Jenis Media: Kesehatan

  • Video: Psikolog Ayank Irma Setuju Pemerintah Atur Batasan Medsos untuk Anak

    Video: Psikolog Ayank Irma Setuju Pemerintah Atur Batasan Medsos untuk Anak

    Video: Psikolog Ayank Irma Setuju Pemerintah Atur Batasan Medsos untuk Anak

  • Wamenkes Soroti Obat Bahan Alam RI yang Bisa untuk Pasien Stroke-Diabetes

    Wamenkes Soroti Obat Bahan Alam RI yang Bisa untuk Pasien Stroke-Diabetes

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan RI Prof Dante Saksono Harbuwono menegaskan pentingnya pemanfaatan obat berbahan alam Indonesia.

    Hilirisasi riset kesehatan, kata dia, termasuk inovasi obat dari bahan alam, harus dipercepat agar Indonesia tidak selamanya menjadi pasar bagi produk impor.

    “Kita hanya punya dua dekade untuk menyiapkan generasi emas. Mereka harus sehat, kuat, cerdas, dan mampu bersaing secara global,” kata Dante.

    “Kita harus bertransformasi dari user menjadi producer. Indonesia punya biodiversitas yang sangat besar, dan itu harus diterjemahkan menjadi inovasi nyata lewat riset dan uji klinis yang kuat,” lanjut Dante.

    Obat Bahan Alam di Era Medis Modern

    Pengembangan obat dari bahan alam kini tidak lagi sebatas ramuan tradisional, melainkan melalui:

    pemetaan biomolekuler,uji praklinis standar internasional,uji klinis multi-senter,hingga evaluasi keamanan dan efektivitas jangka panjang.

    Pendekatan komprehensif ini membuat sejumlah produk fitofarmaka mulai masuk dalam berbagai pedoman klinis nasional, terutama untuk penyakit kronis seperti stroke, diabetes, gangguan hormon, serta masalah gastrointestinal.

    Obat bahan alam yang dikembangkan dengan standar ilmiah tinggi disebutnya dapat menjadi alternatif terapi yang aman, berpotensi mengurangi ketergantungan impor, serta membuka peluang hilirisasi ekonomi kesehatan berbasis biodiversitas Indonesia.

    “Jika kita ingin menjadi negara maju pada 2045, sektor kesehatan harus berdiri di atas kaki sendiri. Inovasi obat berbahan alam adalah salah satu kekuatan yang kita miliki, dan itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tutupnya.

    (naf/naf)

  • Inovasi Baru Spinal Neuronavigation Tingkatkan Presisi Bedah Tulang Belakang

    Inovasi Baru Spinal Neuronavigation Tingkatkan Presisi Bedah Tulang Belakang

    Jakarta

    Dengan kemajuan pesat teknologi medis, akurasi tindakan dan keselamatan pasien kini menjadi fokus utama dalam setiap prosedur operasi, terutama di bidang bedah saraf.

    Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Rumah Sakit Jakarta memperkenalkan inovasi terbaru bernama Spinal Neuronavigation. Teknologi ini merupakan sebuah sistem GPS canggih untuk tubuh manusia, yang berfungsi membantu meningkatkan presisi dalam operasi tulang belakang,

    Acara peluncuran alat Neuronavigasi ini digelar di Gedung Annex, Rumah Sakit Jakarta pada 11 Desember 2025. Kegiatan ini menghadirkan tiga dokter spesialis bedah saraf terbaik dari Rumah Sakit Jakarta.

    Peran Neuronavigasi pada Kasus HNP dan Spinal Stenosis

    Spesialis bedah saraf dr Dimas Rahman Setiawan, SpBS, MARS, FTB, FINSS membahas tantangan mikroskopis operasi tulang belakang. Secara mendetail, dr Dimas membahas teknologi Neuronavigation bekerja layaknya sistem GPS intraoperatif yang memetakan anatomi pasien secara real-time dalam tiga dimensi (3D).

    “Teknologi ini memungkinkan dokter “melihat” struktur di balik tulang tanpa harus melakukan pembukaan otot yang lebar,” jelasnya.

    Teknologi tersebut membantu menentukan seberapa banyak tulang lamina yang harus diangkat (laminotomi) untuk membebaskan saraf tanpa mengganggu stabilitas tulang belakang. Dipaparkan juga mengenai drastisnya penurunan risiko cedera iatrogenic hingga pendarahan, karena instrumen bedah dapat dilacak pergerakannya di layar monitor dengan akurasi sub-milimeter

    Peran Neuronavigasi pada Kasus Skoliosis

    Sementara itu, spesialis bedah saraf Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS, Subspes, N-TB, SpKP, FINSS, FINPS, AAK menyoroti prosedur bedah tulang belakang. Menurutnya, kompleksitas anatomi tulang belakang yang mengalami rotasi dan kelengkungan eksrem masih menjadi tantangan. Dalam situasi ini, penanda anatomi tradisional sering sulit diidentiifikasi, bahkan hilang.

    Teknologi Neuronavgasi dalam pemasangan pedicle screw (sekrup tulang belakang) pada vertebra memungkinkan dokter menentukan jalur pemasangan sekrup dengan jauh lebih akurat. Sistem ini memastikan sekrup tetap berada di dalam pedicle (bagian tulang yang menjadi jembatan), sehingga menghindarkan risiko menembus kanal saraf, yang bisa berakibat kelumpuhan atau melukai pembuluh darah besar di sekitar aorta.

    Teknologi Neuronavigasi pada Kasus Fraktur Tulang Belakang

    Penanganan fraktur kompresi vertebra umumnya disbabkan oleh osteoporosis atau trauma. Hal ini diungkap oleh spesialis bedah saraf dr Danu Rolian, SpBS, FINSS, FINPS. Dr Danu membahas prosedur Kyphoplasty, teknik menyuntikkan semen tulang khusus untuk mengembalikan kekuatan, tinggi ruas tulang belakang yang remuk hingga menghilangkan nyeri.

    Menurut dr Danu, meski Kyphoplasty adalah prosedur minimal invasif, risiko kebocoran semen (cement leakage) ke saluran saraf tetap ada jika dilakukan tanpa panduan visual yang akurat.

    Teknologi neuronavigasi dapat meningkatkan akurasi jalur jarum dan memastikan jarum balloon kyphoplasty masuk tepat di tengah badan vertebra (corpus vertebrae) dari sisi kiri dan kanan secara simetris. Lebih lanjut penempatan balon yang presisi dapat mengembalikan ketinggian tulang belakang yang kolaps secara optimal, mencegah terjadinya kifosis (bungkuk) permanen di kemudian hari.

    “Penerapan Spinal Neuronavigation bukan sekadar tren teknologi, melainkan komitmen Rumah Sakit Jakarta untuk menghadirkan standar keselamatan tertinggi bagi pasien (Patient Safety),” kata Ketua Yayasan Rumah Sakit Jakarta, Prof dr Budi Sampurna, SpF, SH, DFM, SpKP.

    (elk/up)

  • USG Tiap Bulan Bisa Bahayakan Janin, Benarkah? Begini Penjelasan Obgyn

    USG Tiap Bulan Bisa Bahayakan Janin, Benarkah? Begini Penjelasan Obgyn

    Jakarta

    Masih banyak ibu hamil yang bertanya-tanya, apakah pemeriksaan USG boleh dilakukan setiap bulan atau justru berbahaya bagi janin? Sebagian orang meyakini terlalu sering USG (ultrasonografi) bisa memengaruhi perkembangan bayi.

    “aq yg tiap bulan USG pasti ada aja yg bilang ‘jngan sering2 USG, gk baik sinar e” tulis salah satu pengguna TikTok, dikutip Rabu (10/12/2025).

    “USG terlalu sering apalagi tiap bulan ga baik buat janin lo mbak,” tulis salah satu narasi di TikTok.

    “Jangan USG tiap bulan, nanti janinnya kena radiasi,” tulis lainnya.

    Benar nggak sih ibu hamil memang tidak disarankan untuk melakukan USG terlalu sering seperti setiap bulan?

    Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Julita Nainggolan, SpOG dari Siloam Lippo Village mengatakan ‘larangan’ untuk ibu hamil melakukan USG tiap bulan adalah sebuah kekeliruan atau mitos.

    “USG itu sangat aman. Sangat-sangat aman. Bisa dilakukan kapan pun, tapi harus sesuai indikasi. Bukan karena ‘ahh saya ingin USG aja nih, seminggu sekali’ ya nggak,” kata dr Julita saat ditemui di Kabupaten Tangerang, Rabu (10/12/2025).

    dr Julita menekankan pentingnya USG bagi para ibu hamil, apalagi bagi perempuan yang baru mengetahui bahwa dirinya tengah ‘berbadan dua’, sehingga bisa memastikan kesehatan calon ibu dan bayinya ke depan.

    “Atau begitu tahu hamil, itu kan penting. Pertama kita bisa skrining apakah ini hamilnya di dalam atau di luar kandungan. Kemudian kalau hamil, apakah hamilnya bagus, berkembang dengan baik, ntar hamil kosong lagi atau hamil anggur,” katanya.

    “Hamilnya satu atau dua atau tiga, itu juga bisa di trimester satu. Baru nanti kan tiap bulan kontrol walaupun tanpa keluhan,” sambungnya.

    USG yang dilakukan setiap bulan, lanjut dr Julita merupakan kesempatan bagi dokter obgyn dan ibu hamil untuk menyusun rencana terkait proses kelahiran agar lancar.

    “Istilahnya preventifnya gimana nih. Nanti begitu masuk trimester tiga, itu akan lebih sering lagi (USG). Dua minggu sekali, itu trimester tiga masih 28 minggu kan,” katanya.

    “Begitu 36 minggu, kurang lebih sembilan bulan ya, itu seminggu sekali. Kenapa? Karena semakin tua kehamilan, air ketuban kan makin sedikit, alaminya begitu, plasenta makin tua,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Makan Petai Bikin Ginjal Rusak? Begini Penjelasan Dokter Herbal

    Makan Petai Bikin Ginjal Rusak? Begini Penjelasan Dokter Herbal

    Jakarta

    Petai atau Pakia speciosa merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang memiliki aroma khas. Biasanya, tanaman ini dipadukan ke dalam masakan atau dijadikan lalapan.

    Ada kandungan mineral dan vitamin yang baik dari petai untuk kesehatan tubuh. Ekstrak dari polong dan biji petai mengandung polifenol, fitosterol, dan flavonoid total yang tinggi. Kendati demikian, konsumsi petai dalam jumlah tinggi bisa memberikan dampak buruk bagi ginjal.

    Petai Bisa Bikin Ginjal Rusak?

    Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania menyarankan masyarakat untuk tidak berlebihan saat mengonsumsi petai. Jika dikonsumsi setiap hari dengan jumlah berlebihan, dalam jangka panjang petai bisa mengganggu kesehatan ginjal.

    “Bisa picu kerusakan ginjal kalau makan petai setiap hari dan berlebihan. Kalau hanya sekali-kali berlebihan, misalnya di satu hari, itu paling efeknya hanya kembung, banyak gasnya,” jelasnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Menurutnya kondisi ini amat sangat jarang, sebab hanya sedikit orang yang tahan makan petai setiap hari secara berlebihan. Adapun batasan orang bisa makan petai adalah maksimal tiga sendok makan penuh dalam sehari.

    Kendati demikian, dr Inggrid menekankan hal ini sebagai kehati-hatian dalam mengonsumsi petai.

    “Mengkonsumsi berlebihan sampai tiap hari dalam jangka waktu lama itu berbahaya. Jadi kalau mau sering, seminggu tiga kali, itu tidak akan memicu kerusakan ginjal,” tutur dia.

    Manfaat Petai untuk Kadar Gula Darah dan Pencernaan.

    Jika dikonsumsi dalam batas normal, petai justru dinilai baik untuk pengidap diabetes.

    “Petal ini kaya akan zat-zat antioksidan, polifenol, dan zat-zat aktif yang terkandung dalam petai ini membantu tubuh kita agar bisa meregulasi gula darah,” kata dr Inggrid

    Hal ini berarti, orang-orang dengan diabetes melitus dan kencing manis akan mendapat manfaat dari mengonsumsi petai. Makanan ini juga bisa membantu menurunkan kadar gula darah dengan berbagai mekanisme. Misalnya, dengan menurunkan enzim alfa glukosidase. Selain itu, petai juga memberi dampak baik pada sistem pencernaan.

    “Petai juga kaya akan kandungan serat, dan membantu memperlancar sistem pencernaan,” lanjut dia.

    (elk/kna)

  • Fraud Layanan JKN Capai Rp 6,8 T: Tagihan Fiktif-Dokter Bikin Pasien Bolak-balik RS

    Fraud Layanan JKN Capai Rp 6,8 T: Tagihan Fiktif-Dokter Bikin Pasien Bolak-balik RS

    Jakarta

    Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengungkap sedikitnya empat pola kecurangan (fraud) yang hingga kini masih membayangi penyelenggaraan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Temuan ini memperlihatkan potensi penyalahgunaan tidak hanya dilakukan fasilitas kesehatan, tetapi juga tenaga medis, peserta, hingga oknum internal BPJS Kesehatan.

    Menurut Cak Imin, jenis kecurangan pertama banyak ditemukan di puskesmas dan rumah sakit. Praktik yang kerap terjadi antara lain tagihan fiktif, mark up biaya, hingga manipulasi tindakan medis untuk mengamankan standar pembiayaan yang dianggap terlalu kecil atau memenuhi kebutuhan operasional faskes.

    Jenis fraud kedua terkait perilaku tenaga medis. Ia menyebut ada dokter yang sengaja memberikan diagnosis berlebihan atau membiarkan pasien dirawat lebih lama. “Itu biasanya agar biaya rawatnya menjadi tinggi,” ujarnya dalam 1st INAHAFF Conference 2025 di Yogyakarta, Rabu (10/12/2025).

    Ketiga, fraud juga terjadi di internal BPJS Kesehatan, khususnya pada proses verifikasi klaim. Ada oknum yang sengaja membiarkan ketidaksesuaian atau manipulasi data terjadi.

    Terakhir, peserta JKN pun tidak luput dari sorotan. “Peserta BPJS melakukan pemalsuan identitas dan dokumen,” tegasnya.

    Mengutip laporan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), ia menekankan fraud di sektor jaminan kesehatan banyak negara menyebabkan kebocoran anggaran 0,5 hingga 6 persen dari total pembiayaan. “Kita tidak boleh membiarkan itu terjadi. Setiap rupiah iuran dan anggaran negara harus kembali kepada pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tutupnya.

    Fraud Mencapai Rp 6,8 Triliun, Pencegahan Jadi Penyumbang Terbesar

    Terpisah, Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga (Dirpatuhal) BPJS Kesehatan, Mundiharno, mengungkap capaian signifikan upaya anti-fraud sepanjang Januari HINGGA Oktober 2025. Total nilai potensi fraud yang berhasil dicegah, dideteksi, dan ditangani mencapai Rp 6,8 triliun di seluruh kedeputian wilayah.

    Rinciannya:

    Pencegahan fraud: Rp 5,1 triliunDeteksi dan penanganan: Rp 1,7 triliun

    Mundiharno menegaskan seluruh aspek penanganan fraud menunjukkan tren peningkatan. “Yang tercegah meningkat, yang terdeteksi meningkat, yang tertangani juga meningkat. Meningkat yang akhirnya bisa kembali terselamatkan dana kita itu,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/12).

    Ia menambahkan pencegahan menjadi komponen terbesar dari capaian tersebut. “Yang paling banyak itu di pencegahan. Tapi itu juga upaya dari anti-fraud kita. Rp 5,1 triliun itu adalah hasil dari pencegahan, deteksi, sampai penanganan.”

    Mundiharno menilai peningkatan efektivitas pengawasan menjadi salah satu kunci. Sebelumnya, indikasi fraud seringkali hanya berujung pada pembinaan atau pemberian umpan balik yang tidak memberikan efek jera.

    “Dulu hanya pembinaan, feedback-nya nggak efektif. Ini indikasi fraud, ya sudah. Masuk kanan, keluar kiri. Kalau tidak ada sanksinya, berat.”

    (naf/kna)

  • Bisa Menebak Polanya dengan Cepat? Soal Angka Ini Bikin Banyak Orang Garuk Kepala!

    Bisa Menebak Polanya dengan Cepat? Soal Angka Ini Bikin Banyak Orang Garuk Kepala!

    Bisa Menebak Polanya dengan Cepat? Soal Angka Ini Bikin Banyak Orang Garuk Kepala!

  • BGN: Kami Tanggung Perawatan RS Korban Tertabrak Mobil MBG, Semua Masuk Kelas 1

    BGN: Kami Tanggung Perawatan RS Korban Tertabrak Mobil MBG, Semua Masuk Kelas 1

    Jakarta

    Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan seluruh biaya perawatan siswa dan guru yang menjadi korban kecelakaan mobil operasional program makan bergizi gratis (MBG) sepenuhnya ditanggung lembaga. Total 19 siswa dan satu guru tertabrak mobil MBG saat tengah berbaris.

    Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, mendatangi sekolah dan rumah sakit tempat para korban dirawat untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terkoordinasi.

    “Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal,” bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Kamis (11/12/2025).

    Sony menegaskan seluruh korban mendapatkan fasilitas perawatan kelas 1 di RSUD.

    “Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Kelas 1 semua,” katanya.

    Insiden tersebut diklaim tidak mengganggu pelaksanaan program MBG di lapangan. Distribusi pangan bergizi dan layanan untuk penerima manfaat diyakini tetap berjalan sesuai jadwal.

    Selain memastikan penanganan korban, BGN juga melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi. Evaluasi yang dilakukan di antaranya koordinasi lapangan, standar operasional prosedur distribusi, hingga pengawasan harian petugas dan armada.

    “Secara internal, BGN melakukan evaluasi untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG,” kata Sony.

    Dugaan Penyebab

    Sebelumnya diberitakan, polisi masih memeriksa sopir mobil pengantar menu Makan Bergizi Gratis (MBG), AI, yang nyelonong ke dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak guru serta siswa.

    Sopir belakangan disebut mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau mengerem.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah, kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam. Nah, kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri, dikutip dari detikNews, Kamis (11/12/2025)

    (naf/kna)

  • Video Mobil MBG Tabrak Siswa SD, BGN: Biaya Perawatan Ditanggung Kami

    Video Mobil MBG Tabrak Siswa SD, BGN: Biaya Perawatan Ditanggung Kami

    Video Mobil MBG Tabrak Siswa SD, BGN: Biaya Perawatan Ditanggung Kami

  • Siloam Hospitals Kebon Jeruk Gelar Simposium, Hadirkan Pakar Bedah Bahu Laurent Lafosse

    Siloam Hospitals Kebon Jeruk Gelar Simposium, Hadirkan Pakar Bedah Bahu Laurent Lafosse

    Jakarta

    Siloam Hospitals Kebon Jeruk menghadirkan Dr. med. Laurent Lafosse, seorang ahli bedah bahu paling berpengaruh di dunia. Pendiri Alps Surgery Institute tersebut hadir memberikan paparan dalam simposium yang berlangsung di Gandaria City, Jakarta Selatan, 10-11 Desember 2025.

    Dalam sesi bertema “35 Tahun Mengembangkan Seni dan Ilmu Bedah & Rekonstruksi Bahu”, Dr. Lafosse membagikan pengalaman lebih dari tiga dekade dalam mengembangkan teknik bedah bahu yang kini menjadi standar global.

    Materi yang dibahas meliputi artroskopi bahu, artroplasti, rekonstruksi bahu kompleks, teknik operasi terbaru, evaluasi kasus, hingga pencegahan komplikasi.

    Dr. Lafosse juga dikenal sebagai pelopor berbagai teknik penting seperti Arthroscopic Latarjet, rotator cuff repair dua baris, lasso-loop stitch, endoscopic nerve release, dan inovasi rekonstruksi bahu lainnya.

    Prestasinya mencakup lebih dari 90 publikasi ilmiah, ratusan presentasi internasional, serta peran sebagai pendiri dan penyelenggara Annecy Live Surgery kursus lanjutan bedah bahu internasional yang telah berjalan sejak 2005.

    Simposium ini menjadi kesempatan berharga bagi para dokter ortopedi Indonesia untuk mengakses pembelajaran langsung dari salah satu tokoh paling berpengaruh di bidangnya.

    Siloam Kebon Jeruk Perkuat Posisinya sebagai Pusat Ortopedi Berstandar Global

    Kunjungan ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya Dr. Lafosse melakukan visitasi klinis, pengajaran, dan diskusi bedah secara langsung di Indonesia melalui Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

    Melalui program ini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk menegaskan komitmennya membangun pusat rujukan ortopedi berstandar global. Fokusnya meliputi pembelajaran berkelanjutan untuk dokter Indonesia, pengembangan center of excellence bedah bahu, kolaborasi dengan pakar internasional, serta adopsi teknologi modern dan standar bedah global.

    “Hadirnya Dr. Laurent Lafosse ke Indonesia, khususnya ke Siloam Hospitals Kebon Jeruk, adalah bagian dari visi kami untuk memastikan bahwa dokter-dokter Indonesia dapat belajar langsung dari inovator global dan mengadopsi standar praktik terbaik dunia,” ujar Inge Samadi, Executive Director Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

    Dengan kehadiran Lafosse, rumah sakit ini memperkuat posisinya bukan hanya sebagai pusat pelayanan pasien, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pelatihan bagi tenaga medis nasional.

    (nay/up)