Video: JPPI Minta Program Makan Gratis Dihentikan Sementara
Jenis Media: Kesehatan
-

Video Kata Komisi IX soal Desakan Penghentian Program MBG gegara Keracunan
Video Kata Komisi IX soal Desakan Penghentian Program MBG gegara Keracunan
-

Benarkah Operasi Angkat Rahim Bikin Cepat Tua? Ini Faktanya
Jakarta –
Operasi pengangkatan rahim dalam istilah medis dikenal sebagai histerektomi. Bergantung pada alasan tindakan, operasi ini bisa melibatkan pengangkatan organ dan jaringan lain di sekitarnya, termasuk ovarium.
Pengangkatan rahim dan ovarium dapat memengaruhi keseimbangan hormon, sehingga menimbulkan berbagai perubahan, termasuk masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia. Simak penjelasan lengkap mengenai prosedur histerektomi dan dampaknya bagi tubuh berikut ini.
Penyakit yang Diatasi dengan Operasi Pengangkatan Rahim
Penyedia layanan kesehatan seringkali menyarankan pengobatan alternatif sebelum merekomendasikan operasi pengangkatan rahim. Hal itu sebagian besar bergantung pada alasan diperlukannya operasi pengangkatan rahim.
Dikutip dari laman Healthline, terkadang pengobatan yang dilakukan tidak membantu, sehingga operasi merupakan satu-satunya pilihan untuk mengatasi penyakit. Dokter bedah akan melakukan operasi angkat rahim untuk mengobati:
Pendarahan vagina yang tidak normalNyeri panggul yang parahFibroid rahim dan tumor non kanker lainnyaEndometriosis parahProlaps uterus yang bisa menyebabkan inkontinensia urine atau inkontinensia tinjaKanker serviks, ovarium, atau rahimKondisi pada lapisan rahim, seperti hiperplasia atau adenomiosisKomplikasi serius pada persalinan, seperti ruptur uteriApa yang Terjadi pada Tubuh setelah Operasi Pengangkatan Rahim?
Perlu diketahui, saat seseorang menjalani operasi pengangkatan rahim dan ovarium, produksi estrogennya menurun drastis. Hormon ini bertanggung jawab atas sejumlah fungsi tubuh.
1. Menopause
Jika dokter mengangkat ovarium, maka kemungkinan pasien akan segera memasuki masa menopause. Jadi, selain efek samping operasi yang umum, kemungkinan pasien akan mengalami gejala menopause.
Namun, jika dokter mempertahankan ovarium, maka pasien tidak akan memasuki masa menopause. Dalam hal ini, pasien tetap kehilangan kemampuan untuk hamil, tapi ovarium akan terus memproduksi hormon.
Kendati demikian, dikutip dari laman UPMC Health Beat, meski ovarium dipertahankan, kadar hormon mungkin menurun. Sehingga, pasen mungkin juga akan mengalami menopause beberapa tahun lebih awal. Adapun gejala atau tanda mendekati menopause meliputi:
Periode menstruasi tidak teratur, lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.Rasa panas membara.Keringat malam.Tidur terganggu atau sulit tidur.Perubahan suasana hati.Kecemasan atau mudah tersinggung.Kekeringan vagina.Kurang tertarik pada seks.
2. Bisa Mempercepat Tanda Penuaan pada Fisik
Operasi pengangkatan rahim tidak akan menyebabkan rambut beruban atau kulit keriput. Namun, penurunan hormon wanita secara bertahap atau tiba-tiba, terutama estrogen bisa mempercepat tanda-tanda penuaan pada fisik. Saat kadar estrogen turun secara signifikan, masalah kesehatan terkait usia juga bisa dialami.
Estrogen diketahui membantu menjaga kepadatan tulang. Orang yang kehilangan hormon ini secara tiba-tiba berisiko memiliki kepadatan mineral tulang yang rendah. Hal ini bisa menyebabkan artritis dan osteoporosis.
Selain itu, hilangnya estrogen juga berkaitan dengan percepatan hilangnya jaringan yang biasanya berkaitan dengan penuaan. Selain masalah kesehatan terkait usia, hilangnya estrogen tiba-tiba dikaitkan dengan risiko:
Penyakit JantungStrokeDepresiKecemasan
Estrogen juga berperan dalam penampilan. Hormon ini membantu elastisitas kulit untuk tetap elastis dan bercahaya. Seiring menurunnya estrogen, kulit mungkin lebih mudah menunjukkan tanda-tanda penuaan.
(elk/suc)
-

Pakar Ungkap Tipe Kepribadian Orang Otrovert, Ini Ciri-cirinya
Jakarta –
Kebanyakan orang hanya mengenal dua tipe kepribadian, yaitu introvert dan ekstrovert. Banyak yang beranggapan bahwa persona seseorang bisa dibagi secara tegas ke dalam kedua kategori ini.
Namun, kenyataannya tidak semua orang sepenuhnya cocok dengan istilah tersebut. Ada area abu-abu di antaranya, yang dikenal sebagai otrovert.
Seorang psikiater asal Amerika Serikat, Dr Rami Kaminski, menjelaskan bahwa istilah ini menggambarkan individu yang tidak sepenuhnya merasa menjadi bagian dari kelompok introvert maupun ekstrovert. Mereka bisa menikmati waktu sendiri, sekaligus merasa nyaman saat bersosialisasi.
Ciri Kepribadian Otrovert
Secara sederhana, otrovert merupakan gabungan antara introvert dan ekstrovert. Meskipun dapat berinteraksi dengan kelompok besar, orang dengan kepribadian ini belum tentu merasa benar-benar menemukan “kelompok” yang sesuai dengan dirinya.
“Otrovert sangat ramah dan mampu menjalin hubungan yang sangat mendalam dengan orang lain. Satu-satunya perbedaan sosial terjadi pada kurangnya koneksi dengan kelompok, yakni identitas koletif atau tradisi bersama,” jelas Dr Kaminski, dikutip dari Lad Bible.
Dalam ceritanya, Dr Kaminski menyadari ia memiliki tipe kepribadian ini sejak kecil. Ia tidak merasakan rasa keterhubungan dan kebersamaan yang sama seperti anak-anak lainnya.
Dr Kaminski menyebutkan beberapa ciri orang otrovert, seperti:
Lebih suka melawan arus dan cenderung tidak berpikir dengan cara yang sama seperti sebagian besar masyarakat.Sering kali kesulitan menemukan gairah untuk aktivitas tim, baik itu olahraga, pekerjaan, atau bahkan hidup berdampingan.Kebal terhadap ‘fenomena bluetooth’, yang mengacu pada orang-orang yang secara emosional ‘berpasangan’ dengan orang-orang di sekitar mereka.Merasa sulit untuk mengatasi tekanan ‘menyesuaikan diri’ dengan dunia di sekitar mereka.Tidak terlalu peduli dengan siapa yang mereka buat terkesan atau takut ditolak.
Meskipun terdengar seperti beban yang berat, menjadi seorang ‘otrovert’ bukan berarti ditakdirkan menjadi orang yang tidak cocok di masyarakat. Faktanya, dalam berhubungan, hal itu dapat memungkinkan terjalinnya ikatan yang lebih kuat dan lebih bermakna dengan orang-orang yang dekat dengan otrovert.
“Orang otrovert merasa sangat sulit untuk menjadi bagian dari suatu kelompok, meskipun kelompok tersebut terdiri dari individu-individu yang masing-masing merupakan teman baik,” terang Dr Kaminski.
“Masalahnya terletak pada hubungan dengan kelompok sebagai suatu entitas. Misalnya, dalam sebuah pesta seorang otrovert lebih mengobrol mendalam dengan seseorang di sudut yang tenang, daripada menjadi kupu-kupu sosial yang berpindah-pindah dari satu tamu ke tamu lainnya,” jelasnya.
Dr Kaminski percaya bahwa tipe kepribadian ini dapat membuat seseorang menjadi pemikir bebas, lebih mandiri, dan imajinatif daripada seorang introvert atau ekstrovert. Hal ini karena otrovert tidak terlalu peduli pada siapa pun, sebab ia mengatakan orang-orang seperti ini kerap berkembang secara kreatif.
Halaman 2 dari 2
(sao/suc)
-

Lemas dan Mudah Capek? Mungkin Ini Penyebabnya
Jakarta –
Merasa sangat lelah atau kekurangan energi bukanlah hal yang jarang terjadi. Kelelahan bisa dipicu oleh hal sederhana, seperti kurang tidur atau sedang terserang flu dan pilek. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya.
Dalam banyak kasus, kelelahan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup atau pola makan, memperbaiki kekurangan nutrisi, atau mengobati penyakit tertentu. Meski begitu, untuk benar-benar mengurangi rasa lelah, penting untuk mengetahui penyebab utamanya.
Penyebab Mudah Lemas dan Capek
Dikutip dari Healthline, berikut ini 7 kemungkinan alasan mengapa seseorang merasa selalu kelelahan.
1. Kurang Tidur Berkualitas
Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, banyak orang tidak mendapatkan waktu tidur yang memadai, sehingga menimbulkan rasa lelah.
Saat tidur, tubuh menjalankan berbagai proses penting, seperti melepaskan hormon pertumbuhan, memperbaiki jaringan, serta meregenerasi sel. Inilah alasan mengapa tidur yang berkualitas membuat seseorang bangun dalam keadaan segar, waspada, dan penuh energi.
Meskipun kebutuhan tidur bisa berbeda pada tiap individu, orang dewasa disarankan tidur minimal 7 jam per malam agar kesehatan tetap optimal.
Insomnia merupakan istilah untuk kondisi ketika seseorang sulit tidur atau sulit mempertahankan tidur. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari menopause, kondisi medis tertentu, stres psikologis, lingkungan tidur yang buruk, hingga stimulasi mental berlebihan.
Jika mengalami insomnia, ada beberapa cara yang dapat membantu, seperti penggunaan suplemen alami, obat-obatan, atau penanganan kondisi medis yang mendasari. Konsultasi dengan dokter tetap penting untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
2. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi bisa membuat seseorang merasa lelah setiap hari, meskipun sudah tidur lebih dari 7 jam.
Beberapa kekurangan nutrisi yang sering dikaitkan dengan rasa lelah meliputi:
Zat besiRiboflavin (vitamin B2)Niasin (vitamin B3)Asam pantotenat (vitamin B5)Piridoksin (vitamin B6)Folat (vitamin B9)Vitamin B12Vitamin DVitamin CMagnesium
Jika kelelahan terus terjadi, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengetahui apakah diperlukan pemeriksaan kadar nutrisi. Biasanya, kelelahan akibat kekurangan nutrisi akan membaik setelah kadar nutrisi kembali normal.
3. Stres
Stres dalam kadar tertentu merupakan hal yang wajar dialami seseorang. Namun stres kronis bisa memicu rasa lelah. Bahkan, stres berkepanjangan dapat menyebabkan stress-related exhaustion disorder (ED), yaitu kondisi medis yang ditandai dengan gejala kelelahan fisik maupun psikologis.
Stres kronis juga dapat menimbulkan perubahan pada struktur dan fungsi otak serta memicu peradangan kronis, yang semuanya berkontribusi pada gejala kelelahan.
4. Kondisi Medis Tertentu
Kelelahan kronis yang tidak jelas penyebabnya perlu diperiksakan ke dokter. Pemeriksaan medis dapat membantu menyingkirkan kemungkinan penyakit yang menyebabkan kelelahan, seperti:
Sleep apneaHipotiroidismeKankerChronic fatigue syndromeMultiple sclerosisGangguan kecemasanPenyakit ginjalDepresiDiabetesFibromyalgia
Penting untuk diingat, merasa lelah terus-menerus bukanlah hal yang normal. Jika kelelahan sering terjadi, kemungkinan ada satu atau lebih penyebab yang mendasarinya. Penanganan yang tepat terhadap kondisi medis dasar tidak hanya membantu mengurangi rasa lelah, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
5. Pola Makan yang Buruk
Pola makan sangat memengaruhi energi dan kondisi tubuh. Untuk menjaga stamina serta memenuhi kebutuhan nutrisi penting, tubuh memerlukan asupan makanan seimbang yang kaya zat gizi.
Jika tubuh tidak mendapat cukup kalori dan nutrisi, terutama protein, maka cadangan lemak dan otot akan dipecah untuk memenuhi kebutuhan energi. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan massa otot dan lemak tubuh, yang pada akhirnya memicu rasa lelah.
Selain itu, pola makan tinggi makanan ultra-proses juga dapat menurunkan energi. Konsumsi gula tambahan dalam jumlah besar, misalnya, dapat mengganggu kualitas tidur serta meningkatkan kadar gula darah dan insulin secara kronis, sehingga menimbulkan rasa lelah.
Sebaliknya, pola makan yang rendah makanan olahan dan gula tambahan, namun kaya buah, sayuran, kacang-kacangan, serta sumber protein sehat dapat membantu mengurangi kelelahan, mendukung tidur lebih nyenyak, sekaligus memberikan nutrisi optimal bagi tubuh.
6. Konsumsi Kafein Berlebihan
Minuman berkafein seperti kopi atau minuman energi memang terasa bisa menambah energi. Namun, konsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan tubuh terasa lebih lelah di hari berikutnya, karena kafein berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur.
Penelitian menunjukkan rasa lelah di pagi hari sering mendorong seseorang untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, yang pada gilirannya merusak siklus tidur. Akibatnya, muncul kebiasaan bergantung pada kopi atau minuman berkafein lain untuk menjaga energi, padahal siklus lelah-tidur buruk terus berulang.
Kopi dan teh hijau masih bermanfaat bila dikonsumsi dalam jumlah wajar, tetapi minuman energi sebaiknya dihindari karena umumnya mengandung stimulan tinggi dan gula tambahan. Bagi mereka yang sering mengalami gangguan tidur, mengurangi asupan kafein bisa membantu memperbaiki kualitas tidur sekaligus meningkatkan energi.
7. Kurang Minum (Dehidrasi)
Hidrasi yang cukup berperan penting dalam menjaga energi tubuh. Setiap hari, tubuh kehilangan cairan melalui urine, feses, keringat, dan pernapasan, sehingga cairan tersebut harus digantikan dengan cukup minum.
Dehidrasi terjadi ketika asupan cairan tidak sebanding dengan kehilangan cairan. Kondisi ini dapat menurunkan energi dan mengurangi konsentrasi.
Meski anjuran umum adalah minum delapan gelas air per hari, kebutuhan cairan sebenarnya bergantung pada faktor seperti berat badan, usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas.
Yang terpenting adalah minum cukup hingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Gejala umum dehidrasi meliputi rasa haus, lelah, pusing, dan sakit kepala.
(suc/suc)
-

Pria Ini Kena Penyakit Langka, Tangan dan Kakinya Bak Kulit Kayu
Jakarta –
Seorang pria dijuluki ‘manusia pohon’ karena mengidap kondisi langka yang mengerikan. Kondisi itu membuat tangan dan kakinya berubah menyerupai kulit kayu.
Dalam kebanyakan kasus, satu-satunya pengobatan yang dijuluki ‘tree man syndrome’ atau sindrom manusia pohon adalah amputasi.
Dikutip dari Daily Star, kondisi ini dikenal sebagai epidermodysplasia verruciformis. Penyakit ini menyebabkan pertumbuhan kulit yang tidak tersembuhkan dan hanya mempengaruhi beberapa orang di seluruh dunia.
Pertumbuhan penyakit ini dipicu oleh adanya kecacatan pada sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan risiko seseorang tertular human papillomavirus (HPV). Ahli bedah plastik di Michigan, Amerika Serikat, Dr Anthony Youn mengatakan bahwa sindrom ini sangat menyakitkan.
“Ini adalah kondisi yang sangat langka, biasanya diwariskan oleh kedua orang tua. Orang dengan kondisi ini memiliki kelemahan dalam menghadapi HPV, virus yang sama yang menyebabkan kutil kelamin,” ujar Dr Youn dalam sebuah video di YouTube.
“Biasanya muncul pada orang usia 20-an,” tambahnya.
Orang tersebut juga mengalami gangguan kekebalan tubuh, sehingga mereka lebih mungkin tertular penyakit lain. Pertumbuhan ini juga bisa menjadi kanker jika tidak diobati.
Mahmoud Taluli (44) di Gaza adalah salah satu orang yang mengidap kondisi ini. Pasien tersebut tidak dapat menggunakan tangannya selama lebih dari satu dekade, mengidap ribuan lesi yang menyakitkan di sekujur tubuhnya.
Pada tahun 2019, Taluli menjalani serangkaian operasi untuk mengangkat lesi yang menyerupai kulit kayu. Dokter di Pusat Medis Universitas Hadassah di Yerusalem mencangkok kulit dari bagian lain tubuhnya untuk menutupi luka setelah lesi pohon diangkat.
Sejauh ini, operasi tersebut terbukti berhasil, dan Taluli bersikeras bahwa operasi tersebut telah mengubah hidupnya. Artinya, ia bisa bebas beraktivitas dan bermain dengan anak-anaknya.
“Selain rasa sakitnya, penyakit ini sangat berbahaya dan dapat mudah berkembang menjadi kanker. Taluli akhirnya tidak dapat menggerakkan tangannya,” terang dokter bedah yang menangani Taluli.
“Ia menjadi pendiam dan takut akan situasi apapun yang dapat membuatnya menunjukkan tangannya kepada orang lain. Ia selalu menutupi tangannya dan hidup terasa sangat sulit baginya,” lanjutnya.
Namun, tidak semua orang seberuntung Taluli, Sejak 2016 Abul Bajandar (28) telah menjalani 25 operasi untuk menghilangkan benjolan di tangan dan kakinya yang disebabkan oleh kondisi tersebut.
Ia dijuluki sebagai ‘manusia pohon’ Bangladesh dan terpaksa memohon ke dokternya untuk meredakan rasa sakit yang tidak tertahankan itu. Akhirnya, dokter mengamputasi tangannya yang tertutup benjolan seperti kulit kayu tersebut.
Halaman 2 dari 2
(sao/naf)
-

Potret Pabrik Nyamuk Super untuk Lawan Demam Berdarah di Brasil
Foto Health
Tripa Ramadhan – detikHealth
Senin, 22 Sep 2025 18:00 WIB
Brasil – Brasil luncurkan pabrik nyamuk terbesar di dunia guna memerangi demam berdarah. Teknologi Wolbachia ini ditargetkan lindungi 140 juta jiwa dari wabah mematikan.
-

Video BPOM soal MBG Didesak Agar Disetop: Kita Dukung Program Presiden
Video BPOM soal MBG Didesak Agar Disetop: Kita Dukung Program Presiden
-

Konsultasi dengan Dokter Anak Bisa Dapat Saldo E-Wallet, Ini Caranya
Jakarta –
Mengonsumsi air mineral tidak hanya mampu menyegarkan tubuh saja. Namun juga bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh termasuk untuk anak-anak.
Bagi anak-anak, mengonsumsi air mineral memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembangnya. Sebab air mineral mampu memenuhi kebutuhan kalsium dan magnesium untuk kesehatan tulang.
Manfaat dari air mineral tidak hanya sebatas itu saja. Dikutip dari berbagai sumber berikut adalah manfaat mengonsumsi air mineral bagi anak-anak.
1. Menyehatkan Pencernaan
Sembelit menjadi salah satu gangguan saluran cerna yang kerap dirasakan oleh anak-anak. Bahkan tidak sedikit anak-anak yang mengalami kesulitan buang air besar hingga berhari-hari.
Tak jarang anak-anak harus menahan rasa sakit saat buang air besar. Sebab kotoran yang dibuang berbentuk besar dan padat membuat anak sulit untuk mengeluarkan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan anak-anak mengalami sembelit seperti kurangnya mengonsumsi serat hingga jarang minum air mineral. Padahal mengonsumsi air mineral dan serat yang cukup mampu membuat saluran cerna anak-anak menjadi lebih sehat.
2. Membantu Anak untuk Belajar
Selain lain menyehatkan pencernaan, mengonsumsi air mineral juga dapat membantu anak-anak untuk fokus belajar. Pasalnya air mineral mampu membuat otak menjadi lebih berkembang serta memberikan energi tambahan untuk anak-anak berpikir.
Lewat beragam manfaat tersebut membuat anak-anak bisa lebih berprestasi khususnya di dunia pendidikan.
3. Mencegah Dehidrasi
Mengonsumsi air mineral untuk anak-anak juga terbukti mampu mencegah anak-anak dari dehidrasi. Pasalnya air mineral mampu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Dikutip dari IDAI kebutuhan cairan berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, massa otot, dan lemak tubuh. Diperkirakan, bayi usia 0 – 6 bulan memerlukan cairan 700 mL per hari, bayi 7 – 12 bulan memerlukan cairan 800 mL per hari, anak 1 – 3 tahun memerlukan 1300 mL per hari, anak 4 – 8 tahun memerlukan 1700 mL per hari, anak 9 – 13 tahun memerlukan 2400 mL per hari pada laki – laki serta 2100 mL per hari pada perempuan, dan anak 14 – 18 tahun memerlukan 3300 mL per hari (laki – laki) serta 2300 mL per hari untuk perempuan.
Meskipun begitu, dalam setiap mengonsumsi air mineral tetap perlu bijak. Pastikan mengonsumsi air mineral yang bebas Bisphenol A (BPA). BPA adalah zat kimia sintetis yang umum dipakai dalam plastik keras seperti galon. Meski membuat galon lebih kokoh, BPA berisiko larut ke dalam air jika wadah sudah tua, tergores, dicuci dengan air panas, atau terpapar sinar matahari berulang kali.
Air mineral yang terkontaminasi BPA berpotensi untuk mengganggu kesehatan anak. Adapun zat kimia tersebut berisiko menyebabkan berbagai macam penyakit mulai dari gangguan kognitif, infertilitas, hingga kanker.
Terakhir, tidak lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar tumbuh kembang anak bisa maksimal. Orang tua pun dapat mengikuti program Tanya Dokter yang diselenggarakan oleh detik, IDI, dan Le Minerale.
Dalam program tersebut, orang tua bisa langsung berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak RS MMC Jakarta dr. Reza Fahlevi, Sp.A (K) dan Dokter Spesialis Anak RS Hermina Jatinegara Jakarta dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A.
Dua dokter tersebut bakal menjawab sejumlah pertanyaan dari para orang tua untuk tumbuh kembang anak. Menariknya, 25 pertanyaan tercepat bisa mendapatkan saldo e-wallet senilai Rp 100 ribu.
Adapun program itu berlangsung 11 September hingga 24 September 2025. Sementara itu, untuk mengirimkan pertanyaan, orang tua bisa langsung kunjungi website detik.com/tanyadokter.
(akn/ega)

