Jenis Media: Kesehatan

  • Bisa Jawab 10 Tebak-tebakan Ini? Tandanya Kamu Super Kreatif

    Bisa Jawab 10 Tebak-tebakan Ini? Tandanya Kamu Super Kreatif

    Jakarta

    Pernah merasa tertantang saat mencoba menjawab tebak-tebakan yang bikin otak berpikir keras untuk mencari jawabannya? Soal tebak-tebakan asah otak memang bisa melatih konsentrasi, logika, dan kreativitas.

    Tak heran jika permainan ringan ini banyak dilakukan untuk mengisi waktu luang bersama teman atau keluarga. Ingin mencobanya?

    Soal Tebak-tebakan Asah Otak

    Siap uji ketajaman otak? Coba pecahkan tebak-tebakan ini. Cuma yang jeli yang bisa jawab.

    1. Saya Kemana-mana memakai sepatu, tidak pernah dilepas setiap waktu, bahkan saat tidur. Siapakah saya?
    2. Saya pembunuh mematikan. Tidak pernah sakit, tapi selalu diberi obat. Air adalah kampung halaman saya. Siapakah saya?
    3. Saya dibuang saat dibutuhkan dan dipungut saat tidak dibutuhkan. Coba tebak, siapa saya?

    4. Saya rumah berwarna hijau. Di dalam rumah hijau ada rumah merah. Di dalam rumah merah ada banyak anak. Siapakah saya?
    5. Saya punya 6 telur. 3 telur saya pecahkan, 3 telur saya goreng, dan 3 telur saya makan. Berapa sisa telur saya?
    6. Perhatikan cluenya. Seribu itu gratis. Gratis itu seribu. Jika meja seribu, roti gratis, masker seribu, maka televisi?

    7. Kamu membutuhkanku hanya dalam beberapa jam. Tapi aku membantu sampai habis masaku. Aku cepat begitu aku kurus, lambat begitu aku gemuk. Angin adalah musuh terbesarku. Siapakah aku?
    8. Pertama, kamu memakanku, selanjutnya kamu yang dimakan. Siapakah aku?

    9. Apa yang jadi milik kamu, tapi sering dipakai orang lain?
    10. Saya lebih ringan daripada sehelai bulu. Tapi kamu tidak bisa menahan saya lama-lama. Tebak, siapakah saya?Jawaban Tebak-tebakan Asah Otak

    Bisa menjawab semua soal tebak-tebakan asah otak? Coba cocokkan dengan jawaban berikut.

    1. Kuda
    2. Nyamuk
    3. Jangkar
    4. Semangka
    5. Tersisa 3 telur. Sebab, telur yang dipecahkan, digoreng dan dimakan hanya 3 butir

    6. Televisi gratis. Jika pada sebuah kata memiliki huruf a maka bernilai seribu, sementara kata yang tidak memiliki huruf a bernilai gratis.
    7. Lilin
    8. Kail pancingan
    9. Nama kamu. Namamu akan sering disebut orang lain
    10. Napas. Tentunya manusia tidak bisa menahan nafas terlalu lama

    Halaman 2 dari 5

    (elk/naf)

  • Jalan Kaki Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi, Pakar Beberkan Caranya

    Jalan Kaki Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi, Pakar Beberkan Caranya

    Jakarta

    Banyak orang ingin menurunkan kolesterol dan melindungi kesehatan jantung, tetapi jarang sekali berolahraga. Untuk meningkatkan kadar lemak darah (LDL, HDL, trigliserida) dan membantu sistem kardiovaskular, para ahli menyarankan untuk berjalan kaki setiap hari.

    Ahli jantung intervensi Dr Bradley Serwer menjelaskan kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama yang dapat memicu penyakit arteri koroner. Dengan mengelola kadar kolesterol dapat membantu menghindari atau mengurangi serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer.

    Trigliserida merupakan bahaya lain, sebab dapat meningkat sendiri atau bersamaan dengan kolesterol. Hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung.

    Manfaat Jalan Kaki untuk Kolesterol

    Dikutip dari Economic Times, berjalan kaki dapat menurunkan kolesterol jahat atau LDL, yang merupakan lemak lilin yang menumpuk di arteri. Ahli jantung dan profesor kedokteran di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, memperingatkan bahwa LDL tinggi meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung dengan membentuk plak di pembuluh darah vital.

    Penelitian menemukan wanita dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang berjalan kaki selama 4 minggu menurunkan kolesterol total dan LDL sekitar 7 mg/dL. Sementara, pria yang melakukan olahraga sedang selama 12 minggu mengalami penurunan LDL sebesar 5-7 persen.

    Studi pada orang dewasa berusia 40-65 tahun yang berjalan kaki selama lebih dari tiga bulan menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa mengalami perubahan kolesterol atau trigliserida, dan beberapa lainnya tidak.

    Berjalan kaki mendukung kolesterol baik atau HDL, yang membersihkan kolesterol dari arteri, mencegah oksidasi berbahaya, mengurangi peradangan, dan dapat menurunkan risiko pembekuan darah. HDL yang lebih tinggi biasanya berarti memiliki risiko jantung yang lebih rendah.

    Dr Serwer mengatakan olahraga aerobik, seperti berjalan kaki, tidak hanya meningkatkan HDL tetapi juga meningkatkan pematangan dan kerja partikel HDL.

    Berjalan kaki menurunkan trigliserida

    Lemak ini bersirkulasi dalam darah, yang jika terlalu banyak meningkatkan risiko kardiovaskular. Berjalan kaki dapat membantu karena otot membakar trigliserida sebagai energi selama berolahraga.

    Studi menghubungkan berjalan kaki secara teratur dengan penurunan kadar trigliserida.

    Seberapa Banyak Langkah yang Perlu Dilakukan?

    Berdasarkan pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), merekomendasikan 150 menit olahraga sedang per minggu. Itu sekitar 30 menit per hari yang dilakukan selama lima hari.

    Jalan cepat dengan kecepatan 3-4 mph juga penting. Berjalan kaki lebih banyak, sekitar 300 menit per minggu dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi jantung.

    Menurut Dr Rozanski, berjalan kaki dalam waktu singkat sekitar lima menit per hari dapat meningkatkan kesehatan.

    Tips Berjalan Kaki Agar Lebih Efektif

    Cobalah berjalan kaki 10-15 menit setelah makan. Ini membantu metabolisme lipid dan pemrosesan kolesterol.
    Selanjutnya, cobalah berjalan agak menanjak atau memberikan beban tangan untuk mengaktifkan lebih banyak otot dan membakar lebih banyak lemak.

    Padukan jalan kaki dengan makanan penurun kolesterol. Misalnya seperti mengonsumsi oatmeal untuk sarapan dan camilan biji-bijian atau kacang-kacangan setelah jalan kaki.

    Para ahli menekankan bahwa perubahan kecil yang dilakukan setiap hari dapat memberikan manfaat besar bagi jantung seiring waktu. Mulailah dengan 10 menit sehari saja dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran.

    “Jantung Anda tidak peduli seberapa cepat Anda bergerak, yang penting Anda terus bergerak,” tegas para ahli.

    Semakin awal memulai berjalan kaki setiap hari, semakin cepat pula manfaatnya bagi jantung dan tubuh.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terlalu Banyak Asupan Protein, Catat Batasannya

    Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terlalu Banyak Asupan Protein, Catat Batasannya

    Jakarta

    Protein merupakan asupan nutrisi yang sangat penting bagi kehidupan. Setiap sel dalam tubuh mengandung protein. Nutrisi ini mendukung pertumbuhan hingga perkembangan tubuh, sehingga begitu penting bagi anak-anak, atlet, hingga lansia yang mau mempertahankan massa dan kekuatan ototnya seiring bertambahnya usia.

    Kendati demikian, asupan protein yang terlalu banyak juga tidak baik. Pola makan kaya protein bisa menimbulkan risiko kesehatan, terutama jika terlalu bergantung pada daging merah dan produk hewani berlemak.

    Dikutip dari laman Times of India, sebuah studi mengaitkan asupan protein yang sangat tinggi dengan batu ginjal, risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, hingga kanker usus besar. Di sisi lain, pola makan yang kaya protein nabati tampaknya jauh lebih aman, bahkan mungkin bersifat protektif.

    Dalam jangka pendek, konsumsi protein shake atau porsi daging yang terlalu besar bisa menyebabkan sembelit, kembung, dan sakit perut. Ketidaknyamanan ini bisa menjadi tanda bahwa sistem pencernaan kesulitan mengatasi kelebihan beban.

    Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Tubuh?

    Recommended Dietary Allowance (RDA) atau angka kecukupan gizi berada di sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan. Untuk berat badan 60 kg jumlah tersebut setara dengan sekitar 51 gram protein per hari.

    Target ini bisa dipenuhi dengan satu porsi yoghurt rendah lemak, sepotong dada ayam ukuran sedang, dan semangkuk sereal dengan susu. Bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, jumlah ini lebih dari cukup untuk menghindari defisiensi protein.

    Ahli diet di Houston Methodist mengatakan, ketika orang mulai menargetkan satu gram protein per pon berat badan, saat itulah masalah muncul.

    “Sangat jarang seseorang membutuhkan protein sebanyak itu, bahkan di antara orang dewasa yang aktif dan juga atlet,” katanya.

    Sementara, pedoman diet Amerika Serikat merekomendasikan 10-35 persen kalori harian berasal dari protein. Namun, jenis protein yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Daging tanpa lemak seperti salmon, kacang-kacangan, hingga yoghurt mengandung protein tanpa lemak jenuh berlebih yang sering ditemukan pada daging merah dan daging olahan.

    Berapa Batasan Protein yang Aman?

    Untuk rata-rata orang dengan indeks massa tubuh normal, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi melebihi 2 gram protein per kg berat badan per hari. Untuk orang dengan berat 60 kg batasnya adalah sekitar 125 gram.

    Kebanyakan orang tidak bisa mencapai asupan sebanyak ini secara alami, kecuali, mereka sengaja menambahkan suplemen dan beberapa makanan padat protein.

    (elk/naf)

  • Petaka Baru di Thailand, Wabah Rabies Meluas di Bangkok! Warga Diimbau Waspada

    Petaka Baru di Thailand, Wabah Rabies Meluas di Bangkok! Warga Diimbau Waspada

    Jakarta

    Departemen Peternakan Thailand menetapkan sebagian wilayah Bangkok dan Samut Prakan sebagai zona epidemik sementara. Hal ini dipicu oleh wabah rabies yang melanda.

    Dikutip dari laman Straits Times, otoritas memberlakukan larangan pergerakan anjing, kucing, dan mamalia lain selama 30 hari. Perintah yang berlaku mulai 9 September hingga 8 Oktober 2025 ini dikeluarkan setelah kasus rabies terdeteksi di Nong Bon, Distrik Prawet, Bangkok.

    Wabah tersebut telah diklasifikasikan sebagai ancaman kesehatan serius yang bisa menyebar ke manusia, anjing, kucing, sapi, kerbau, dan mamalia lainnya.

    Zona epidemi meliputi Nong Bon di distrik Prawet, yang berbatasan dengan Thap Chang, Bang Kaeo, Racha Thewa, dan Bang Chak.

    Pihak berwenang telah menerapkan tindakan yang ketat, seperti pembatasan pergerakan hewan dan bangkai, serta pelaporan wajib terhadap hewan yang sakit.

    Anjing, kucing, beserta bangkainya tidak boleh dipindahkan masuk atau keluar dari area yang dinyatakan tanpa izin tertulis dari dokter hewan berwenang. Pemilik harus melaporkan hewan yang sakit kepada pihak berwenang dalam waktu 12 jam. Hewan yang mati harus dibiarkan di tempat kematiannya sampai laporan disampaikan kepada petugas veteriner.

    Semua perintah yang dikeluarkan oleh dokter hewan resmi harus dipatuhi oleh para pemilik hewan. Bagi yang melanggar, maka bisa dikenakan hukuman hingga dua tahun penjara, denda tidak melebihi 40.000 baht atau sekitar Rp 20,6 juta, atau keduanya.

    Sementara, unit pengendalian rabies di Bangkok Veterinary Public Health Office juga telah mengeluarkan peringatan setelah hewan yang terkena rabies ditemukan di Chalerm Phrakiat Rama 9 Soi, Nong Bon. Para warga di wilayah tersebut dan masyarakat sekitar dalam radius 5 km diimbau untuk sangat berhati-hati.

    Tak hanya Nong Bon, beberapa zona berisiko tinggi lainnya antara lain Dok Mai dan Prawet, On Nut dan Phatthaakan di distrik Suan Luang, Thap Chang, Lat Krabang, Bang Na Nuea, dan Bang Chak.

    Bang Kaeo dan Racha Thewa di Samut Prakan juga dianggap sebagai zona berisiko tinggi.

    Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk menghindari sentuhan dengan hewan liar. Jika terkena gigitan atau cakaran, maka segera cuci luka dengan sabun dan air, serta segera mendapat vaksinasi rabies di rumah sakit.

    Bagi orang yang melihat hewan rabies dengan tanda-tanda seperti gelisah, menggigit tanpa sebab, kaku, mengeluarkan air liur atau menjulurkan lidah harus melaporkannya kepada pihak berwenang di Bangkok.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/naf)

  • 5 Kebiasaan yang Diam-diam Bisa Merusak Kesehatan Usus

    5 Kebiasaan yang Diam-diam Bisa Merusak Kesehatan Usus

    Jakarta

    Usus berperan dalam membantu mencerna makanan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan energi. Menurut ahli diet, Janelle Connell, RDN, kesehatan usus yang optimal mencakup mikrobioma yang beragam dan stabil, gejala pencernaan yang minimal, dan ketahanan pada peradangan.

    “Namun, secara lebih praktis, saya tahu usus saya sehat ketika saya bisa mengonsumsi beragam makanan utuh dengan nyaman dan tanpa gejala, motilitas pencernaan saya teratur, dan tubuh saya terasa berenergi,” katanya.

    Kendati demikian, dikutip dari laman Real Simple, terdapat beberapa kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa merusak kesehatan usus. Penting untuk mengetahuinya agar usus tetap sehat.

    1. Stres Kronis

    Menurut Janelle, usus dan otak sangatlah berkatan. Hormon stres seperti kortisol secara langsung memengaruhi sumbu usus-otak ini, memperlambat pencernaan dan mengubah motilitas usus, yang bisa mengubah komposisi bakteri di usus.

    Jika dibiarkan, stres kronis bisa meningkatkan permeabilitas usus (usus bocor) yang memicu peningkatan peradangan di usus, bahkan seluruh tubuh.

    2. Kurang Tidur

    Kualitas tidur dapat memengaruhi kesehatan usus. Mikroba usus mengikuti ritme sirkadian. Tidur yang tidak konsisten atau kurang tidur bisa mengganggu skus ini dan berdampak negatif pada kesehatan usus, dengan mengurangi keragaman mikroba, mengurangi bakteri baik, dan meningkatkan bakteri berbahaya.

    “Pola-pola ini bisa mengganggu proses perbaikan tubuh yang terjadi di malam hari, membuat lapisan usus lebih rentan,” kata Janelle.

    3. Makan Makanan yang Sama secara Berulang

    Kurangnya keragaman pola makan bisa merusak usus. Meski sehat, mengonsumsi makanan berulang kali berarti membatasi keragaman nutrisi yang masuk ke tubuh.

    Mikrobioma tumbuh dan berkembang lebih baik ketika diberi lebih banyak variasi nabati yang sehat” kata ahli diet Maggie Moon, MS, RD.

    4. Menghindari Karbohidrat

    Seringkali, karbohidrat dianggap buruk, tapi sebenarnya sangat penting untuk usus. Menghindari karbohidrat berarti tubuh tidak mendapat karbohidrat kompleks yang mendorong pertumbuhan bakteri usus bermanfaat. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan karbohidrat ke dalam makanan.

    5. Penggunaan Obat Berlebihan

    Penggunaan obat yang berlebihan bisa merusak kesehatan usus secara permanen.

    “Obat antiinflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen, naproxen, dan aspirin sering digunakan untuk mengatasi nyeri, sakit kepala, atau peradangan,” kata Janelle.

    Menurutnya, meski aman digunakan sesekali dan sesuai petunjuk, mengonsumsinya terlalu sering bisa merusak lapisan usus, sehingga asam dan enzim pencernaan lebih mudah menyebabkan iritasi. Seiring waktu, penggunan obat yang sering bisa meningkatkan risiko usus bocor, pendarahan, atau peradangan di saluran pencernaan dan menggeser komposisi mikrobioma usus ke arah mikroba yang lebih berbahaya.

    (elk/naf)

  • Sifat Pendiam di Balik Pemuda 22 Tahun yang Jadi Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk

    Sifat Pendiam di Balik Pemuda 22 Tahun yang Jadi Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk

    Jakarta

    Gaduh pemuda 22 tahun Tyler Robinson menjadi tersangka pembunuh Charlie Kirk, aktivis konservatif ternama di Amerika Serikat. Keluarga dan kerabat dekatnya mengaku tak menyangka dengan laporan terkait, terlebih Tyler Robinson tumbuh di keluarga harmonis dan taat beribadah.

    Ia bahkan disebut mendapatkan IPK 4,0 dalam hasil studi perkuliahannya semester awal. Setelah lulus SMA pada 2021, ia sempat membacakan surat dari Universitas Negeri Utah yang menawarkan beasiswa berprestasi selama empat tahun.

    Namun, Robinson meninggalkan universitas negeri tersebut hanya setelah satu semester, mengambil cuti, dan tidak pernah kembali.

    Kini, pihak berwenang sedang berupaya memahami apa yang terjadi selama bertahun-tahun yang membawa Robinson ke atap gedung tempat ia diduga menembak mati aktivis konservatif Charlie Kirk pekan ini.

    Pembunuhan yang dinilai sangat berani dan bersejarah, dari serangkaian percobaan pembunuhan yang berhasil terhadap para pemimpin politik di beberapa tahun terakhir, telah memicu pertuduhan sengit di seluruh spektrum politik Amerika.

    Sementara polisi masih menyelidiki pembunuhan tersebut, pihak berwenang telah menunjukkan apa yang mereka gambarkan sebagai pesan anti-fasis yang terukir pada selongsong peluru senapan. Ditemukan di dekat lokasi penembakan mematikan sebagai bukti potensial adanya motif politik.

    Satu peluru bertuliskan “Hei fasis! Tangkap!”, sebuah pesan yang menurut Gubernur Utah Spencer Cox pada hari Jumat sudah cukup jelas. Seorang anggota keluarga Robinson mengatakan kepada penyidik, tersangka penembak alias Robinson telah menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir.

    Dalam sebuah sesi makan keluarga tersangka, ia juga sempat menyinggung kemungkinan menyerang Kirk.

    Namun, pesan-pesan pada selongsong peluru juga memuat campuran meme dan kiasan tentang gim video, menunjukkan keterlibatan mendalam di dunia daring yang sarat ironi, saat maknanya sulit untuk diuraikan secara tepat.

    Pesan-pesan tersebut mencakup serangkaian panah yang mewakili kontrol yang digunakan untuk melakukan serangan dalam gim video Helldivers 2 dan lirik lagu Italia populer yang terkait dengan anti-fasis, tetapi juga dipopulerkan baru-baru ini dalam gim lain, Far Cry 6, dan serial Netflix.

    Dikenal Pendiam

    Orang-orang yang mengenal Robinson menggambarkan kenangan yang berbeda-beda tentang kecenderungan politiknya. Seorang teknisi listrik yang bekerja dengan Robinson beberapa minggu lalu, dan meminta untuk tidak disebutkan namanya, menggambarkan rekannya sebagai sosok pemalu dan tidak banyak bicara kecuali diajak bicara.

    “Robinson tidak terlalu banyak bicara tentang politik, kecuali seseorang menyinggungnya,” kata teknisi listrik itu, seraya menambahkan bahwa dia memang tidak terlalu menyukai Trump atau Charlie (Kirk).

    Namun beberapa tahun yang lalu di sekolah menengah atas, Robinson seperti keluarganya berpandangan konservatif secara politik, dan mendukung Presiden Donald Trump menjelang pemilu 2020, salah satu mantan teman sekelas Robinson mengatakan kepada CNN.

    “Ketika saya mengenal dia dan keluarganya, mereka seperti Trump yang fanatik,” kata mantan teman sekelas itu. “Ketika ini terjadi, saya seperti, saya tidak tahu apa yang berubah.”

    Mantan teman sekelasnya menggambarkan Robinson sebagai orang yang sangat menyukai game dan tertarik pada desain video game. Robinson dan teman-temannya akan menghabiskan makan siang mereka dengan bermain kartu dan hal-hal semacam itu,” katanya.

    “Robinson selalu pendiam dan sedikit konyol,” kata teman sekelasnya, menambahkan bahwa ia tidak ingat Robinson pernah membuat pernyataan yang meresahkan atau terlibat masalah.

    “Dia menyenangkan untuk diajak bergaul, menyenangkan untuk diajak bicara. Dia hanya agak pemalu dan jarang terbuka.”

    Kini, orang-orang yang mengenal Robinson kesulitan untuk menyesuaikan citra mereka tentangnya dengan tuduhan yang dilontarkan oleh polisi.

    Setelah perburuan selama 33 jam oleh sejumlah pejabat federal dan lokal dan permohonan bantuan kepada publik, seorang pejabat penegak hukum mengatakan kepada CNN, keluarga Robinson-lah yang membantu mengatur penangkapannya setelah ayahnya mengenalinya dalam foto-foto yang dirilis oleh FBI.

    Robinson sejauh ini belum berbicara dengan penyidik , sehingga pihak berwenang harus melanjutkan pekerjaan mereka untuk memahami akar pembunuhan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Aktivis Greta Thunberg Tepati Janji Berlayar Lagi ke Gaza”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • 7 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Jalan Kaki

    7 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Jalan Kaki

    Jakarta

    Banyak orang menganggap olahraga harus dilakukan dengan sulit atau peralatan khusus. Padahal, ada satu aktivitas fisik yang bisa dilakukan setiap hari dan di mana saja, yaitu jalan kaki.

    Meski terlihat sepele, berjalan kaki rutin ternyata memiliki peran penting dalam menjaga tubuh tetap bugar dan mencegah berbagai gangguan kesehatan serius. Tidak heran jika para ahli sering menyebutnya sebagai salah satu kunci hidup panjang dan berkualitas.

    Manfaat Jalan Kaki Tiap Hari

    Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh tubuh jika rajin jalan kaki. Berikut beberapa di antaranya:

    1. Nyeri Sendi

    Beberapa studi menyebutkan kebiasaan jalan kaki dapat mengurangi nyeri akibat radang sendi. Jalan 8-10 km per minggu bahkan disebut dapat mencegah timbulnya radang sendi.

    Jalan kaki melindungi sendi, terutama lutut dan pinggul yang rentan terkena osteoartritis. Efek perlindungan ini muncul melalui mekanisme melumasi sendi dan memperkuat otot-otot penyangga.

    2. Flu

    Jalan kaki juga melindungi tubuh dari ancaman flu di musim sakit. Sebuah penelitian terhadap lebih dari 1.000 pria dan wanita menemukan mereka yang jalan kaki setidaknya 20 menit sehari, minimal 5 hari per minggu, mengalami 43 persen lebih sedikit hari sakit dibanding mereka yang jarang olahraga.

    Ini menunjukkan jalan kaki dapat meningkatkan fungsi imun tubuh. Kalaupun sakit, durasinya akan lebih singkat dan gejala lebih ringan.

    3. Diabetes

    Rajin jalan kaki juga dapat menurunkan risiko diabetes melitus. Salah satu mekanismenya melalui penurunan keinginan untuk mengonsumsi makan manis.

    Dua studi dari University of Exeter menemukan jalan kaki 15 menit dapat mengurangi keinginan makan cokelat, bahkan menurunkan jumlah cokelat yang dikonsumsi saat stres. Penelitian baru juga menegaskan jalan kaki bisa mengurangi keinginan dan konsumsi berbagai camilan manis lainnya.

    4. Kanker Payudara

    Dalam sebuah studi yang dilakukan American Cancer Society, jalan kaki dapat menurunkan risiko kanker payudara. Penelitian itu menyebut perempuan yang jalan 7 jam atau lebih dalam waktu seminggu memiliki risiko kanker payudara 14 persen lebih rendah, dibanding mereka yang jalan 3 jam atau kurang.

    Mereka menambahkan manfaat jalan kaki ini tetap terlihat meskipun wanita memiliki faktor risiko kanker payudara, seperti kelebihan berat badan atau penggunaan terapi hormon tambahan.

    5. Obesitas

    Ilmuwan di Harvard meneliti 32 gen pemicu obesitas pada lebih dari 12 ribu orang untuk melihat seberapa besar pengaruh gen-gen ini terhadap berat badan. Ditemukan, peserta yang rajin jalan kaki cepat selama satu jam sehari dapat mengurang efek gen obesitas ini hingga setengahnya.

    6. Penyakit Jantung

    Jalan kaki juga baik untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Ini meliputi tekanan darah lebih stabil, berat badan ideal, dan menjaga kesehatan sel endotel yang melapisi sel pembuluh darah.

    Semakin sering jalan kaki, makan semakin besar juga penurunan risiko penyakit jantung.

    7. Depresi

    Jalan kaki tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental. Dikutip dari Healthline, studi menunjukkan jalan kaki dapat mengurangi kecemasan, depresi, dan suasana hati yang negatif.

    Jalan kaki juga meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi gejala penarikan diri secara sosial.

    (avk/suc)

  • Video: Kisah Warga Tinggal di Tengah Kebisingan Jalan Raya, Apa Dampaknya?

    Video: Kisah Warga Tinggal di Tengah Kebisingan Jalan Raya, Apa Dampaknya?

    Video: Kisah Warga Tinggal di Tengah Kebisingan Jalan Raya, Apa Dampaknya?

  • 6 Manfaat Pepaya, Sehatkan Jantung hingga Pencernaan

    6 Manfaat Pepaya, Sehatkan Jantung hingga Pencernaan

    Jakarta

    Pepaya dikenal sebagai salah satu buah tropis yang mudah ditemukan di Indonesia. Rasanya manis, segar, dan harganya pun relatif terjangkau sehingga digemari banyak orang.

    Tak hanya enak dimakan langsung, pepaya juga sering diolah menjadi jus atau campuran hidangan penutup. Menariknya, buah ini juga menyimpan berbagai kebaikan untuk tubuh.

    Manfaat Pepaya untuk Kesehatan

    Pepaya cocok untuk dikonsumsi tiap hari. Berikut ini sederet manfaat yang bisa didapatkan dari rutin mengonsumsi pepaya:

    1. Menjaga Penglihatan

    Pepaya mengandung beta-karoten alami berupa karotenoid yang memberi warna oranye pada buah. Satu cangkir pepaya yang sudah diiris mengandung sekitar 68 mikrogram vitamin A, sekitar sepertiga dari kebutuhan harian.

    “Tubuh Anda mengubah beta-karoten menjadi vitamin A. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan mata,” kata ahli gizi Julia Zumpano, RD, dikutip dari Cleveland Clinic, Jumat (12/9/2025).

    2. Mencegah Kanker

    Konsumsi pepaya secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa penyakit kronis seperti kanker paru, payudara, dan pankreas. Manfaat ini didapatkan dari kandungan vitamin C yang tinggi.

    Pepaya juga mengandung fitonutrien seperti likopen, yang menurut studi juga membantu melawan kanker. Vitamin C juga dikaitkan dengan berbagai manfaat lain seperti melindungi penglihatan, menjaga kesehatan sendi, membentuk kolagen pada rambut, kuku, dan kulit, serta membantu penyembuhan luka.

    3. Mencegah Peradangan

    Pepaya mengandung enzim papain yang membantu mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup antioksidan untuk melawan radikal bebas.

    “Kerusakan sel yang dihasilkan dapat memicu peradangan kronis, yang meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan,” ujar Zumpano.

    Sebuah tinjauan kecil dari beberapa studi menemukan fitonutrien dan ekstrak pepaya dapat melindungi diri dari penuaan, alzheimer, kanker, diabetes, penyakit gusi, dan peradangan kronis.

    4. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Pepaya sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Penelitian menunjukkan konsumsi pepaya fermentasi dapat meningkatkan kesehatan usus.

    Makanan fermentasi alami mengandung probiotik yang mendukung keseimbangan mikrobioma usus. Kandungan serat yang ada dalam pepaya juga sangat baik dalam menjaga kesehatan pencernaan.

    Pepaya fermentasi juga dapat menurunkan kadar gula darah. Ini membuat pepaya cocok untuk orang-orang dengan kondisi pre-diabetes, tapi kurang baik untuk pengidap diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah.

    “Anda bisa mengalami gula darah terlalu rendah, atau disebut hipoglikemia,” kata Zumpano mengingatkan.

    6. Melindungi Jantung

    Satu pepaya kecil yang diiris mengandung sekitar 286 miligram kalium atau sekitar 6 persen kebutuhan harian. Menurut Zumpano, kalium sangat baik untuk kesehatan kardiovaskular.

    “Makanan tinggi kalium membantu melemaskan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah,” kata Zumpano.

    Kandungan vitamin C yang tinggi pada pepaya juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Penelitian juga menemukan likopen dalam pepaya dapat mencegah penyakit jantung dan stroke dengan cara menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’ low-density lipoprotein (LDL).

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (avk/suc)

  • Pikiran Sering Mentok? Tebak Gambar Ini Bisa Melatih Fokus dan Kecerdasan

    Pikiran Sering Mentok? Tebak Gambar Ini Bisa Melatih Fokus dan Kecerdasan

    Asah Otak

    Aida Adha Siregar – detikHealth

    Sabtu, 13 Sep 2025 11:01 WIB

    Jakarta – Tebak gambar bisa untuk melatih fokus, kreativitas, dan cara berpikir cepat. Jadi kalau merasa mulai susah berpikir, yuk kumpul sini dulu sejenak.