Jenis Media: Kesehatan

  • Unik, Ini 3 Nama Terpanjang di Indonesia menurut Dukcapil Kemendagri

    Unik, Ini 3 Nama Terpanjang di Indonesia menurut Dukcapil Kemendagri

    Jakarta

    Ada beberapa nama unik dengan jumlah karakter di atas rata-rata nama orang Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ada yang mencapai hingga 78 karakter.

    Tiga nama terpanjang dipaparkan oleh Direktur Jenderal Dukcapil, Teguh Setyabudi dalam acara Satu Data untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

    Berkut daftar tiga nama terpanjang di RI menurut Dukcapil:

    Shinggudinggazhanggaree Jaudingginaderaenivatearathus Mauradhuttamazhazhilazu’art (78 karakter)Engkang Sinuhun Kanjeng Pangeran Gagak Handoko Hadiningrat Putro Sabdo Langit (68 karakter)Crescentia Fransisca Theresia Johanna Widyarsari Puspa Caesarianti (60 karakter)

    Menurut Teguh, nama-nama ini sudah ada terlebih dahulu sebelum ada regulasi baru terkait batas jumlah karakter dalam penulisan nama.

    “Semua nama terbit sebelum berlakunya Regulasi terkait jumlah karakter maksimal penulisan nama dalam Permendagri 73 Tahun 2022 tentang Pencatatan Nama Dalam Dokumen Kependudukan,” kata Teguh.

    Ketentuan batasan karakter nama tercantum dalam Permendagri Nomor 73 Tahun 2022 tentang Pencatatan Nama dalam Dokumen Kependudukan yang menegaskan bahwa jumlah huruf dalam penulisan nama paling banyak 60 huruf termasuk spasi.

    Sehingga, Dukcapil memastikan pencatatan nama di dalam dokumen kependudukan lebih tertib. Dengan begitu, tidak ada warga dengan nama melebihi batas, yaitu 60 karakter.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/up)

  • 6 Makanan yang Bisa Cegah Kena Kanker Menurut Riset, Termasuk Bawang Putih

    6 Makanan yang Bisa Cegah Kena Kanker Menurut Riset, Termasuk Bawang Putih

    Jakarta

    Makanan yang dikonsumsi setiap hari berpengaruh besar pada kesehatan seseorang, termasuk risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

    Sejumlah studi menunjukkan bukti yang mempengaruhi perkembangan kanker. Banyak makanan mengandung senyawa bermanfaat yang rupanya bisa mengurangi risiko pertumbuhan kanker.

    Beberapa riset juga memperlihatkan asupan makanan tertentu lebih banyak dapat dikaitkan dengan risiko kanker lebih rendah.

    Apa saja? Berikut rangkumannya dikutip dari Healthline.

    1. Bawang putih

    Komponen aktif dalam bawang putih adalah allicin, suatu senyawa yang terbukti dapat membunuh sel kanker. Beberapa studi telah menemukan hubungan antara asupan bawang putih dan risiko lebih rendah terkena beberapa jenis kanker.

    Misalnya riset di 2011 dengan total 543.220 peserta. Ditemukan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi sayuran allium, seperti bawang putih, bawang bombai, daun bawang, hingga bawang merah, memiliki risiko kanker lambung lebih rendah ketimbang mereka yang jarang mengonsumsi sayuran tersebut.

    Begitu pula pada riset 2002 yang melibatkan 471 pria. Ditemukan kaitan bahwa asupan bawang putih lebih tinggi menurunkan risiko kanker prostat.

    Sebuah studi pada 2007 juga menemukan peserta yang banyak mengonsumsi bawang putih serta buah-buahan, sayuran berwarna kuning tua, sayuran berwarna hijau tua, dan bawang bombai lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kanker kolorektal.

    Berdasarkan temuan ini, para ahli sepakat merekomendasikan 2 hingga 5 g (sekitar satu siung) bawang putih segar ke dalam pola makan setiap hari.

    Meski begitu, tetap saja, walaupun hasil riset menunjukkan adanya hubungan antara bawang putih dan penurunan risiko kanker, diperlukan lebih banyak penelitian untuk meneliti apakah ada faktor lain yang berperan.

    2. Brokoli

    Brokoli mengandung sulforafan, senyawa tumbuhan yang ditemukan dalam sayuran silangan dan mungkin memiliki sifat antikanker yang ampuh.

    Satu studi pada 2010 menunjukkan sulforafan mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara hingga 75 persen.

    Demikian pula, sebuah studi hewan pada 2004 yang menunjukkan bahwa pemberian sulforafan pada tikus membantu membunuh sel kanker prostat dan mengurangi volume tumor lebih dari 50 persen.

    Beberapa penelitian juga menemukan asupan sayuran silangan yang lebih banyak seperti brokoli dapat dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal lebih rendah.

    Satu analisis dari 35 studi menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak sayuran silangan dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal dan usus besar yang lebih rendah.

    Memasukkan brokoli dalam beberapa porsi makan per minggu dapat memberikan beberapa manfaat melawan kanker.

    3. Wortel

    Beberapa penelitian telah menemukan mengonsumsi lebih banyak wortel dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu.

    Sebagai contoh, penulis analisis pada 2015 mengamati hasil dari 5 penelitian dan menyimpulkan bahwa mengonsumsi wortel dapat mengurangi risiko kanker lambung hingga 26 persen.

    Tinjauan penelitian lain menemukan bahwa asupan wortel yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemungkinan 18 persen lebih rendah untuk terkena kanker prostat.

    Penulis sebuah studi yang diterbitkan pada 1986 menganalisis pola makan 1.266 peserta dengan dan tanpa kanker paru-paru. Mereka menemukan perokok aktif yang tidak makan wortel tiga kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang makan wortel lebih dari sekali seminggu.

    Kamu mulai bisa mencoba memasukkan wortel ke dalam pola makan sebagai camilan sehat atau lauk lezat, beberapa kali seminggu untuk meningkatkan asupan dan berpotensi mengurangi risiko kanker.

    4. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan tinggi serat, yang menurut beberapa studi dapat membantu melindungi dari kanker kolorektal.

    Dalam sebuah studi 2006, peneliti mengamati 1.905 orang dengan riwayat tumor kolorektal dan menemukan mereka yang mengonsumsi lebih banyak kacang kering matang cenderung memiliki risiko kekambuhan tumor lebih rendah.

    Sebuah studi hewan pada 2002 juga menemukan bahwa memberi makan kacang hitam pada tikus dan kemudian menginduksi kanker usus besar menghambat perkembangan sel kanker hingga 75 persen.

    Hasil ini menunjukkan bahwa mengonsumsi beberapa porsi kacang setiap minggu dapat meningkatkan asupan serat dan membantu menurunkan risiko terkena kanker.

    5. Buah beri

    Buah beri kaya akan antosianin, pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan yang dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.

    Dalam sebuah studi kecil, setelah 25 orang dengan kanker kolorektal diobati ekstrak bilberry selama 7 hari, pertumbuhan sel kanker menurun sebesar 7 persen.

    Studi kecil lainnya juga menemukan bubuk raspberry hitam beku-kering membantu menurunkan kadar penanda tertentu yang terkait dengan perkembangan kanker pada pengidap kanker mulut.

    Sementara di sebuah studi hewan pada 2001, para peneliti menemukan pemberian raspberry hitam beku-kering kepada tikus mengurangi kejadian tumor esofagus hingga 54 persen dan menurunkan jumlah tumor hingga 62 persen.

    Berdasarkan temuan ini, menambahkan satu atau dua porsi beri ke dalam makanan setiap hari, diyakini bisa membantu mengurangi perkembangan kanker.

    6. Tomat

    Likopen adalah senyawa yang ditemukan dalam tomat yang bertanggung jawab atas warna merah cerahnya dan mungkin memiliki sifat antikanker.

    Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan asupan likopen dan tomat dapat menurunkan risiko kanker prostat.

    Sebuah tinjauan 2013 terhadap 17 studi misalnya, menemukan asupan tomat mentah, tomat matang, dan likopen yang lebih tinggi berkaitan dengan penurunan risiko kanker prostat.

    Temuan yang sama di studi lebih dulu, 2002, dengan melibatkan 47.365 orang, asupan tomat yang lebih tinggi, berkaitan dengan risiko lebih rendah terkena kanker prostat.

    Untuk membantu meningkatkan asupan tomat, cobalah mulai rutin memasukkan satu atau dua porsi tomat ke dalam menu makanan setiap hari dengan menambahkannya ke dalam sandwich, salad, saus, atau hidangan pasta.

    Halaman 2 dari 3

    (naf/naf)

  • Ini Daftar Nama Paling Banyak Dipakai di Tiap Generasi, Boomer hingga Gen-Alpha

    Ini Daftar Nama Paling Banyak Dipakai di Tiap Generasi, Boomer hingga Gen-Alpha

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis daftar nama yang paling banyak digunakan dalam lintas generasi, mulai dari baby boomer sampai alpha.

    Deretan nama ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi dalam acara Satu Data untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

    Berdasarkan data dukcapil, terdapat pergeseran tren penamaan dari nama tradisional pada generasi sebelumnya sampai dengan nama modern dan religius di masa selanjutnya.

    Berikut ini daftar nama yang paling banyak digunakan di tiap generasi, mulai dari Baby Boomer hingga Gen-Alpha:

    Generasi Baby Boomer

    Laki-laki:

    Slamet (40.818)Sutrisno (29.167)Supardi (27.088)

    Perempuan:

    Aminah (37.698)Nurhayati (37.438)Sumiati (35.968)

    Generasi X

    Laki-laki:

    Sutrisno (66.194)Mulyadi (52.539)Slamet (51.497)

    Perempuan:

    Nurhayati (105.799)Sulastri (85.966)Sumiati (78.650)

    Generasi Milenial

    Laki-laki:

    Herman (44.263)Sutrisno (42.296)Wahyudi (40.341)

    Perempuan:

    Nurhayati (89.628)Sri Wahyuni (80.450)Ernawati (62.522)

    Generasi Z

    Laki-laki:

    Ardiansyah (17.950)Aldi (17.577)Wahyudi (16.131)

    Perempuan:

    Sri Wahyuni (26.275)Siti Aisyah (24.629)Fitriani (22.022).

    Data ini menunjukkan bahwa nama seperti Sutrisno, Nurhayati, dan Slamet mendominasi generasi terdahulu. Sedangkan, nama dengan nuansa religius, seperti Muhammad dan Aisyah menjadi tren yang kuat di generasi terbaru.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Mau Punya Anak yang Cerdas? Lakukan Kebiasaan Ini!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

  • Dinas ke China, Kim Jong Un Bawa Toilet Pribadi Biar Bisa Bawa Pulang Kotorannya

    Dinas ke China, Kim Jong Un Bawa Toilet Pribadi Biar Bisa Bawa Pulang Kotorannya

    Jakarta

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru saja melakukan pertemuan dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping di Beijing, China. Kim Jong Un ditemani oleh putrinya, Kim Ju Ae, untuk menghadiri pertemuan tersebut.

    Sebagai alat transportasi, Kim Jong Un dan putrinya menaiki kereta antipeluru yang dilengkapi dengan toilet pribadi. Menurut para pejabat, ini adalah satu-satunya toilet yang digunakan selama perjalanan.

    Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Kim Jong Un tidak meninggalkan apapun yang keluar dari tubuhnya. Sebab, itu bisa saja digunakan untuk mengekstraksi DNA dan mempelajari kondisi kesehatan apapun yang diidapnya.

    Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Kim Jong Un membawa toiletnya sendiri untuk perjalanan internasional. Pada tahun 2018, Kim Jong Un menghadiri pertemuan puncak Korea Utara dan Korea Selatan, di sisi Korea Selatan dari perbatasan militer yang dibagi Pyongyang dengan Seoul.

    Saat itu, para pejabatnya membawa toilet untuk digunakan Kim Jong Un agar tidak meninggalkan jejak yang dapat mengungkap kondisi kesehatannya. Pada tahun yang sama, toilet khusus itu juga diterbangkan ke Singapura saat Kim menghadiri KTT AS-Korea Utara.

    Dikutip dari Wion News, seorang mantan pegawai Komando Garda Korea Utara mengatakan bahwa pada tahun 2022 rezim khawatir para penyelam khusus mungkin mengakses feses atau tinja dari Kim.

    Alasan Toilet dan Tinja Dibawa Kembali ke Korut

    Para ahli mengatakan bahwa kondisi fisik pemimpin tertinggi itu memiliki dampak besar pada rezim Korea Utara. Kim diketahui memiliki kelebihan berat badan, yang menjadi penyebab klasik beberapa kondisi kesehatan seperti penyakit jantung.

    Jika DNA-nya jatuh ke tangan yang salah, hal itu bisa berbahaya karena rumor tentang penderitaannya terhadap suatu penyakit dapat memicu spekulasi pergantian rezim, bahkan menyebabkan kekacauan di negara yang berada di bawah kekuasaan keluarga yang sama selama beberapa dekade.

    Bahkan saat berada di Korea Utara, Kim tetap membawa toiletnya sendiri. Dalam kunjungannya ke fasilitas militer atau pabrik milik negara membuat para pejabatnya membawa toilet dan kamar mandinya sendiri.

    Tak hanya tinjanya, rambut dan air liur dari Kim Jong Un juga dijaga ketat.

    Saat bepergian ke Hanoi untuk menghadiri KTT AS-Korea Utara pada 2019, foto Kim yang sedang merokok saat berhenti di Nanning, China Selatan, menjadi viral. Ia terlihat sedang mengisap rokoknya, sementara adik perempuannya, Kim Yo Jing, berdiri di sebelahnya dengan asbak.

    Semua peralatan makan yang digunakan Kim di hotel juga dibersihkan secara menyeluruh. Demikian pula, kamarnya digosok dengan sempurna untuk memastikan tidak ada jejak dari Kim yang tertinggal.

    (sao/kna)

  • Kenapa Ada Orang yang Suka ‘Kabur’ dari Masalah? Ini Kata Psikolog

    Kenapa Ada Orang yang Suka ‘Kabur’ dari Masalah? Ini Kata Psikolog

    Jakarta

    Kabur sejenak atau ‘menghilang’ sementara waktu di tengah masalah merupakan bentuk mekanisme ‘pertahanan diri’. Ini karena otak sedang berusaha melindungi tubuh dari rasa yang tidak enak.

    Menurut psikolog klinis Maharani Octy Ningsih, kondisi seperti ini kerap disalahartikan oleh banyak orang. Mereka yang kabur, seringkali dianggap sebagai pengecut karena dinilai tidak berani menghadapi masalah.

    Menurut Maharani, ada beberapa alasan mengapa seseorang cenderung suka kabur dari masalah.

    “Alasan di balik sikap itu biasanya menghindari adanya rasa sakit hati, di mana masalah bisa bikin cemas, takut, atau down. Jadi buat sebagian orang, pura-pura nggak ada masalah terasa lebih gampang,” kata Maharani kepada detikcom Kamis (4/9/2025).

    “Kurang mempunyai skill yang cukup buat menghadapi masalah. Biasanya tidak semua orang terbiasa belajar cara handle konflik yang baik, hingga akhirnya, kabur jadi jalan pintas yang paling cepat,” lanjutnya.

    Pengalaman pahit di masa lalu juga bisa memicu seseorang untuk ‘kabur’. Contohnya, saat mereka mencoba menghadapi masalah, justru mendapatkan sesuatu yang buruk, seperti dimarahi dan disalahkan, sehingga otak menganggap bahwa menghadapi masalah merupakan sesuatu yang berbahaya.

    “Adanya perasaan bahwa diri nggak mampu menghadapinya. Minder, ngerasa lemah, atau takut salah. Akhirnya mundur duluan sebelum mencoba,” katanya.

    Ciri-ciri Orang yang Suka Kabur dari Masalah

    Sering menunda (procrastinate)Menghindari pembicaraan seriusGhosting atau menarik diriMencari pelarian berlebihan (nonton, tidur, belanja, makan, main game)Mudah defensif atau menyangkalTampak cemas dan tidak produktif

    Apakah Ini Tanda Orang ‘Sakit’?

    Dari kacamata psikologi, kondisi seperti ini belum tentu menunjukkan seseorang membutuhkan pertolongan profesional. Pasalnya, menghindar juga termasuk sesuatu yang normal karena semua orang pernah melakukannya.

    “Tapi kalau kebiasaan ini jadi terlalu sering sampai bikin kerjaan jadi berantakan atau terbengkalai, hubungan sama orang lain rusak, atau bahkan hidup terasa mandek, hal tersebut menjadi tanda bahwa ada masalah psikologis tertentu,” kata Maharani.

    “Kalau dalam psikologi, pola ini disebut avoidance coping. Kabur dari masalah itu bukan berarti menunjukkan kita lemah atau terlihat aneh. Itu cara tubuh melindungi diri, tapi kalau kebiasaan ini berubah jadi pola hidup yang bikin makin susah, di situlah waktunya cari cara lebih sehat buat hadapi masalah,” tutupnya.

    Risiko Suka Kabur dari Masalah

    Tentunya, ada risiko yang harus ditanggung saat seseorang cenderung lari dari masalah, alih-alih mencoba menyelesaikannya.

    “Masalah jadi numpuk. Awalnya kabur memang bikin lega, tapi karena masalah nggak diberesin, jadi makin gede. Lalu, stres yang nggak kelar-kelar, rasanya kayak ngusir nyamuk tapi jendelanya tetep kebuka, percuma kan?”

    “Muncul rasa bersalah, jadi sering ada pikiran ‘kok gue pengecut banget sih?’. Terus hubungan bisa rusak karena ketika kita kabur misal dari teman, pasangan, keluarga, mereka bisa merasa nggak dianggap,” sambungnya.

    Mereka yang suka kabur tersebut bisa merasa bahwa hidupnya mandek karena melewatkan banyak hal-hal baik seperti peluang kerja dan kesempatan baru. Selain itu, mungkin akan mencari pelarian lain seperti scroll medsos terus menerus.

    Halaman 2 dari 3

    (dpy/kna)

  • Viral Indonesia Disebut ‘Darurat Seblak’, Pakar Gizi: Malnutrisi di Depan Mata

    Viral Indonesia Disebut ‘Darurat Seblak’, Pakar Gizi: Malnutrisi di Depan Mata

    Jakarta

    Tagline ‘Indonesia darurat seblak’ viral gara-gara sebuah unggahan di akun TikTok seorang dokter yang menangani kasus remaja hobi makan seblak. Menurut dokter yang menangani, remaja tersebut tidak mendapatkan asupan apapun sehari-hari, selain seblak.

    Pasien perempuan yang disebut berusia 21 tahun dan pada akhirnya mengeluhkan nyeri perut hebat serta kehilangan nafsu makan dalam satu pekan terakhir. Sebelum berobat, kondisinya bahkan diceritakan sangat lemas sehingga tidak mampu bangun dari tempat tidur.

    Dokter umum yang berpraktik di Bandung Barat, tersebut mengaku beberapa kali menemukan kasus serupa. Percakapan dr Mariska Haris, dokter di balik pemilik akun TikTok tersebut, dengan pasiennya ramai menjadi sorotan.

    “Makan seblak berapa kali sehari,” tanya dr Mariska ke pasien.

    “Sekali, dua kali sehari,” jawab pasien.

    “Kalau nasinya berapa kali sehari?” tanyanya lagi.

    “Kalau lagi mau sekali sehari,” beber pasien remaja tersebut.

    “Kalau nggak mau?” beber dr Mariska.

    “Nggak makan sama sekali,” timpal pasien.

    Ahli gizi dr Tan Shot Yen ikut buka suara menanggapi fenomena tersebut. Ia menilai bahan utama seblak yakni kerupuk bukan hanya tidak bernutrisi, tetapi tinggi kandungan garam.

    “Masalah seblak ini kan ada di bahan utamanya, kerupuk. Kerupuk bukan hanya terbuat dari tepung yang miskin gizi, tetapi juga tinggi garam,” sebut dr Tan saat dihubungi detikcom Kamis (4/9/2025).

    Walhasil, masyarakat Indonesia banyak terjebak dengan jajanan-jajanan tidak sehat, termasuk juga gorengan.

    “Konsumen seblak biasanya juga bukan pemakan menu sehat. Jadi akumulasi pangan amburadul membuat masalah gizi jangka panjang,” tutur dr Tan.

    BACA JUGA

    Tidak heran, Indonesia menghadapi beban kasus penyakit gizi kronis yang relatif tinggi. Ia juga tidak menampik kemungkinan fenomena tersebut menjadi penyumbang kasus stunting terus bertambah.

    Mengingat, bekal remaja untuk bisa menjadi calon ibu di masa mendatang gizi yang tercukupi dan bebas dari anemia.

    “Sementara mengkonsumsi seblak apalagi dalam jangka panjang, tidak ada asupan nutrisi apapun, bisa memicu anemia, keropos tulang, gangguan haid, hingga malnutrisi di depan mata,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

    Darurat Seblak

    5 Konten

    Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Dinas ke China, Kim Jong Un Bawa Toilet Pribadi Biar Bisa Bawa Pulang Kotorannya

    Petugas Korut Lap Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin Biar DNA Tak Dicuri

    Jakarta

    Belum lama ini, terekam sebuah momen dua pejabat Korea Utara terlihat sibuk mengelap kursi yang baru saja diduduki Kim Jong-un. Sebelumnya, Kim Jong-un mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sebuah ruangan konferensi di Beijing, China.

    Keduanya memang tengah berada di China untuk menyaksikan parade militer besar-besar China yang menandai 80 tahun kemenangan Perang China-Jepang di akhir Perang Dunia II tahun 1945.

    Dikutip dari Daily Telegraph, setelah pertemuan itu selesai, dua orang pejabat Korea Utara tampak menghapus semua jejak keberadaan Kim. Kursi yang diduduki dibersihkan, bahkan meja di sampingnya juga.

    Seorang staf lalu mengambil gelas yang digunakan Kim dan diduga gelas tersebut akan dibawa pulang ke Korea Utara. Semua permukaan yang disentuh oleh Kim dibersihkan.

    Seorang jurnalis Rusia yang merekam momen tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial Telegram dan menjelaskan apa yang terjadi.

    Viral rekaman staf Korut mengelap kursi Kim Jong-un setelah diduduki. Foto: Telegram Alexander Yunashev

    “Setelah perundingan, staf yang mendampingi kepala negara (Korea Utara) dengan hati-hati menghancurkan semua jejak keberadaan Kim. Mereka mengambil gelas yang digunakan, mengelap kain pelapis kursi dan bagian furnitur yang disentuh pemimpin Korea Utara tersebut,” cerita Alexander Yunashev.

    Ada dugaan, beberapa pemimpin negara dunia yang sangat mewaspadai potensi serangan musuh, khawatir DNA mereka digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan atau bahkan untuk upaya pembunuhan.

    Kim datang ke Beijing dari Korea Utara menggunakan kereta. Dilaporkan kereta itu memiliki toilet khusus yang dirancang untuk menjaga agar DNA-nya tidak bisa diperiksa.

    “Kondisi fisik pemimpin tertinggi sangat berpengaruh pada rezim Korea Utara. Korea Utara berusaha keras menutup rapat semua hal terkait itu, termasuk rambut dan kotoran,” ucap salah seorang pejabat intelijen Korea Selatan.

    (avk/kna)

  • Kronologi Wanita 21 Tahun Kena Gastritis Erosif, Seblak 2x Sehari-Jarang Makan Nasi

    Kronologi Wanita 21 Tahun Kena Gastritis Erosif, Seblak 2x Sehari-Jarang Makan Nasi

    Jakarta

    Viral seorang dokter umum di Bandung Barat, dr Mariska Haris, membagikan kisahnya menangani pasien perempuan berusia 21 tahun mengalami gastritis erosif. Diketahui, pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi seblak secara berlebihan.

    dr Mariska menceritakan awalnya pasien mengeluhkan gejala demam, batuk,mual, dan muntah. Pasien juga diketahui mengalami sakit perut serta kehilangan nafsu makan selama satu minggu terakhir.

    Sebelum memutuskan berobat ke dr Mariska, pasien juga sempat tak bisa bangun dari tempat tidur karena tubuhnya yang sangat lemas.

    “Sebelumnya sudah ke bidan biasa di kampung kan gitu, tapi nggak sembuh ya karena nggak makan. Bahkan 1 hari sebelum ke saya dia sampai nggak bangun dari tempat tidur saking lemas, nggak makan. Ortunya bilang, sehat aja jarang makan,” ucap dr Mariska, saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8/2025).

    Pasien Punya Riwayat Makan Seblak Setiap Hari

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, pasien punya kebiasaan mengonsumsi seblak setiap hari, bahkan bisa dua kali dalam sehari.

    “(Makan seblak) tiap hari,” ucap pasien dalam video tersebut.

    “Berapa kali sehari,” tanya dr Mariska ke pasien.

    “Dua kali sehari,” jawab pasien.

    Untuk makanan pokok seperti nasi, pasien hanya mengonsumsinya sekali dalam sehari. Bahkan, saat tidak berselera, ia kerap tidak makan nasi sama sekali. Kondisi tersebut, menurut dr Mariska, membuat pasien didiagnosis mengalami gastritis erosif atau peradangan pada lambung.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, gastritis adalah peradangan pada lapisan pelindung lambung. Lapisan ini, yang disebut mukosa, berfungsi melindungi lambung dari asam, enzim, dan mikroorganisme yang masuk setiap hari.

    Adapun gastritis erosif terjadi ketika penyebab gastritis benar-benar merusak lapisan pelindung lambung hingga menimbulkan luka (ulkus). Pemicu umumnya adalah zat kimia seperti asam lambung, empedu, alkohol, atau obat-obatan tertentu.

    “Alhamdulilah diobservasi di saya 14 jam, sudah sehat bisa makan dan sudah pulang,” ucap dr Mariska saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8/2025).

    dr Mariska menjelaskan risiko dari seblak umumnya berasal dari bahan olahan beku, termasuk kerupuk. Karena itu, ia menyarankan agar topping seblak diganti dengan bahan yang lebih segar, seperti udang, seafood, atau sayuran. Ia juga mengingatkan agar penggunaan sambal tidak berlebihan.

    Begitu juga mengonsumsi seblak sebaiknya jangan berlebihan dan porsinya harus dibatasi. Ia juga menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap dan gizi seimbang setiap hari.

    “Paling seblak boleh lah satu minggu sekali atau dua kali saja, dan tentu saja makan nasi tetap yang utama,” jelasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

    Darurat Seblak

    5 Konten

    Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Apa Itu ‘Black Mamba’? Viral Dikaitkan dengan Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni

    Apa Itu ‘Black Mamba’? Viral Dikaitkan dengan Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni

    Jakarta

    Viral di media sosial istilah ‘black mamba’ yang dikaitkan dengan temuan benda di rumah Ahmad Sahroni. Foto yang memperlihatkan alat bantu seks berwarna hitam itu viral disebut ditemukan di rumah Ahmad Sahroni yang dijarah oleh massa, Sabtu (30/8/2025) sore.

    Apa sih black mamba itu?

    Terlepas dari kasus yang viral, black mamba sendiri merujuk pada salah satu spesies ular di Afrika yang memiliki nama latin Dendroaspis polylepis. Laman National Geographic menjelaskan ular ‘Black Mamba’ ini berbisa mematikan, dan sangat agresif ketika terancam. Mereka telah dituding sebagai penyebab banyak kematian manusia, dan mitos-mitos Afrika melebih-lebihkan kemampuan mereka hingga tingkat yang melegenda.

    Karena alasan-alasan inilah, black mamba secara luas dianggap sebagai ular paling mematikan di dunia.

    Mereka mendapatkan namanya bukan dari warna kulitnya, yang cenderung zaitun hingga abu-abu, melainkan dari warna biru-hitam pada bagian dalam mulutnya, yang mereka tunjukkan saat terancam.

    Benarkah ada ‘black mamba’ di rumah Ahmad Sahroni?

    Berdasarkan hasil penelusuran detikHealth, foto ‘black mamba’ yang dikaitkan dengan alat bantu seks tersebut bukan berasal dari rumah Ahmad Sahroni. Melalui teknik reverse image search, didapatkan bahwa foto ‘black mamba’ itu ditemukan di salah satu rumah seorang artis Lebanon ketika terjadi ledakan di pelabuhan Beirut di tahun 2020.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kepribadian Performative Male, Apa Sih Itu?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/up)

  • Kronologi Wanita 21 Tahun Kena Gastritis Erosif, Seblak 2x Sehari-Jarang Makan Nasi

    Viral Wanita 21 Tahun Kena Gastritis Erosif, Gara-gara Seblak?

    Jakarta

    Baru-baru ini viral seorang dokter membagikan kisahnya yang menangani pasien perempuan berusia 21 tahun dengan keluhan demam, batuk, mual, dan muntah.

    Pasien tersebut juga diketahui mengalami sakit perut serta kehilangan nafsu makan selama satu minggu terakhir. Bahkan sebelum akhirnya berobat ke dr Mariska, ia sempat tak bisa bangun dari tempat tidur karena tubuhnya sangat lemas.

    Kisah ini dibagikan oleh dr Mariska Haris, seorang dokter umum yang berpraktik di Bandung Barat, melalui akun TikTok miliknya. Dalam video tersebut, pasien mengaku rutin mengonsumsi seblak setiap hari, bahkan bisa sampai dua kali dalam sehari.

    “(Makan seblak) tiap hari,” ucap pasien dalam video tersebut.

    Sementara untuk makanan pokok seperti nasi, pasien mengaku hanya mengonsumsinya sekali sehari. Bahkan, jika tidak berselera, ia sama sekali tidak makan nasi. Menurut dr Mariska, pasien tersebut didiagnosis mengalami gastritis erosif atau peradangan pada lambung.

    “Alhamdulilah diobservasi di saya 14 jam, sudah sehat bisa makan dan sudah pulang,” ucap dr Mariska saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8/2025).

    Bahaya Makan Seblak Berlebihan

    Menurut dr Mariska, yang berisiko dari seblak biasanya berasal dari bahan-bahan olahan beku atau frozen food, termasuk kerupuk. Ia menyarankan agar topping seblak sebaiknya diganti dengan bahan segar, misalnya udang, seafood, atau sayuran. Selain itu, penggunaan sambal juga perlu dibatasi agar tidak berlebihan.

    dr Mariska mengatakan, pada dasarnya makan seblak tidak dilarang. Hanya saja jangan berlebihan.

    “Paling seblak boleh lah satu minggu sekali atau dua kali saja, dan tentu saja makan nasi tetap yang utama,” jelasnya.

    Dirinya juga menekankan pentingnya untuk mengonsumsi nutrisi yang lengkap dan seimbang.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

    Darurat Seblak

    5 Konten

    Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya