Jenis Media: Kesehatan

  • Kanker Prostat ‘Hantui’ Pria AS, Kebanyakan Kasus Telat Terdeteksi

    Kanker Prostat ‘Hantui’ Pria AS, Kebanyakan Kasus Telat Terdeteksi

    Jakarta

    Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dialami pria. Kasus kanker ini kembali menjadi sorotan setelah sebuah laporan baru menyebut adanya lonjakan kasus yang mengkhawatirkan di seluruh Amerika Serikat (AS) selama dekade terakhir.

    Sebuah laporan baru dari American Cancer Society telah mengungkapkan lonjakan kanker prostat yang mengkhawatirkan di AS, terutama untuk stadium lanjut dan berbahaya. Sebelumnya, kasus penyakit ini sudah mengalami penurunan yang stabil.

    Berdasarkan laporan statistik kanker prostat 2025 dari American Cancer Society menunjukkan kasus kanker ini di AS meningkat. Dari tahun 2007 hingga 2014, tingkat kejadian menurun sebesar 6,4 persen per tahun.

    Namun, kemudian terjadi kenaikan kasus 3,0 persen per tahun dari 2014 hingga 2021. Ini sangat mengkhawatirkan, khususnya untuk penyakit stadium lanjut, yang meningkat lebih cepat lagi, sekitar 4,6 persen hingga 4,8 persen per tahun.

    Sementara itu, angka kematian yang pernah menurun 3-4 persen per tahun pada tahun 1990-an dan 2000-an telah melambat drastis, kini hanya turun 0,6 persen per tahun. Meskipun ada kemajuan dalam bidang pengobatan, kemajuan dalam mengurangi angka kematian mulai melambat.

    Para peneliti juga menandai kesenjangan rasial yang serius. Pria kulit hitam menghadapi angka kematian hampir dua kali lipat dibandingkan pria kulit putih. Dan penduduk asli Amerika mencapai angka kematian 12 persen lebih tinggi, meskipun insidennya lebih rendah.

    Tren ini sangat memprihatinkan, karena kanker prostat tetap menjadi penyebab kematian akibat kanker terbanyak kedua di kalangan pria Amerika. Ini tepat di bawah kasus kanker paru-paru.

    Kondisi ini juga dialami oleh mantan Presiden AS Joe Biden. Ia didiagnosis mengidap kanker prostat agresif dan telah menjalani pengobatan.

    “Prognosisnya bagus. Anda tahu, kami sedang menjalankan semuanya (pengobatan), dan semuanya berjalan lancar. Saya merasa baik, semua orang optimis,” tutur Biden yang dikutip dari People.

    Diketahui, pada 18 Mei 2025 kanker prostat agresif yang diidapnya itu sudah menyebar ke tulang-tulangnya. Itu terjadi setelah mengalami peningkatan gejala pada saluran kemih.

    Kanker tersebut ditandai dengan skor Gleason 9 (kelompok tingkat 5) yang mewakili bentuk penyakit yang lebih agresif. Saat itu, Biden menyebut bahwa kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon, yang memungkinkan penanganan yang efektif.

    Penyebab Lonjakan Kasus Kanker Prostat

    Para ahli berpendapat berkurangnya tes PSA, setelah USPSTF (US Preventive Services Task Force) atau Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS melarang skrining rutin pada awal 2010-an, mungkin menyebabkan banyak kanker tidak terdeteksi hingga mencapai stadium lanjut. Selain itu, faktor-faktor lain, seperti lingkungan atau pola makan juga berpengaruh.

    Hal yang mengkhawatirkan, laporan tersebut menyoroti lebih banyak pria didiagnosis kanker prostat metastatik. Itu berarti penyakit ini telah menyebar ke luar prostat pada saat terdeteksi.

    Menyoal Kanker Prostat dan Gejala Awalnya

    Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Fungsinya adalah menghasilkan cairan yang memberi nutrisi dan melindungi sperma.

    Kanker prostat berkembang saat sel-sel di kelenjar ini mulai tumbuh tidak terkendali. Meskipun banyak kanker prostat tumbuh lambat dan mungkin tidak menyebabkan kerusakan langsung, jenis kanker yang agresif dapat menyebar cepat ke tulang, kelenjar getah bening, dan organ lainnya.

    Kanker prostat seringkali berkembang tanpa gejala yang jelas di tahap awal. Ini yang menyebabkan banyak pria terlambat didiagnosis dan pengobatan menjadi lebih rumit.

    Berikut gejala kanker prostat yang perlu diperhatikan:

    Sering buang air kecil, terutama di malam hari.Kesulitan memulai atau menghentikan buang air kecil.Aliran urin lemah atau terputus-putus.Darah dalam urine atau air mani.Disfungsi ereksi.Ejakulasi yang menyakitkan.

    Pada kasus lanjut, nyeri punggung atau tulang, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, hingga masalah tulang belakang dapat terjadi jika kanker menyebar ke tulang atau saraf.

    Banyak dari gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh penyebab jinak. Jadi penting untuk tidak panik, tetapi langsung memeriksakannya ke layanan kesehatan profesional.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Postingan Joe Biden Setelah Ramai Kabar Dirinya Idap Kanker Prostat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Couple Goals! Pasangan Kekasih Ini Curhat Sukses Turun 70 Kg berkat Bariatrik

    Couple Goals! Pasangan Kekasih Ini Curhat Sukses Turun 70 Kg berkat Bariatrik

    Jakarta

    Sepasang kekasih di Inggris membagikan proses transformasi bentuk tubuh yang menakjubkan di media sosial TikTok. Ellie (26) dan tunangannya Rhys Jefferies (30) masing-masing berhasil menurunkan berat badan total puluhan kilogram.

    Ellie dari berat badannya sekitar 146 kg menjadi 70 kg, sedangkan Rhys menurunkan berat badannya dari 165 kg menjadi 91 kg. Transformasi ini muncul setelah mereka menghabiskan total 20 ribu poundsterling (Rp 439 juta), untuk seluruh rangkaian operasi penurunan berat badan yang menyelamatkan mereka.

    Pasangan asal East Midlands ini sudah mengalami kelebihan berat badan sejak kecil. Mereka sama-sama berjuang dengan pola makan tidak sehat, dan seringkali makan berlebihan makanan tinggi kalori.

    “Kami sudah begitu kecanduan makanan, mencoba diet atau defisit kalori tidak mungkin dilakukan, kami sudah terlalu jauh,” cerita Ellie dikutip dari Daily Mail, Rabu (3/9/2025).

    Momen meninggalnya ayah Rhys menjadi titik balik. Mereka menyadari hidup terlalu pendek untuk selalu kesulitan melakukan aktivitas-aktivitas simpel karena tubuh obesitas.

    Dengan semua tabungan yang digunakan untuk menikah dan membeli rumah, mereka memutuskan menjalani operasi gastric sleeve di Turki. Gastric sleeve, juga disebut sleeve gastrectomy, adalah operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan. Operasi ini bekerja dengan mengurangi ukuran lambung. Kata “gastrektomi” berarti pengangkatan sebagian atau seluruh lambung.

    Untuk operasinya saja, mereka menghabiskan biaya 2.345 poundsterling (Rp 51,5 juta) per orang. Setelah operasi berjalan sukses, mereka harus beradaptasi dengan pola makan yang baru.

    “Secara mental kami masih kecanduan makanan. Kami harus menyesuaikan diri dengan kapasitas perut dan perubahan pola pikirnya sangat besar,” cerita Ellie.

    Ellie dan Rhys mulai disiplin menghitung kebutuhan kalori dan nutrisi. Untuk mendukung pertumbuhan otot, Rhys juga menjadi sering berlatih di gym.

    Ellie bercerita ada sebagian orang yang mengkritik langkah mereka untuk operasi. Ini dianggap sebagai cara instan untuk menurunkan berat badan. Ellie berpendapat orang-orang yang mengkritik mereka mungkin tidak memahami kondisi mental mereka.

    Sangat sulit bagi Ellie dan Rhys untuk mengubah pola pikir mereka tentang makanan. Setelah menjalani operasi pun mereka harus tetap bekerja keras untuk menjaga asupan dan pola pikir mereka.

    “Dulu kami susah berbelanja pakaian, tapi sekarang Rhys bisa pakai ukuran small, dan saya 8-10. Kami menghitung kalori setiap hari dan bekerja keras menjaga berat badan serta kesehatan. Hasilnya luar biasa,” jelas Ellie.

    Setelah operasi gastric sleeve, keduanya menjalani beberapa prosedur lagi seperti pengangkatan kulit dan tummy tuck. Ellie juga sempat operasi payudara dan melakukan sedot lemak.

    Kini seluruh prosedur yang mereka inginkan sudah selesai. Ellie menyebut dirinya Rhys saling mendukung selama masa pemulihan.

    “Melakukan operasi bersama membuat kami bisa benar-benar saling mendukung. Kami saling menyemangati sepanjang pemulihan, dan rasanya menyenangkan menyelesaikan bagian terakhir transformasi ini bersama-sama,” tandas Ellie.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Manfaat Diet Ketogenik Sebelum Operasi Jantung Terbuka pada Anak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • Informasi Demo Bikin Nggak Tenang? Ini Tanda-tanda Anxiety Melanda Menurut Dokter Jiwa

    Informasi Demo Bikin Nggak Tenang? Ini Tanda-tanda Anxiety Melanda Menurut Dokter Jiwa

    Jakarta

    Informasi aksi demonstrasi, penjarahan, hingga segala bentuk kekerasan sepekan terakhir memicu banyak orang mengalami ‘lelah mental’ atau anxiety. Bahkan, ada yang sampai tak berani melihat media sosial, karena takut rasa cemas itu kembali muncul.

    Seperti yang dirasakan oleh Risa (25) karyawan swasta di Jakarta Selatan, dirinya mengaku belakangan merasa cemas dan kepikiran setelah banyaknya informasi terkait demonstrasi di media sosial.

    “Jadi jarang buka sosmed. Kalau misalnya buka, sosmed terkait demo selalu di-skip, jadi lihat (postingan) makanan aja,” kata Risa saat dihubungi detikcom, Rabu (3/9/2025).

    “Bahkan (Instagram) story orang terkait demo juga aku skip-skip karena buat nenangin diri,” sambungnya.

    Senada, Dwi (29) karyawan swasta di Jakarta Timur juga merasakan hal yang serupa. Aksi unjuk rasa, kekerasan, hingga berita kematian membuat dirinya kini lelah secara mental.

    “Khawatir dan ngeri atas kekerasan yang dilakukan, meski terbiasa melihat kekerasan di film, namun apabila terjadi di dunia nyata, lebih menimbulkan perasaan tidak enak dan marah,” katanya.

    Meskipun begitu, Dwi tidak memilih untuk menjadi apatis. Dia tetap bermain sosial media untuk mencari tahu informasi lanjutan dari gelombang demonstrasi sepekan ke belakang.

    “Namun masih dalam batasan yang wajar. Sekiranya sudah terlalu fatal, langsung menutup sosmed,” katanya.

    Kapan Butuh Bantuan Profesional?

    Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan kecemasan akibat kondisi negara bermasalah belakangan merupakan hal yang lumrah. Namun, bukan berarti ini bisa direspons secara berlebihan.

    “Reaksi emosi cemas ini positif dan baik apabila dirasakan dan direspons sewajarnya. Tetapi apabila direspons secara berlebihan atau reaktif akan menyebabkan suatu gangguan cemas (ansietas),” kata dr Lahargo kepada detikcom, Rabu (3/9/2025).

    Mereka yang mengalami ansietas atau anxiety biasanya akan ditandai dengan beberapa gejala yang mungkin muncul.Khawatir, gelisah, panikTakut mati, takut kehilangan kontrolJantung berdebar lebih kencangNapas sesak, pendek, beratPerut mual, kembung, diareKepala pusing, berat, terasa ringanKulit terasa gatal, kesemutanOtot otot terasa tegang dan nyeriGangguan tidur

    “Jika mengalami ini, sebaiknya segera hubungi profesional kesehatan jiwa seperti psikolog, psikiater, perawat jiwa, konselor, pekerja sosial,” kata dr Lahargo.

    “Kita semua takut dan cemas menghadapi situasi saat ini. Tapi, takut dan cemas berlebihan akan menyebabkan kondisi mental kita terganggu. Tetap waspada tapi tetap tenang,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Lingkungan Sekitar Pengaruhi Isi Pikiran Pengidap Skizofrenia “
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

    Anxiety di Tengah Demo

    6 Konten

    Gangguan anxiety atau kegelisahan dapat muncul di tengah situasi chaos. Kalaupun tidak mengalami langsung, paparan informasi di media sosial bisa menjadi trigger.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Cegah Pikun! Olahraga Ini Bikin Daya Ingat Makin Joss

    Cegah Pikun! Olahraga Ini Bikin Daya Ingat Makin Joss

    Jakarta

    Olahraga diketahui bisa meningkatkan daya tahan fisik dan tubuh yang bugar. Tapi tak hanya itu, ada jenis olahraga yang bisa meningkatkan fungsi otak dan menjaga daya ingat tetap tajam.

    Manfaat ini bahkan diujikan dalam sebuah penelitian. Lantas, olahraga apakah itu?

    Olahraga yang Bikin Ingatan Makin Jos

    High intensity interval training (HIIT) diketahui baik untuk kesehatan otak. Penelitian menemukan bahwa HIIT yang dilakukan dalam enam bulan bisa meningkatkan perbaikan otak dan mempertahankan ketajaman kognitif untuk tahun-tahun berikutnya.

    “Latihan HIIT selama enam bulan sudah cukup untuk membalikkan keadaan,” kata ahli saraf Universitas Queensland, Perry Bartlett dikutip dari Science Alert.

    Penelitian melibatkan 151 peserta berusia 65-85 tahun. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok olahraga enam bulan yang meliputi, latihan intensitas rendah (peregangan), latihan intensitas sedang (jalan cepat di treadmill), dan intensitas tinggi (latihan maksimal seperti bersepeda).

    Peneliti melihat bagaimana hasil pemindaian otak dan sampel darah dari keseluruhan responden. Ditemukan, hanya kelompok HIIT yang menunjukan tanda-tanda kognitif setelah program latihan

    “Kami memantau mereka lima tahun setelah program tersebut dan yang luar biasa adalah kemampuan kognisi mereka masih terus meningkat meskipun tidak terus melakukan latihan,” kata ahli saraf Daniel Blackmore.

    Kendati demikian, analisis lebih dalam masih perlu dilakukan untuk memahami lebih lanjut manfaat otak dan mekanisme biologis yang mungkin berperan. Tim juga ingin melihat bagaimana faktor genetik bisa memengaruhi hubungan ini pada kelompok yang lebih besar. Sebab, reaksi setiap orang pada olahraga berbeda-beda, sehingga dalam beberapa kasus, HIIT mungkin saja tidak membantu.

    Sementara itu, dikutip dari Healthline, HIIT selama enam menit saja bisa meningkatkan kadar protein dalam darah yang berperan dalam pembelajaran dan pembentukan memori. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi.

    Beberapa penelitian lain bahkan menemukan, olahraga bisa meningkatkan aliran darah atau konektivitas otak pada orang dengan gangguan kognitif ringan. Meski demikian, penelitiannya beragam.

    Dalam penelitian lainnya juga ditemukan banyak bukti bahwa rutinitas olahraga bisa digunakan untuk membantu melawan peningkatan angka demensia yang sering ditemukan pada lansia.

    “Jika kita dapat mengubah pola penuaan dan menjaga kesehatan kognitif lebih lama dengan intervensi sederhana seperti olahraga, kita berpotensi menyelamatkan komunitas kita dari dampak pribadi, ekonomi, dan sosial yang sangat besar yang terkait dengan demensia,” tandas Bartlett.

    Apa Itu HIIT?

    HIIT menggabungkan latihan yang bersifat aerobik intensitas lebih tinggi secara berulang dan singkat dalam satu latihan. Fokusnya yaitu untuk memvariasikan latihan dari rendah ke sedang atau sedang ke tinggi, sebelum kembali lagi.

    Contohnya, saat berlari, kecepatannya ditingkatkan selama 20 detik hingga beberapa menit saja, kemudian kembali ke intensitas yang lebih ringan. Hal itu dilakukan beberapa kali di satu periode HIIT.

    Tujuan dari HIIT adalah meningkatkan detak jantung dan mendorong tubuh hingga batasnya, yang meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kebugaran kardiovaskular. Aktivitas ini juga berdampak positif pada metabolisme dan tekanan darah.

    Adapun beberapa contoh dari latihan HIIT adalah:

    BersepedaNaik tanggaSquatMountain climbers.

    (elk/kna)

  • Aktivis Greta Thunberg Tepati Janji Berlayar Lagi ke Gaza

    Aktivis Greta Thunberg Tepati Janji Berlayar Lagi ke Gaza

    Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, menepati janjinya untuk kembali berlayar membawa bantuan ke Gaza. Kali ini ia tergabung dalam Global Sumud Flotilla yang melibatkan banyak aktivis dari 44 negara dengan lebih dari 50 armada dengan misi menembus blokade Israel dan kirim bantuan buat Gaza, Palestina. Greta berangkat dari Barcelona, Sabtu (31/8/2025).

    Semangatnya tak padam meski sebelumnya Greta dkk sudah mencoba berlayar ikut misi kemanusiaan ke Gaza pada Juni 2025 dengan kapal Medleen, akan tetapi dicegat Israel. Saat itu Greta pun dideportasi Israel dan kembali ke Swedia.

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya!

  • 7 Tanda Ginjal Rusak Parah dan Harus Cuci Darah

    7 Tanda Ginjal Rusak Parah dan Harus Cuci Darah

    Jakarta

    Ginjal memiliki peran penting dalam tubuh manusia. Organ ini menyaring darah, membuang limbah serta kelebihan cairan. Ginjal juga menjalankan berbagai fungsi penting lain, seperti menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, mengaktifkan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium dan menjaga kekuatan tulang, serta membantu tubuh memproduksi sel darah merah.

    Apabila fungsi ginjal terganggu, dampaknya bisa sangat serius. Masalah ginjal sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari kondisinya hingga kerusakan sudah cukup parah.

    “Gejala kerusakan ginjal biasanya sangat halus, dan saat mulai terasa, kerusakan serius biasanya sudah terjadi,” jelas Jeremy Allen, D.O., seorang dokter keluarga.

    “Seseorang bahkan bisa kehilangan hingga 90 persen fungsi ginjal tanpa mengalami gejala yang jelas.”

    Salah satu cara terbaik untuk melindungi fungsi ginjal adalah menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap terkendali.

    “Hipertensi dan diabetes adalah penyebab utama, bertanggung jawab atas setidaknya dua pertiga kasus gagal ginjal,” kata Jonathon Shaffer, M.D., seorang internis dari Concierge Choice Physicians.

    Pemeriksaan darah lengkap saat medical check-up tahunan juga dianjurkan, termasuk meninjau obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Jika hasil tes darah menunjukkan kadar kreatinin tinggi, produk limbah yang seharusnya disaring ginjal, dokter mungkin akan meminta tes darah tambahan, tes urine, atau pemindaian ginjal.

    Allen menambahkan, dokter juga dapat membantu mengidentifikasi obat yang berpotensi berbahaya bagi ginjal seperti beberapa jenis NSAID, antibiotik tertentu, serta obat yang mengandung litium atau yodium dan menyarankan alternatif pengobatan lain.

    Namun, jika muncul keluhan yang terasa tidak wajar, sebaiknya tidak menunggu hingga pemeriksaan tahunan untuk memeriksakannya.

    Tanda Ginjal Rusak yang Perlu Diwaspadai

    Meski penyakit ginjal sering kali tidak bergejala, ada sejumlah tanda peringatan yang perlu diwaspadai. Dikutip dari Prevention berikut penjelasannya.

    1. Bengkak dan Berat Badan Bertambah

    Ginjal berfungsi membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh melalui urine. “Jika ginjal melambat atau tidak bekerja dengan baik, cairan bisa tertahan di tubuh,” jelas Mateo Ledezma, M.D., ahli nefrologi dari Kaiser Permanente.

    “Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan yang menetap pada jaringan.” Pembengkakan ini disebut edema.

    2. Jarang Buang Air Kecil

    Ketika cairan lebih banyak tertahan di jaringan tubuh, maka lebih sedikit yang terbuang lewat urine. Akibatnya, frekuensi buang air kecil bisa berkurang. Jika jumlah minum tetap sama seperti biasa, tapi buang air kecil jadi lebih jarang, sebaiknya kondisi ini diperiksa ke dokter.

    3. Mudah Lelah

    “Sebagian fungsi ginjal adalah membantu mengatur kadar hemoglobin,” jelas Ledezma.

    Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berperan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Saat ginjal bermasalah, kadar hemoglobin bisa menurun sehingga menimbulkan anemia, membuat tubuh terasa lemah dan mudah lelah.

    4. Mual atau Hilang Nafsu Makan

    Jika limbah menumpuk di dalam tubuh akibat ginjal tidak mampu menyaring dengan baik, hal ini bisa mengganggu organ lain. Akibatnya dapat timbul mual, muntah, hilang nafsu makan, dan tubuh secara umum terasa tidak enak.

    5. Sulit Konsentrasi (Brain Fog)

    Penumpukan limbah juga bisa memengaruhi otak, sehingga sulit berpikir jernih. Gejalanya meliputi mudah lupa, sulit berkonsentrasi, kebingungan, atau perasaan seperti ‘otak berkabut’, terutama bila hal ini tidak biasa dialami sebelumnya.

    6. Tekanan Darah Tinggi

    Kerusakan ginjal membuat organ ini tidak mampu mengatur tekanan darah dengan baik. Hal ini dapat memicu tekanan darah tinggi memberi beban besar pada pembuluh darah, menyebabkan jaringan ginjal makin rusak akibat jaringan parut dan pelemahan pembuluh darah.

    7. Jantung Berdebar

    “Jika kerusakan ginjal menyebabkan penumpukan kalium, seseorang bisa mengalami detak jantung tidak normal,” jelas Allen. Detak jantung bisa terasa cepat, tidak teratur, atau seperti berdebar-debar.

    (suc/suc)

  • Video: Di Balik Momen Kocak Ibu-ibu Fitnes Saat Ada Demo di Purwodadi

    Video: Di Balik Momen Kocak Ibu-ibu Fitnes Saat Ada Demo di Purwodadi

    Video: Di Balik Momen Kocak Ibu-ibu Fitnes Saat Ada Demo di Purwodadi

  • 8 Makanan Pembakar Lemak Perut untuk Turunkan Berat Badan

    8 Makanan Pembakar Lemak Perut untuk Turunkan Berat Badan

    Jakarta

    Menurunkan berat badan seringkali dianggap sebagai proses yang kompleks dan penuh tantangan. Namun, salah satu caranya adalah memilih asupan makanan yang tepat.

    Beberapa makanan bisa membantu membakar lemak perut. Diketahui bahwa lemak perut berlebih bisa berdampak negatif terhadap kesehatan dan menyebabkan beberapa kondisi kronis. Ketahui sejumlah makanan yang bisa menghempas lemak perut berikut ini

    8 Makanan Pembakar Lemak Perut

    Beberapa makanan ini dapat membantu menghilangkan lemak di perut. Mulai dari yoghurt, telur, kacang-kacangan, hingga sayuran.

    1. Yoghurt

    Probiotik adalah bakteri yang ditemukan dalam beberapa makanan, seperti yoghurt. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik, terutama yang mengandung bakteri Lactobacillus bisa membantu menurunkan berat badan dan lemak perut.

    Sebuah studi selama 43 hari pada 28 orang dewasa yang kelebihan berat badan menemukan bahwa mengonsumsi 100 gram Yoghurt dengan Lactobacillus amylovorus per hari menghasilkan pengurangan lemak tubuh yang lebih besar, dibandingkan yogurt tanpa probiotik.

    Kandungan protein dalam yoghurt juga bisa membantu menurunkan berat badan. Yoghurt Yunani mengandung protein hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yogurt lainnya. Yoghurt ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga membuat kenyang lebih lama. Pilih jenis yogurt tanpa lemak, rendah lemak, dan rendah gula.

    2. Telur

    Satu butir telur mengandung 75 kalori, 7 gram protein, serta nutrisi penting lainnya. Tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat mencerna telu dibandingkan sarapan tinggi karbohidrat.

    Protein sendiri merupakan nutrisi yang penting dalam manajemen berat badan. Asupan protein yang tinggi meningkatkan pelepasan hormon kenyang peptida YY yang mengurangi nafsu makan.

    3. Kacang-kacangan

    Mengonsumsi kacang-kacangan menjadi cara yang sangat baik untuk menahan rasa lapar di antara waktu makan. Kacang-kacangan kaya akan protein, serat, dan lemak sehat untuk jantung.

    Studi menunjukkan bahwa kacang-kacangan bisa membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki kadar kolesterol jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

    4. Buah Beri

    Buah beri, seperti stroberi, bluberi, dan raspberi kaya akan air dan serat, sehingga bisa membuat kenyang lebih lama. Rasanya juga manis, sehingga bisa memuaskan keinginan untuk makan makanan manis dengan kalori yang lebih rendah.

    5. Semangka

    Dikutip dari laman Very Well Health, semangka mengandung nutrisi yang bisa membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan performa olahraga, membakar lemak, dan melancarkan pencernaan.

    Secangkir semangka hanya mengandung 45 kalori. Sitrulin dalam semangka dimetabolisme menjadi arginin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi arginin secara signifikan bisa mengurangi BMI, lingkar pinggang, dan massa lemak.

    6. Ikan Berlemak

    Dikutip dari Healthline, ikan berlemak menjadi salah satu makanan yang bisa membakar lemak. Ikan ini bisa menjadi tambahan bergizi untuk pola makan seimbang,

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lemak omega-3 dari ikan seperti salmon, kembung, dan sarden bisa membantu mengurangi lemak visceral. Studi pada orang dewasa dan anak dengan penyakit hati berlemak menunjukkan bahwa suplemen omega-3 bisa mengurangi lemak hati dan perut secara signifikan.

    7. Daging Tanpa Lemak

    Protein dapat membuat rasa kenyang yang lebih lama dan membakar lebih banyak kalori selama proses pencernaan. Salah satu pilihan protein yang tepat adalah dada ayam tanpa kulit, selain itu, beberapa potongan daging sapi juga bisa menjadi pilihan yang baik.

    Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak protein cenderung memiliki lebih sedikit lemak perut, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan rendah protein.

    8. Sayuran

    Sayuran mengandung serat larut yang menyerap air dan membentuk gel yang membantu memperlambat makanan saat melewati sistem pencernaan. Studi menunjukkan bahwa serat ini bisa mendorong penurunan berat badan dengan membantu tubuh merasa kenyang.

    Terlebih, serat larut bisa mengurangi lemak di perut. Studi observasional lama yang melibatkan 1.100 orang dewasa menemukan bahwa, untuk setiap peningkatan 10 g asupan serat larut, penambahan lemak perut berkurang sebesar 3,7 persen selama lima tahun.

    (elk/kna)

  • Gangguan Mental yang Bisa Terjadi pada Lansia, Demensia hingga Skizofrenia

    Gangguan Mental yang Bisa Terjadi pada Lansia, Demensia hingga Skizofrenia

    Jakarta

    Populasi dunia menua dengan cepat. Pada tahun 2020, 1 miliar orang di dunia berusia 60 tahun ke atas. Angka tersebut akan meningkat menjadi 1,4 miliar pada tahun 2030, mewakili satu dari enam orang di dunia.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi di tahun 2050, jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan berlipat ganda menjadi 2,1 miliar. Jumlah orang berusia 80 tahun ke atas diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat antara tahun 2020 dan 2050 menjadi 426 juta.

    Meskipun sebagian besar memiliki kesehatan yang baik, banyak lansia yang berisiko mengalami kondisi kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

    Pada usia lanjut, kesehatan mental dibentuk tidak hanya oleh lingkungan fisik dan sosial, tetapi juga oleh dampak kumulatif dari pengalaman hidup sebelumnya dan pemicu stres spesifik yang berkaitan dengan penuaan. Paparan terhadap kesulitan, penurunan kapasitas intrinsik yang signifikan, dan penurunan kemampuan fungsional, semuanya dapat mengakibatkan tekanan psikologis.

    Masalah kesehatan mental lansia

    1. Demensia

    Sebagaimana dijelaskan oleh National Institute on Aging, demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hilangnya fungsi kognitif dan kemampuan perilaku secara umum. Dari kemampuan mengingat dan berbahasa hingga pemecahan masalah dan pengaturan emosi, demensia memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan seseorang. Intervensi dini adalah salah satu kunci untuk mengelola kondisi ini secara efektif.

    2. Alzheimer

    Dikutip dari Mayo Clinic, Alzheimer adalah gangguan yang mengakibatkan sel-sel otak secara bertahap mengalami degradasi dan penyusutan. Kondisi ini semakin memburuk. Meskipun saat ini belum ada obat untuk Alzheimer, terdapat banyak program perawatan berbeda yang tersedia untuk mengelola dan meringankan kondisi tersebut.

    3. Kecemasan

    Kecemasan pada lansia adalah kondisi umum yang berpotensi melumpuhkan, ditandai dengan kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan, serta gejala fisik seperti detak jantung cepat, ketegangan otot, dan gangguan tidur.

    Penyebabnya dapat mencakup peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, masalah kesehatan kronis, efek samping obat, dan kerugian yang terkait dengan penuaan, seperti hilangnya kemandirian atau keamanan finansial.

    4. Fobia Sosial

    Tidak jarang lansia mengalami fobia sosial yang parah. Faktanya, kondisi seperti ini memengaruhi orang-orang yang mungkin belum pernah mengalami masalah sosial sebelumnya ketika mereka masih muda. Khususnya, fobia sosial terkadang bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan mental lain yang mendasarinya.

    5. Gangguan Bipolar

    National Institute of Mental Health menjelaskan bipolar adalah masalah kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati dan tingkat energi seseorang yang tidak biasa. Gangguan ini terkadang disebut sebagai penyakit “manik-depresif”. Jika orang tua yang lanjut usia menunjukkan tanda-tanda gangguan bipolar, keluarga harus segera menghubungi tenaga medis profesional.

    6. Gangguan Makan

    Meskipun gangguan makan sering dikaitkan dengan remaja, kondisi ini sebenarnya lebih umum didiagnosis pada lansia. Karena berbagai alasan, lansia dapat mengalami masalah makan, bisa jadi merupakan tanda masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi atau kecemasan, atau bisa juga merupakan gejala masalah fisik, seperti mual.

    7. Skizofrenia

    Skizofrenia dapat muncul pertama kali di usia lanjut (skizofrenia onset lanjut) atau menjadi kondisi seumur hidup yang berlanjut hingga usia lanjut. Meskipun gejala seperti halusinasi dan delusi umum terjadi, lansia juga dapat menunjukkan peningkatan kecemasan, depresi, dan masalah kognitif seperti mudah lupa.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kriteria Obat untuk Gangguan Mental”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Kemenkes Jelaskan Situasi KLB Malaria di Parimo, Kasus ‘Ngegas’ Sejak Januari

    Kemenkes Jelaskan Situasi KLB Malaria di Parimo, Kasus ‘Ngegas’ Sejak Januari

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI buka suara terkait penetapan kejadian status luar biasa malaria di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Respons pemerintah daerah dinilai diperlukan demi mencegah peningkatan kasus terus meluas.

    Semula, Parimo dinyatakan bebas malaria Juni 2024. Namun, sejak Januari hingga Agustus 2025 kembali ditemukan peningkatan kasus hingga 168 orang yang positif terpapar.

    “Penularan pertama ditemukan kasus positif malaria indigenous dari pekerja tambang, sumber penularan dari kasus impor pekerja tambang berasal dari Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Aji Muhawarman, dalam pernyataan resminya, Selasa (2/9/2025).

    Pemda dan dinas kesehatan setempat disebut sudah melakukan tindak lanjut termasuk surveilans sebagai penyelidikan epidemiologi. Pada 15 Agustus 2025 Bupati Parimo mengeluarkan SK Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Non alam KLB Malaria 2025 nomor 300.2.2/809/BPBD, selama 30 hari terhitung tanggal 14 Agustus hingga 12 September 2025.

    Status tersebut dapat diperpanjang melihat situasi di lapangan.

    Perlukah daerah lain waswas?

    “Kejadian di Parigi Moutong menjadi pengingat penting bagi daerah lain, khususnya yang memiliki riwayat kasus malaria dan eliminasi,” wanti-wanti Aji.

    Karenanya, perlu ada peningkatan kewaspadaan dini dengan memantau laporan kasus malaria konfirmasi mingguan dari puskesmas melalui SKDR dan e-sismal.

    Kemenkes RI juga disebutnya meminta setiap dinas kesehatan di daerah melakukan surveilans vektor yakni pemetaan daerah reseptif atau wilayah ditemukan nyamuk Anopheles dan habitat risiko lingkungan.

    “Pemetaan daerah rentan (wilayah dengan mobilitas penduduk tinggi dari/ke daerah endemis). Surveilans migrasi untuk penemuan kasus impor dan segera tatalaksana penanggulangan,” tegasnya.

    Pemerintah juga meningkatkan kebutuhan obat antimalaria, alat diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test), dan kelambu di tingkat puskesmas.

    (naf/kna)