Jenis Media: Kesehatan

  • 4 Tipe Orang yang Sebaiknya Hindari Makan Jambu Biji, Bisa Perburuk Kondisi

    4 Tipe Orang yang Sebaiknya Hindari Makan Jambu Biji, Bisa Perburuk Kondisi

    Jakarta

    Jambu biji dikenal sebagai salah satu buah tropis yang kaya manfaat. Rasanya manis-asam menyegarkan dan kandungan nutrisinya sangat tinggi. Buah ini kaya akan vitamin C, serat pangan, kalium, serta antioksidan yang mendukung kesehatan imun, pencernaan, kulit, energi, fungsi jantung, dan vitalitas secara menyeluruh.

    Karena kandungan nutrisinya yang luar biasa, jambu biji sering dijadikan bahan smoothies, jus, dessert, selai, salad, maupun camilan sehat. Meski bermanfaat, jambu biji tidak cocok untuk semua orang.

    Konsumsi berlebihan juga bisa memicu ketidaknyamanan pada saluran cerna atau berinteraksi dengan obat tertentu. Karena itu, pengendalian porsi menjadi penting agar manfaatnya tetap optimal tanpa menimbulkan efek samping.

    Kelompok yang Sebaiknya Hindari Jambu Biji

    Dikutip dari Times of India, berikut kelompok yang perlu berhati-hati mengonsumsi jambu biji.

    1. Rentan kembung

    Jambu biji tinggi fruktosa (gula alami) dan vitamin C. Keduanya dapat memicu gas dan kembung pada individu sensitif. Fruktosa yang tidak terserap sempurna bisa difermentasi bakteri usus, menghasilkan gas berlebih.

    Tips: Hindari makan jambu biji sebelum tidur dan konsumsi dalam porsi kecil bersama makanan lain untuk mengurangi keluhan.

    2. Pengidap diabetes

    Meski indeks glikemiknya rendah, konsumsi jambu biji secara berlebihan tetap bisa meningkatkan kadar gula darah. Disarankan membatasi 1-2 buah kecil per hari, mengombinasikannya dengan protein atau lemak sehat, serta rutin memantau kadar gula darah.

    3. Pengidap Irritable Bowel Syndrome (IBS)

    Serat jambu biji bermanfaat bagi usus, tetapi pada pegidap IBS justru bisa menimbulkan kram perut, diare, atau kembung. Mengurangi porsi, mengupas kulit, atau mengonsumsi dalam bentuk matang/olahan bisa membantu mengurangi iritasi.

    4. Pengidap eksim atau kulit sensitif

    Jambu biji dan daunnya mengandung senyawa bioaktif yang dapat mengiritasi kulit sensitif. Beberapa ekstrak, meskipun bermanfaat bagi kesehatan secara umum, dapat memperparah eksim atau kondisi kulit kronis, menyebabkan kemerahan, gatal, atau peradangan.

    Orang dengan eksim atau kulit sensitif harus menghindari daun jambu biji sepenuhnya atau berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan jambu biji dalam bentuk topikal atau makanan.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Aneh Tapi Nyata! Pria Ini Keluhkan Nyeri Punggung, Ternyata Punya 3 Ginjal

    Aneh Tapi Nyata! Pria Ini Keluhkan Nyeri Punggung, Ternyata Punya 3 Ginjal

    Jakarta

    Seorang pria berusia 38 tahun di Brasil mendatangi dokter dengan keluhan nyeri punggung bawah. Namun, pemeriksaan medis justru mengungkap temuan mengejutkan. Pasien tersebut memiliki tiga ginjal, suatu kondisi anatomi yang sangat jarang terjadi.

    Kasus ini dipublikasikan pada 6 Mei 2020 di The New England Journal of Medicine (NEJM). Tim medis di Hospital do Rim, São Paulo, melakukan pemeriksaan CT scan untuk mencari penyebab nyeri pria tersebut.

    Hasilnya menunjukkan pasien mengalami hernia diskus atau ‘slipped disk’, yaitu kondisi umum ketika bantalan antar-ruas tulang belakang bergeser keluar dari tempatnya.

    Di luar temuan itu, CT scan juga memperlihatkan kelainan anatomi langka. Pasien memiliki satu ginjal normal di sisi kiri, serta dua ginjal yang menyatu dan terletak di area panggul.

    Meski demikian, seluruh ginjal tampak berfungsi normal tanpa menimbulkan keluhan khusus.

    Biasanya, setiap ginjal terhubung ke kandung kemih melalui saluran ureter. Pada pasien ini, satu ginjal panggul terhubung langsung ke kandung kemih, sedangkan ureter ginjal panggul lainnya bergabung dengan ureter ginjal kiri sebelum masuk ke kandung kemih.

    (suc/suc)

  • Selain Introvert-Ekstrovert, Ternyata Ada Kepribadian Bernama Otrovert! Seperti Apa?

    Selain Introvert-Ekstrovert, Ternyata Ada Kepribadian Bernama Otrovert! Seperti Apa?

    Jakarta

    Selama beberapa dekade, studi tentang kepribadian telah mengategorikan orang sebagai introvert, ekstrovert, atau ambivert. Namun, banyak orang merasa label tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan kecenderungan sosial mereka.

    Konsep baru yang disebut otrovert muncul untuk mengisi celah ini, menggambarkan individu yang berada di area ‘abu-abu’ antara introversi dan ekstroversi.

    Otrovert umumnya lebih nyaman dalam interaksi mendalam satu lawan satu dibandingkan berada di keramaian besar. Mereka lebih menghargai kualitas hubungan daripada kuantitas. Ciri lainnya, mereka cenderung mandiri, kreatif, dan selektif dalam bergaul, dengan keseimbangan antara kebutuhan akan koneksi sosial dan ruang pribadi.

    Selain itu, otrovert biasanya memiliki sifat adaptif, kecerdasan emosional yang baik, serta kepemimpinan yang halus baik di lingkungan pribadi maupun profesional. Mengakui adanya tipe kepribadian otrovert membuka sudut pandang baru tentang perilaku sosial, bahwa tidak semua orang bisa dimasukkan secara rapi ke dalam kategori lama.

    Sifat kepribadian yang lebih bernuansa inilah yang membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia.

    Siapa sebenarnya otrovert?

    Istilah ‘otrovert’ pertama kali diperkenalkan oleh psikiater terkenal di AS, Dr Rami Kaminski, seperti dilaporkan oleh Colombiaone. Istilah ini menggambarkan individu yang tidak merasa memiliki keterikatan kuat dengan kelompok sosial manapun.

    “Otrovert sangat ramah dan mampu menjalin hubungan yang sangat mendalam dengan orang lain,” ujarnya, dikutip dari Lad Bible.

    “Satu-satunya perbedaan sosial terjadi pada kurangnya koneksi dengan kelompok: identitas kolektif atau tradisi bersama.”

    Otrovert mungkin hadir di pesta atau acara sosial, tetapi biasanya hanya berinteraksi dengan sedikit orang. Mereka lebih mengutamakan hubungan yang tulus daripada sekadar menjadi bagian dari kelompok besar, serta lebih memilih kualitas daripada kuantitas dalam pergaulan.

    Ciri utama otrovert meliputi:

    Pemikiran mandiri dan ketahanan emosionalKoneksi sosial yang selektif, bukan jaringan luasKreativitas, daya lenting, serta kemampuan untuk berkembang di luar norma kelompok konvensional

    Otrovert berbeda dari introvert maupun ekstrovert, mereka tidak memperoleh energi dari keramaian seperti ekstrovert, tetapi juga tidak semata-mata menghemat energi seperti introvert.

    (suc/suc)

  • Mitos atau Fakta: Madu untuk Bayi, Aman atau Berbahaya?

    Mitos atau Fakta: Madu untuk Bayi, Aman atau Berbahaya?

    Mitos atau Fakta: Madu untuk Bayi, Aman atau Berbahaya?

  • Minuman Pagi yang Bantu Luruhkan Lemak Perut, Bye Buncit!

    Minuman Pagi yang Bantu Luruhkan Lemak Perut, Bye Buncit!

    Jakarta

    Banyak orang bermimpi memiliki perut rata, namun lemak di area ini sering kali paling sulit untuk dikurangi. Lemak perut bukan hanya soal penampilan, tapi juga berkaitan dengan risiko kesehatan serius seperti diabetes dan penyakit jantung.

    Salah satu cara sederhana yang bisa mendukung usaha meluruhkan lemak adalah dengan memperhatikan rutinitas pagi, termasuk pilihan minuman yang dikonsumsi. Dengan memulai hari secara tepat, tubuh dapat lebih siap membakar energi dan menjaga metabolisme tetap optimal.

    Minuman ‘Peluruh’ Lemak

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis minuman pagi yang bisa membantu proses penurunan berat badan:

    1. Air Lemon dan Madu

    Dikutip dari Times of India, salah satu minuman populer untuk menurunkan berat badan adalah air lemon. Buah lemon sendiri membantu membersihkan tubuh, meningkatkan metabolisme, dan mendukung pembakaran lemak.

    Jika rasa lemon terasa terlalu asam, menambahkan sedikit madu juga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Campurkan setengah sendok teh madu dan satu sendok teh perasan lemon ke dalam segelas air hangat, lalu minum di pagi hari dan sebelum tidur.

    2. Teh Hijau

    Teh hijau dikenal luas karena kemampuannya membakar lemak. Tak hanya itu, kandungan antioksidannya yang tinggi membuat teh hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan.

    Minuman ini juga baik dikonsumsi setelah makan karena membantu membakar kalori berkat kandungan nutrisi dan antioksidannya. Manfaat tersebut terutama berasal dari kandungan katekin, sebuah antioksidan yang dapat mempercepat metabolisme dan mendorong pembakaran lemak.

    Jika sulit menemukan teh hijau berkualitas tinggi, matcha bisa menjadi alternatif. Matcha juga mengandung katekin lebih banyak dan dianggap lebih efektif untuk mendukung penurunan berat badan.

    3. Teh Kayu Manis

    Tambahkan kayu manis yang harum ke dalam segelas air mendidih, dan minuman ajaib ini dipercaya mampu membantu mengurangi lemak tubuh. Menyeruput teh kayu manis di sore hari saat matahari terbenam dapat membantu mempercepat metabolisme.

    Kayu manis memiliki banyak sifat antibakteri dan antioksidan. Campuran ini dianggap punya berbagai manfaat kesehatan dan sering digunakan sebagai minuman detoks.

    Untuk rasa yang lebih enak, ramuan ini bisa ditambahkan sedikit madu sebagai pemanis alami.

    4. Kopi Hitam

    Kandungan kafein dalam kopi yang terkenal sebagai pemberi energi bisa jadi salah satu kunci dalam menurunkan lemak viseral di perut. Ahli sejak lama percaya kemampuan kafein meningkatkan metabolisme adalah alasan utama mengapa kopi dapat membantu menurunkan berat badan.

    “Kopi biasanya memiliki lebih banyak kafein per ons (dibandingkan teh hijau), sehingga dapat meningkatkan laju metabolisme saat istirahat lebih jauh lagi,” kata ahli gizi Megan Byrd, RD dikutip dari Eating Well.

    Kopi juga mengandung antioksidan yang tinggi. Setiap cangkir kopi dapat berisi sekitar 200 hingga 550 miligram antioksidan.

    5. Susu Skim atau Susu Kedelai

    Minuman yang rendah kalori tetapi kaya nutrisi adalah pilihan tepat ketika mencoba menurunkan berat badan. Susu skim dan susu kedelai sama-sama memenuhi kriteria tersebut.

    Pengganti susu nabati, seperti susu almond, umumnya memiliki kalori lebih sedikit dibandingkan susu sapi, tetapi kandungan proteinnya juga lebih rendah, sehingga tidak selalu lebih baik untuk menurunkan berat badan.

    Perlu diingat jenis minuman bukan satu-satunya faktor penurunan berat badan. Pengaturan pola makan dan aktivitas rutin juga perlu dilakukan.

    (avk/kna)

  • Minum Kopi Bisa Bantu Turunkan Risiko Kolesterol, Begini Caranya

    Minum Kopi Bisa Bantu Turunkan Risiko Kolesterol, Begini Caranya

    Jakarta

    Kopi menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Minuman ini kerap dipilih karena dapat menambah energi hingga manfaat untuk kesehatan.

    Namun, orang dengan kolesterol tinggi atau mereka yang peduli dengan kesehatan jantung mungkin bertanya-tanya bagaimana kopi dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Meski kopi tidak mengandung kolesterol, metode penyeduhan dan bahan tambahan tertentu dapat mempengaruhi kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL).

    Lantas, bagaimana kopi bisa menurunkan risiko kolesterol?

    Dengan memilih metode penyeduhan yang tepat dan membatasi zat aditif tertentu, kopi dapat tetap menjadi bagian yang aman dan menyenangkan dari gaya hidup sehat jantung. Dikutip dari Times of India, salah satu zat yang berpengaruh pada kolesterol adalah minyak alami dari kopi, yakni kafestol dan kahweol.

    Kopi mengandung minyak alami, khususnya kafestol dan kahweol, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Foods (MDPI), meneliti bagaimana metode penyeduhan yang berbeda mempengaruhi keberadaan senyawa-senyawa ini.

    Studi ini menyoroti bahwa metode kopi tanpa filter, seperti espresso, French press, kopi Turki, dan kopi rebus. Metode ini memungkinkan kadar minyak yang lebih tinggi tetap berada di dalam cangkir.

    Sebaliknya, kopi yang disaring, di mana air melewati penyaring kertas, yang secara signifikan mengurangi jumlah kafestol dan kahweol. Itu menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi mereka yang memantau kolesterol.

    Menariknya, kadar kolesterol secara alami berfluktuasi sepanjang hari, dengan kadar saat pagi seringkali lebih tinggi karena ritme sirkadian tubuh.

    Ini berarti bahwa minum kopi tanpa filter saat pagi, saat kolesterol LDL sudah tinggi, dapat memiliki efek yang lebih nyata pada paparan kolesterol secara keseluruhan. Dengan memilih kopi yang disaring saat pagi, dapat menikmati secangkir kopi secara rutin dan meminimalkan potensi tingginya kolesterol.

    Cara Memilih Kopi Paling Sehat untuk Kolesterol

    Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko kolesterol dan berdampak besar pada kesehatan jantung, yakni:

    1. Kopi yang disaring (tetes atau penyaring kertas): Ini mengurangi senyawa peningkat kolesterol dan direkomendasikan untuk dikonsumsi secara teratur.

    2. Kopi tanpa filter (espresso, french press, Turki, dan rebus): Ini mengandung kadar kafestol dan kahweol yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL jika dikonsumsi secara teratur.

    3. Kopi hitam: Kopi jenis ini bebas lemak dan gula tambahan, menjadikannya pilihan yang ramah jantung.

    Selain itu, bahan-bahan dalam kopi yang mempengaruhi kolesterol. Zat aditif dalam kopi yang juga penting untuk diperhatikan, seperti:

    1. Krim dan susu murni: Ini tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol LDL. Susu rendah lemak, non-susu, atau susu nabati adalah alternatif yang lebih baik.

    2. Minuman kopi manis: Latte manis, frappe, dan minuman spesial dapat menambahkan gula dan lemak jenuh berlebih, yang berdampak negatif pada kolesterol dan kesehatan jantung.

    Tips Minum Kopi untuk Orang dengan Kolesterol Tinggi

    Batas harian yang aman

    Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 3-4 cangkir kopi per hari, umumnya aman bagi orang yang memantau kadar kolesterol.

    Bagi orang yang sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol

    Kopi umumnya aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi penting untuk memantau pola makan secara keseluruhan. Selain itu, penting untuk mendiskusikan kebiasaan minum kopi dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan tidak mengganggu pengobatan yang diresepkan.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

  • Potret Anak-anak Jalani Imunisasi Gratis, Para Ortu Antusias

    Potret Anak-anak Jalani Imunisasi Gratis, Para Ortu Antusias

    Foto Health

    Averus Kautsar – detikHealth

    Sabtu, 20 Sep 2025 20:00 WIB

    Jakarta – Sebuah klinik di Jaktim melakukan kerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk membuat imunisasi gratis. Orang tua yang datang terlihat antusias.

  • Obat Alami untuk Kaki Keseleo, Membantu Meredakan Nyeri

    Obat Alami untuk Kaki Keseleo, Membantu Meredakan Nyeri

    Jakarta

    Keseleo atau terkilir adalah cedera yang dapat terjadi ketika tubuh kurang berhati-hati saat beraktivitas, terutama saat berolahraga. Kondisi ini disebabkan oleh peregangan ligamen yang berlebihan hingga robek.

    Bagian tubuh yang paling sering mengalami keseleo adalah pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan. Rasa nyerinya pun biasanya semakin lama bisa terasa lebih parah. Lalu, adakah cara alami yang bisa membantu meredakan keseleo?

    Obat Alami untuk Keseleo

    Berikut beberapa obat alami untuk mengatasi keseleo.

    1. Kompres Es

    Sebelum mengompres area yang keseleo dengan es, pastikan untuk menghentikan aktivitas yang bisa memperparah cedera. Usahakan juga tidak menggunakan bagian tubuh yang cedera selama masa pemulihan.

    Dikutip dari laman Mayo Clinic, kompres es bermanfaat untuk meredakan pembengkakan setelah cedera. Caranya, tempelkan es pada area yang cedera selama 15-20 menit, sebanyak 4-8 kali sehari, dalam 48 jam pertama atau hingga bengkaknya berkurang.

    Hindari mengompres lebih dari 20 menit. Selalu lapisi es dengan serbet atau handuk tipis sebelum ditempelkan. Menempelkan es langsung ke kulit atau terlalu lama bisa merusak jaringan.

    Setelah mengompresnya dengan es, balut area yang keseleo dengan perban elastis, Menekan area tersebut bisa mengurangi pembengkakan.

    Kemudian, tinggikan area yang cedera di atas ketinggian jantung. Letakkan bantal atau guling untuk mengganjal. Hal ini membantu mengurangi pembengkakan.

    2. Kunyit

    Kunyit dikenal efektif membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan. Kandungan aktifnya, kurkumin, juga memiliki efek meredakan nyeri.

    Sebuah ulasan pada tahun 2021 menunjukkan, kurkumin dapat membantu mengurangi rasa sakit dengan cara yang mirip obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Meski begitu, para peneliti menekankan bahwa kunyit sebaiknya digunakan sebagai terapi tambahan yang aman, bukan sebagai pengganti NSAID.

    3. Jahe

    Jahe menunjukkan potensi sebagai pereda nyeri alami. Rempah ini bermanfaat dalam meredakan efek pergelangan kaki terkilir seperti pembengkakan dan rasa tidak nyaman.

    Dikutip dari laman Medical News Today, mengonsumsi 2 g jahe per hari cukup mengurangi nyeri otot akibat latihan ketahanan dan lari saat dikonsumsi setidaknya selama lima hari. Para peneliti juga mengatakan, jahe bisa mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan terkait dengan olahraga.

    4. Minyak Jarak

    Minyak jarak bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Dikutip dari laman Algotech, minyak ini menghasilkan asam amino yang unik dan bersifat anti inflamasi.

    Dikutip dari laman Medicine Net, minyak jarak dapat membantu meredakan nyeri artritis. Khasiatnya sama efektifnya dengan natrium diklofenak dengan efek samping dan reaksi obat lebih sedikit.

    Cara Mencegah Keseleo

    Tidak ada cara yang benar-benar bisa menjamin untuk terhindar dari keseleo, terutama bagi orang yang sering berolahraga. Namun, saat melakukan olahraga, minimalkan risikonya dengan cara:

    Gunakan peralatan pelindung yang tepatBeri tubuh waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri setelah aktivitas yang intensLakukan peregangan dan pemanasan sebelum berolahragaLakukan pendinginan dan peregangan setelah aktivitas fisik

    Selain itu, dikutip dari laman Cleveland Clinic, beberapa kiat keselamatan yang umum untuk mengurangi risiko keseleo di antaranya:

    Pastikan rumah bebas dari barang-barang yang bisa membuat orang tersandungSelalu gunakan alat atau perlengkapan yang tepat di rumah untuk menjangkau barang-barang. Jangan pernah berdiri di atas kursi atau meja.

    (elk/suc)

  • WHO Apresiasi Indonesia, Angka Kematian Bayi dan Balita Turun hingga 39 Persen

    WHO Apresiasi Indonesia, Angka Kematian Bayi dan Balita Turun hingga 39 Persen

    Jakarta

    Pada Hari Keselamatan Pasien Sedunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) menyoroti perlunya membuat layanan kesehatan di Indonesia lebih aman bagi anak-anak usia 0 hingga 9 tahun. Seruan ini berfokus pada keselamatan pasien sejak dini.

    WHO menyebut anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi karena tubuh mereka masih berkembang dan mereka sering kali tidak bisa menjelaskan apa yang dirasakan saat ada yang salah.

    Tantangan umum meliputi protokol keselamatan spesifik untuk anak yang belum memadai, kontrol kualitas obat yang buruk, terbatasnya tenaga spesialis pediatri, dan kurangnya keterlibatan anak serta keluarga dalam perawatan.

    Ketidaksetaraan antara daerah pedesaan dan perkotaan memperburuk kesenjangan ini dan membuat anak-anak yang paling rentan menghadapi risiko perawatan yang tidak aman.

    “Anak-anak tidak dapat berbicara ketika ada yang tidak beres,” kata Dr. N. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia dalam keterangan resminya.

    “Akses ke obat-obatan dan perawatan yang aman, efektif, dan berkualitas baik bukanlah kemewahan, melainkan hak dasar. WHO akan terus mendukung Kementerian Kesehatan dan bekerja sama dengan para mitra untuk membangun sistem kesehatan yang kuat, aman, dan merata untuk semua orang, dari segala usia.”

    Progres dan Capaian Indonesia

    Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah membuat kemajuan yang signifikan. Antara tahun 2010 dan 2023, peningkatan kualitas dan keselamatan layanan kesehatan-termasuk untuk bayi baru lahir dan anak-anak-berkontribusi pada penurunan 39 persen dalam angka kematian neonatal dan balita di bawah 5 tahun.

    Antara tahun 2010 dan 2022, angka kematian untuk anak usia 5 hingga 9 tahun juga turun lebih dari 32 persen.

    Sejak tahun 2006, Indonesia telah menerapkan sistem pelaporan nasional untuk insiden keselamatan pasien. Pada tahun 2024, Kementerian Kesehatan memperluas tinjauan kematian ibu dan bayi baru lahir untuk memperkuat akuntabilitas dan perlindungan anak.

    Sejak tahun 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberlakukan kontrol pasar yang lebih ketat dan memperkenalkan persyaratan praktik manufaktur dan distribusi yang baik untuk bahan aktif dan eksipien.

    (kna/kna)

  • Kasus Keracunan Usai Makan MBG Berulang, IDAI Ingatkan Soal Ini

    Kasus Keracunan Usai Makan MBG Berulang, IDAI Ingatkan Soal Ini

    Jakarta

    Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) buka suara terkait kasus keracunan setelah makan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berulang dalam beberapa waktu ini. Terakhir, 250 lebih pelajar di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG.

    dr Piprim menyebut MBG secara umum merupakan program yang bagus. Tujuannya adalah agar anak sekolah bisa tercukupi kebutuhan gizinya, tapi memang perlu pengawalan yang lebih baik.

    Berkaitan dengan beberapa kasus keracunan yang terjadi, dr Piprim menyebut program MBG harus memenuhi standar keamanan pangan.

    “Nah, misalnya nih, kalau penyiapan makanan itu, karena makanan bergizi itu di jam-jam sekolah ya, disiapkannya di pagi hari misalkan, itu seperti apa supaya pangan itu ketika sampai ke anak-anak, itu tetap aman, memenuhi standar keamanan pangan,” kata dr Piprim ketika ditemui awak media di Jakarta Timur, Sabtu (20/9/2025).

    dr Piprim mengingatkan program MBG itu bukan hanya soal membagikan makan pada anak. Namun, ini juga tentang soal memenuhi kebutuhan gizi anak dan menjaga standar pangan.

    “Nah, ini saya kira tidak sesederhana sekedar membagikan makanan, tapi satu, kualitas nutrisinya harus tercukupi, kemudian standar keamanan pangannya juga harus tercukupi. Jadi sudah cukuplah, jangan lagi ada korban kemudian keracunan di mana-mana pada anak sekolah,” sambungnya.

    Untuk menciptakan program MBG yang lebih baik, menurut dr Piprim, diperlukan kerja sama oleh banyak pihak. Ini harus melibatkan pihak pemerintah, sekolah, guru, serta orang tua. Selain itu, respons atau masukan dari anak-anak yang menerima MBG juga perlu didengar.

    “Saya kira ini butuh banyak pihak yang dilibatkan supaya maksud pemerintah mengadakan MBG ini tercapai dengan syarat-syarat yang dipenuhi,” tandasnya.

    (avk/kna)