Jenis Media: Kesehatan

  • Awal Mula Wanita Tangerang Kena Gagal Ginjal Stadium 5 di Usia 14, Jarang Minum Air Putih

    Awal Mula Wanita Tangerang Kena Gagal Ginjal Stadium 5 di Usia 14, Jarang Minum Air Putih

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 18 tahun asal Tangerang, Sulistia, mengungkap perjalanan kesehatannya ketika pertama kali terdiagnosis gagal ginjal stadium 5 pada 2021, di usia 14 tahun.

    Pada awalnya, Sulistia mengalami pembengkakan di seluruh tubuh, disertai mual, muntah, dan sesak napas. Ia menuturkan keluhan tersebut berlangsung sekitar dua bulan. Selama periode itu, ia sudah berulang kali memeriksakan diri ke klinik, tetapi diagnosis yang diberikan selalu mengarah pada asam lambung, bahkan sempat diduga mengalami flek paru.

    Sebelum sempat mengambil obat dari jadwal kontrol berikutnya, kondisi Sulistia tiba-tiba memburuk hingga membuatnya tidak sadarkan diri. Ia kemudian dilarikan ke IGD salah satu rumah sakit yang ada di Tangerang.

    “Ternyata aku sudah gagal ginjal stadium 5,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Senin (8/12/2025).

    Karena saat itu masih berusia 14 tahun, Sulistia dirujuk ke rumah sakit lainnya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sesampainya di sana, kondisinya dinilai kritis sehingga harus dirawat di ICU selama dua minggu dalam keadaan koma. Selama menjalani perawatan intensif tersebut, ia juga mulai melakukan cuci darah secara rutin.

    Setelah stabil, Sulistia kemudian dipindahkan lagi ke rumah sakit lain agar perjalanan perawatan lebih dekat. Hingga kini, ia sudah menjalani hemodialisis atau cuci darah selama empat tahun dengan frekuensi dua kali seminggu, tepatnya setiap Rabu dan Sabtu.

    Pemicu Gagal Ginjal Stadium 5

    Sulistia mengatakan dokter yang memeriksanya menyebut penyakit tersebut akibat kebiasaan mengonsumsi minuman berwarna, seperti minuman kemasan, serta makanan siap saji diduga turut mempercepat penurunan fungsi ginjal.

    Sulistia mengakui bahwa sebelumnya ia juga sangat jarang mengonsumsi air putih dan memiliki riwayat keluarga hipertensi atau tekanan darah tinggi.

    “Oo iyaa hipertensi juga kak turunan dari mamah, kalo gagal ginjal hanya aku, ” sambungnya lagi.

    Kondisi Sulistia saat Ini

    Saat ini, kondisinya terbilang stabil, meski ia harus menjalani pembatasan cairan yang ketat. Total cairan yang diperbolehkan hanya sekitar 600 ml per hari, termasuk cairan dari makanan berkuah. Jika melebihi batas tersebut, ia kerap mengalami sesak napas.

    Terkait pola makan, Sulistia harus menghindari makanan tinggi kalium seperti umbi-umbian, sayur nangka, makanan bersantan, serta beberapa buah. Pepaya, apel, dan salak masih diperbolehkan dalam porsi kecil.

    “Sayur nangka sangat dipantang, ketan juga, tapi kadang aku masih makan hanya sebatas cobain jika kepengen bngt,untuk cairan 600 ml itu sudah termasuk makanan berkuah,” ucapnya.

    “Umbi-umbian juga gak boleh ya kak soalnya kaliumnya tinggi,” lanjutnya lagi.

    Jarang Minum Air Putih Bikin Gagal Ginjal?

    Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr Pringgodigdo Nugroho beberapa waktu lalu mengatakan jarang minum air putih dalam jangka panjang memang bisa berdampak buruk pada ginjal, tetapi bukan penyebab langsung gagal ginjal.

    “Ya bisa tapi bukan dengan langsung, secara langsung ya, karena setelah jangka panjang lagi, jangka panjang biasanya melalui kekurangan cairan yang kronik gitu kan namanya,” katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Menurutnya, kekurangan cairan dalam waktu lama dapat mengganggu fungsi ginjal secara bertahap dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya. Misalnya terjadi penyakit ginjal yang berkaitan dengan kekurangan cairan tubuh dikarenakan adanya infeksi yang menyebabkan peradangan dan batu ginjal.

    Jika tidak ditangani, kondisi tersebut dapat memperburuk fungsi ginjal dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan cairan tubuh dengan rutin minum air putih agar ginjal tetap berfungsi dengan baik.

    Senada, spesialis penyakit dalam Yunita Indah Dewi, SpPD mengatakan air putih memang wajib dikonsumsi oleh setiap orang. Namun kekurangan konsumsi air putih tidak langsung serta merta membuat kerusakan organ dan mengharuskan seseorang harus cuci darah.

    dr Yunita mengatakan, selain jarang meminum air putih, sering mengonsumsi minuman-minuman manis ini akan membuat tugas dari ginjal semakin berat. Organ tersebut memiliki tugas penting untuk ‘mencuci’ kandungan gula dalam tubuh.

    “Jadi tidak murni orang yang kurang minum air putih terus bisa jadi gagal ginjal, pasti ada faktor yang memperberat lainnya,” tuturnya saat dihubungi detikcom, Kamis (9/5/2024).

    Adapun gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuannya untuk membuang racun dan menyeimbangkan cairan dalam tubuh. Jika dulu penyakit gagal ginjal kerap dikaitkan dengan usia lanjut, saat ini banyak anak muda yang sudah mengidap penyakit tersebut akibat dari gaya hidup.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/suc)

    Gagal Ginjal di Usia Belasan

    4 Konten

    Seorang wanita berusia 18 tahun asal Tangerang, Sulistia, mengungkap perjalanan kesehatannya ketika pertama kali terdiagnosis gagal ginjal stadium 5 pada 2021, di usia 14 tahun.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Eks Petinggi WHO Soroti Potensi KLB Penyakit Tidak Menular Pasca Bencana Sumatera

    Eks Petinggi WHO Soroti Potensi KLB Penyakit Tidak Menular Pasca Bencana Sumatera

    Jakarta

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan kemungkinan munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular pasca banjir bandang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat dalam dua pekan terakhir.

    Menurutnya, fase setelah bencana adalah periode krusial karena berbagai penyakit infeksi berpotensi meningkat cepat bila tidak diantisipasi sejak awal. Mengutip laporan Journal Microbiology edisi Oktober 2025, ia menekankan sejumlah pola wabah penyakit terkait banjir di Asia Tenggara.

    Prof Tjandra menekankan pentingnya mengetahui jenis penyakit yang secara ilmiah terbukti sering meningkat pasca banjir bandang. Berdasarkan kajian ilmiah tersebut, penyakit yang perlu diwaspadai antara lain:

    LeptospirosisTifoid (Salmonella Typhi)Kolera (Vibrio cholerae)Hepatitis AInfeksi parasit penyebab diare

    “Laporan kasus infeksi dari wilayah bencana sudah mulai muncul. Akan sangat baik jika segera dilaporkan pula mikroorganisme apa yang beredar agar dapat ditangani lebih tepat,” ujarnya.

    Kontaminasi Air Banjir Jadi Sumber Patogen

    Air banjir di daerah terdampak berpotensi membawa feses manusia, limbah lingkungan, serta patogen dari hewan. Ketiganya disebut Prof Tjandra mudah berkontak dengan masyarakat yang masih berada di wilayah banjir maupun pengungsian.

    “Kontaminasi seperti ini meningkatkan risiko munculnya penyakit berbasis air. Ini harus menjadi perhatian utama,” kata Prof Tjandra.

    Setelah air mulai surut, genangan kerap menjadi sarang baru nyamuk. Kondisi ini dapat memicu kenaikan kasus penyakit yang ditularkan vektor, seperti:

    Demam Berdarah Dengue (DBD)

    Malaria

    Menurut Prof Tjandra, kegiatan pengendalian vektor harus digiatkan lebih awal untuk mencegah lonjakan kasus.

    Dalam kondisi bencana besar, ada lima aspek yang dapat memperparah risiko penyebaran penyakit:

    Terganggunya layanan air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH)Meningkatnya resistensi antimikroba (AMR)Gangguan fisik dan psikis para pengungsiKepadatan di tempat pengungsianTerbatasnya pelayanan kesehatan akibat kerusakan fasilitas dan kurangnya tenaga

    “Kelima faktor ini bisa membuat penyakit menular menyebar lebih cepat bila tidak ditangani dengan koordinasi kuat antar sektor,” ujarnya.

    Artikel ilmiah yang menjadi rujukannya mencatat enam kejadian peningkatan penyakit menular akibat banjir dan hujan ekstrem di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir. Tiga di antaranya terjadi di Indonesia.

    Penyakit yang dominan dilaporkan antara lain leptospirosis, dengue, diare, dan bahkan kolera.

    “Data ini menunjukkan bahwa risiko KLB pasca banjir bukan hal teoritis, tetapi benar-benar telah terjadi di kawasan kita,” tegas Prof Tjandra.

    Prof Tjandra menegaskan bahwa upaya pencegahan KLB harus dilakukan secepat mungkin. Ia menilai pemerintah perlu memberi perhatian besar pada aspek surveilans, penyediaan air bersih, sanitasi, pengendalian vektor, serta pemulihan layanan kesehatan.

    “Kita tentu berharap tidak terjadi KLB pada bencana besar ini. Namun harapan saja tidak cukup, kesiapsiagaan adalah kunci,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • 5 Olahraga Sederhana yang Efektif Bakar Kalori menurut Pakar

    5 Olahraga Sederhana yang Efektif Bakar Kalori menurut Pakar

    Jakarta

    Pelatih pribadi di Nuffield Health, Sam Quinn, mengatakan bahwa defisit sekitar 500 kalori per hari ideal untuk menurunkan berat badan yang konsisten dan sehat. Quinn mengatakan, cara mudah untuk mencapainya adalah dengan mengurangi jumlahnya, yaitu 250 kalori dari makanan, sambil membakar 250 kalori dengan berolahraga.

    Dia beberapa rekomendasi latihan sederhana yang membantu membakar kalori secepat mungkin. Apa saja?

    Beberapa olahraga yang bisa membakar bakar kalori dengan cepat menurut Quinn di antaranya:

    1. Jalan Kaki

    Berjalan kaki itu mudah, efektif, dan gratis. Quinn merekomendasikan untuk berjalan 3.500 langkah per hari.

    “Ini adalah bentuk olahraga berdampak rendah, sehingga cocok bagi mereka yang baru memulai upaya penurunan berat badan, atau jika olahraga intensitas tinggi dan berdampak tinggi tidak cocok bagi mereka,” kata Quinn, dikutip dari laman NY Post.

    Jika bisa meningkakan kecepatan, berlari sejauh 4 km juga setara dengan pembakaran 250 kalori.

    “Lari dan joging bisa mengubah kekuatan, tingkat kebugaran, kesehatan mental, dan komposisi tubuh. Ini bentuk olahraga yang bagus untuk membakar kalori,” ungkapnya.

    2. Berenang

    Bagi orang-orang yang suka berenang, melakukan 35 putaran di kolam renang sepanjang 50 meter bisa membantu menurunkan berat badan. Latihan ini bisa melindungi sendi-sendi yang sakit yang mungkin tidak bisa menahan dampak dari berlari.

    “Berenang adalah latihan seluruh tubuh berdampak rendah yang bagus untuk membakar kalori,” kata Quinn.

    3. Bersepeda

    Selain berjalan kaki dan berenang, bersepeda juga menjadi salah satu jenis latihan yang bisa dicoba. Bersepeda sejauh 12 km bisa menjadi strategi lain untuk membakar kalori.

    Latihan ini juga memiliki manfaat tambahan, yaitu memberikan manfaat bagi otot kaki, bagi yang ingin fokus pada bagian tubuh tersebut, alih-alih melatih tubuh bagian atas.

    4. Angkat Beban

    Dikutip dari laman Daily Mail, jika kamu memerhatikan penampilan tubuh bagian atas, angkat beban menjadi latihan yang paling baik. Angkat beban berat selama satu jam dan membangun otot akan membantu membakar kalori dalam jangka panjang.

    “Meskipun aktivitas ini tidak membakar banyak kalori (artinya, aktivitas ini perlu dilakukan lebih lama untuk mencapai 250 kalori), aktivitas ini akan membantu memperbaiki komposisi tubuh dan meningkatkan massa otot,” kata Quinn.

    “Hal ini pada akhirnya akan membantu membakar lebih banyak kalori saat istirahat dan membuat Anda tetap membakar lebih banyak kalori setelah selesai berolahraga.”

    5. HIIT

    Quinn juga menyarankan untuk melakukan latihan interval intensitas tinggi atau high-intensity interval training (HIIT). Latihan selama 25 menit dapat dimasukkan ke dalam rutinitas .

    “Latihan HIIT bekerja dengan meningkatkan detak jantung dan memberi tekanan tambahan pada otot yang bekerja untuk membakar lebih banyak kalori dibandingkan berjalan, berenang, atau bersepeda dengan tempo lebih lambat,” jelas Quinn.

    “Ini dapat membantu memperkuat tulang dan otot tubuh sekaligus meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kesehatan jantung,” tambahnya.

    Namun, perlu diketahui bahwa latihan ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena tidak cocok untuk pemula, orang dengan tingkat kebugaran yang buruk atau kondisi medis yang mendasarinya, karena intensitasnya.

    (elk/kna)

  • Australia Larang Ramaja Pakai Medsos Demi Mental, Ahli Kesehatan Jiwa Malah Waswas

    Australia Larang Ramaja Pakai Medsos Demi Mental, Ahli Kesehatan Jiwa Malah Waswas

    Jakarta

    Australia akan menjadi negara pertama di dunia yang memberlakukan pelarangan akses media sosial untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun, berlaku mulai 10 Desember 2025. Hal ini dilakukan pemerintah setempat untuk melindungi remaja dari aksi perundungan, konten berbahaya, dan algoritma yang adiktif.

    Lebih dari satu juta anak di bawah 16 tahun akan kehilangan akun media sosial mereka. Pemerintah nantinya akan mengumpulkan data selama dua tahun setelah larangan ini diberlakukan untuk menilai manfaat dan konsekuensi yang muncul.

    Muncul pro dan kontra setelah keputusan ini dibuat. Ahli kesehatan mental berpendapat kebijakan ini dapat menjadi ‘bumerang’ bagi kondisi kesehatan mental anak remaja. Terlebih, aturan ini dibuat tepat sebelum liburan panjang Natal dan Tahun Baru.

    Kondisi ini dianggap dapat mempersulit proses transisi yang akan dialami oleh remaja-remaja Australia, terlebih media sosial sudah menjadi bagian besar dalam proses sosialisasi mereka. Dampaknya akan lebih besar pada kelompok minoritas, yang sangat bergantung pada internet untuk terhubung dengan kelompok yang sama.

    “Kalau kamu sedang berada di sekolah, akan ada banyak percakapan dan obrolan seputar kebijakan ini. Itu menjadi pengalaman bersama,” ucap kepala bidang kepemimpinan layanan kesehatan jiwa remaja Headspace, Nicola Palfrey, dikutip dari Reuters, Senin (8/12/2025).

    “Jika kamu punya banyak waktu luang dan terjebak dalam pikiran sendiri, jika kamu merasa cemas, khawatir, atau sedih, waktu sendirian dengan pikiran itu bukan hal yang ideal. Orang-orang seperti inilah yang mulai merasa khawatir,” sambungnya.

    Tidak ada studi kuantitatif yang menunjukkan berapa banyak anak Australia di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial untuk mengakses layanan kesehatan mental. Namun, survei dari ReachOut tahun 2024 menunjukkan 72 persen orang usia 16-25 tahun menggunakan media sosial untuk mencari saran kesehatan mental dan hampir separuh menggunakannya untuk mendapatkan bantuan profesional.

    Semenjak rencana aturan ini muncul, beberapa tempat layanan kesehatan mental justru bersiap-siap menghadapi lonjakan kasus tak terduga yang mungkin muncul. Salah satunya layanan telepon dan daring daring bernama Kids Helpline.

    Pada tahun ini, mereka mempersiapkan 16 konselor tambahan untuk mengantisipasi lonjakan rujukan akibat larangan ini.

    “Stres terkait sekolah biasanya berkurang saat liburan, tetapi “dengan anak muda yang mungkin tidak bisa berkomunikasi satu sama lain melalui platform tersebut, hal itu justru bisa meningkatkan kecemasan,” kata Kepala Layanan Virtual Kids Helpline, Tony FitzGerald.

    “Kami akan memastikan kami punya cukup sumber daya konseling untuk mendukung lonjakan itu,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Teka-teki Menantang Ini Bisa Bikin Kepala Auto Pening, Coba Pecahkan dalam 5 Detik!

    Teka-teki Menantang Ini Bisa Bikin Kepala Auto Pening, Coba Pecahkan dalam 5 Detik!

    Jakarta

    Siapa yang suka tantangan? Teka-teki bisa memicu rasa penasaran dan membuat kita ingin terus mencoba sampai menemukan jawaban yang tepat.

    Tak hanya seru, aktivitas ini mampu mengasah logika dan meningkatkan konsentrasi. Semakin sulit teka-teki yang dihadapi, semakin besar pula kepuasan ketika berhasil memecahkannya.

    Teka-teki Asah Otak

    Kalau kamu suka menguji kemampuan berpikir, jawab soal teka-teki asah otak berikut ini. Jangan intip kunci jawabannya!

    1. Sekilas tampak sama, tapi ada satu monyet yang berbeda. Coba perhatikan dengan seksama.

    Hayo perhatikan baik-baik mana yang berbeda. Foto: Firdaus Anwar

    2. Mana bayangan yang cocok dengan gambar?

    Seberapa Jeli Mata Kamu, Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    3. Teka-teki semacam ini terkadang muncul di soal psikotes. Pola manakah yang berikutnya?

    Seberapa Jeli Mata Kamu, Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    4. Dari ketiga gambar ini, mana yang berbeda?

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    5. Seperti apa tumpukan balok ini jika dilihat dari atas?

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    6. Hitung baik-baik. Ada berapa kubus di dalam gambar? Jangan sampai salah.

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    7. Bagaimana garis warna piramida ini jika dilihat dari atas?

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    8. Ada satu dari gambar ini yang berbeda. Coba tebak yang mana?

    Ada satu dari kumpulan emoticon ini yang berbeda sendiri. Foto: Firdaus Anwar

    Jawaban Teka-teki Asah Otak

    Berikut kunci jawaban teka-teki asah otak. Lihat berapa banyak soal yang berhasil dijawab dengan benar.

    1. Monyet C yang berbeda. Ada garis yang membentuk kepalan tangan si monyet.

    Asah otak Foto: Firdaus Anwar

    2. Jawabannya C, pilihan A kurang bayangan perban di bagian kaki, sementara pilihan B kurang satu bayangan tangan.

    Seberapa Jeli Mata Kamu, Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    3. Kunci penyelesaiannya adalah gambar di paling ujung kanan haya memuat gambar yang ada di dua kotak sebelumnya

    Seberapa Jeli Mata Kamu, Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    4. Gambar A yang berbeda. Perbedaannya pada frame atau rangka sepeda

    asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    5. A jawaban yang tepat. Jika dilihat dari atas, maka lapisan ketiga tidak akan terlihat karena luasnya yang lebih kecil dari lapisan kedua.

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    6. Ada 9 kubus. Hitung juga kubus di bagian belakang yang tak nampak.

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    7. B adalah jawaban yang benar. Caranya, cukup lihat warna dari garis yang berseberangan dengan piramida.

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    8. Hanya satu gambar yang menggunakan tangan kiri

    Asah otak. Foto: Firdaus Anwar

    (elk/suc)

  • Pasangan ‘Senggol Bacok’ Gampang Marah? Ini Saran Sleep Coach untuk Menenangkannya

    Pasangan ‘Senggol Bacok’ Gampang Marah? Ini Saran Sleep Coach untuk Menenangkannya

    Jakarta

    Pernah nggak sih merasa kalau si dia tiba-tiba mudah ngambek karena hal-hal yang sepele? Seperti chat yang telat dibales semenit, jawaban singkat yang dianggap dry text, atau sekadar foot step motor yang lupa diturunin.

    Banyak yang mengira kondisi ini terjadi karena adanya masalah hubungan, padahal bisa saja penyebabnya sesederhana karena kurang tidur aja.

    Seorang certified sleep coach atau ‘pelatih tidur’, Vishal Dasani yang telah menekuni sleep coaching selama enam tahun mengatakan seseorang yang kurang tidur memang bisa berdampak buruk terhadap bagaimana dia bersosialisasi.

    “Kalau kita bicara pacar yang gampang marah, itu kan kita bicara hubungan dengan sesama. Itu nggak harus pacar, bisa aja dengan pasangan, dengan anak, orang tua,” kata coach Vishal kepada detikcom saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).

    “Pada saat seseorang kurang tidur, ada bagian otak namanya amigdala itu menjadi super sensitif, menjadi hiperaktif yang terjadi adalah mereka itu lebih mudah meluap-luap kalau mereka marah,” sambungnya.

    Tak hanya marah, kondisi ini juga akan membuat emosi lain yang seharusnya bisa dirasakan biasa saja, malah berubah menjadi lebih intens.

    “Mereka lebih intens pada saat mereka sedih, lebih mudah cemas, Mereka akan mengalami kesulitan untuk bisa bersosialisasi atau berempati dengan orang lain,” katanya.

    “Dan ini semua akan mempengaruhi hubungan dengan sesama. Baik itu dengan pasangan, baik itu dengan pacar, baik itu dengan anak, baik itu dengan saudara, semuanya akan kena. Jadi ini tidak eksklusif hanya untuk pacar, tapi untuk sesama,” sambungnya.

    Tips Dapatkan Tidur Berkualitas

    Untuk ‘lepas’ dari kondisi ini, tentunya seseorang perlu mendapatkan tidur yang cukup. Namun, tak hanya cukup, tidur yang didapat juga harus berkualitas.

    “Pertama pastikan kita tidur dan bangun di jadwal yang selaras dan konsisten. Kedua, bangun tidur kita cari cahaya terang, idealnya dalam satu jam Anda bangun, cari cahaya terang idealnya adalah sinar matahari. Kalau matahari belum nongol, kita nyalain lampu kamar, lampu ruangan,” katanya.

    “Tujuannya apa? Cahaya terang ini akan memberikan perintah ke otak kita, ‘hei ini saatnya beraktivitas’ dan di saat yang bersamaan dia akan setting timer, kurang lebih sekitar 14 jam untuk ‘hei 14 jam kemudian, yuk dibikin ngantuk’,” lanjutnya.

    Lalu, adalah dengan konsisten menjalani gaya hidup aktif, meski tidak selalu dengan rutin berolahraga setiap hari. Jadi, tetap beraktivitas fisik dan menggerakan tubuh seperti jalan kaki, memilih naik tangga daripada lift, itu dapat membantu dalam proses tidur.

    Menjaga asupan makanan bernutrisi juga mesti dilakukan, karena ini akan membantu tubuh memproduksi hormon melatonin.

    “Terus be mindful terhadap stimulan sama alkohol. Stimulan di sini kafein yang dimaksud. Kalau kita konsumsi terlalu banyak, kita jadi semakin sulit tidur,” katanya.

    “Berikutnya, pastikan kamar tidur kita senyaman mungkin, karena kita akan lebih rileks. Minim cahaya, minim suara, alat tidurnya pas,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 3

    (dpy/up)

  • Sanksi BPOM RI Buat Pedagang Nakal yang Jualan Kosmetik Ilegal Pemicu Kanker

    Sanksi BPOM RI Buat Pedagang Nakal yang Jualan Kosmetik Ilegal Pemicu Kanker

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengungkap peredaran kosmetik ilegal secara offline dan online dengan potensi nilai ekonomi hingga Rp 1,8 triliun. Itu diungkapkan oleh Kepala BPOM RI dalam konferensi pers hasil intensifikasi pengawasan yang dilakukan selama periode 10-21 November 2025.

    Pengawasan intensif ini dibagi menjadi dua, yaitu secara langsung di sarana produksi dan distribusi, serta patroli siber secara online. Bagi sarana produksi dan distribusi yang nakal, sanksi yang diberikan bersifat administratif berupa penarikan hingga pemusnahan produk.

    “Tindak lanjut terhadap hasil pengawasan ini yang dilakukan Badan POM berupa sanksi administrasi, antara lain perintah penarikan, perintah pemusnahan, perintah penghentian sementara kegiatan, pencabutan izin edar, hingga pencabutan sertifikat cara pembuatan kosmetik yang baik,” ungkap Taruna di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).

    Taruna menambahkan importir terkait telah direkomendasikan sanksi hingga penutupan akses importasi kosmetik kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Pemberian sanksi ini diharapkan memberikan rasa jera bagi pelaku usaha yang nakal.

    Sedangkan, untuk produk ilegal yang dijual secara online, BPOM telah mengirimkan rekomendasi take down tautan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Indonesian E-Commerce Association (i-DEA).

    “Takedown tautan penjualan kosmetik selama periode intensif pengawasan berarti pencegahan peredaran kosmetik ilegal lebih luas dengan estimasi potensi keekonomian mencapai Rp 1,84 triliun,” ungkapnya.

    Pada pengawasan secara langsung BPOM menemukan 108 produk kosmetik ilegal dengan total nilai ekonomi lebih dari Rp 26,2 miliar. Rincian produk yang ditemukan meliputi kosmetik tanpa izin edar 94,30 persen, kosmetik mengandung bahan berbahaya 1,99 persen, kosmetik kedaluwarsa 1,47 persen, penggunaan tidak sesuai definisi kosmetik 1,46 persen, dan kosmetik impor tanpa SKI (surat keterangan impor) dan PIB (pemberitahuan impor barang) 0,78 persen.

    Sedangkan pada patroli siber, BPOM menemukan setidaknya 5.313 tautan kosmetik ilegal yang tidak memiliki nomor izin edar atau mengandung bahan berbahaya. Sebanyak 76,8 persen (4.079 tautan) berupa produk tanpa nomor izin edar dan 23,2 persen (1.234 tautan) produk mengandung bahan dilarang.

    “Hasil penelusuran menunjukkan lima lokasi asal pengiriman tertinggi, yaitu Jakarta Barat dengan 1.215 tautan, Kabupaten Tangerang dengan 407 tautan, Kabupaten Bogor dengan 305 tautan, Jakarta Utara 251 tautan, dan Medan sebanyak 191 tautan,” tandas Taruna.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Banyak Kampus Buka FK, Kemenkes Tepis Kekhawatiran Over Supply Dokter

    Banyak Kampus Buka FK, Kemenkes Tepis Kekhawatiran Over Supply Dokter

    Jakarta

    Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI dr Yuli Farianti, M.Epid menegaskan tidak akan ada over supply dokter umum, meskipun banyak kampus membuka program studi kedokteran.

    “Jangan takut over supply,” tegas dr Yuli di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).

    “Belum apa-apa kita udah bicara over supply. Kenyataannya kita masih 70 ribu kurangnya (dokter spesialis, red). Jangan bicara dulu over supply,” sambungnya.

    Meskipun saat ini Indonesia masih butuh banyak dokter, namun Kemenkes akan tetap menerapkan sistem ‘rem-gas’ terkait produksi dokter umur dari universitas.

    “Contoh dokter umum FK di DKI atau Jawa. Di DKI itu FK kan banyak banget padahal udah penuh. Nah boleh memproduksi, tapi bukan untuk di Jakarta tapi pindahkan ke Kalimantan atau ke mana,” kata dr Yuli.

    “Jadi over supply strateginya menjawab adalah bagaimana kita me-review perencanaannya dengan baik. Pastinya ada kebijakan saat tenaga itu memang sudah banyak,” sambungnya.

    Senada, akademisi FKM Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, MSPH mengatakan bahwa saat ini masih belum saatnya mengatakan bahwa Indonesia akan kelebihan jumlah dokter.

    “Contoh kalau kita lihat dari program sekrang cek kesehatan gratis (CKG) itu kasus hipertensi dan diabetes melitus naik dua kali. Biasanya hipertensi sekitar 10 persen, itu dengan CKG 20 persen. Diabetes yang biasanya 3 persen naik 6 persen,” kata Iwan.

    “Belum penyakit-penyakit yang lain. Jadi ini kan menandakan mereka ini akan butuh dokter. Baik dokter umum, dokter gigi umum, maupun dokter spesialis,” sambungnya.

    Dokter Umum untuk Spesialis dan Bidang Non-Klinis

    Pada kesempatan yang sama, perwakilan executive council World Federation for Medical Education (WFME), Prof dr Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med.Ed mengatakan saat ini ada sekitar 140 ribu dokter umum yang bekerja sebagai dokter umum.

    “Jadi nanti lulusan dokter umum yang baru akan terekrut 70 ribu sebagai dokter spesialis. Nah sehingga tetap memerlukan mereka yang akan bekerja di layanan primer,” kata Prof Titi.

    “Selain itu juga dibutuhkan dokter umum untuk bidang yang non-klinis, seperti misalnya menjadi dosen-dosen untuk ilmu biomedis. Karena saat ini sangat sulit mencari dokter yang mau mendalami bidang ilmu kedokteran dasar,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

  • Deretan Makanan yang Bisa Membantu Turunkan Risiko Kanker Payudara

    Deretan Makanan yang Bisa Membantu Turunkan Risiko Kanker Payudara

    Jakarta

    Meskipun tidak memiliki riwayat kanker payudara, asupan makanan bisa berdampak besar pada risiko penyakit ini. Untungnya, perubahan kecil pada pola makan bisa membantu menurunkan risiko tersebut.

    Sebuah survei menemukan sekitar 1 dari 4 wanita yang tahu bahwa menjalani pola makan sehat bisa membantu menurunkan risiko kanker payudara. Faktanya, sekitar 3 dari 10 kanker payudara bisa dikaitkan dengan fakto risiko yang mungkin bisa diubah, seperti mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.

    Faktor Risiko Kanker Payudara

    Menurut spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM beberapa waktu lalu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara, mulai dari usia, riwayat keluarga mutasi genetik seperti BRCA 1/2, serta paparan hormon estrogen jangka panjang.

    Tak hanya itu, faktor gaya hidup, seperti pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol, obesitas, hingga kurangnya aktivitas fisik juga berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker payudara.

    Makanan Apa yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara?

    Untuk mengurangi risiko kanker ini, dr Andhika menyarankan untuk membatasi konsumsi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak sehat yang ditemukan di beberapa makanan, di antaranya:

    Minyak zaitunKacang-kacanganBiji-bijianIkan kaya asam lemak omega-3.

    dr Andhika mengatakan perlunya membatasi lemak jenuh, sebab lemak ini bisa memicu peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko kanker. Terlebih, lemak jenuh terutama dari daging merah dan produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan kadar hormon estrogen yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara

    “Pola makan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko penting untuk banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara, endometrium, dan usus besar,” ucapnya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, dikutip dari laman Cancer, ada 3 perubahan pola makan yang bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara, yaitu:

    1. Konsumsi Lebih Banyak Buah dan Sayur

    Sebuah studi tahun 2021 menemukan, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah. Pedoman Diet & Aktivitas Fisik untuk Pencegahan Kanker dari American Cancer Society (ACS), yang sejalan dengan US Dietary Guidelines, merekomendasikan konsumsi setidaknya 2,5 hingga 3 cangkir sayur dan 1,5 hingga 2 cangkir buah setiap hari.

    2. Batasi Daging Merah dan Olahan

    Untuk sumber protein, ACS merekomendasikan makanan seperti ikan, unggas, kacang-kacangan, alih-alih daging merah atau olahan. Jika mengonsumsi daging merah atau olahan, makan dalam porsi kecil.

    “Bukan berarti Anda tidak boleh sesekali makan steak dan kentang panggang dengan krim asam. Mengonsumsinya sesekali justru baik untuk jiwa,” kata pakar American Society of Clinical Oncology (ASCO) dan Profesor Onkologi Bedah di Kanas Family Foundation, New York University, Deborah Axelrod, MD.

    3. Sebaiknya Tidak Minum Alkohol

    Alkohol meningkatkan risiko kanker payudara, bahkan minum alkohol dalam jumlah kecil dikaitkan dengan peningkatan risikonya.

    ACS menganjurkan untuk menjaga berat badan yang sehat dan menghindari penambahan berat badan berlebih. Caranya yaitu degan menyeimbangkan asupan makanan dan minuman dengan aktivitas fisik.

    (elk/suc)

  • Siasat Kemenkes Cegah Bullying di PPDS ‘Hospital Based’

    Siasat Kemenkes Cegah Bullying di PPDS ‘Hospital Based’

    Jakarta

    Kasus bullying di lingkungan Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) kerap jadi sorotan. Berbagai laporan sempat muncul terkait adanya praktik perundungan yang dinilai merusak kesehatan mental, hingga memicu desakan agar disediakan pengawasan serta perlindungan.

    Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Yuli Farianti, MEpid menegaskan, rumah sakit vertikal Kemenkes sudah memiliki satuan petugas (satgas) yang menangani kasus bullying.

    “Itu semua punya satgasnya sendiri dan kemudian kita juga sudah pasang CCTV, dan lain-lain,” kata dr Yuli di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).

    Selain itu, khusus untuk PPDS hospital based, Kemenkes telah menyediakan e-logbook atau catatan online bernama Wellbeing. Fasilitas ini dapat digunakan oleh PPDS yang mungkin ingin bercerita dan berkeluh kesah tanpa takut ada yang tahu.

    dr Yuli menekankan yang mengetahui isi dari e-logbook itu hanya dari pihak Kemenkes, kaprodi yang dinamai DIO, hingga direktur rumah sakit.

    “Jadi, hanya yang terbatas yang tahu fitur itu, sehingga dia dilindungi. Ini yang di hospital based,” tutur dia.

    “Tapi, untuk semua nanti rumah sakit sudah membentuk satgas. Meski begitu, dalam rangka menjaga privasi teman-teman yang takut mengadu atau takut ketahuan dan kena lagi, mereka akan difasilitasi e-logbook tadi. Mereka bisa berkeluh kesah dan yang tahu kita,” sambungnya.

    Tahap selanjutnya, dr Yuli mengungkapkan tim satgas yang telah tersedia di rumah sakit akan menelusuri. Hal ini dilakukan agar orang yang mengalami bullying tidak akan terdampak lagi.

    Selain itu, evaluasi juga rutin dilakukan setiap enam bulan untuk yang hospital based.

    “Dan kemarin baru saja keluar hasil yang perlu ditindaklanjuti dan lain-lain. Mudah-mudahan dengan mekanisme ini, tidak ada lagi bullying dan kita sudah memfasilitasi untuk tidak takut speak up,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/up)