Sederhana Tapi Menjebak! Coba Pindahkan Batang Korek Ini agar Polanya Tepat
Jenis Media: Kesehatan
-

Bisa Muncul Saat Olahraga, Waspadai Ciri Nyeri Dada yang Jadi Tanda Serangan Jantung
Jakarta –
Serangan jantung dapat terjadi kapan saja, termasuk saat seseorang berolahraga. Hal ini menjadi perhatian setelah dua pelari meninggal dunia diduga akibat serangan jantung saat mengikuti ajang Siksorogo Lawu Ultra 2025.
Karenanya, penting untuk mengenali gejala awal serangan jantung yang bisa muncul saat aktivitas fisik, salah satunya nyeri dada.
Spesialis kedokteran olahraga dr Andhika Raspati, SpKO, menjelaskan nyeri dada yang muncul memang tak selalu berasal dari jantung. Keluhan tersebut dapat muncul karena otot atau gangguan lambung seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Namun ia menegaskan, pada kondisi tertentu nyeri dada dapat menandakan gangguan jantung, terutama bila keluhannya menyebar. Berbeda dengan nyeri otot yang lokasinya spesifik dan membaik saat bagian tubuh digerakkan.
“Tapi kalau sakitnya lebih nyebar, kayak bisa ke tangan, ke leher, ke punggung. Kita mesti curiga. Jangan-jangan jantung nih. Itu nyebarnya tuh nyerinya itu, si pegelnya. Jadi nyerinya nyebar,” katanya dalam tayangan detikSore, Selasa (9/12/2025).
dr Andhika mengingatkan, jika mengalami nyeri dada dan menyebar aktivitas sebaiknya segera dihentikan karena bisa jadi mengarah pada masalah jantung.
“Sakitnya susah dijelasin karena emang nggak tajam. Lebih kayak didudukin,” ucapnya lagi.
(suc/suc)
-

Viral Tren ‘Exercise Snack’, Nyicil Gerak daripada Nggak Olahraga Sama Sekali
Jakarta –
Tren ‘exercise snack’ tengah ramai di media sosial. Konsep olahraga singkat yang dilakukan beberapa kali dalam sehari ini digadang-gadang bisa menjaga kebugaran tubuh tanpa harus menghabiskan waktu lama. Tapi, seberapa efektif sebenarnya metode ini?
“Bisa dicoba push up setelah menjalankan ibadah sholat. Dijamin gk akan lupa utk sekedar exercise snack,” tulis salah satu akun di X, dikutip Rabu (10/12/2025).
“Sedang mencoba ikhtiar push up 100x sehari dengan dibagi 10×2 set selepas shalat,” tulis lainnya.
Spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO mengatakan exercise snack tentu akan lebih efektif menjaga kebugaran seseorang daripada mereka yang memilih untuk sedentary lifestyle.
“Kalau ngomongin kebugaran, daripada kita duduk doang, seharian di depan komputer dengan kita memberikan waktu, ya katakan 10 menit, ya lebih baik daripada nggak sama sekali,” kata dr Dhika saat ditemui di detikSore, di Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2025).
“Kebugaran kan levelnya banyak, kalau sekadar bugar yang enak buat kerja, supaya nggak gampang capek, ya boleh banget,” sambungnya.
Banyak gerakan yang bisa dipilih dalam exercise snack, di antaranya push up, plank, jumping jacks, lunges, squat, leg raise, jalan cepat di ruangan, dan lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa exercise snack, lanjut dr Dhika tentu tidak akan cukup sebagai ‘modal’ bagi seseorang jika ingin mengikuti perlombaan, contohnya lari.
“Nggak cukup. Kita mesti bikin program yang memang bukan snacking lagi, tapi yang bener-bener ada long run-nya, lari satu jam, dua jam bahkan lebih,” katanya.
Siapa Saja yang Butuh Exercise Snack?
Menjaga kebugaran tubuh dan hidup aktif, menurut dr Dhika adalah kewajiban semua orang, sehingga exercise snack merupakan salah satu cara untuk bisa mendapatkan itu.
“Semua orang butuh exercise. Artinya yang sifatnya snacking atau yang terencana jangka panjang. Semua orang butuh, nggak ada yang nggak,” katanya.
Lebih lanjut, semua orang setidaknya membutuhkan latihan kardio, penguatan otot, dan latihan rentang gerak. Baik di usia muda maupun lanjut, ketiganya sama-sama penting dilakukan.
“Yang membedakan adalah intensitasnya,” kata dr Dhika.
“Kalau anak muda bisa lari, nenek-nenek bisa jalan. Penguatan ototnya kalau anak muda bisa deadlift, bench press berpuluh-puluh kilogram, kalau nenek-nenek sekadar pakai botol air mineral juga jadi,” tutupnya.
Halaman 2 dari 2
(nay/up)
-

BPOM Tarik 13 Kosmetik Ilegal untuk Fungsi Vital Pria, Ini Daftarnya
Jakarta –
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menemukan 13 produk kosmetik pria yang terbukti melanggar norma kesusilaan dan memuat klaim yang menyesatkan.
Promosi produk tersebut mengarah pada perbaikan fungsi organ vital pria seperti memperbaiki kualitas sperma, mengatasi impotensi, menjaga tegang tahan lama, hingga memperbesar pembuluh cavernous.
Penggunaan klaim yang bernuansa medis melanggar norma kesusilaan tidak sesuai dengan definisi kosmetik. Kosmetik tidak diperuntukkan sebagai produk yang dapat memberikan efek pengobatan maupun meningkatkan fungsi fisiologis tubuh.
Promosi yang tidak sesuai norma kesusilaan dengan klaim medis dan menyesatkan tersebut bertentangan dengan Peraturan BPOM Nomor 18 Tahun 2024 tentang Penandaan, Promosi, dan Iklan Kosmetik.
“Saat ini, kami masih menemukan adanya pelaku usaha yang memanfaatkan ruang digital tanpa tanggung jawab, dengan memasarkan produk secara agresif dan dengan klaim vulgar, ini merupakan bentuk pelanggaran serius yang dapat membahayakan, merugikan masyarakat serta melanggar hukum,” tegas Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).
Berikut daftar kosmetik pria yang ditarik oleh BPOM RI:
1. GENTLETALITY Men Intimate Gel Fresh
Nomor Izin Edar: NA18211600071
Produsen: PT Mash Moshem Indonesia
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut2. GENTLETALITY Energy Oil Men Skin
Nomor Izin Edar: NA18220101317
Produsen: PT Mash Moshem Indonesia
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut3. GENTLETALITY Men Intimate Gel Brightening Wash
Nomor Izin Edar: NA18241600173
Produsen: PT Mash Moshem Indonesia
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut4. VERBAGEL TANTRA Intimate Gel For Men
Nomor Izin Edar: NA18221600211
Produsen: CV An-Naufa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut5. VERBAGEL TANTRA Intimate Gold Gel For Men
Nomor Izin Edar: NA18231600124
Produsen: CV An-Naufa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut6. VERBA Arvos Herba Oil
Nomor Izin Edar: NA18240103755
Produsen: CV An-Naufa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut7. KERIS FOR MAN – Hygiene For Man
Nomor Izin Edar: NA18251600113
Produsen: CV An-Naufa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut8. DOHWA KING – Hygiene For Men
Nomor Izin Edar: NA18181600033
Produsen: CV An-Naufa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut9. HEKTOR FILL SPRAY – Hygiene For Men
Nomor Izin Edar: NA18231600074
Produsen: CV An-Naufa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut10. QUWLESS liquide – Hygiene For Man
Nomor Izin Edar: NA18181600074
Produsen: CV An-Naufa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut11. HANZA Minyak Bulus Massage Oil
Nomor Izin Edar: NA18180101761
Produsen: CV An-Naufa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut12. DER BEAULE ILLUMINER LA MAGIE Men’s Refreshing, Great Optimized for Enhancement Daily Hygiene Essentials
Nomor Izin Edar: NA18241600284
Produsen: PT Pulchra Anugerah Sentosa
Keterangan: Nomor izin edar telah dicabut13. VITGO Hygiene Intimate For Men (Gel)
Nomor Izin Edar: NA18221600022
Produsen: PT SJA Global Cosmindo
Keterangan: Nomor izin edar sudah tidak berlakuHalaman 2 dari 3
Simak Video “Video: 14 Produk Pengencang Payudara dan Organ Intim Kena Banned BPOM”
[Gambas:Video 20detik]
(dpy/up) -

Terbukti Bahaya, Kok Kosmetik Ilegal Masih Laku Keras? Kepala BPOM Bilang Gini
Jakarta –
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar buka-bukaan soal tantangan pengawasan produk kosmetik ilegal di Indonesia. Belum lama ini pihaknya baru saja mengungkap peredaran produk skincare ilegal baik yang dijual secara offline dan online dengan potensi nilai Rp 1,8 triliun.
Menurut Taruna, ada dua faktor besar mengapa produk kosmetik ilegal masih bisa dijual. Pertama adalah akses online yang sekarang lebih mudah untuk memesan produk kosmetik ilegal.
“Pertama, kelihatannya kita kan berada di era digital sekarang, sehingga semua orang bisa mengakses ke seluruh dunia. Sehingga dia bisa memesan,” ungkap Taruna ketika ditemui awak media di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Oleh karena itu, pihaknya terus bekerja sama dengan Dirjen Bea Cukai untuk menghadang produk-produk kosmetik ilegal tersebut.
Faktor kedua adalah bentuk negara Indonesia yang begitu luas dan terdiri dari banyak kepulauan. Kondisi ini membuat ada banyak pintu masuk yang dapat dimanfaatkan distributor untuk menyebarkan produk kosmetik ilegal.
“Contohnya pulau Batam. Kan entry masuknya itu cuma dua, antara udara atau laut, tapi ternyata dari tim independensi intelijen, itu melihat setidaknya ada 54 jalur masuk yang merupakan jalur ilegal atau jalur tikus, itu baru satu pulau saja. Kita ada 17 ribu pulau,” sambungnya.
Terdapat beberapa faktor lain yang juga memengaruhi peredaran kosmetik ilegal seperti masih ada banyak masyarakat tergoda dengan khasiat instan. Produk kosmetik ilegal seringkali mencantumkan label yang overclaim sehingga membuat masyarakat tergiur.
Nyatanya, produk ilegal yang tidak memiliki nomor izin edar sering kali mengandung bahan-bahan berbahaya. Bahkan penggunaan jangka panjang dapat memicu kanker hingga teratogenik atau gangguan perkembangan janin bagi ibu hamil.
“Kalau belum disahkan dari kita, peruntukannya berarti itu jelas berbahaya. Oleh karena itu kita himbau ke masyarakat, jangan hanya terpesona atau tergiur dengan iklan-iklan yang tak bisa dipertanggung jawabkan,” tandasnya.
Halaman 2 dari 2
(avk/kna)
-

Waspada Jantung Kolaps saat Lari, Ini Saran Dokter soal Surat Keterangan Sehat
Jakarta –
Jantung bisa tiba-tiba kolaps saat olahraga, termasuk lari. Karenanya, beberapa event olahraga mensyaratkan peserta untuk melampirkan surat sehat. Cukupkah hanya dengan surat sehat?
Spesialis olahraga, dr Andhika Raspati, SpKO menekankan untuk mawas diri atau mengetahui kemampuan diri sendiri. Misalnya seperti harus tahu kapasitas fisiknya, dalam kondisi sehat atau tidak.
Salah satu yang menjadi perhatian dr Andhika adalah bagaimana sebuah surat keterangan sehat diterbitkan. Sebenarnya, beberapa event lari sudah mengharuskan peserta untuk melampirkan surat keterangan sehat sebagai persyaratannya.
Namun demikian, sekadar surat sehat memang tidak menjamin keamanan dan keselamatan peserta. Terlebih, faktanya surat sehat mudah sekali dikeluarkan.
“Dan dengan adanya keterangan sehat dari dokter, seolah-olah orangnya ‘aman’ buat lari,” terangnya dalam acara detikSore, Selasa (9/12/2025).
“Padahal, with all respect dengan teman-teman sejawat, tapi seringkali kalau misalnya ke fasilitas kesehatan, dateng, minta surat sehat, cuma ditimbang sama tensinya normal, selamat Anda sehat,” sambungnya.
Artinya, surat keterangan sehat bisa didapatkan dengan semudah itu. Padahal, seharusnya tidak hanya sekadar mengukur berat badan dan tekanan darah.
“Kalau ada pasien datang terus kemudian bilang mau ultra trail, ya mungkin nggak bisa sama seperti biasa gitu. Minimal EKG,” tegasnya.
EKG atau elektrokardiogram merupakan tes sederhana untuk merekam aktivitas listrik jantung. Biasanya digunakan untuk mendeteksi masalah seperti detak jantung tidak teratur (aritmia), serangan jantung, atau penyumbatan pembuluh darah.
“Tapi, jarang lho ada klinik mau bikin surat sehat diarahkan EKG,” kata dr Andhika.
Tetap Tahu Kapasitas Diri
Karenanya, dr Andhika tetap mengingatkan orang yang mau mulai berlari untuk mengetahui kapasitas diri. Jika misalnya belum siap untuk event lari seperti ultra trail, coba daftar yang masih ringan dan tidak terlalu jauh jaraknya.
Ketika sudah merasa yakin sanggup dan layak, perlu juga kontrol kesehatan di hari race berlangsung. Bisa dengan smartwatch untuk melihat heart rate atau kondisi yang terjadi pada tubuh.
“Kayak sudah mulai ngerasa kok engap banget ya. Slow down, pelan-pelan. Atau mulai ngerasa nggak nyaman di dada, kliyengan, atau mau pingsan itu bisa menjadi tanda atau alarm tubuh,” jelas dr Andhika.
“Kalau lagi race, intinya lo mau ngebut ya monggo. Pace gue segini, yaudah biar aja, sama-sama dapat medali. Terlebih kalau memang merasa tidak fit atau tidur kurang,” pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(sao/up)
Lagi-lagi Kolaps saat Lari
20 Konten
Anjuran ‘listen to your body’ saat lari tak selalu gampang diterapkan. Ego untuk ‘push the limit’ dan mendapatkan progres tertentu sesuai target, dapat mengaburkan batas-batas kemampuan fisik. Risiko jantung kolaps mengintai para pelari.
Konten Selanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
-

Video: Menko Imin Imbau SPPG Tak Impor Bahan Baku buat MBG
Video: Menko Imin Imbau SPPG Tak Impor Bahan Baku buat MBG
-

Leonardo DiCaprio Dikabarkan Idap Pneumonia, Inikah Penyebabnya?
Jakarta –
Baru-baru ini terungkap sebuah kabar mengejutkan aktor papan atas Leonardo DiCaprio mengidap pneumonia. Aktor itu mengaku berada di masa pemulihan akibat infeksi paru-paru yang mematikan itu, ketika menjalani promosi film terbarunya.
Menurut laporan Time Magazine, DiCaprio mengungkapkan hal itu dalam sebuah wawancara pada Oktober. Aktor yang dikenal sangat menjaga privasinya itu tak membagikan detail tentang kapan dan bagaimana ia mulai sakit, atau jenis pneumonia yang dialami.
Ia lebih memilih membahas proses syuting film yang dibintanginya, ‘One Battle After Another’ yang mendapat pujian, serta membahas kecintaannya terkait konservasi alam.
DiCaprio juga menceritakan lawan mainnya di film Marvin’s Room, Diane Keaton, meninggal dunia karena pneumonia pada bulan yang sama ketika wawancara. Aktris tersebut meninggal di usia 79 tahun.
“Dia punya tawa yang luar biasa. Menggema di seluruh set, dan membuatmu merasa seperti orang paling lucu di dunia. Tertawa lepas. Aku tak akan pernah melupakannya. Aku hidup setiap hari di set hanya untuk membuatnya tertawa, karena tawanya menular sekali. Dia luar biasa,” cerita DiCaprio pada Time Magazine.
Pneumonia adalah jenis infeksi paru yang menyerang kantung udara kecil di paru-paru dan membuat pengidapnya sulit bernapas. Dalam kasus ekstrem bisa batuk darah atau bahkan harus memakai ventilator untuk bertahan hidup.
Ada banyak jenis pneumonia, misalnya infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penyebab paling umum disebabkan bakteri streptococcus pneumoniae. Tingkat keparahannya bervariasi dari ringan hingga berat.
“Pneumonia pada dasarnya adalah infeksi paru. Bisa disebabkan oleh tuberculosis, atau kejadian hampir tenggelam. Ada juga pneumonia aspirasi, ketika seseorang muntah dan muntahannya masuk ke mulut lalu terhirup ke paru,” Profesor Paul Hunter dari Norwich Medical School dikutip dari Daily Mail, Rabu (10/12/2025).
“Orang dengan HIV atau imunitas yang sangat lemah juga bisa terkena Pneumocystis pneumonia, yang disebabkan oleh infeksi jamur,” sambungnya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini sederet gejala pneumonia:
Demam tinggi hingga 40,55 derajat celsius.Batuk dengan dahak kuning, hijau, atau berdarah.Rasa penuh atau nyeri di dada.Kelelahan.Napas cepat.Sesak napas.Detak jantung cepat.Berkeringat atau menggigil.Nyeri dada dan/atau perut, terutama saat batuk atau bernapas dalam.Hilang nafsu makan.Kulit, bibir, atau kuku kebiruan (sianosis).Kebingungan atau perubahan kesadaran.
Halaman 2 dari 2
(avk/kna)
-

Video Dokter Kepo Dong: Sumbatan Usus, Kok Bisa Bikin Kritis Bahkan Sampai Kematian?
Video Dokter Kepo Dong: Sumbatan Usus, Kok Bisa Bikin Kritis Bahkan Sampai Kematian?
-

Erika Carlina Idap Masalah Mental Akut, Lawan Kecemasan yang Datang Tanpa Pemicu
Jakarta –
Erika Carlina, yang dikenal dengan persona enerjik, menyimpan perjuangan melawan kondisi kesehatan mental yang serius. Di tengah kesibukannya, Erika harus berhadapan dengan diagnosis yang mengubah pandangannya terhadap dirinya sendiri dan pentingnya mengelola emosi.
Perjalanan Erika menguak masalah mentalnya dimulai dari gejala fisik yang mengkhawatirkan. Ia awalnya menyangka masalah kulit parah (breakout) yang sulit disembuhkan adalah efek langsung dari gaya hidup yang kurang sehat dan tuntutan pekerjaan yang intens.
“Aku pernah ada di fase punya kulit yang sangat breakout dan susah banget disembuhkan. Sempat berpikir apakah karena stres ataupun kerjaan,” ungkap Erica saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).
Namun, tanda paling signifikan yang muncul dan sangat mengganggu pekerjaannya adalah rambut rontok parah. Erica menyebut kerontokan yang dialaminya bukan rontok biasa, melainkan langsung membentuk empat titik botak besar di kepala.
Didagnosis General Anxiety Disorder (GAD)
Setelah melalui berbagai pemeriksaan, Erika mendapatkan diagnosis lain yang menjelaskan akar dari masalah fisiknya: General Anxiety Disorder (GAD).
Erika menjelaskan bahwa GAD yang ia alami sudah berada di tingkat yang parah, bahkan sampai memicu kerontokan parah (botak) tersebut. Ia menekankan perbedaan mendasar antara GAD dengan Panic Attack atau Anxiety Disorder pada umumnya.
“Kalau General Anxiety Disorder, aku lagi ngobrol kayak gini, dulu aku bisa sesak napas, bisa yang kayak ketakutan, bisa yang kayak gitu. Itu tanpa sebab,” beber Erika.
Dikutip dari Mayo Clinic, Generalized Anxiety Disorder/GAD adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan kekhawatiran yang terus-menerus, berlebihan, dan sulit dikendalikan tentang hal-hal sehari-hari (seperti kesehatan, pekerjaan, keluarga) selama setidaknya enam bulan, yang menyebabkan tekanan dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kondisi kesehatan mental ini kerap kali disertai dengan gejala-gejala seperti gelisah, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, mudah tersinggung, ketegangan otot, masalah tidur, dan keluhan fisik seperti sakit kepala atau masalah perut.
Halaman 2 dari 2
(kna/kna)
