Putar Otakmu! Jawab 5 Teka-Teki Hewan Pemakan Daging Ini dalam Waktu 10 Detik
Jenis Media: Kesehatan
-

7 Camilan Enak untuk Pengidap Diabetes, Termasuk Alpukat dan Almond
Jakarta –
Pengidap diabetes perlu lebih selektif dalam memilih camilan. Pasalnya, asupan yang kurang tepat bisa membuat kadar gula darah melonjak. Namun, terlalu membatasi diri juga dapat mengurangi kenikmatan saat makan.
Kabar baiknya, ada beberapa pilihan camilan enak yang tetap aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Simak daftarnya berikut ini.
Daftar Camilan Enak untuk Pengidap Diabetes
Beberapa pilihan camilan yang enak untuk pengidap diabetes di antaranya yoghurt dengan beri, kacang almond, popcorn, hingga keju cottage.
1. Yoghurt dengan Buah Beri
Buah beri adalah sumber serat yang baik. Dikutip dari Healthline, satu porsi blueberry 150 g mengandung 3,6 g serat yang membantu memperlambat pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah setelah makan.
Sementara itu, yoghurt dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Manfaat ini sebagian disebabkan oleh kandungan probiotiknya yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme makanan dengan gula.
2. Almond
Kacang almond bisa memberikan manfaat bagi kesehatan bagi pengidap diabetes, dengan mengurangi kadar kolesterol jahat. Kandungan magnesiumnya juga penting untuk metabolisme glukosa yang tepat.
Segenggam kacang almond (28 g) tanpa garam mengandung sekitar 6 g karbohidrat dan hampir 3 g serat.
3. Alpukat
Alpukat mengandung serat yang tinggi serta asam lemak tak jenuh tunggal yang bisa membantu penurunan kadar gula darah.
Menurut sebuah studi di tahun 2023, mengonsumsi alpukat dikaitkan dengan. HbA1c dan gula darah puasa yang lebih rendah. Alpukat seberat 100 g mengandung sekitar 8 g karbohidrat.
4. Popcorn
Tiga cangkir popcorn (24 g) yang dimasak dengan air popper mengandung 93 kkal dan 3 g serat. Namun, karbohidratnya lebih tinggi, yaitu sekitar 18 g. Padukan popcorn dengan makanan berprotein tinggi seperti segenggam kacang tanah panggang kering atau potongan keju.
Perlu diketahui bahwa popcorn yang dimasak dengan microwave bisa mengandung garam dan lemak yang tinggi. Jadi, untuk menghindarinya, gunakan air popper atau masak di atas kompor.
5. Salad Tuna
Tuna kalengan seberat 85 g menyediakan sekitar 21 g protein tanpa karbohidrat. Ikan ini juga menyediakan sejumlah kecil asam lemak omega-3 yang terbukti bisa menurunkan peradangan dan memperbaiki kadar kolesterol.
Salad tuna bisa dibuat dengan memadukan tuna dengan mayonaise dan bahan-bahan seperti bawang bombay dan seledri. Mayonaise bisa diganti dengan keju cottage atau yoghurt Yunani untuk menambah protein.
6. Kacang Arab Panggang
Setengah cangkir (83 g) porsi kacang arab mengandung sekitar 7 g protein, 6 g serat, dan 22,45 g karbohidrat. Coba panggang dengan minyak zaitun dan bumbu pilihan sesuai dengan selera.
7. Keju Cottage
Setengah cangkir keju cottage (sekitar 112 g) menyediakan hampir 13 g protein dan 4 g karbohidrat. Menurut penelitian tahun 2019, produk susu bisa menurunkan resistensi insulin dan meningkatkan penurunan berat badan.
Ditinjau oleh: Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.
(elk/suc)
-

Waduh! Ilmuwan Australia Temukan Virus Baru dari Kelelawar, Bisa Picu Wabah?
Jakarta –
Ilmuwan dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), badan sains nasional Australia, berhasil mengidentifikasi virus baru pada kelelawar terbang. Penemuan ini diyakini dapat memperkuat kesiapan Australia dalam menghadapi penyakit menular yang berpotensi muncul di masa depan.
Virus baru yang dinamakan Salt Gully virus ditemukan dalam sampel urine kelelawar di Queensland. Para peneliti CSIRO berhasil mengisolasi dan menumbuhkan virus tersebut di laboratorium berkeamanan tinggi milik CSIRO, Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP).
Salt Gully virus termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan Hendra virus, penyebab infeksi fatal pada kuda dan manusia di Australia, serta Nipah virus yang dikenal memicu wabah pada manusia di berbagai wilayah Asia.
Menurut Jennifer Barr, ilmuwan eksperimental di CSIRO’s ACDP, henipavirus telah diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai patogen prioritas untuk penelitian. Penemuan ini menambah pemahaman penting terkait kelompok virus berbahaya tersebut.
“Meskipun virus Salt Gully masih baru dalam dunia sains, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir,” kata Ibu Barr, dikutip dari laman resmi CSIRO.
“Kami telah mendeteksi virus Salt Gully pada sampel kelelawar sejak tahun 2011, yang menunjukkan virus ini telah beredar di alam selama lebih dari satu dekade tanpa bukti yang menunjukkan virus ini menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia,” kata Ibu Barr.
Bisa Memicu Wabah?
Penemuan ini juga menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut untuk membandingkan Salt Gully virus dengan Hendra dan Nipah, termasuk potensi kemampuannya menimbulkan penyakit.
“Temuan awal menunjukkan Salt Gully virus tidak bergantung pada reseptor sel yang sama dengan Hendra atau Nipah, sehingga proses infeksinya kemungkinan berbeda. Karena itu, kita belum bisa memprediksi apakah virus ini dapat memicu wabah penyakit pada manusia atau hewan di masa depan,” jelas Jennifer Barr.
Dengan memahami lebih jauh virus-virus ini, peneliti dapat lebih siap menghadapi potensi wabah.
“Sekarang setelah virus ini berhasil diidentifikasi, kami bisa mengembangkan tes diagnostik. Artinya, jika terjadi penularan dari kelelawar dan muncul wabah, kita sudah memiliki alat untuk mendeteksinya lebih cepat, sehingga langkah pencegahan bisa segera dilakukan,” tambah Barr.
Vaksin Hendra yang sudah ada untuk kuda tetap efektif melawan penyakit akibat Hendra, dan penemuan Salt Gully virus tidak mengurangi perlindungan tersebut. Dengan demikian, risiko kesehatan dari kelelawar bagi saat ini tidak berubah.
ACDP (Australian Centre for Disease Preparedness) menjadi bagian penting dalam kesiapan Australia menghadapi wabah penyakit. Fasilitasnya yang sangat aman secara mikrobiologi maupun fisik memungkinkan tim peneliti bekerja dengan penyakit hewan dan zoonosis tanpa risiko penyebaran keluar.
Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam edisi September Emerging Infectious Diseases, menandai langkah penting dalam memahami virus yang berasal dari satwa liar dan berpotensi mengancam kesehatan hewan ternak maupun manusia.
Halaman 2 dari 2
(suc/kna)
-

5 Kebiasaan Baik Sebelum Tidur yang Bantu Turunkan Berat Badan
Jakarta –
Saat berusaha menurunkan berat badan, mengatur pola makan sehat dan rutin berolahraga memang penting. Namun, ada juga kebiasaan sederhana sebelum tidur yang ternyata bisa membantu.
Tidur yang berkualitas bukan hanya berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga dapat mendukung proses penurunan berat badan. Beberapa rutinitas malam hari bahkan bisa menjadi kunci keberhasilan diet. Apa saja kebiasaan tersebut?
5 Kebiasaan Baik Sebelum Tidur yang Bantu Turunkan Berat Badan
Menghindari asupan makanan, banyak bergerak, relaksasi, hingga minum teh tanpa kafein bisa membantu menurunkan berat badan.
1. Menghindari Asupan Makanan Larut Malam
Makan malam atau camilan yang dikonsumsi dekat dengan waktu tidur bisa menghambat upaya penurunan berat badan. Dikutip dari laman WebMd, banyak orang memilih makanan berkalori tinggi sebelum tidur yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, asupan makanan atau camilan di larut malam bisa membuat lebih sulit tidur. Jadi, usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan. beberapa jam sebelum tidur hingga bangun keesokan harinya.
2. Olahraga Ringan
Dikutip dari laman Eating Well, penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur akan tidur lebih lama dan mendapat tidur yang nyenyak dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif. Tapi, hindari berolahraga terlalu larut malam. Berhenti setidaknya satu jam sebelum tidur.
Selain itu, jangan memilih olahraga yang berat. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan di antaranya push up, pull up, squat, dan plank.
3. Mematikan Lampu
Tidur di kamar yang gelap bisa membantu tidur lebih nyenyak. Perlu diketahui, mendapatkan waktu tidur yang cukup bisa membantu menurunkan berat badan.
Matikan lampu dan tutupi jendela untuk menghalangi cahaya. Simpan ponsel dan laptop 30 menit sebelum tidur.
4. Relaksasi
Stres bisa memengaruhi berat badan dengan meningkatkan hormon kortisol, yang mendorong tubuh menyimpan lemak, terutama di sekitar perut. Dikutip dari laman Times of India, tidur dalam keadaan stres atau cemas bisa mengganggu tidur dan menyebabkan keinginan ngemil larut malam.
Coba lakukan relaksasi dengan melatih pernapasan dalam, meditasi, atau peregangan ringan. Selain itu, mendengarkan musik yang menenangkan atau membaca buku juga bisa membantu. Ketika pikiran tenang, tidur bisa lebih nyenyak.
5. Minum Teh Non-Kafein
Minum teh non-kafein sebelum tidur bisa meningkatkan kualitas tidur dan menunjang pembakaran lemak dalam tubuh. Salah satu teh non kafein yang bisa dikonsumsi adalah teh rooibos, yang terbuat dari daun semak Aspalathus linearis yang ditemukan di Afrika Selatan.
Teh ini mengandung flavonoid bernama Aspalathin. Menurut penelitian, senyawa ini bisa mengurangi hormon stres yang memicu rasa lapar dan penyimpanan lemak dalam tubuh. Sehingga, teh rooibos bisa membantu menurunkan berat badan.
(elk/suc)
-

Makan Pakai Tangan Ternyata Baik untuk Pencernaan, Begini Penjelasan Dokter
Jakarta –
Makan dengan tangan, tanpa alat makan, merupakan sebuah praktik yang berakar pada tradisi berabad-abad lintas budaya. Tetapi, dalam dunia kuliner modern cara makan ini kerap diabaikan.
Ahli bedah NHS di Inggris, Dr Karan Rajan, menjelaskan kebiasaan sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan.
Makan dengan tangan mendorong konsumsi yang lebih lambat dan penuh kesadaran, yang meningkatkan pencernaan dengan memungkinkan pengunyahan yang lebih baik dan merangsang enzim pencernaan. Hal ini juga memaparkan usus terhadap mikroba yang tidak berbahaya, memberikan semacam ‘latihan singkat’ bagi sistem kekebalan tubuh dan mendukung keseimbangan mikrobioma usus.
Selain itu, menggunakan ujung jari membantu mengatur suhu makanan, meningkatkan keamanan, dan persepsi sensorik. Jauh dari tidak higienis saat tangan bersih, praktik tradisional ini meningkatkan kesejahteraan yang sesungguhnya dan bermanfaat untuk kesehatan usus dan makan dengan penuh kesadaran.
Makan dengan Tangan Mampu Kurangi Kembung dan Meningkatkan Fungsi Usus
Salah satu manfaat utama makan dengan tangan adalah efeknya pada makan dengan penuh kesadaran. Makan dengan tangan secara alami memperlambat proses konsumsi makanan.
“Ketika Anda makan dengan jari, setiap gigitan menjadi tindakan yang disengaja. Anda merasakan teksturnya, mencium aromanya, dan terhubung secara visual dengan makanan,” terang Dr Rajan yang dikutip dari Times of India.
“Keterlibatan sensorik ini membuat makan lebih lambat dan penuh kesadaran, yang berdampak langsung pada pencernaan,” sambungnya.
Mengunyah secara menyeluruh meningkatkan produksi air liur, yang mengandung enzim penting untuk memecah karbohidrat. Enzim-enzim ini bersama dengan asam lambung, mempersiapkan usus untuk penyerapan nutrisi yang efisien.
Selain itu, saat indera peraba, penglihatan, dan penciuman terlibat, otak akan mencatat rasa kenyang lebih cepat yang dapat mencegah makan berlebihan.
Penelitian di bidang gastroenterologi menunjukkan makan lebih lambat meningkatkan pelepasan enzim pencernaan dan mengurangi kembung. Hal ini menjadikan makan dengan tangan sebagai bantuan alami untuk kesehatan usus.
Makan dengan tangan juga mendorong penyerapan lebih lambat, koneksi sensorik yang lebih dalam dengan makanan, dan pencernaan yang lebih efektif.
Meningkatkan Kesehatan Usus
Menurut Dr Rajan, makan dengan tangan menjadi salah satu latihan kecil untuk sistem imun usus. Saat dilakukan dengan tangan yang bersih, praktik ini memaparkan saluran pencernaan terhadap mikroba kecil yang tidak berbahaya dari makanan, tangan, dan lingkungan sekitar.
Paparan mikroba yang terkendali ini membantu melatih sistem imun untuk membedakan antara patogen berbahaya dan bakteri tidak berbahaya, yang sangat penting menjaga keseimbangan mikrobioma usus. Mikrobioma yang sehat berkaitan dengan peningkatan imunitas, pencernaan yang lebih baik, hingga peningkatan kesehatan mental karena hubungan usus dengan otak.
Meningkatkan Keamanan saat Makan
Dr Rajan menjelaskan sensorik ujung jari sangat berperan untuk mengukur suhu makanan. Kulit di ujung jari terbuat dari epitel skuamosa berkeratin, yang jauh lebih tahan panas daripada lapisan halus di dalam mulut.
Dengan menyentuh makanan secara langsung dapat mengukur suhunya sebelum mengunyahnya, sehingga mengurangi risiko luka bakar atau rasa tidak nyaman.
Meski begitu, tentu saja kebersihan tangan sebelum makan sangat penting. Pastikan sudah mencuci tangan dengan benar agar tidak memasukkan bakteri berbahaya saat makan.
Halaman 2 dari 2
(sao/kna)
-

Kepala BPOM Sebut 1 dari 10 Produk Kesehatan di RI Palsu atau Ilegal
Jakarta –
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mengatakan bahwa peredaran produk kesehatan palsu atau ilegal di Tanah Air angkanya masih mengkhawatirkan. Setidaknya, 1 dari 10 produk seperti obat, kosmetik, hingga bahan pangan termasuk tidak berizin.
“Berdasarkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), satu dari sepuluh produk kesehatan yang beredar di negara berkembang, kita (Indonesia) masih negara berkembang sekarang, itu produknya palsu atau bermutu rendah,” kata Kepala BPOM Taruna Ikrar di Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
“Jadi kalau ada hampir satu jutaan produk yang punya nomor izin edar di negeri ini, karena kita diindikasikan negara berkembang, 10 persennya adalah kalau bukan palsu, ya ilegal, juga kualitasnya rendah, kan banyak sekali,” sambungnya.
Ikrar menambahkan, bahwa pada tahun lalu saja, BPOM dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah men-take down atau menurunkan sebanyak 309 ribu tautan yang tidak memenuhi syarat di e-commerce.
“Jadi kalau satu produk saja satu tautan, itu kira-kira dipakai oleh berapa ratus orang? Ini 309 ribu tautan,” tegasnya.
Dampak dari maraknya produk kesehatan ilegal atau tidak berizin tersebut, BPOM setiap tahunnya menguak ratusan perkara.
“Untuk perkara pada tahun 2022, itu ada 262 perkara. Pada tahun 2023, itu 263 perkara, tahun 2024 282 perkara. Dan tahun ini saja sudah ratusan perkara,” kata Ikrar.
“Maknanya apa? Kejahatan tidak semakin turun, kejahatan semakin meningkat tiap tahunnya. Apakah BPOM atau lembaga terkait tidak bekerja? Bukan kami tidak bekerja, tapi kami membuktikan bahwa kami kerja keras, sehingga perkara itu kami tangkap,” sambungnya.
Ikrar menegaskan bahwa ke depannya, BPOM RI di bawah kepemimpinannya tidak akan bekerja seperti ‘pemadam kebakaran’, yakni menunggu adanya kasus atau masalah baru ditindak.
“Ini dampaknya besar sekali, bukan hanya kesehatan, keselamatan jiwa, tapi dampaknya adalah termasuk ekonomi nasional kita,” tutupnya.
(dpy/kna)
-

8 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D, Salah Satunya Cemas
Jakarta –
Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Perannya begitu penting dalam menjaga kesembangan kalsium dalam darah dan tulang.
Terlebih, tubuh membutuhkan vitamin D agar bisa menggunakan kalsium dan fosfor untuk membangun tulang dan mendukung jaringan sehat. Kekurangan vitamin D tentunya bisa menyebabkan masalah, terutama pada tulang dan otot. Apa saja beberapa tanda tubuh kekurangan vitamin D?
Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D
Tanda-tanda tubuh kekurangan vitamin D di antaranya kelelahan, nyeri otot, dan merasa cemas. Ketahui informasi lebih jelasnya berikut ini.
1. Kelelahan yang Tidak Kunjung Hilang
Kelelahan wajar dirasakan. Namun, jika kondisi ini tidak kunjung hilang meski sudah istirahat cukup, kadar vitamin D yang rendah bisa jadi penyebabnya.
Dikutip dari laman Endocrine Center, vitamin D membantu sel-sel memproduksi energi. Ketika kadarnya rendah, maka kelelahan bisa muncul dan menguras tenaga.
2. Nyeri Otot dan Kelemahan
Vitamin C membantu tubuh menyerap kalsium dan mengatur kontraksi otot. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan nyeri otot, penurunan kekuatan, atau kram. Jadi, jika merasakan ketidaknyamanan otot yang terus menerus tanpa tahu alasannya, kemungkinan kekurangan vitamin D yang menjadi penyebabnya.
3. Sering Sakit
Kekurangan vitamin D juga bisa merusak sistem kekebalan tubuh dan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi, seperti flu dan lainnya. Sehingga, penting untuk mencukupi kebutuhan vitamin D.
4. Nyeri Punggung atau Tulang Terus Menerus
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, sehingga nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang. Tanpa vitamin D yang cukup, kepadatan tulang bisa menurun dan menyebabkan kondisi yang disebut sebagai osteomalasia.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, osteomalasia adalah kondisi tulang yang melunak dan melemah, sehingga menyebabkannya lebih mudah patah.
5. Merasa Cemas dan Depresi
Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan kecemasan dan depresi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Akan tetapi, beberapa hasil penelitian bertentangan dan diperlukan lebih banyak penelitian.
Vitamin D sendiri sering dijuluki sebagai “vitamin sinar matahari” karena membuat tubuh merasa “cerah” dengan meningkatkan kadar serotonin di otak.
6. Kenaikan Berat Badan
Kesulitan menurunkan berat badan, padahal sudah menjalani gaya hidup aktif dan pola makan sehat? Mungkin salah satu penyebabnya adalah kekurangan kadar vitamin D.
Menurut studi, ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan kenaikan berat badan. Namun hubungan pastinya masih dalam tahap penelitian.
7. Lambatnya Penyembuhan Luka
Tanda dari kekurangan vitamin D lainnya adalah waktu yang lama dalam penyembuhan luka atau lecet di kulit. Vitamin D membantu memproduksi senyawa penting untuk pembentukan sel kulit baru. Luka yang lambat sembuh bisa jadi merupakan tanda dari kurangnya vitamin D yang memengaruhi proses pemulihan alami tubuh.
8. Masalah Gigi
Kalsium membuat tulang dan gigi kuat. Kekurangan vitamin D yang menghambat penyerapan kalsium bisa melemahkan gigi, meningkatkan risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi.
Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin D
Dikutip dari laman Yale Medicine, biasanya mengonsumsi lebih banyak makanan kaya vitamin D tidak cukup untuk memperbaiki kekurangan vitamin D, sehingga dokter mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen.
Dosisnya bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan, usia, berat badan, dan apakah orang yang mengonsumsinya sedang hamil atau menyusui. Penting pula untuk memastikan telah mengonsumsi kalsium yang cukup.
Dokter mungkin juga menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti:
Ikan tertentu, seperti tuna, salmon, dan sardenKuning telurSusu dan makanan lain yang diperkaya dengan vitamin D.
Ditinjau oleh: Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.
(elk/up)
-

Kemendag Bicara Kemungkinan Member Gold’s Gym Dapat Refund Imbas Klub Tutup
Jakarta –
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang mengatakan bahwa ada kemungkinan member Gold’s Gym mendapatkan refund atau uang kembali. Ini setelah PT Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) menutup gerai secara mendadak.
“Kami kan fungsinya mediasi, kalau mereka (Gold’s Gym) tidak bisa menyelesaikan dari mediasi yang kami fasilitasi, konsumen kan secara undang-undang bisa melanjutkan ke pengadilan umum (untuk refund),” kata Moga saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Sebagai informasi, Kemendag telah memanggil PT Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) pada Kamis (11/9). Ini sebagai upaya tindak lanjut dari aduan para anggota yang dirugikan.
Menurut Moga, sengkarut penutupan gerai Gold’s Gym Indonesia besar kemungkinan akan ditemukan solusi terbaik antara perusahaan dan member. Ini karena pihak kuasa hukum Gold’s Gym mau bekerja sama dengan pemerintah.
“Sangat kooperatif (kuasa hukum Gold’s Gym),” tegasnya.
Konsumen Belum Mendapatkan Kompensasi
Sejak operasional klub berhenti beberapa waktu lalu, Moga mengatakan bahwa para anggota pusat kebugaran tersebut masih belum mendapatkan kompensasi.
“Konsumen belum mendapatkan kompensasi apa pun akibat penghentian kegiatan dimaksud, padahal mereka sudah membayar biaya keanggotaan. Langkah ini (pemanggilan) diambil sebagai upaya meningkatkan perlindungan konsumen sebagai wujud kehadiran negara dalam melindungi konsumen Indonesia,” tegas Moga dalam keterangannya, dikutip dari detikFinance, Senin (15/9/2025).
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum PT Fit and Health Indonesia, Ghifar Hilmi mengatakan bahwa saat ini pihaknya mendapatkan aduan dari vendor terkait penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
“Apabila PKPU disetujui hakim, maka para anggota Gold’s Gym dan pihak lain yang memiliki piutang terhadap PT Fit and Health Indonesia dapat mendaftarkan kerugian yang dialami disertai bukti pendukung yang valid guna mendapatkan penggantian. Proses pengembalian dana konsumen akan dimulai setelah ada putusan hakim terkait PKPU tersebut,” kata Hilmi.
Halaman 2 dari 2
(dpy/up)
-

5 Manfaat dan Bahaya Makan Kolang-Kaling Berlebihan
Jakarta –
Kolang-kaling kerap kali ditemukan dalam berbagai sajian tradisional khas Indonesia. Teksturnya yang kenyal dan segar membuatnya populer sebagai campuran minuman dingin, seperti es buah, es campur, atau bahkan dijadikan manisan.
Bahan makanan ini berasal dari biji pohon aren yang diolah dengan cara khusus hingga menghasilkan potongan putih transparan yang lembut saat digigit.
Manfaat Kolang-Kaling
Selain menyegarkan, kolang-kaling juga dikenal memiliki manfaat kesehatan. Berikut penjelasannya.
1. Bagus untuk Kesehatan Tulang
Spesialis gizi klinis, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) beberapa waktu lalu mengatakan kolang-kaling merupakan sumber makanan yang kaya kalium, sehingga baik untuk tulang.
“Jadi kolang-kaling ini ada banyak kandungannya. Dia salah satu makanan yang mengandung kalium. Jadi baik untuk tulang dan menjaga kesehatan tulang,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).
2. Membantu Melancarkan BAB dan Mencegah Dehidrasi
Kolang kaling juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu melancarkan buang air besar sekaligus menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, kolang-kaling juga kaya akan air, sehingga dapat membantu mencegah dehidrasi.
3. Bagus untuk Kesehatan Kulit
Tak hanya itu, dr Oki menjelaskan bahwa kolang-kaling mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan kulit.
“Kolang-kaling juga mengandung kolagen, jadi dia juga bisa membantu kesehatan kulit. Ada juga berbagai macam zat gizi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, kalium, dan zinc,” tutupnya.
4. Memiliki Efek Anti Nyeri dan Anti Radang
dr Oki menjelaskan kolang-kaling memang memiliki efek anti-radang. Ia menyebutkan, kandungan galaktomanan di dalam kolang-kaling berperan sebagai zat anti-nyeri dan anti-inflamasi yang bisa membantu meredakan keluhan seperti nyeri sendi, rematik, pengapuran, hingga sakit lutut.
Meski demikian, dr Oki menegaskan bahwa belum ada penelitian yang secara spesifik membuktikan kemampuan kolang-kaling dalam mengobati nyeri sendi atau lutut. Dari sisi kedokteran, uji coba memang menunjukkan adanya efek anti-radang, tetapi belum bisa dikatakan sebagai pengobatan khusus untuk masalah sendi.
Kalau kita lihat memang di kolang-kaling itu ada kandungannya galaktomanan, bisa buat apa? Anti-nyeri, anti-radang,” kata dr Oki.
“Memang dari sisi kedokteran, hasil uji cobanya menyebutkan kalau kolang kaling ini punya efek anti-radang atau anti-inflamasi. Tapi kalau spesifik untuk (mengobati) nyeri sendi, peradangan sendi, belum ada tadi,” katanya.
5. Bagus untuk Kesehatan Gigi
Menurut dr Oki, kolang-kaling mengandung kalsium dan fosfor yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi
“Ada kalsium, fosfor dan itu baik untuk kesehatan gigi dan sendi,” kata dr Oki.
Bahaya Makan Kolang-Kaling
Meskipun kandungan nutrisinya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, kolang-kaling sebaiknya memang tidak dikonsumsi secara berlebihan dalam bentuk es campur dan semacamnya. Ada risiko yang muncul jika berlebihan, termasuk perut kembung. Sebaiknya berapa banyak mengonsumsi kolang kaling?
Menurut dr Oki, tidak ada angka pasti terkait hal tersebut. Sebab, setiap orang memiliki batas toleransi yang berbeda-beda terhadap suatu makanan, termasuk kolang-kaling.
“Tapi kalau kita makan makanan alami itu pasti ada ‘rem’-nya sendiri dari tubuh. Nggak mungkin kita berlebihan, (tubuh) kita juga ada batasnya,” kata dr Oki.
dr Oki juga menekankan masalah-masalah kesehatan yang mungkin muncul bukan berasal dari kolang-kalingnya. Tetapi dari campuran-campuran kolang-kaling itu sendiri.
“Kolang-kalingnya itu nggak papa. Biasanya yang jadi apa-apa itu dari sirupnya, dari gulanya,” katanya.
Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.
(suc/suc)

