Jenis Media: Kesehatan

  • Ada Cacing Hidup 18 Cm di Otak Pasien, Ternyata Masuk ke Tubuh Lewat Ini

    Ada Cacing Hidup 18 Cm di Otak Pasien, Ternyata Masuk ke Tubuh Lewat Ini

    Jakarta

    Dokter di China berhasil mengangkat seekor cacing 18 cm di otak seorang pasien pria. Cacing tersebut masih hidup dan telah lama bersarang di otak pasien yang namanya disamarkan sebagai Li di media China.

    Masalah kesehatan sebenarnya sudah mulai muncul setahun sebelumnya. Ia sempat merasakan ada benda asing di matanya dan penglihatannya menjadi terganggu, seperti melihat ada pola mozaik.

    Dikutip dari Oddity Central, Li sempat mencari pertolongan medis untuk mengatasi masalah pada matanya. Dokter saat itu tidak menemukan kelainan apapun, tapi hasil pemindaian MRI menemukan adanya benda asing di belakang mata Li.

    Namun, karena Li sudah tidak merasakan ada masalah di penglihatannya lagi, ia memutuskan untuk tidak menindaklanjuti temuan benda asing tersebut. Li menolak untuk dioperasi.

    Itu rupanya menjadi sebuah keputusan yang kurang tepat. Akhir bulan lalu, Li tiba-tiba mengalami pingsan, mulut berbusa, dan kejang-kejang. Ia lantas dilarikan ke sebuah rumah sakit di Hunan.

    Dokter akhirnya melakukan pemindaian MRI dan memutuskan untuk melakukan bedah kraniotomi untuk mengangkat cacing yang bersarang di kepala Li. Melalui prosedur tersebut, parasit panjang berwarna putih itu berhasil diangkat dalam keadaan utuh, bahkan masih bergerak.

    Lalu, bagaimana cacing sebesar itu bisa hidup di otak Li? Li menceritakan pada dokter dirinya pernah menangkap seekor ular lalu menelan kantung empedunya mentah-mentah. Itu dilakukannya sebagai salah satu tantangan.

    Rupanya di dalam empedu itu ada larva sparganum. Larva tersebut akhirnya masuk ke tubuh Li, bermigrasi ke otak, hingga akhirnya tumbuh semakin besar.

    Sparganosis adalah bentuk larva dari cacing pita Spirometra mansoni, yang biasanya ditemukan pada katak, ular, dan burung. Mengonsumsi kecebong mentah, daging katak, daging ular, atau makanan lain yang mengandung sparganosis menimbulkan risiko besar menelan larva yang bisa menetap di otak dan menyebabkan berbagai masalah serius, bahkan kematian.

    Setelah 10 hari menjalani perawatan, Li akhirnya bisa pulang. Kondisinya juga terus membaik dan diperkirakan dapat pulih sepenuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet

    Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet

    JakartaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status penyakit Mpox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan internasional. Pencabutan status darurat Mpox itu disampaikan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

    Meski demikian, pencabutan status darurat Mpox tak serta merta penyakit tersebut berakhir.

    (/)

  • Kisah Pilu Bocah Umur 2 Tahun Alami Stroke, Ini Pemicunya

    Kisah Pilu Bocah Umur 2 Tahun Alami Stroke, Ini Pemicunya

    Jakarta

    Seorang bocah bernama Carter Bayley di Inggris mengidap stroke langka di usianya yang masih 2 tahun. Meski bocah itu selamat, tim medis sempat meminta orang tua Carter untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk saat sang anak dirawat di ruang intensif PICU.

    Semuanya berawal ketika kedua orang tua Carter, Elise dan Lawrence melihat wajah sisi kanan anak mereka tiba-tiba turun. Mereka awalnya mengira itu adalah reaksi alergi, sehingga memberinya obat Piriton dan wajah anaknya kembali normal.

    Tak lama berselang, gejala serupa muncul lagi dan mereka menyadari ada yang salah dari kondisi Carter.

    “Saya rasa saya tahu itu stroke setelah itu. Saya teringat Act FAST (iklan layanan masyarakat soal stroke) di TV yang menampilkan seorang pria tua, dan terlihat sama (gejalanya). Saya belum pernah mendengar ada balita terkena stroke sebelumnya, tapi saya tahu kami harus segera membawanya ke rumah sakit,” cerita Elise dikutip dari NHS, Minggu (7/9/2025).

    Carter akhirnya dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Dokter yang memeriksa menyebut Carter mengidap stroke iskemik arteri pada arteri serebral media di sisi kiri otaknya. Ini sangat langka pada anak usia 2 tahun.

    “Carter mengalami stroke parah dan awalnya ditidurkan di perawatan intensif untuk melindungi otaknya. Saat ia bangun, ia tidak bisa berkomunikasi dan tubuh bagian kanannya sangat lemah. Sangat penting tim SCIRT (tim dokter) memulai rehabilitasi sedini mungkin,” kata konsultan neurologi anak yang menangani Carter.

    Carter lalu masuk ke ruangan PICU dan dibuat koma untuk mencegah kerusakan lebih parah. Pada jenis stroke ini, risiko pembengkakan otak sangat tinggi sehingga Carter dipantau sangat ketat selama beberapa hari.

    “Itu adalah masa terburuk bagi kami semua. Kami diberi tahu bahwa jenis stroke Carter sangat parah dan untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, tapi kami tetap berharap. Tidak ada yang bisa memastikan seperti apa masa depan Carter dan apakah ia akan selamat,” tambah Elise.

    Setelah empat hari perawatan intensif, kondisi Carter membaik. Setelahnya, Carter harus menjalani proses rehabilitasi intensif khusus anak.

    Awalnya keterampilan kognitif Carter sangat terbatas. Ia tidak bisa berkomunikasi atau berjalan, dan kesulitan dengan kelemahan di sisi kanannya, terutama lengan kanan.

    Setelah enam minggu rehabilitasi intensif setiap hari, ia mulai bisa berbicara, menggunakan sebagian fungsi tangan kanan, dan bisa berjalan beberapa langkah dengan bantuan. Carter kini sudah kembali ke rumah, belajar berjalan beberapa langkah mandiri setiap hari, dan melanjutkan rehabilitasi sebagai pasien rawat jalan.

    “Carter kini kembali menjadi anak ceria seperti dulu, tertawa dan bermain. Jalannya masih panjang, tapi melihat senyum di wajahnya, kami tidak bisa meminta lebih dari itu,” ujar sang ayah, Lawrence.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Kisah Pilu Bocah Umur 2 Tahun Alami Stroke, Ini Pemicunya

    Kisah Pilu Bocah Umur 2 Tahun Alami Stroke, Ini Pemicunya

    Jakarta

    Seorang bocah bernama Carter Bayley di Inggris mengidap stroke langka di usianya yang masih 2 tahun. Meski bocah itu selamat, tim medis sempat meminta orang tua Carter untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk saat sang anak dirawat di ruang intensif PICU.

    Semuanya berawal ketika kedua orang tua Carter, Elise dan Lawrence melihat wajah sisi kanan anak mereka tiba-tiba turun. Mereka awalnya mengira itu adalah reaksi alergi, sehingga memberinya obat Piriton dan wajah anaknya kembali normal.

    Tak lama berselang, gejala serupa muncul lagi dan mereka menyadari ada yang salah dari kondisi Carter.

    “Saya rasa saya tahu itu stroke setelah itu. Saya teringat Act FAST (iklan layanan masyarakat soal stroke) di TV yang menampilkan seorang pria tua, dan terlihat sama (gejalanya). Saya belum pernah mendengar ada balita terkena stroke sebelumnya, tapi saya tahu kami harus segera membawanya ke rumah sakit,” cerita Elise dikutip dari NHS, Minggu (7/9/2025).

    Carter akhirnya dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Dokter yang memeriksa menyebut Carter mengidap stroke iskemik arteri pada arteri serebral media di sisi kiri otaknya. Ini sangat langka pada anak usia 2 tahun.

    “Carter mengalami stroke parah dan awalnya ditidurkan di perawatan intensif untuk melindungi otaknya. Saat ia bangun, ia tidak bisa berkomunikasi dan tubuh bagian kanannya sangat lemah. Sangat penting tim SCIRT (tim dokter) memulai rehabilitasi sedini mungkin,” kata konsultan neurologi anak yang menangani Carter.

    Carter lalu masuk ke ruangan PICU dan dibuat koma untuk mencegah kerusakan lebih parah. Pada jenis stroke ini, risiko pembengkakan otak sangat tinggi sehingga Carter dipantau sangat ketat selama beberapa hari.

    “Itu adalah masa terburuk bagi kami semua. Kami diberi tahu bahwa jenis stroke Carter sangat parah dan untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, tapi kami tetap berharap. Tidak ada yang bisa memastikan seperti apa masa depan Carter dan apakah ia akan selamat,” tambah Elise.

    Setelah empat hari perawatan intensif, kondisi Carter membaik. Setelahnya, Carter harus menjalani proses rehabilitasi intensif khusus anak.

    Awalnya keterampilan kognitif Carter sangat terbatas. Ia tidak bisa berkomunikasi atau berjalan, dan kesulitan dengan kelemahan di sisi kanannya, terutama lengan kanan.

    Setelah enam minggu rehabilitasi intensif setiap hari, ia mulai bisa berbicara, menggunakan sebagian fungsi tangan kanan, dan bisa berjalan beberapa langkah dengan bantuan. Carter kini sudah kembali ke rumah, belajar berjalan beberapa langkah mandiri setiap hari, dan melanjutkan rehabilitasi sebagai pasien rawat jalan.

    “Carter kini kembali menjadi anak ceria seperti dulu, tertawa dan bermain. Jalannya masih panjang, tapi melihat senyum di wajahnya, kami tidak bisa meminta lebih dari itu,” ujar sang ayah, Lawrence.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Standar Cantik AI dan Body Dysmorphia

    Standar Cantik AI dan Body Dysmorphia

    Mungkin tak sedikit orang yang belum puas untuk tampil cantik hanya dengan mengandalkan riasan wajah dan fesyen saja. Kadang-kadang mereka juga mengandalkan sedikit polesan AI.

    Yang patut dipertanyakan adalah soal standar kecantikan umum yang diciptakan oleh AI. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu kondisi kesehatan mental di mana seseorang terlalu fokus pada kehawatiran akan kekurangan pada penampilan tubuhnya, atau yang biasa disebut body dysmorphia.

  • Video: Tips Menjaga Kewarasan di Tengah Situasi Indonesia saat Ini

    Video: Tips Menjaga Kewarasan di Tengah Situasi Indonesia saat Ini

    Video: Tips Menjaga Kewarasan di Tengah Situasi Indonesia saat Ini

  • Punya Fantasi Seks Aneh, Dokter di Inggris Amputasi Kakinya Sendiri

    Punya Fantasi Seks Aneh, Dokter di Inggris Amputasi Kakinya Sendiri

    Jakarta

    Seorang ahli bedah vaskular di Inggris mengamputasi kakinya sendiri dengan alasan yang sangat mengejutkan. Bukan karena kondisi penyakit tertentu, dokter itu mengamputasi kakinya karena hasrat seksual.

    Diberitakan BBC, Dr Neil Hopper (49) disebut telah melakukan ratusan operasi amputasi sebelum kakinya sendiri diamputasi pada tahun 2019. Pengadilan Truro Crown mendengar bahwa ia berbohong kepada perusahaan asuransi dengan mengklaim bahwa cedera pada kakinya adalah akibat sepsis dan bukan karena perbuatannya sendiri.

    “Ia menggunakan dry ice (es kering) untuk membekukan kakinya sendiri sehingga kakinya harus diamputasi, kata jaksa Nicholas Lee.

    Ia dijatuhi hukuman 32 bulan penjara setelah mengaku bersalah atas dua tuduhan penipuan dengan pernyataan palsu. Hal ini terkait dengan klaim yang diajukan kepada perusahaan asuransi bahwa kakinya diamputasi karena sepsis, bukan karena cedera yang ditimbulkan sendiri.

    Hopper disebut mengajukan klaim asuransi palsu senilai lebih dari 466.000 poundsterling (sekitar Rp 10 miliar) ke dua perusahaan setelah mengamputasi kakinya.

    “Motivasinya merupakan kombinasi dari obsesi untuk menghilangkan bagian tubuhnya sendiri dan ketertarikan seksual untuk melakukannya,” kata Lee di persidangan.

    Punya fantasi seksual yang aneh

    Pengadilan menyebut Hopper, yang mengakui dua tuduhan penipuan dan tiga tuduhan kepemilikan pornografi ekstrem, memiliki “minat seksual untuk diamputasi”. Hakim James Adkin mengatakan dalam putusannya bahwa ia menerima Hopper, yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, merasa menyesal.

    “Namun, tingkat bahaya dalam tiga video mutilasi tubuh yang menjadi subjek tuduhan pornografi, ‘sangat tinggi’,” katanya.

    Kedua kakinya diamputasi setelah Hopper mengeluh sakit. Ia tidak memberi tahu petugas medis penyebab sebenarnya dari luka-lukanya, demikian yang didengar pengadilan.

    Setelah diamputasi, ia kembali bekerja dalam waktu kurang dari enam bulan dengan kaki palsu. Ia ditangkap pada Maret 2023 dan telah diskors dari daftar medis sejak Desember 2023.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Gaza Jadi Wilayah dengan Jumlah Anak Teramputasi Tertinggi di Dunia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Viral Tren Suntik ‘Obat Uban’ di China, Rambut Putih Diklaim Bisa Kembali Hitam

    Viral Tren Suntik ‘Obat Uban’ di China, Rambut Putih Diklaim Bisa Kembali Hitam

    Jakarta

    Muncul sebuah tren medis kontroversial di China. Suntik rambut putih tengah banyak dicari warga yang ingin mengubah rambut putihnya menjadi hitam sediakala. Efektivitas dan efek sampingnya masih menjadi perdebatan besar di kalangan warga China.

    Terapi suntik rambut putih ini terinspirasi dari pengobatan tradisional China. Suntikan ini diklaim dapat mengembalikan rambut berubah ke warna aslinya.

    Produk ini sebenarnya sudah beredar sejak lama. Namun, baru-baru ini suntik rambut putih menjadi viral karena dicoba oleh seorang artis China bernama Guo Tong. Videonya yang viral memicu lonjakan penjualan suntik rambut putih secara online.

    Melalui media sosial, Guo Tong membagikan perjalanan penggunaan suntik rambut putih sejak Juni. Sebulan setelah prosedur, ia menyebut efeknya belum muncul. Dokter merekomendasikan penggunaan suntik rambut putih selama 3-6 bulan.

    “Saya merasa sedikit sakit setelah suntikan pertama. Ini jelas tidak cepat. Rambut putih tidak tumbuh dalam sehari atau dua hari. Dokter mengatakan masa pengobatan adalah 3-6 bulan,” ceritanya dikutip dari Oddity Central, Minggu (7/9/2025).

    Guo Tong menjalani prosedur tersebut di Shanghai Yueyang Hospital. Seorang dokter kulit di rumah sakit tersebut mengatakan suntikan dibuat berdasarkan teknik pengobatan tradisional China.

    Suntikan yang diberikan berupa adenosilkobalamin, sejenis vitamin B12. Menurut dokter, vitamin B12 dapat membantu sintesis melanin, yang akhirnya membantu mengembalikan warna rambut.

    Prosedur dilakukan dengan pemberian suntikan satu kali seminggu selama 3-6 bulan.

    Zat yang disuntikkan memang memiliki sejumlah potensi manfaat. Namun, menurut Wakil Kepala Departemen Dermatologi, Nanjing Jiangbei Hospital Dr Kong Yulong, belum ada bukti kuat terkait manfaat suntikan tersebut untuk mengubah rambut putih menjadi hitam kembali.

    Meski belum terbukti, itu nyatanya tidak menurunkan keinginan warga China untuk mencoba suntikan tersebut.

    “Saat ini belum ada penelitian lebih lanjut tentang penggunaannya dalam mengobati rambut putih. Jika Anda kekurangan vitamin B12, mungkin ada sedikit efek terhadap uban, tetapi jika tidak kekurangan, hampir tidak ada gunanya,” kata Yulong.

    (avk/kna)

  • Video: Standar Cantik AI dan Body Dysmorphia

    Video: Standar Cantik AI dan Body Dysmorphia

    Jakarta – Mungkin tak sedikit orang yang belum puas untuk tampil cantik hanya dengan mengandalkan riasan wajah dan fesyen saja. Kadang-kadang mereka juga mengandalkan sedikit polesan AI.

    Yang patut dipertanyakan adalah soal standar kecantikan umum yang diciptakan oleh AI. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu kondisi kesehatan mental di mana seseorang terlalu fokus pada kehawatiran akan kekurangan pada penampilan tubuhnya, atau yang biasa disebut body dysmorphia.

    (/)

  • Ilmuwan Bangkitkan Gen Purba dari 20 Juta Tahun Lalu untuk Obati Asam Urat

    Ilmuwan Bangkitkan Gen Purba dari 20 Juta Tahun Lalu untuk Obati Asam Urat

    Jakarta

    Rasa sakit akibat asam urat telah ada setidaknya selama ribuan tahun, tetapi para ilmuwan telah menelusuri sejarah lebih jauh ke masa lalu, lebih dari 20 juta tahun, untuk menemukan kembali gen yang dapat membantu mengobati kondisi tersebut dan kondisi serupa lainnya.

    Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, ia membentuk kristal di persendian dan ginjal yang kemudian menyebabkan asam urat dan masalah lainnya, termasuk penyakit ginjal dan kerusakan hati. Kelebihan asam urat ini dikenal sebagai hiperurisemia.

    Sebuah gen yang disebut urikase dapat membantu, dengan memproduksi enzim yang membantu mengurangi kadar asam urat. Sayangnya, nenek moyang manusia kita kehilangan gen tersebut jutaan tahun yang lalu.

    Oleh karena itu, ahli biologi Lais Balico dan Eric Gaucher dari Georgia State University di AS bertanya-tanya apakah gen tersebut dapat dipulihkan.

    “Tanpa urikase, manusia menjadi rentan,” kata Gaucher kepada Science Direct. “Kami ingin melihat apa yang akan terjadi jika kami mengaktifkan kembali gen yang rusak tersebut.”

    Tekanan evolusi telah menghilangkan gen urikase pada beberapa garis keturunan primata yang berbeda sekitar 20 hingga 29 juta tahun yang lalu. Pemikirannya adalah bahwa pada masa itu, asam urat ekstra bermanfaat untuk mengubah gula buah menjadi lemak, untuk membantu bertahan hidup saat kekurangan pangan.

    Itu berarti urikase kurang menguntungkan, karena membatasi asam urat. Namun sekarang, karena periode panjang tanpa makanan tidak lagi menjadi masalah, asam urat justru merugikan, alih-alih membantu, tubuh.

    Gaucher dan Balico menggunakan teknik penyuntingan gen CRISPR untuk merekonstruksi versi purba gen urikase, berdasarkan versi aktif yang masih aktif pada mamalia lain, dan model komputer tentang bagaimana gen tersebut mungkin berevolusi seiring waktu.

    Mereka kemudian menguji gen baru mereka pada sel hati manusia yang direkayasa di laboratorium, yang berhasil menghasilkan urikase. Hal ini memberikan efek yang diinginkan, yaitu mengurangi kadar asam urat dan timbunan lemak yang disebabkan oleh gula buah. Hasil positif serupa terlihat pada sferoid hati 3D yang lebih kompleks.

    Hal ini masih perlu dibuktikan pada hewan, tetapi cara enzim urikase menemukan jalannya ke dalam kompartemen sel kecil yang disebut peroksisom dalam uji coba cukup menjanjikan, kata tim tersebut: artinya urikase menemukan jalannya ke bagian sel yang tepat.

    Manfaat potensial dari perawatan semacam ini jauh melampaui asam urat. Kadar asam urat yang tinggi juga telah dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi, serta batu ginjal.

    (kna/kna)