Jenis Media: Kesehatan

  • 7 Manfaat Ajaib Rebusan Daun Kelor, Dapat Mencegah Penyakit

    7 Manfaat Ajaib Rebusan Daun Kelor, Dapat Mencegah Penyakit

    Jakarta

    Daun kelor dikenal sebagai tanaman herbal dengan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk mencegah penyakit dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tak hanya dikonsumsi sebagai sayur, daun ini juga bisa diolah menjadi air rebusan.

    Mengandung vitamin hingga antioksidan, daun kelor bisa didapat dengan mudah dan murah. Lantas apa saja manfaat air rebusan daun kelor untuk kesehatan?

    Manfaat Air Rebusan Daun Kelor

    Beberapa manfaat air rebusan daun kelor di antaranya melancarkan sistem pencernaan membantu menurunkan berat badan, hingga melancarkan ASI.

    1. Melancarkan Sistem Pencernaan

    Air daun kelor bisa melancarkan pencernaan. Dikutip dari laman Healthshots, sifat anti-inflamasi dan kandungan seratnya bisa membantu pencernaan, mencegah kembung, dan mengurangi sembelit. Serat dalam daun kelor berfungsi sebagai prebiotik yang mendukung bakteri baik di usus.

    2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Manfaat air rebusan kelor lebih dari sekedar hidrasi. Air rebusan kelor kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Hal ni ditemukan dalam sebuah studi dalam jurnal Aquaculture Reports.

    Zat-zat tersebut ampuh dalam meningkatkan pertahanan alami tubuh dan membuatnya lebih tahan terhadap berbagai kondisi. Air rebusan kelor, baik panas ataupun dingin menjadi metode yang praktis untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

    Air rebusan kelor dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan metabolisme dan mempercepat pemecahan lemak. Daun kelor mengandung serat yang membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi keinginan makan, dan mencegah makan berlebihan.

    4. Mendukung Kesehatan Jantung

    Manfaat lainnya dari air rebusan daun kelor adalah mendukung sistem kardiovaskular yang lebih sehat. Kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dari daun kelor bisa membantu mengurangi penumpukan plak di arteri, sekaligus melindungi jantung dari stres oksidatif.

    “Air kelor mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan regulasi tekanan darah,” ujar ahli Gizi Garma Chaudhry.

    5. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut

    Air daun kelor juga bisa meningkatkan kesehatan kulit dan rambut. Menurut Garma, antioksidan dan vitamin dalam air kelor bisa meminimalkan stres oksidatif, memperlambat proses penuaan, hingga meningkatkan kekenyalan kulit.

    Kedua nutrisi tersebut menutrisi kulit dan rambut dari dalam dan menghasilkan kulit yang tampak bercahaya dan rambut yang berkilau.

    6. Melancarkan ASI

    Dikutip dari jurnal Pemanfaatan Daun Kelor untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, teh daun kelor dinilai sangat efektif untuk memperlancar ASI.

    Penelitian dilakukan pada ibu menyusui berjumlah 15 orang. Presentasi kelancaran ASI pada ibu menyusui sebelum mengonsumsi teh daun kelor adalah 73,3 persen, sementara setelah mengkonsumsi teh daun kelor menjadi 100 persen.

    Dikutip dari laman Fakultas Keperawatan UNAIR, obat alami yang dipercaya mampu menurunkan kadar gula darah adalah daun kelor. Menurut sebuah penelitian, terdapat pengaruh antara pemberian air rebusan daun kelor terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien pengidap diabetes melitus.

    Hasil penelitiannya diketahui bahwa rata-rata kadar gula darah sebelum diberikan air rebusan daun kelor pada pengidap diabetes melitus adalah 230,88 mg/dl, sedangkan setelah diberikan rebusan daun kelor menjadi 159, 47 mg/dl. Artinya, ada perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun kelor.

    Kandungan Daun Kelor

    Dikutip dari Healthline, secangkir daun kelor (21 gr) mengandung berbagai nutrisi, seperti:

    Kalori: 13 kkalProtein: 2 grVitamin B6: 19 persen dari kebutuhan harianVitamin C: 12 persen dari kebutuhan harianZat besi: 11 persen dari kebutuhan harianRiboflavin (B2): 9 persen dari kebutuhan harianMagnesium: 8 persen dari kebutuhan harian

    (elk/kna)

  • Peneliti Sebut Orang yang Depresi Cenderung Suka Nonton Mukbang

    Peneliti Sebut Orang yang Depresi Cenderung Suka Nonton Mukbang

    Jakarta

    Siapa yang suka menonton video mukbang? Mukbang adalah sebuah konten video makan-makan yang biasanya dilakukan dalam porsi yang banyak sembari berinteraksi dengan penonton.

    Mukbang merupakan istilah dari bahasa Korea, gabungan kata ‘meokneun’ yang artinya ‘makan’ dan kata ‘bangsong’ yang artinya ‘siaran’. Video mukbang seringkali menjadi tayangan hiburan sebagai teman makan.

    Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMC Psychiatry pada tahun 2025 menemukan keterkaitan antara risiko depresi dan kebiasaan menonton mukbang. Penelitian yang dilakukan di Korea Selatan ini melibatkan 1.210 orang dewasa berusia 20-64 tahun (rata-rata usia 43,5 tahun) antara 4-23 Juli 2024.

    Peserta dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu tidak pernah nonton video mukbang, 10 menunjukkan adanya depresi. Tingkat keparahan diklasifikasikan menjadi minimal (0-4), ringan (5-9), sedang (10-19), dan berat (20-27).

    Hasilnya, dilaporkan sebanyak 47,5 persen responden menonton mukbang. Prevalensi depresi secara keseluruhan adalah 18,4 persen.

    “Di antara peserta dengan depresi, proporsi lebih tinggi pada orang dewasa muda, berpendapatan rendah, pendidikan rendah, binge eating ≥ 1 kali per minggu, serta lebih sering dan lebih lama menonton mukbang,” tulis peneliti dalam studi.

    Peserta yang menontong video mukbang ≥ 3 kali seminggu memiliki kemungkinan depresi yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak menonton sama sekali.

    Ditemukan orang yang tidak menonton mukbang memiliki risiko depresi 15 persen, kelompok

    “Dibandingkan dengan kelompok yang tidak pernah menonton, kelompok yang paling sering menonton mukbang memiliki prevalensi depresi yang lebih tinggi dalam analisis kasar,” ujar peneliti.

    Peneliti juga menemukan adanya perubahan pola makan pada orang-orang yang suka menonton mukbang. Sebanyak 38,3 persen melaporkan tidak ada perubahan pola makan, sedangkan sisanya melaporkan perubahan makan seperti meniru atau memasak makanan yang dilihat seperti di video mukbang atau ngemil dengan porsi lebih besar.

    Penelitian ini tidak mengungkapkan hubungan sebab-akibat antara kebiasaan menonton mukbang dan risiko depresi. Namun, peneliti menyebut ada dua kemungkinan.

    Pertama, mukbang menjadi salah satu alat coping bagi individu yang mengalami tekanan emosional datau kesepian. Konten mukbang sering menciptakan rasa kehadiran sosial, di mana penonton merasa terhubung dengan pembawa acara atau pengalaman makan bersama, meskipun sebenarnya sedang sendirian.

    Kedua, ini bisa menjadi faktor dua arah. Orang yang sudah memiliki gejala depresi mencari hiburan melalui mukbang. Lalu, mukbang akhirnya memperburuk gejala depresi.

    “Selain itu, penonton yang sudah mengalami gejala depresi mungkin lebih cenderung mencari konten mukbang sebagai distraksi atau penghiburan, yang menunjukkan kemungkinan adanya pengaruh dua arah,” tandas peneliti.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Disinggung Putin, Mungkinkah Manusia Hidup Abadi dengan Transplantasi Organ?

    Disinggung Putin, Mungkinkah Manusia Hidup Abadi dengan Transplantasi Organ?

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping dalam sebuah kesempatan membicarakan soal ‘kehidupan abadi’ melalui transplantasi organ. Pertemuan ini terjadi ketika mereka sedang berjalan di Lapangan Tiananmen dalam parade militer Hari Kemenangan China.

    “Organ manusia bisa terus ditransplantasi. Semakin lama kamu hidup, semakin muda kamu jadinya, dan bahkan bisa mencapai keabadian,” kata Putin pada Xi melalui penerjemah.

    Meski keduanya bukan ahli di bidang riset anti-penuaan, Xi menanggapi dengan senang hati ucapan Putin. Menurutnya, manusia sebenarnya bisa hidup lebih dari 100 tahun.

    “Beberapa orang memprediksi abad ini manusia mungkin bisa hidup hingga 150 tahun,” kata Xi pada Putin.

    Pernyataan tersebut sebenarnya tak sepenuhnya salah. Memang ada spekulasi manusia secara teoritis punya kapasitas untuk hidup hingga 150 tahun. Namun, dalam praktiknya sangat kecil kemungkinan ada yang bisa mencapai usia tersebut sebelum ditemukan obat untuk kanker dan beragam penyakit mematikan lainnya.

    Dikutip dari IFL Science, menurut data hingga saat ini belum ada manusia yang hidupnya melampaui Jeanne Calment di Prancis, yang meninggal pada 1997 di usia 122 tahun. Beberapa peneliti meragukan ada yang bisa melakukannya, karena secara teori organ manusia hanya memiliki batas usia maksimal 120 tahun.

    Dari sinilah ‘obsesi’ Putin dengan organ yang lebih muda muncul. Sulit dipastikan apakah seseorang bisa bertahan hidup tanpa batas dengan cara terus menerus mengganti organ layaknya onderdil motor atau mobil, karena belum ada yang pernah mencobanya.

    Alasan lain mengapa cara ini juga sulit dilakukan adalah persediaan organ manusia tidak muncul dengan mudah. Pada saat ini, masih ada banyak kekurangan organ bagi pasien-pasien yang membutuhkan.

    Hal ini yang membuat tak sedikit ahli yang meneliti prosedur xenotransplantasi, donor dari organ hewan. Beberapa waktu terakhir, segelintir pasien telah menerima jantung hingga ginjal babi yang telah dimodifikasi secara genetik.

    Ini tidak mudah, karena sistem imun penerima donor biasanya menolak organ tersebut.

    Sebenarnya seberapa lama manusia bisa hidup jika tidak mengalami sakit apapun? Peneliti menemukan meski penyebab umum kematian diabaikan, kemampuan tubuh untuk memulihkan keseimbangan struktural dan metaboliknya akan menurun seiring waktu.

    Penurunan tersebut menetapkan usia maksimum di kisaran 120-150 tahun. Sebuah penelitian menyebutkan, seiring bertambahnya usia, ada faktor di luar penyakit yang menyebabkan penurunan bertahap dan bisa diprediksi dalam parameter kemampuan tubuh mengembalikan sel darah dan pola gerak anggota tubuh.

    Peneliti berpendapat hidup abadi seharusnya tidak menjadi sebuah fokus utama. Namun, adalah bagaimana hidup bisa dijalani dengan sehat. Hidup abadi tidak berarti hidup dengan sehat.

    “Kematian bukan satu-satunya hal penting. Hal lain seperti kualitas hidup, semakin berarti ketika orang mulai kehilangan itu,” kata Direktur Duke University Center for Study of Aging and Human Development Heather Whitson dikutip dari Scientific American, Minggu (7/9/2025).

    “Pertanyaannya, bisakah kita memperpanjang umur tanpa juga memperpanjang proporsi waktu ketika orang berada dalam kondisi rapuh?,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Bahaya Tersembunyi di Balik Pemanis Buatan, Bikin Kualitas Otak Menurun

    Bahaya Tersembunyi di Balik Pemanis Buatan, Bikin Kualitas Otak Menurun

    Jakarta

    Sebuah studi dari Brazil yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah tertinggi mengalami “penurunan yang jauh lebih cepat” pada kemampuan berpikir dan memori.

    Para peneliti menyimpulkan bahwa kelompok dengan konsumsi tertinggi kehilangan sekitar 1,6 tahun ekstra dalam penuaan otak, dengan penurunan yang 62 persen lebih cepat.

    Kelompok yang paling berisiko adalah orang dewasa di bawah usia 60 tahun dan pengidap diabetes.

    Diberitakan NYPost, dalam penelitian ini, para ilmuwan mengamati 12.772 orang dewasa dengan usia rata-rata 52 tahun selama periode delapan tahun. Mereka memfokuskan studi pada tujuh jenis pemanis buatan yang umum ditemukan di soda, minuman energi, air beraroma, yogurt, dan makanan penutup rendah kalori.

    Pemanis buatan yang diteliti adalah aspartam, sakarin, acesulfame-K, eritritol, xylitol, sorbitol, dan tagatose. Dari semua jenis tersebut, hanya tagatose yang tidak menunjukkan kaitan dengan penurunan kognitif yang lebih cepat.

    Peneliti menemukan bahwa kelompok dengan konsumsi tertinggi mengonsumsi rata-rata 191 miligram per hari, sementara kelompok terendah hanya mengonsumsi rata-rata 20 miligram.

    “Orang sering percaya pemanis buatan adalah alternatif yang lebih aman daripada gula, tetapi hasil kami menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak sepenuhnya tidak berbahaya, terutama ketika dikonsumsi sering dan dimulai pada usia paruh baya,” kata Claudia Kimie Suemoto, penulis studi dari University of São Paulo, Brazil.

    Meskipun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, temuan ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam mengganti gula dalam pangan yang dikonsumsi. Pesan terbaik untuk publik adalah mengurangi gula tambahan dan pemanis buatan.

    Kapan pun memungkinkan, pilihlah opsi alami dan fokuslah pada diet seimbang yang kaya akan makanan utuh.

    Berdasarkan temuan ini, para peneliti merekomendasikan bahwa pendekatan paling aman adalah mengurangi konsumsi pemanis buatan sebanyak mungkin, bahkan jika bisa, menghindarinya sama sekali.

    (kna/kna)

  • Gordon Ramsey Idap Kanker Kulit, Ingatkan Pentingnya Pakai Sunscreen

    Gordon Ramsey Idap Kanker Kulit, Ingatkan Pentingnya Pakai Sunscreen

    Jakarta

    Gordon Ramsay menjalani operasi untuk mengangkat kanker kulit dan kini sedang dalam masa pemulihan. Chef selebriti berusia 58 tahun itu membagikan foto wajahnya yang diperban di Instagram, mengungkapkan bahwa ia baru saja menjalani prosedur untuk mengangkat Basal Cell Carcinoma (BCC) atau karsinoma sel basal, salah satu jenis kanker kulit non-melanoma.

    “Bersyukur dan sangat berterima kasih atas tim The Skin Associates yang luar biasa dan kerja cepat mereka dalam mengangkat Karsinoma Sel Basal ini, terima kasih!” tulis Ramsay di akun Instagram pribadinya.

    Basal Cell Carcinoma (BCC) adalah bentuk kanker kulit yang paling umum. Penyakit ini sering muncul di area yang sering terpapar matahari, seperti wajah, garis rahang, dan telinga. Biasanya, BCC tampak sebagai benjolan transparan seperti mutiara atau luka yang tidak kunjung sembuh.

    Meskipun tumbuh lambat, kanker ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang signifikan jika tidak ditangani.

    Dalam kasus Gordon Ramsay, lesi kanker terletak di dekat garis rahang, dekat telinga. Ia menjalani operasi pengangkatan, dan foto-foto yang diunggahnya menunjukkan perban menutupi area tersebut.

    Ingatkan pentingnya memakai sunscreen

    Setelah menjalani operasi karsinoma sel basal, Gordon Ramsay mengingatkan agar selalu menggunakan tabir surya. Dalam unggahan Instagram yang jujur, ia membagikan foto-foto jahitan dan perbannya, sambil bercanda meyakinkan para penggemarnya, “Jangan lupa pakai tabir surya akhir pekan ini… Saya janji ini bukan operasi facelift!”

    Pesan Ramsay mengandung pengingat penting: karsinoma sel basal, jenis kanker kulit yang paling umum, terutama disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV) yang berkepanjangan dari matahari atau tanning bed.

    Meskipun kanker ini jarang menyebar, kasus yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan kulit yang signifikan, terutama di area yang terpapar sinar matahari seperti wajah dan leher.

    Banyak selebritas lain yang secara terbuka berbagi pengalaman mereka didiagnosis kanker kulit untuk meningkatkan kesadaran, termasuk aktor Hugh Jackman, penyanyi Miley Cyrus, dan pembawa acara televisi Sharon Osbourne.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Dokter Temukan Cacing Hidup di Otak Pria, Penyebabnya Tak Disangka-sangka

    Dokter Temukan Cacing Hidup di Otak Pria, Penyebabnya Tak Disangka-sangka

    Jakarta

    Seorang dokter di China berhasil mengeluarkan cacing hidup sepanjang 18 cm yang bersarang di otak seorang pria. Cacing tersebut diyakini masuk ke tubuhnya bertahun-tahun yang lalu setelah ia menelan organ ular mentah.

    Diberitakan Oddity Central, Ppia yang diidentifikasi sebagai Li ini, dilarikan ke rumah sakit di Hunan setelah mengalami kejang-kejang dan kehilangan kesadaran. Masalah kesehatannya bermula sekitar setahun lalu, ketika ia merasakan ada benda asing di matanya.

    Pemeriksaan MRI saat itu menunjukkan ada benda asing di belakang matanya. Namun, karena penglihatan Li kembali normal, ia menolak operasi pengangkatan benda tersebut.

    Tanpa disadari, keputusannya itu membiarkan “tamu tak diundang” tersebut menetap dan tumbuh di otaknya.

    Kondisi Li memburuk pada akhir bulan lalu. Setelah MRI kedua, dokter memutuskan melakukan kraniotomi, yaitu prosedur bedah untuk membuka tengkorak kepala. Dalam operasi tersebut, seorang ahli bedah berhasil mengangkat parasit putih yang masih menggeliat itu secara utuh.

    Cacing hidup berasal dari larva ular

    Setelah operasi sukses, tim dokter bertanya-tanya bagaimana cacing itu bisa masuk ke dalam otaknya. Li kemudian teringat bahwa bertahun-tahun lalu, ia menelan empedu ular mentah sebagai tantangan.

    Ia tidak menyangka tindakannya itu memungkinkan larva cacing sparganum-yang biasa ditemukan pada ular, katak, dan burung-masuk ke dalam tubuhnya dan akhirnya bersarang di otaknya.

    Sparganosis adalah larva dari cacing pita Spirometra mansoni. Mengonsumsi daging katak, ular, atau makanan lain yang tidak dimasak dengan matang yang mengandung parasit ini dapat menyebabkan larva masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan masalah serius, bahkan kematian, jika sampai ke otak.

    Li beruntung karena ia diperkirakan akan pulih sepenuhnya. Para dokter berharap kasusnya ini bisa menjadi pelajaran berharga dan mencegah orang lain melakukan kesalahan serupa.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • 4 Buah yang Mampu Cegah Pikun, Tingkatkan Daya Ingat

    4 Buah yang Mampu Cegah Pikun, Tingkatkan Daya Ingat

    Jakarta

    Pikun atau penurunan fungsi kognitif seringkali dikaitkan dengan proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, otak akan mengalami perubahan fisiologis yang bisa memengaruhi memori hingga fokus.

    Kendati demikian, konsumsi makanan tertentu seperti buah-buahan bisa membantu menjaga fungsi otak. Beberapa buah-buahan ini bisa membantu mencegah pikun atau dalam istilah medis disebut dengan demensia.

    Buah-buahan yang Mampu Cegah Pikun

    Buah beri, alpukat, hingga sitrus bisa membantu mencegah pikun. Hal ini karena adanya kandungan bermanfaat dari buah-buahan tersebut.

    1. Buah Beri

    Buah beri kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid yang bisa membantu melindungi otak dan stres oksidatif dan peradangan.

    Dikutip dari laman Medical News Today, sebuah tinjauan pada tahun 2020 mengkaji beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi blueberry secara teratur bisa meningkatkan fungsi kognitif dan menunda penurunan kognitif terkait usia. Kendati demikian diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

    2. Alpukat

    Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat, yang bisa berkontribusi untuk meningkatkan aliran darah dan kesehatan otak.

    Studi pada tahun 2021 meneliti efek alpukat terhadap kinerja kognitif pada lansia. Peserta yang mengonsumsi alpukat memiliki skor yang jauh lebih baik di semua tes kognitif dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi alpukat.

    3. Apel

    Penelitian membuktikan bahwa jus apel mampu mengembalikan ingatan pada tikus, yang disebabkan oleh pola makan yang kurang. Dikutip dari laman Denver Health Medical Plan, jus ini juga melindungi otak tikus dari penumpukan protein beta amiloid yang terdapat pada penyakit Alzheimer.

    4. Sitrus

    Buah sitrus, seperti jeruk sangat bergizi. Asupannya dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan otak. Seperti buah beri, jeruk kaya akan flavonoid, antara lain hesperidin, naringin, hingga quercetin.

    Senyawa ini mungkin mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memori, serta melindungi sel-sel saraf dari cedera, sehingga mencegah penurunan kognitif. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa minum jus jeruk bisa membantu meningkatkan kinerja otak.

    Makanan yang Berdampak Negatif pada Otak

    Mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan bisa berdampak negatif pada fungsi kognitif. Makanan tersebut meliputi:

    Alkohol: Konsumsi yang berlebihan bisa menyakiti otak dan memengaruhi fungsi kognitifMinuman manis: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dalam soda dan minuman lainnya berdampak buruk pada kesehatan otakDaging merah: Potongan daging merah tanpa lemak bisa menjadi bagian dari diet seimbang, namun beberapa penelitian mengatakan konsumsi daging merah dan daging olahan yang berlebihan dengan berkurangnya fungsi kognitif.Makanan ultra-olahan: Makanan ini bisa mengandung garam, gula dan lemak tambahan yang mungkin meningkatkan risiko demensia.

    (elk/kna)

  • WHO Cabut Status Darurat Global Penyakit Mpox, Ini Alasannya

    WHO Cabut Status Darurat Global Penyakit Mpox, Ini Alasannya

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan mencabut status darurat global atau public health emergency of international concern terkait Mpox. Pengumuman ini menyusul pertemuan kelima Komite Darurat IHR mengenai lonjakan mpox.

    “Tentu saja, mencabut deklarasi darurat tidak berarti ancaman telah berakhir, atau respons kita akan berhenti,” tutur Dirjen WHO Tedros Adhanom dikutip dari akun X pribadinya, Minggu (7/9/2025).

    Keputusan ini didasarkan pada penurunan kasus dan kematian yang berkelanjutan di Republik Demokratik Kongo dan di negara-negara lain yang terdampak, termasuk Burundi, Sierra Leone, dan Uganda. Kini terdapat pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor pendorong penularan dan risiko keparahan, dan negara-negara yang paling terdampak telah mengembangkan kapasitas respons berkelanjutan.

    WHO menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, tingkat kewaspadaan tertingginya pada bulan Agustus tahun lalu, ketika wabah jenis baru mpox mulai menyebar dari DRC ke negara-negara tetangga.

    Menyoal Mpox

    Mpox, atau yang dulu dikenal sebagai penyakit cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dekat. Biasanya ringan, namun fatal dalam kasus yang jarang terjadi. Penyakit ini menyebabkan gejala seperti flu dan lesi bernanah pada tubuh.

    Anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, semuanya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.

    Meskipun mpox masih menjadi masalah kesehatan, WHO memutuskan untuk menurunkan status PHEIC berdasarkan saran dari Komite Darurat, yang bertemu setiap tiga bulan untuk mengevaluasi wabah tersebut.

    “Sementara kita mencabut status darurat, kita perlu mempertahankan urgensinya,” kata Dimie Ogoina dari Komite Darurat.

    Dari kasus-kasus yang tercatat, terdapat tingkat kematian yang mengkhawatirkan di antara orang yang hidup dengan HIV/AIDS, khususnya di Uganda dan Sierra Leone, serta tanda-tanda kerentanan di antara bayi dan anak-anak di Republik Demokratik Kongo, kata Ogoina.

    Bentuk baru mpox, klade Ib, masih dominan menyerang Afrika sub-Sahara. Kasus-kasus terkait perjalanan juga telah ditemukan di Thailand, Inggris, dan negara-negara lain.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Mitos atau Fakta: Kutu Bikin Kucing Kurus & Anemia?

    Mitos atau Fakta: Kutu Bikin Kucing Kurus & Anemia?

    Mitos atau Fakta: Kutu Bikin Kucing Kurus & Anemia?

  • Bikin Penasaran, Siapa Pemilik IQ Tertinggi di Dunia Saat Ini?

    Bikin Penasaran, Siapa Pemilik IQ Tertinggi di Dunia Saat Ini?

    Jakarta

    Intellectual quotient (IQ) adalah nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Skor ini didapatkan melalui tes standar yang mengukur kemampuan memecahkan teka-teki, memori, dan lain-lain.

    Dengan skor median sekitar 100, IQ bersifat relatif terhadap kecerdasan umum populasi. Skor di bawah 85 dianggap rendah, sementara skor 130 atau lebih-yang berada di top 2 persen populasi, dianggap sangat cerdas.

    Siapa pemilik IQ tertinggi saat ini?

    Secara teori, tidak ada batas untuk skor IQ, meskipun 200 sering dianggap sebagai puncak teoretis. Namun, beberapa orang telah melampaui angka tersebut.

    Laporan World Minds Sport Council mencatat Kim Young Hoon sebagai pemilik IQ tertinggi. Kim disebut memiliki skor IQ 276, memecahkan rekor sebelumnya yang diraih profesor Tiongkok-Australia Terence Tao.

    Kim adalah alumni Universitas Yonsei, salah satu perguruan tertinggi bergengsi di Korsel. Pria 35 tahun itu adalah satu-satunya anggota Korea yang menjadi bagian dari Mega Society dan Giga Society, dua organisasi yang hanya menerima anggota dengan IQ luar biasa.

    Pemilik IQ Tertinggi lainnya

    Dikutip dari BBC Science, Terence Tao sempat digadang-gadang sebagai pemegang rekor IQ tertinggi di dunia saat ini, dengan skor yang diperkirakan antara 225 hingga 230. Dijuluki ‘Mozart-nya Matematika’, Tao adalah profesor termuda dalam sejarah UCLA.

    Ia telah menyelesaikan mata kuliah kalkulus tingkat universitas pada usia sembilan tahun, dan memulai program PhD-nya di Princeton pada usia 16 tahun. Ia telah menerbitkan 18 buku dan lebih dari 300 makalah penelitian.

    Selain Tao, nama Marilyn vos Savant juga sering disebut. IQ-nya tercatat 228 di Guinness World Records dan dicetak ulang sebagai yang tertinggi di dunia antara tahun 1986 hingga 1989. Selama bertahun-tahun, Marilyn menggunakan kecerdasannya untuk menulis kolom terkenal “Ask Marilyn”.

    Nama Christopher Hirata juga memiliki IQ terkonfirmasi tertinggi kedua, dengan skor 225. Namun, sama seperti Tao, ada catatan bahwa skor ini juga harus dilihat dengan bijaksana, terutama untuk skor yang dicatat sebelum tes IQ modern ditemukan.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)