Foto Health
Rengga Sancaya – detikHealth
Selasa, 14 Okt 2025 19:46 WIB
Bandung Barat – Sebanyak 54 siswa dilaporkan mengalami gejala mual, pusing, dan muntah setelah menyantap hidangan dalam program MBG, di SMP Negeri 1 Cisarua, Bandung Barat.

Jakarta –
Pernah merasa jantung berdebar kencang? Kondisi ini disebut sebagai palpitasi jantung. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan bisa disebabkan oleh stres, kafein, atau aktivitas fisik, namun bisa menjadi tandai serius jika disertai gejala seperti pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, beberapa penyebab dari jantung yang berdebar di antaranya:
Emosi, seperti kecemasan, stres, ketakan, dan panikKafeinOlahragaTiroid yang terlalu aktifKadar gula, kalium, dan oksigen rendahKarbon dioksida rendah dalam darahDemamAnemiaDehidrasiKehilangan darahObat-obatan tertentuAlkoholNikotinOlahraga
Agar tidak panik saat mengalami jantung berdebar karena faktor yang tidak berbahaya, berikut 5 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Stres merupakan faktor risiko masalah jantung dan bisa memicu atau memperburuk palpitasi jantung. DIkutip dari laman Healthline, untuk mengelola stres, relaksasi bisa membantu. Caranya bisa dilakukan dengan:
MeditasiYogaTai ChiPernapasan dalamTerapi
Coba duduk bersila dan tarik napas perlahan melalui hidung dan keluarkan dari mulut. Ulangi hingga merasa tenang.
Jika merasa gelisah dan jantung berdebar saat di luar maupun di rumah, kamu bisa mengatasinya dengan cara mendengarkan musik yang menenangkan. Musik yang menenangkan dapat membantu kita untuk lebih rileks. Contoh musik yang dapat menenangkan yakni:
Musik santai yang bergenre jazz atau popMusik instrumental, musik yang biasanya hanya berisi alunan nada entah dari piano, biola ataupun gitarMusik alam, biasanya berisi suara-suara yang ada di alam.
Kekurangan cairan dan mineral bisa menyebabkan jantung berdebar-debar. Hal ini dikarenakan darah mengandung air, sehingga ketika seseorang mengalami kekurangan cairan dan mineral, darah bisa mengental dan membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkannya.
Selain harus menjaga tubuh tetap tercukupi cairan dan mineral, tak kalah pentingnya adalah memilih air minum dengan kandungan mineral alami yang baik bagi tubuh. Beberapa mineral alami yakni, kalsium, magnesium, kalium bikarbonat, dan klorida bermanfaat bagi tubuh, termasuk sistem kardiovaskular.
Selain kandungan mineral berkualitas, sebaiknya juga perhatikan untuk memilih galon yang aman dan bebas dari bahaya BPA seperti galon Le Minerale. Galon Le Minerale terbuat dari bahan PET dengan kode no 01, yang artinya sudah 100 persen bebas BPA sehingga terjamin aman untuk dikonsumsi.
Saraf vagus memiliki banyak fungsi, termasuk menghubungkan otak ke jantung. Vagal maneuver merangsang saraf vagus dan membantu mengatur detak jantung. Cara ini bisa dilakukan dirumah, namun harus mendapat persetujuan dokter terlebih dahulu.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang saraf vagus di antaranya:
Mandi dengan air dinginMenahan napas atau mengejan seperti buang air besarBatuk atau muntah
Ada berbagai zat yang bisa meningkatkan risiko detak jantung menjadi lebih cepat. Menghilangkan zat-zat tersebut dari rutinitas harian bisa membantu mengurangi bahkan menghentikan gejala tersebut. Beberapa di antaranya:
Makanan dan minuman berkafeinMinuman beralkohol dalam jumlah banyakObat penekan nafsu makanObat untuk gangguan kesehatan mentalObat tekanan darah tinggi
Pemicu jantung berdebar bisa berbeda. Coba catat apa saja makanan yang bisa memicu kondisi ini.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Secara Rutin Bagi Annisa Pohan”
[Gambas:Video 20detik]
(elk/kna)

Jakarta –
Jepang tengah menghadapi krisis kesehatan yang mengkhawatirkan setelah kasus influenza melonjak jauh lebih cepat dari perkiraan. Pemerintah secara resmi telah menyatakan epidemi flu nasional, menyusul peningkatan tajam kasus rawat inap dan penutupan sekolah yang menekan sistem kesehatan masyarakat.
Menurut laporan media Jepang, Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi bahwa rata-rata nasional telah melampaui ambang batas epidemi, yakni 1,04 pasien per fasilitas medis, angka yang belum pernah tercatat sedini ini dalam satu musim. Para ahli memperingatkan bahwa virus flu mungkin berkembang lebih cepat, menimbulkan tantangan baru bagi otoritas kesehatan.
Biasanya musim flu di Jepang memuncak pada akhir November atau Desember, namun tahun ini wabah muncul sekitar lima minggu lebih awal. Laporan menyebutkan rumah sakit kini penuh dan banyak sekolah di berbagai prefektur terpaksa ditutup untuk menekan penularan.
Hingga 3 Oktober, lebih dari 4.000 orang telah dirawat di rumah sakit, meningkat empat kali lipat dibanding minggu sebelumnya. Setidaknya 135 sekolah dan pusat penitipan anak ditutup sementara, terutama di Tokyo, Okinawa, dan Kagoshima.
Salah satu kasus terjadi di Prefektur Yamagata, 22 dari 36 siswa di sebuah sekolah dasar mengalami gejala flu, sehingga sekolah harus ditutup sementara, mencerminkan cepatnya penyebaran infeksi di kalangan anak-anak.
Pakar kesehatan menduga lonjakan cepat ini menandakan pergeseran perilaku virus flu.
“Musim flu tahun ini datang jauh lebih awal, dan dalam kondisi global yang terus berubah, pola seperti ini bisa menjadi hal yang umum di masa depan,” kata Profesor Yoko Tsukamoto dari Health Sciences University of Hokkaido.
Ia menambahkan, mobilitas penduduk dan perjalanan internasional dapat mempercepat kemampuan virus beradaptasi.
“Masyarakat perlu mengambil langkah pencegahan sederhana seperti vaksinasi, mencuci tangan, dan menghindari penularan,” ujarnya.
Menurutnya, pola ini juga terlihat di berbagai negara lain, yang menunjukkan bahwa beberapa strain influenza mungkin telah berevolusi menjadi lebih mudah menular atau lebih tahan terhadap pengobatan standar.
Rumah Sakit Kewalahan
Lonjakan pasien membuat rumah sakit di Jepang kembali menghadapi antrean panjang dan kekurangan tenaga medis, mengingatkan pada situasi pandemi COVID. Otoritas kesehatan meminta masyarakat tidak datang ke rumah sakit tanpa gejala berat dan segera mencari nasihat medis jika muncul tanda-tanda flu.
Pemerintah juga mendorong vaksinasi dini, khususnya bagi lansia, anak-anak, serta individu dengan penyakit kronis.
“Bagi sebagian besar orang sehat, flu mungkin hanya terasa tidak nyaman, tetapi bagi kelompok rentan, vaksinasi dini sangat penting.” imbuh Profesor Yoko Tsukamoto.
Halaman 2 dari 2
(suc/suc)

Jakarta –
Kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Karena itu, menjaga kadar kolesterol tetap normal penting dilakukan sejak dini.
Salah satu cara yang sering diyakini bisa membantu adalah dengan rutin minum air mineral. Namun, apakah benar air bisa menurunkan kadar kolesterol jahat?
Secara kimiawi, lemak dan kolesterol tidak bisa larut dalam air. Artinya, air putih biasa tanpa kandungan mineral tidak bisa secara langsung menurunkan kadar kolesterol. Namun, tubuh tetap membutuhkan cairan yang cukup untuk menjaga fungsi metabolisme, termasuk metabolisme lemak di hati.
Beberapa penelitian menunjukkan, mengonsumsi air mineral yang mengandung mineral alami dapat membantu menjaga kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung. Salah satunya dikutip dari WebMD, wanita pasca-menopause yang minum 1 liter air mineral per hari mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dan peningkatan kolesterol baik (HDL).
Hasil ini juga sejalan dengan temuan yang terbit di The Journal of Nutritional Biochemistry menunjukkan bahwa air mineral dengan kandungan magnesium, kalsium, dan natrium bikarbonat dapat membantu menurunkan kolesterol total dalam periode tertentu.
Air mineral yang tepat adalah yang memiliki kandungan mineral alami, seperti magnesium (Mg) untuk menjaga kesehatan jantung, kalium (K) untuk membantu fungsi otot dan saraf, kalsium (Ca) untuk memelihara tulang, serta natrium (Na) untuk menjaga kesimbangan cairan tubuh.
Kandungan mineral ini dapat ditemukan pada Le Minerale, air mineral yang satu-satunya mencantumkan kandungan mineral di label kemasannya. Kandungan mineral alami di dalamnya dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan dan mineral tubuh sehingga bisa mendukung fungsi metabolisme tubuh secara optimal, lho, detikers.
Kandungan mineral alami pada Le Minerale juga memberikan sensasi sedikit ada manis-manisnya yang membuat rasa segarnya beda.
Dengan keseimbangan mineral alami, Le Minerale tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membantu tubuh menjaga metabolisme, menstabilkan kadar kolesterol, dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Jadi, bukan sembarang air putih yang memberi manfaat bagi kesehatan. Untuk jantung sehat dan kadar kolesterol tetap stabil, pastikan pilih air mineral dengan mineral alami seperti Le Minerale.
(Aida Adha Siregar/kna)

Jakarta –
Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) akan segera membahas rencana pemutihan tunggakan iuran peserta JKN, terutama dari kalangan masyarakat yang telah beralih status kepesertaannya.
Rapat pembahasan dijadwalkan besok, Rabu (15/10). Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dan menyelesaikan masalah administrasi yang sudah menumpuk selama bertahun-tahun.
“Besok akan dirapatkan oleh Pak Menko. Intinya, ini untuk meningkatkan akses pelayanan. Banyak peserta yang dulu menunggak, tapi sekarang sudah pindah segmen, misalnya dari sektor informal ke PBI (penerima bantuan iuran) atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSEN),” beber Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ghufron saat ditemui, Senin (14/10/2025).
Menurutnya, ada peserta yang menunggak bertahun-tahun, padahal kini sudah terdaftar sebagai penerima bantuan iuran yang dibayarkan oleh negara. Dalam kondisi seperti ini, tunggakan lama tersebut menjadi beban administratif bagi BPJS maupun negara, karena berdasarkan aturan, piutang tetap harus ditagih.
“Kalau sudah tidak mampu dan sudah pindah menjadi peserta PBI, logikanya mereka tidak lagi dibebani utang lama. Nah, ini yang akan dibahas, supaya ada keputusan pemutihan,” katanya.
Nilai Tunggakan Capai Triliunan
Dari data internal, nilai tunggakan peserta mandiri yang kini sudah berpindah status mencapai angka triliunan rupiah. BPJS Kesehatan mengakui bahwa beban tersebut perlu segera diselesaikan agar tidak menghambat perluasan kepesertaan dan pelayanan. Kendati belum ada keputusan final, pihak BPJS menegaskan bahwa rencana pemutihan akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Segera. Tinggal sedikit lagi, rapatnya besok akan memutuskan mekanismenya,” lanjut Prof Ghufron.
Ia menambahkan, sebagian besar peserta yang masih memiliki tunggakan adalah mereka yang sebelumnya bekerja di sektor informal atau peserta mandiri, tetapi kini masuk dalam kelompok penerima bantuan pemerintah.
Fokus pada Akses dan Kepastian Layanan
Kebijakan pemutihan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi peserta lama sekaligus memperkuat keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemerintah juga ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang kehilangan akses layanan kesehatan hanya karena kendala administratif dari tunggakan lama.
“Prinsipnya, negara hadir untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap bisa diakses semua warga. Kalau ada tunggakan lama yang sudah tidak relevan, itu akan dievaluasi dan diselesaikan secara proporsional,” ujarnya.
Halaman 2 dari 2
(naf/kna)

Jakarta –
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar berbicara soal kemungkinan apakah udang yang sudah terkontaminasi radioaktif masih bisa dimakan. Sebelumnya, Food Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menemukan kontaminasi radioaktif Cesium-137 pada udang beku asal Indonesia.
Pemerintah lalu menelusuri kasus tersebut dan menemukan cemaran diduga berasal dari area industri Cikande, Serang. Berkaitan dengan keamanan pangan, Taruna menyebut pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan bersama tim satgas yang sudah dibentuk untuk mengetahui apakah udang yang terpapar radioaktif masih bisa dimakan atau tidak.
“Ya tentu itu kita akan evaluasi. Tentu komitmen kita tentu tidak ingin barang-barang yang terkontaminasi itu masuk ke tubuh manusia,” ujar Taruna ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).
“Badan POM tentu komitmennya menjaga keamanan, keselamatan, dan yang lebih penting lagi kualitasnya harus bagus,” sambungnya.
Imbas temuan tersebut, FDA menerapkan persyaratan sertifikasi impor dari Indonesia dalam dua kategori yaitu red list dan yellow list. Untuk produk dari perusahaan red list, proses pengiriman harus melalui tahapan pengajuan petisi, verifikasi, dan sertifikasi oleh lembaga independen.
Sementara itu, untuk perusahaan kategori yellow list, pengiriman udang dan rempah dari Jawa dan Lampung harus menyertakan sertifikat bebas radioaktif dan Certifying Entity (CE).
Pada saat ini, negosiasi antara pemerintah dan FDA masih berlangsung agar kategori tersebut bisa diangkat.
“Dan dengan keyakinan itu, saya yakin kita bisa tindak lanjuti dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama (selesai). Baik red list itu sudah hilang maupun yellow list,” tandasnya.
Halaman 2 dari 2
(avk/suc)

Jakarta –
Belum lama ini Global Flourishing Study merilis studi terbarunya. Dalam rilisan tersebut, tersebutlah Indonesia sebagai pemilik posisi teratas sebagai negara dengan masyarakat paling flourishing, disusul oleh Meksiko dan Filipina.
Istilah menitikberatkan situasi di mana seseorang memiliki kehidupan yang baik, lebih dari sekadar bahagia secara pribadi. Seperti ditulis detikHealth berdasarkan laporan tersebut, kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal mulai dari kesehatan, keamanan finansial, makna hidup, hingga kualitas hubungan sosial.
Penelitian ini juga mengungkapkan faktor lain seperti pernikahan, tingkat pendidikan yang tinggi, dan keterlibatan dalam komunitas keagamaan, memiliki korelasi positif dengan tingkat flourishing dari warganya.
“Meskipun banyak negara maju melaporkan tingkat keamanan finansial dan evaluasi hidup yang relatif lebih tinggi, negara-negara ini tidak berkembang dalam hal lain, seringkali melaporkan makna, pro-sosialitas, dan kualitas hubungan yang lebih rendah,” tulis para peneliti, dikutip dari Fortune.
Mengutip detikTravel, Penelitian Global Flourishing Study adalah salah satu survei kesejahteraan terbesar di dunia. Penelitian itu melibatkan lebih dari 207.000 responden di 23 negara dan enam benua. Penelitian ini lahir berkat kolaborasi para peneliti di Harvard, Universitas Baylor, dan Gallup. Mereka ingin menyelidiki apa yang berkontribusi pada kehidupan yang bisa menimbulkan kebahagiaan manusia.
Dari dalam negeri, studi ini ditanggapi oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. Kepada wartawan, ia mengatakan faktor utama yang membuat Indonesia disebut sebagai negara paling bahagia mengalahkan Jepang hingga Amerika. Menurut Ghufron, alasan banyak masyarakat Indonesia menjadi bahagia adalah rasa saling peduli satu sama lain.
“Itu dasarnya apa? Saling menolong atau gotong royong,” kata Ghufron, dikutip dari detikTravel, Jumat (10/10).
“Dan itu tidak semua negara punya prinsip ya gotong royong, kalau kamu di negara tertentu sakit ya salahnya sendiri sakit, salah sendiri miskin,” lanjut dia.
Apa saja informasi terbaru tentang hal ini? Ikuti berita-berita terbaru yang termasuk dalam indikator-indikator kebahagiaan di Indonesia dalam detikSore.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
(far/vys)

Jakarta –
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan pihaknya akan membantu pengobatan puluhan siswa SMPN 1 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur yang diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Jika tidak status lain (Pemkot/Pemda menyatakan KLB), biaya ditanggung BGN. Berlaku nasional,” kata Dadan saat dihubungi detikcom, Selasa (14/10/2025).
Tidak hanya itu, BGN juga akan mengevaluasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni Yayasan Gusti Maringi Mukti, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat.
“Operasional (SPPG) dihentikan sementara,” kata Dadan.
Biasanya, BGN akan menghentikan operasional SPPG minimal selama 14 hari. Periode waktu ini disesuaikan dengan proses hasil uji laboratorium dari BPOM, pengumpulan alat bukti, dan sebagainya.
Salah seorang siswa Andika Aldiano mengatakan, kejadian dugaan keracunan bermula pada Senin (13/10) pagi saat para siswa mendapatkan jatah MBG dengan menu ayam kecap.
“Setelah makan itu saya mengalami mual, pusing dan muntah-muntah. Kejadiannya tidak lama setelah makan MBG,” kata Andhika, dikutip dari detikJatim, Selasa (14/10/2025).
Gejala serupa juga dialami puluhan siswa lainnya. Pihak sekolah akhirnya mengevakuasi puluhan siswa yang mengalami dugaan keracunan ke Puskesmas Boyolangu untuk mendapatkan penanganan medis.
“38 anak dengan berbagai keluhan, ada salah satu yang menggigil dan nyeri perut, ini sementara mau dirujuk karena kondisinya membutuhkan perawatan intensif,” kata Kapolsek Boyolangu AKP Tarmadi.
Menurut AKP Tarmadi, kemungkinan besar makanan yang menjadi sumber keracunan adalah ayam.
Kalau nasinya tidak masalah, kemudian tomat yang diiris itu kelihatannya juga bau busuk. Jadi kemungkinan lauknya yang dagingnya terlalu lembek, sepertinya bukan masakan dadakan,” ujarnya.
Halaman 2 dari 2
(dpy/naf)

Jakarta –
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan cuaca panas ekstrem banyak dikeluhkan masyarakat. Berdasarkan pantauan melalui Accuweather, suhu per Selasa (14/10/2025) ada di 34 derajat Celsius, dengan realfeel shade 36 derajat dan kualitas udara yang kurang sehat.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, cuaca panas ekstrem kemungkinan akan mereda di akhir Oktober hingga November 2025. Cuaca panas ekstrem ini dipicu oleh pergeseran semu matahari ke selatan Indonesia.
“Ini seiring masuknya musim hujan dan peningkatan tutupan awan,” bebernya pada wartawan, Selasa (14/10).
Fenomena ini menyebabkan tutupan awan berkurang, sehingga sinar matahari langsung terasa di permukaan. Selain itu, radiasi matahari meningkat, terutama di wilayah daratan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Selain itu, kata dia, Indonesia saat ini tengah berada dalam masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Dia mengatakan hal ini kerap ditandai dengan cuaca yang tak menentu.
Untuk mencegah agar tak mudah tumbang, praktisi kesehatan dr Andi Khomeini Takdir mengingatkan yang mengalami batuk dan pilek untuk menggunakan masker, memperbaiki asupan nutrisi, dan istirahat yang cukup agar tidak menularkan orang lain.
“Kalau sudah istirahat, makannya bagus, tetapi masih lemas sebaiknya segera ke dokter,” kata pria yang akrab disapa dr Koko pada detikcom, Rabu (8/10)
dr Koko menyaranka mengonsumsi vitamin. Ia menyarankan untuk mengonsumsi vitamin seperti zinc dan vitamin D yang membantu imun tubuh berfungsi dengan baik.
Selain itu, dr Koko juga menyarankan beberapa herbal yang bisa dikonsumsi. Misalnya, minum perasan jeruk nipis dengan madu atau wedang jahe demi mencegah batuk berlanjut.
“Soal herbal sebenarnya saya kurang jago. Tapi, yang biasa saya konsumsi adalah jahe dan madu,” pungkasnya.
Di sisi lain, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto beberapa waktu lalu memberikan lima hal yang bisa dilakukan demi menghindari risiko di tengah cuaca panas ekstrem agar tak tumbang
1. Pastikan tetap terhidrasi dengan cara rutin minum air putih secara berkala, meski tidak merasa haus untuk mencegah dehidrasi.
2. Membatasi aktivitas luar ruangan, utamanya pada rentang waktu 11.00 hingga 15.00 WIB. Bila tetap perlu ke luar rumah, disarankan menggunakan topi, payung, hingga pakaian yang ringan.
“Menghindari paparan sinar matahari langsung pada siang hari dapat mengurangi risiko heat stroke,” tuturnya beberapa waktu lalu.
3. Bila memungkinkan, gunakanlah kipas atau pendingin udara di dalam ruangan untuk menjaga tubuh tetap stabil. Memilih tempat-tempat publik yang memiliki AC, untuk bisa meredakan suhu ekstrem.
4. Kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan kondisi kesehatan kronis rentan pada serangan panas. Maka dari itu, perlu mendapatkan perhatian khusus, sehingga terhindar dari kemungkinan heatstroke maupun komplikasi kesehatan lainnya.
5. Memantau laporan dan prediksi cuaca sebelum ke luar rumah juga perlu dilakukan. Akses informasi bisa didapat melalui kanal media sosial @infoBMKG maupun website resmi mereka https://www.bmkg.go.id, juga call center BMKG (196).
Halaman 2 dari 2
(sao/suc)

Jakarta –
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkapkan 94 persen bahan baku obat yang ada di Indonesia impor dari luar negeri. Taruna menyebut pihaknya akan berusaha mengurangi ketergantungan impor.
Jika ini berhasil dilakukan, menurutnya ketahanan obat dan kesehatan masyarakat bisa lebih terjamin.
“Secara bertahap nanti, obat-obat bahan baku obat itu mungkin akan turun dari sekarang 94 persen, Badan POM berusaha supaya turun jadi tinggal 90 persen, turun dari 80 persen, turun 70 persen. Mungkin suatu ketika tinggal 50 persen bahan baku obat yang diimpor,” ujar Taruna ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).
Taruna menyebut ada beberapa strategi yang akan dilakukan BPOM untuk mengatasi masalah ini. Pertama adalah memperkuat potensi herbal yang ada di Indonesia.
Taruna menyebut Indonesia memiliki setidaknya 30 ribu potensi herbal. Dari jumlah tersebut ada 18 ribu herbal yang dijadikan jamu. Namun, dari 18 ribu herbal itu baru ada 71 herbal yang masuk kategori terstandar dan baru 20 di antaranya menjadi fitofarmaka.
Menurutnya, ini menunjukkan masih ada banyaknya produk herbal yang belum dieksplorasi dan berpotensi untuk memperkuat bahan baku obat di Indonesia.
Selain memperkuat potensi herbal tanah air, BPOM juga membuka kerjasama atau investasi secara luas untuk pihak-pihak yang mau melakukan penelitian herbal di Indonesia. Diharapkan nantinya ada semakin banyak pabrik produk herbal terstandar yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Kalau dia produksi di sini, dia transfer teknologinya di sini, maka secara bertahap logikanya, karena dia produksi dalam negeri, harga obat yang selama ini mahal, contohnya beberapa obat yang 4-5 kali lipat lebih mahal dibanding di India, kalau dia buat di sini, harga obat dalam negeri akan turun,” katanya.
Taruna juga menuturkan saat ini sedang proses penetapan peraturan Presiden yang nantinya akan memudahkan perkembangan potensi herbal yang ada di Indonesia. Ia menyebut Indonesia harus bisa memanfaatkan potensi herbal yang ada.
“Kita mau menjadi raja dunia yang berhubungan dengan ekspor bahan baku obat yang berasal dari alam,” tandas Taruna.
Halaman 2 dari 2
(avk/naf)