Jenis Media: Kesehatan

  • 94 Persen Bahan Baku Obat RI Masih Impor, BPOM Soroti Hal Ini

    94 Persen Bahan Baku Obat RI Masih Impor, BPOM Soroti Hal Ini

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkapkan 94 persen bahan baku obat yang ada di Indonesia impor dari luar negeri. Taruna menyebut pihaknya akan berusaha mengurangi ketergantungan impor.

    Jika ini berhasil dilakukan, menurutnya ketahanan obat dan kesehatan masyarakat bisa lebih terjamin.

    “Secara bertahap nanti, obat-obat bahan baku obat itu mungkin akan turun dari sekarang 94 persen, Badan POM berusaha supaya turun jadi tinggal 90 persen, turun dari 80 persen, turun 70 persen. Mungkin suatu ketika tinggal 50 persen bahan baku obat yang diimpor,” ujar Taruna ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).

    Taruna menyebut ada beberapa strategi yang akan dilakukan BPOM untuk mengatasi masalah ini. Pertama adalah memperkuat potensi herbal yang ada di Indonesia.

    Taruna menyebut Indonesia memiliki setidaknya 30 ribu potensi herbal. Dari jumlah tersebut ada 18 ribu herbal yang dijadikan jamu. Namun, dari 18 ribu herbal itu baru ada 71 herbal yang masuk kategori terstandar dan baru 20 di antaranya menjadi fitofarmaka.

    Menurutnya, ini menunjukkan masih ada banyaknya produk herbal yang belum dieksplorasi dan berpotensi untuk memperkuat bahan baku obat di Indonesia.

    Selain memperkuat potensi herbal tanah air, BPOM juga membuka kerjasama atau investasi secara luas untuk pihak-pihak yang mau melakukan penelitian herbal di Indonesia. Diharapkan nantinya ada semakin banyak pabrik produk herbal terstandar yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

    “Kalau dia produksi di sini, dia transfer teknologinya di sini, maka secara bertahap logikanya, karena dia produksi dalam negeri, harga obat yang selama ini mahal, contohnya beberapa obat yang 4-5 kali lipat lebih mahal dibanding di India, kalau dia buat di sini, harga obat dalam negeri akan turun,” katanya.

    Taruna juga menuturkan saat ini sedang proses penetapan peraturan Presiden yang nantinya akan memudahkan perkembangan potensi herbal yang ada di Indonesia. Ia menyebut Indonesia harus bisa memanfaatkan potensi herbal yang ada.

    “Kita mau menjadi raja dunia yang berhubungan dengan ekspor bahan baku obat yang berasal dari alam,” tandas Taruna.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • Video: Joe Biden Jalani Terapi Radiasi untuk Kanker Prostat

    Video: Joe Biden Jalani Terapi Radiasi untuk Kanker Prostat

    Video: Joe Biden Jalani Terapi Radiasi untuk Kanker Prostat

  • 6 Ribuan Siswa di Malaysia Terpapar Influenza, Sekolah Langsung Ditutup

    6 Ribuan Siswa di Malaysia Terpapar Influenza, Sekolah Langsung Ditutup

    Jakarta

    Sekitar 6.000 siswa di Malaysia terpapar influenza dan beberapa sekolah telah ditutup demi memastikan kesehatan anak-anak juga staf, demikian pengumuman pejabat Kementerian Pendidikan.

    “Kami sudah memiliki pengalaman luas dalam menangani penyakit menular akibat pandemi COVID-19,” kata Direktur Jenderal Mohd Azam Ahmad pada hari Senin (13/10), menurut video sambutannya yang diunggah oleh penyiar berita lokal, dikutip dari CNA.

    “Kami telah mengingatkan sekolah untuk mengikuti pedoman ini, mendorong penggunaan masker wajah dan mengurangi aktivitas kelompok besar di antara siswa.”

    Ia tidak merinci berapa banyak sekolah yang ditutup, tetapi mengatakan infeksi terdeteksi di beberapa daerah di seluruh Malaysia.

    Pekan lalu, Kementerian Kesehatan melaporkan 97 klaster influenza di seluruh negeri, naik dari 14 klaster pada minggu sebelumnya, dengan sebagian besar dilaporkan di sekolah dan taman kanak-kanak.

    (naf/naf)

  • Hati-hati, Punya Masalah Gigi-Mulut Bisa Berisiko Stunting

    Hati-hati, Punya Masalah Gigi-Mulut Bisa Berisiko Stunting

    Jakarta

    Masalah di rongga mulut seperti sariawan, gigi berlubang, gusi bengkak, hingga karang gigi ternyata memiliki kaitan dengan risiko stunting.

    Gangguan mulut yang tampak sepele ini dapat memengaruhi asupan nutrisi, terutama pada ibu hamil dan remaja putri yang seharusnya memperoleh gizi optimal untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa depan.

    Ketika ibu hamil mengalami nyeri gigi, misalnya, rasa sakit yang muncul bisa membuatnya sulit makan. Akibatnya, asupan nutrisi ke janin berkurang dan berpotensi menghambat proses pertumbuhan bayi di dalam kandungan.

    Dokter gigi drg Rakanda Rizki Ramadhani menjelaskan pencegahan penyakit mulut perlu dilakukan sejak dini, khususnya pada masa remaja yang merupakan periode produktif dan penting dalam mempersiapkan diri menjadi calon ibu.

    “Sebenarnya kondisi mulut sangat berpengaruh. Sariawan, gigi berlubang, gusi bengkak bahkan berdarah bisa jadi awal mula masalah yang berujung pada stunting,” ujarnya dalam kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat oleh Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), di Yayasan Al-Istiqomah Tenggulun, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

    Rakanda menambahkan, menjaga kesehatan mulut bisa dilakukan dengan langkah sederhana namun konsisten, seperti menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, rutin periksa gigi setiap enam bulan sekali, serta tidak berbagi sikat gigi dengan orang lain.

    Senada, Ketua penyelenggara kegiatan, Dr drg Indriasti Indah Wardhany, SpPM (K), Subsp Infeksi dan Imunitas, menekankan edukasi ini memang menyasar remaja putri agar mereka lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan sejak dini.

    “Remaja putri itu calon ibu. Kalau mereka sudah sehat sejak sekarang, risiko anak mengalami stunting di masa depan bisa ditekan,” kata Indriasti.

    Ia menjelaskan, stunting perlu dicegah sedini mungkin, bahkan sejak 1000 hari pertama kehidupan yakni sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Karena itu, remaja perlu tahu bagaimana menjaga kesehatan gigi, mulut, pola makan, dan kebersihan diri secara menyeluruh.

    “Kalau remajanya sehat, maka generasi berikutnya juga akan sehat. Jadi cegah stunting itu bukan dimulai saat hamil, tapi jauh sebelum itu, termasuk dari menjaga kesehatan gigi dan mulut,” tutupnya.

    (Aida Adha Siregar/suc)

  • 11 Kebiasaan yang Disebut Jadi Ciri-ciri Seseorang Punya IQ Rendah

    11 Kebiasaan yang Disebut Jadi Ciri-ciri Seseorang Punya IQ Rendah

    Jakarta

    Kecerdasan merupakan hal yang kompleks dan memiliki banyak dimensi. Seseorang mungkin menunjukkan kecerdasan tinggi dalam bidang tertentu, namun kurang memiliki pengetahuan atau kemampuan berpikir kritis di bidang lain. Karena tingkat kecerdasan manusia sangat bervariasi, penting untuk tidak terburu-buru menilai, melainkan berusaha memahami latar belakang dan cara berpikir masing-masing individu.

    Beberapa kebiasaan tertentu bahkan dapat menjadi cerminan tingkat kecerdasan seseorang. Dalam sejumlah kasus, kebiasaan yang tampak sepele atau aneh justru dapat mengindikasikan tingkat IQ yang lebih rendah, karena mencerminkan bagaimana seseorang memandang, memproses, dan merespons dunia di sekitarnya.

    Perlu diingat bahwa cara kerja pikiran seseorang berperan besar dalam menentukan kualitas hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memperlakukan setiap individu dengan empati dan rasa hormat, tanpa memandang tinggi atau rendahnya tingkat kecerdasan mereka.

    Berikut 11 kebiasaan yang kerap dikaitkan dengan individu yang memiliki tingkat IQ lebih rendah, seperti dikutip Your Tango.

    1. Menghindari Sesuatu Hal Baru

    Salah satu kebiasaan yang sering menandakan seseorang memiliki IQ rendah adalah kecenderungan untuk menghindari hal-hal baru, terutama dalam hal belajar. Individu dengan pola pikir tertutup biasanya menolak informasi yang belum mereka pahami sebelumnya.

    Mereka hanya mencari sumber yang sejalan dengan pandangannya sendiri, sehingga terjebak dalam ‘gema intelektual’, lingkungan yang memperkuat keyakinan pribadi tanpa membuka ruang bagi sudut pandang lain.

    Cara berpikir yang terbatas ini membuat mereka sulit memahami pengalaman orang lain. Mereka jarang bertanya atau mencoba menggali lebih dalam, sehingga hubungan sosialnya pun bersifat dangkal. Dengan menolak informasi baru, mereka tidak perlu menantang diri untuk melihat sesuatu dari perspektif berbeda, dan akhirnya hidup mereka menjadi sempit serta monoton.

    2. Bertindak Secara Impulsif

    Kebiasaan lain yang sering dikaitkan dengan IQ rendah adalah sifat impulsif, yaitu bertindak tanpa mempertimbangkan akibat jangka panjang. Psikolog Guy Winch menjelaskan ketidaksabaran adalah keinginan agar sesuatu terjadi, sedangkan impulsivitas adalah tindakan untuk membuatnya terjadi.

    Impulsivitas didefinisikan sebagai kecenderungan untuk bertindak cepat dan tanpa perencanaan, tanpa mempertimbangkan konsekuensi. Menurut Winch, hal ini berkaitan dengan gangguan pada fungsi eksekutif otak, serangkaian kemampuan yang mencakup pengambilan keputusan dan pengendalian dorongan.

    Ia juga menekankan latihan seperti meditasi mindfulness dapat membantu individu memperlambat reaksi emosional dan mengurangi perilaku impulsif.

    3. Bertindak Seperti Ahli Padahal Tidak

    Kebiasaan berpura-pura menjadi ahli dalam bidang yang tidak dikuasai juga kerap menjadi tanda seseorang memiliki IQ rendah. Individu seperti ini cenderung membuat pernyataan tanpa dasar dan menutup ruang bagi orang lain yang sebenarnya lebih memahami topik tersebut.

    Fenomena ini dikenal sebagai Dunning-Kruger Effect, seperti dijelaskan oleh David Dunning dalam jurnal Advances in Experimental Social Psychology. Ia menyebut bahwa individu dengan kemampuan rendah sering kali tidak menyadari sejauh mana kekurangan mereka, kondisi yang disebut ‘meta-ignorance’ atau ‘ketidaktahuan terhadap ketidaktahuan’.

    Seseorang dengan IQ rendah umumnya tidak menyadari apa yang tidak diketahuinya. Akibatnya, mereka tetap terjebak dalam ilusi pengetahuan dan merasa paling benar, padahal tidak memiliki pemahaman mendalam terhadap topik yang dibicarakan.

    4. Menolak Sudut Pandang Lain

    Ketidakmampuan atau ketidakinginan untuk mendengarkan pandangan berbeda juga menjadi salah satu tanda rendahnya kecerdasan. Orang dengan kebiasaan ini sulit menerima opini yang tidak sejalan dengan keyakinannya sendiri. Mereka kerap menolak atau meremehkan perasaan orang lain alih-alih berusaha memahami dan memberikan validasi.

    Sikap tertutup terhadap pandangan yang berlawanan membuat mereka terisolasi dari diskusi intelektual dan menghambat perkembangan wawasan. Mereka tidak menyadari bahwa setiap individu melihat dunia melalui lensa yang berbeda. Ketidaksiapan menerima perbedaan inilah yang membuat koneksi sosial mereka dangkal dan pertumbuhannya terhambat.

    5. Sulit Beradaptasi

    Kesulitan beradaptasi terhadap perubahan atau cara berpikir baru juga dapat menjadi tanda IQ rendah. Individu seperti ini cenderung mempertahankan informasi lama dan menolak pendekatan baru, meskipun metode lama sudah terbukti tidak relevan.

    Ketidakmampuan untuk menerima perubahan sering kali membuat mereka terjebak dalam pola hidup yang stagnan. Cara berpikir yang kaku dan hitam-putih membuat mereka sulit memahami nuansa atau kompleksitas suatu permasalahan. Akibatnya, mereka gagal melihat gambaran besar dan mudah tersesat dalam pemikiran yang terlalu sederhana.

    6. Gaya Hidup Tidak Seimbang

    Gaya hidup yang tidak seimbang juga dapat menjadi indikator rendahnya kecerdasan emosional dan intelektual. Orang dengan kebiasaan ini kesulitan menemukan titik tengah antara bekerja keras dan beristirahat. Mereka hidup dengan dua ekstrem, bekerja tanpa batas hingga kelelahan atau justru mengabaikan tanggung jawab sepenuhnya.

    Menurut survei Mental Health America’s Work Health Survey, individu dengan keseimbangan hidup yang baik cenderung lebih puas terhadap pekerjaan maupun kehidupan pribadi, serta memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah. Namun, lebih dari setengah responden mengaku mengatasi stres kerja dengan cara yang tidak sehat, seperti penyalahgunaan zat atau ledakan emosi dalam hubungan pribadi.

    Ketidakseimbangan hidup memang bisa disebabkan oleh banyak faktor, namun dalam beberapa kasus, hal ini juga mencerminkan keterbatasan kemampuan seseorang dalam mengatur diri, salah satu ciri khas individu dengan IQ rendah.

    7. Mengambil Keputusan Berdasarkan Emosi Semata

    Kebiasaan lain yang sering kali menjadi tanda seseorang memiliki IQ rendah adalah kecenderungan mengambil keputusan hanya berdasarkan emosi, tanpa mempertimbangkan logika atau strategi. Individu dengan kebiasaan ini menjadikan perasaan sebagai satu-satunya landasan bertindak, tanpa melakukan analisis lebih dalam, yang menunjukkan rendahnya kecerdasan emosional.

    Psikolog Nick Wignall menjelaskan mengikuti emosi tanpa mempertanyakannya adalah tanda rendahnya kecerdasan emosional.

    “Emosi sering kali memberi kita informasi yang berguna,” ujarnya.

    “tetapi emosi juga sama mudahnya menyesatkan kita.”

    Menurut Wignall, tidak semua emosi harus dijadikan dasar tindakan. Seseorang mungkin merasa cemas sebelum kencan pertama, namun itu bukan berarti ia harus membatalkan rencana tersebut.

    “Orang dengan kecerdasan emosional tinggi mendengarkan semua emosinya, tetapi tidak menaruh kepercayaan buta pada salah satunya. Menghargai emosi secara berlebihan sama berbahayanya dengan mengabaikannya,” lanjutnya.

    8. Tidak Merencanakan Masa Depan

    Kebiasaan hidup hanya untuk saat ini tanpa memikirkan masa depan juga kerap dikaitkan dengan tingkat kecerdasan yang rendah. Meskipun hidup di masa kini bisa membantu seseorang mengelola stres, ketidakmampuan untuk berpikir jangka panjang menunjukkan kurangnya wawasan dan perencanaan.

    Individu yang sepenuhnya berfokus pada ‘sekarang’ sering kali kesulitan mengambil keputusan bijak untuk masa depan. Misalnya, menggunakan seluruh uang sewa rumah untuk membeli sesuatu yang spontan karena terlihat menarik, tanpa memperhitungkan konsekuensinya.

    Kurangnya pandangan ke depan dan nalar praktis semacam ini menjadi indikator rendahnya kemampuan berpikir logis.

    9. Percaya pada Teori Konspirasi

    Meyakini teori konspirasi tanpa dasar fakta yang jelas juga termasuk kebiasaan yang menandakan rendahnya kecerdasan analitis. Individu seperti ini cenderung menerima informasi tanpa verifikasi, mempercayai kabar sensasional, bahkan menolak bukti ilmiah yang bertentangan dengan keyakinannya.

    Contohnya, mereka mungkin benar-benar yakin bahwa semua atlet profesional adalah alien karena kecepatan dan kekuatan fisiknya dianggap tak manusiawi. Mereka juga bisa percaya pada cerita tentang makhluk seperti Bigfoot hanya karena seseorang mengaku pernah melihatnya, tanpa mencari bukti tambahan.

    Kecenderungan untuk mempercayai teori konspirasi secara ekstrem menunjukkan lemahnya kemampuan berpikir kritis dan analitis, ciri umum dari individu dengan IQ rendah.

    10. Sering Menyela Pembicaraan

    Kebiasaan sering memotong pembicaraan juga dapat mencerminkan tingkat kecerdasan sosial yang rendah. Individu dengan perilaku ini umumnya tidak sabar mendengarkan pandangan orang lain dan terburu-buru menegaskan bahwa mereka yang paling benar.

    Mereka gagal membaca isyarat sosial dan tidak menyadari bahwa kebiasaannya dianggap tidak sopan. Menyela orang yang sedang berbicara atau memasukkan opini tanpa diminta menunjukkan kurangnya kemampuan berempati dan berkomunikasi secara efektif.

    Akibatnya, banyak orang enggan berdiskusi secara mendalam dengan mereka karena perilaku tersebut membuat percakapan terasa tidak nyaman. Pola ini umumnya menunjukkan keterbatasan kemampuan memahami dinamika sosial dan berpikir reflektif.

    11. Mengabaikan Masukan dari Orang Lain

    Mengabaikan kritik dan masukan juga menjadi kebiasaan yang sering menunjukkan rendahnya IQ. Individu dengan perilaku ini biasanya tidak memiliki kesadaran diri yang cukup untuk memahami bahwa umpan balik adalah sarana pengembangan diri. Sebaliknya, mereka menafsirkan setiap kritik sebagai serangan pribadi.

    Alih-alih mempertimbangkan masukan secara objektif, mereka langsung menolaknya dan bahkan menyerang balik pihak yang memberikan kritik, dengan anggapan bahwa orang tersebut iri atau tidak kompeten.

    Penolakan untuk berefleksi dan enggan memperbaiki diri membuat mereka sulit berkembang. Ketidakmampuan menerima umpan balik dengan bijak mencerminkan kurangnya kedewasaan berpikir, ciri khas lain dari individu dengan tingkat IQ rendah.

    Halaman 2 dari 4

    (suc/naf)

  • 10 Tebak Gambar Tersulit yang Cuma Si Jeli yang Bisa Jawab Semua!

    10 Tebak Gambar Tersulit yang Cuma Si Jeli yang Bisa Jawab Semua!

    Jakarta

    Tebak gambar adalah salah satu permainan seru yang menggabungkan logika, imajinasi, dan ketelitian. Dalam permainan ini, kamu ditantang untuk menebak maksud dari gambar-gambar yang disusun dengan cara yang unik.

    Permainan ini bisa melatih kemampuan berpikir cepat dan tentunya menghibur. Tebak gambar dapat dimainkan sendiri ataupun bersama teman dan keluarga.

    Tebak Gambar untuk Mengasah Otak

    Coba perhatikan beberapa soal tebak gambar berikut. Pastikan jawabanmu tepat ya.

    1. Salah satu tugas dari profesi ini adalah merawat pasien di rumah sakit.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    2. Profesi ini seringkali menjadi mata pencaharian orang-orang di pedesaan. Apa ya kira-kira?

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    3. Biasanya ditemui ketika kita sedang membeli obat. Orang dengan profesi ini juga bisa meracik obat.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    4. Kondisi yang biasanya dipicu oleh gaya hidup tidak sehat. Salah satu gejalanya sesak napas.

    Tebak gambar ala detikHealth. Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    5. Terjadi saat suhu tubuh meningkat lebih dari 39,4 derajat celcius.

    Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    6. Biasanya diperlukan saat tidak masuk sekolah dan diberikan ke wali kelas.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    7. Sebuah tindakan medis di rumah sakit yang mungkin diperlukan saat seseorang mengalami penyakit atau cedera di kaki.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Sebuah kiriman yang tidak diketahui pengirimnya. Perhatikan huruf-huruf yang dicoret.

    Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    9. Jalur kendaraan yang salah satu fungsinya untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas.

    Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    10. Kondisi yang terjadi akibat penebangan liar. Akibatnya dapat menimbulkan bencana.

    Tes asah otak detikHealth. Foto: detikHealthJawaban Tebak Gambar

    Yakin semua jawabanmu benar? Coba cocokkan dengan 10 jawaban berikut.

    1. Perawat
    2. Petani
    3. Apoteker
    4. Penyumbatan jantung
    5. Demam tinggi
    6. Surat izin sakit

    7. Operasi lutut
    8. Paket misterius
    9. Jembatan layang
    10. Hutan gundul

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: Pemerintah Segera Bahas Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/suc)

  • 5 Tips Panjang Umur dari Charlotte Chopin, Guru Yoga Berusia 102 Tahun

    5 Tips Panjang Umur dari Charlotte Chopin, Guru Yoga Berusia 102 Tahun

    Jakarta

    Charlotte Chopin, seorang wanita berusia 102 tahun dikenal sebagai pengajar yoga di Léré, sebuah desa di Prancis, sejak tahun 1982. Di usia yang tak lagi muda, Chopin masih bisa menunjukkan pose yoga yang bisa dikatakan nyaris sempurna.

    Dikutip dari Times of India, yoga merupakan bagian dari hidupnya yang sulit untuk dipisahkan. Setiap hari, dirinya berlatih yoga untuk kesehatan jiwa dan raganya.

    Hal ini membuat banyak orang yang menanyakan rahasianya terkait umur panjang dan menua dengan baik. Berikut, lima ‘rahasia’ yang mungkin membantu Chopin mendapatkan umur panjang.

    1. Hidup Tenang

    Chopin baru mencoba yoga di usia 50 tahun, atas dorongan seorang teman sebagai selingan dari pekerjaan rumah tangga. Ia mulai mengajar satu dekade kemudian, untuk menghindari kebosanan ketika ia pindah ke kota kecilnya.

    Menurutnya, Yoga bukan sekadar olahraga. Lebih dari itu, yoga menawarkan ‘ketenangan’. Ia juga mengaitkan hal tersebut dengan keberuntungan.

    “Saya tidak punya banyak masalah. Saya punya kegiatan yang saya sukai,” kata Chopin.

    2. Makanan yang Tepat

    Salah satu rahasia umur panjang Chopin adalah pendekatannya terhadap makanan. Ia menikmati sarapan sederhana, yang terdiri dari kopi, roti panggang dengan mentega dan madu atau selai.

    Ia juga mengungkapkan bahwa terkadang ia hanya makan “sesendok jeli”. Sarapan yang lezat ini dilanjutkan dengan makan siang bergizi, yang kaya akan sayuran. Ia gemar menyantap sayur, buah, dan keju.

    3. Aktif Bergerak

    Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas favorit Chopin selain yoga. Ia suka berjalan-jalan di luar ruangan. Menghirup udara segar dan menikmati alam semakin menambah manfaat kesehatan.

    Sebuah studi tahun 2024 oleh para peneliti Griffith University menemukan bahwa seperempat orang yang paling aktif (hingga 25 persen dari populasi Amerika) di komunitas memiliki risiko kematian 73 persen lebih rendah daripada rekan-rekan mereka yang paling tidak aktif.

    4. Aktif Secara Sosial

    Salah satu faktor umur panjang yang bisa diteladani dari Chopin adalah dirinya tidak pernah merasa kesepian. Di usianya yang ke-102, ia tetap berinteraksi dengan orang lain. Bahkan, ia sangat menghargai hubungan sosial.

    Baik itu orang-orang yang mendekatinya untuk berlatih yoga, maupun percakapan sehari-hari dengan orang-orang terkasih dan teman-temannya, ia sangat bergantung pada koneksi. Penelitian menunjukkan bahwa bersosialisasi berkaitan dengan umur panjang.

    Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology & Community Health menemukan bahwa sering bersosialisasi dapat memperpanjang umur lansia.

    5. Bahagia dalam Hal-hal Kecil

    Terdengar sederhana, tapi bagi Chopin ‘bahagia’ adalah cara yang tepat untuk memulai hari dan mungkin bisa berdampak pada umur panjang.

    Mantra hidup Chopin sederhana ‘menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil’. Sebuah plakat di lemari di ruang tamunya bertuliskan, ‘Kebahagiaan bukan tentang memiliki semua yang Anda inginkan, tetapi mencintai apa yang Anda miliki.’

    Halaman 2 dari 3

    (dpy/up)

  • Eks Presiden AS Joe Biden Jalani Terapi Radiasi-Hormon untuk Kanker Prostat

    Eks Presiden AS Joe Biden Jalani Terapi Radiasi-Hormon untuk Kanker Prostat

    Jakarta

    Eks Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana melakukan perawatan baru usai didiagnosis kanker prostat. Saat ini, pria 82 tahun itu dalam kondisi yang baik dan merespons pengobatan.

    “Sebagai bagian dari rencana perawatan kanker prostat, Biden saat ini sedang menjalani terapi radiasi dan terapi hormon,” terang juru bicara Biden dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (11/10/2025).

    Dikutip dari People, perawatan radiasi yang dijalani Biden diperkirakan berlangsung selama lima minggu dan telah mengonsumsi obat hormon dalam bentuk pil. Perawatan radiasi ini menandai titik baru dalam rencana perawatan Biden.

    Sebelumnya, Biden didiagnosis mengidap kanker prostat agresif yang telah bermetastasis ke tulang pada bulan Mei 2025. Hal ini diketahui setelah penemuan nodul kecil ditemukan di prostatnya.

    “Diagnosis kanker prostat Biden ditandai dengan skor Gleason 9 (kelompok Tingkat 5) dengan metastasis ke tulang,” ujar juru bicara Biden sebelumnya.

    Dikutip dari American Cancer Society, kelompok tingkat kanker prostat mengacu pada kemungkinan kanker tumbuh atau menyebar ke bagian tubuh lain. Kelompok tingkat 5 berarti kanker agresif dan tumbuh cepat, dan menurut Saint John’s Cancer Institute, individu dengan tingkat 5 dianggap berisiko tinggi.

    Biden juga menjalani perawatan kanker kulit yang dikenal sebagai operasi Mohns bulan lalu. Ia terlihat di depan umum dengan perban besar di dahinya.

    (sao/suc)

  • MBG di Singapura Mulai 2026! Ada di Dapur Sekolah Masing-masing, Ini Variasi Menunya

    MBG di Singapura Mulai 2026! Ada di Dapur Sekolah Masing-masing, Ini Variasi Menunya

    Jakarta

    Singapura bakal menerapkan program model makanan bergizi gratis yang terpusat di dapur sekolah, mulai Januari 2026. Sebanyak 13 sekolah di Singapura yang sebagian besar sekolah dasar, akan beralih menggunakan sistem Central Kitchen Meal Model (CKMM).

    Dalam sistem ini, seluruh kantin sekolah dikelola oleh satu operator yang menyiapkan makanan di sekolah.

    Langkah ini diambil oleh Ministry of Education (MOE) atau Kementerian Pendidikan Singapura untuk mengatasi kekurangan penjual di kios kantin. Pihak sekolah juga disebut kesulitan mencari pengisi kios baru meski biaya sewanya rendah.

    Selain itu, mereka juga harus bersaing dengan kios di pusat jajanan umum (hawker centre) atau food court yang menawarkan pasar lebih besar.

    Tiga perusahaan katering besar ditunjuk pemerintah setempat untuk mengelola program ini, yaitu Chang Cheng Holdings, Gourmetz, dan Wilmar.

    Chang Cheng Holdings, akan mengoperasikan lima dari 13 sekolah, sementara Gourmetz dan Wilmar akan menangani sisanya.

    Harga makanan pun sudah diatur oleh Kementerian Pendidikan Singapura dengan maksimal SG$ 2,70 atau sekitar Rp 32.000 untuk sekolah dasar dan SG$ 3,60 atau sekitar Rp 43.000 untuk sekolah menengah.

    Setiap makanan wajib memenuhi pedoman gizi sehat dari health promotion board, seperti penggunaan beras wholegrain, bahan rendah lemak, dan makanan dilarang digoreng dalam minyak banyak.

    Setiap kotak makan (bento) juga harus mengandung porsi lengkap termasuk karbohidrat, sayuran, protein, dan buah.

    Testimoni Menu MBG di Singapura

    Salah satu murid kelas dua di SD Kranji, Brent Go, mengaku terkejut karena ia menghabiskan semua sayuran di menu ayam asam manisnya.

    “Bahkan wortelnya enak sekali. Saya jadi ingin makan sayur,” katanya.

    Brent mencoba menu bento dari Chang Cheng Holdings, yang mulai 2026 akan beroperasi di sekolahnya. Perusahaan ini bekerja sama dengan ahli gizi untuk membuat sayuran terasa lebih menarik bagi anak-anak, misalnya dengan menambahkan warna cerah dan saus yang lezat.

    Chang Cheng menawarkan 13 pilihan menu setiap hari, termasuk 9 menu halal dan 3 menu vegetarian, dengan rotasi mingguan dan perubahan menu setiap bulan.

    Murid kelas lima, Emma Rose Muhamad Fyruz, mengaku antusias, terlebih di sekolahnya variasi menu makanan terbatas.

    “Sekarang saya cuma bisa makan Maggi goreng di kantin Muslim sekolah. Tahun depan menunya jauh lebih banyak,” ujarnya.

    Mulai 2026, Emma dan teman-temannya bisa memilih menu seperti sup bihun bakso ikan, ayam asam manis dengan nasi, nasi ayam tikka panggang, ayam teriyaki, hingga kari Jepang.

    Sementara Gourmetz menawarkan lima hingga enam menu utama setiap hari dengan campuran makanan lokal dan internasional, seperti nasi ayam kukus, makaroni jamur dengan dada ayam panggang, mie goreng sayur, dan ikan pan-fried. Pesanan bisa dilakukan hingga tiga bulan sebelumnya melalui portal GOe Meals.

    Adapun Wilmar akan menyediakan lima menu pilihan setiap hari yang bisa dipesan minimal tiga hari sebelumnya. Mereka juga mengoperasikan stan ‘live cooking’ di sekolah, menyediakan menu seperti nasi dengan pilihan lauk.

    Menurut Wilmar, dapur terpusat memastikan makanan tetap bergizi, konsisten, dan terjangkau, sambil menjaga efisiensi produksi.

    Khusus Chang Cheng, ortu yang memesan makanan diwajibkan memesan 18 jam sebelum disajikan.

    Makanan dimasak di dapur pusat enam jam sebelum dikirim ke sekolah dan dijaga tetap hangat selama jam makan. Murid cukup menempelkan kartu EZ-Link atau kartu transportasi bus dan MRT di terminal sekolah untuk mengambil bento mereka dari loker makanan otomatis.

    Bagi yang lupa memesan, tersedia makanan tambahan seperti dim sum dan camilan di stan sekolah yang juga dikelola Chang Cheng. Setelah stan tutup, makanan tetap bisa diakses dari vending machine.

    Sebelumnya, model ini sudah diuji di Sekolah Menengah Yusof Ishak sejak 2022. Hasilnya, antrean makan siang berkurang, pilihan menu lebih beragam, dan siswa mendapatkan makanan yang lebih sehat.

    Kementerian Pendidikan menegaskan akan terus bekerja sama dengan operator dapur terpusat untuk memastikan makanan yang disajikan sehat, lezat, dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan masukan dari orang tua dan siswa.

  • 7 Kebiasaan Sederhana Setelah Bangun Tidur yang Ternyata Bisa Pangkas BB

    7 Kebiasaan Sederhana Setelah Bangun Tidur yang Ternyata Bisa Pangkas BB

    Jakarta

    Menurunkan berat badan merupakan perjalanan yang membutuhkan konsistensi dan membangun kebiasaan yang sehat. Kebiasaan saat bangun tidur bisa memengaruhi penurunan berat badan secara signifikan.

    Dikutip dari laman Eating Well, beberapa kiat praktis ini mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari mementingkan hidrasi, olahraga pagi, hingga sarapan kaya protein dan serat.

    1. Minum Air

    Air membentuk sekitar 60 persen tubuh dan sangat penting untuk sel agar berfungsi dengan baik. Sehingga, minum air dan tetap terhidrasi bisa membantu dalam mencapai tujuan kesehatan dan mendukung penurunan berat badan.

    Minum air saat bangun tidur bisa mendukung metabolisme yang sehat, melancarkan pencernaan, dan membantu tubuh tetap selaras dengan sinyal lapar dan kenyang tubuh.

    2. Luangkan Waktu untuk Bergerak

    Melakukan gerakan di pagi hari bisa berdampak signifikan pada penurunan berat badan. Baik itu jalan cepat di luar ruangan, sesi yoga, atau olahraga singkat, olahraga pagi bisa membantu memulai metabolisme dan meningkatkan suasana hati.

    Aktivitas di pagi hari hari juga bisa membantu meningkatkan energi dan mendukung metabolisme yang sehat sepanjang hari. Olahraga di luar ruangan juga memberi manfaat tambahan berupa udara segar dan sinar matahari yang baik untuk kesehatan mental dan membantu mengatur ritme sirkadian. Dua aspek kesehatan ini bisa memengaruhi berat badan.

    3. Sarapan Kaya Protein

    Sarapan kaya protein bisa membantu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan makan di kemudian hari. Hal ini sebagian karena protein meningkatkan rasa kenyang dan menstabilkan kadar gula darah.

    “Memastikan Anda mengonsumsi sarapan yang kaya protein dan serat bisa membuat Anda merasa puas dan kenyang, serta mengurangi kemungknan makan berlebihan di kemudian hari,” kata pemilik Vida Nutrition Consulting, Crystal Orozco, RD.

    Contoh sarapan yang kaya protein di antaranya yoghurt Yunani, telur, atau roti lapis dengan biji-bijian utuh, serta smoothie.

    4. Hindari Minuman Manis

    Minum minuman yang tinggi gula tambahan, seperti soda, minuman energi, atau kopi atau teh manis di pagi hari bisa menyebabkan penurunan energi dan peningkatan rasa lapar di kemudian hari.

    Minuman manis mengandung tinggi kalori dan bisa meningkatkan kadar gula darah. Namun, minuman ini bisa tidak membuat kenyang lebih lama dan menyebabkan kenaikan berat badan seiring waktu.

    Kenaikan gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan yang tajam bisa membuat tubuh merasa lelah dan lapar. Siklus ini bisa membuat seseorang kemudian mencari camilan tinggi gula tambahan atau berkalori tinggi untuk meningkatkan energi, hal ini bisa menghambat upaya penurunan berat badan.

    5. Konsumsi Serat

    Serat adalah nutrisi penting yang bisa menurunkan berat badan. Nutrisi ini membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Makan serat dalam sarapan bisa membantu merasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Contoh makanan kaya serat di antaranya buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.

    6. Rencanakan Apa yang Ingin Dimakan

    Meluangkan waktu beberapa menit di pagi hari untuk merencanakan menu makanan di hari itu bisa membantu meraih tujuan penurunan berat badan. Setiap kali makan, usahakan untuk menyertakan sumber protein, seperti ayam, tuna, tahu, atau kacang-kacangan, karbohidrat, hingga lemak sehat. Untuk camilan, pilih protein dengan sumber lemak sehat atau olahan buah dan sayur.

    7. Meditasi

    Memulai hari dengan meditasi atau latihan pernapasan dalam bisa membantu mengurangi stres. Hal ini merupakan komponen penting dalam penurunan berat badan.

    “Luangkan beberapa menit di pagi hari, sekitar 3-5 menit untuk melakukan latihan pernapasan dalam sambil berfokus pada alasan anda dan menetapkan niat pada hari itu,” kata pemilik Wholly Nourished, Jaime Batchell-Shelberts, RDN.

    Selain meditasi, aktivitas yang bisa dilakukan yaitu menulis jurnal, peregangan, atau berjalan-jalan sambil mendengarkan podcast.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/naf)