Jenis Media: Kesehatan

  • Metode Kuno Bekam & Lintah Jadi Tren Medis Modern di Turki

    Metode Kuno Bekam & Lintah Jadi Tren Medis Modern di Turki

    Foto Health

    Tripa Ramadhan – detikHealth

    Rabu, 03 Sep 2025 18:00 WIB

    Turki – Bekam basah dan terapi lintah kini banyak digunakan di rumah sakit Turki. Perawatan tradisional ini dijalankan dokter bersertifikat di bawah pengawasan medis.

  • Menyesal Andalkan ChatGPT, Pria Irlandia Baru Tahu Idap Kanker Stadium 4

    Menyesal Andalkan ChatGPT, Pria Irlandia Baru Tahu Idap Kanker Stadium 4

    Jakarta

    Kemudahan mengakses Artificial Intelligence (AI) seperti ChatGPT di era modern ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, AI bisa membantu, namun di sisi lain berisiko merugikan jika jawabannya diterima mentah-mentah.

    Hal itu dialami Warren Tierney (37), pria asal Irlandia. Dikutip Daily Mail UK, Tierney menggunakan ChatGPT untuk mencari nasihat medis setelah mengalami sakit tenggorokan sejak awal tahun hingga sulit menelan.

    Tidak puas dengan jawaban AI, Tierney akhirnya memutuskan mencari bantuan medis di unit gawat darurat. Hasil pemeriksaan mengejutkan, ia didiagnosis mengidap adenokarsinoma esofagus atau kanker kerongkongan stadium empat.

    Awalnya Tierney Sempat ‘Berhasil’

    Bukan tanpa alasan Tierney menghabiskan waktu cukup lama berkonsultasi dengan ChatGPT terkait kondisi kesehatannya. Ini karena AI tersebut berhasil memberikan ‘saran medis’ yang tepat.

    Tierney bahkan merasa kerongkongannya membaik setelah dirinya bisa menelan kue setelah minum obat pengencer darah. ChatGPT mengatakan bahwa itu merupakan sesuatu yang bagus.

    “Kanker? Kemungkinannya sangat kecil. Tidak ada gejala yang mencurigakan, stabil, dan membaik,” tulis prediksi ChatGPT.

    “‘Tetapi secara serius, Anda telah memberikan rincian yang jelas dan konsisten selama berminggu-minggu dan tidak ada yang Anda jelaskan secara kuat mengarah pada kanker,” tambahan dari ChatGPT.

    Menyesal Percaya AI

    Lama kelamaan, kondisi Tierney semakin tidak membaik. Jawaban-jawaban dari ChatGPT tak lagi mampu memberikan ketenangan dan dirinya menyesal telah menaruh kepercayaan kepada kecerdasan buatan.

    “Saya pikir itu akhirnya menjadi masalah nyata, karena ChatGPT mungkin menunda saya mendapatkan perhatian (medis) serius,” kata Tierney.

    “Saya adalah contoh nyatanya sekarang dan saya dalam masalah besar karena mungkin saya terlalu bergantung padanya (ChatGPT). Atau mungkin saya hanya merasa bahwa kepastian yang diberikannya kemungkinan besar benar, padahal sayangnya tidak,” lanjutnya.

    Beruntung pada saat itu, sang istri meminta dirinya untuk mendapatkan pertolongan medis. Menurutnya, tanpa dorongan tersebut, maka kankernya tidak akan terdiagnosis.

    Kini, Tierney sedang berjuang untuk kesembuhannya. Bahkan, ia memiliki opsi lain untuk melakukan operasi di Jerman atau India. Bersama sang istri, Tierney membuka penggalangan dana untuknya berobat.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/suc)

  • Orang dengan Kondisi Medis Ini Perlu Hindari Konsumsi Nanas, Bisa Berdampak Serius

    Orang dengan Kondisi Medis Ini Perlu Hindari Konsumsi Nanas, Bisa Berdampak Serius

    Jakarta

    Nanas merupakan salah satu buah tropis paling populer di dunia. Buah ini kaya akan vitamin C, mangan, antioksidan, serta enzim pencernaan yang memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan imunitas, membantu pencernaan, dan mengurangi peradangan.

    Namun, tidak semua orang cocok mengonsumsi nanas. Kandungan tertentu di dalamnya, seperti bromelain, asam organik, dan gula alami, dapat menimbulkan reaksi pada individu yang sensitif.

    Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Hindari Nanas

    Dikutip dari Times of India, berikut beberapa orang dengan kondisi medis yang sebaiknya atau perlu menghindari mengonsumsi nanas.

    1. Individu dengan alergi

    Nanas mengandung bromelain, enzim yang memecah protein dan kerap dimanfaatkan karena sifat antiinflamasi serta khasiat medisnya. Meski bermanfaat bagi pencernaan dan peradangan, bromelain juga bisa memicu reaksi alergi.

    Gejala yang mungkin muncul:

    Kram perut dan mualBiduran atau ruam kulitGatal atau rasa kesemutan di bibir dan mulutMati rasa pada bibir atau lidahReaksi berat seperti sesak napas hingga anafilaksis

    Orang dengan riwayat rhinitis alergi, asma, dermatitis atopik, atau alergi makanan harus berhati-hati. Gejala biasanya muncul dalam 15 menit setelah makan. Disarankan menghindari nanas sepenuhnya atau berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mencoba, bahkan dalam jumlah kecil.

    2. Pengidap diabetes

    Nanas tinggi gula alami, terutama fruktosa, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika dikonsumsi berlebihan, risikonya antara lain:

    Lonjakan gula darahPeningkatan risiko obesitasSulit mengontrol kadar glukosa

    Rekomendasi untuk pengidap diabetes:

    Batasi dalam porsi kecilKonsumsi bersama protein atau serat agar penyerapan gula lebih lambatPantau kadar gula darah setelah makanKonsultasikan ke dokter sebelum memasukkan nanas dalam diet

    3. Pengidap hipertensi

    Konsumsi nanas berlebihan bisa memengaruhi regulasi tekanan darah. Gejala yang mungkin dirasakan:

    Wajah memerahSakit kepala dan pusingRisiko krisis hipertensi

    Kandungan kalium tinggi dapat memengaruhi keseimbangan cairan, sedangkan bromelain bisa berinteraksi dengan obat tertentu. Karena itu, pengidap hipertensi sebaiknya membatasi konsumsi dan tetap berkonsultasi dengan dokter.

    4. Orang dengan masalah gigi dan mulut

    Keasaman nanas dan enzim bromelain dapat mengiritasi rongga mulut. Pada orang dengan gusi bengkak, sariawan, atau gigi sensitif, nanas bisa menimbulkan:

    Iritasi nyeri pada gusi dan dinding mulutMati rasa pada lidah dan tenggorokan

    Risiko kerusakan enamel gigi bila dikonsumsi sering
    Bahkan orang yang sehat pun sebaiknya menghindari konsumsi nanas berlebihan untuk mencegah ketidaknyamanan sementara di mulut. Mengonsumsi nanas saat makan dan berkumur setelahnya dapat mengurangi dampaknya terhadap kesehatan gigi.

    5. Orang dengan masalah lambung atau pencernaan

    Asam organik (seperti asam sitrat dan malat) serta bromelain dapat mengiritasi lambung dan usus. Pada pengidap gastritis, tukak lambung, atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) bisa menyebabkan:

    Mual dan sakit perutRasa panas di dada (heartburn)Peradangan pada dinding lambung yang sensitif

    Sebaiknya hindari mengonsumsi saat perut kosong, batasi dalam jumlah kecil, dan perhatikan toleransi tubuh.

    6. Individu yang mudah mengalami ‘overheating’ (hipertermia)

    Beberapa orang sensitif terhadap peningkatan panas tubuh, dan nanas dapat memperburuk kondisi ini. Gejalanya:

    Lemas dan tidak nyamanKulit mendadak memerah dan terasa panasGatal atau ruam ringanReaksi biasanya muncul dalam 30-60 menit setelah makan nanas. Bila pernah mengalami hal ini sebelumnya, sebaiknya batasi jumlah nanas atau hindari sama sekali.Risiko umum konsumsi nanas berlebihan

    Bahkan pada orang sehat, makan nanas terlalu banyak bisa menimbulkan:

    Diare, mual, dan sakit perut karena kelebihan vitamin CRasa terbakar atau iritasi pada mulut, bibir, dan lidah akibat bromelainHeartburn atau asam lambung naik karena sifat asam buahKerusakan gigi bila sering dimakan tanpa menjaga kebersihan mulutTips aman mengonsumsi nanas

    Beberapa tips aman mengonsumsi nanas, yakni:

    Selalu buang ‘mata’ dan bagian tengah nanas sebelum makanBatasi dalam porsi wajarAmati reaksi tubuh, terutama jika sensitif

    (suc/suc)

  • Pria Afrika Meninggal-Hidup Lagi 6 Kali, Dijauhi Gegara Dikira Penyihir

    Pria Afrika Meninggal-Hidup Lagi 6 Kali, Dijauhi Gegara Dikira Penyihir

    Jakarta

    Ismail Azizi, seorang pria asal Tanzania, mengaku pernah mengalami mati suri hingga enam kali. Alih-alih merasa bahagia, ia justru hidup dalam tekanan karena dijauhi dan ditakuti oleh tetangga maupun keluarganya. Kini, kehidupannya dipenuhi keterasingan.

    Kematian pertamanya terjadi ketika ia mengalami kecelakaan kerja parah hingga dinyatakan meninggal dunia dan dimasukkan kamar mayat. Ketika persiapan pemakaman dilakukan, Azizi tiba-tiba bangun dan mengejutkan pihak keluarga.

    “Mereka membawa saya ke kamar mayat tapi saya terbangun dengan tubuh yang sangat dingin. Untungnya, kamar mayat itu tidak dikunci, dan saya berjalan keluar,” cerita Azizi dikutip dari Times of India, Rabu (3/9/2025).

    Sejak saat itu, hidupnya berubah total. Azizi berkali-kali mengalami kematian, mulai dari kecelakaan mobil, gigitan ular, jatuh ke lubang jamban, hingga menjadi korban kebakaran di rumahnya, namun selalu kembali hidup. Bahkan, dalam salah satu momen mati surinya, ia sempat disimpan di kamar mayat selama tiga hari.

    Kondisi ini membuat tetangga-tetangganya curiga dan takut. Mereka mengaitkan apa yang dialami oleh Azizi sebagai ilmu hitam. Bahkan kebakaran yang menimpa rumahnya dilakukan secara sengaja oleh orang-orang yang menuduhnya.

    “Orang-orang menganggap saya penyihir paling kuat di daerah kami. Hidup terus berjalan, tapi saya merasa ada yang tidak beres dalam hidup saya,” katanya.

    Azizi kini tinggal sendirian di sebuah rumah yang kumuh. Ia bercocok tanam kecil-kecilan, memasak, hingga bersih-bersih. Ia tidak mendapatkan dukungan dari keluarganya. Ia mengaku sangat lelah dengan kondisinya, meski berusaha tetap tenang.

    Kisahnya mungkin terdengar seperti mukjizat, tapi bagi Azizi, kini kehidupannya begitu sepi.

    “Setiap kali saya mati dan hidup kembali, tubuh saya terasa aneh. Orang mulai memperlakukan saya seolah-olah saya penyihir,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • 7 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    7 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    Jakarta

    Dalam upaya menjaga kesehatan, perhatian terhadap asupan harian menjadi sangat penting, Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah jenis minuman yang dikonsumsi.

    Banyak minuman yang tidak disadari justru mengandung tinggi gula, sehingga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau mengurangi minuman-minuman ini untuk menghindari efek yang tidak diinginkan

    8 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    Minuman seperti es teh manis, soft drink, smoothie siap saji, hingga susu aneka rasa mengandung gula yang tinggi. Berikut penjelasannya

    1. Es Teh Manis

    Teh manis mengandung gula dan kalori yang tinggi. Dikutip dari laman Prevention, menurut ahli diet Jason Ewoldt, MS, RDN yang bekerja di Mayo Clinic, seporsi teh manis standar (350 ml) bisa mengandung 27-35 g gula tambahan, yang sebanding dengan beberapa soda. Bahkan jenis teh ‘less sugar’ juga mengandung 5-17 g gula tambahan per porsinya.

    Beberapa jenis teh manis kemasan bahkan mengandung lebih dari 48 g gula. Keseringan minum minuman manis sendiri dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

    2. Soft Drink

    Minuman ini tidak memiliki kandungan nutrisi dan justru tinggi gula. Dikutip dari laman WebMD, seseorang yang mengonsumsi soft drink satu hingga dua gelas per hari cenderung mendapat asupan kalori lebih banyak dan berisiko memiliki berat badan berlebih.

    Satu kaleng minuman bersoda mengandung lebih banyak gula tambahan dibandingkan yang direkomendasikan dalam sehari. Dalam porsi yang besar, minuman bersoda bsa mengandung 100-160 g gula. Terlebih, umumnya minuman soda dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi yang dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, seperti penyakit hati berlemak.

    3. Smoothie Siap Saji

    Smoothie siap saji bisa menjadi contoh bagaimana sesuatu yang seharusnya bergizi justru berubah sebaliknya. Tergantung bahan yang digunakan, seperti jus buah, sirup, dan yoghurt, minuman ini bisa tinggi kalori serta gula, tetapi rendah serat dan protein

    Meski smoothie siap saji bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan minuman bersoda atau minuman manis lainnya, sebotol smoothie bisa mengandung 300 kalori dan 40 g gula.

    4. Energy Drink

    Banyak minuman berenergi yang mengandung 30-40 g gula atau lebih. Minuman jenis ini juga bisa mengandung hingga 300 mg kafein, yang lebih dari tiga kali lipat jumlah kafein dalam secangkir kopi.

    Terlalu banyak kalori dan kafein bisa menyebabkan irama jantung yang tidak teratur, kecemasan, kesulitan tidur, serta masalah pencernaan.

    5. Kopi Manis

    Minuman kopi yang manis bisa mengandung 12 hingga 60 g gula. Sumber gula bisa berasal dari beberapa sachet gula, beberapa pump sirup rasa hingga krimer yang meningkatkan asupan lemak jenuh yang berkaitan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi.

    “Biasanya minuman ini memiliki sirup rasa seperti karamel, lalu beberapa tetes perasa (yang mengandung banyak gula), lalu taburan yang mungkin berisi krim kocok, karamel, atau taburan cokelat,” kata ahli die dari Miami, Florida, Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, LDN, Ehsani, dikutip dari laman Eat This Not That.

    6. Alkohol

    Alkohol dapat memberi dampak yang signifikan pada tubuh. Konsumsi dalam jangka panjang bahkan dikaitkan dengan beberapa kondisi serius, seperti perlemakan hati dan kanker.

    “Konsumsi alkohol memengaruhi seluruh tubuh, sistemnya seperti sistem kekebalan tubuh, dan dapat merusak organ dalam termasuk otak, jantung, dan hati,” kata Ehsani.

    7. Jus dengan Gula

    Jus mungkin tampak lebih sehat dari kebanyakan minuman, tapi ternyata tidak selalu demikian sebab ada yang mengandung banyak gula tambahan. Bahkan jus buah 100 persen pun harus dikonsumsi secukupnya, sebab secangkir jus berukuran 8 ons bisa mengandung hingga 37 g gula. Minum jus juga menghilangkan komponen nutrisi dalam buah.

    “Buah utuh, misalnya mengandung lebih sedikit gula dan mengandung satu nutrisi penting yang tidak terdapat dalam jus: serat,” kata Ewoldt

    (elk/suc)

  • Aneh Tapi Nyata! Remaja Ini Punya Kekuatan Super, Tidak Bisa Lupa Masa Lalu

    Aneh Tapi Nyata! Remaja Ini Punya Kekuatan Super, Tidak Bisa Lupa Masa Lalu

    Jakarta

    Dalam sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Neurocase, ditemukan seorang remaja 17 tahun di Prancis yang memiliki ingatan yang luar biasa, hingga tidak bisa lupa. Selain memiliki ingatan yang akurat, dalam laporan bahkan disebutkan remaja tersebut bisa melakukan perjalanan mental baik ke masa lalu maupun masa depan.

    Perjalanan mental maksudnya adalah kemampuan otak untuk membayangkan diri ke masa lalu atau depan, seolah-olah benar-benar mengalaminya. Ini memungkinkan seseorang ‘menghidupkan ulang’ pengalaman pribadi atau memproyeksikan peristiwa yang mungkin terjadi.

    Dikutip dari IFLScience, siswi SMA yang berinisial TL ini mengalami kondisi yang disebut hyperthymesia. Ini adalah kemampuan seseorang mengingat autobiografi jauh di atas rata-rata manusia. Berbeda dengan kondisi ingatan superior biasa, hyperthymesia khusus berkaitan dengan kemampuan mengakses kembali peristiwa kehidupan pribadi.

    TL mengaku menyembunyikan kemampuannya ini dari orang lain. Ini dilakukannya karena pernah dituduh berbohong ketika mengatakan bisa ‘mengunjungi’ kembali masa lalunya di usia 8 tahun.

    TL mengatakan dirinya bisa memvisualisasi ingatan pribadinya dalam sebuah ruangan besar berwarna putih. Ingatan disimpan dengan rapi dalam kategori-kategori seperti liburan, kehidupan keluarga, dan teman-teman.

    “Dia bisa mengalami kembali suatu peristiwa dengan jelas dan memeriksanya secara lengkap, baik dari sudut pandang yang pernah ia alami maupun dari sudut pandang eksternal,” tulis peneliti.

    Untuk menguji klaim ini, peneliti memberikan serangkaian tugas untuk menganalisis ingatan biografinya serta kemampuannya memvisualisasikan masa depan. Meski tes yang diberikan tidak sepenuhnya menilai akurasi ingatan, hasilnya menunjukkan daya ingat TL sangat hidup, detail, dan memiliki ciri khas ingatan asli dari masa kanak-kanak, bukan hanya mengetahui sesuatu yang pernah terjadi.

    Mengenai kemampuan meramal masa depan pribadi, peneliti menyebut TL dapat membayangkan peristiwa pribadinya di masa dengan sangat nyata dan detail. Bayangan masa depan itu terlihat seperti kenangan yang pernah dialami, bukan sekedar imajinasi.

    “Ini adalah pengamatan pertama hyperthymesia dengan evaluasi lengkap kapasitas perjalanan waktu mental pada jarak temporal yang berbeda, mencakup kemampuan individu untuk mengakses kembali peristiwa pribadi dari masa lalu sekaligus membayangkan peristiwa pribadi di masa depan,” tulis para penulis studi.

    Hingga kini tidak diketahui secara jelas mengapa TL memiliki kemampuan tersebut. Tapi berdasarkan temuan peneliti, anggota keluarga TL memiliki kemampuan kognitif langka lain seperti synesthesia dan perfect pitch.

    Synthesia merupakan kondisi ketika indera tercampur, misalnya seseorang bisa melihat warna saat mendengarkan musik. Sedangkan perfect pitch adalah kemampuan mengenali nada musik tanpa bantuan alat.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Harus Balance, Kunci Menjaga Fungsi Otak di Usia Muda”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • Rencana Inggris Larang Anak di Bawah 16 Tahun Konsumsi Minuman Berenergi

    Rencana Inggris Larang Anak di Bawah 16 Tahun Konsumsi Minuman Berenergi

    Jakarta

    Pemerintah Inggris sedang merencanakan undang-undang baru yang melarang orang di bawah 16 tahun untuk membeli dan mengonsumsi minuman berenergi. Baik dari toko, restoran, kafe, mesin penjual otomatis, hingga daring (online).

    Diperkirakan sepertiga anak-anak di Inggris mengonsumsi minuman berenergi jenis apapun setiap minggu. Hal ini masih terus terjadi meski sebagian besar supermarket telah memberlakukan larangan ini secara sukarela.

    Beberapa minuman populer mengandung lebih banyak kafein daripada dua cangkir kopi.

    Menteri Kesehatan dan Layanan Sosial, Wes Streeting, mengatakan ini adalah bentuk tindak lanjut dari kekhawatiran orang tua dan guru, serta menangani masalah ini secara langsung. Tentunya untuk melindungi kesehatan orang-orang muda di sana.

    Minuman ringan yang rendah kafein, seperti diet coke, tidak berpengaruh. Begitu juga dengan teh atau kopi.

    Konsultasi sekarang akan berlangsung selama 12 minggu. Ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti dari para ahli kesehatan dan pendidikan, serta masyarakat, pengecer, dan produsen.

    Koki TV Jamie Oliver berulang kali memperingatkan bahaya dan gangguan yang dapat ditimbulkan oleh minuman berenergi. Kebanyakan anak-anak mengaku menjadi ‘sangat bersemangat’ setelah minum minuman berenergi untuk sarapan.

    “Kita bicara tentang tiga, empat teguk espresso dalam satu gelas minuman ini. Banyak gula. Jadi, benar-benar mimpi buruk,” tuturnya dalam sebuah video yang diunggah di media sosial X tahun lalu.

    Efek Samping dari Konsumsi Minuman Berenergi

    Konsumsi minuman berenergi secara berlebihan dikaitkan dengan sakit kepala dan masalah tidur. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan detak jantung cepat, irama jantung abnormal, dan kejang.

    Meski jarang terjadi, ada beberapa kematian yang terkait dengan kelebihan kafein. Berdasarkan aturan pelabelan saat ini, minuman apapun, selain teh atau kopi, dengan lebih dari 150 mg kafein per liter wajib diberi label peringatan.

    “Kandungan kafein tinggi. Tidak direkomendasikan untuk anak-anak atau wanita hamil atau menyusui,” tulis label tersebut.

    “Anak muda memiliki tubuh yang lebih kecil dan otak mereka masih berkembang, yang bisa membuat mereka lebih sensitif terhadap kafein,” kata para ahli yang dikutip dari BBC, Rabu (3/9/2025).

    Bagi kebanyakan orang dewasa, mengonsumsi hingga 400 mg kafein sehari yang setara dengan empat cangkir kopi instan atau lima cangkir teh itu masih aman.

    “Dengan mencegah toko menjual minuman ini kepada anak-anak, kami membantu membangun fondasi bagi generasi mendatang yang lebih sehat dan bahagia,” terang Streeting.

    Presiden Royal College of Paediatrics and Child Health, Prof Steve Turner, mengungkapkan larangan tersebut merupakan langkah logis berikutnya dalam membuat pola makan anak-anak lebih sehat. Ahli lainnya dari Universitas Teesside, Prof Amelia Lake, telah mempelajari dan menemukan bahwa minuman berenergi tidak tepat dikonsumsi oleh anak-anak.

    “Penelitian kami telah menunjukkan konsekuensi kesehatan mental dan fisik yang signifikan dari anak-anak yang mengonsumsi minuman berenergi,” beber Prof Lake.

    “Kita tahu minuman ini merupakan bagian dari budaya anak muda dan terkait dengan olahraga, permainan, musik, dan lainnya, tetapi belum ada sinyal yang jelas tentang konsekuensi kesehatannya.”

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: IDAI Sebut Anak Gemuk Bukan Berarti Sehat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Kepala BPOM Terbitkan Aturan Baru Suplemen Kesehatan Mengandung Probiotik

    Kepala BPOM Terbitkan Aturan Baru Suplemen Kesehatan Mengandung Probiotik

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menerbitkan regulasi baru tentang Pedoman Penilaian Produk Suplemen Kesehatan Mengandung Probiotik (PerBPOM 17/2025). Aturan ini mencabut Peraturan BPOM Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pedoman Penilaian Produk Suplemen Kesehatan Mengandung Probiotik dan menjadi bentuk komitmen BPOM dalam mendukung inovasi regulasi yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan bahwa peraturan ini disusun untuk memberikan panduan teknis yang lebih jelas bagi pelaku usaha maupun evaluator BPOM dalam menilai produk suplemen kesehatan berbasis probiotik sebelum diberikan izin edar.

    “Kami melihat meningkatnya tren penggunaan probiotik dalam suplemen kesehatan. Maka dari itu, diperlukan regulasi yang relevan dan implementatif. Peraturan ini menjadi pedoman yang lebih terarah untuk memastikan keamanan, kemanfaatan, dan mutu produk,” ujar Taruna dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).

    Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu dapat memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen. Taruna menilai penggunaannya dalam suplemen dengan tujuan untuk memelihara kesehatan pencernaan harus melalui penilaian ketat, termasuk identifikasi strain, uji keamanan, uji manfaat, dan pemenuhan standar mutu.

    Pelaku usaha diwajibkan melakukan penilaian mandiri terlebih dahulu terhadap produk yang akan diregistrasi, baik menggunakan strain probiotik yang telah terdaftar maupun strain baru atau kombinasi baru.

    Jika menggunakan strain baru, maka pelaku usaha perlu mengajukan permohonan pengkajian dan melampirkan dokumen pendukung, termasuk data hasil uji klinik, terutama jika mengklaim manfaat di luar pemeliharaan kesehatan pencernaan.

    “BPOM merupakan mitra strategis pelaku industri. Dengan adanya pedoman ini, proses registrasi menjadi lebih terstruktur, efisien, dan tetap mengutamakan perlindungan konsumen. Kami tidak hanya melakukan pengawasan, tapi juga mendorong pertumbuhan industri suplemen yang sehat dan bertanggung jawab,” ungkap Taruna.

    Probiotik merupakan produk suplemen kesehatan yang mempunyai perbedaan karakteristik dengan produk suplemen pada umumnya. Salah satu perbedaan utama adalah kandungan bahan aktif berupa mikroorganisme hidup dalam produk tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Poin Pelanggaran Iklan Suplemen White Tomato: Relabelling hingga Overclaim”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Overthinking Lihat Informasi Demo? Ini Saran Ahli Jiwa Biar Nggak Anxiety

    Overthinking Lihat Informasi Demo? Ini Saran Ahli Jiwa Biar Nggak Anxiety

    Jakarta

    Berbagai bentuk berita seputar kerusuhan, penjarahan, hingga kematian warga sipil belakangan mudah ditemui di media sosial. Tidak sedikit informasi yang beredar tersebut bernuansa negatif, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

    Saat paparan berita ini ‘dikonsumsi’ terus menerus, seseorang bisa mengalami satu gangguan cemas bernama anxiety atau ansietas. Lalu, bagaimana caranya terhindar dari kondisi ini?

    Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan salah satu cara untuk menghindari gangguan cemas adalah memberikan jeda pada media sosial. Berikut tips yang diberikan dr Lahargo.

    1. Sadari Pola dan Pemicunya

    Menurut dr Lahargo, seseorang harus bisa mengetahui kapan waktu saat dirinya melakukan scrolling media sosial berlebihan atau doom scrolling.

    “Catat kapan kamu mulai doom scrolling, malam sebelum tidur atau saat bosan? Lalu, kenali jenis konten yang memicu emosimu (politik panas, gosip selebriti, atau berita bencana,” kata dr Lahargo kepada detikcom, Rabu (3/9/2025).

    “Ingat, kesadaran adalah langkah pertama untuk memutus kebiasaan (buruk),” sambungnya.

    2. Atur ‘Pasar Digital’

    Biasanya, algoritma media sosial akan disesuaikan dengan konten-konten seperti yang disukai oleh pengguna. Menurut dr Lahargo, setiap orang punya kuasa untuk bisa mengatur algoritma mereka.

    “Batasi waktu main medsos pakai timer (misalnya 15-20 menit per sesi). Pakai fitur mute, unfollow, atau block untuk akun yang bikin darah naik,” kata dr Lahargo.

    “Buat feed (aliran konten) jadi ‘sehat’. Follow akun edukatif, inspiratif, atau yang bikin senyum,” lanjutnya.

    3. Terapkan Aturan ‘Cek Fakta Dulu, Reaksi Belakangan’

    dr Lahargo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung bereaksi terhadap konten-konten yang bertebaran saat ini. Pasalnya, reaksi yang gegabah bisa berdampak buruk terkait kesehatan mental.

    “Jangan langsung terpancing judul clickbait. Baca dulu dan teliti sumbernya. Tunda komentar 10 detik, tarik napas. Emosi sering mereda sebelum jempol bergerak,” katanya.

    “Ingat! tidak semua yang viral itu benar, dan tidak semua yang benar perlu kamu komentari,” tegasnya.

    4. Buat Jeda Fisik

    Meskipun susah, di momen-momen seperti ini memberi jarak fisik dengan gawai merupakan solusi efektif untuk meminimalisir rasa cemas.

    “Letakkan ponsel jauh dari tempat tidur atau meja makan. Setiap kali muncul dorongan scroll, berdiri, ambil minum, atau peregangan sebentar. Pindahkan kebiasaan ‘scroll malam’ jadi ‘baca buku ringan’ atau dengar musik santai,” tegasnya.

    5. Isi Pikiran dengan Hal Positif

    Menurut dr Lahargo, setiap orang memiliki kuasa penuh untuk melihat apapun yang ada di media sosial.

    “Cari berita baik (good news), bukan hanya berita buruk. Praktikkan rasa syukur harian, tulis 3 hal kecil yang menyenangkan setiap hari,” katanya.

    “Lakukan aktivitas offline yang bikin hati senang: ngobrol dengan teman, berkebun, atau jalan santai,” sambungnya.

    6. Otak Butuh Damai

    Platform digital menurut dr Lahargo dirancang untuk membuat seseorang betah atau ‘tenggelam’ di dalamnya. Padahal, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental jika dilakukan secara terus menerus.

    “Jangan kasih makan algoritma dengan klik berlebihan pada konten provokatif. Kamu yang pegang kendali, bukan algoritma!” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Studi: Alasan Wanita di Indonesia Lebih Rawan Overthinking Dibanding Pria”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

    Anxiety di Tengah Demo

    5 Konten

    Gangguan anxiety atau kegelisahan dapat muncul di tengah situasi chaos. Kalaupun tidak mengalami langsung, paparan informasi di media sosial bisa menjadi trigger.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Tes Kejelian Mata Lagi Yuk! Bisa Melihat ‘Keanehan’ di Gambar Ini?

    Tes Kejelian Mata Lagi Yuk! Bisa Melihat ‘Keanehan’ di Gambar Ini?

    Tes Kejelian Mata Lagi Yuk! Bisa Melihat ‘Keanehan’ di Gambar Ini?