudah Cuci Darah 300 Kali

    Jakarta

    Kisah Rahmat Putra (18) di Makassar viral di media sosial TikTok. Ia menceritakan pengalamannya menjalani cuci darah sejak usia 15 tahun karena mengidap gagal ginjal kronis stadium lima.

    Perjalanan panjang ini ia mulai sejak tahun 2022. Semenjak saat itu, ia harus fokus menjaga kondisi kesehatannya cuci darah sebanyak 3 kali seminggu.

    “Untuk saat ini saya tidak lanjut kuliah dikarenakan kondisi saya dan saya fokus berobat. Saya cuci darah setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat,” cerita Rahmat ketika berbincang dengan detikcom, Jumat (15/8/2025).

    Selama perawatan, ia sempat berganti metode cuci darah. Pada satu tahun pertama, ia menjalani cuci darah dengan metode hemodialisis (HD) di rumah sakit. Setelahnya, selama dua tahun ia melakukan cuci darah dengan metode Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) yang bisa dilakukan di rumah.

    Namun, karena ia mengalami infeksi, ia harus kembali menggunakan metode hemodialisis di rumah sakit beberapa waktu terakhir.

    “Saya sudah cuci darah itu sekitar 310-an kali,” katanya.

    Rahmat didiagnosis gagal ginjal kronis karena gaya hidup kurang sehat saat itu dan ada kelainan pada ginjalnya. Ia mengatakan bisa setiap hari mengonsumsi minuman kemasan manis dan makanan kemasan asin. Ia juga mengaku sering begadang untuk menyaksikan pertandingan bola.

    Rahmat menceritakan dokter saat pemeriksaan menemukan ginjalnya memiliki kelainan dengan ukuran lebih kecil dibanding ginjal normal. Satu ginjalnya tidak berfungsi dan fungsi ginjal lainnya sudah di bawah 15 persen. Hal itu yang membuatnya harus menjalani cuci darah.

    Selain menjalani cuci darah, untuk menjaga kondisi tubuhnya Rahmat juga memiliki beberapa pantangan yang disarankan oleh dokter.

    “Nggak makanan tinggi garam dan pengawet, minum hanya sebatas 600 ml, minum manis udah nggak boleh, hanya boleh air putih. Lalu jangan stres,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/up)

  • Infografis: Resep Jitu Menang Lomba Balap Karung, Strategi Start hingga Teknik Meloncat

    Infografis: Resep Jitu Menang Lomba Balap Karung, Strategi Start hingga Teknik Meloncat

    Jakarta – Strategi yang cermat penting diterapkan jika ingin menang lomba balap karung. Mulai dari teknik start, hingga pegang karung agar tak mengganggu range of motion.Tips menang lomba balap karung Foto: infografis detikHealth

    Strategi lebih detail bisa disimak DI SINI

    (up/up)

  • Banyak Dilakukan Anak Sekolah, Studi Ungkap Sering Nge-Game Bisa Bikin Depresi

    Banyak Dilakukan Anak Sekolah, Studi Ungkap Sering Nge-Game Bisa Bikin Depresi

    Jakarta

    Sebuah studi terbaru mengungkapkan kecanduan game atau binge gaming berkaitan langsung dengan kecemasan, depresi, dan gangguan tidur anak muda, khususnya pada usia sekolah. Anak laki-laki menjadi kelompok yang paling terdampak.

    Peneliti dari Hong Kong melakukan survei terhadap 2.592 pelajar sekolah dan remaja. Mereka menemukan 31 persen dari mereka mengalami kecanduan main game. Peneliti mendefinisikan binge gaming sebagai orang yang bermain game konsol atau komputer selama lima jam atau lebih secara berturut-turut.

    Dikutip dari Daily Mail, secara spesifik 30 persen responden mengaku melakukan binge gaming setidaknya sekali sebulan. Prevalensinya 14,3 persen lebih tinggi pada anak laki-laki.

    Pada kedua kelompok jenis kelamin, anak yang melakukan binge gaming mengalami lebih banyak depresi, kecemasan, stres, kesepian, dan gangguan tidur. Peneliti juga menemukan adanya keterkaitan binge gaming dengan penurunan kepercayaan diri terhadap kemampuan akademis dibanding dengan seseorang yang bukan pemain game.

    Peneliti melaporkan tingkat kecanduan game yang lebih tinggi, secara medis dikenal dengan istilah internet gaming disorder (IGD).

    “Binge gaming dapat menandakan fase awal perkembangan IGD dan masalah sosial, fisik, serta kesehatan mental yang lebih parah,” tulis peneliti.

    Meski begitu, mereka juga menambahkan faktor risiko lain yang dapat memicu perkembangan IGD, seperti kondisi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan autisme.

    Gangguan bermain game telah dikategorikan sebagai kondisi kesehatan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada Juni, sebuah studi menemukan remaja yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari untuk scrolling ponsel atau tablet berisiko dua kali lipat mengalami kecemasan dan empat kali lebih besar mengalami depresi.

    Screen time yang berkepanjangan menyebabkan peningkatan kecemasan, depresi, agresivitas, dan sifat impulsif pada remaja yang mengikuti studi selama 9 bulan.

    Ahli saraf menyebutkan 45 persen remaja usia 12-17 tahun yang diteliti sebelumnya tidak memiliki masalah kesehatan mental. Namun, mereka kini justru mengalami gejala psikiatris yang membutuhkan evaluasi medis lebih lanjut.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/up)